ChochoBanana - belum lama ini di Inggris ada kejadian yang menghebohkan seluruh rakyat Inggris. Kejadian ini adalah sebuah acara besar yang bahkan dihadiri oleh anggota keluarga kerajaan Inggris, bintang film, orang-orang ternama, bahkan Pangeran Harry, Pangeran William, dan Putri Kate!
Ternyata acara ini adalah pesta pernikahan dari Putri Pippa Middleton dan seorang miliader, James Matthew. Banyak orang merawa iri, karena kedua putri dari keluarga Middleton menikah dengan orang-orang yang sangat ternama di Inggris. Agen Domino99
Ternyata dibalik itu semua ada kisah yang tidak pernah kita tahu, kisah sang ibu, Carol Middleton, yang sekarang berumur 62 tahun. Sepanjang hidupnya, kehidupan Carol memiliki sejarah yang sangat menarik. Dia yang sekarang termasuk dalam keluarga kerajaan dulu terlahir di keluarga penambang. Seluruh garis keluarganya bekerja sebagai penambang dengan penghasilan yang pas-pasan.
Carol yang dibesarkan oleh seorang ibu yang luar biasa bertumbuh menjadi seorang anak yang sehat walaupun keadaan ekonomi mereka sangat sulit. Tapi karena dukungan dan dorongan ibunya, Carol tumbuh besar menjadi seorang anak yang selalu berpakaian dan beretiket seperti bangsawan, walaupun mungkin pakaiannya bukan pakaian yang sangat mewah. Mereka tetap hidup sederhana, tapi bertindak seperti bangsawan. Carol kemudian menyelesaikan sekolahnya, kemudian berhasil diterima kerja sebagai seorang pramugari. Dia yang sering terbang ke banyak tempat akhirnya menikah dengan seorang pilot, Michael Middleton. Sejak hari itu, keadaan ekonomi keluarga mereka mulai membaik.
Setelah menikah, Carol dan suaminya tinggal di Yordania dan mereka sering berpindah karena tuntutan pekerjaan. Carol yang tumbuh di lingkungan keluarga yang cukup sulit akhirnya bersikeras untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang baik. Menurutnya, pendidikan yang baik akan mengeluarkan keluarga mereka dari kemiskinan. Keluarga mereka sebenarnya tidak miskin, tapi juga tidak kaya. Tapi bagi Carol, tidak ada salahnya kalau mereka memiliki kekayaan yang lebih. Akhirnya saat Kate berumur 4 tahun, Carol meminta suaminya untuk berhenti dari pekerjaannya yang sekarang, dan mereka sekeluarga berpindah ke Inggris.
Kate kemudian disekolahkan di sebuah sekolah yang sangat terkenal di Inggris, sekolah-sekolah yang pada umumnya hanya bisa dimasuki oleh kalangan pejabat. Tapi Carol tidak terlalu peduli dan terus berusaha supaya anak-anaknya bisa mendapat pendidikan yang baik. Baik secara akademis, maupun secara moral dan kebiasaan.
Carol dan keluarganya sempat mengalami kesulitan ekonomi, tapi Carol tetap tidak menyerah untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang ternama. Bahkan pinjaman dari banyak tempat diusahakan supaya anaknya bisa mendapatkan pendidikan yang baik.
Carol mengaku dia tidak mau anak-anaknya menjadi anak-anak yang manja. Dia selalu mendorong anak-anaknya untuk membantu usaha keluarga mereka sehingga mereka juga tahu betapa sulitnya bekerja mencari uang. Akhirnya mereka tumbuh sebagai anak-anak yang bisa menghargai usaha keras orangtua mereka.
Carol terus memperlengkapi anaknya dengan berbagai keterampilan. Sastra, musik, dan olah raga semua pernah dipelajari oleh anak-anaknya. Sejak kecil Carol tahu, bagaimanapun juga, keluarga mereka bukanlah keluarga bangsawan. Karena itu mereka harus berusaha keras dengan kemampuan mereka supaya mereka bisa punya kehidupan dan status yang lebih baik di masyarakat walaupun mereka tidak berasal dari keturunan bangsawan.
Sejak kecil, anak-anak Carol sudah dilatih untuk menjadi wanita yang cekatan dan bisa melakukan segala sesuatu. Dari masak, musik, bernyanyi, olahraga, bahkan sampai pekerjaan rumah tangga, semuanya dilatih dengan baik.
Tentu saja semua kelebihan ini membuat anak-anaknya, Putri Kate dan Pippa disenangi oleh banyak pria, bahkan pria-pria bangsawan. Ternyata, impian Kate untuk menikahi pangeran bukan kebetulan. Impian itu sudah dimilikinya sejak berumur 15 tahun. Tentu saja, teman-temannya juga tidak terkejut mendengar impiannya itu.
Awalnya, Kate sudah mendaftar di Universitas Edinburgh. Tapi setahun kemudian, Pangeran William mengumumkan kalau dia akan bersekolah di Universitas St. Andrews. Mendengar kabar ini, Kate kemudian mengundurkan diri dari universitas tempatnya belajar dan mendaftar di sekolah yang sama. Tentu saja dengan kemampuannya, hal ini tidak mustahil. BandarQ Online
Terlepas dari kepintaran dan kecekatannya, ada 1 hal yang bisa kita pelajari dari putri Kate. Putri Kate tidak pernah sekalipun melihat dan menganggap dirinya lebih rendah. Dia tidak minder walaupun harus berbicara, beraktivitas dengan seorang pangeran, melainkan dia terus berusaha untuk melakukan segala sesuatu sebaik-baiknya. Tentu saja kita tahu seperti apa akhir dari kisah perjuangannya.
Pastinya, Pippa juga tidak kalah dari kakaknya. Dia yang juga dilatih dan diajarkan oleh Carol memiliki prestasi yang tidak kalah dari kakaknya, sehingga dia juga bisa menikah dengan seseorang yang cukup berada.
Dia sanggup bersepeda melintasi Amerika, berlari maraton di Tembok China, berenang jarak jauh, berpetualan, sehingga banyak pria yang terpikat padanya.
Carol yang dulu berusaha keras untuk menghidupi anak-anaknya, sekarang sudah hidup nyaman. Kate dan keluarganya juga menjadi favorit dari keluarga kerajaan Inggris. Mereka yang cekatan tapi tetap humoris, selalu dipandang di mata kerajaan. Setiap kali pangeran William pergi berlibur, orangtua Kate dan saudaranya juga diajak. Kalau ada berita-berita yang tidak baik antara Kate dan William, Pangeran William akan terlebih dulu menelefon Carol untuk meminta maaf.
Sekarang, seiring dengan waktu, hubungan antar 2 keluarga semakin membaik. Keluarga Carol juga tidak lagi dipandang sebagai keluarga dari masyarakat kelas rendah.
Dari sini kita bisa belajar, selama kita mau berusaha keras, tidak ada hal yang tidak mungkin. Tapi tetap saja, tidak hanya ilmu yang penting, sikap dan moral juga penting. Kalau Kate tidak diajarkan untuk berlaku baik di depan orang, seharusnya Pangeran William tidak akan meminangnya bukan?
0 komentar:
Posting Komentar