Kamis, 26 September 2024

TANTEKU SANGEAN BERUJUNG NGENTOT

https://jaguarqqvip.net/

            
JaguarQQ : Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar


FORUM DEWASA - Saya dipindahkan ke Yogyakarta karena saya terlalu keras kepala di Jakarta, saya dievakuasi sementara ke Yogyakarta karena berkelahi dan dihukum untuk jangka waktu tertentu, Tante saya berusia 27 tahun dan memiliki suami yang sibuk dengan bisnis, di Papua. .

Lalu Tante Yona memintaku untuk tinggal bersamanya dulu agar aku bisa dididik menjadi anak yang baik, Tanteku berkata,
“Mukras, sudahkah kamu pindah ke sini sebentar!” Saya pikir akan menyenangkan untuk menyegarkan

“Oke, aku akan pergi ke sana untuk kelas besok Tan” Lalu aku bersiap-siap untuk pergi ke jogja

Saya sangat menikmati masturbasi dan koleksi porno saya memiliki banyak bahasa Indonesia dan Jepang. Hampir setiap hari aku masturbasi sambil nonton film porno, Tante Yona akhirnya tahu kalau aku asyik menggoyang-goyangkan penisku.DominoQQ

Saya sedang berbaring di tempat tidur pada saat itu, saya tidak berharap bahwa saya tidak mengunci pintu, kebetulan Tante saya masuk tanpa mengetuk pintu.

“Um, apa yang kamu lakukan? Wow, aku masturbasi lagi” Aku takut setengah mati. Aku baru ingat kalau aku lupa mengunci pintu. Tapi yang membuatku aneh adalah Tante Yona tidak marah atau malu atau apa pun di mana dia hanya tersenyum. Aku menutupi penisku dengan penutup tempat tidur sehingga Tante Yona tidak bisa melihat.

“Lass, pergi dari sini, Tante, lepaskan.”

“Ah, tidak, malu Tante, keponakan dan Tante menunjukkan koper sendirian” kataku.

“Gak usah malu tante, kamu juga bernafsu, dan udah lama ga dibelai suami tante.” Katanya Tante Yona menghampiriku dan duduk di ranjangku. gugup dan terentang.

“Ah, Tante, jangan, Tante, goyangkan penisku”

Tanpa basa-basi lagi, Tante Yona langsung menghisap penisku, menghisap kepala penisku, menjilatnya, batang tubuh dan kepala penisnya. Akhirnya, saya terkejut untuk pertama kalinya. . Sensasi tidak main-main, ditambah Tante Yona yang punya pengalaman seks bikin saya merinding.

Asyiknya tante yona permainan lidah jadi gila melihat saya rem melek, dia sangat bergairah dengan kontol saya.. dia mengisap kontol saya dalam-dalam…”aaakkkkhhhh…gila Yummy, Tante…” kataku…tidak ingin kalah dari Tante Yona.BandarQ

Tanganku mulai berani memegang payudara Tante Yona, ukuran 34b, tidak terlalu besar, tapi tetap padat dan lembut. Aku menyelipkan tanganku ke dalam piyama yang dipakai Tante Yona. Rupanya dia tidur tanpa bra.

Aku mengusap puting kanannya… tanganku yang lain membelai rambutnya yang lembut sebahu. Aku menggoyangkan putingnya yang mengeras dan meremasnya dengan lembut…Aku membuatnya semakin bersemangat, aku mengangkat tubuhnya dan mencium Tanternya yang tipis.

Kukulum Tanternya dan aku hisap lidahnya.. “ummmmmmmmmmmmmmmm” tanteku…tanganku bergerilya kali ini aku bisa meremas kedua payudaranya…Aku meremas putingnya dan kugosok dengan ujung jariku..aaahhhh… desahannya menggoda…lanjutkan “Gadis… …bagus sekali,” katanya…Aku mencium lehernya, telinganya membentang sampai ke payudaranya…Aku mengisap putingnya keras-keras.Domino99

“Ssssslllllllluuuurrrrpppp ……………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………” Saat aku mendengar suara isapanku…”aaaaakkkkhhhhhhh…enak banget. …..kamu enak banget! . ..” ……dia memejamkan mata dan menikmati jilatanku ……Aku memasukkan tangan kiriku ke CD Tante Yona dan aku mencarinya, jelas Tante Yunoda bersemangat. Itu sudah keras dan basah.

Vaginanya benar-benar basah kuyup.. “jilatanmu luar biasa … ayo gadis, temui Tantemu hari ini” … katanya manja….. .Aku memijat pantat kecilnya dengan lembut tanpa ragu-ragu … aku menekan naik turun…Tante Yona semakin kurus…tubuhnya meregang kencang.

Aku memainkan jariku di putingnya…kadang-kadang aku memasukkan jari tengahku melalui vaginanya yang sudah basah…Aku melepas semua piyama dan CD Tante Yona sampai dia benar-benar telanjang dan melebarkan kakinya dan kemudian aku menjilat vaginanya.

Itilnya aku tekan dengan lidahku..kulumat tanganku mengelus rambutnya yang halus dan lurus…
“Sayannnggg… berhenti menyiksa tantemu, masukkan saja penismu ke sana, tante sudah tidak tahan lagi…!!” pintanya dengan mata terpejam dan tangannya di atas kepala memekku.

Tanpa sepatah kata pun, aku menjulurkan lidahku ke lubang vaginanya. Aku menekan dalam-dalam sampai hidungku berada di puting. Aku menjulurkan lidahku ke dalam vagina Tante Yona yang sangat basah.DominoQQ

“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
“Muukklllass Tante keluar… Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhh…. Tante Yonaa memeluknya dengan keras.

Cerita Dewasa – Tubuhnya kaku, ssseeerrrrr.. Cairan hangat vaginanya tumpah di mulutku.. tante orgasme…Aku menjilat vaginanya dan meminumnya…Aku memegangi tubuh Tante Na, membelai rambutnya, menunggu napasnya untuk kembali normal.

“Kakak gila, bisakah kamu membuat Tanteku orgasme sampai menggigil?!” Tanganku membelai pantatnya yang melenting…sekarang aku hisap telinganya…yah…bisikku,”

“Sekarang aku taruh penisku..” Dia menjawab dengan ciuman penuh gairah di leherku.

Aku menjilat lehernya, mencium lehernya… Aku mengusap bulu dadaku di kedua payudaranya… “Ahhhh” desahnya.

Kumasukkan jari tengahku ke dalam vaginanya, kukocok-goyangkan, sesekali kumentokin dan usap bagian atas vaginanya..kukenyot putingnya.

Tangan tante tidak mau kalah, dia memegang penisku dan itu benar-benar tegang. .mengguncang penisku…” aaahhh…aaakkkkhhhhh…aku jadi horny…jariku basah lagi dari vagina Tante Yona.”hhhhhhhhhmmmmmm….aaahhhhh…” Tante Yuna menghela nafas, “Muklass memasukkan penismu… Tante tidak tahan memeknya mencoba mendorong kemaluanmu… Dia bertanya…” Aku mengangkat kecil Tante Yuna tubuh.

Pelan-pelan kumasukkan penisku ke dalam vagina Tante Yona… woooooo penisku dengan mudah masuk ke lubang vagina Tante Yona karena vaginanya basah lagi…perawanku hilang…

Aku menekan lebih dalam sampai macet…lalu aku mulai menggoyang pantatku maju mundur…sambil memegang pantatnya untuk menyeimbangkan penisku…mulutku tidak bisa membiarkan puting Tante Yona diam sementara di dalam aku bergantian mengisap Tante Puting Yona sambil gemetar.

“Suara Muklas yang keras lagi, pria lengket Tante Yona … aaaaahhhh … ooooohhhh Lokasi Muklas seperti ini sangat bagus”

“Penismu nyangkut sekaligus tante itil..dua kali lebih nikmat, mulut tante yona kacau…aku goyang tubuh tante yona lebih keras dan lebih cepat untuk menggoyang kontolku…dannn… Aku sedang bersenang-senang.”

Tubuhku mulai berkedut.. rasanya air maniku mau keluar.. Mulut tante Yona mengumpat tak terkendali.. peluk.. hembuskan,

Beberapa saat kemudian, aku merasakan vagina Tante Yona semakin kencang…membuatku semakin tidak sabaran.

