Minggu, 15 September 2024

NGENTOT DENGAN PEMBANTU TANTEKU

 

https://jaguarqqvip.net/

                     JaguarQQ : Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar


Waktu itu saya sedang liburan sekolah. Saya berencana untuk pergi ke vila bibi saya di Kota M. Nama bibi saya adalah Sofi. Dia adalah orang yang sangat cantik. Meskipun berusia 38 tahun, dia memiliki sosok yang sangat kokoh dan pakaian yang bagus. Saya ingat dengan sangat jelas, pagi itu, Sabtu, saya berangkat dari kota S ke kota M.

Sesampainya di sana, aku pun disambut dengan ramah. Setelah saling tanya-menanya kabar, aku pun diantarkan ke kamar oleh pembantu tanteku, sebut saja Bi Sum, orangnya mirip penyanyi keroncong Sundari Soekotjo, tubuhnya yang indah tak kalah dengan tanteku, Bi Sum ini orangnya sangat polos, dan usianya hampir sama dengan tante Sofi, yang membuatku tak berkedip saat mengikutinya dari belakang adalah bongkahan pantat nya yang nampak sangat seksi bergerak Kiri-kanan, kiri-kanan, kiri-kanan saat ia berjalan, seeakan menantangku untuk meremas nya.

Setelah sampai dikamar aku tertegun sejenak, mengamati apa yang kulihat, kamar yang luas dengan interior yang ber-kelas di dalamnya. sedang asyik-asyik nya melamun aku dikagetkan oleh suara Bi sum.DominoQQ

“Den, ini kamarnya.”

“Eh iya Bi.” jawabku setengah tergagap.

Aku segera menghempaskan ranselku begitu saja di tempat tidur.

“Den, nanti kalau ada perlu apa-apa panggil Bibi aja ya?” ucapnya sambil berlalu.

“Eh, tunggu Bi, Bibi bisa mijit kan? badanku pegel nih.” Kataku setengah memelas.

“Kalau sekedar mijit sih bisa den, tapi Bibi ambil balsem dulu ya den?”

“Cepetan ya Bi, jangan lama-lama lo?”

“Wah kesempatan nih, aku bisa merasakan tangan lembut Bi Sum memijit badanku.” ucapku dalam hati.

Tak lama kemudian Bi Sum datang dengan balsem di tangan.

“Den, coba Aden tiduran gih.” suruh Bi Sum.

“Eh, iya Bi.” lalu aku telungkup di kasur yang empuk itu, sambil mencopot bajuku. Bi Sum pun mulai memijit punggungku, sangat terasa olehku tangan lembut Bi Sum memijit-mijit.

“Eh, Bi, tangan Bibi kok lembut sih?” tanyaku memecah keheningan.

Bi Sum diam saja sambil meneruskan pijatannya, aku hanya bisa diam, sambil menikmati pijitan tangan Bi Sum, otak kotorku mulai berangan-angan yang tidak-tidak.

“Seandainya, tangan lembut ini mengocok-ngocok penisku, pasti enak sekali.” kataku dalam hati, diikuti oleh mulai bangunnya “Adik” kecilku.

Aku mencoba memecah keheningan di dalam kamar yang luas itu.

“Bi, dari tadi aku nggak melihat om susilo dan Dik rico sih.”

“Lho, apa aden belum dibilangin nyonya, Pak Susilo kan sekarang pindah ke kota B, sedang den Rico ikut neneknya di kota L.” tuturnya.

“Oo.., jadi tante sendirian dong Bi?” tanyaku

“Iya den, kadang Bibi juga kasihan melihat nyonya, nggak ada yang nemenin.” kata Bi Sum, sambil pijatannya diturunkan ke paha kiriku. Lalu spontan aku menggelinjang keenakan.Domino99

“Ada apa den?” tanyanya polos.

“Anu Bi, itu yang pegel.” jawabku sekenanya.

“Mm.. Bibi udah punya suami?” kataku lagi.

“Anu den, suami Bibi sudah meninggal 6bulan yang lalu.” jawabnya. Seolah berlagak prihatin aku berkata.

