Selasa, 31 Desember 2024

MENIKMATI TUBUH PEMBANTU MONTOK

https://heylink.me/Jaguar.QQ/

          JaguarQQ : Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar




FORUM DEWASA - Hari Minggu siang ini aku sedang santai membaca buku Anthony De Mello yaitu Kicauan Burung, ketika aku mendengar suara mobil istriku berhenti didepan garasi. Suaranya yang nyaring itu, terdengar ketika ia memanggil pembatuku untuk membuka pintu garasi. Aku melongokkan kepalaku kearah garasi ketika dia masuk dengan membawa bebarap kantung belanjaan.

“Anindi, masukkan barang-barang ini ke kulkas segera ya..” perintahnya kepada pembantuku. Anindi adalah pembantuku satu-satunya, setelah kemarin Nurul minta ijin untuk berhenti karena mau dikawinkan oleh kedua orang tuanya.. Tak lama kemudian istriku datang menghampiriku yang sedang santai membaca sambil nonton acara TV.. “Pa ini pembantu baru yang gantiin si Nurul, aku baru ambil dari yayasan di Depok.DominoQQ

Namanya Anindi pa,” jelas istriku.Dibelakangnya berjalan dengan kepala tertunduk si pembantu baru ini. Sosok tubuhnya cukup tinggi, dengan wajah yang mencerminkan gadis dari desa dan perawakan yang cukup bagus. Yang membuat aku agak memberikan perhatian lebih lama adalah bongkahan daging yang sangat menonjol didadanya itu. Aku memang gak bisa menahan diri, jika melihat buah dada yang membusung seperti itu. Wah enak nih kalau bisa meremas dan mengulum buah dada seperti ini, pikirku..

“Umurnya baru 22 pa, tapi dia dah pengalaman jadi TKW ke Arab,” jelas istriku. “Ini bapak ya di, kamu mesthi layani Bapak dengan baik lho..” “Iya bu, saya akan lakukan,” jawabnya sambil tetap menundukkan kepalanya, sehingga membuatku lebih leluasa untuk mengamati tonjolan buah dadanya yang bulat itu. “Ya sudah sana,” kataku, “kamu bantu Anindi di belakang. Yang penting kamu kerja yang baik.”“Iya pak, terima kasih saya boleh kerja disini..” sahutnya sambil membalikkan badan dan berjalan kearah dapur. Sempat aku perhatikan perawakannya dari belakang, ternyata dia punya pantat yang cukup bundaar dan sekal, paha dan betisnya sangat bagus bentuknya walau kulitnya tidak terlalu putih. Ini jenis body yang sangat membangkitkan selera nafsu birahiku. Tak terasa adikku sudah mulai bangun dan menggeliat ketika membayangkan pembantu baruku tanpa sehelai benang ditubuhnya.. Aaaargghh….!!!

Pekerjaanku sebagai konsultan lepas untuk beberapa perusahaan membuatku lebih sering berada dirumah, dan mengerjakan segala sesuatunya dirumah. Aku keluar rumah ketika ada klien atau mitra yang harus kutemui, selebihnya aku lebih senang menghabiskan waktuku dengan bermain bersama anak-anaku. Sehari-hari setelah mengantar anak-anakku kesekolah, aku kembali kerumah dan mulai mengerjakan tugas-tugasku .Aku sedang diruang kerjaku menulis analisa tentang perusahaan telekomunikasi T yang merupakan kompetitor dari klien utamaku, ketika Anindi melewatiku dengan membawa peralatan pembersih, “Permisi pak, mau bersihin kamar dan kamar mandi Bapak..” jelasnya lirih sambil menundukkan kepalanya.BandarQ

Kupandangi wajahnya yang masih tetap menunduk, an kemudian turun kedadanya yang membusung, padat dan tegak.“Kamu umur berapa sih sekarang Di?” tanyaku sambil tetap tidak melepaskan pandanganku dari dadanya. “Saya 22 tahun pak, tahun ini,” jawabnya sambil masih tetap menundukkan kepalanya. “Kamu dah kawin ya,” tebakku sambil bersuara agak tegas, walau ngakunya pada istriku masih gadis. “Jangan bohong kamu sama aku ya..” tegasku. Dia makin menundukkan kepalanya dan kemudian menjawab lemah, “Sudah pak, tapi jangan bilang ibu ya pak, saya sangat butuh banget kerjaan ini pak. Anak saya sangat perlu uang untuk beli susu dia pa..” “Ya sudah, sana.. Tapi kerja yang baik dan nurut disini ya, sama aku.. Jangan bantah..

Tolong klosetnya jangan lupa kamu gosok yang bersih, ya Di..” kataku, sambil tak lepas menatap dadanya yang nampak lebih membusung hari ini dengan kaus oblong putih yang agak kekecilan itu.. “Makasih pak, saya akan nurut bapak, tapi jangan bilang ibu ya pak..” pintanya lirih. He….he…he.. ada kartu AS ni buat aku untuk muasin sikecil yang sudah mulai tegak.. Oke untuk hari ini kamu aku biarkan lolos dari incaranku, sambil mulai memikirkan cara untuk dapat menikmati tubuhnya, terutama dadanya sang sangat tegak, padat dan sekal itu..Pagi itu aku sedang mengetik kerjaan didepan komputer ketika Anindi lewat untuk membersihkan kamarku.. Hemmhh.. Masiih dengan kaus yang agak ketat, dadanya tampak sangat membusung dan menggairahkan.. “maaf pak mau bersihkan kamar dan kamar mandi bapak..” pintanya sambil masih menunduk.. “Ya sudah sana,” jawabku sambil tak lepas menatap buah dadanya yang indah..Aku melanjutkan pekerjaanku sambil memikirkan cara yang tepat untuk menikmati buah dada pembantu baruku ini.. Ketika kudengar dia memasuki dan membersihkan kamar mandiku, aku segera bangkit dan menyusul masuk ke kamar mandi.. “Di tolong kamu potongi bulu rambut slot yang ada ditelingaku ini ya.. Hati-hati tapi kamu, jangan sampai luka..” kataku. Dengan hati-hati dia mulai memotongi rambut di telingaku, dan dengan sengaja kuangkat sikuku, sambil berpura-pura meringis kesakitan, hingga menyentuh tonjolan didadanya..Dia agak mundur sedikit, tapi kembali sikuku mengejar buah dada yang kesat itu. Wah masih padat dan kenyal sekali, sehingga adikku mulai tegak.. Ketika kusuruh dia pindah kekuping kiriku, sekarang dengan telapak tanganku kananku kusentuh, kutekan, dan mulai kuremasi buah dada yang sudah beberapa hari ini menghantuiku.. Dia menjauhkan tubuhnya dan berhenti memotong rambut kupingku.. “Paakk, jangan pak..”pintanya lemah.. Tapi aku segera menghardiknya “Ayo, lanjutkan motongnya!!!” Dengan takut-takut dia melanjutkan kegiatannya dengan hati-hati, dan kembali aku menjulurkan telapak tanganku untuk meremas dadanya.

Meski dia berusaha menghindar tapi aku malah berusaha untuk memasukkan tanganku kebalik kaus ketatnya, dan akhirnya berhasil kusentuh dan kuremas dengan nikmat buah dadanya yang sebagian lagi masih tersembunyi dibalik BHnya. “Pakk, jangan pakk.. nanti dimarahin ibu pakk…”pintanya lirih sambil berusaha lari keluar kamar mandi.. Karena takut nanti dia berteriak, akhirnya ku biarkan di keluar dari kamar mandi.. Uhh… ini buah dada yang terkenyal dan terpadat yang pernah kurasakan… Awas kamu nanti Anindi, janjiku pada diriku sendiri.. Aku harus bisa menikmati lebihhh…..Biasanya anak-anak memang tidak tidur bersama aku dan istriku..Dan Anindi setiap malam tidur dikamar tidur anakku, dan menemani mereka ketika mereka tidur dikamar itu.. Tapi malam itu anak-anak tidur dikamarku, jam 21.30 mereka sudah terlelap dikeloni oleh istriku. Aku masih didepan komputer, ketika kudengar suara langkah kaki Anindi menaiki tangga dan masuk kekamar anakku..Ah.. malam ini aku harus menikmati lagi kenyalnya buah dada si Anindi pikirku.. Tiga jam kemudian, setelah yakin istriku lelap dalam tidurnya, aku mengendap-endap mendekati kamar anakku dan menempelkan kupingku kepintu.. Aku yakin Anindi sudah tidur, karena dari dalam kamar anakku hanya suara desis AC saja yang terdengar..

