Senin, 18 November 2024

KUNIKMATI BERCUMBU DENGAN PEMBANTUKU

https://jaguarbesar.com/

          JaguarQQ : Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar



FORUM DEWASA - Pagi itu, setelah bermain golf di Ciracas, badanku terasa gerah dan lelah sekali karena, aku menyelesaikan delapan belas hole, biasanya aku hanya sanggup bermain sembilan hole, tetapi karena Ryan memaksaku untuk meneruskan permainan, maka aku jadi kelelahan seperti sekarang ini.DominoQQ

Kupanggil Marni pembantuku yang sudah biasa memijatku, aku benar-benar merasa lelah karena semalamnya aku sempat dua kali “bertempur” dengan kenalanku di Mandarin, pasti nikmat rasanya dipijat dan selanjutnya berendam di air panas, langsung aku membuka pakaianku hingga hanya tinggal celana dalam dan langsung berbaring di atas tempat tidurku.

Namun agak lama juga Marni tak muncul di kamarku memenuhi panggilanku melalui interkom tadi, biasanya Marni sangat senang bila aku suruh memijat karena disamping persenan dariku besar, dia juga sering kupijat balik yang membuat dia juga dapat merasakan kenikmatan yang satu itu.

Ketika kudengar langkah memasuki kamarku, aku langsung berkata, “Kok lama sih Mar, apa masih sibuk ya, ayo pijat yang nikmat!”. Tiba-tiba kudengar suara perempuan lain, “Maaf Pak, Mbak Marni masih belum kembali, apa bisa saya saja yang memijat?”.

Aku meloncat duduk dan menoleh ke arahnya, ternyata di depanku berdiri pembantu lain yang belum pernah kukenal. Kuperhatikan pembantu baru ini dengan seksama, wajahnya manis khas gadis desa, dengan bibir tipis yang merangsang sekali.

Ia tersenyum gugup ketika melihat aku memperhatikannya dari atas ke bawah itu. Aku tak peduli, mataku jalang menatap belahan dasternya yang agak rendah sehingga menampakkan sebagian payudaranya yang montok itu. Dengan pelan kutanyai siapa namanya dan kapan mulai bekerja.

Ternyata dia adalah famili Marni dari Kerawang namanya Neneng dan dia ke Jakarta karena ingin bekerja seperti Marni. Aku hanya mengangguk-angguk saja, ketika kutanya apakah dia bisa memijat seperti Marni, dia hanya tersenyum dan mengangguk.

Kuperintahkan dia untuk menutup pintu kamar, sebenarnya tidak perlu pintu kamar itu ditutup karena pasti tak ada seorangpun di rumah, isteriku juga sedang pergi entah ke mana dan pasti malam hari baru pulang, tujuanku hanyalah menguji Neneng, apakah dia takut dengan aku atau benar-benar berani. Kuambil cream untuk menggosok tubuhku dan kuberikan pada Neneng sambil berkata “Coba gosok dulu badanku dengan minyak ini, baru nanti dipijat ya!”.BandarQ

Aku membuka celana dalamku dan langsung telungkup di tempat tidur, sengaja pada waktu berjalan aku menghadap Neneng sehingga Neneng dapat juga melihat penisku, ternyata dia diam saja. Ketika aku sudah berbaring, dia langsung membubuhkan lotion itu di punggungku dan menggosokannya ke punggungku. Sambil memejamkan mata menikmati elusan tangan Neneng yang halus, aku mengingatkan dia agar menggosoknya rata ke seluruh badanku. Sambil berbaring aku minta Neneng menceriterakan tentang dirinya.

Ternyata Neneng seorang janda yang belum mempunyai anak, suaminya lari dengan perempuan lain yang kaya raya dan meninggalkan dia. Karena itu dia lebih suka ke Jakarta karena malu. Aku berkata kepadanya, “Jangan kuatir, kalau begitu kapan-kapan kamu mesti kembali ke desamu dengan banyak uang supaya bekas suamimu tahu kalau kamu sekarang sudah kaya dan bisa membeli laki-laki untuk jadi suamimu!”.

Neneng tertawa mendengar perkataanku itu. Ketika itu Neneng sudah mulai menggosok bagian pantatku dengan lotion, tangannya dengan lembut meratakan lotion tersebut ke seluruh pantatku bahkan juga di sela-sela pantatku diberinya lotion itu sehingga kadang-kadang tangannya menyenggol ujung pelirku.

Aku jadi tegang dengan gosokan Neneng ini, tetapi aku diam saja namun akibatnya posisiku jadi tidak enak, karena posisiku yang tengkurap membuat penisku yang berdiri tegak itu jadi tertekan dan sakit sekali. Aku jadi gelisah karena penisku rasanya mengganjal. Neneng yang melihat aku gelisah itu bertanya apakah gosokannya kurang betul. Aku hanya menjawab dengan gelengan kepala.Domino99

Ketika aku bertanya lagi apakah isteri baru suaminya itu cantik, Neneng hanya menjawab dengan tertawa katanya, “Cantik atau tidak yang penting uangnya banyak, kan suami saya bisa numpang nikmat!”, Ketika Neneng sudah menggosok badanku sampai ke kaki, dia bertanya, “Apa sekarang mulai dipijat pak?”.