“Maaf Bi, aku tidak tahu, trus anak Bibi bagaimana?”

“Bibi titipkan pada adik Bibi” katanya, sambil pijitannya beralih ke paha kananku.

“Mm.. Bibi nggak pingin menikah lagi?” tanyaku lagi.

“Buat apa den, orang Bibi udah tua kok, lagian mana ada yang mau den?” ucapnya.

“Lho, itu kan kata Bibi, menurutku Bibi masih keliatan cantik kok.” pujiku, sambil mengamati wajahnya yang bersemu merah.

“Ah.., den andy ini bisa saja” katanya, sambil tersipu malu.

“Eh bener loh Bi, Bibi masih cantik, udah gitu seksi lagi, pasti Bibi rajin merawat tubuh.” Godaku lagi.

“Udah ah, den ini bikin Bibi malu aja, dari tadi dipuji terus.”

Lalu aku bangkit, dan duduk berhadapan dengan dia.

“Bi.., siapa sih yang nggak mau sama Bibi, sudah cantik, seksi lagi, tuh lihat tubuh Bibi indahkan?, apalagi ini masih indah loh..” kataku, sambil memberanikan menunjuk kearah gundukan yang sekal di dadanya itu. Secara reflek dia langsung menutupinya, dan menundukkan wajahnya.BandarQ

“Aden ini bisa saja, orang ini sudah kendur kok dibilang bagus.” katanya polos.

Seperti mendapat angin aku mulai memancingnya lagi.

“Bibi ini aneh, orang payudara Bibi masih indah kok bilangnya kendur, tuh lihat aja sendiri” kataku, sambil menyingkapkan kedua tangannya yang menutupi payudaranya.

“Jangan ah den, Bibi malu.”

“Bi.. kalau nggak percaya, tuh ada cermin, coba Bibi buka baju Bibi, dan ngaca.” Lalu aku mulai membantu membuka baju kebaya yang dikenakannya, sepertinya ia pasrah saja. Setelah baju kebaya nya lepas, dan ia hanya memakai Bh yang nampak sangat kecil, seakan payudaranya hendak mencuat keluar. Aku pun mulai menuntunnya ke depan cermin besar yang ada di ujung ruangan.

“Jangan den, Bibi malu nanti nyonya tahu bagaimana?” tanyanya polos.

“Tenang aja Bi, tante Sofi nggak bakal tahu kok” Aku yang ada dibelakang nya mulai mencopot tali BH nya, dan wow.. tampak olehku didepan cermin, sepasang bukit kembar yang sangat sekal dan padat berisi, melihat itu “Adik” kecilku langsung mengacung keras sekali.

Aku pun tak menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Aku langsung meremas nya dari belakang, sambil ciumanku kudaratkan ke lehernya yang jenjang tersebut. Bi Sum yang telah setengah telanjang itu, hanya bisa mendesah dan matanya “Merem-melek”.

“Oh.. den jangan den, uhh.. den, Bibi diapain, den”

Aku tak menggubris pertanyaannya malahan aku meningkatkan seranganku. Kini ia kubopong ke ranjang, sambil menciumi putingnya yang merah mencuat itu, ia pun kelihatan mulai menikmati permainanku, dan Bi Sum telah kurebahkan diranjang, lalu aku mulai lagi menciumi putingnya, sambil menarik jarik yang dipakainya.

“Uhh.. den shh.. Bibi enak den uh.. shh.. teruus den”

Aku pun mulai membuka seluruh pakaianku dan ciumanku terus turun keperutnya, dan dengan ganasnya ku pelorotkan CD yang dipakainya, aku terdiam sesaat seraya mengamati gundukan yang ada dibawah perutnya itu.

“Den, punya aden besar sekali” katanya sambil meremas penisku, lalu kusodorkan penisku kemulutnya.

“Bi, jilatin ya.. punya Andy.” Bibir mungil Bi Sum mulai menjilati penisku. uuhh.., sungguh nikmat sekali rasanya.