Kunci pintu kamar anakku memang sengaja aku sembunyikan, sehingga dengan leluasa aku masuk dan segera menutup kembali pintu..Kulihat Anindi tidur dengan nyenyaknya, dan dada yang membusung itu nampak dengan jelas dibalik setelan dasternya yang longgar.. Kucoba untuk membuka kancing atas dasternya, ternyata dia tidak mengenakan BH malam ini.. Waaahh….pucuk dicinta ulam tiba, pikir ku.. Setelah lima kancing terbuka semua, maka menyembullah buah dada yang bulat dan tegak.. Aku yakin ukurannya tidak kurang dari 36c, dan yang membuatku tambah terangsang karena buah dadanya tetap tegak kencang walau dia dalam posisi telentang.. Kutangkupkan telapak tangan ku pelan-pelan diatas dada indah itu, dan pelan-pelan aku mulai meremasnya.. Wahhh adikku sudah mengeras dengan cepatnya, dan nafsuku makin tak tertahan..Segera kuhentikan remasanku, ketika dia bergerak hendak pidah posisi walau masih dalam keadaan tidur. Ternyata posisinya malah makin membuatku spaneng.. Sekarang dia telentang sepenuhnya, dan kedua kakinya membuka agak lebar, dengan buah dadanya membusung tegak tanpa tertutupi daster atasnya yang telah kubuka kancingnya.. Aku sudah tak dapat menahan lagi nafsuku yang memuncak, segera kuaposisikan kedua lututku diantara kedua pahanya dan kutindih dia seraya mulutku tanpa basa-basi lagi segera mengulum dan mengisapi buah dadanya..Anindi terbangun tapi masih belum sadar apa yang terjadi, dan ketika kesadarannya pulih keadaan sudah terlambat karena buah dadanya sudah sepenuhnya tenggelam dalam kuluman mulutku dan kedua tanganku segera menahan kedua tangannya yang hendak mendorong kepalaku.. Ahhhhh memang enak benar susu pembantu baruku ini.. Benar-benar kenyal dan padat sekali, pantas tetap tegak walau dia dalam posisi telentang dan tanpa penyangga apapun.. Inilah buah dada yang selama ini kuidam-idamkan.. Mulutku tak henti mengulum dan mengisap susu Anindi, putingnya kekecap-kecap dengan lidahku..Awalnya Anindi masih berusaha memberontak, tapi ketika kukunci pinggangnya dengan pinggangku yang berada diantara kedua pahanya, dan kedua tangannya kutahan dengan tanganku, akhirnya dia pasrah dan mengendurkan pemberontakannya.. Aku makin menggila dan mulutku makin gencar menghajar kedua buah dadanya bergantian.. Nampaknya dia tak bisa menghindar dari rangsangan yang timbul dari kuluman dan isapanku pada kedua buah dadanya, sebab matanya muai memejam dan dia seakan menggigit bibirnya sendiri menahan rangsangan itu.. Nafsuku juga makin memuncak melihat ekspresi wajahnya yang mencoba menahan rangsangan yang timbul, dan akhirnya aku coba untuk menarik celana pendek longgar yang dia kenakan sedikit..Dia menahan tanganku yang mencoba menarik turun celana pendeknya, tapi segera kutingkatkan serangan mulut dan lidahku pada buah dada yang membuncah itu. Dari susunya yang kanan, aku berpindah lagi kekiri dan terus tidak berhenti, sambil kembali aku berusaha menarik turun celana pendeknya.. Akhirnya dengan masih tetap menindihnya aku berhasil menarik turun celana pendek sekaligus celana dalamnya hingga ke pergelangan kakinya, dan akhirnya lepaslah celana itu dari tubuhnya.. Yeessss….. terpampanglah tubuh bugil pembantu baruku tetap dibawah tindihanku, dan masih juga mulut dan tangan ku bergantian menghajar kedua buah dadanya tanpa henti..Kuhentikan sebentar kegiatanku dengan masih dalam posisi dimana aku duduk diantara bentangan pahanya yang sudah telanjang, dan mulai aku melepaskan kaus dan celana pendek dan celana dalam hingga akhirnya aku dalam keadaan telanjang bulat.. Anindi nampak kaget dan agak ketakutan melihat kelakuanku, tapi dia tak bisa berbuat apa-apa karena aku masih tetap mengunci posisinya dibawahku.. Aku mulai lagi mengulum susu Anindi bergantian kiri kanan, sambil menindihnya aku mulai menempatkan kontolku tepat diatas vaginanya..Sambil meningkatkan seranganku pada susunya, kontolku yang sudah mengeras dengan sempurna kutekankan pada mulut vaginanya.. “Paakkk….jangaaann paaakkk….” keluh Anindi agak lirihhh.. Nafsuku yang sudah diubun-ubun membuatku gelap mata dan tak menghiraukan desah lirihnya.. Kupegang kontolku dengan tangan kananku, dan mulai kutekankan kemulut vaginanya pelan-pelan.. “Aaahhhh …..sakiiiittt paaakkkkk..” jerit Anindi lirih dengan berusaha menggeser pinggangnya kekiri menghindari tekanan kontolku dimulut vaginanya..DominoQQ

Udah Di jangan gerak-gerak lagi…” bujukku pelan, sambil kembali menempatkan kontolku pada posisi yang tepat dimulut vaginanya dan kebali kutekan hingga masuk kepalanya saja.. “Addduuuhhh paakk… sakkiiitt paakk..” Kembali Anindi hendak menggeser pinggangnya, dan segera aku menahannya sambil sedikit membentaknya dengan galak “Diaamm aja kamu Di…” Dengan ketakutan akhirnya dia menghentikan usahanya untuk menggeser pinggangnya, dan dengan nikmatnya kembali aku menekankan kepala kontolku kedalam mulut vaginanya.. Yeeessss…. mulai masuk setengahnya, rasanya luar biasa enaakkk..Kulihat dia memejamkan kedua matanya dan gigi atasnya menggigit bibir bawahnya menahan sakit dan nikmat ketika kontolku yang berdiameter 3 cm dan panjang 16cm mulai menyeruak makin kedalam… Akhirnya dengan sentakan yang agak kuat akhirnya kontolku masuk sepenuhnya kedalam vagina Anindi… Ahhhh.. Benar-benar nikmattt cengkraman vagina Anindi, dia mengejan menahan rasa sakit ketika seluruh batang kontolku masuk menghunjam kedalam vaginanya… Rasa-rasanya seperti dipijat dan disedot-sedot.. Akhirnya pelan-pelan aku mulai menggerakan kontolku mundur separo, berhenti sedetik dan mulai maju lagi hingga habis tenggelam dalam cengkeraman nikmat vagina Anindi..Kutingkatkan pelan-pelan kecepatan gerakan maju-mundurku, dan nampaknya Anindi mulai merasakan nikmat yang luar biasa ketika batang kontolku menggesek bagian dalam vaginanya.. Rasa sakit ketika kontolku yang besar habis tenggelam dalam vaginanya, mulai tergaintikan dengan rasa nikmat tadi… Mulai kupacu keras dan cepat hunjaman batang kontolku kedalam vaginanya..”Adduhh… ppaaakkk…” desahnya lirih yang makin meningkatkan nafsuku, sehingga sambil tetap mengayunkan batangku kembali kedua susunya menjadi bulan-bulanan mulut dan tanganku.. “Aaahhhh ….. ini bener-bener enak Di…” kataku…Setelah lebih 15 menit aku mengayun dengan kecepatan yang bervariasi, akhirnya kuhentikan ayunanku dan kulepaskan kontolku dari cengkeraman vaginanya yang luar biasa peret… “Ayo kamu telungkup dan agak nungging dii..” perintahku agak galak, sambil membantunya telungkup dan menarik agak keatas pantatnya yang sekal, indah, dan membulat itu.. Kuposisikan kembali kontolku yang masih keras kearah mulut vaginanya, dan “…bblleesss…” suara itu mengiringi amblesnya lagi batang kontolku kedalam vagina Anindi.. Dan kembali rasa seperti disedot dan dicengkeram otot-otot vagina Anindi yang kencang dan masih sempit itu melanda seluruh rangsang syarafku.. Mungkin dia kembali mengejan untuk menahan rasa sakit yang masih terasa dari sodokanku kedalam vaginanya…Pelan kembali kuayun pinggangku kedepan dan kebelakang, sambil tanganku menahan dan meremas pantat Anindi yang bulat, sekal, dan padat itu.. Pemandangan itu membuat nafsuku makin kuat, apalagi ketika melihat susunya terayun-ayun tegas mengikuti ayunan pinggangku ke pantat sekalnya, serta erangannya ketika aku menekan habis batang kontolku kedalam vaginanya.. “Aaahhhhh….aahhhhh…. paak sudaaahhh…. paakkk….”erangnya lirih… Justru erangannya menambah nafsuku untuk menghajar dengan cepat dan kuat pantat dan vaginanya, dan kembali kuremas-remas susunya dari arah belakang… Luaaarrrr…biaaassaa……… ..!!!!!!!!!!!Setelah lebih dari dua puluh menit aku menghajar pantat dan vaginanya dari belakang, sambil meremas-remas susunya yang indah, aku lepaskan lagi batang kontolku dari cengkeraman vaginanya yang masih erat dan kuat pelan-pelan.. AAHhhhh.. benar-benar nikmat.. Kembali kubalikan tubuh Anindi telentang dan kuangkat kakinya sedikit keatas, kembali kudekatkan batang kontolku yang masih keras kemulut vaginanya… Anindi sudah benar-benar pasrah dan membiarkan aku mengatur seluruh posisinya dalam persetubuhan ini, walau masih terdengar kembali erangan lirihnya memintaku menyudahi permainan nikmat ini.. “Paakk….suudaaahh ..paakkk..”Kuacuhkan permintaannya, dan kembali kuhantamkan batang kontolku kedalam vagina peret dan seret itu.. Ayunanku semakin cepat dan kadang bervariasi dengan ayunan pelan, tiada henti dengan diiringi erangan dan desahannya bercampur dengan suara indah beradunya pangkal kontolku menghantam pangkal pahanya “..plookkkhh…ploookkkhhh…” Pemandangan ayunan tegas kedua susu Anindi, seirama dengan ayunan pinggangku, membuat nafsuku memuncak cepat..Apalagi cengkeraman otot vagina dan raut wajahnya yang mengejan menahan rasa sakit dan rangsangan yang timbul, membuatku tak dapat menahan lagi untuk meremasi dan mengulumi kembali kedua susunya.. Kadang kugigit kecil karena tak mampu menahan rasa nikmat dan gemasku atas kekenyalan susunya.. Akhirnya setelah lebih dari 20 menit dalam posisi MOT, rangsangan itu memuncak dan kepala kontolku terasa luuaar biiaasssaa nikmat..Gerakan ayunanku semakin cepat dan akhirnya aku tak dapat menahan lebih lama lagii, persis ketika air maniku sampai diujung mulut kontolku, segera kutarik keluar dan kumuntahkan air maniku diatas perut, dada busung, dan sebagian wajahnya..”croott..crooot…cr oottttt…crrrooottt thhh ….” ”Aaahhhh….. niikmmaaaaaaatttttt……”eran gku tak dapat menahan rasa luar biasa yang timbul ketika air maniku keluar deras menyemprot perut, dada, dan wajahnya… Setelah habis air maniku keluar, aku rebahkan diriku disamping tubuh Anindi yang lemah tergolek telentang setelah kugarap hampir satu jam penuh..Domino99