Aku langsung berbalik telentang sambil berkata, “Sekarang yang bagian depan juga diberi minyak ya!”. Aku sengaja memejamkan mata sehingga aku tak tahu bagaimana sikap Neneng melihat bagian depan tubuhku yang telanjang itu, apalagi penisku sudah berdiri penuh mendongak ke atas dengan ujungnya yang seperti jamur raksasa itu.

Neneng tidak banyak berbicara, tetapi ia mulai menggosok bagian dadaku dengan lotion yang harum itu, ketika aku membuka mata, kulihat buah dadanya yang montok tepat berada di depan mataku, bahkan karena potongan dusternya rendah, aku bisa melihat celah buah dadanya yang terjepit diantara beha yang dipakainya.

Ketika gosokan Neneng sampai di selangkanganku, Neneng membubuhi sekitar bulu penisku dengan lotion tersebut, begitu juga dengan buah pelirku yang dengan lembut diberinya lotion tersebut. Saat itu Neneng berkata “maaf pak, apakah burungnya juga digosok?”. Aku tak menyahut tetapi aku hanya mengangguk saja.DominoQQ

Tanpa ragu Neneng membubuhi ujung penisku dengan lotion tersebut, terasa dingin, kemudian Neneng mulai meratakannya ke seluruh batang penisku dengan lembut sekali, bahkan dia menarik kulit penisku sehingga lekukan di antara kepala dan batang kenikmatanku juga diberinya minyak.

Ketika itulah aku membuka mataku dan memandang Neneng, ketika dilihatnya aku memandangnya, Neneng tersenyum dan tertunduk sementara tangannya terus mengurut penisku itu. Aku sudah tak kuat lagi menahan keinginanku, kutahan tangannya dan kusuruh Neneng untuk membuka pakaiannya. Neneng yang sudah janda rupanya langsung paham dengan keinginanku, wajahnya memerah, tetapi ia langsung bangkit dan membuka dusternya.

Aku duduk di tepi tempat tidur memperhatikan badan Neneng yang hanya dilapisi beha mini dan celana dalam mini yang kurasa pasti pemberian isteriku. Buah dadanya membusung keluar karena beha yang diberikan isteriku nampaknya kekecilan sehingga tak dapat menampung payudaranya yang montok itu.

Aku berdiri mendekati Neneng dan kupeluk dia serta kubuka pengait behanya, payudaranya yang montok dan kenyal itu tergantung bebas menampakkan garis merah bekas terjepit beha yang kekecilan itu, tetapi payudaranya sungguh kenyal dan gempal sama sekali tidak turun dengan putingnya yang mendongak ke atas. Ketika kurogoh celana dalamnya kurasakan bulu vaginanya cukup rimbun sementara ketika jariku menyentuh clitorisnya,

Neneng seperti terlonjak dan merapatkan badannya ke dadaku, kurasakan vagina Neneng kering sekali sama sekali tak berair. Kukecup puting susu Neneng sambil kedua tanganku menurunkan celana dalamnya itu. Ketika kutarik Neneng ke tempat tidur, Neneng meronta katanya,

“Pak saya takut hamil!” Kujawab enteng, jangan kuatir, kalau hamil tanggung jawab Bapak!”. Mendengar hal ini barulah dia mau kubaringkan di atas tempat tidurku, sambil menutupi matanya dengan tangan. Kupuaskan mataku memandang kemolekan gadis desa ini, aku langsung menyerbu vaginanya yang ditutupi bulu yang cukup rimbun itu, kuciumi dan kugigit pelahan bukit cembung yang penuh bulu itu,

Neneng merintih pelan, apalagi ketika tanganku mulai mengembara menyentuh puting susunya. Neneng hanya menggigit bibir sementara tangannya tetap menutupi wajahnya, mungkin dia masih malu. Ketika aku berhasil menemukan clitorisnya, aku langsung menjilatinya begitu juga dengan bibir vaginanya kujadikan sasaran jilatan.

Mungkin karena merasa geli yang tak tertahankan, tangan Neneng mendorong pundakku agar aku tak meneruskan gerakanku itu, begitu juga dengan pahanya yang terus akan dirapatkan, tetapi semua ikhtiar Neneng tak berhasil karena tanganku menahan agar kedua pahanya itu tak merapat. Akibatnya Neneng hanya bisa menggerak gerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan menahan geli.

Tetapi lama-kelamaan justru aku yang jadi tak tahan dengan semua ini, kuhentikan jilatanku dan segera kutindih Neneng sambil mengarahkan penisku ke liang vaginanya. Melihat aku kesulitan memasukkan ujung penisku, Neneng dengan malu-malu menuntun penisku ke arah liangnya dan menepatkannya di ujung bibir vaginanya. Ketika itu dia berbisik, “Sudah pas pak”.

