Selasa, 10 Juli 2018

Anak SMA minta tambahhh.........










Cerita Seks Rini anak rekan bisnisku – Suatu hari aku ke Jakarta. Ketika aku sampai ke rumah kakakku, aku melihat ada tamu, rupanya ia adalah teman kuliah kakakku waktu dulu. Aku dikenalkan kakakku kepadanya. Rupanya ia sangat ramah kepadaku. Usianya 40 tahun dan sebut saja namanya Firman. Ia pun mengundangku untuk main ke rumahnya dan dikenalkan pada anak-istrinya. Istrinya, Dian, 7 tahun lebih muda darinya, dan putrinya, Rina, duduk di kelas 2 SMA
Kalau aku ke Jakarta aku sering main ke rumahnya. Dan pada hari Senin, aku ditugaskan oleh Firman untuk menjaga putri dan rumahnya karena ia akan pergi ke Malang, ke rumah sakit untuk menjenguk saudara istrinya. Menurutnya sakit demam berdarah dan dirawat selama 3 hari. oleh karena itu ia minta cuti di kantornya selama 1 minggu. Ia berangkat sama istrinya, sedangkan anaknya tidak ikut karena sekolah.
Setelah 3 hari di rumahnya, suatu kali aku pulang dari rumah kakakku, karena aku tidak ada kesibukan apapun dan aku pun menuju rumah Firman. Aku pun bersantai dan kemudian menyalakan VCD. Selesai satu film. Saat melihat rak, di bagian bawahnya kulihat beberapa VCD porno. Karena memang sendirian, aku pun menontonnya. Sebelum habis satu film, tiba-tiba terdengar pintu depan dibuka. Aku pun tergopoh-gopoh mematikan televisi dan menaruh pembungkus VCD di bawah karpet.
“Hallo, Oom Ryan..!” Rina yang baru masuk tersenyum.
“Eh, tolong dong bayarin Bajaj.. uang Rina sepuluh-ribuan, abangnya nggak ada kembalinya.”
Aku tersenyum mengangguk dan keluar membayarkan Bajaj yang cuma dua ribu rupiah.
Saat aku masuk kembali.., pucatlah wajahku! Rina duduk di karpet di depan televisi, dan menyalakan kembali video porno yang sedang setengah jalan. Mia memandang kepadaku dan tertawa geli.
“Ih! Oom Ryan! Begitu, tho, caranya..? Rina sering diceritain temen-temen di sekolah, tapi belon pernah liat.”
Gugup aku menjawab, “Rina.. kamu nggak boleh nonton itu! Kamu belum cukup umur! Ayo, matiin.”
“Aahh, Oom Ryan. Jangan gitu, dong! Tu, liat.. cuma begitu aja! Gambar yang dibawa temen Rina di sekolah lebih serem.”
Tak tahu lagi apa yang harus kukatakan, dan khawatir kalau kularang Rina justru akan lapor pada orangtuanya, aku pun ke dapur membuat minum dan membiarkan Rina terus menonton. Dari dapur aku duduk-duduk di beranda belakang membaca majalah.
Sekitar jam 7 malam, aku keluar dan membeli makanan. Sekembalinya, di dalam rumah kulihat Rina sedang tengkurap di sofa mengerjakan PR, dan.. astaga! Ia mengenakan daster yang pendek dan tipis. Tubuh mudanya yang sudah mulai matang terbayang jelas. Paha dan betisnya terlihat putih mulus, dan pantatnya membulat indah. Aku menelan ludah dan terus masuk menyiapkan makanan.
Setelah makanan siap, aku memanggil Rina. Dan.., sekali lagi astaga.. jelas ia tidak memakai BH, karena puting susunya yang menjulang membayang di dasternya. Aku semakin gelisah karena penisku yang tadi sudah mulai “bergerak”, sekarang benar-benar menegak dan mengganjal di celanaku.
Selesai makan, saat mencuci piring berdua di dapur, kami berdiri bersampingan, dan dari celah di dasternya, buah dadanya yang indah mengintip. Saat ia membungkuk, puting susunya yang merah muda kelihatan dari celah itu. Aku semakin gelisah. Selesai mencuci piring, kami berdua duduk di sofa di ruang keluarga.
“Oom, ayo tebak. Hitam, kecil, keringetan, apaan..!”
“Ah, gampang! Semut lagi push-up! Khan ada di tutup botol Fanta! Gantian.. putih-biru-putih, kecil, keringetan, apa..?”
Mia mengernyit dan memberi beberapa tebakan yang semua kusalahkan.
“Yang bener.. Rina pakai seragam sekolah, kepanasan di Bajaj..!”
“Aahh.. Oom Ryan ngeledek..!”
Mia meloncat dari sofa dan berusaha mencubiti lenganku. Aku menghindar dan menangkis, tapi ia terus menyerang sambil tertawa, dan.. tersandung!
Ia jatuh ke dalam pelukanku, membelakangiku. Lenganku merangkul dadanya, dan ia duduk tepat di atas batang kelelakianku! Kami terengah-engah dalam posisi itu. Bau bedak bayi dari kulitnya dan bau shampo rambutnya membuatku makin terangsang. Dan aku pun mulai menciumi lehernya. Rina mendongakkan kepala sambil memejamkan mata, dan tanganku pun mulai meremas kedua buah dadanya.
Nafas Rina makin terengah, dan tanganku pun masuk ke antara dua pahanya. Celana dalamnya sudah basah, dan jariku mengelus belahan yang membayang.
“Uuuhh.. mmhh..” Rina menggelinjang.
Kesadaranku yang tinggal sedikit seolah memperingatkan bahwa yang sedang kucumbu adalah seorang gadis SMA, tapi gariahku sudah sampai ke ubun-ubun dan aku pun menarik lepas dasternya dari atas kepalanya.
Aahh..! Rina menelentang di sofa dengan tubuh hampir polos!
Aku segera mengulum puting susunya yang merah muda, berganti-ganti kiri dan kanan hingga dadanya basah mengkilap oleh ludahku. Tangan Rina yang mengelus belakang kepalaku dan erangannya yang tersendat membuatku makin tak sabar. Aku menarik lepas celana dalamnya, dan.. nampaklah bukit kemaluannya yang baru ditumbuhi rambut jarang. Bulu yang sedikit itu sudah nampak mengkilap oleh cairan kemaluan Rina. Aku pun segera membenamkan kepalaku ke tengah kedua pahanya.
“Ehh.. mmaahh..,” tangan Rina meremas sofa dan pinggulnya menggeletar ketika bibir kemaluannya kucium.
Sesekali lidahku berpindah ke perutnya dan mengemut perlahan.
“Ooohh.. aduuhh..,” Rina mengangkat punggungnya ketika lidahku menyelinap di antara belahan kemaluannya yang masih begitu rapat.
Lidahku bergerak dari atas ke bawah dan bibir kemaluannya mulai membuka. Sesekali lidahku akan membelai kelentitnya dan tubuh Rina akan terlonjak dan nafas Rina seakan tersedak. Tanganku naik ke dadanya dan meremas kedua bukit dadanya. Putingnya sedikit membesar dan mengeras.
Ketika aku berhenti menjilat dan mengulum, Rina tergeletak terengah-engah, matanya terpejam. Tergesa aku membuka semua pakaianku, dan kemaluanku yang tegak teracung ke langit-langit, kubelai-belaikan di pipi Rina.
“Mmmhh.. mmhh.. oohhmm..,” ketika Rina membuka bibirnya, kujejalkan kepala kemaluanku.
Mungkin film tadi masih diingatnya, jadi ia pun mulai menyedot. Tanganku berganti-ganti meremas dadanya dan membelai kemaluannya.
Segera saja kemaluanku basah dan mengkilap. Tak tahan lagi, aku pun naik ke atas tubuh Rina dan bibirku melumat bibirnya. Aroma kemaluanku ada di mulut Rina dan aroma kemaluan Rina di mulutku, bertukar saat lidah kami saling membelit.
Dengan tangan, kugesek-gesekkan kepala kemaluanku ke celah di selangkangan Rina, dan sebentar kemudian kurasakan tangan Rina menekan pantatku dari belakang.
“Ohhmm, mam.. msuk.. hh.. msukin.. Omm.. hh.. ehekmm..”
Perlahan kemaluanku mulai menempel di bibir liang kemaluannya, dan Rina semakin mendesah-desah. Segera saja kepala kemaluanku kutekan, tetapi gagal saja karena tertahan sesuatu yang kenyal. Aku pun berpikir, apakah lubang sekecil ini akan dapat menampung kemaluanku yang besar ini. Terus terang saja, ukuran kemaluanku adalah panjang 15 cm, lebarnya 4,5 cm sedangkan Rina masih SMA dan ukuran lubang kemaluannya terlalu kecil.
Tetapi dengan dorongan nafsu yang besar, aku pun berusaha. Akhirnya usahaku pun berhasil. Dengan satu sentakan, tembuslah halangan itu. Rina memekik kecil, dahinya mengernyit menahan sakit. Kuku-kuku tangannya mencengkeram kulit punggungku. Aku menekan lagi, dan terasa ujung kemaluanku membentur dasar padahal baru 3/4 kemaluanku yang masuk. Lalu aku diam tidak bergerak, membiarkan otot-otot kemaluan Rina terbiasa dengan benda yang ada di dalamnya.
Sebentar kemudian kernyit di dahi Rina menghilang, dan aku pun mulai menarik dan menekankan pinggulku. Rina mengernyit lagi, tapi lama kelamaan mulutnya menceracau.
“Aduhh.. sshh.. iya.. terusshh.. mmhh.. aduhh.. enak.. Oomm..”
Aku merangkulkan kedua lenganku ke punggung Rina, lalu membalikkan kedua tubuh kami hingga Rina sekarang duduk di atas pinggulku. Nampak 3/4 kemaluanku menancap di kemaluannya. Tanpa perlu diajarkan, Rina segera menggerakkan pinggulnya, sementara jari-jariku berganti-ganti meremas dan menggosok dada, kelentit dan pinggulnya, dan kami pun berlomba mencapai puncak
Lewat beberapa waktu, gerakan pinggul Rina makin menggila dan ia pun membungkukkan tubuhnya dan bibir kami berlumatan. Tangannya menjambak rambutku, dan akhirnya pinggulnya menyentak berhenti. Terasa cairan hangat membalur seluruh batang kemaluanku.
Setelah tubuh Rina melemas, aku mendorong ia telentang. Dan sambil menindihnya, aku mengejar puncakku sendiri. Ketika aku mencapai klimaks, Rina tentu merasakan siraman air maniku di liangnya, dan ia pun mengeluh lemas dan merasakan orgasmenya yang ke dua.
Sekian lama kami diam terengah-engah, dan tubuh kami yang basah kuyup dengan keringat masih saling bergerak bergesekan, merasakan sisa-sisa kenikmatan orgasme.
“Aduh, Oom.. Rina lemes. Tapi enak banget.” 
Aku hanya tersenyum sambil membelai rambutnya yang halus. Satu tanganku lagi ada di pinggulnya dan meremas-remas. Kupikir tubuhku yang lelah sudah terpuaskan, tapi segera kurasakan kemaluanku yang telah melemas bangkit kembali dijepit liang vagina Rina yang masih amat kencang
Aku segera membawanya ke kamar mandi, membersihkan tubuh kami berdua dan.. kembali ke kamar melanjutkan babak berikutnya. Sepanjang malam aku mencapai tiga kali lagi orgasme, dan Rina.. entah berapa kali. Begitupun di saat bangun pagi, sekali lagi kami bergumul penuh kenikmatan sebelum akhirnya Rina kupaksa memakai seragam, sarapan dan berangkat ke sekolah.
Kembali ke rumah Firman, aku masuk ke kamar tidur tamu dan segera pulas kelelahan. Di tengah tidurku aku bermimpi seolah Rina pulang sekolah, masuk ke kamar dan membuka bajunya, lalu menarik lepas celanaku dan mengulum kemaluanku. Tapi segera saja aku sadar bahwa itu bukan mimpi, dan aku memandangi rambutnya yang tergerai yang bergerak-gerak mengikuti kepalanya yang naik-turun. Aku melihat keluar kamar dan kelihatan VCD menyala, dengan film yang kemarin. Ah! Merasakan caranya memberiku “blowjob”, aku tahu bahwa ia baru saja belajar dari VCD..