“Sumpah ini enak banget,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Aku,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Menyemprot,,,,,,nya,?,?,?,,,,,,,,,,,,,?,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, saya, saya, ,,,,,”

“Kekacauan ada di sana, Tante…”..Kataku…tapi Tante Yuna tidak memperhatikan kata-kataku…dia terus mendorong penisku…. ..lalu ooooooooooohhhhhhhhhhhhh…”

Air mani saya keluar … setelah beberapa saat, Tante saya mengejang, menyandarkan kakinya lebih dekat ke pinggang saya, dan mendesah keras …

“Ah…

Cairan vaginanya mengalir di pahaku.. kami berdua jatuh di tempat tidur dan penisku masih menempel di vaginanya.. Tante Yuna berbaring di atasku.. matanya masih tertutup, menikmati orgasmenya.

Vaginanya masih berdenyut-denyut…Aku memeluknya erat-erat…Muklas, terima kasih banyak telah membuat Tanteku bahagia…Aku sangat lelah Mukk, ayo tidur satu atau dua jam, kata Tante Yona. Saya menjawab.

https://jaguarqqvip.net/


Rabu, 25 September 2024

NGENTOT DENGAN DUA TANTEKU

https://jaguarqqvip.net/

             
JaguarQQ : Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar



FORUM DEWASA - Ketika Pada suatu hari ketika aku ke villa Tanteku, aku menemukan sebuah album foto di kamar Tante Yani, yang ternyata berisi foto bugil Tante-Tanteku. Kubolak balik foto-foto tersebut yang menampakkan tubuh-tubuh telanjang Tante-Tanteku,

yang berumur 30 tahun seperti Tante Tiara dan Tante Bella tapi tubuh mereka tidak kalah dengan keempat istri muda yang lain.DominoQQ

Membuat aku terangsang dan ingin merasakan hangatnya tubuh mereka. Hingga ada ide gila untuk memperalat mereka melalui foto-foto tersebut. Mulai kususun rencana siapa yang pertama aku kerjain, lalu kupilih Tante Tante Tiara (30 tahun) dan Tante Bella (31 tahun).

Aku telepon rumah Tante Tiara dan Tante Bella. Aku minta mereka untuk menemuiku di villa keluarga. Aku sendiri lalu bersiap untuk pergi ke sana. Sampai disana kuminta penjaga villa untuk pulang kampung. Tak lama kemudian Tante Tiara dan Tante Bella sampai. Kuminta mereka masuk ke ruang tamu.

“Ada apa sih Anto?” tanya Tante Tiara yang mengenakan kaos lengan panjang dengan celana jeans.
“Duduk dulu Tante,” jawabku.“Iya ada apa sih?” tanya Tante Bella yang mengenakan Kemeja lengan pendek dengan rok panjang.

“Saya mau tanya sama Tante berdua, ini milik siapa?”, kataku sambil mengeluarkan sebuah bungkusan yang di dalamnya berisi setumpuk foto.Domino99

Tante Tiara lalu melihat foto apa yang ditunjukkan olehnya.
“Darimana kamu dapatkan foto-foto ini?” tanya Tante Tiara panik mendapatkan foto-foto telanjang dirinya.

“Anto.. apa-apaan ini, darimana barang ini?” tanya Tante Bella dengan Ketakutan.

“Hhhmm.. begini Tante Tiara, waktu itu saya kebetulan lagi bersih-bersih, pas kebetulan dikamar Tante Fera saya lihat kok ada foto-foto telanjang tubuh Tante-Tante yang aduhai itu,” jawabku sambil tersenyum.“Baik.. kalau gitu berikan albumnya?

” Kata Tante Bella.
“Baik tapi ada syaratnya lho,” jawabku.

“Katakan apa syaratnya dan kita selesaikan ini baik-baik,” kata Tante Tiara dengan Pahit.
“Iya Anto, tolong jangan beritahu siapapun tentang ini Kami akan menurutin permintaan kamu” tambah Tante Bella memohon.BandarQ

“Ooo.. nggak, anto nggak minta apa-apa, Cuma saya ingin melihat langsung Tante telanjang,” kataku.

“Jangan kurang ajar kamu!” kata Tante Tiara dan Tante Bella dengan marah dan menundingnya. “Wah.. jangan galak gitu dong Tante, Anto kan menemukan, justru Tante-Tante sendiri yang ceroboh kan,” jawabku sambil menggeser dudukku lebih dekat lagi.

“Bagaimana Tante?”
“Hei.. jangan keterlaluan!!” bentak Tante Bella sambil menepis tanganku.

“Bajigan.. Lancang sekali, kamu kira siapa kami hah.!!” Tante Tiara menghardik dengan marah dan membanting Album Tersebut.
“Hehehe.. ayolah Tante, coba bayangkan, gimana kalo foto-foto itu diterima paman, wah bisa- bisa Tante semua jadi Terkenal!” kataku lagi.

Kulihat kananku Tante Tiara tertegun diam, kurasa dia merasakan hal yang kuucapkan tadi. Kenapa harus kami yang tanggung jawab,
“Tante-Tantemu yang lain kok tidak?” tanya Tante Tiara lemas.

“Oh, nanti juga mereka akan ditagih,” jawabku.
“Bagaimana Tante? Apa sudah berubah pikiran?”

“Baiklah, tapi kamu hanya melihat saja kan?” tanya Tante Bella.
“Otakku mulai nakal, Lebih asik kalau lihatnya sambill megang tan?” jawabku.

“Kamu jangan macam-macam Anto, kata Tante Tiara.”“Biarlah Mbak ra, daripada ketahuan,” jawab Tante Bella sambil berdiri dan mulai melepas pakaiannya, diikuti Tante Endang sambil merengut marah.DominoQQ

Hingga tampak kedua Tanteku itu telanjang bulat dihadapanku.Tante Tiara yang berumur 35, tubuhnya masih montok, dengan kulit kuning langsat dan sedikit gemuk dengan kedua payudaranya yang besar menggantung bergoyang-goyang dengan puting susunya juga besar.

Turun kebawah tampak pinggulnya yang lebar serta bulu hitam di selangkangan amat lebat.Tidak kalah dengan tubuh Tante Bella yang berusia 31 tahun dengan tubuh langsing berwarna kuning langsat, serta payudaranya yang tidak begitu besar

tapi nampak kenyal dengan puting yang sedkit naik keatas. Pinggulnya juga kecil serta bulu kemaluannya di selangkangan baru dipotong pendek.“Ssudah Anto?” tanya Tante Tiara sambil mulai memakai bajunya kembali.

“Eh, belum Tante, kan tadi boleh pegang sekalian, lagian saya belum lihat vagina Tante berdua ,” Otakku mulai gila.
“Kurang ajar kamu,” kata Tante Bella setengah berteriak.

“Ya sudah kalo nggak boleh kukirim foto Tante berdua nih?” jawabku.
“Baiklah,” balas Tante Taira Cuek,
“Apalagi yang mesti kami lakukan?”

“Coba Tante berdua duduk di sofa ini,” kataku.“Dan buka lebar-lebar paha Tante anto mau lihat memeknya Tante berdua,” kataku ketika mereka mulai duduk.
“Begini Anto, Cepat ya,”

balas Tante Bella sambil membuka lebar kedua pahanya.
Hingga tampak vaginanya yang berwarna kemerahan.

“Tante Tiara juga dong, rambutnya lebat sih, nggak kelihatan nih memeknya,” kataku sambil jongkok diantara mereka berdua.“Beginikan,” jawab Tante Tiara yang juga mulai membuka lebar kedua pahanya dan tangannya menyibakkan rambut kemaluannya kesamping

hingga tampak Memeknya yang kecoklatan.“Anto pegang sebentar ya?” kataku sambil tangan kananku coba meraba bibir Memek Tante Tiara sementara tangan kiriku meraba Memek Tante Belll. Kumainkan jari-jari kedua tanganku di Memek Tante Tiara dan Tante Bella.

“Sudah belum, Anto.. Esshh..,” kata Tante Tiara sedikit mendesah.“Eeemmhh.. Esshhhahh.. Antoo, tolong hentikan.. eemmhhsss!” desah Tante Bella juga ketika tanganku sampai ke belahan Mememknya yang mulai becek.

“Sebentar lagi kok Tante, memang kenapa?” tanyaku pura-pura sambil terus memainkan kedua tanganku di Memekk Tante Tiara dan Tante Bella yang mulai membasah.“Eh, ini apa Tante?” tanyaku pura-pura sambil memainkan klitoris mereka.