“Mmhh.. ohh.. Bi terus, kulum penisku Bi.., tak lama kemudian Bi Sum mulai menyedot-nyedot penisku, dan rasanya ada yang akan keluar di ujung penisku.

“Bi.. teruuss, Bi.. aku mmaauu keeluuar, oohh” jeritku panjang dan tiba-tiba, serr maniku muncrat dalam mulut Bi Sum, Bi Sum pun langsung menelannya.

Aku pun mulai pindah posisi, kini aku mulai menjilati memek Bi Sum, tampak didepan mataku, memek Bi Sum yang bersih, dengan seikit rambut. Rupanya Bi Sum sudah tidak sabar, ia menekan kepalaku agar mulai menjilati memeknya dan sluurpp.. memek Bi Sum kujilati sampai kutenukan sesuatu yang mencuat kecil, lalu kuhisap, dan gigit kecil, gerakan tubuh Bi Sum mulai tak karuan, tanganku pun tidak tinggal diam, ku pilin-pilin putingnya dengan tangan kiriku sedangkan, tangan kananku ku gunakan menusuk memeknya sambil lidahku kumasukkan sedalam-dalamnya.

“Ohh.. den.. teruuss den jilat teruss.. memek Bibi den.. mmhh” katanya sambil menggeliat seperti cacing kepanasan.

“Ouhh den.. Bibi mau.. keluarr.. den ohh, ahh, den, Bibi keeluuaarr, akhh.” Bi Sum menggelinjang hebat dan serr cairan kewanitaannya kutelan tanpa sisa. Tampak Bi Sum masih menikmati sisa-sisa orgasme nya. Lalu aku mencium bibirnya lidahku kumasukkan kedalam mulutnya, ia pun sangat agresif lalu membalas ciumanku dengan hot.

Aku pun mulai menciumi telinganya, dan dadanya yang besar menempel ketat di dadaku, aku yang sudah sangat horny langsung berkata, “Bi aku masukkan sekarang ya..”. ia hanya bisa mengangguk pelan.

aku pun mengambil posisi, kukangkangkan pahanya lebar-lebar, kutusukkan penisku ke memek nya yang sudah sangat becek. Bless.. separuh penisku amblas kedalam memeknya, terasa olehku memeknya menyedo-nyedot kepala penisku. kusodokkan kembali penisku, bless.. peniskupun amblas kedalam memeknya, aku pun mulai memaju-mundurkan pantatku, memeknya terasa sangat sempit.

“Den.. ouhh.. teruuss.. denn.. mmhh..sshh.” desahan erotis itu keluar dari mulut Bi Sum, aku pun tambah horny dan kupercepat sodokkanku di memeknya.

“Oh.. Bii memek kamu sempit banget, ohh enak Bii, goyang teruuss Bii.. ouhh..”

“Den.. cepatt.. den.. goyang yang cepat.. Bibi.. mauu.. keluar.. den..”

aku mulai mengocok penisku dengan kecepatan penuh, tampak Bi Sum menggelinjang hebat.

“Den.. Bibi.. mau keluuaarr.. ouhh.. shhshshshh..”

“Tahan Bii.. aku.. juga mau keluuarr..”

Lalu beberapa detik kemudian terasa penisku di guyur cairan yang sangat deras.. serr.. penisku pun berdenyut hebat dan, serr.. terasa sangat nikmat sekali, rasanya tulang-tulang ku copot semua. aku pun rubuh diatas wanita setengah baya yang tengah menikmati orgasmenya.

“Bi.. terima kasih ya.. memek Bibi enak” kataku sambil mencupang buah dadanya.