Senin, 09 Juli 2018

Ada Banyak Jenis Erangan Pria Saat Bercinta, Anda yang Mana?



JaguarQQ.org - Pria cenderung tak terlalu senang mengeluarkan suara baik itu desahan atau erangan saat bercinta. Walau begitu, rupanya ada beragam ekspresi suara yang dikeluarkan pria saat berhubungan intim dengan istri.   Agen Domino99

Paling tidak ada delapan suara yang dikeluarkan oleh pria saat bercinta. Mana yang paling sering Anda atau suami lakukan? Selengkapnya seperti mengutip Cosmopolitan, Rabu (28/2/2018).

1. Terengah-engah
Suara napas pria terengah-engah nampak napasnya terasa berat. Biasanya ini ketika dia rela memberikan seluruhnya untuk si wanita saat bercinta.

2. Erangan pelan
Paling banyak pria melakukan erangan pelan saat bercinta. Terkadang, pria menyukai saat mendengar erangan pelannya itu sendiri.

3. Mengerang sembari menyelusup ke leher istri
Pria mengekspresikan kenikmatan yang dirasakan dengan mengerang sembari menyelusup ke leher istri. Biasanya hal ini dilakukan ketika mencapai orgasme.

4. Seperti menggeram tapi berirama
Suara yang dikeluarkan oleh pria tampak seperti menggerutu atau menggeram, tapi berirama. Hal ini merupakan ungkapan bahwa dia menyukai seks atau gerakan pasangan saat itu.

5. "Kamu suka ini?" atau "Oh yesss"
Ada pria yang tak cuma mendesah atau mengerang, tapi juga mengucapkan aneka kalimat. Seperti, 'Kamu suka? Suka?' atau 'Oh yesss..' pelan.

6. Bicara nakal
Jika suami sering mengatakan 'Sayang, sedikit ke bawah boleh ya', atau 'Sumpah, gerakan ini bikin aku mau lagi dan lagi,' itu salah satu tanda dia senang bicara nakal.

7. Tanpa suara
Memang pria tak suka terlalu berisik saat bercinta, tapi kalau diam saja, tentu juga aneh. Hal ini membuat wanita sulit meraih orgasme.

8. Teriak
Jarang pria mengeluarkan suara superkencang seperti teriakan. Jika iya, mungkin dia merasakan sensasi seks yang dahsyat atau sesuatu yang buruk terjadi pada penisnya.