Baca Juga Senam Ranjang Bersama Mertua Yang Seksi
Dia segera menarik selimut yang tergeletak disampingnya, dan menutupi tubuh telanjangnya dengan selimut itu.. Sepintas sempat kulihat dia menitikkan air mata, dan suara tangis yang ditahannya beradu dengan napasnya yang tersengal.. “Udah Di, gak usah nangis segala..” kataku, seraya mengenakan celana dalam dan pakaianku.. Dia berusaha menahan tangisnya, dan segera kutinggalkan kamar anakku kembali ke kamar kerja untuk mematikan komputer dan masuk kekamar tidurku..Kulihat istri dan anakku masih tertidur dengan nyenyaknya, kala kulihat jam telah menunjukkan pukul 1.. Kurebahkan diriku disamping anakku, dan kucoba untuk tidur.. Tapi kenikmatan yang baru saja kurasakan masih membayang jelas dalam pikiranku, dan menghalangiku untuk segera tidur.. Kapan-kapan aku harus mengulanginya lagi, pikirku…

https://heylink.me/Jaguar.QQ/


Senin, 30 Desember 2024

BERSELINGKUH DENGAN KAKAK IPAR

https://heylink.me/Jaguar.QQ/

                  JaguarQQ : Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar



FORUM DEWASA - Aku sungguh tak percaya perselingkuhan ini bisa terjadi antara aku, sebut saja Toni (24 tahun) dengan kakak iparku yang bernama mbak Ratna (30 tahun). Kisah ini terjadi dua tahun yang lalu ketika Mas Iwan (40 tahun) mengalami kecelakaan kerja dan koma selama 3 bulan di rumah sakit.DominoQQ

Dia memang bekerja sebagai pengawas bangunan di sebuah proyek pembangunan gedung bertingkat. Untuk membantu Mbak Ratna akhirnya aku selaku adiknya langsung ke Surabaya, karena memang mereka sudah menetap disana. Kedatanganku cukup membantu karena di Surabaya mereka tidak memiliki saudara, semua saudaranya termasuk aku tinggal di Kota Malang. Mbak Ratna sendiri hanya Ibu rumah tangga biasa dengan 1 orang anak yang masih kelas 3 SD.

Awalnya aku sempat canggung tinggal bersama kakak iparku itu, namun setelah sebulan bersama kami mulai akrab, aku sering mengajaknya bercanda dengan maksud agar dia bisa bahagia dan tersenyum dalam menghadpi cobaan ini. Usahaku berhasil, dia tidak lagi murung dan perlahan-lahan mulai pulih psikologisnya. Sejak saat itu dia mulai bisa terbuka dan kami tak canggung lagi untuk saling ngobrol.

Saat ngobrol santai itulah Mbak Ratna menceritakan hubungan dengan suaminya selama ini setelah itu akupun menceritakan hubunganku dengan pacarku. Dia sempat terkejut saat aku bercerita bahwa aku sering ngentoti pacarku di kamar kos, namun aku santai saja bercerita sehingga dia semakin penasaran. Dia tampak memperhatikan ceritaku dengan serius, sesekali dia bertanya bagaimana ekspresi wajah pacarku saat di entoti maupun saat mencapai orgasme.

Karena cerita itulah awal perselingkuhanku dengan Dia terjadi. Setelah aku selesai menceritakan adegan demi adegan aksiku saat ngentoti pacarku dengan berbagai posisi dan gaya kulihat wajah Mbak Ratna tampak memerah, desahan napasnya juga tak teratur, aku tahu dia mulai birahi. Semula aku hanya sekedar iseng aja mengatakan Waahhh… ko diam aja dengar ceritaku….. mbak Ratna terangsang yaa?BandarQ

Dia tampak gugup menjawab pertanyaanku yang mendadak dan jadi salah tingkah. Akupun semakin menggodanya, Sudahlah mbak… kalo terangsang juga ga apa-apa ko, itu alami dan sebaiknya hasrat itu di salurkan…. he…he…. sambil tersenyum aku mengatakan itu. Dasar kamu Ton ada-ada aja, memangnya kamu tau dari mana aku lagi horni, jangan mengarang ah…. jawab mbak Ratna sambil berdiri dan melangkah menuju dapur.

Aku segera mengejarnya dan meraih tangannya. Mbak kalau aku bisa membuktikan bahwa mbak Ratna lagi horni mbak mau kasih hadiah aku apa….? Dia tersipu malu dan menjawab…terserah kamu mau minta apa aja boleh…. sambil melepaskan tanganku dia kembali menuju dapur dan mengambil segelas air, tampaknya dia kehausan karena terangsang.

Aku segera mendekatinya dari belakang dan langsung saja kusingkap roknya ke atas dan kuusapkan jari tangan kananku di celana dalamnya, gerakanku sangat cepat sehingga dia tidak sempat menghindar. Setelah itu akupun segera berucap, Maaf mbak, sepertinya aku menemukan bukti yang kuat kalau mbak lagi horni, celana dalam mbak terasa sangat basah. Dia sangat terkejut dan berkata, Ton kamu ko bisa begitu si…. ? Mbak sekarang terbuktikan tebakanku. Sekarang hadiahnya aku mau minta… Dia tampak bingung dengan pernyataanku, Ya sudah deh Toni, karena kamu sudah tau, sekarang kamu minta apa.?Domino99

Inilah kesempatanku untuk bisa ngentoti mbak Ratna, aku segera memeluk dan mencumbuinya. Dia berusaha menolak, Ton kamu mau apa…? Mbak aku ingin ngentot sama kamu sebagai hadiahnya. Gila kamu Ton… aku kan Istri kakak kamu. Sudahlah mbak santai aja… sama saja kok. Saya janji akan buat kamu puas dengan permainaku yang hot. Mbak Ratna diam saja, tampaknya dia semakin terangsang karena sejak dari tadi Memeknya terus ku obok-obok dengan jariku.

Diapun hanya pasrah saja ketika aku melucuti semua pakaiannya sehingga dalam sesaat kami sudah sama-sama bugil. Setelah itu aku langsung mengambil posisi jongkok di belakang pantatnya, dia yang kuminta menungging sambil berpegangan pada meja dapur. Dengan penuh semanat aku langsung memainkan lidahku di mulut memeknya. Itil miliknya yang tegang dan basah terus kujilati dengan sesekali kusedot bagian lubang memeknya.

Permainanku ini membuat Dia sangat terangsang sehingga dia mencapai orgasme Cret… Cretzzz cairan putih dan hangat keluar dari memeknya dan mengalir membasahi jembutnya yang hitam dan lebat. Setelah itu giliran dia yang kuminta jongkok di depanku lalu kuminta mengulum kontolku yang tegak berdiri. Dengan penuh semangat Mbak Ratna membuka Slep…slep…. rasanya sungguh nikmat dan aku semakin tidak tahan untuk segera ngentiti dia. Segera kuminta dia kembali berdiri, namun saat akan kumasukkan kontolku ke memeknya dia menahanku. Jangan disini Ton, nggak nyaman… kita ke kamar aja yuk. Akhirnya kami melangkah kekamar sambil tanganku terus meremas pantatnya yang bahenol itu.

Di atas kasur dia langsung melentangkan tubuhnya yang putih itu. Mbak Ratna tergolong wanita ToGe alias Toket Gede, karena ukuran nya memang suoer jumbu bahkan lima jariku saja tak cukup untuk meremasnya secara penuh. Mungkin ukurannya sekitar 36 C bahkan mungkin lebih. Setelah puas memandanginya aku segera menindihnya dari samping, kemudian sedikit kucumbui agar kami jadi hot, sesaat kemudian langsung kuentoti dia dengan posisi nungging.

Tanpa kesulitan kontolku melesat masuk ke memeknya, Blezzzz…… Slep…. dan langsung kugoyang dengan tempo cepat. Clup……Slep…..Slepppp….Cluppp… Ahhh…ah…. Ohhh rasanya sungguh nikmat. Dari kaca besar yang ada di meja rias kulihat Toket mbak Ratna berayn-ayun seperti balon yang di isi air dan di goyang-goyang selain iti kulihat dia juga mendesah dan merintih. Saat itu memang aku sengaja mengarahkan wajahnya menghadap ke cermin rias.

Dalam posisi nungging itu mbak Ratna kembali orgasme, dia meminta berhenti untuk istirahat, namun aku menolaknya, aku hanya membalikkan badanya dengan posisi terlentang. Setelah itu aku langsung kembali mengentotnya sambil kedua kakinya kutekuk kearah perutnya sehinga menempel di puting susunya yang besaer dan berwarna coklat. Dengan posisi itu aku sangat bersemangat karena aku bisa menyaksikan kontolku yang perkasa menerjang dengan semangat memek mbak Ratna yang empuk iti.DominoQQ

Clep…. Clepp…. Plakk…. Plakkk ….clepp……clepp, suara tabrakan antara pankal pahaku dengan pantatnya dan cuara yang keluar dari memek saling bersahutan sehingga sangat asik terdengar, mbak Ratna kembali terangsang dengan rintihan dan desahan yang semakin keras Akkkh….ahhh….ohhh Ton Kontolmu enak sekali…… akupun semakin bersemangat mendengar rintihan itu dan akhirnya kami sama-sama mengalami orgasme…Oh….. sayang…… Ahhh…ahhh…. memek kamu benar-benar mantap…. Crotttt…..crot… air maniku mengalir deras membanjiri memek mbak Ratna.

Permainan birahi yang dahsyat itu membuat tubuh kami sangat lemas dah lelah sehingga kami tertidur sampai sore hari. Dan sejak saat itu aku sering ngentoti mbak Ratna dengan berbagai macam variasi gaya. dia sangat bersemangat aku entoti dengan gaya yang baru dan belum pernah dia coba sehingga hubunganku dengan dia semakin hot.

Hubunganku terus berlanjut sampai akhirnya mas Iwan sadar dari koma dan di ijinkan pulang dari rumah sakit. Walaupun mas Iwan sudah di rumah tapi kami masih tetap ngentot bila ada kesempatan dan mbak ratna tidak pernah menolak. Namun setelah mas Iwan pulih dan dapat kembali bekerja aku kembali pulang le kota Malang dan meninggalkan kenangan indah itu.