“Den kapan-kapan Bibi dikasih lagi yaa.”

akhirnya kami tertidur dengan penisku menancap di memek Bi Sum, tanpa aku sadari permainan ku tadi dilihat semua oleh tanteku, sambil dia mempermainkan memeknya dengan jarinya. sekian pengalaman saya dengan Bi Sum, pembantu tante saya yang sangat menggiurkan. lain kali akan saya ceritakan pengalaman saya dengan tante saya yang mengintip permainan saya dengan Bi Sum, yang tentunya lebih menghebohkan, karena tante saya ini orang yang hipersex, jadi nafsunya sangat besar, dan meledak-ledak.

https://jaguarqqvip.net/


Sabtu, 14 September 2024

MENJADI PEMUAS TANTE GIRANG

https://jaguarqqvip.net/




FORUM DEWASA - Dikesempatan kali ini kami ingin membagikan sebuah cerita dari salah satu rekan kami yang pernah menjadi pemuas tante-tante. Pukul 20:00 WIB bel pintu rumah kontrakanku berdering, ketika itu aku di dapur sedang membuat mie rebus kesukaanku. Dengan berlari kecil menuju pintu depan, lalu aku membuka pintu, ternyata yang datang ke rumahku adalah Tante Monica berserta temannya, aku belum kenal siapa dia.

“Hi Diego.. apa kabar Sayang,” kata Tante Monica.
“Ooo Tante, Silakan masuk Tan,” balasku sambil mempersilakan mereka duduk di sofa panjang di ruang tamu.
“Tan, maaf yach di tinggal dulu mo matiin kompor soalnya lagi masak mie nich..” kataku.
“Oh ya Diego.. silakan.” balasnya.DominoQQ

Seketika itu juga aku beranjak ke dapur. Dua menit kemudian aku kembali ke ruang tamu lagi. Lalu aku di kenalkan dengan temannya oleh Tante Monica.
“Diego, kenalin nich temen tante,” katanya.
“wulan..” katanya.
“Diego..” balasku.

Lalu terjadilah perbincangan antara kami bertiga, hingga akhirnya Tante Monica mengajakku untuk ML bersama-sama.
“Diego, puasin kita dong.. mau khan?” kata Tante Monica.
“Boleh.. kapan?” tanyaku pura-pura bodoh.
“Yach sekarang dong.. masa tahun depan sich,” kata Tante Wulan.
“Diego.. Tante Monica udah cerita tentang kamu, dan Tante Wulan tertarik mau nyobain permainan kamu Diego,” katanya.

“Ah, Tante Wulan ini ada-ada aza,” candaku.

Kemudian aku berdiri menuju sofa, dan aku duduk di tengah-tengah mereka, tanganku mulai memegang dan meremas-remas payudara Tante Wulan dari luar bajunya, dan kulihat Tante Wulan mendesis, dan dia hanya diam saja sewaktu tanganku memainkan payudaranya.

Lalu aku mulai mencium bibirnya, bibirku dibalas oleh Tante Wulan dengan ganasnya. Lidah kami saling berpautan dan air ludah kami saling telan. Melihat aku dengan Tante Wulan sedang asyik bercumbu, tangan Tante Monica mulai bergerilya, meremas-remas batang kejantananku dari luar celanaku.Domino99

Tiga menit setelah aku selesai menikmati bibir dan aksi remasanku di payudara Tante Wulan, lalu aku mengajak mereka masuk ke dalam kamar tidurku. Lalu kami bertiga masuk ke kamarku. Di dalam kamarku mereka berdua melepaskan pakaiannya masing-masing hingga bugil.

Alamak aku sempat tertegun melihat kedua tubuh mereka dan kedua payudara serta liang kewanitaan mereka yang indah itu. Payudara mereka sama besarnya, cuma perbedaan dari mereka adalah bulu kemaluannya, bulu kemaluan Tante Monica sangat lebat dan hitam, sedangkan kewanitaan Tante Wulan bersih tanpa bulu.

Setelah mereka bugil, lalu mereka melucuti seluruh pakaianku satu-persatu serta celanaku hingga bugil. Lalu aku naik ke atas tempat tidurku. Aku mengatur posisi, posisiku tiduran terlentang, Tante Wulan kusuruh naik ke atas wajahku dan berjongkok lalu aku mulai mejilat-jilat liang kewanitaannya dengan lidahku, sesekali jariku memainkan klitorisnya dan memasukkan jariku ke dalam liang kewanitaannya yang sudah basah itu, sedangnkan Tante Monica kusuruh mengerjai batang kejantananku.