Selasa, 03 Juli 2018

5 Penyebab Sperma Bau Busuk Seperti Bangkai


JaguarQQ.org - Sperma adalah salah satu komponen dalam cairan mani yang dihasilkan oleh sistem reproduksi pria. Air mani itu sendiri merupakan cairan yang dikeluarkan oleh organ kelamin pria saat ejakulasi atau keluar rangsangan. Dalam air mani terkandung 5 hingga 10% sperma, cairan seminal plasma 46 hingga 80% dan sisanya adalah cairan prostat. Sperma itulah yang memegang peran penting untuk bisa memungkinkan terjadinya pembuahan sel telur di organ reproduksi wanita. Oleh karena itu, kuantitas dan kualitas sperma sangat penting untuk bisa memungkinkan pembuahan terjadi. Agen Domino99

Sperma Bisa Bau Busuk:

- Meski presentase kandungan sperma lebih sedikit daripada komponen air mani lainnya, dalam cairan mani terkandung sekitar 40 juta hingga 600 juta sel sperma.
- Banyak atau sedikitnya sel sperma, juga kualitasnya, sangat dipengaruhi oleh faktor kesehatan dan pola makan pria tersebut.
- Oleh karena itu pula, Anda bisa melakukan cara memperbanyak sperma secara alami karena memang kuantitas sperma bisa dipengaruhi oleh banyak faktor.
- Dalam kondisi normal, air mani, atau lebih umum kita sebut sebagai sperma, berwarna putih, abu-abu atau berwarna sedikit kekuningan.
- Tekstur sperma normal cair seperti air, meski terkadang agak kental hingga seperti agar-agar lunak. Sperma yang dibiarkan di suhu ruangan di luar tubuh biasanya akan mencair dan terlihat seperti air biasa.
Namun, pada beberapa pria terdapat kondisi sperma yang tidak normal. Misalnya, cairan sperma berwarna merah muda, merah, atau bahkan kecokelatan atau kehijauan. Jika hal seperti ini terjadi, sebaiknya Anda segera berkonsultasi pada dokter karena dikhawatirkan terjadi infeksi di kelenjar prostat. Di saat lain terdapat keluhan mengenai aroma sperma yang tidak normal, seperti sperma berbau busuk, amis hingga seperti bangkai. Mengapa hal ini terjadi?

Penyebab dan Pencegahan Sperma Berbau Busuk
Pada dasarnya, sperma memang memiliki aroma yang khas. Aroma sperma juga bergantung pada kondisi kesehatan pria tersebut. Sperma yang normal memiliki aroma seperti chlorin, atau cairan pemutih pakaian. Namun, kadangkala muncul keluhan sperma berbau busuk, yang tentu sangat mengganggu dan bisa mengurangi kepercayaan diri. Penyebab sperma bau busuk bisa dikarenakan faktor makanan atau kondisi tubuh lainnya. Berikut ini akan dibahas beberapa hal yang menyebabkan sperma berbau busuk yang harus Anda ketahui untuk bisa mencegahnya:

1.Diet atau makanan
Ada baiknya Anda menghindari konsumsi bir, kopi ataupun makanan-makanan yang diproses dengan fermentasi. Makanan ini cenderung memiliki aroma kuat yang akan mempengaruhi aroma sperma yang dihasilkan. Sedikit tips untuk membuat aroma sperma menjadi lebih baik, Anda bisa mengkonsumsi buah kiwi, semangka, nanas ataupun daun seledri. Buah-buahan ternyata tidak hanya merupakan makanan sehat untuk kesehatan kulit, melainkan juga akan sangat bagus untuk menjaga kesehatan sperma dan mempengaruhi aromanya.

2.Kebersihan alat vital
Selain dari faktor diet atau makanan yang dikonsumsi, kondisi kebersihan alat vital juga sangat mempengaruhi aroma sperma. Jika Anda tidak membersihkan bekas keluarnya sperma di alat vital, bakteri akan mudah mengkontaminasi sperma dan menciptakan aroma yang tidak sedap. Kondisi ini juga akan mempengaruhi aroma sperma yang baru saja dikeluarkan.Maka, menjaga kebersihan organ vital tidal hanya wajib untuk wanita sebagai cara menghilangkan bau keputihan, melainkan juga bagi pria untuk memperbaiki bau sperma.

3.Infeksi di kelenjar prostat
Kelenjar prostat adalah kelenjar yang berperan penting pada sistem reproduksi pria. Kelenjar ini bisa saja terinfeksi oleh bakteri yang kemudian akan mempengaruhi aroma sperma yang dikeluarkan menjadi berbau busuk. Maka, Anda pun harus berhati-hati karena kelenjar prostat ini memang rawan terkena gangguan. Kenali cara penularan prostatitis agar Anda tidak mengalami penyakit di kelenjar prostat Anda.

4.Infeksi saluran reproduksi pria
Selain infeksi di kelenjar prostat, penyebab sperma bau busuk yang lain adalah kemungkinan terjadinya infeksi di saluran reproduksi pria. Sebelum keluar melalui saluran uretra saat ejakulasi, cairan sperma akan diproduksi di testis kemudian akan disalurkan melalui saluran epididimis untuk akhirnya disimpan di vesikula seminalis. Jika salah satu saluran yang dilalui oleh sperma ini mengalami infeksi, maka sangat mungkin aroma sperma juga terpengaruh dan menjadi berbau busuk, sebagai ciri-ciri penyakit epidimitis. Oleh karena itu, kenali juga cara penularan epidimitis ataupun penyakit organ reproduksi lainnya agar Anda tidak mengalami penyakit di sana.

Jika Anda sedang mengalami gangguan sperma yang berbau busuk, sebaiknya Anda segera berkonsultasi pada dokter. Hal ini untuk mencegah terjadinya penyakit yang lebih parah. Karena jika memang bau busuk berasal dari infeksi di organ reproduksi, maka pengobatannya tidak boleh ditunda lagi. Sementara menunggu untuk berkonsultasi dengan dokter, Anda bisa mencoba beberapa tips berikut ini untuk melihat terlebih dahulu apakah bau busuk memang bukan dari masalah kebersihan.

+ Jaga kebersihan alat vital – sebaiknya cuci dan bersihkan alat vital, terutama setelah kencing ataupun ejakulasi. Hal ini untuk mencegah pertumbuhan bakteri di sana.
+ Konsumsi makanan bergizi – makanan yang berigizi selain akan membantu menjaga kesehatan tubuh, juga akan membantu menjaga kualitas sperma.
+ Konsumsi buah dan sayuran – buah dan sayuran biasanya tidak mengandung aroma yang kuat sehingga menurunkan resiko sperma berbau busuk.

Semoga dengan tips mudah di atas penyebab sperma bau busuk bisa diatasi tanpa harus mengunjungi dokter. Dan yang terpenting, semoga lekas sembuh, ya!