Untuk mengobati rasa rinduku pada permainan mbak Ratna, sebulan sekali aku berkunjung ke Surabaya untuk menyalurkan hasratku. Hingga sekarang hubungan ini terus berlanjut.

https://heylink.me/Jaguar.QQ/


Minggu, 29 Desember 2024

BERCINTA DENGAN TANTE GIRANG

https://heylink.me/Jaguar.QQ/

            JaguarQQ : Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar



FORUM DEWASA -  Namaku Taro Umurku 20tahun. Aku tinggal bersama kedua orang tuaku di Kota M tapi tahun ini aku dipindahkan ke Kota P karena aku ada perkerjaan yang harus kuselesaikan jadi berhubung aku tidak ada tempat tinggal maka aku tinggal ditempat tanteku sementara sampai Pekerjaanku selesai

Ketika aku datang kerumah tante aku melihat tante sedang tidak badan, jadi aku masuk kedalam kamarnya dan melihatnya dia terbaring diatas ranjang ditutupi oleh selimut.DominoQQ

“Tan apa kabar? tante sakit yah?”Tanyaku

“Eh kamu ro kapan sampai disini? Iyah nih udah 1minggu” Jawabnya

“Udah Check ke dokter tan?”Tanyaku

“Udah Ro kata dokter tante kecapean dan kurang darah”Jawab Tante Vina

“Yasudah tante istirahat dulu, ntar kalau ada apa2 panggil taro yah tan” kataku menutup pintu kamar tante

aku pun pergi dan kembali kekamarku, Sekitaran jam 9 malam Tante Lili memanggilku

Malam itu, Cuma aku berdua dengan tante karena suaminya sedang pergi dengan anak anak.
“Taroo kemarii sebentar!” teriaknya.

“Tante Kenapa?” kataku.

“Tante mau mandi tapi tante belum bisa banya gerak, kamu bisa mandiin tante?” katanya sambil membuka selimutnya.

aku hanya bisa diam seperti patung melihat tubuh tante yang sexy hanya terbalut CD DaN BH saja bisa lihat dengan jelas kemaluannya yang tertutup bulunya yang agak lebat.

Dan terlihatlah tubuh tante yang molek itu, meskipun dia masih memakai BH dan CD. Tapi samar-samar puting buah dadanya dan bulu kemaluan tante terlihat jelas. Melihat pemandangan itu, kontolku menjadi tegang. aku hanya memakai Celana Jersey Otomatis kalau tegang sudah jelas terlihat.BandarQ

“Ayuk! lap lapin tubuh tante, bersihin sampai kecelah mananapun yah Ro” katanya.

“Ya tante..” kataku sambil memeras air di kain dan mulai menbasahi leher sampai ke dada.

“Ro pelan pelan yah, tante agak ngilu soalnya masih sakit” katanya sambil melepas Bhnya

Terpampanglah Payudara yang masih sintal dan bulat didepan mataku, kubersihakan perlahan kuusap sekujur daerah payudaranya sesekali pentilnya kusenggol
“Akh.. jangan disengol dong.. uhh..!” kata tante ngelu sambil melintir pentilnya lembut.

“yah maaf tan, namanya juga gak sengaja” kataku.

Lalu kugosok bagian perutnya yang putih mulus. Gue menggosok dengan lembut tapi mataku tetap terpanah oleh payudaranya yang montok
“Kamu kok ngelihatin toket tante mulu sih?” katanya sambil mendesis tangannya masih melintir putingnya.

“Nggak kok tante,” Gue jawab dengan pura-pura.

“Sudah jangan bohong kamu sukaan dengan pentil mungil ini?” tanyanya

“Ehmm iyah sih tan, Taro pengen ngejilat pentil tante” kataku langsung

“Awwoow, Kamu mau nyoba?” katanya manja.

Gue hanya mengangguk dan mulai menjilat dan mengemut pentilnya yang mengeras.
“Aaah Kamu pandai sekali!” kata Tante.Domino99

“Pentil tante enak bener,” kataku.

“Aaaihh kamu bisa saja” kata tante.

“Tante suka nggak kalau Taro Ngentotin memek tante.

“Nggak masalah malah tante sukaloh”

Sekarang Gue dapat melihat gundukan bukit kemaluanya yang menerawang dari balik kain tipis CD-nya itu. Aku sengaja menempelkan Kemaluaanku di bagian sela vaginanya aku merasahkan ada cairan hangat yang keluar dari vaginanya dan membasahi celana dalam tante

Kubuka celanaku dan terpangpanglah kontolku yang besar sudah mengacung tegak keluar yang membuat tante kaget
“Wahh kontolmu besar dan keras sekali Ro” katanya memuji kagum tapi justru melihat yang begini makin memburu nafsunya.

Kubuka celana dalam tante tanpa seizinya karena aku sudah tidak tahan lagi terlihatlah hutan kemaluannya yang menggoda itu, Aku disuruh tante naik keatas ranjang Tante lili naik dan jongkok diatas tubuhku disuruhnya aku untuk mengosok gosok kepala penisku di belahan bibir memek tante yang becek.

Kugosok-gosok kepala kontolku di bibir lubang memeknya yang sudah terbuka lebar itu, menambah semakin tegang dalam nafsu diri Gue.
“Ahh.. aduh.., sayang.. nikmatnya..,” katanya menjerit geli.

“Masukin to tante udah gak kuat, tante pengen ngerasain nikmatnya kontol kamu” katanya kuarahkan kontolku memasuki lubang memeknya.

Belssshhhh!! sekali dorongan langsung masuk sepenuhnya ditelan oleh lubang pepeknya yang nikmat tiada tara!

Kusodokan kontolku dimemeknya dari bawah dan kugoyang-maju mundur, putar kanan-kiri untuk menusuk lebih dalam. tante ikut juga mempompa dari atas kebawah seirama dengan goyanganku.
Terus Gue genjot batang kemaluan Gue ke dalam liang kenikmatannya yang indah itu.

Dan akhirnya, “Hghh.., oo.. Donn.. yeess.., oohh..!” dgn erangannya, ternayta dia sudah orgasme karena nikmatnya kena hujam oleh kontol besar anak abg sekolahan
“aaahh Aaah enakan Sayang Taro Entot memek tante semua ini punya kamu” katanya mendersah liar

“Aduh tante enak sekali, Bisabisa taro ketagiha pepek nikmat tante nih” kataku mabil mejambak rambut tante dan mengeyot pentil tante dengan kasar.

“baru kali ini tante ngerasain kontol besar abg muda kaya kamu, Rasanya pepek tante sudah penuh dengan kontolmu sayang” katanya.DominoQQ

Kamipun tergeletak lemas menikmati sisa sisa orgasme kami, Kontolku masih kutancapkan di pepek tante sange minta ngentot ini ohh sungguh nikmat
Hampir setiap hari aku minta ngentot dengan tante binal suka kontol ini karena memeknya nikmat sekali aku tidak bosan menghujam memeknya yang sempit

https://heylink.me/Jaguar.QQ/


Sabtu, 28 Desember 2024

TANTE KOST BINAL

            JaguarQQ : Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar



FORUM DEWASA - Namaku Angri, aku adalah seorang mahasiswa PTS terkenal di Yogyakarta berusia 22 tahun dan aku kost di sebuah rumah milik seorang janda pengusaha toko, sebut saja Tante Lisa. Usianya masih 40 tahun. Suaminya meninggal karena komplikasi, dan dengar-dengar dari tetangga Tante Lisa itu dulunya hostess di Surabaya.DominoQQ

Tante Lisa sangat cantik dan menjaga tubuhnya sehingga dia tampak seperti berumur 30 tahun. Dia juga berpenampilan seksi, suka memakai celana kaos ketat dan tank-top. Ceritanya berawal ketika suatu hari aku sedang onani di kamar mandi dan ternyata lupa dikunci. Ternyata Tante Lisa menontonnya dan setelah aku orgasme, aku kaget melihatnya.

“Wan, kelihatannya asyik ya.. mendingan lain kali minta bantuan Tante pasti lebih enak. “Aku jadi malu berat dibuatnya, “Maaf Tante, saya lupa menutup pintunya.” “Nggak apa kok Wan, kan kamu sudah dewasa dan wajar melakukannya. Tante juga sudah sering lihat yang begituan kok,” katanya sambil senyum.

Beberapa hari kemudian aku disuruh bantu-bantu di tokonya dan tanpa segan- segan aku membantunya hingga malam Tante Lisa memintaku untuk menemaninya dan aku disuruh menginap di situ, memang di tokonya ada dua kamar di lantai dua (ruko) dan kamar tersebut kadang ditempati Tante Lisa bersama anaknya. Tante Lisa mengajakku makan bersama dan minum wine dan aku tidak mengerti kok aku bisa sampai tidak sadar, mungkin dicampur obat tidur.

Paginya Tante Lisa membangunkanku bahkan harus sampai disiram, aku disuruh cepat-cepat pulang kost dan merahasiakan kalau aku tidur di ruko. Aku menurutinya dan malamnya setelah toko tutup Tante Lisa mengajakku berhubungan intim. “Wan, Tante minta malam ini kamu puasin Tante ya. “Karuan saja kutolak karena aku memang belum pernah gituan dan takut meskipun aku sering nonton BF.

“Maaf Tante saya nggak berani”, kataku sambil gugup. Tante Lisa mengancam dan Tante Lisa memutar videoku sedang tidur bugil. Tante Lisa bilang tadi malam saat tidur menelanjangiku dan merekamnya dengan Handycam. “Tante akan menyebarkan rekaman ini jika kamu nggak mau melayani Tante kecuali kamu mau melakukan yang Tante minta. Percaya Tante deh, toh Tante juga menjaga nama baik Tante jadi ini akan jadi rahasia kita berdua.”
Akhirnya karena takut dan polos aku melayaninya. Dari situ aku tahu ternyata Tante Lisa maniak seks, Tante Lisa pertama minta mandi Caty (dijilati tubuhnya dari ujung kaki sampai ujung rambut) dan Tante Lisa minta aku menjilatinya liang kewanitaannya sampai berjam-jam setiap aku berhenti Tante Lisa menjambak rambutku dan menekan kepalaku ke liang sorganya.BandarQ

Pengalaman pertamaku menyentuh wanita apalagi menjilati seluruh bagian tubuhnya, dalam keterpaksaan itu aku sampai menangis. “Sudah Tante.. sudah,” sambil nafasku tersengal-sengal. “Aghh.. jangan lepas. Teruss.. teruss! “Tante Lisa terus menjepit kepalaku dengan kedua pahanya yang kencang. Aku dapat merasakan harumnya kemaluan Tante Lisa.

