Daftar Poker Online - Ada kalanya seseorang akan terlepas jauh dari aktivitas seksual. Penyebabnya banyak, mulai dari sibuk, hidup seorang diri, atau memang memutuskan untuk rehat sejenak dari seks.
Lagi pula, berhenti sejenak dari aktivitas seks tak akan membuat Anda menjadi tua. Bahkan, tanpa hubungan intim pun, Anda mendapatkan manfaat serupa dengan mereka yang getol berhubungan seks.
Rehat sejenak dari hubungan seks memberikan beberapa dampak untuk tubuh dan mental. Mulai dari rasa cemas akibat koneksi dengan pasangan yang melentur hingga meningkatnya risiko kanker prostat jika tak rajin masturbasi.
Berikut 6 Resiko Bila Tidak Berhubungan sex dengan jangka waktu yang lama terhadap tubuh.
1. Kecemasan dan stres
Absennya aktivitas seksual dari hubungan membuat seseorang kurang terhubung dengan pasangan. Artinya, seseorang tak mendapatkan banyak dukungan dalam mengelola stresor harian.
Seorang ahli saraf, dr Debra W Soh mengatakan bahwa selama orgasme, tubuh melepaskan hormon endorfin yang mampu meningkatkan suasana hati.
2. Ingatan terganggu
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang berhubungan seks lebih intens memiliki kemampuan mengingat yang lebih baik. Seks diklaim mampu membuat otak menumbuhkan neuron dan bekerja lebih baik.
3. Kekebalan tubuh berkurang
Seks teratur membantu tubuh melawan penyakit. Alhasil, jangan heran jika Anda kerap terserang flu saat berada dalam kondisi jarang berhubungan seks.
Seorang pasien diminta untuk berhubungan seks sebanyak 1-2 kali dalam sepekan. Pasien diminta untuk memberikan sampel air liur. Hasilnya, ditemukan konsentrasi tinggi imunoglobulin A--pelawan dan penghilang flu--dalam air liur yang diamati.
4. Stamina berkurang untuk aktivitas seks berikutnya
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Medicine menyimpulkan bahwa pria berusia 50-70an yang tak aktif secara seksual lebih mungkin menderita disfungsi ereksi.
hal itu disebut masuk akal. Membuat anggota tubuh bergerak aktif di zona sensitif bisa sangat membingungkan saat seseorang telah tak berhubungan seks selama berbulan-bulan.
Namun, penelitian tersebut memberikan solusi. Yakni dengan melakukan ejakulasi secara teratur yang disebut mampu mengontrol dampak yang satu ini.
5. Risiko kanker prostat meningkat jika tak masturbasi
Penelitian tersebut juga menyebut keterkaitan antara masturbasi dan risiko kanker prostat. Disebutkan bahwa frekuensi tinggi ejakulasi mampu menekan risiko kanker prostat ke tingkat yang lebih rendah.
6. Tekanan darah Anda meningkat
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal medis Biological Psychology menemukan keterkaitan antara hubungan seks secara teratur dengan tekanan darah rendah. Artinya, jika Anda jarang melakukan hubungan seks, tekanan darah perlahan meningkat.
0 komentar:
Posting Komentar