“Ohh.. Itu klitoris namanya Anto, jangan kamu pegang ya..,” desis Tante Tiara menahan Sange.
“Iya jangan dimainkan klitoris Tante dong “Eshhssshhaaa,” dasah Tante Bella.

“Memang kenapa Tante, tadi katanya boleh,” kataku sambil terus memainkan klitoris mereka. “Sshh.., oohh.., geliii..,” Desah Tante Tiara dan Tante Bella.
“Ini lubang Memekk ya Tante?”

tanyaku sambil memainkan tanganku didepan lubang vagina mereka yang semakin basah.
“Boleh dimasukin jari nggak Tante?”

Kembali jariku membuka belahan vagina mereka dan memasukkan jariku, slep.. slep.. bunyi jariku keluar masuk di lubang Memek Tante Bella dan Tante Tiara yang makin mendesah-desah tidak karuan,“Jangan Anto, jangan kamu masukin jari ke memek tante.. Oohh..,” rintih Tante Bella.

“Jangan loh Anto.. ahhsshh..,” desah Tante Tiara sambil tangannya meremasi pahanya.
“Kenapa? Sebentar saja kok, dimasukkin ya,” kataku sambil mengobok-ngobok jari tengahku ke Mememk mereka berdua.

“Arghhhhhsssss.., Anto..,” desah Tante Tiara dan Tante Bella bersama-sama merasakan jari Anto menusuk -nusuk ke memek mereka.
“Ssshh.. Ohhhh..!!” Tante Tiara dan Tante Bella mulai menggeliat

tidak karuan saat jariku mengobok Memek dan memainkan klitoris mereka.“Bagaimana Tante Tiara,” tanyaku mulai mempercepat jari di Memek mereka.
“Saya cium ya vagina Tante Tiara ya?” tanyaku sambil menjilat Memek mereka.

“Sebentar ya Tante Bella,” kataku.“Jangan.., sshhshh.. Anto.. enakk.., Desah Tante Tiara sambil tangannya memaju mundurkan kepalaku karna keenakan.
“Gimana Tante Tiara, Enakk tidak..,”

“Ssshh.. Anto.. Geli Shhhsshhh..,” Desahnya merasakan memek dan Kristolisnya kujilatin sambil tanganku meremasi kedua payudaranya.
“Teruss.. Anto Ahhssshhhh,” desis Tante Tiara tak kuat lagi menahan nafsunya.

Sementara Tante Bella memainkan vaginanya sendiri dengan jari tanganku yang ia gerakkan keluar masuk. Dan Tante Tiara kian mendesah ketika mendekati orgasmenya dan“Aaahh ssss.., Tante udahh mau keluar lagi,” Desahh Tante Tiara merasakan lidahku keluar masuk dilubang Memeknya.

“Tantee keluar Sayanggg..,” desah lemas Tante Tiara dengan kedua kakinya menjepit kepalaku di selangkangannya.Tante Tiara menyemburkan Cairannya, aku bangkit lalu pindah ke Memek Tante Bella dan kubuka kedua Selangkanganya lebar-lebar.

Sama seperti Tante Tiara Tante Bella juga merintih tidak karuan ketika lidahku mengocok lubang Bella.
“Aahhhh sssss.., Sayanggg,.., ohhhahhhh..,” rintih Tante Bella sambil menekan kepalaku ke selangkangannya.Tante Bella di sofa dan kubuka lebar-lebar Memeknya.

Kubenamkan lidahku diMemek Tante Bella, ku sedot-sedot klitoris vagina Tante Bella yang sudah membesar itu,
“Teruss.., Sayangg.., Tante.., mau kelu.. Aah ssssh..,” rintih Tante Bella merasakan orgasme pertamanya. Anto lalu duduk diantara Tante Tiara dan Tante Bella.

“Gantian dong Tante, Kontolku tegangnih,” menunjukkan kontolku yang sudah tegangg pada Tante Tiara dan Pantat Bella.Kuminta mereka untuk menjilati Kontolku.

“Bajingan juga kamu sayangg, Buat kami sangee,” kata Tante Tiara sambil tangannya memegang penisku yang besar dan mulai mengocok halus.
“Iya.., awas kamu Sayangg.. Tante hisap kontol kamu nanti..,” balas Tante bella sambil memasukkan kontolku kemulutnya.

“Ssshhsaahh.. Bellaa sayangg.. terus..,” rintih Anto sambil menekan kepala Tante Bella yang naik turun di Kontolnya. Tante Tiara terus menjilati Kontolku gantian dengan Tante Bella yang lidahnya dengan liar menjilati Kontolku, dan sesekali memasukkannya kedalam mulunya serta menghisap kuat-kuat penisku didalam mulutnya.

Sluurrpp.. sluurpp.. sshhrrpp.. demikian bunyinya ketika dia menghisap.
“Sudah.. Tantee, Anto nggak kuat lagi..,” rintih Tante sambil mengangkat kepalaku dari vaginanya.

“Tunggu dulu ya Tante Tiara, biar saya dengan Tante Bella dulu,” kataku sambil menarik kepala Tante Tiara yang sedang memasukkan kontolku kemulutnya.

“Tante Bella sudah nggak tahan nih,” kataku sambil membuka lebar-lebar kedua paha Tante Bella dan berlutut diantaranya.
“Cepatss.. Anto,” desah Tante Bella sambil tangannya mengarahkan kontolku ke memeknya.

“Ohhhh aasshhhhh..,” rintih Tante Rina panjang merasakan kontolku meluncur mulus sampai menyentuh rahimnya. Tante Bella mengerang setiap kali aku menyodokkan Kontolku ke memeknya yang becek. Gesekan demi gesekan, sodokan demi sodokan sungguh membuatku terbuai dan semakin menikmati “Ngentot” ini, aku tidak peduli lagi orang ini sesungguhnya adalah Tanteku sendiri.

Kuminta Tante Bella untuk menjilati Memek Tante Tiara yang jongkok diatas mulutnya.“Ushhss.. uhmmm dekkk,” desis Tante Tiara setiap kali lidah Tante Bella memasuki Memeknya. Sementara aku sambil menyetubuhi Tante Bella tanganku meremas-remas kedua payudara Tante Tiara.

Tiba-tiba Tante Rina mengangkat pinggulnya sambil mengerang panjang keluar dari mulutnya. “Ahhssahhhhh.. SayanggTante keluar.. ”
“Sudah keluar ya Bella, sekarang gilran Tiaraa ya,” kataku menyebut nama mereka langsung.

“Bangsatt kamu yah Sayang, Ayoo Cepatt kentott kami berdua Sayangg” Tanpa Pikir panjang Kuarahkan penisku ke Memek Tante Tiara Lalu Aaahhhh.. desah Tante Tiara merasakan lubang Memeknya dimasuki penisku sambil pinggulnya mulai naik turun.

Kunikmati goyangan Tante Tiara sambil ‘menyusu’ kedua payudaranya yang tepat di depan wajahku, payudaranya kukulum dan kugigit kecil.
“Teruss.. Tiara, Memekmu Basah sekali Sayangg!!!..,” rintihku sambil kumasukan Jari tengahku ke Anuss Tante Bella.

“Jarii kamu Ngapainn diAnus taantee Anto?” sshhhhaaahhh..” rintih Tante Bella sambil tanganya menusuk memeknya sendiri.
“Sebentar Tante, coba Tante balik badan,” kataku sambil meminta Tante Tiara untuk menungging.

Kusetubuhi Tante Tiara dari belakang, sambil tanganku tangannya merambahi lekuk-lekuk tubuhnya. Harus kuakui sungguh hebat wanita seumur Tante Tiara mempunyai Memek lebih enak dari Tante Bella yang berusia lebih muda.

Sudah lebih dari setengah jam aku menggarap Tante Tiara, yang makin sering merintih tidak karuan merasakan Kontolku menusuk-nusuk memeknya yang legit dan Jariiku menusuk nusuk Anus Tante Bella yangg Sempitt

“Ssshh.. Sayanggg, Tante mau keluar..” rintih Tante Tiara.

“Sabarr.. Tiaraa, sama-sama,” kataku sambil kujammbak Rambutnya Seperti di vidio bokep.

“Aaahhhhss ss, Genjott memek Tante Lebih cepat sayangggg!!!!!.,” melenguh panjang.
” Tante Tiara Orgasmee Lagii dan Mengelinjangg menikmati Klimakssnya!!