Aku sendiri merasa nikmat sekaligus takut. Dia menyuruhku tidur di sofa dan Tante Lisa menduduki wajahku sehingga aku dipaksa menjilati kelamin dan anusnya. “Aghh.. enak sekali Wan,” katanya sambil memutar-mutar pantatnya di atas wajahku yang sudah basah karena cairan kewanitaannya. Pantatnya yang hangat dan kencang itu menindih wajahku sehingga aku sampai susah bernafas.

Jika Tante Lisa tidak merasa puas atas pelayananku ia suka sekali menampar, mencakar, menjambak, meludahi. Setelah itu Tante Lisa mengambil posisi 69 dan kami saling mengoral. “Ayo Wan, kamu bisa lebih panjang lagi,” katanya sambil menarik- narik kemaluanku dan memelintir pelirku. Aku yang kesakitan tapi merasakan sensasi yang luar biasa.

Dalam mengoral, Tante Lisa seperti singa yang tidak diberi makan 3 hari. Sangat buas dan Tante Lisa mempermainkannya dengan sangat cekatan terampil, kadang menarik terus memutar kadang mengocoknya dengan cepat terus perlahan. Bahkan pernah Tante Lisa mengencingi wajahku sambil membuka mulutku.. lalu aku disuruh menjilat air kencingnya yang tercecer di lantai.

Entah kenapa lama-lama aku malah menyukai mungkin aku termasuk sado masochocist. Suatu hari entah dari mana Tante Lisa membawa alat-alat untuk seks sado masochist, ada bola penyumpal mulut terus seperti kuas penggelitik, cemeti dari kulit, pengikat leher seperti anjing, CD kulit yang berlobang di bagian depannya dan pakaian seperti pasukan Romawi dulu.Domino99

Dia menelanjangi dan mengikatku sambil merangkak Tante Lisa berteriak-teriak memecutiku dan menendang pantatku persis seperti anjing, dia sebar makanan di lantai dan menyuruhku memungut dengan mulut bahkan menjilati ludah dan kencingnya di lantai. Di bagian batang kemaluanku dia mengikatkan sebuah karet gelang yang ada kerincingnya sehinga setiap kali merangkak berbunyi nyaring.

“Ayo.. ayo kalau kamu mau jadi anjing Tante yang setia harus nurut yang Tante perintahkan!” Tante Lisa kadang memperlakukanku seperti kuda, dengan mengikat leherku dan menunggangi punggungku sambil memecut pantatku. Sering juga Tante Lisa memasukkan sebagian pisang susu ke liang kewanitaannya dan menyuruhku mengambil dan memakannya dengan mulut.

Untuk menyumpal mulutku agar aku tidak mengerang keras biasanya Tante Lisa memakai CD-nya atau Carefree Panty Shield. Aku tidak pernah punya kesempatan menggunakan batang kemaluanku, paling Tante Lisa suka sekali mengocoknya bahkan Tante Lisa pernah mengocokku sampai orgasme 4 kali dalam satu malam.

Sampai batang kemaluanku lecet dan perih dan tangan Tante Lisa juga sampai pegal-pegal. Tante Lisa sangat merawat batang kemaluanku, buktinya setiap habis main selalu dia merendam dengan air hangat dan kadang dengan teh basi katanya agar batang kemaluanku selalu kuat dan siap kapan saja. “Masak cuman bisa dua kali..DominoQQ

nih rasakan!” katanya sambil menyentil ujung kemaluanku. “Aduh.. ampun Tante..” pintaku memelas. Itulah yang sering terjadi jika Tante Lisa memaksaku orgasme berkali-kali. Dalam mengocok Tante Lisa juga kadang pakai sarung tangan, pakai foam/shampoo, odol, pakai supit untuk mie dll, biasanya Tante Lisa mengocokku sambil minta dioral seks atau menjilati puting dan ketiaknya.

Paling mengerikan, pernah Tante Lisa memintaku memakan kotorannya (berak red) dan aku tolak karena selain jijik juga takut sakit, untungnya Tante Lisa mau ngerti. Sampai sekarang sudah hampir 2 tahun dan aku makin suka meski kadang aku sempat sakit. Aku hanya merasakan kepuasan dan mengabaikan rasa sakit dan suatu saat aku berangan-angan dapat bermain seks seperti itu dengan lebih dari 1 orang saja.

https://heylink.me/Jaguar.QQ/


Jumat, 27 Desember 2024

BERCINTA DENGAN KAKAK IPAR SEMOK

https://heylink.me/Jaguar.QQ/

              JaguarQQ : Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar



FORUM DEWASA - Dulu semasa pacaran dengan istri gw yang sekarang, sebenarnya gw juga udah kesengsem berat ama Mbak Epi (kakak iparku). Gimana tidak, dibandingkan dengan isteri gw, Mbak Epi memiliki tubuh yang lebih proporsional sedangkan istri gw memiliki tubuh mungil. Terkadang saat masa pacaran dulu. Gw sempat-sempatin ngintip Mbak Epi lagi mandi di sumur belakang rumah.

Gw paham betul kapan Mbak Epi pulang kerja, dan jam dia mandi gw pun hapal, gw catat dalam otak gw. Apalagi rumah mertua gw ini memiliki 2 ruang kamar mandi, keduanya hanya d batasi oleh sekat triplek dan sumur yang dipake oleh kedua kamar mandi tsb. Ini sangat mendukung sekali buat aksi gw. Btw… Mbak Epi selalu menjadi fantasiku, bahkan saat gw mencumbu isteri, gw juga selalu membayangkan sedang mencumbui Mbak Epi.DominoQQ

Hari itu gw senang banget, ketika istri gw minta tolong ke gw untuk menemanin Mbak Epi berbelanja ke salah satu swalayan di kota, kebetulan suaminya lagi merantau ke Jakarta. “ Mas tolong temenin Mbak Epi dong belanja!” pinta istri gw. “Lho kenapa gak kamu aja” gw bilang dengan pura2 jual mahal. “ Loh nanti yang jaga anak2nya siapa? Mas mau jaga anak2nya? Lagian Mbak Epi butuh tenaga laki2 buat ngangkatin belanjaannya,” jelas istri gw. “Ya udah deh,” gw pun mengalah. “ ya udah mas ke Mbak Epi dulu ya..” Mama jaga rumah ama anak2 aja,”…gw pun segera berjalan kaki menelusuri blok di komplek menuju rumah Mbak Epi.

Tok Tok Tok, Assalammualaikum!! Teriak gw dari luar rumah Mbak Epi. “Waalaikum salam, masuk aja To…., Mbak lagi mandi nih,” Mbak Epi menyahut dari kamar mandinya. “Waduh, asyik si Mbak lagi mandi, titit gw kegirangan neh,”…gw langsung aja masuk kedalam rumahnya yang hanya berukuran 5 X 6…dan kamar mandinya itu dari pintu masuk rumah juga udah kelihatan.

Gw dengar suara siraman air dari dalam kamar mandi, sayup-sayup suara merdu Mbak Epi melantunkan lagu Si Jablay..lay…lay..panggil aku si Jablay….gw agak geli juga dengar lagu itu….koq kayaknya Mbak Epi..sedang menceritakan keadaan dirinya ya..bisik hatiku.

Wah kalo dipikir2 Mbak Epi ini emang lagi Jablay, bayangin aja ada perempuan yang udah 3 bulan belum di gituin, ada didekat gw, lagi mandi, dan lantunin lagu Jablay…loe semua pasti langsung mikirin yang ngeres2 kan? Gw pun gitu….

Plak, plak, plak, pelan2 gw dekatin pintu kamar mandi, gw yakin bener kalo rumah type Perumnas kayak gini, pasti pintu kamarmandinya ada yg cacat. Dag dig dug jantung gw, rasanya masih belum percaya gw berdua didalam rumah bersama Mbak Epi Sang Fantasi gw. Perlahan namun pasti gw mulai membuka untuk mencari celah, sebesar lubang semut pun gw telusuri…..Nah Kena deh! Pekik hati gw….ada lubang yang cukup buat ngintip neh…buru2 aja gw tempelin mata gw ke lubang itu…

Dan..hasilnya…astaga..bener2 pemandangan yang indah, tubuhnya gak pernah berubah sedikit pun, tetap putih, molek dan bahenol, wuih ,,apalagi kalo lagi basah begitu, titit gw langsung ngaceng. Gw bisa ngelihat sangat jelas rambutnya yang panjang lagi dilumurinya dengan shampoo, wajahnya yang mirip Sophia Latjuba itu smakin cantik kalo lagi basah, tubuhnya yang montok mirip KD sama seperti dulu saat masih gadis, padahal anaknya sudah dua org loh…wuih,..gw telusurin pandangan gw mengikuti alur garis tubuhnya dari atas kepala..wow…semua basah, lehernya jenjang, dan tokednya, wuih…..36D yang sempurna dengan putting yang kemerahan…bersyukur sekali suaminya punya istri kayak Mbak Epi ini, pikir gw.

Perutnya rata walaupun ada sedikit goresan selulit, tapi itu tidak menjadi halangan fantasiku. Ku telusuri lagi kulit perutnya yang putih ditambah pusar yang sexy dan bulu-bulu yang halus yang menghiasi dari pusar hingga memeknya. Tidak terlalu lebat dan sepertinya terawatt. Gw langsung membayangin, kapan ya gw bias ngisep memeknya itu…wuih..pasti enak..dan so pasti pejunya akan gw sedot sampe habis.