Aku langsung mendorong pantatku agar supaya penisku bisa masuk yang disambut juga oleh Neneng dengan sedikit mengangkat pahanya sehingga.., sleep.., bles.., penisku terbenam seluruhnya di liang vagina Neneng yang seret itu, belum sempat aku menggerakkan penisku, Neneng sudah mulai memutar mutar pantatnya sehingga ujung penisku rasanya seperti dilumat oleh liang vagina Neneng itu.

Aku mendengus keenakan, bibirku mencari puting susu Neneng dan mulai mengulumnya. Sambil mendesah desah Neneng berkata, “Ayo pak, digoyang, biar sama sama nikmat nya!”. Aku terkejut melihat keberanian Neneng menyuruh aku bekerja sama dalam permainan ini.

Tetapi justru ini membuat aku makin terangsang, meskipun profesinya hanya pembantu, tetapi cara main Neneng benar benar memuaskan. Vaginanya tak henti henti meremas penisku membuat aku jadi ngilu, aku sudah paham bahwa orang desa secara naluri sudah mempunyai kemampuan seks yang hebat, jadi untuk aku kemampuan Neneng benar benar sulit dicari bandingannya.

Ketika kurasakan air maniku hampir memancar, aku berbisik pada Neneng agar berhenti menggoyang pantatnya supaya aku dapat lebih merasakan kenikmatan ini. Tetapi Neneng justru makin cepat menggoyangkan pantatnya serta meremas-remas penisku sehingga tanpa dapat ditahan lagi air maniku memancar dengan derasnya memenuhi vagina Neneng.

Saat itu juga Neneng mencengkeram punggungku keras keras dan kurasakan vaginanya menjepit penisku dengan erat sekali, matanya terbeliak sambil mendesis. Rupanya aku dan Neneng mencapai puncaknya pada saat yang bersamaan. Setelah beberapa menit diam, kurasakan Neneng pelan pelan mulai meremas-remas punggungku sambil menempelkan pipinya ke pipiku.

Dengan tersipu-sipu dia bercerita kalau dia senang bisa mendapat rejeki ditiduri olehku, karena sejak di desa dulu dia memang nafsunya besar, sehingga suaminya sampai kerepotan melayani nafsunya yang luar biasa itu. Sekarang ini dia benar-benar baru merasakan puas yang sebenarnya setelah main denganku.

Aku terhanyut oleh caranya yang mesra itu, namun aku tak ingin main lagi saat itu karena aku tadinya benar-benar hanya mau pijat dan melemaskan ototku, kalau sampai harus seperti ini, semuanya hanya gara-gara ada vagina baru di rumah yang tentunya tak dapat aku biarkan. Setelah kuberi dia uang 200 ribu, kusuruh Neneng keluar, Neneng sangat terkejut melihat jumlah uang yang kuberikan, ia berkali-kali mengucapkan terima kasih dan keluar dari kamarku.

Sekeluarnya Neneng, aku kembali berbaring telanjang bulat diatas ranjangku sambil memejamkan mata, badanku terasa enteng karena terlalu banyak seks

https://jaguarbesar.com/


Minggu, 17 November 2024

KISAH PEMBANTU DAN MAJIKAN

https://jaguarbesar.com/

                JaguarQQ : Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar



FORUM DEWASA - Minggu sore saya dengan santai sedang membaca buku John Perkins The Economic Hitman Convention ketika saya mendengar mobil istri saya masuk ke garasi. Ketika dia memanggil hewan peliharaan saya untuk membuka pintu garasi, suara kegembiraannya terdengar. Aku menjulurkan kepalaku ke garasi saat dia masuk dengan beberapa tas belanjaan.

Lihat, taruh barang-barang ini di lemari es dengan cepat, oke? – dia memerintahkan pelayanku. Ini satu-satunya pembantu saya, setelah kemarin, Varni minta izin karena orang tuanya ingin menikahinya.. Tak lama kemudian istri saya datang kepada saya, dia diam-diam membaca sambil menonton acara TV.. “Pa, ini pembantu baru. yang menggantikan Warney, saya hanya dapat dari dana Depok. Namanya Siti Pa,” jelas istri saya.DominoQQ

Seorang pelayan baru berjalan di belakangnya dengan kepala tertunduk. Dia sangat tinggi, wajahnya mirip dengan gadis desa, dan dia memiliki sosok yang sangat bagus. Sesuatu membuat saya lebih memperhatikan, sepotong daging mencuat dari dadanya. Saya benar-benar tidak bisa menahan diri jika saya melihat payudara yang membengkak seperti ini. Wah, enaknya bisa meremas dan menghisap payudara seperti itu, pikirku..