“Antto Belum Keluar, Tante,” kataku kecewa.“Coba gosok gosok di memek tante aja,” jawab Tante Tiara ngangkang lebarr didepanku dan mengarakan kontolku ke memeknya lalu di GosokGosoknya,
“Terus, Tiara enak ss..,” rintihku.

Melihat hal itu Tante Bella bangun sambil membuka mulutnya dan memasukkan kontolku ke mulutnya sambil dihisap-hisap. Tak lama setelah mereka memainkan Kontolku, mengeluarkan maninya menyempot dengan deras membasahi wajah dan tetek Tante Tiara dan Tante Bella.

“Tibatiba Tante Tiara Mendorongku ke ranjang dan dia menindihku”, Dia memasukan kontolku ke memeknya dan mengoyangkan pinggulnya maju mundur dengan cepat
“Tiba tiba Tante Bella Jongkok diatas wajahku,” Antoo, jilatinn memek tante doang. Tantee Udah nggak tahan” Kata Tante Bella

“OhhhShhhhhh Kocokkk Memek tante ton,” Sahut tante Bella Dengan pasrah. Taklamaa Tantee Tiara Punn Orgassmee Lagii dan Terus memacu kontolku
“Tan antoo udah mau keluar ni” Langsung Kutancapkan dalam-dalam kontolku didalam memek tante Tiaraaa dan Ngecrot di Rahim Tantee Tiara

Tantee Bella Masikk menikmati kocokan Jariku”Anto tantee juga mau keluar ni!!! Shhhhh” Kata tante Bellla, dan memeknya mengeluarkan cairan Orgasmee!! Ahhshhshh

Akhirnya Kami Bertiga Tergulaii Lemass diatas ranjangg, Dengan posisi tante Tiara masih menancapkan kontolku dimemeknya.
Lalu Tante bella telentang tak berdayaa Karna Orgassmee.

Dan Jariku masih memainkan Memeknya Bella
“Tan Makasih yahh Udah mau ngentot sama Anto” Kataku

https://jaguarqqvip.net/


Selasa, 24 September 2024

NGENTOT TANTE OKONG SEMOK

https://jaguarqqvip.net/

               
JaguarQQ : Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar


FORUM DEWASA - Panggil saja saya Anto, saya keluarga beranggotakan empat orang, sudah menikah dan punya anak. Performa dalam kehidupan seks normal hanyalah kebanyakan pria menyukai tubuh seksi yang lebih muda dengan bokong montok, tetapi saya sebenarnya lebih suka wanita dengan rambut panjang dan tebal, tanpa usia. ABG tidak terlalu penting.DominoQQ

Karena itu walau usiaku kini sudah termasuk setengah baya, namun jika melihat wanita yang berambut tebal dan panjang (kendati pemiliknya sudah setengah baya).. langsung saja gairah seksku meningkat. Yach..bisa jadi kondisiku ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa puberku dalam berhubungan badan dengan lawan jenis.

Ketika itu usiaku baru 15 tahun dan kata orang betawi merupakan masa yang sedang ngebet-ngebetnya pengin ngesek (ngerasain seks). Cuma karena belum cukup umur, biasanya keinginan tersebut hanya disalurkan secara swalayan sambil membayangkan si “Nani” dengan berdesah.. Ooo.. na.. ni, o.. na.. ni (eh mungkin saja karena itu jadi banyak orang mengatakan kegiatan swalayan dengan istilah “onani”.).

Pengalamanku diusia tersebut sedikit beruntung.. karena tidak harus berlama-lama swalayan. Dirumahku ada Bulik Anna yang saat itu sudah berusia 36 tahun tapi bodynya masih OK, rambutnya tebal, ikal, hitam dan panjang sepunggung. Dia sejatinya teman ibuku namun pada kesempatan-kesempatan tertentu dia bertindak sebagai “guru” sekaligus menjadi muara birahiku yang sedang menggebu-gebu.Domino99

Bulik anna sangat pandai menjaga citra diri dan berakting manis didalam keluarga kami. Sehingga meskipun kami sudah ML berkali-kali ? kedua orang tuaku tidak curiga sama sekali. Kami sama-sama menikmati, dia puas karena dapat “burung muda” sementara akupun puas sebab tidak harus konak sendirian, lumayanlah ngirit sabun, hee..hee.. (O.. ya, pengalaman tentang pendaratan pertama “apollo”ku di “bulan”nya Bulik Anna sudah kuceritakan di situs ceritaseks15 ini loh.

Suatu hari, tepatnya malam minggu tapi tanggal, bulan dan tahunnya lupa, Aku benar-benar bingung dan resah. Waktu itu aku baru pulang nonton film “Intan perawan kubu” dengan pemeran utama artis YO.(tahu khan??) Nah disalah satu adegannya ia tampil polos, hanya rambutnya yang ikal, panjang dibelah dua dan dipindahkan kedepan sehingga menutupi payudaranya.! Woouu.. aku jadi konak berat menyaksikan adegan tersebut dan yang bikin tambah resah ketika aku pulang kerumah. Inginnya langsung kusalurkan ke Bulik anna, namun lagi-lagi sial karena orangtuaku tidak jadi pergi malam itu, ketika aku pulang mereka sedang ngobrol diruang keluarga sambil nonton TV. Pokoknya..benar-benar suntuk aku malam itu, dan terpaksalah aku “onana”..(karena yang dikhayalin bulik anna).BandarQ

Paginya, aku dapat akal dan setelah sarapan pagi aku langsung bilang sama Ibuku..
“Ma.. besok ada pelajaran sejarah, tapi kata Pak guru kami disuruh cari referensi buku lain, jadi aku pagi ini mau ke toko buku ya.”!
“Lho emangnya kamu berani sendiri, khan Pak rus (sopir) libur hari ini” tanya ibuku..
” Berani sih, tapi kalau Bulik Anna mau nemani juga boleh, kami naik taksi aja ” jawabku sambil melirik bulik anna yang duduk disebelah ibuku.
” Enak.. aja kamu, tanya dulu tuh sama bulik..!! Piye.. Mbak, iso ora..! jawab ibuku sambil bertanya ke bulik Anna.
” ya.. udah bulik anterin..dasar anak manja “!! bulik anna menimpali pembicaraan kami sambil tersenyum dikulum penuh arti.
” Tuh..bulik mau khan Ma”!!, Nah minta uangnya dong
” Ah .. dasar kamu to!!”

Selesai sarapan kami langsung bersiap-bersiap. Bulik Anna memakai rok terusan, rambutnya yang lebat dan panjang hanya dilipat setengah, sehingga tampak ia hanya memiliki rambut sebahu. Kamipun berpamitan pada kedua orang tuaku dengan tidak lupa minta sanggu yang lebih dengan alasan kami mau makan diluar. Kira -kira lima puluh meter setelah kami meninggalkan rumah, langsung saja kucubit bulik anna sambil kukatakan..
“Ma’kasih ya bulik mau ngantar, sebenarnya aku pusing nih bulik”!!
“Bulik tau koq.. dari tadi malam khan?! kata bulik anna sambil senyum sensasional.
“Lho ..kalau bulik tahu, koq tadi malam tidak kekamarku setelah papa mama tidur??”
“Tenang kita selesaikan ditempat biasa” sambungnya lagi, dan taksipun melaju ke arah kemayoran,..

Setelah turun dari taksi kami langsung check in di suatu tempat yang sudah tidak asing lagi bagi kami. Disinilah kami sering ML jika keadaan dirumah tidak memungkinkan, tempat memang tidak terlalu bagus tetapi cukup nyaman untuk menyalurkan hasrat sesaat, apalagi para petugasnya sudah kenal dengan kami.DominoQQ

Aku yang sudah menahan hasrat sejak tadi malam, makanya begitu masuk kamar langsung kuserbu bulik anna, kami berguling-gulung dikasur dengan bibir berpagutan lengket sekali. Mendapat serbuan mendadak, bulik anna sempat terperangah, sambil terenggah-enggah bulik Anna juga mengimbangi aktivitasku dengan sesekali bergumam..” huuh dasar anak muda!! tapi .. oenaak koq”.