Tanpa dikendalikan sendiri tangan gw udah mulai mengelus2 titit gw, sambil ngebayangin kalo titit gw udah masuk k memeknya Mbak Epi. Oh…nikmat sekali, kalo fantasiku terkabul.

Selagi gw menghayal gitu, tiba-tiba “To….sabar ya To…Mbak lagi keramasan dulu, kamu nonton2 TV aja dulu,” teriak Mbak Epi, yang mengira aku masih duduk di ruang tamu.

Gw pun terkejut, dengan segera gw agak berlari kecil menuju kursi di depan TV, dan duduk, lalu “Ya Mbak, santai aja, lagian Swalayannya kan gak lari kemana-mana,” jawab gw. Trus gw balik k pintu kamarmandi lagi, ngintip lagi….

Wah…lagi ngapain sih mbak…Oh…lagi ngolesin lotion khusus kewanitaan di memeknya,…wow…gw terkesima banget…memeknya..liang memeknya merah muda…bersih sekali..apa Mbak Epi jarang di entot ama suaminya ya, piker gw.

Satu persatu tumpahan lotion di tapak tangannya diolesinya ke memeknya, jari2nya pun ikut andil, bermain2 disekitar memeknya. Ku lihat Mbak Epi, agak merem melek..wah wah Mbak Epi mau mastrubasi neh, koq gak ngajak2 gw mbak, bisik hati gw. Beberapa kali gw lihat tubuhnya menggelinjang kegelian, “Mbak..ajak gw dunk’” bisik hati gw lagi.

Ah, gw jadi kepikiran, jangan2 Mbak Epi tadi malam juga masturbasi sendiri, soalnya koq dia keramasan, gw curiga neh,…puranya gw selidiki kamarnya jangan2 dia ada maen ama tetangga tadi malam,

Gw cek meja di ruang tamunya, siapa tahu ada puntung rokok, ternyata gak ada, terus gw beraniin kekamar tidurnya, siapa tahu ada barang bukti di situ. Hmm…gak ada yang ada bra ama celana dalamnya yang teronggok sembarangan di lantai….gw..iseng neh…gw ambil bra dan celana dalamnya itu…BandarQ

Wow…lihat pakaian dalamnya aja gw dah ngaceng neh, gimana neh, langsung aja gw cium2in pakaian dalamnya, hmmm…harum tubuhnya masih melekat di bra ama celaa dalamnya…gw..pun berbaring di kasurnya. Gw cari bantal guling, gw bentangin bra ama celana dalamnya, gw ikat di bantal guling, seolah2 gw lagi masangin pakaian dalam kebantal guling….gw makin semangat,..gw cumbuin bantal guling…itu …seolah2 gw lagi cumbuin Mbak Epi.

Gw..ciumin bra dan celana dalamnya, pas waktu cium celana dalam, astaga apa ini…wah..wah ini cairan peju Mbak Epi nempel di celana dalamnya…wah gw yakin Mbak Epi tadi malem masturbasi neh..gw makin semangat gw langsung telanjang menindih sambil menggesek2 titit gw di bantal guling itu.

Gw semakin beringas mneciumin celana dalam Mbak Epi yang terkena noda pejunya. Gw makin bernafsu gw isep noda yang sedikit lengket itu dengan lidah gw..kemudian gw kulum2 dan gw telan,…gw nafsu banget…oh.. Mbak Epi desisku…..Gw…semaikin mempercepat goyangan titit gw di bantal guling, lagi asyiknya menggoyang, “Blek…sebuah tangan halus mencengkram titit gw yang lagi ngaceng,”…To….” Sini biar yang aslinya aja kamu entot…”Astaga suara halus itu, gw tanda benar, itu suara Mbak Epi yang menyapa dan memegang titit gw dari belakang.

“Eh Mbak,” gw malu smalunya….”Kamu ngapain To,” Tanya Mbak Epi sambil mesem-mesem. “Eh anu Mbak…anu..ku..” gw gelagapan banget. “Kenapa Anumu, sini biar Mbak aja,” Mbak Epi tiba2 aja sudah mengulum bibir sembari tetap meremas titit gw.

M..m..m..….gw…kebingungan campur kesenangan….hmm…h..orang yang selama ini menjadi fantasi gw sekarang ada didepan gw..menciumin bibir gw dengan buas sambil meraba2 titit gw….”To..kamu tadi ngayalin Mbak ya?” tanyanya sambil tak melepas pagutan bibirnya…”Ng..ng..…iya mbak, udah lama sih, gw ngayalin mbak.” Terang gw jujur.

“Mbak dah tau koq, udah dari dulu kan, kamu kayak gini,” sekarang bibirnya menciumin leher gw. “Lho mbak koq tau,” gw kaget. “Tau dong, kamu kan sering ngintipin mbak mandi,” jelasnya…Ouh…tangannya udah mulai membuka kancing baju gw….”Lho mbak dah tau koq gak ngelarang,” tanyaku sambil meraba2 bokongnya yang padat di balik handuknya yang belum sempat dilepasnya. “Ngapain dilarang, wong Mbak suka diintipin sama kamu, wong waktu kamu onani, mbak juga lagi bayangin kamu saat mandi,” Mbak Epi menatap gw dalam, seolah2 dia juga mau ngungkapin bahwa gw juga adalah fantasinya.

“Lho mbak selama ini juga berfantasi tentang gw,” tanyaku tak percaya sembari mengelus dagunya yang mulus. “Ia To, udah ah, jgn banyak omong aja, ayo entotin mbak, to,” pintanya. Pastilah… Mbak akan gw hajar habis2an pekik gw kegirangan, ternyata gayung bersambut neh.

Buru-buru gw tarik handuk merah mudanya, wow….tubuhnya, beda banget ama istri gw, putih, montok, sintal dan sexy…gw..ciumin kembali lekuk2 tubuhnya dari leher hingga kepundak…wow…aroma shampoo dan sabun yang dipakai nya tadi serasa sebagai pembangkit libido gw…gw..semakin berani…gw balikin tubuhnya yang tadi menindih gw , sekarang giliran gw diatas

Gw, remas2 tokednya…hmmm….”oouh,,,mbak toked mbak bagus banget,” bisik gw ditelinganya, Mbak Epi hanya tersenyum, “Lho adikku kan juga bagus tokednya To”. “Tapi gak sebagu toked mbak,” balas gw lagi , sekarang gw lagi ngulum2 putingnya…OOuh…To….enak To…ooouh…kamu pinter banget ngulumin putting ya…canda dan rengekan Mbak Epi membuat gw semakin membabi buta, gw kenyot2 tokednya, “Awas keluar susunya loh To, ntar nyembur ke mulut kamu,” pintanya. Oh iya, gw baru teringat anak Mbak Epi yang bungsu kan masih bayi, pasti masih banyak Asi dalam tokednya. “Nyot nyot….gw gak pedulu yg dikatakan Mbak Epi, tokednya semakin kencang gw kenyot, Mbak Epi pun menggelinjang, tokednya mengeras..dan crot…susunya keluar,…wow…ge pun makin lupa diri, gw isep dalam2 air susu yang keluar dari tokednya…gw..telan..gw..isep lagi…gw..telan lagi…Mbak Epi pun….oouh…To..oouh..to…ebak banget…..lebih kencang lagi….karena keenakan tangan Mbak Epi pun mulai geraangin resleting gw….

Gw…pasrahin diri gw buat loe mbak, bisik gw….”To gentian ya, sekarang Mbak yang isep titit kamu,” pinta Mbak Epi manja. “ Y wes Mbak, hajar aja,” kata gw.

Mbak Epi pun bangkit dari tindihan, kembali lagi gw dibawah posisinya. Dia udah membuka celana, dimulainya dengan mengelus titit gw dibalik celana dalam gw. Elusannya nikmat sekali, sekali2 dia menggigit titit yang masih tertutup celana dalam itu, dan mungkin saking gak sabaran dia tarik celana dalam ku sampai lutut.Domino99

“Wow…To, bener yang Mbak hayalin selama ini, indah sekali titit mu, gak gede, tapi bersih, enak nguluminnya..gak jorok..” Mbak kulum ya…tanpa menunggu jawabanku…titit gw udah berada didalam mulutnya…lidahnya bemain2 di palkon gw…ooouh mbak enak banget….desis gw….”Enakkan saying…….,” Mbak Epi menyapa gw seperti itu…”Slurp Slurp..Oumm..ghehjwae…” suara Mbak Epi semakin gak jelas….kayaknya dia sangat bernafsu memainkan titit gw.

“Enak banget To…”Slurp Slurp..Oumm..ghehjwae…” “emang selama ini ama suami mbak gak seenak ini?” Tanya gw. “Bukannya gak enak, tapi mbak gak pernah mau kalo disuruh ngemut tititnya, jorok, item, bau lagi,” jawab Mbak Epi sekenanya aja.

Oh..ak pun terdiam menikmati permainan lidah dan mulut Mbak Epi….Ouh..semakin lama semakin nikmat…” To masukin aja To,” ntar bini kamu datang kemari pula…cepatan diselesaikan aja…To..udah gak tahan pengen disiram ama sperma kamu.”
“Wow….ini ditunggu2 lho Mbak, gw pun gak mau diema, takut nanti pernyataannya ditarik kembali, gw telentangin Mbak Epi, gw kangkagin pahanya…..oouh my god…..ternyata ini bukan mimpi…akhirnya…dapat juga….bisik gw…Gw pun langsung aja…masukin titit gw ke memeknya…Bless…..”Ouh…” terdengar rintihan Mbak Epi halus. Hm…To…..hmm…agak d cepat aja…To….hmm….aaouh……To….cepat… aja..To..” Mbak takut ketahuan istri mu nanti.