“Umurnya baru 20 tahun, tapi pengalamannya jadi TKW di Arab,” kata istri saya. “Ini Tuan Tee, Anda harus melayani tuan yang baik.” “Ya, Bu, saya tahu,” jawabnya, menundukkan kepalanya, membiarkan saya mengamati skrotum. dari dadanya yang bulat. – Itu saja, – Saya berkata, – Anda membantu Inah di belakang. Yang penting kamu melakukan pekerjaan dengan baik.”

“Ya pak, terima kasih, saya bisa bekerja di sini..” katanya sambil berbalik dan berjalan menuju dapur. Ketika saya melihat sosoknya dari belakang, menjadi jelas bahwa dia memiliki pantat bulat dan besar yang bagus, paha dan betisnya berbentuk sangat bagus, meskipun kulitnya tidak putih. Ini adalah jenis tubuh yang benar-benar membangkitkan nafsu saya. Aku tidak percaya adikku bangun dan bergerak ketika dia membayangkan pelayan baruku tanpa tali di tubuhnya.. Aaaargggh….!!!

Pekerjaan saya sebagai konsultan lepas untuk beberapa perusahaan membuat saya lebih banyak tinggal di rumah dan melakukan segalanya di rumah. Saya meninggalkan rumah ketika saya memiliki klien atau pasangan untuk bertemu, selebihnya saya lebih suka bermain dengan anak-anak saya. Setiap hari setelah mengantar anak-anak saya ke sekolah, saya pulang dan mulai mengerjakan pekerjaan rumah saya.BandarQQ

Saya sedang di kantor saya menulis analisis perusahaan telekomunikasi A, pesaing klien utama saya, ketika Siti berjalan melewati saya dengan peralatan kebersihan, “Permisi pak, saya ingin membersihkan kamar dan kamar mandi Anda,” katanya lembut sambil diturunkan. kepalanya Aku menatap wajahnya, yang masih menunduk, lalu ke dadanya yang kokoh dan lurus.

“Berapa umurmu sekarang Te?” – tanyaku, masih tidak mengalihkan pandanganku dari dadanya. “Saya ingin berumur 21 tahun ini, Pak,” jawabnya, masih menundukkan kepalanya. “Kamu sudah menikah, kan,” tebakku dengan suara yang sangat tegas, meskipun dia mengaku kepada istriku bahwa dia masih perempuan. “Jangan berbohong padaku, oke?” kataku tegas. Dia menundukkan kepalanya lagi dan kemudian perlahan menjawab: – Ya, Pak, tapi jangan bilang ibu, Pak, saya sangat membutuhkan pekerjaan ini, Pak. Anak saya sangat membutuhkan uang untuk membeli susunya, ayah.. “Ya, ada.. Tapi lakukan dengan baik dan patuh di sini, bersama saya.. Jangan menyangkalnya..

Tolong jangan lupa bersihkan toiletnya ya Ti..” kataku sambil melihat dadanya yang hari ini dibalut kaos putih yang sedikit lebih kecil.. “Terima kasih pak, saya patuh. kamu tapi jangan bilang ibu ya pak..” katanya pelan. He..he..he.. kartu truf ini ada untuk menghibur bayi yang sudah mulai tegak. tubuhnya terutama payudaranya yang sangat benar , padat dan sekali..Domini99

Pagi itu aku sedang mengetik di komputer ketika Siti lewat untuk membersihkan kamarku.. Hmmm.. Masih dengan kaos yang sangat ketat, dadanya terlihat sangat bengkak dan menggairahkan.. “Permisi Pak, saya ingin membersihkan kamar Anda. dan kamar mandi pak…” tanyanya masih menunduk.. “ya begitulah,” jawabku sambil melihat payudaranya yang indah.

Saya melanjutkan pekerjaan saya dan memikirkan cara yang tepat untuk menikmati payudara pembantu baru saya.. Ketika saya mendengarnya masuk dan membersihkan kamar mandi saya, saya segera bangkit dan pergi ke belakang kamar mandi.. Hati-hati, tapi jangan sampai terluka.. — aku berkata Dia dengan hati-hati mulai memotong rambut telingaku dan aku sengaja mengangkat sikuku dan berpura-pura menyentuh rambut di dadanya.

Dia menarik sedikit ke belakang, tapi sikuku jatuh kembali ke dadanya yang kasar. Wow, masih sangat padat dan lembut, jadi adik saya mulai meluruskan.. Ketika saya menyuruhnya pindah ke telinga kiri saya, sekarang dengan telapak tangan kanan saya saya sentuh, tekan dan mulai mencukur. beberapa hari terakhir.. Dia pindah dan berhenti memotong rambut kupingku.. “Paakk pak..” dia bertanya perlahan.. Tapi aku langsung memarahinya “Ayo potong terus!!!” Dia dengan takut-takut melanjutkan aktivitasnya dan aku mengulurkan telapak tanganku lagi untuk meremas payudaranya.