Batang kejantananku di kocok-kocok, dijilat-jilat dan dikulum ke dalam mulutnya hingga semua batang kejantananku masuk ke dalam mulutnya. Terasa nikmat sekali ketika batang kejantananku dikenyot-kenyot oleh Tante Monica.

Selang 10 menit aku melihat Tante Monica mulai mengubah posisinya, dia berjongkok di atas selangkanganku dan batang kejantananku diarahkan ke liang kewanitaannya dengan tangannya dan.., “Bleesss.. bleesss..” masuklah batang kejantananku ke liang senggamanya dan terasa hangat dan sudah basah.

Lalu Tante Monica menaik-turunkan pantatnya, terdengar suara desahan-desahan nikmat yang keluar dari mulut Tante Monica, “Hhhmm.. aaakkhh.. aaakkhh.. hmmm..” Tante Monica terus menaik-turunkan pantatnya dan sesekali memutar-mutar pantatnya.BandarQ

Saat menikmati hangatnya liang kewanitaan Tante Monica, aku masih terus menjilat-jitat dan mengocok jariku ke liang kewanitaan Tante Wulan. Ketika sedang asyiknya menjilat liang kewanitaan Tante Wulan, lidahku merasakan suatu cairan kental yang keluar dari liang kewanitaan Tante Wulan, lalu kusedot dan kutelan air kenikmatan Tante Wulan itu dan kubersihkan liang kewanitaannya dengan lidahku.

Sepuluh menit kemudian kulihat Tante Monica sudah tidak tahan lagi dan akhirnya, “Crreeett.. crreeett..” air maninya mangalir deras membasahi batang kejantananku, seketika itu Tante Monica terkulai lemas di sampingku dan kini batang kejantananku sudah terlepas dari liang senggamanya.

Lalu aku mngubah posisi, kini Tante Wulan kusuruh menungging dan dari belakang kuarahkan batang kejantananku ke liang senggamanya, “Bleeeeesss.. bleeeeess…” aku mulai mengocok-ngocok batang kejantananku di liang kewanitaannya dari belakang, aku terus memaju-mundurkan batang kejantananku, sembari tanganku meremas-remas payudara yang menggantung dan bergoyang-goyang itu.

Rintihan nikmat pun terdengar dari mulutnya, “Aaaakhhh….. aaaakkkhhh….. terus sayang.. enak.. aaaakkkh…. hhhmmm..” Ketika batang kejantananku keluar masuk di liang kewanitaannya, di balas juga oleh Tante Wulan dangan memaju-mundurkan pantatnya.

Selang 20 menit aku merubah posisi lagi, kini kuatur posisi Tante Wulan tiduran terlentang lalu kuangkat kedua kakinya ke atas, kubuka lebar-lebar pahanya, lalu kuarahkan kembali batang kejantananku ke liang kewanitaannya dan.., “Bleeeess.. bleeeesss..” batang kenikmatanku masuk ke liang kewanitaannya lagi, aku mulai mamaju-mundurkan pinggulku.

Sepuluh menit kemudian dia sudah tidak tahan lagi ingin keluar, “Aaaakhhh…. aaaakhhh…. Say, Tante udah nggak tahan lagi pengen keluar..” rengeknya. “Diego belom mo keluar nich Tan.. kalo mo keluar keluarin aza,” kataku dan akhirnya, “Creet… creettt…. creettt…….” dia sudah mencapai puncak kenikmatannya. Dan dia pun terlihat lelah karena puas.

Karena aku belum mencapai puncak kenikmatan lalu aku merubah posisi dengan gaya “side to side”, (satu kaki Tante Wulan diangkat ke atas sedangkan kaki satunya tidak diangkat, sedangkan posisi tubuh miring).

Kukocok-kocokkan batang kejantananku dengan tempo sedang di liang senggamanya, dan 20 menit kemudian aku merasakan sepertinya aku akan menemui puncak kenikmatan, lalu aku mempercepat gerakanku, kukocok dengan tempo cepat dan agak kasar di liang kewanitaannya dan terdengar rintihan kesakitan dan rasa nikmat yang terdengar dari mulutnya.