“Tenang Mbak gak asyik dong kalo buru-buru” bisik gw ditelinganya Mbak Epi sembari mempercepat goyangan gw…Gw lihat Mbak Epi merem melek sambil mengigit kedua bibirnya…tangannya pun meremas pantat gw sangat kencang, sekali2 tangganya ikutmembantu pantat gw untuk maju mundur..bles..bles..bles…titit gw pun makin kencang amles dimemeknya….OOuh..To….Gak Tahannn….Too…..cepat…makin kencang….gw….pun semakin semangat….kayaknya Mbak Epi mau keluar..nih….gw tambah kecepatan maju mundurnya…Bles, Bles, Bles,….OOOuhhh……..To……….Mbak,… ….KeluaaaAAArrrrr….!!! AAh,,,,,,

Ah…Gw…kaget…gw…juga belum apa2 Mbak……desah gw….Mbak Epi terkulai lemas….dibawah gw….tokednya ama dada gw pun beradu…gw pompa Mbak Epi dengan halus….

“Ouh To…Mbak kan udah keluar, masa di goyang lagi sih?” Tanyanya. Tapi Gw kan belum mbak,jelas gw…Mbak Epi hanya geleng2 mesem…Ya udah deh, kata Mbak Epi halus. Gw pun mulai serius di ayunan titit gw…sekali-kali titit gw, gw hentak kedalam memek Mbak Epi, Mbak Epi terkejut sembari mekik..” OOOuh….”..gw…perhalus lagi goyangannya..ge hentak lagi..”OOuh” teriak Mbak Epi….oouh To ku pinter banget bangkitin libido mbak lagi…tangannya mncubit pantat gw…..Ya iyalah Mbak…..masa ya iya dong,” canda gw.

OOuch….to..enak …..banget….ouch….ka….oouc h…..” cplo cplo cplot…suara lender dari titit gw yang beradu ama memek Mbak Epi terdengar jelas..memeknya yang tadi banjir, sekarang semakin banjir….gw…semakin semangat aja….Mbak…..gw..percepat ya..mbak biar cepat selesai…iya To..cepatan ah…..CPLOT.. CPLOT.. CPLOT… CPLOT… CPLOT… CPLOT…diringi desahan Mbak Epi…AHHH…CPLOT… AHHH…CPLOT… AHHH…CPLOT… AHHH…CPLOT…….aauh..mbak….aku udah mau keluar……..Crooottt…..gw pun terkulai lemas diatas tubuh Mbak Epi. Keringat mengucur di tubuh kami berdua….. Mbak Epi pun dengan lembut membelai rambut gw, “Makasih ya To, kamu udh muasin Mbak,…walau kita ngelakuinnya buru2,” bisiknya. “Lain kali kita buat dengan santai aja ya To, tanpa ada rasa takut ketahuan,” Mbak Epi meminta. “Wah Mbak siapa yang mau nolak, wong gw aja udah bayangin pengen entotin Mbak dari dulu,” kata gw semangat. “ Hi hi hi kitakoq sama ya To…” kami pun tertawa pelan berdua di kamar……….

Setelah berbenah, gw dan Mbak Epi pun segera keluar dari rumah. “Mbak jadi kan kita shoopingnya?” Tanya gw. “Ya iyalah To.., nanti Mbak mau makan apa?” Stok bulanan udah habis nih.” Yuk kita berangkat.” Mbak Epi menarik tangan gw menuju pintu depan. “Mbak tunggu” gw buru-buru mendaratkan ciuman kebibir Mbak Epi yang merah karena lipstick. Kami pun berpagutan sekenanya.TIba-tiba. “Mbak! Mbak!” suara itu suara isteriku.Poker

Gw dan Mbak Epi gelagapan, Mbak Epi menyeka bibirku yang memerah karena lipstiknya, “To usap dulu lipstick di bibirmu itu.” “Oh ya, thanx ya Mbak,” bisik gw. Gw pun segera membuka pintu. Di luar tampak istri gw sedang duduk di kursi teras. “Lho Mas koq belum berangkat, lama sekali pergi shoppingnya?” tanyanya.

Mulut gw gagu, bingung mau jawab apa, untung aja Mbak Epi buru-buru menimpal, “ Itu loh dik, Mbak tadi nyetrika bentar, soalnya gak ada baju yang pantas buat jalan2 ke Mall, pada kusut semua.” “Wah syukur Alhamdulillah,” bisik gw.

“Oh…ya wis mbak, aku juga tadi mau nanya, Mbak ntar malem mau gak makan malam di rumah kami, soale Mbak kan belum sempat masak, ini kan udah sorean,” Tanya isteri gw. “Waduh senangnya kalo Mbak Epi makan malam di rumah,” bisik gw lagi.

selama kami berdua shopping, kami berdua bagai kan pasangan suami isteri, sepanjang rak-rak swalayan yang kami lintasi, rangkulan gw di pundak Mbak Epi gak pernah lepas. Kami sempat-sempatin minum Es Krim di Fountain CafĂ© di Plaza M. Kami pun bercengkrama sambil menyusut siasat, gimana caranya bisa ‘fight’ lagi ntar malem, tanpa diketahui ama isteri gw.

Malam pun tiba, gw dirumah udah mulai dandan serapi dan sewangi mungkin, untung aja isteri gw gak curiga, hanya saja dia geleng-geleng kepala, sembari nyeletuk, “Mas ini loh, mau makan malam bareng Mbak Epi, kayak mau makan malam sama mantan pacarnya aja.” Gw cuma balas ringan, “ Ah mama ini, gw make baju rapi dan wangi gini, karena tadi tuh emang keringatan banget dan bau, habis belanjaan Mbak Epi banyak banget.

“Assalammualaikum…!” sekarang suara Mbak Epi terdengar merdu ditelinga gw. “Masuk Mbak,” sahut istri gw. Pintu pun dibuka. Diluar sana tampak Mbak Epi berdiri dengan anggunnya. Walau hanya dengan baju daster tanpa celana tidur. Rambutnya diikat kucir kuda, bibirnya hanya dipoles dengan lipsgloss, tampak perona pipi menyapu lembut di pipinya yang mulus. Baju dasternya yang berwarna hijau muda, membuat Mpak Epi tampak semakin sexy, apalagi baju dasternya hanya sebatas lutut. Mbak Epi tersenyum pada gw yang sedang duduk menunggu

“Eh masuk Mbak…” gw pun menggeser kan kursi yang posisinya berada diseberang sisi kursi gw, dengan kata lain kursi gw ama kursi Mbak Epi berhadap-hadapan. “Wah gw heran, koq gw dag dig dug begini ya, kegirangan bagai ABG yang baru pacaran aja,” desis gw. Mbak Epi pun mengambil posisi yang udah gw atur sedemikian rupa tadi. “Hmm….parfum yang dia gunakan, semakin menambah keinginan gw melalap habis tubuhnya semakin kuat, sabar ya Mbak..ntar lagi loe akan gw ‘habisin’” gw celoteh sendiri dalam hati.

Gw perhatiin aja Mbak Epi sedari tadi ngobrol bareng isteri gw, sementara gw deg deg ser sendirian, gw udah gak tahan nih, Mbak Epi kayaknya keasyikan ngobrol, hingga lupa sama rencana yang udah kami susun tadi, “ Ah ngapain nunggu lama-lama, mending gw aja yang duluan action nih.” Perlahan kaki gw yang sedari tadi gelisah, gw arahan menuju kursi yang di dudukin Mbak Epi. Mulanya gw coba mencubit betis Mbak Epi dengan jempol kaki gw, buat ngasih kode aja, eit, Mbak Epi noleh, dan senyum, kayaknya ia baru tersadar kalo dia tadi kelupaan dengan rencan kami.

Senyumannya seakan sebagai pertanda, kalo gw boleh memulai aksi selanjutnya. Dari betisnya, gw naikkin lagi jari-jari kaki gw kearah lututnya, gw main-mainin disekitar lutut dulu, kemudian dilipatan lutut dan betis, gw lihat Mbak Epi merem-merem sembari ngobrol, isteri gw gak merhatiin, soalnya w ngelakuinnya sambil pura-pura makan.

Dari lutut, jari-jari kaki gw bergerak kearah pahanya, disana agak lama gw mainin jari-jari kaki gw, soalnya gw lagi berusaha menjepit kain dasternya pake jempol kaki gw, agak sulit sih, tapi untung aja gak makan waktu lama. Akhirnya kain dasternya terjepit juga, gw geser kain dasternya keatas pahanya, stengah pahan Mbak Epi sekarang sudah teraba oleh tapak kaki gw.

Sekarang kaki gw berada tepat diatas pahanya. Disitu gw mainin sedikit dengan memaju mundurkan tapak kaki gw, seperti tangan yang sedang mengelus-elus, tampak mata Mbak Epi kembali merem melek, sekali-kali dia melirik keg w terus ke isteri gw, mungkin takut ketahuan, tapi kelhatannya isteri gw tidak curiga sama sekali.

Gw gak sabaran, gw singkap aja ujung kain dasternya ke pangkal paha, “Hap” tiba-tiba tangan Mbak Epi menangkap kaki gw, gw agak kaget, gw kira dia marah, namun tiba-tiba, kaki gw diarahinnya langsung tepat disleangkangannya, “Oh my god” Mrs Vnya montok terasa banget. Mrs Vnya sangat membukit, gundukan nya amat terasa di ujung jari kaki gw. Tanpa ba bi bu..gw mainin aja jari-jari gw disekitar Mrs Vnya Mbak Epi. Terasa oleh jari-jari gw, Mbak Epi, pake daleman yang terbuat dari bahan satin, agak lembut, dan terasa kayak gak pake.

Mbak Epi mulai membuka pahanya agak lebar, mungkin supaya aksi gw lebih nyaman. Gw pun mulai mengangukkan jari jempol gw turun naik turun naik, “Ssss…” Mbak Epi kelepasan mendesis. Isteri gw mendengarnya, ” Lho kenapa Mbak?” Tanya istri gw. “Oh ini anu, bibir Mbak kegigit,” jawab Mbak Epi spontan. “Oh…pelan-pelan loh Mbak makannya.” Kata istri gw.

Agak dua menit juga gw mainin jari jempol gw di sekitar Mrs V Mbak Epi, Mbak Epi pun kelihatannya udah gak tahan, soalnya tangan kirinya juga ikut-ikutan membelai kaki gw, seakan member sinyal kalo Mbak Epi juga udah gak tahan pengen gw entot malem ini juga.