Meskipun dia mencoba melarikan diri, saya mencoba untuk meletakkan tangan saya di bawah kemeja ketatnya dan akhirnya berhasil menyentuh dan meremas payudaranya, beberapa di antaranya masih tersembunyi di balik payudaranya. “Pak, jangan Pak.. ibumu akan memarahimu Pak…” tanyanya pelan sambil berusaha keluar dari kamar mandi.. Akhirnya aku biarkan dia di kamar mandi takut dia akan berteriak.. Oh. .. ini adalah payudara yang paling kenyal dan yang paling kencang yang aku rasakan… Jaga dirimu nanti Tee, aku berjanji pada diriku sendiri.. Aku harus lebih menikmati…..DominoQQ

Biasanya anak-anak tidak tidur dengan saya dan istri saya.. Dan Siti tidur di kamar anak saya setiap malam dan menemani mereka ketika mereka tidur di kamar itu.. Tapi malam itu anak-anak tidur di kamar saya, sudah jam 9.00 pm. dia tertidur dikelilingi oleh istriku. Saya masih di depan komputer ketika saya mendengar langkah kaki Siti menaiki tangga dan masuk ke kamar anak saya.

Ah.. malam ini aku harus menikmati kelembutan payudara Siti lagi, pikirku.. Setelah tiga jam, aku memastikan istriku tidur nyenyak, aku mendekat ke kamar anakku dan menempelkan telingaku ke pintu. .Saya yakin Siti sedang tidur karena satu-satunya suara yang bisa saya dengar dari dalam kamar anak saya adalah suara decitan AC.. Saya sengaja menyembunyikan kunci di pintu kamar anak saya, saya masuk dengan bebas dan langsung menutup pintu kamar anak saya. pintu. lagi..

Saya melihat Siti sedang tidur nyenyak dan dadanya terlihat jelas di balik jasnya yang semi-free. Kelima kancingnya dibuka dan kemudian payudaranya dilingkari dan diluruskan.. Saya yakin ukurannya tidak kurang dari 36c dan apa lagi Dia bangun lebih banyak karena dadanya tetap kencang

Aku langsung berhenti meremas saat dia berpindah posisi meskipun dia masih tertidur. Ternyata posisinya membuatku semakin tinggi.. Dia sekarang sepenuhnya terlentang dengan kaki sedikit terbuka dan payudaranya mencuat lurus ke atas tanpa tertutupi oleh tebalnya atasan yang aku buka kancingnya. dan aku menekannya, sementara mulutku langsung menghisap dan menghisap payudaranya tanpa penundaan..

Siti bangun tapi masih tidak menyadari apa yang terjadi dan ketika dia datang sudah terlambat karena payudaranya benar-benar tenggelam di mulutku dan kedua tangannya langsung meraih tangannya mencoba mendorong kepalaku. padat, layak berdiri tegak, meski terlentang dan tanpa penyangga.. Ini payudara yang kurindukan.. Mulutku terus-menerus mengisap susu Siti, putingnya bayangan dengan lidahku. .

Awalnya Siti masih mencoba memberontak, tapi saat aku mengencangkan pinggangnya dengan sabuk di antara pahanya dan memegang kedua tangannya dengan tanganku, dia akhirnya menyerah dan meredakan pemberontakannya. mengisap kedua payudaranya saat matanya tertutup dan menggigit bibirnya seolah-olah menahan keinginan itu. celana pendek baggy yang dia pakai sedikit..

Dia memegang tanganku dan mencoba menurunkan celana pendeknya, tapi aku segera meningkatkan serangan mulut dan lidahku pada payudara yang gagah itu. Dari payudara kanannya aku pindah lagi ke samping kiri dan terus tidak berhenti saat aku mencoba menurunkan celana pendeknya lagi. celana dari tubuhnya.. Ya …. tubuh telanjang pembantu baru saya tetap di bawah cengkeraman saya, dan mulut dan tangan saya masih memukul dadanya secara bergantian.

Aku menghentikan aktivitasku beberapa saat masih duduk di antara pahanya yang telanjang dan aku mulai melepas baju dan celana pendek dan celanaku sampai akhirnya aku benar-benar telanjang.. Siti terlihat kaget dan kaget melihat aku sedikit takut. perilakunya, tapi dia tidak bisa. tidak bisa berbuat apa-apa karena saya masih mengunci posisi di bawah saya.. saya mulai mengisap susu Siti secara bergantian kiri dan kanan sambil menekannya saya meletakkan kontol saya tepat di vaginanya..

Saat aku meningkatkan seranganku pada susunya, penisku yang mengeras sepenuhnya menekan mulut vaginanya. Siti mengeluh sedikit pelan.. Nafsuku yang sudah bermahkota mengaburkan mataku

https://jaguarbesar.com/


Sabtu, 16 November 2024

BERCINTA DENGAN CALON ISTRI ORANG

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Jumat, 15 November 2024

BISNIS DENGAN TANTE GIRANG BINAL

 

https://jaguarbesar.com/

                  JaguarQQ : Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar



FORUM DEWASA - Kali ini terasa agak dingin dihembus kipas angin dari atas. Kuambil selimut sambil melihat Tante yang masih berposisi telanjang bongkok udang. Hal ini menarikku untuk memeluknya dari belakang. Kutebarkan selimut lebar itu hingga menutupi tubuh kami berdua. Tangan kiri kusisipkan di bawah badannya dan tangan kananku kupelukkan melingkupi dadanya.