“Ouuuw….. aaahhkkk….. aaaaaakkhhh…. aakhhh..” kemudian kucabut dan kuarahkan batang kejantananku ke wajah Tante Wulan dan, “Creet.. creett.. creeett..” spermaku muncrat di wajahnya. Lalu batang kejantananku kuarahkan ke mulutnya minta di bersihkan oleh tante Wulan dengan lidah nya dan aku pun terkulai lemas di tengah kedua tante itu.

Lima belas menit setelah mengatur nafas dan melihat kemolekan kedua tubuh tante itu, batang kejantananku sudah mulai berdiri lagi dan mengeras. Kini sasaranku adalah tante Monica, kuangkat tubuh tante monica dan aku menyuruhnya menungging.

Kemudian batang kejantananku kuarahkan ke lubang pantatnya dan…… ” Bleeessss……bleesssss…” Batang kejantananku sudah masuk ke dalam lubang bokongnya, aku mulai mengocok-ngocok kembali batang kejantananku di bokongnya. “aaaaaaakkkhhhhh…… aaaaahhhhh……oooohhh……hhhhhhmmm……. ” Cuma itu yang keluar dari mulut tante Monica saat aku menusuk-nusuk pantatnya.

Selang 5 menit aku kembali merubah posisi, aku duduk di pinggir ranjang dan tante Monica duduk di atas selangkanganku menghadapku. Lalu…. ” Blleeeesss……. bleeeessss…” kini batang kejantananku bukan di lubang bokongnya lagi namun sudah masuk ke liang kewanitaannya.

Tante Monica mulai menaik-naikkan bokongnya di atas selangkanganku dan sambil menikmati gerakan dari posisi itu, aku meremas-remas kedua payudara dan kusedot-sedot bergantian. Kugigit-gigit puting susunya dan dari payudara itu keluar suatu cairan dari putingnya.

Ternyata yang keluar itu adalah air susunya, langsung saja kusedot dan rasanya nikmat sekali. Ketika aku menyedot air susunya semakin kuat desahan yang di keluarkan tante Monica, setengah jam kemudian kami sama-sama mencapai puncak kenikmatan dan…..” Crrrooootttt…..crrooooott…croot..”
Kami berdua keluar dan terkulai lemas di tempat tidur dengan batang kejantananku yang masih menancap di liang kewanitaannya.

Kami bertiga akhirnya tertidur kelelahan, keesokan paginya kami pun melakukan hubungan lagi bertiga di kamar tidur maupun di kamar mandi saat kami mandi bersama. Setelah permainan dan mandi bersama itu selesai, kemudian kedua tante itu pun pulang.

Keesokan harinya semakin banyak saja tante-tante girang yang ku layani, terlebih lagi karena pengalaman permainanku yang sangat memuaskan mereka dan terasa nikmat.

https://jaguarqqvip.net/


Jumat, 13 September 2024

BERCINTA DENGAN JANDA BAHENOL DAN SANGEAN

https://jaguarqqvip.net/

              JaguarQQ : Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar



FORUM DEWASA - Perkenalkan Namaku Zakir, Umurku sudah menginjak 22 tahun, Aku sudah punya seorang istri yang cantik dan molek, Tapi masih tidak dikaruniai seorang anak. kami membuka usaha restoran yang besar dan beranggotakan 150orang kariawaan, Hidup kami selalu bahagia dan harmonis tetapi itu semua berubah ketika aku sudah mengenal sih Janda Kembang anak satu itu.

Suatu waktu aku bertemu dengannya dijalan lalu kusapa dan kami ngobrol2 selepas itu hujan tiba2 turun tanpa ada gerimis sebelumnya jadi kami secepat kilat berlari untuk mencari tempat berteduh karena semua pakaian kami basah.DominoQQ

“Hujan nih Ya” kataku.

“Iya nih za, pakaianku jadi basaha semua hufff” jawabnya
lalu kami berdiaman dan berusaha untuk menghangatkan diri masing masing, setelah itu tidak lama Yaya nyeletuk membuka percakapan duluan

“Kamu kedinginan Ya ?” katanya.