Senin, 02 Juli 2018

Di Goyang Mbak Ririn Saat Nginap Dirumahnya


Disebuah Kota yang sejuk dan indah disitulah aku tinggal, saat itu usiaku baru 18 tahun, aku sekolah disebuah SMA swasta dikotaku, kegiatanku selain sekolah aku juga suka berolah raga, maka tidak aneh jika postur badanku atletik sebut saja namaku anto
Kisah ini dimulai saat aku menginap di rumah seorang tetangga sebelah rumahku, dia seorang ibu dengan 2 orang anak suaminya seorang wiraswasta yang kadang jarang pulang ke rumah, sebut saja namanya mbak ririn, malam itu aku diminta menginap dirumah oarng tuanya mbak ririn yang letaknya tidak jauh dari rumahku mengingat orangtuanya sedang pergi keluar kota dan kebetulan malam itu ada siaran langsung pertandingan sepakbola yang memang menjadi hobbyku makanya aku mengiyakan saat mbak ririn memintaku untuk menginap di rumah orangtuanya, memang hubungan keluargaku dengan mbak ririn sudah seperti saudara jadi dia nggak segan-segan meminta pertolongan padaku.
Malam itu saat aku sedang asik menonton per tandingan sepakbola, dia datang dengan anaknya yang masih kecil umurnya kira-kira 2 tahun.
“ Lagi nonton apa to ?” Tanya dia padaku
“ Biasa mbak” jawabku sambil terus menonton pertandingan di televise
“ kamu udah maka to?” tanyanya lagi padaku
“ sudah mbak, tadi sebelum kesini saya makan dulu “ jawabku lagi
“oh…”, “ ya udah kalo begitu,mbak tidurin lia dulu ya” kata mbak ririn padaku sambil membawa anaknya ke kamar, “ Oh, iya to, nanti kamu tidur di kamar depan aja ya” kata mbak ririn sebelum masuk kekamarnya. “ iya, mbak “ jawabku singkat.
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 22.00, sebentar lagi pertandingan sepakbola akan segera selesai, tiba-tiba mbak ririn keluar dari kamarnya dengan menggunakan pakaian tidur yang memperlihatkan lekukan badannya. “kamu belum tidur, to ? “ Tanya mbak ririn padaku. “ belum mbak, sebentar lagi “ jawabku sambil aku mencuri pandangan kea rah mbak ririn yang tampak begitu menggoda hasrat kelelakianku.
“ mbak sendiri belum tidur ?” tanyaku pada mbak ririn
“ mbak, gak bisa tidur to… gak tau kenapa ? “ jawab mbak ririn padaku
“mbak boleh temenin kamu disini to ?” Tanya mbak ririn “ nanti kalo mbak udah ngantuk baru mbak tidur “ lanjutnya.
“ Boleh dong mbak, “ jawabku
Malam itu aku habiskan waktu dengan mengobrol dengan mbak ririn, saat aku ngobrol sesekali aku memperhatikan lekuk badan mbak ririn yang menggodaku walaupun dia sudah mempunyai 2 orang anak tapi dia pandai merawat tubuhnya sehingga terlihat masih segar, apa lagi kedua buah dadanya yang berukuran cukup besar yang selalu tidak pernah lepas dari pandanganku saat aku mengobrol dengannya. Malam semakin larut akhirnya aku tak kuasa menahan hasrat kelelakianku, aku takut mbak ririn tau apa yang sedang aku rasakan dan aku bayangkan, aku nggak mau mbak ririn marah.
“mbak, udah malam”, “ saya tidur dulu ya…” kataku sambil beranjak dari tempat dudukku.
“ emang kamu udah ngantuk ya, to ? “ Tanya mbak ririn padaku
“ iya mbak”. “ lagian nanti pagi saya harus latihan mbak “ jawabku
“ ya udah kalo begitu “ jawab mbak ririn singkat.
Malam itu aku tidur dikamar depan, hayalanku melayang dan membayangkan apa yang aku lihat saat aku ngobrol sama mbak ririn tadi. Malam itu kebetulan hujan turun di daerahku menambah suasana mendukung hayalanku tentang mbak ririn, andai saja mbak ririn mau malam ini tidur denganku, semakin aku menghayal semakin hilang rasa ngantukku padahal sudah hampir 2 jam aku berada di kamar, tapi rasa ngantuk itu gak kunjung datang juga.
Saat aku menghayal tentang mbak ririn, nggak tau setan apa yang menghampiriku sehingga aku berani melangkahkan kakiku menuju kamar mbak ririn, sesampainya aku didepan kamar mbak ririn aku beranikan diri untuk membuka pintu kamarnya, ternyata pintunya tidak di kunci, setelah pintu terbuka aku beranikan diri masuk ke kamar mbak ririn dengan perasaan yang nggak karuan antara nafsu dan takut, aku dekati tempat tidur mbak ririn, disana aku lihat mbak ririn sedang tertidur dengan pulas dan disampingnya anaknya yang berumur 2 tahun juga tertidur disisinya.
Aku tertegun beberapa saat memperhatikan tubuh indah yang ada di hadapanku, ingin rasanya aku menjamahnya tapi aku tidak memiliki keberanian untuk melakukannya karena aku takut mbak ririn marah padaku. Dengan hati berdebar-debar aku beranikan diri membangunkan mbak ririn yang sedang tertidur “ mbak….mbak rin “ kataku sambil menyentuh kakinya. Mendengan suaraku mbak ririn terbangun dari tidurnya, ia sepertinya kaget karena aku sudah ada di dalam kamarnya.
“ ada apa to?” tanyanya sambil kebingungan. “ saya nggak bisa tidur mbak “ jawabku dengan suara bergetar menahan nafsuku. “kamu mau tidur disini ?” Tanya mbak ririn sambil menggeser posisinya. “ lia gimana mbak ?” tanyaku dengan perasaan yang gak karuan. “ Emang kamu mo ngapain to?” Tanya mbak ririn dengan suara yang agak meninggi dan rasa takut. Mendengar pertanyaan itu aku langsung pergi meninggalkan kamar mbak ririn dengan perasaan bersalah dan takut mbak ririn marah. Sesampainya aku di kamarku aku rebahkan diriku di tempat tidur, aku menyesali apa yang sudah terjadi tadi tapi tetap saja bayangan tubuh mbak ririn tetap mengodaku sampai akhirnya aku tertidur lelap.
Pagi hari saat matahari mulai menyapa, aku terbangun dan langsung mengarahkan kakiku kea rah kamar mandi yang terletak di dekat dapur, saat aku melintas aku melihat mbak ririn sedang menyiapkan sarapan pagi. “ udah bangun to ?” Tanya mbak ririn mengagetkanku. “ ehhh.. udah mbak” jawabku dengan suara gugup, sambil terus berlalu menuju kamar mandi. Sesampai dikamar madi aku bergegas mandi dank arena aku sudah tidak sanggup menahan hasrat nafsuku maka aku melakukan o**ni maka tumpahlah lahar panas pagi itu di kamar mandi.
Selesai mandi aku bergegas kekamarku untuk segera pergi latihan dengan menahan rasa malu dan bersalah. “mbak, saya pamit ya” kataku pada mbak ririn yang saat itu masih asik di dapur. “ saya mau latihan dulu mbak “ kataku lagi. “ loh, kamu nggak makan dulu to ?” Tanya mbak ririn padaku. “makasih mbak”.”udah terlalu siang” kataku sambil menuju keluar. “ ya udah ati-ati perginya ya” kata mbak ririn. “ya, mbak” jawabku singkat. “makasih ya to” katanya lagi sambil memperhatikanku keluar dari rumahnya, aku hanya mengangguk tanpa berani menatapnya.
Mbak Rin Seminggu setelah kejadian itu, aku sering kali menghindar untuk ketemu dengan mbak ririn, aku merasa malu atas apa yang aku lakukan waktu itu. Di suatu siang saat keluargaku sedang tidak ada di rumah tiba-tiba pintu rumahku diketuk oleh sesorang dari luar. Aku bergegas membukakan pintu, aku pikir orang tuaku pulang dari undangan, saat pintu aku buka. Aku terkejut ternyata yang datang adalah mbak ririn.”ehh..mbak” kataku sambil menahan rasa malu. “ kamu kemana aja to?”Tanya mbak ririn. Aku tidak menjawab. “masuk mbak” kataku sambil mempersilahkan mbak ririn masuk. Mbak ririn melangkah masuk kerumahku. “pada kemana to?”.”kok sepi” Tanya mbak ririn. “lagi pada pergi ke undangan mbak” jawabku singkat. Mbak ririn duduk di kursi sopa di hadapanku .”to….kamu marah sama mbak ya?” Tanya mbak ririn padaku. “marah kenapa mbak?” tanyaku dengan perasaan bingung. “ akhir-akhir ini kamu selalu menghindar untuk ketemu mbak kan?” tanyanya lagi. Aku terdiam “ nggggak kok mbak” jawabku.
“kalo nggak, kenapa setelah kejadian yang kamu nginep di rumah orang tua mbak kamu selalu mnghindak ketemu mbak?” Tanya mbak ririn. “saya malu mbak”.”saya minta maaf, kalo saya udah lancang masuk kekamar mbak”.”saya takut mbak marah” jawabku sambil tertunduk malu.”kamu ini aneh to” kata mbak ririn sambil tertawa “masa begitu aja mbak marah sih” kata mbak ririn lagi. “emang apa sih yang kamu mau dari mbak?” Tanya mbak ririn padaku. Mendengar pertanyaan itu aku memandang mbak ririn dengan pandangan tajam. “loh kok malah bengong !!!“ kata mbak ririn lagi yang mengejutkaku. Aku hanya tersenyum . “ kapan kamu mau nginep lagi?” Tanya mbak ririn lagi. “nggak tau mbak” jawabku singkat. Sedang asik-asiknya kami mengobrol tiba-tiba ibuku pulang “ehhh…ada mbak ririn” sapa ibuku . “ dah lama mbak ?” Tanya ibuku. “ iya…tante”. “ tadi sih tante” jawab mbak ririn singkat. “ ini tante, saya mau minta tolong sama anto buat jagain rumah mama lagi mala mini “ kata mbak ririn pada ibuku. “ ohhhh… boleh aja “ jawab ibuku. Setelah itu kami ngobrol banyak hal sampai akhirnya mbak ririn pamit pulang dan sebelum pulang Ia sempat mengingatkan aku untuk menjaga rumah ibunya dan memberikan kunci rumah kepadaku.