Pinggulku kulekatkan ke arah pantatnya, sehingga otomatis zakarku menempel di situ pula, di sela-sela paha belakangnya.Dasar darah mudaku masih panas, sejenak kemudian burung kecilku sudah jadi ‘garuda’ perkasa yang siap tempur lagi. Kugerak-gerakkan menusuki sela-sela paha belakang Tante. Tanganku pun tidak tinggal diam dan mulai memelintir puting Tante kiri-kanan seraya meremas-remas gumpalan kenyal itu. Kontan mendapat perlakuan seperti itu Tanteku terbangun dan bereaksi.“Sudah, Ron..! Jangan lagi..!” tubuh Tante beringsut menjauhiku, namun aku tetap memeluknya erat.DominoQQ

Bahkan dengkulku sekarang berupaya membuka pahanya dari belakang. Tante beringsut menjauh lagi dan kedua tangannya berusaha melepas pelukanku.
“Jangan, Ron..! Aku ini Tantemu.” rintihnya sambil tetap membelakangiku.
“Tapi, tadi kita sudah melakukannya, Tante?” tanyaku tidak mengerti. Pelukanku tetap.
“Ya. Ta.. tadi Tante.. khilaf..”
“Khilaf..? Tapi kita sudah melakukannya sampai dua kali Tante?” aku tidak habis mengerti.
Kulekatkan lagi zakarku ke pantatnya. Tante menghindar.“Ii.. ya, Ron. Tante tadi benar-benar tak mampu.. menahan nafsu.. Tante sudah lama tidak melakukan ini sejak Oom-mu meninggal. Dan sekarang kamu merangsang Tante sampai Tante terlena.”
“Masak terlena sampai dua kali?”
“Yang pertama memang.

Tante baru terbangun setelah.., Roni mem.. memasuki Tante. Tante mau melawan tapi tenagamu kuat sekali sampai akhirnya Tante diam dan malah jadi terlena.”“Kalau yang kedua, Tante..?” tanyaku ingin tahu sambil mendekap lebih erat. Tante menghindar dan menepisku lagi.
“Kamu mencium bibir Tante. Di situ lah kelemahan Tante, Ron. Tante selalu terangsang kalau berciuman..”
“Oh, kalau begitu Tante kucium saja sekarang ya..? Biar Tante bernafsu lagi.” pintaku bernafsu sambil berupaya memalingkan wajah Tante. Tapi Tante menolak keras.
“Jangan, Ron..! Sudah cukup. Kita jangan berzinah lagi. Tante merasa berdosa pada Oom-mu. Hik.. hik.. hik..” Tante terisak.Domino99

Aku jadi mengendurkan serangan, meski tetap memeluknya dari belakang.Kemudian kami terdiam. Dalam dekapanku terasa Tante sedang menangis. Tubuhnya berguncang kecil.
“Ya sudah, Tante. Sekarang kita tidur saja. Tapi bolehkan Roni memeluk Tante seperti ini..?”
Tidak kuduga Tante justru berbalik menghadapku sambil membetulkan selimut kami dan berkata, “Tapi kamu harus janji tak akan menyetubuhi Tante lagi kan, Ron?”
“Iya, Tante. Aku janji.., anggap saja Tante sekarang sedang memeluk anak Tante sendiri.”Sekilas kulihat bibir Tante tersenyum. Di bawah selimut, aku kembali memeluknya dan kurasakan tangan Tante juga memelukku. Buah dada besarnya menekan dadaku, tapi aku mencoba mematikan nafsuku.

Zakarku, meski menyentuh pahanya, juga kutahan supaya tidak tegang lagi. Wajah kami berhadap-hadapan sampai napas Tante terasa menerpa hidungku. Matanya terpejam, aku pun mencoba tidur.Mungkin saking lelahnya, dengan cepat Tante terlelap lagi. Namun lain halnya dengan aku. Terus terang, meski sudah berjanji, mana bisa aku mengekang terus nafsu birahiku, terutama si ‘garuda’ kecilku yang sudah mulai mengepakkan sayapnya lagi.