“Oh ya Kak saya tinggal dulu ya, mau mandi, habis dari tadi rame sih belum sempat mandi,” katanya lagi. Lalu Diana masuk ke dalam rumahnya untuk mandi.

Setelah setengah jam Diana keluar lagi dengan rambut yang masih basah, dan memakai daster yang membuat saya menahan napas karena kalau kena lampu kelihatan BH dan CDnya yang menerawang dari balik daster yang dipakainya, serta membawa secangkir kopi untukku, dan duduk di kursi yang ada di depanku. Harum sabun mandi yang dipakai saat mandi masih tercium saat Diana duduk, dan ini membuat nafsu saya agak tergugah dan kontol saya mulai ngaceng.BandarQ

“Diminum Kak kopinya,” katanya mempersilakan.

“Nggak terlalu dingin kok”

“Kalau kamu kedinginan sini aku peluk” kataku sambil bercanda.

“Boleh saja kalau kamu mau” tawarnya

tanpa basa-basi langsung kupeluk tubuhnya yang semok dan berisi itu, Yaya Hanya dia dan merasakan kehangatan tubuhku yang kekar. Setelah 15menitan aku mendekap tubuhnya akhirnya hujannya meredah dan kami putuskan untuk pulang ketika kami setegah perjalanan, Yaya memelukku kembali dipeluk tubuhku erat sekali ntah kenapa.Domino99

“Kamu masih kedinginan nah?”tanyaku

Yaya hanya diam dan mempererat pelukannya dan kurasahkan bongkahan toketnya yang menempel kuat dipungggungku dan kurasakan ada tonjolan kecil yang digesek2 oleh YaYa dipunggungku. oh shit! ternyata putingnya yang sudah mengeras akibat hujan ini mungkin YaYa jadi Horny, Karena tau begitu kupercepat laju kendaraaanku sampai kerumah YaYa

“Za? Ayuk masuk dulu ngeteh biar anget dikit” ajaknya menarik tanganku

“Sudah kita diluar saja, ntar nggak enak dilihat tetangga”kataku

Mungkin YaYa sudah dikuasi oleh hawa nafsunya karena tidak tahan lagi dia tidak memperdulikan ucapanku lagi, ketika sudah masuk kerumahnya kulihat ternyata sedang sepi lalu kukunci pintunya dan kudekap tubuhnya langsung kulumat bibirnya dia hanya diam dan bergerak mundur sambil menbinbingku mengarah kedalam kamarnya.DominoQQ

“Mmhhfff Srrup,” desah YaYa yang sedang kesetanan menyedot lidahku.

Aku terus menyerangnya dengan bergairah. Tangankupun tak tinggal diam, kulepas bajunya yang ternyata dia sudah dtidak memakai bra lagi lalu kuremas toketnya yang menantang itu dia semakin kepanasan seperti cacing karena sudah tidak tahan lagi

“Mmmmhhhsss pelan2 saja Za” katanya sambil melepas celanaku dan celana dalamku.

Kugendong dia kearah ranjangnya kubaringkan tubuhnya yang masih sedikit dingin kau kupeluk dia tapi kami masih saling melumat bibir dan tangan kami tidak berhenti memegang satu sama lain. Kontolku yang dari tadi ngaceng tampak tegak sekali. Aku kembali mengulum bibirnya yang sexy itu sambil tanganku mengelusi pantat yang putih. Yaya ciumanku dengan bernafsu. Setelah puas dengan bibirnya aku menyingkapkan pakaian luar dan dalamnya termasuk CDnya, Sudah terlihat dengan jelas tubuh Yaya yang mulus, putih tergulai lemas. Kemudian aku menciumi buah dadanya yang kiri sedangkan tanganku meremas buah dadanya yang kanan.

“Aww… Sshhhtt Mmmmhhhh” rintihnya yang membuat aku tambah bersemangat.