Malam itu aku tidur di rumah orang tuanya mbak ririn, suasana malam yang begitu dingin ditambah hujan rintik-rintik membuat suasana hening. Untuk melepas rasa sepiku aku mencoba mencari hiburan dengan menonton televisi, tapi setelah beberapa kali aku cari acara yang menarik untuk aku tonton ternyata nggak ada yang menarik maka aku putuskan untuk menonton video yang ada di leptopku, kebetulan di leptopku banyak sekali video yang dapat mengusir penatku. Satu demi satu video blue yang ada di leptopku aku putar tanpa aku perhatikan keadaan disekitarku karena aku pikir aku hanya sendirian di rumah itu. Tapi tiba-tiba “ Anto…… “ suara itu mengejutkan aku. Aku terkejut dan memalingkan muka ke arah suara itu. Ternyata mbak ririn sudah berdiri di depan pintu kamarku. “ loh..kok mbak bisa masuk sih “ tanyaku pada mbak ririn “ kan pintunya udah saya kunci mbak?” tanyaku lagi. Mbak ririn hanya tersenyum “ mbak jugakan punya kunci rumah ini to “ jawab mbak ririn. “mbak udah lama ?” tanyaku pada mbak ririn. “ iya…” jawab mbak ririn singkat. “kamu lagi nonton film apa to” Tanya mbak ririn padaku. “ini mbak…” jawabku sambil malu-malu. Mbak ririn berjalan mendekati meja dimana leptopku diletakkan. “ ohhhhhhh….” Ujar mbak ririn. Sampil terus memperhatikan adegan yang terjadi dalam film di leptopku. “kamu suka nonton film gituan ya to” Tanya mbak ririn sambil duduk di samping tempat tidur. “ iya…mbak “ jawabku polos.
“kalo mbak suka juga?” aku balik bertanya sama mbak ririn. “ sapa sih yang gak suka nonton film begituan” jawab mbak ririn. “ tapi mbak lebih seneng praktekinnya” kata mbak ririn sambil tertawa nakal. “ ahh..mbak bisa aja “ jawabku sambil memandang kearah mbak ririn. Akhirnya kami berdua ngobrol tentang banyak hal terutama tentang seks ternyata mbak ririn suka juga membicarakan masalah yang satu ini, makin lama obrolan kami makin seru dan tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 malam. “mbak..gimana hubungan seks mbak sama om Doni” tanyaku dengan berhati-hati. Mbak ririn menarik napas panjang “ mbak nggak mau cerita itu to” jawabnya. “ loh..emang kenapa?” tanyaku. Akhirnya setelah beberapa saat mbak ririn mau juga menceritakan hubungannya dengan om Doni suaminya, dia bercerita bahwa hubungannya baik-baik aja hanya beberapa bulan belakangan ini mbak ririn merasakan hubungannya dengan om doni kurang greget tidak seperti sebelum-sebelumnya .
aku mendengarkan cerita mbak ririn dengan seksama. “mbak, kalo saya denger cerita mbak tadi rasanya mbak ama om doni harus mencari vareasi dong” saranku. “ jangan gitu-gitu aja” ujarku lagi.”gitu-gitu aja gimana maksudnya?” Tanya mbak ririn. “ ya.. gitu “. “ saya nggak bisa jelasin mbak” jawabku dengan nada gugup. “maksud kamu mbak harus nonton film dulu?”. “ atau vareasi posisi berhubungan gitu?” Tanya mbak ririn. “ ya…mungkin itu salah satu yang bisa membantu mbak ama om doni supaya lebih hot lagi “ jawabku nakal. “ kamu bisa aja to” kata mbak ririn. “ kaya kamu udah pengalamn aja” kata mbak ririn lagi sambil tersenyum. “ ada saran lain gak ?” Tanya mbak ririn. Aku tersenyum “ maaf ya mbak mungkin saran saya ini konyol “ kataku. “ Apa?” Tanya mbak ririn penasaran. “ Mungkin mbak harus coba ama orang lain “ kataku. “ maaf ya mbak, jangan marah”.”inikan Cuma saran” ujarku lagi.
Mbak ririn terdiam. Mungkin dia sedang memikirkan matang-matang saranku tadi.
“tapi dengan siapa mbak harus melakukannya to?” Tanya mbak ririn
“siapapun pasti mau mbak, soalnya mbak kan masih cantik, seksi lagi “ jawabku nakal
“ kamu bisa aja to “. Kata mbak ririn sambil tersipu manja. “ kalo mbak pilih kamu, kamu mau nggak?” Tanya mbak ririn.
Aku terkejut mendengar pertanyaan itu. Padahal dalam hatiku itulah yang aku inginkan. Tapi aku berusaha jual mahal . “ loh…kenapa harus saya mbak ?” tanyaku.
Mbak ririn menarik napas panjang. “ ya..udah lupain aja to…” jawab mbak ririn sambil beranjak dari duduknya. “ mbak tidur dulu ya.” Katanya. “ slamat malam to” ujarnya lagi.
Aku terdiam dan terpaku dan tidak menjawab apa yang mbak ririn ucapkan. Aku hanya memandang berlalunya mbak ririn di hadapanku dan keluar dari kamarku.
Aku merasa menyesal kenapa tidak aku iyakan aja pertanyaan mbak ririn tadi. Hayalanku melambung jauh membayangkan kami berdua bercinta, bergumul dan saling meregang. Ohhhh indahnya jika terwujud gumanku dalam hati.
Karena aku merasa haus aku melangkahkan kakiku menuju dapur untuk mengambil segelas air minum, sesampainya didapur aku terkejut karena aku melihat mbak ririn ada disana sedang mengambil air minum juga. Tetapi yang membuat aku terpesona adalah mbak ririn hanya menggunakan kaos putih yang tipis tanpa menggunakan bawahan.
“ mbak….” Kataku.
“ ehhh…kamu to “ katanya. “ mo ambil minum ya?” tanyanya lagi
“ iya …mbak “ jawabku sambil terus memperhatikan tubuh mbak ririn yang terlihat menggodaku
Aku melangkahkan kakiku mendekati mbak ririn. Pikiranku sudah tidak karuan antara hasrat dan takut. Tapi aku beranikan diri untuk lebih dekat dengan mbak ririn. Saat sudah dekat entah kenapa keberaniaku timbul lebih besar untuk memeluk mbak ririn.
“ mbak….boleh saya minta sesuatu, mbak ?” tanyaku
“ kamu mau minta apa to “ tanyaku
“ boleh saya peluk mbak “ tanyaku
Mbak ririn tersenyum. “ sini …” katanya sambil mengulurkan kedua tanganya ke arahku.
Tanpa pikir panjang aku peluk mbak ririn dengan eratnya. Dan tanpa aku sadari kemaluanku ternyata sudah tegang. Dengan sedikit keberanian aku kecup kening mbak ririn dan diapun terbawa suasana itu. Mbak ririn memejamkan matanya. Tanpa menunggu waktu lama aku kecup bibir dan aku lumat habis bibir mbak ririn yang terlihat sangat menikmati permainanku, aku telusuri rongga mulutnya dengan lidahku….dan diapun membalasnya dengan nafsunya yang membara.
Tidak hanya disitu, tanganku mulai beraksi meremas kedua buah dadanya yang montok. Diapun mendesah “ ahhhhhh….anto “ desahnya. Aku tidak peduli aku coba singkapkan kaos yang dia gunakan aku masukkan tanganku ke celana dalamnya, aku elus kemaluannya. Ternyata sudah basah. “ ohhhhh.. anto kamu nakal “ desahnya lagi. Aku makin bernapsu. Aku angkat kaos yang dipakain mbak ririn ternyata dia tidak menggunakan BH langsung aku isap putingnya yang selama ini menggoda imanku, aku lumat putingnya, aku isap. “ ooohhhhh….annntooooo” desahnya membuat napsuku semakin membara.
“ mbak, aku saying mbak” kataku
“ mmmmhhhmmmm ….” Desahnya tanpa bisa mnjawab
“ to…. Jangan disini, dikamar aja ya “ ajaknya padaku
Akupun mengikuti kemauannya menuju kamarnya.
Sesampainya dikamarnya, aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan langka ini, aku langsung lucuti kaos yang dipakai mbak ririn dan sedikit memaksa aku pelorotkan celana dalam yang dipakainya.
“ sabar dong toooo “ kata mbak ririn
Aku tidak pedulikan perkataan mbak ririn, aku dorong dia ke tempat tidur aku buka kakinya dan aku jilat kemaluannya dengan lidahku. “ uhhhh….ssstttt… ohhhhhh “ desahnya
Aku terus mempermainkan lidahku di dalam kemaluannya, ia menggelinjang penuh kenikmatan dan setelah beberapa saat aku mempermainkan lidahku dikemaluannya ia menekan kepalaku sehingga aku makin terpendan di dalam kemaluannya.
“ ohhhh…antooo….yesssss…terussssss tooooo “ desahnya penuh napsu
“ ohhhhh….ssssssSSSSssss….anto kamu nakal “ ujarnya
Akhirnya aku merasakan ada cairan manis yang keluar dari kemaluannya, aku tidak berhenti dan terus menjilat dan menghisapnya. “ to…udah saying, gentian ya “ kata mbak ririn
Akupun menghentikan kegiatannku. Mbak ririnpun duduk di atas tempat tidur dan ia menariku untuk lebih mendekat. Tanpa ragu-ragu ia membuka celanaku dan tanpa kemaluanku yang sudah menegang
Ia mengusap kemaluanku dengan lembutnya dan akhirnya ia mengulumnya dengan penuh napsu
“ ohhh… mbak…..SSsssss “ desahku
Dia terus mengocok kemaluanku, mbak ririn memang sudah berpengalaman dengan hal ini.
“ ohhhhh….yesssssss “ desahku lagi
“ mmmmhhhhmmm…. “ desahnya
“ mbak udah, mbak “ kataku
Mbak ririnpun menghentikan kegiatannya.
“ aku masukin ya mbak “ pintaku dengan penuh napsu
Mbak ririn nggak menjawab ia hanya mengangguk tanda setuju.
Maka dengan bantuan tangannya aku arahkan kemaluanku kea rah kemaluannya. blesssssssssssssssssssss, mbak ririn sedikit tersentak sambil menyeringai….bleess bleess bleess bleess bleess bleess bleess bleess bleess bleess ooohhh bleess bleess bleess aku tarik ulur penisku keluar masukandalam vag|na mbak ririn……..
“ohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh “ desahan panjang keluar dari mulut mbak ririn
Setelah puas dengan gerakan tadi aku lanjutkan pergerakan ku, kulipat kakinya keatas sehinga aku merasakan kemaluannya menyempit kugoyang kemaluanku dengan penuh napsu….srelp srelp srelp sreppppp kutahan dan ku putar kemaluanku dalam vaginanya…
“mbaaaaaaaaaaaaakkk aku…oooohhhh”. cretttttttttt cretttttt crettttttttt “ ooohhh “ mbak ririn memeluku dengan erat