Bibir kami terus saling melumat sementara tangan kami saling beraksi melepas pakaian masing-masing.. sampai akhirnya kami berdua dalam keadaan polos tanpa ada lagi yang melekat ditubuh. Setelah melepas pakaiannya, tanganku kembali aktif meremas payudara bulik anna yang masih terasa kenyal..kumainkan pentilnya yang sudah mulai menjulang hitam semu merah. Jemari tangan bulik anna juga tidak kalah aktifnya, ia sudah mengocok lembut “apollo”ku. Hanya ketika dia berancang-ancang mengulum penisku.. kutahan tubuhnya.. dia sempat heran..

“Sebentar bulik..” tadi malam aku konak berat dengan penampilan YO di film, jadi aku ingin bulik seperti dia..!! kataku menjelaskan.
“Ok.. lah terserah kamu!! jawab bulik Anna pasrah..

Dengan tetap berdiri, kubalik tubuh mulusnya, aku rapatkan tubuhku sehingga penisku nempel kepantat bulik Anna.. Kugesek-gesek pantatnya dengan penis, sementara tangganku mengurai rambut bulik Anna yang tebal, panjang dan harum..kusisir dengan jemari tanganku..

kemudian ku bagi dua..dan kupindahkan kedepan sehingga menutupi kedua payudara bulik Anna yang sudah tegang. Masih dari belakang dengan posisi tubuh berhimpitan.. tanganku meremas payudara yang tertutup rambut.. woauu asiknya bukan main.. diapun menikmati. Tubuhnya menggeliat.. sampai dia tidak tahan lagi dan langsung berbalik sambil berjongkok dan memegang penisku..yang sudah semakin mengeras.

Dalam posisi dia jongkok aku berdiri, ia tidak langsung mengulum.. namun ia pindahkan rambutnya yang sudah tergerai berserakan keatas penisku..kini gantian dia yang memainkan penisku dengan rambutnya..
“Auouu.. ah.. ahh.. enak sekali bulik”!! rintihku menahan geli bercampur nikmat yang luar biasa. Mendapat sensasi rambut seperti itu..aku hampir tidak tahan, tapi aku tidak ingin air maniku muncrat dirambutnya. Kudorong bahu bulik Anna.. agar Ia menghentikan sejenak pemainan rambutnya. Bulik Anna yang sudah mulai terangsang, tidak mau berhenti begitu saja.. dari pemainan rambut ia beralih melumat penisku dengan mulutnya.. Sambil dikulum penisku, kedua tanganku mengacak-acak rambut bulik Anna kesukaanku.. Cerita Ngentot Tante Bokong Semok

Bayangkan.. aku merasa seperti diawang-awang, terasa darahku mengalir cepat, penisku terasa berdenyut-denyut menikmati kombinasi permainan lidah bulik Anna dikepala burung dengan sensasi rambut nya yang lebat berserakkan. Rambut bulik Anna yang sudah acak-acakan terus saja kumainkan..sehingga denyutan penisku terasa semakin cepat.. Mungkin hanya sekitar tiga menit aku menikmati permainan itu karena benar-benar tidak mampu lagi menahan sensasi yang luar biasa,.. “Ahh..auu..ahh.. bulik.. ahh.. aku keluar..”!! Air maniku muncrat deras. Saking banyaknya sampai tidak tertampung dimulut bulik Anna sehingga sebagian mengenai wajah dan rambutnya. Bulik Anna tampak belum orgasme, namun dia dengan sabar.. membantuku dalam menikmati saat konsolidasi..

“Terimakasih Bulik..nikmat sekali”!! Kataku puas.
“Sama-sama, istirahat dulu lah “! Kata Bulik Anna sambil memeluk dan mengibas-ngibaskan rambutnya ketubuhku..

Aku merebahkan diri di kasur.., Bulik Annapun mengikuti tiduran disampingku. Sekitar lima menit aku tergolek dikasur, Ia masih memelukku, kemudian setelah dia melihat aku sudah siuman dari kenimatan, Ia mulai beraksi lagi dengan rambutnya. Dia geraikan rambutnya diatas tubuhku, mulai dari dadaku.. terus turun kebawah.., Persis diatas penisku dia gusel-guselkan kepalanya.. tampak benar.. rambut yang lebat dan harum berserakan..menutupupi sekitar penisku.

Lalu dia atur lagi rambutnya untuk membalut payudaranya kemudian dia himpitkan payudara yang sudah dibalut rambutnya ke dadaku dan digerakkan naik turun.. Sensasional sekali .. sehingga tanpa terasa penisku tegak lagi, bahkan ketegangannya jauh lebih tegang dari yang pertama.

Karena ini giliranku untuk memuaskan Bulik Anna, aku segera mengambil insiatif, kuputar tubuhnya menjadi aku diatas dia dibawah dengan selangkangannya tepat dimukaku sementara kepalanya juga tepat menghadap penisku..dan.. mulailah aktivitas 69. Posisi ini yang paling disukai oleh Bulik Anna, semakin aktif aku mempermainkan lidahku di liang vaginanya..semakin erotis gerakkan dia mengimbanginya. Tangganku memeluk erat kedua pahanya sehingga kepalaku semakin terbenam diselakangan. Puas lidahku mengitari lubang, kulanjutkan dengan menyedot dalam-dalam bagian tepinya. Tubuh Bulik Anna melonjak-lonjak sementara vaginanya sudah semakin basah.

“Ayoo.. To masukin.. Bulik sudah ngga tahan nih..”!! seru Bulik Anna sambil membalikan tubuhnya. Ia berjongkok di atasku dan mengarahkan penisku menusuk liang vaginanya.. “slleebb”!!terdengar suara bersamaan dengan Bulik Anna menurunkan pantatnya. Dengan posisi itu, lalu dia bergerak meliuk-liuk sehingga payudara berguncang tersamar dengan rambutnya yang tergerai kian kemari mengikuti irama gerakkan. Aku tidak menyia-nyiakan kesempatan, langsung kutangkap dan kuremas-kuremas dengan penuh nafsu. Dengan aktivitas masing-masing, kami benar-benar saling menikmati, pantatku ikut bergerak naik turun seiirama dengan gerakan Bulik Anna, ..
“Akh..oo.. enak..!! erang kami bergantian, disela-sela desahan nafas.

Cukup lama kami bermain dengan posisi ini dan kulihat gerakan tubuh Bulik Anna sudah tidak beraturan. Segera aku mengangkat badan sehingga aku dapat memeluk Bulik Anna seperti orang memangku dan setelah beberapa kali kusodok-sodok.. kubalikan tubuhnya. Kami sempat bergumul namun tampaknya Bulik Anna sudah hampir orgasme, jadi begitu tubuhnya kutindihi, ia mengapitkan kedua pahanya, terasa lubang vagina Bulik Anna menyempit dan berdenyut-denyut.

“Aouu.. to.. Bulik mauu keluar.. nih!!” .. Tubuhku dipeluk erat sekali..mulutnya langsung kututup dengan bibirku sementara tanganku menjambak lembut rambutnya untuk mengantar Bulik Anna mencapai orgasme. Kubiarkan penisku menancap di lubangnya..dan setelah beberapa saat ia mengalami orgasme, kubalik lagi tubuh Bulik Anna.

Kini dia terlungkup dengan penisku tetap dalam sarang. Kumainkan maju mundur.. sementara tanganku meremas payudara dari belakang, sedang wajahku kubenamkam dirambutnya yang harum. Bulik Anna mengerang nikmat lagi.., Beberapa saat kemudian kusibak rambutnya.. lalu bibirku mengecup tengkuknya yang mulus..Mungkin karena dia belum tuntas orgasmenya sehingga ketika menerima perlakuan tersebut.. Dia menggeliat-mengeliat lagi..

“Ayoo..to.. keluarin.. aku juga mau keluar lagi nih.. sama-sama ya”!! pinta Bulik Anna sambil terenggah-enggah.
Aku tidak menjawab tetapi kecupanku semakin menguat ditengkuknya..tubuh Bulik Anna kembali mengejang, dan.. akhh..akhh.. lengkuh Bulik Anna berbarengan dengan semprotan airmaniku untuk kedua kalinya.
Kami tergolek bersama, sambil mengatur nafas masing-masing..

“Ohh.. Bulik puas sekali To”!! Kamu sudah semakin pandai saja..
“Ya.. siapa dulu, dong gurunya”!! balasku sambil melumat lagi bibirnya..