Gak lama kemudian kami pun selesai makan malam, Mbak Epi pun pergi ke ruang tamu, isteri gw pergi kedapur mau nyuci piringnya, sebenarnya tadi Mbak Epi pengen nyuci piring juga, supaya kami bias action didapur dalam rencana kami. Tapi ditolak istri gw. Mau gak mau rencana B harus dijalankan, Mbak Epi memberikan kode agar gw mau ngikutinnya ke ruang tamu. Bagai kerbau dicocok hidung, gw ngikut aja.DominoQQ

Diruang tamu Mbak Epi berbisik,”To, gimana nih gak bisa maen di dapur kita To, kamu puny aide?” tanyanya. “Waduh Mbak gak punya nih,” gw pun bingung. Didalam hati gw nyumpah-nyumpah, moga-moga aja ada keajaiban yang bisa memuluskan rencana gw ama Mbak Epi.

Eh, sepertinya doa gw didengerin ama Yang Kuasa, tiba-tiba diluar hujan sederas-derasnya, gw ama Mbak Epi pandang-pandangan sambil senyum. “Mbak nginap disini aja” bisik gw. “Apa boleh ama istrimu,” tanyanya. “Ya pasti boleh lah, Mbak Epi kan Kakak kandungnya,” jelas gw biar Mbak Epi gak berubah pikiran. Gw nyusun siasat, biar gw yang bilangin ke isteri kalo Mbak Epi tuh, tadi sedang Flu, jadi gak mungkin pulang kerumah ntar Flunya kambuh, biarkan Mbak Epi tidur di ruang tamu, besok pagi dia kan pulang, eh…gak disangka-sangka isteri gw menyetujuin. “Asyik…”

Tepat jam 12 malem, diluar hujan deras sederasnya memekikkan telinga. Isteri gw udah tertidur lelap. Perlahan-lahan gw tinggalin isteri gw dikamar yang lagi ngorok itu. Gw menuju ruang tamu, disana gw lihat Mbak Epi spertinya pun udah terlelap, sudah berselimut tebal, diatas sofa, mungkin karena kedinginan atawe karena takut dengar suara gledek diluar.

Perlahan gw dekatin sosok yang sedang berselimut tebal, gw singkap selimutnya, gw lihat Mbak Epi sdang memunggungi gw, wajahnya tengkurap disofa. Tampak rambutnya sudah tergerai, suara nafasnya penuh irama, seakan mengiringi setiap denyut nafsu gw untuk menggaulinya. Tampak lehernya yang putih mulus dan jenjang, serta bahunya yang indah, dengan dibungkus daster ijo muda bertali satu, gw geser lagi selimutnya kea rah kaki, tampak pinggangnya yang ramping, terus,…pinggulnya yang aduhai, makin kebawah semakin pandangan gw dibikin gak berkedip, ujung baju daster Mbak Epi tersingkap, bokongnya yang mulut padat, membuat jantung gw…gelagapan…wuiih…Mbak..Mbak. .sambil membelai pahanya yang mulus, gw membangunin Mbak Epi.

Mbak Epi cuma mendehem, gw langsung aja beri kecupan dilehernya, dengan penuh perasaan, gw kali ini gak mau buru-buru, gw jilatin telinganya sampe kelubangnya sekali pun, Mbak Epi sedikit bergeliat, gw yakin banget kalo Mbak Epi sedang sudah bangun dan sedang menikmati permainan gw. Ciuman gw menjalar kebahunya, gw geser dikit tali baju dasternya, sehingga memberikan pemandangan bahunya yang indah dan sexy itu.

Tangan gw pun mulai bereaksi, menyentuh tokednya yang masih tersembunyi dibalik daster itu. Kenyal, dan sedikit toge, “Gila suaminya Mbak Epi ini, bini kayak gini dimubazirin,” bisik gw. “Hmmm…To…jangan melamun terusin dong To…” Mbak Epi buyarin lamunin gw. Ternyata Mbak Epi sudah pengen cepat-cepat aja gw embat neh.

Tangan gw masih gerayangan sekitar tokednya, Mbak Epi tiba-tiba menarik tangan gw kearah Mrs Vnya, “To, jangan lama-lama foreplay, yang bawah ini udah gak tahan,” Mbak Epi berbisik lembut. Spontan aja gw nurut apa yang dimintanya, tangan gw mulai bekerja disekitar Mrs Vnya Mbak Epi, pertama gw hanya muter-muterin jari gw dibalik CDnya Mbak Epi, lama-lama gak tahan juga nih pengen masukin celana kelubangnya. Langsung aja tangan gw menyentuh MrsV Mbak Epi, “Hmmm…enak To…” desis Mbak Epi. Gw makin berani, gw sentuh jembinya, gw sentuh liangnya, “Wah mulai basah nih,” Kemudian jari gw udah mulai menerobos keliang wanita yang indah itu…”Wah, Mbak udah duluan basah ya..?” Tanya gw pelan. “Iya To..makanya buruan aja, takut isterimu entar bangun,” katanya. “Tenang Mbak, adik Mbak itu kalo udah tidur, bakalan bangun kalo ada azan subuh aja,” bujuk gw.

Mbak Epi Cuma terdiam, dia sangat menikmati permainan jari-jari gw disekitar Mrs Vnya, sekali-kali Mbak Epi tersentak, mungkin klitorisnya udah mulai terangsang. Gw mulai maju mundurin jari gw keliang MRsVnya…Ooh…To…OOhh…enaaak….Mb ak Epi menggelinjang. Ooh….lagiii………

Semakin kencang gw sodok jari gw ke MrsVnya Mbak Epi, semakin kencang pula desahannya, sehingga tubuh yang molek itu tersentak-sentak di sofa…Oh..Ooh…Ooh…To…enak..To…t erusiiiiin…ooouh…mendengar desahan Mbak Epi segitu dahsyatnya, gw gak tahan lagi. Buru-buru gw buka daster Mbak Epi, Mbak Epi pun membantu gw untuk membuka pakaian gw..nafsu kami sama-sama memburu….Mbak Epi dengan sigapnya membuka tali pinggang, terus celana gw…gw pun begitu, tangan gw gak henti-hentinya meremas-remas tokednya.

Kami masih setengah bugil, Mbak Epi gw tindih, gw ciuman setiap inchi wajahnya, tubuhnya, tokednya, Mbak Epi hanya melenguh sambil meremas-remas rambut gw, sekali-kali tangannya mencengkram bahu gw, tangannya memeluk pundak gw dengan erat. “To…masukin aja To…Mbak udah gak tahan…pengen rasain anumu itu,” Mbak Epi terengah-engah.

Mbak Epi langsung membuka cd gw, tangannya dengan sigap menggenggam rudal kesayangan gw itu, dengn sigap pula, dia membuka pahanya lebar-lebar…terus masukin rudal gw keliang MrsVnya. Srrk….rudal gw udah didalam, gw langsung aja, goyangin pantat gw, maju mundur mengikuti irama goyangan bokong Mbak Epi yang kenyal.

OOuh..To…Hmmm….To…enaaaak….ter us goyangnya sayaaang…OOuh…., gw pun semakin mempercepat gencotan gw….plek…plek..plek….bunyi kedua paha kami yang beradu, semakin menambah hot ‘pertarungan’ kami itu. Ouh…To….Mbak Epi menggelinjang sangat hebatnya..Gw puter posisi Mbak Epi untuk tengkurap dan sedikit menungging, gw pengen nyobain MrsV Mbak Epi dengan gaya doggy style, “Ngapain kamu To?” tiba-tiba Mbak Epi bertanya. “Lho emang Mbak Epi, gak pernah make gaya beginian sama suami?” Tanya gw. “Gak engak pernah tuh” jawabnya. “Y audah Mbak nikmatin aja gaya ini ya Mbak, pasti asyik,” gw bilang gitu ke Mbak Epi.

Selanjutnya..”OOuh,,,To…ehh,,h mm…To…koq enak ya..pake gaya ginian, Mbak sama suami, gak pernah pake ginian, biasanya Mbak telentang aja,” Mbak Epi merem melek jelasin pengalamannya sama suaminya. OOuh..Mbak gw pun merasa nikmat neh Mbak, ternyata lebih terasa sempit, dari belakang dari pada depannya, OOuh…Mbak..tangan gw pun meremas-remas toked Mbak Epi dari belakang, pnatat gw gak henti-hentinya memompa maju-mundur maju-mundur, Mbak Epi pun melenguh,,,,”OOuuuh….To….OOUh… To…makin kencaaag To..goyaaangnyaaa….OOOuh….

Sebenarnya gw juga udah pengen keluar, tapi Karena janji gw ke Mbak Epi pengen muasin dia mala mini, gw tahan sperma gw jangan keluar duluan. “Mbak kita keluar sama-samam nanti ya Mbak,” pinta gw. “Iya To, Mbak juga udah gak tahan ini,” katanya. Gw langsung ganti posisi kembali dengan posisi Mbak Epi telentang dibawah gw. Sambil menciumin wajahnya,… lehernya,… tangan gw sebelah kiri merams-remas topked Mbak Epi , bokong gw pun gak ketinggalan memberikan goyangan dahsyat buat Mbak Epi.

OOuh…ooouh,,,ooouuuuch..To…aga k dipercepat To..OOuh..oya…oouya..lebih kencaaaang To…Gw pun mempercepat goyangan gw…Ooh ya…gitu To…OOuh..OOuh…OOuh….Mbak mau keluar neh..OOuh…OOuh,…cepat To….”Kita sama-sama Ya Mbak..” pinta gw. “Iya…….Ouuh..Ouhh” kata Mbak Epi…To…..keluaaaaar To………ooouuh….gw juga MBak…..OOuh…kami pun terkulai lemas, bersimbah keringat dan sperma.

Kami sempat tertidur beberapa menit sambil berpelukan diatas sofa, untungaja gw tersadar sbelum subuh, Mbak Epi gw suruh berbenah, kemudian gw kecup keningnya dengan penuh kasih, “Ummuach, Makasih ya To…aku hebat sekali,” Mbak Epi pun membalas kecupan gw

https://heylink.me/Jaguar.QQ/


luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com
domino99,