“oooooohhhhhh….” dia juga berteriak ternyata dia juga merasakan lahar panas tumpah dari dalam vaginanya.
Tubuh kami basah oleh keringat, kamipun saling berpandangan dan tersenyum tanda suka dan gembira.
“ Anto, makasih ya “ katanya
“ makasih apa mbak?” tanyaku
“ kamu udah memberikan kepuasan sama mbak “ katanya

Minggu, 01 Juli 2018

Wanita Akan Bertekuk Lutut Kalau Miss V-nya Disentuh oleh Lidah


JaguarQQ.org - Kalau kita tak mengetahui jurusnya, tentunya kita tak akan bisa menaklukan seorang wanita. Bahkan, wanita yang sudah kita dapatkan pun terkadang harus rela ‘lepas’ hanya lantaran si pria tak bisa memuaskan seks-nya.

Untuk itu, perlu trik maupun jurus-jurus tertentu untuk memuaskan seorang wanita. Dijamin, dengan mengenal jurus seks “Memainkan lidah di Miss V”, wanita pasangan anda akan seringkali minta ‘jatah’ anda. Agen Domino99

Inilah jurusnya:

1. Jangan langsung mengarah ke target utama tetapi cobalah bermain sesaat di sekitar miss v pasangan anda, misalnya di paha bagian dalam atau selangkangan.

2. Cobalah melompat dengan lidah anda antara selangkangan kiri ke kanan atau sebaliknya dengan hanya mengenai miss v pasangan anda dengan ujung lidah dan sekejab saja lakukan ini maksimal 3 kali, karena lebih dari itu kepala anda akan keburu dijepit paha pasangan anda.