Setelah cukup istirahat, kami saling merapikan diri..Aku membantu menyisirkan rambut Bulik Anna yang kusut karena tadi terus kuacak-acak. Tampak ditengkuk Bulik Anna bekas kecupanku, untung saja ketika pergi dari rumah tadi, Bulik Anna tidak sanggulan penuh.. sehingga sepintas masih tertutup oleh rambutnya..

“Terima kasih Bulik.. sekarang saya sudah ngga pusing lagi”!! kataku manja sambil mengecup pipinya.. dan berlalulah kami ke-toko buku.

https://jaguarqqvip.net/


Senin, 23 September 2024

BERCINTA DENGAN BIBI DIKAMPUNG

https://jaguarqqvip.net/

               JaguarQQ : Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar


FORUM DEWASA - Saat masih menduduki bangku SMP kelas tiga di kota kembang, waktu itu aku ada liburan di rumah kakekku di daerah lembang, disana tinggal kakek dan keluarga bibi ku. Bibiku adalah kasir sebuah bank karena menikah dengan pamanku yang satu kantor dia mengundurkan diri dan hanya sebagai ibu rumah tangga, orangnya ayu, putih berlesung pipit dengan usia sekitar 27 tahunan. Dia tinggal dirumah kakekku karena rumahnya sedang dibangun di daerah bogor sedang suaminya (adik ayahku) tinggal di kost dan pulang seminggu sekali.

Aku dan bibiku sangat akrab karena dia memang sering main kerumahku sewaktu belum berkeluarga dan waktu kecil sering tidur di kamarku bahkan waktu kuliah dia lebih banyak tidur dirumahku dari pada ditempat kostnya. Anaknya masih kecil berumur sekitar 1 tahun.DominoQQ

Suatu pagi aku kaget ketika seseorang membangunkanku dengan membawa segelas teh hangat, “Bangun…. Males amat kamu disini biasanya kan sudah nyiramin taneman sama nyuci mobil”

“Males ah, liburan masak suruh kerja juga….”

“Lha masak kakekmu yang sudah tua itu suruh nyiramin bunga sendiri dan mobilku siapa yang nyuci…”

“Kan ada bi ijah “

“Bi ijah lagi sakit dia gak sempet…, bangun bangun ah males ya” dicubitnya pinggangku

“Udah udah geli ampun….” Kataku bangun sambil mendorong mukanya.

Kakekku pulang dari jalan paginya dan asik berbincang dengan temannya diruang tamu. Aku kemudian beranjak ke kamar mandi baru membuka baju bibiku mengetuk pintu ”Rik mandinya di sungai sekalian temenin aku nyuci, lagi mati lampu nih….. andi biar di jaga kakek”

“Ya siap boss…” ku buka pintu dan membawa cucian seember besar ke belakang rumah, bibiku mengikutiku sambil membawa handuk, pakaian ganti dan sabun cuci. Di belakang rumah ada jalan kecil yang tembus ke sungai di pinggir kampung sungai itu dulu sangat ramai oleh penduduk yang mandi atau mencuci tapi sekarang sudah jarang yang memakai, hanya sesekali mereka mandi disungai.Domino99

“Sana di belakang batu itu aja, tempatnya adem enak…” dibelakang batu itu terdapat aliran kecil dan batu batu pipih disekelilingnya tumbuh-tumbuhan lebat itu kami bermaksud mencuci..ternyata sudah ada seorang wanita muda yang sedang mandi mengenakan kain batik ternyata wulan tetangga sebelah rumahku

“eh rik tumben mau ke sungai….” Katanya ramah

“Ya nih di paksa bos… “

“Wah kalah duluan nih, nyuci juga kamu wul “

“Aku dah dari tadi.. kalo listrik mati gini baru pada ke kali, kalo gak pakaian bayiku siapa kapan keringnya” katanya sambil keluar dari sungai dan mengambil handuk di tepi sungai.

Selendang batik itu membentuk lekuk tubuhnya dibagian depan terlihat dengan jelas sembulan dua buah dada yang sangat besar, sedang ditengah leher putihya terdapat sebuah kalung tipis yang membuat dirinya terlihat ramping, ia kemudian membelakangi kami dan melepas selendang itu kemudian mengusapkan handuk ke sekujur tubuhnya.BandarQ

Kontan saja aku kaget melihat pemandangan itu, walaupun membelakangiku tapi aku dengan jelas dapat melihat seluruh tubuh putihnya itu tanpa sehelai benangpun, bokongnya yang berisi telihat jelas setelah dia mengusap tubuhnya kini ia mulai membasuh rambutnya yang panjang sehingga seluruh tubunya bisa kulihat, ketika aku membasahi cucian kemudian duduk.

”Kapan kamu kesini rik..”sambil memiringkan tubuhnya karuan saja tetek gedhenya terlihat, aku kaget dengan pertanyaannya.

“Apa wul aku lagi gak konsen..” ia memalingkan badan kearahku

“Ati-ati disungai jangan ngelamun, kamu kapan datang..”

“Oh aku baru kemarin..” kataku sambil mencelupkan baju-baju ke air sedang mataku tentu saja mengarah ke kedua teteknya yang tanpa sengaja diperlihatkan,.

Bibiku bergerak menjauhi kami, mencari tempat untuk buang air karena dari tadi dia kebelet beol.

“Anakmu umur berapa teh.. kok gak diajak “ kataku

“Masih 1 tahun setengah, tadi sama adikku jadi aku tinggal nyuci” setelah rambutnya agak kering ia kemudian memasang handuknya dipinggangnya dan membalikkan tubuhnya tangan kanannya menutupi mencoba menutupi teteknya yang berukuran wah itu walaupun akhirnya yang tertutupi cuma kedua putingnya sedang tangan kirinya mencari celana dalam di atas batu itu setelah menemukannya, dia kemudian membalikkan badannya dan menaikkan handuknya, celana dalam berwarna putih itu terlihat cukup tipis dan seksi di pinggir-pinggirnya ada bordir kecil bermotif bunga.DominoQQ

“Anakmu siapa namanya…?”

“Intan.. cantikkan “ ia berbalik, pakaian dalam tipis sudah menutupi memek dan pinggangnya itu sejenak dia melihatku dan kemudian melepaskan tangan kanannya dari teteknya sepertinya dia nyaman memperlihatkan teteknya padaku karena dari tadi aku pura-pura cuek dan pura-pura membasuhi baju kotor padahal adikku sedari tadi gelisah.

Ia kemudian duduk dan membilas selendang batiknya

“Cantik sih namanya.. tapi belum lihat wajahnya secantik emaknya gak ya..”

“Ya pasti.. emaknya aja cantik anaknya ikut donk “katanya sombong, kusiramkan air ke arahnya segera ia berdiri dan membalas siramanku.

“Maaf salah cetak harusnya, maknya aja jelek apalagi anaknya…” kami pun akhirnya saling menyiramkan air setelah beberapa saat dia kewalahan menahan seranganku.

“Ampun ampun…” katanya sambil ketawa cengengesan, akupun menghentikan seranganku tapi kemudian dia malah berdiri mengambil ember dan menghampiriku menyiramku sehingga seluruh bajuku basah kuyup, aku kaget dan reflek mengambil ember ditangannya dia kemudian membalikkan badan untuk menjauhkan darinya, tanpa sadar tubuhku memeluknya dan satu tanganku ada pada dadanya yang terbuka. Akhirnya aku bisa meraih ember itu, ia berusaha melepaskan dari dekapanku tapi sia sia aku sudah siap, ku ambil air dan meletakkanya diatas kepalanyaa

” Ampun ri,, aku dah mandi.. awas lo ntar tak bilangin kakekmu “ aku tetap saja memegang badannya dan mengancam, akhirnya ia berbalik dan dengan leluasa aku menyiram ke sekujurtubuhnya kemudian tanganku mengelus elus tubuhnya

”nih aku mandiin lagi hehehhe,……” sekujur tubuhnya basah termasuk celana dalamnya sehingga isi didalamnya samar samar terlihat, kami tertawa geli dicubitnya pinggangku hingga agak lama ”aduh ampun sakit “kataku sambil menarik tangannya, untuk beberapa saat kami saling memandang sambil tertawa geli, kami kemudian ke tepi sungai untuk mengambil handuk, ia kemudian kembali menyeka air ditubuhnya sementara aku sambil duduk disampingnya sembari menyeka air di kepalaku.