Dengan tempelan buah dada sebesar itu di dada dan pelukan hangat tubuh polos menggairahkan begini, mana bisa aku tidur tenang? Mana bisa aku menahan syahwat? Jujur saja, aku sudah benar-benar ingin segera menelentangkan Tante, menusuk dan memompanya lagi!Tapi aku sudah janji tidak akan menyetubuhinya lagi. Mestikah janji ini kuingkari? Apa akal? Bisakah tidak mengingkari janji tapi tetap dapat menyebadani Tante? Benakku segera berputar, dan segera ingat kata-kata Tante tadi bahwa dia paling mudah terangsang kalau dicium. Mengapa aku tidak menciumnya saja? Bukankah mencium tidak sama dengan menyetubuhi?Ya, pelan tapi pasti kusisipkan kaki kiri di bawah kaki kanan Tante, sedang kaki kananku kumasukkan di antara kakinya sehingga keempat kaki kami saling bertumpang tindih.

Aku tidak perduli zakarku yang sudah jadi tonggak keras melekat di pahanya. Kurapatkan pelukan dan dekapanku ke tubuh Tante, wajahku kudekatkan ke wajahnya dan perlahan bibirku kutautkan dengan bibirnya.Lidahku kembali berupaya memasuki rongga mulutnya yang agak menganga. Aku terus bertahan dengan posisi erotis ini sambil agak menekan bagian belakang kepala Tante supaya pertautan bibir kami tidak lepas. Dan usahaku ternyata tidak sia-sia. Setelah sekitar 30 menit kemudian, tubuhku mulai pegal-pegal, kurasakan gerakan lidah Tante. Serta merta gerakannya kubalas dengan jilatan lidah juga.BandarQ

“Emm.. emm.. mm..” desis Tante sambil membelit lidahku.Kepalanya kutekan makin kuat dan aku berusaha menyedot lidahnya hingga masuk ke mulutku. Kukulum lidahnya dan kupermainkan dengan lidahku. Kusedot, kusedot dan kusedot terus sampai Tante agak kesakitan, lalu kubelit-belit lagi dengan lidahku. Ya, silat lidah ini berlangsung cukup lama dan ketika tanpa sengaja pahaku menyenggol vagina tante, terasa agak basah. Pasti Tante terangsang, pikirku. Tapi aku tidak mau memulai, takut melanggar janji. Biar Tante saja yang aktif.Maka aku pun berusaha menambah daya rangsang pada diri Tante. Pelan tangan kirinya kubimbing untuk menggenggam zakarku. Meski mula-mula enggan, tapi lama kelamaan digenggamnya juga ‘garuda perkasa’-ku. Bahkan dipijit-pijit sehingga aku pun menggelinjang keenakan.

“Shh.. shh..!” desisku sambil mengulum lidahnya.Tangan kananku, setelah membimbing tangan kiri Tante menggenggam zakarku lalu meneruskan perjalanannya ke celah paha Tante yang sudah basah. Kusibakkan rambut-rambut tebal itu, mencari celah-celah lalu menyisipkan jari telunjuk dan tengahku di situ. Kugerakkan ke keluar-masuk dan Tante mendesis-desis, genggamannya di zakarku terasa mengeras. Aku tidak tahan lagi.“Masukin ya, Tante?” bisikku, lupa pada janjiku.
“Ja.. jangan, Ron..!”
“Ak.. aku nggak tahan lagi, Tante..!” pintaku.
“Di.. dijepit paha saja ya, Ron..?”
Tanpa kusuruh, Tante lalu telentang dan mengangkangkan pahanya. Pelan aku menaikinya. Tante membimbing zakarku di antara pahanya sekitar sejengkal di bawah vagina, lalu menjepitnya. Ia menggerak-gerakkan pahanya sehingga zakarku terpelintir-pelintir nikmat sekali.Payudara besar Tante menekan dadaku juga. Tangan kiriku mengutil-ngutil puting kanannya. Ciuman ke bibirnya kulanjutkan lagi, jemari tangan kananku juga terus berupaya memasuki vagina Tante dan mengocoknya.

“Heshh.. heshh.. Ron.. mm..,” Tante sulit bicara karena mulutnya masih kukulum.
“Tanganmu.. Ron..!” tangan kanan Tante berusaha menghentikan kegiatan tangan kiriku di putingnya, sedang tangan kanannya berusaha menghentikan kegiatan jemari kananku di vaginanya.Dipegangnya jemariku. Aku hentikan gerakan, tapi tiga jari tetap terendam di vagina basah itu dan kukutil-kutil kecil. Sampai Tante tidak tahan dan mengangkangkan sedikit pahanya hingga jepitan pada zakarku terlepas. Cepat kutarik jemariku dari situ dan kunaikkan sedikit tubuhku sehingga sekarang ganti zakarku berada di pintu gerbang nikmat itu. Kepalanya malah sudah menyeruak masuk.“Hshh.. Ron, jangan dimasukkan..!” Tante buru-buru memegang zakarku, digenggamnya.