3. Lalu mulailah sapu permukaan miss v dr arah bawah menuju atas tepat di bagian klitorisnya mainkan ujung lidah anda setelah itu coba tekan2 dan mainkan pola membelah pada bagian belahan miss v pasangan anda.

4. Setelah permainan mencapai tahap brutal (ditandai dengan erangan dan goyangan pantat pasangan yg mulai membabi buta), mainkan lidah anda di sekujur miss v dengan gerakan lidah membentuk huruf – huruf dari alphabetical yaitu mulai huruf a hingga z, dijamin belum sampai huruf J pasangan anda telah sukses menyemprotkan air surganya.

5. Sesekali diselingi dengan isepan ke dalam mulut miss v juga boleh, tapi ingat jangan terlalu buas sampai di gigit kuat – kuat, bisa – bisa setelah ronde ini miss v nya jadi perih dan anda pun sukses tidak mendapat bagian anda. (berbagai sumber/LI-10)

Sex Saat Kemah di Puncak


Cerita Sex Saat Kemah di Puncak - ini terjadi kurang lebih lima tahun yang lalu (tepatnya tanggal 31 Desember 1995). Saat itu kelompok kami (4 lelaki dan 2 perempuan) melakukan pendakian gunung. Rencananya kami akan merayakan pergantian tahun baru di sana. Sampai di tempat yang kami tuju hari telah sore, kami segera mendirikan tenda di tempat yang strategis.


Setelah semuanya selesai, kami sepakat bahwa tiga orang lelaki harus mencari kayu bakar, sisanya tetap tinggal di perkemahan. Aku, Robby, dan Doni memilih mencari kayu bakar, sedangkan Fadli, Lia dan Wulan tetap tinggal di tenda. Baru beberapa langkah kami beranjak pergi, tiba-tiba Wulan memanggil kami, katanya dia ingin ikut kelompok kami saja (alasannya masuk akal, dia tidak enak hati sebab Fadli adalah pacar Lia, dan Wulan tidak ingin kehadirannya di tenda mengganggu acara mereka). Karena Fadli dan Lia tidak keberatan ditinggal berdua, kami (Robby, Doni, aku dan Wulan) segera melanjutkan perjalanan.


Ada beberapa hal yang perlu aku ceritakan kepada pembaca tentang dua orang teman wanita kami. Lia sifatnya sangat lembut, dewasa, pendiam dan keibuan. Sifat ini bertolak belakang dengan Wulan. Mungkin karena dia anak bungsu dan ketiga kakaknya semua lelaki, jadi Wulan sangat manja, tapi terkadang tomboy. Tapi di balik semua itu, kami semua mengakui bahwa Wulan sangat cantik, bahkan lebih cantik dari Lia.


Tidak berapa lama, sampailah kami pada tempat yang dituju, lalu kami mulai mengumpulkan ranting-ranting kering. Sambil mengumpulkan ranting, kami membicarakan apa yang sedang dilakukan Fadli dan Lia di dalam tenda. Tentu saja pembicaraan kami menjurus kepada hal-hal porno. Setelah cukup apa yang kami cari, Robby mengusulkan singgah mandi dulu ke sungai yang tidak berapa jauh dari tempat kami berada. Wulan boleh ikut, tapi harus menunggu di atas tebing sungai sementara kami bertiga mandi. Wulan setuju saja. Singkat kata, sampailah kami pada sungai yang dituju. Aku, Robby dan Doni turun ke sungai, lalu mandi di situ. Wulan kami suruh duduk di atas tebing dan jangan sekali-kali mengintip kami.


Ketika sedang asyik-asyiknya kami berkubang di air, tiba-tiba kami mendengar Wulan menjerit karena terjatuh dari atas tebing. Tubuhnya menggelinding sampai akhirnya ia tercebur ke dalam air. Cepat-cepat kami berlari mencoba menyelamatkan Wulan (kami mandi hanya menanggalkan baju dan celana panjang, sedangkan celana dalam tetap kami pakai). Robby yang pandai berenang segera menjemput Wulan, lalu menariknya dari air menuju tepi sungai. Aku dan Doni menunggu di atas. Sampai di tepi sungai, tubuh Wulan basah kuyup. Sepintas kulihat lengan Robby menyentuh buah dada Wulan. Karena Wulan memakai T-Shirt basah, aku dapat melihat dengan jelas lekuk-lekuk tubuh Wulan yang sangat menggairahkan.


Wulan merintih memegangi lutut kanannya. Aku dan Doni terpaku tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tapi Robby yang pernah ikut kegiatan penyelamatan dengan sigap membuka ikat pinggang Wulan lalu mencopot celana jeans Wulan sampai lutut. Wulan berteriak sambil mempertahankan celananya agar tidak melorot. Sungguh, saat itu aku tidak tahu apa sebenarnya yang hendak Robby lakukan terhadap Wulan. Segalanya berjalan begitu cepat dan aku tidak menyimpan tuduhan negatif terhadap Robby. Aku hanya menduga, Robby hendak memeriksa luka Wulan. Tapi dengan melorotnya jeans Wulan sampai ke lutut, kami dapat melihat dengan jelas celana dalam wulan yang berwarna off-white (putih kecoklatan) dan berenda. Kontan penisku bangun.


Robby memerintahkan aku dan Doni memegangi kedua tangan Wulan. Seperti dihipnotis, kami menurut saja. Wulan semakin meronta sambil menghardik, “Rob, apa-apaan sih.., Lepas.., lepas! Atau saya teriak”.


Doni secepat kilat membungkam mulut Wulan dengan kedua telapak tangannya. Robby setelah berhasil mencopot celana jeans Wulan, sekarang mencoba mencopot celana dalam Wulan. Sampai detik ini, akhirnya aku tahu apa sebenarnya yang sedang terjadi. Aku tidak berani melarang Robby dan Doni, karena selain aku sudah merasa terlibat, aku juga sangat terangsang saat melihat kemaluan Wulan yang lebat ditumbuhi rambut-rambut hitam keriting.

Wulan semakin meronta dan mencoba berteriak, tapi cengkeraman tanganku dan bungkaman Doni membuat usahanya sia-sia belaka. Robby segera berlutut di antara kedua belah paha Wulan. Tangan kirinya menekan perut Wulan, tangan kanannya membimbing penisnya menuju kemaluan Wulan. Wulan semakin meronta, membuat Robby kesulitan memasukkan penisnya ke dalam lubang vaginanya. Doni mengambil inisiatif. Dia lalu duduk mengangkangi tepat di atas dada Wulan sambil tangannya terus membungkam mulut Wulan. Tiba-tiba Wulan berteriak keras sekali.


Rupanya Robby berhasil merobek selaput dara Wulan dengan penisnya. Secara cepat Robby menggerak-gerakkan pinggulnya maju mundur. Untuk beberapa menit lamanya Wulan meronta, sampai akhirnya dia diam pasrah. Yang dia lakukan hanya menangis terisak-isak.

Doni melepaskan telapak tangannya dari mulut Wulan karena dia merasa Wulan tidak akan berteriak lagi. Lalu dia mencoba menarik T-Shirt Wulan ke atas. Di luar dugaan, Wulan kali ini tidak mengadakan perlawanan, hingga Doni dan aku dapat melepaskan T-Shirt dan BH-nya. Luar biasa, tubuh Wulan dalam keadaan telanjang bulat sangat membangkitkan birahi. Tubuhnya mulus, dan buah dadanya sangat montok. Mungkin ukurannya 36B.