Wajahnya tampak cemberut di usapkannya handuk ke muka dan rambutnya kemudian mulai turun ke dua buah dadanya kemudian turun ke perutnya yang kecil kemudian turun ke selangkangannya kemudian dia merunduk dan menyeka kakinya, kemudian melemparkan handuknya yang basah ke mukaku, aku kemudian menggunakan handuknya itu untuk mengusap muka (lumayan aroma tubuhnya masih nempel nih) aku kemudian mengembalikan padanya.

Di ikatkannya handuk itu di pinggang kemudian duduk tepat di depanku dan di turunkannya celana dalamnya, karena ikatannya kurang kuat setelah celana dalamnya berhasil melewati kaki indahnya handuk itupun ikut terbuka sehingga isi selangkanganya terpampang di depanku.

“Eit…” katanya sambil tangan kanannya menutupi memeknya, aku tersenyum
“Kelihatan nih ye…” kataku sambil memalingkan muka, kakinya menendang tubuhku, kemudian di usapkannya handuk itu ke tengah selakangannya yang masih lumayan basah karena mengenakan celana dalam basah.

Aku kemudian memandang kembali kearahnya nampaknya dia merasa nyaman saja mengetahui memeknya dilihat aku, diusapkannya ke arah rambut-rambut pubis tipisnya kemudian ia mengusap bibir-bibir coklatnya bawahnya yang masih kencang sambil tersenyum sendiri.

“Awas bisa gila lho tersenyum sendiri…” ia menghentikan usapannya sambil membetulkan posisinya

“Ia kalo lama-lama deket sama kamu bisa gila …” katanya sambil berdiri

“Eh, bau …” sambil kututup hidungku yang tepat berada didepan memeknya

“Seger lagi coba cium, katanya sambil menarik mukaku dan menempelkannya pada memeknya yang telah ditutupi salah satu tangannya. Tanganku mengambil tangan yang menutupinya

“Rambutnya kok gak rapi gak pernah dicukur ya,,,,” kubelai rambut bawahnya kemudian bergerak membuka kedua bibir bawahnya ”Dah punya anak masih kenceng aja nih kulit..” kataku sambil megelus elus memeknya dengan handuk sementara dia membalut tubuhnya dengan handuk sehingga kepalaku berada didalamnya.

Aku kaget dan membuka handuk sambil mencari bibiku takut ketahuan, kepala bibiku tampak masih ada dibelakang batu besar disamping sungai itu lagi asik membuang hajat..

“Berani cium gak 5 Ribu deh… “ dibukanya kembali handuknya sambil tersenyum menantang, memeknya tampak begitu menggairkan.

“Gak ah bau tuh.. tambah deh 10 “ kataku cengengesan

“Deal…” Katanya sambil duduk jongok Mukaku kumajukan untuk dapat mencium memeknya, pelan-pelan kubuka bibirnya dan ku elus elus seluruh memeknya sambil pura-pura menutup hidung seperti mau minum jamu. Kemudian ku buka mulut dan mulai mengeluarkan lidah, wulan nampak melihat kesekeliling kemudian aku mulai menjilat dengan pelan ke paha kanan kemudian kiri dan akhirnya menjilati memeknya ia tampak mengerang geli,

“Ih…” katanya pelan, lidahku yang masih menempel kemudian kumasukkan kedalam memeknya dan menggerak gerakkan memutar sehingga ia tambah geli. Setelah kurang lebih 5 detik ku tarik mukaku.

“Memek lo bau juga ya… mana 10 ribunya..?” ia menutupi kembali memeknya dengan handuk dan berdiri.

“Ntar ya dirumah, mang aku bawa dompet apa? daa…” sumpret belum puas ngotak-atik mesin bmw (bulu memek wanita) ia sudah pergi, yah akhirnya aku hanya bisa kembali swalayan sambil melihat ia berlalu,

* * *
bibiku akhirnya menyelesaikan BAB nya aku masih berendam bermain main di sungai sambil mengembalikan tenaga setelah swalayan.

Kami kemudian asyik mencuci sambil ngobrol seru-seruan, bibi mencuci sedang aku membilasnya, sesekali kami saling menyiramkan air sehingga baju kami basah semua akhirnya baju yang kami selesai semua aku mulai membuka semua bajuku sehingga hanya menyisakan celana kolorku saja, sementara bibiku yang dari tadi berhadapan denganku menggeser duduknya menyamping, kemudian menaikkan dasternya kemudian celana dalam putih pelan pelan turun dari pahanya mulus bibiku kemudian dia menghadap kembali padaku dengan posisi kaki lebih rapat, tidak seperti tadi dimana kadang aku bisa melihat celana dalamnya.

“Ih celana dalamnya dah pada bolong nih…” kuangkat celana dalamnya, bibiku segera menyambarnya

“Mana? Masih baru nih..” katanya sambil melemparkannya kepadaku. Dia kemudian menurunkan dasternya dan mencopot kutang dari tempatnya dan kemudian menaikkan kembali dasternya, tanpa segaja dia membuka kakinya sehingga bulu bulu tipis samar-samar terlihat diantara pahanya terlihat jelas didepanku, dia menunduk mencuci bhnya sehingga teteknya menyembul diantara belahan dasternya,

“Sini kolormu dicuci sekalian…” aku bengong mendengarnya,

“Copot sekalian gih kolormu.. “

“Wah gak bawa celana dalam bi….” Bibiku tidak menjawab dan memegang kolorku, akhirnya aku berdiri dan membuka pelan-pelan kolorku sehingga adikku menampakkan diri.

“Lho dah sunat to kamu ?” dilihatnya burungku yang masih imut-imut plus rambut yang baru pada keluar, ku pegang burungku sambil melirik kaki bibi yang sedikit terbuka.

“Dah lama ya kita gak mandi bareng…” ia tersenyum

“Ia dulu waktu masih SD kamu hanya mau mandi bareng aku mang kenapa sih ?”

“Ya milih yang cantik donk, masak sama mak ijah kan dah pada keriput semua,…” ia kemudian membuka dasternya sehingga seluruh tubuhnya terbuka dan menggeser duduknya menyamping.

“Sana taruh di pinggir “
aku kemudian meletakkan cucian kemudian kembali ke tempatnya. Teteknya yang bersih dan putih walaupun tak sebesar punya wulan terlihat masih sama seperti dulu, tubuhnya yang putih sintal dan rambut yang tergerai membuat semua orang pasti mengakui dia wanita ayu.

“Ssst lihat memeknya donk bi…” ia melengos dan menutupi pangkal pahanya dengan tangan, aku menarik tangannya terlihat rambut-rambut tipis berada di tengah

“Hiii… bulunya habis dicukur ya…” ia tersenyum geli, ia kemudian menggeser duduknya sehinga tepat didepanku

“Kok tahu…. bagus kan” dibelai nya rambut pubis itu bangga

“Ya tahu lah… dulu kan lebih tebal dari ini….mang napa dicukur”

“Nggak lagi pingin aja … kalo mau dateng bulan aku biasa potong, kalo gak tak cabut pake lilin, kalo rapi kan sehat….”

Kakinya yang rapat membuat aku hanya kebagian melihat rambutnya saja.

“Lihatin donk….” Kataku sambil mengelus elus pahanya tangannya menghela tanganku dari pahanya tapi kemudian aku kembali mengelusnya setelah itu dia melihat tajam kepadaku, pelan-pelan tanganku berhasil menggeser satu kakinya sehingga memeknya sedikit terlihat.

“Wah masih sama kaya dulu ya.. walaupun dah punya anak masih terlihat kenceng punyamu” ia tersenyum mendengar bualanku dan membiarkan aku melihat seluruh isi memeknya, tanganku mulai membelai memeknya pelan kemudian mengusap-usapnya.

“Jangan nakal ah.. geli..” aku tetap saja mengelus elusnya

“Mandi sana.” Tangannya mendorong mukaku sehingga aku terjatuh, dia kemudian berjalan kearah air yang lebih dalam kemudian berenang renang kecil

“Ri ambilin sabun donk…” aku duduk mendekatinya dan mengacungkan sabun, ditariknya tanganku sehingga aku jatuh dia tersenyum aku kemudian membalas dengan menyiramkan air kemukanya setelah beberapa saat bercanda di dalam air ia kemudian naik ke sebuah batu untuk membersihkan diri dengan sabun. Dengan menghadap kepadaku ia mulai meletakkan sabunnya dileher jenjangnya, pelan pelan turun ke teteknya, kemudian ke tangan dan kakinya dan berahir pada memeknya setelah itu dia kemudian menggosok badannya untuk memperbanyak busa. Aku keluar dari air dan duduk di sampingnya dia langsung menggosokkan sabun keseluruh tubuhku dari muka sampai ke kaki, dengan santai ia menggosokkan sabun pada penisku.