“Tapi aku sudah nggak tahan Tante..” desisku.
“Cukup kepalanya saja, Ron.. dan jangan dikocok..!” Tante memperketat genggamannya, sementara aku semakin memperderas tekanan ke vaginanya.
“Ii.. ingat janjimu, Ron..!”
“Ta.. tapi Tante juga ingin kan?” tanyaku polos.
“Ii.. iya sih, Ron. Tante juga sudah nggak tahan. Tapi ini zinah namanya.”
“Apa kalau tidak dimasukkan bukan zinah, Tante?” tanyaku bloon.
“Bu.. bukan, Ron. Asal burungmu tidak masuk ke vagina Tante, bukan zinah..” aku jadi bingung.
Terus terang tidak mengerti definisi zinah menurut Tante ini.“Kalau begitu, apa Tante punya jalan keluar? Kita sudah sama-sama terangsang berat. Tapi kita nggak mau berzinah.”
“Egh.. gini aja Ron. Tante akan.. ugh.. mengulum punyamu. Turunlah sebentar..!”
Dan aku pun menurut, turun dari atas Tante dan telentang.

Tante bangkit lalu memutar badannya dan mengangkangiku. Mulutnya ada di atas zakarku dan vaginanya di atas wajahku. Kurasakan ia mulai menggenggam dan mengulum ‘garuda perkasa’-ku. Dikulum dan digerakkan naik turun di mulutnya.Shiit.. hsshh.. nikmat sekali. Jemariku segera menangkap pinggulnya yang bergerak maju mundur dan segera kuselipkan empat jari kanan ke vaginanya. Kugerakkan cepat, malah agak kasar, keluar masuk sampai basah semua.

“Ugh.. uughh.. uagh.. Ron..! Ron, Tante mau keluar, mm.. mm..” Tante terus mengulum sambil meracau.
Sekejap kemudian tubuhnya berhenti bergerak, lalu pinggul yang kupegangi terasa berkejat-kejat. Kemudian cairan hangat membanjiri tanganku dan sebagian menetesi dadaku. Kurasakan cairan itu seperti air maniku hanya lebih encer dan bening.Tante kemudian terkapar kelelahan di atasku dengan posisi mulutnya tetap mengulum zakarku sambil mengocoknya. Tidak berapa lama, aku pun merasa mau keluar.DominoQQ

“Egh.. egh.. Tante. Aku mau keluar..!” Tante malah mempercepat kocokannya dan memperdalam kulumannya. Agen Obat Kuat
Aku berkejat dan muncrat memasuki mulut Tante dan ditelannya, semuanya habis ditampung mulut Tante. Akhirnya aku pun lemas dan ikut menggelepar kelelahan.Tangan-kakiku terkapar lemas ke kiri-kanan. Tante juga terkapar kelelahan namun mulutnya masih terus menjilati zakarku sampai bersih, barulah kemudian dia berbalik dan memelukku. Wajah kami berhadapan, mata Tante merem-melek.“Kalau yang barusan ini bukan zinah tante?” tanyaku lagi.

“Bukan, Ron.. karena kamu tidak memasukkan burungmu ke vagina Tante.” jawabnya sambil mata memejam.
Aku tidak tahu apakah jawabnya itu benar atau salah. Namun, setelah kupikir-pikir, aku lalu bertanya lagi, “Jadi kalau begitu, boleh dong kita melakukan lagi seperti yang barusan ini, Tante?”

“He-eh..” jawabnya sambil terkantuk-kantuk kemudian dengkur kecilnya mulai terdengar lagi.Jam enam pagi waktu itu. Aku pun segera menebarkan selimut lagi di atas tubuh polos kami dan memeluknya dengan ketat. Rasanya aku tidak mau melepaskan tubuh Tante walau sekejap pun. Persetan dengan pekerjaan, persetan dengan kuliah. Sengaja aku juga tidak mengingatkan Tante akan pekerjaan kami. Aku malah berharap menginap lagi semalam, biar ada kesempatan bersebadan dengan Tante lebih lama lagi. Sepanjang hari ini aku mau bercumbu terus dengan Tante, sampai spermaku keluar sepuluh kali lagi! Begitu angan-angan jorokku.Ya, akhirnya memang kami hari itu tidak keluar kamar dan memperpanjang menginap sehari lagi.

Selama di dalam kamar, di atas ranjang, kami tidak pernah mengenakan pakaian barang selembar pun. Hampir setiap tiga jam sekali aku dan Tante sama-sama mengalami orgasme, meskipun hanya pakai bantuan tangan atau mulut dan lidah.Jam delapan pagi, sebelas, dua siang, lima sore, delapan malam, sebelas malam, dua pagi, lima pagi dan delapan paginya lagi kami selalu terkejat-kejat dan orgasme hampir bersamaan. Selama itu memang Tante masih selalu ingat untuk menolakku yang ingin memasukkan penisku ke vaginanya, dan aku pun menurutinya.Namun, akhirnya Tante terlena dan aku pun bebas memasukkan penisku ke vaginanya. Tentunya setelah kami pulang dari perjalanan bisnis berkesan itu, dan kembali pulang ke rumah. Kesempatan itu terbuka lebar karena memang aku suka tinggal di rumahnya.

https://jaguarbesar.com/


luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com
domino99,