Doni segera menjilati puting susu Wulan, sementara aku melihat Robby semakin kesetanan mengoyak-ngoyak vagina Wulan yang beberapa saat yang lalu masih perawan. Aku sangat terangsang, lalu aku mulai memaksa mencium bibir Wulan. Ugh, nikmat sekali bibirnya yang dingin dan lembut itu. Aku melumat bibirnya dengan sangat bernafsu. Aku tidak tahu apa yang sedang Wulan rasakan. Aku hanya melihat, matanya polos menerawang jauh langit di atas sana yang menguning pertanda malam akan segera tiba. Tangisnya sudah agak mereda, tapi aku masih dapat mendengar isak tangisnya yang tidak sekeras tadi. Mungkin dia sudah sangat putus asa, shock, atau mungkin juga menikmati perlakuan kasar kami.


Tiba-tiba aku mendengar Robby menjerit tertahan. Tubuhnya mengejang. Dia menyemprotkan sperma banyak sekali ke dalam vagina Wulan. Setengah menit kemudian Robby beranjak pergi dari tubuh Wulan lalu tergeletak kelelahan di samping kami. Doni menyuruhku mengambil giliran kedua. Aku bangkit menuju Vagina Wulan. Sepintas aku melihat sperma Robby mengalir ke luar dari mulut vagina Wulan. Warnanya putih kemerahan. Rupanya bercak-bercak merah itu berasal dari darah selaput dara (hymen) Wulan yang robek. Tanpa kesulitan aku berhasil memasukkan penis ke dalam vaginanya. Rasanya nikmat sekali. Licin dan hangat bercampur menjadi satu. Dengan cepat aku mengocok-ngocok penisku maju mundur. Aku mendekap tubuh Wulan.
Payudaranya beradu dengan dadaku. Dengan ganas aku melumat bibir Wulan. Doni dan Robby menyaksikan atraksiku dari jarak dua meter. Beberapa menit kemudian aku merasakan penisku sangat tegang dan berdenyut-denyut. Aku sudah mencoba menahan agar ejakulasi dapat diperlama, tapi sia-sia. Spermaku keluar banyak sekali di dalam vagina Wulan. Aku peluk erat Tubuh Wulan sampai dia tidak dapat bernafas.


Setelah puas, aku berikan giliran berikutnya kepada Doni. Aku lalu duduk di samping Robby memandangi Doni yang dengan sangat bernafsu menikmati tubuh Wulan. Karena lelah, kurebahkan tubuhku telentang sambil memandangi langit yang semakin menggelap.

Beberapa menit kemudian Doni ejakulasi di dalam vagina. Setelah Doni puas, ternyata Robby bangkit kembali nafsunya. Dia menghampiri Wulan. Tapi kali ini dia malah membalikkan tubuh Wulan hingga tengkurap. Aku tidak tahu apa yang akan diperbuatnya.


Ternyata Robby hendak melakukan anal seks. Wulan menjerit saat anusnya ditembus penis Robby. Mendengar itu Robby malah semakin kesetanan. Dia menjambak rambut Wulan ke belakang hingga muka Wulan menengadah ke atas. Dengan sigap Doni menghampiri tubuh Wulan. Aku melihat Doni dengan sangat kasar meremas-remas buah dada Wulan. Wulan mengiba, “Aduhh.., sudah dong Ro.., ampun.., sakit Rob”. Tapi Robby dan Doni tidak menghiraukannya.


“Oh, sempit sekali”, teriak Robby mengomentari lubang dubur Wulan yang lebih sempit dari vaginanya. Setiap Robby menarik penisnya aku lihat dubur Wulan monyong. Sebaliknya saat Robby menusukkan penisnya, dubur Wulan menjadi kempot. Tidak lama, Robby mengalami ejakulasi yang kedua kalinya. Setelah puas, sekarang giliran Doni menyodomi Wulan. Melihat itu aku jadi kasihan juga terhadap Wulan. Di matanya aku melihat beban penderitaan yang amat berat, tapi sekaligus aku juga melihat sisa-sisa ketegarannya menghadapi perlakuan ini.


Setelah Doni puas, Robby dan Doni menyuruhku menikmati tubuh Wulan. Tapi tiba-tiba timbul rasa kasihan dalam hatiku. Aku katakan bahwa aku sudah sangat lelah dan hari sudah menjelang gelap. Kami sepakat kembali ke perkemahan. Robby dan Doni segera berpakaian lalu beranjak meninggalkan kami sambil menenteng kayu bakar. Wulan dengan tertatih-tatih mengambil celana dalam, jeans, lalu mengenakannya. Aku tanyakan apakah Wulan mau mandi dulu, dan dia hanya menggeleng. Dalam keremangan senja aku masih dapat melihat matanya yang indah berkaca-kaca. Kuambil T-Shirtnya. Karena basah, aku mengepak-ngepakkan agar lebih kering, lalu aku berikan T-Shirt itu bersama-sama dengan BH-nya. Robby dan Doni menunggu kami di atas tebing sungai. Setelah Wulan dan aku lengkap berpakaian, kami beranjak pergi meninggalkan tempat itu. Robby dan Doni berjalan tujuh meter di depanku dan Wulan.


Di perkemahan, Fadli dan Lia menunggu kami dengan cemas. Lalu kami mengarang cerita agar peristiwa itu tidak menyebar. Untunglah Fadli dan Lia percaya, dan Wulan hanya diam saja.


Tepat tengah malam di saat orang lain merayakan pergantian tahun baru, kami melewatinya dengan hambar. Tidak banyak keceriaan kala itu. Kami lebih banyak diam, walau Fadli berusaha mencairkan keheningan malam dengan gitarnya.


Esoknya, pagi-pagi sekali Wulan minta segera pulang. Kami maklum lalu segera membongkar tenda. Untunglah sesampainya di kota kami, Wulan merahasiakan peristiwa ini. Tapi tiga bulan berikutnya Wulan menghubungiku dan dia dengan memohon meminta aku bertanggung jawab atas kehamilannya. Aku sempat kaget karena belum tentu anak yang dikandungnya itu adalah anakku. Tapi raut wajahnya yang sangat mengiba, membuatku kasihan lalu menyanggupi menikahinya.


Satu bulan berikutnya kami resmi menikah. Wulan minta agar aku memboyongnya meninggalkan kota ini dan mencari pekerjaan di kota lain. Sekarang “anak kami” sudah dapat berjalan. Lucu sekali. Matanya indah seperti mata ibunya. Kadang terpikir untuk mengetahui anak siapa sebenarnya “anak kami” ini. Tapi kemudian aku menguburnya dalam-dalam. Aku khawatir kebahagiaan rumah tangga kami akan hancur bila ternyata kenyataan pahitlah yang kami dapati.


Akhir Desember 1997 kami menikmati pergantian tahun baru di rumah saja. Peristiwa ini kembali menguak kenangan buruknya. Matanya berkaca-kaca. Aku memeluk dan membelai rambutnya. Beberapa menit kemudian, dalam dekapanku dia mengaku bahwa sebelum peristiwa itu terjadi, sebenarnya dia sudah jatuh cinta padaku. Dia ikut mencari kayu bakar karena dia ingin bisa dekat denganku.

Ya Tuhan, aku benar-benar menyesal. Pengakuannya ini membuat hatiku pedih tak terkira.








luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com
domino99,