“Dah gede kamu ri, burungmu dah ada rambutnya..”

“Ya donk masak mau kecil terus…” ia kemudian membalikkan badannya dan berdiri sambil memintaku menggosok punggung dan bokongnya yang belum kena sabun, waktu mengosok bokongnya pelan-pelan tanganku ku senggolkan ke memeknya nampaknya dia cuek saja dengan terus asik menggosok tubuhnya dengan sabun, aku mulai memberanikan diri mengelus dari belakang kedua payudaranya. Ia membalikkan badan, membiarkan aku mengelus elus payudaranya dan
seluruh tubuhnya sementara dia mengelus kakiku dan sesekali mengelus penisku.

Ia kemudian terduduk, seperti biasanya kalo mandi dia selalu terdiam beberapa saat membiarkan sabun meresap ditubuhnya. Aku yang masih berdiri didepannya dengan penis tepat di mukanya, ia kemudian memain-mainkan penis itu,

”Di bersihin donk ri burungnya, nih masih ada kotorannya” katanya sambil mengelus penisku mesra aku hanya diam keenakan. Kemudian dia berbaring di atas batu, aku duduk disamping kakinya sambil mengelus memeknya dan menyiramkan air sehingga seluruh memeknya kelihatan.

“Dah jangan main itu terus ah geli …” ia tersenyum menutupkan kakinya aku kemudian menarik kakinya sehingga kini tubuhku berada diantara kakinya. tanganku mulai menggosok-gosok lagi kali ini jariku mulai masuk ke memeknya, dia bangun

“Geli ah li.. “tanganku kali ini berhasil diusirnya, tanpa sadar dia mulai melihat burungku yang mulai berkembang dan menggantung.

“Burungmu dah mulai bisa berdiri ri…” dielusnya burungku pelan mesra, semakin lama burungku makin besar karena tak tahan akan elusannya.

“Kamu dah pernah ngimpi basah ya.. “ aku mengangguk kemudian

“ Bi.. kamu gak lagi mens kan?” ia tersenyum kemudian membimbing tanganku pada dadanya

“Sini bibi ajarin ngelonin cewek…” aku mengikuti saja bimbingan tangannya mengelus pelan teteknya kemudian melintir putingnya.

“yang mesra donk ri anggep aja aku cewekmu “ dia kemudian mencium pipiku dan mendorong mukaku ke teteknya, aku ciumi semua bagian teteknya kemudian menghisap pelan putingnya, ada air keluar dari susunya aku makin keras menyedotnya sementara bibi mengusap kepalaku sambil merem menikmatinya. Kemudian aku menjilati perut dan turun ke rambut memeknya, ke paha kemudian menengelamkan mukaku ke memeknya, namun tangan bibiku mencegahnya.

“Kamu gak papa ri?” katanya pelan “Gak papa bi, sekalian buat pengalaman

“ia kemudian menyiramkan air ke memeknya setelah itu kucium dan kujilati memeknya beberapa saat, sementara tanganku dibimbing untuk tetap mengelus dadanya. dia rupanya terangsang dengan jilatanku, erangan-erangan kecil dan tekanan tangannya pada rambutku mengisyaratkan dia sudah mulai terangsang. Merasa cukup ku hentikan jilatanku kemudian duduk di depannya dia kemudian melek sambil mengelus dan memutar mutan burungku.

“Enak kan…?” ucapnya manja, aku kemudian berdiri, penisku tepat berada di mukanya, beberapa saat dia diam kemudian ia menutup mata dan mencium penisku

“Kalo jijik gak usah di emut …” ia melepaskan mukanya dan kembali mengocok dengan tangannya.
Ia kemudian duduk diatas batu sambil mengangkan meminta aku memasukkan penis ke memeknya

“ Di gesek aja ya, jangan dimasukkan.. punya pamanmu nih..” aku kemudian menggesekkan penis ke memeknya sementara tanganku menggoda teteknya.

“Bi sekalian masukkin ya.. biar ngajarinnya komplit..” ku masukkan tanganku ke memeknya,

“Jangan sama pacarmu saja, kasihan perjakamu…” aku kemudian mencoba memasukkannya pada memeknya dua kali mencoba ternyata penisku belum bisa tembus juga, bibiku tersenyum geli

“Tuh kan gak bisa, sini…” ditariknya penisku, di elus kemudian dimasukkan dalam memeknya, rasanya sempit sekali memeknya, baru setengah penis masuk bibiku mengeluarkan kembali

“Susah kan… makanya pelan pelan” ia kembali memasukkan, kali ini lebih dalam, ia kembali menarik tubuhnya sehingga penisku lepas. Tanganya lepas dari penisku, tanganku yang mau mengarahkan penisku di tariknya menandakan dia pingin aku memasukkan tanpa bantuan.

Dua kali mencoba tidak berhasil lagi akhirnya bibiku yang memajukan memeknya, sekali maju langsung masuk,

“uh…. Enak bi …” ia kemudian menggoyang pinggulnya memberikan tekanan keluar masuk pada penisku, aku merem melek menahan enak sambil membantunya mengelus tubuhnya,

“Ayo bagianmu…” ia kemudian pasif membiarkan aku melakukan keinginanku ku. Aku masukkan sampai semua penisku masuk kemudian bergerak pelan semakin lama semakin cepat menggoyang maju mundur.

“Bagus ri.. ayo.. ah…. ah… terus sayang….” aku menurutinya beberapa saat dia meminta aku mengganti posisi kini dia menungging di depanku dengan sigap kumasukkan penisku berulang ulang

‘oh yes … enak bi… enak….” Lima menit kemudian ia memintaku duduk dia berdiri dihadapanku memeknya kuciumi sebentar kemudian dia menduduki kakiku,

“ayo aku dah mau nyampe… kamu mau nemenin kan…” dia kemudian memasukkan memeknya dan bergerak turun naik sementara muka dan tanganku memegang teteknya

“bii…. Jangan cepet-cepet aku gak kuat nanti…”

“Ayo sayang … bibi juga gak lama lagi ..” aku melepas tangan dari susunya dan berkonsentrasi menahan goyangan maut memek bibiku..

“uh.. ah… “ bergantian kami mengucapkannya

“Stop bi… aku mau keluar …” aliran-aliran listrik seakan menjalar ditubuhku.. bibi melepaskan memeknya, kemudian mengocok penisku dalam hitungan ke lima air maniku benar benar keluar

“crot,,,,” mengarah pada tubuhnya.. Aku lemas sambil menyedot tetek bibiku aku mengatur nafas setelah berhasil mencapai puncak

“Wiih enak banget bi…. Yes……” kataku pelan, ia tersenyum dan mencium pipiku sambil mengelus-elus teteknya, setelah beberapa istirahat bibiku menuangkan air ke mukaku

“udah mandi yuk…” aku menarik tangannya

“Makasih ya bi… maaf kebablasan” ia tersenyum

“Ayo tak bantu nyampe puncak..” kataku sambil mengelus memeknya, aku kemudian mencium tetek kemudian memeknya, aku kemudian memasukkan jariku pada memeknya ia merem melek kemudian aku memasukkan berkali-kali dan menggelitik memeknya, ia benar-benar terangsang. Tangannya memegang penisku yang sudah tidak kencang lagi kemudian mengarahkan mukanya pada penisku, semakin lama goyangan tangan ku makin kencang, sampai akhirnya bibiku mengerang ngerang kemudian memasukkan penis pada mulutnya.. ia menggelinjang dan ahirnya dia berteriah “uhhhhhhh,,,,,,” dilepaskannya penisku dan berguling di batu itu, ku belai rambutnya menemani menuruni puncak kenikmatan.

Kemudian kami berdua masuk kembali ke air membersihkan sisa sabun

“ Jangan diulang ya… sekali aja “ katanya sambil mencubit paha depanku

“Ya deh bi,, kalo kuat ya.. tapi kalo lihat tubuh bahenol ini kayaknya aku gak tahan” kucium tengkuk bibi sambil mengelusnya, dia membalas

“Janji ya, jangan goda aku lagi…” aku diam sambil memeluknya..

https://jaguarqqvip.net/


luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com
domino99,