“Toket kamu menggoda sekali Ya? pantes banyak yang pingin ngerasahin tubuh kamu” kataku.

“Hushh, lagian aku sudah lama tidak pernah disentuh oleh lelaki” katanya sambil mengocok kontolku.

“Wahh sayang banget dong, Padahal tubuh kamu masih bagus banget nih” kataku merayunya.

“Aahh sudahlah, lanjutin permainan kita saja” katanya

Lalu aku mulai menjilati memeknya yang telah basah oleh cairan birahi.

“Aahh Oooshhh… Kamu bisa muasin memek ini, aku bakal kasih kesempatan sama kamu nanti” katanya sambil merintih.

“Oooshh oooshh, Aaah.. Mmhh Sshht Mmmmhh!!” rintihnya lagi.

Sesaat kemudian YaYa menekan kepalaku semakin dalam di memeknya, dan ternyata dia mendapat orgasmenya yang pertama. Kuhisap terus klistorisnya sambil kumainkan dengan lidahku membuat dia semakin gila mengelinjang

“Yeh, lemah amat gitu aja kamu udah orgasmee” kataku ngeledek dia.

“Hehe Namanya juga sudha tidak pernah dirangsang kaya gitu, Lihat aja nanti aku balas yah” jawabnya sambil mencubitku

“Whahah,”aku hanya tertawa dan mencium bibirnya sambil tanganku mengosok klistorisnya yang membengkak

“Ooouughh Ssshhhtt Mmmmhh” desahnya perlan dia langsung melepas kulumanku karena sudah bosen dia lebih tertarik untuk menghisap kontolku

“Waktunya pembalasannku! Kamu nikmati saja yah sayang” katanya.

“Lumayan besar juga kontol kamu, Sangggup nggak muasin aku dengan ukuran segini?” tanyanya memasang wajah nakal

“Bisa dong, malah kamu ntar yang minta tambah hihi” kataku mengoda balik

Dia langsung melahap penuh kontolku dihisap dan dikocoknya tanpa henti seperti kehausan “Srupph Srrupphh Srupptt Mmmmhh” bunyi sedotan mulutnya tanganku memajumundurkan kepalanya dikontolku dia semakin ganas menghisap kontolku tanpa ampun dia terus saja menghisap kepala kontolku dengan kuat yang membuatku super kegelian sesekali lidahnya bermain dengan lubang kencingku.

“Aahh enak Ya” desahku

“Aahh enak, enak Ya jilati terus Yan aahh!!” rintihku.

Setelah kurang lebih 20menitan YaYa menghisap kontolku tapi aku tidak segampang itu menjebolkan pertahananku, Dia hanya tertawa karena aku sangat tahan lama. membaringkannya secara telentang. YaYa mengerti dan segera membuka pahanya lebar lebar. Aku segera mengarahkan kontolku dan menyentuh lobang memeknya yang semakin banjir oleh cairannya.

“Buruuan masukin sayang, aku udah nggak tahan lagi” pintanya.

Aku tersenyum memandangnya sambil mengangguk.

“Aaaahwww…Aaaahhh…Sssshht Mmmmhhh” desah YaYa

Walaupun Memek YaYa Masih agak sempit tapi sepenuhnya kontolku masuk kedalam memeknya dibantu oleh cairan kewanitaannya,Aku menghentikan dorongan pantatku dan mendiamkannya sejenak. Setelah nafas YaYa sudah kembali normal aku mendorong laju kontolku ke dalam memeknya.

“Mmmmmhhh Yeahh Aaaahh Yeahhh Ouughhh Sshht Ehmm” erangnya dengan liar.

Mendengar itu aku tambah bersemangat untuk memompa kontolku didalam memeknya. Kemudian aku memeluknya sambil berbisik ditelinganya,

“Aku mau kamu jadi milikku Ya” kataku

“Oohh.. Sshhtt Enakkk tauu…Sudah nanti saja aku beritahu..” racaunya.

“Sudah Entot Saja Memek aku, Puasin akuu!” Katanya lagi.

Aku memperkencang genjotanku dan kudalamkan hujamanku sampai mengenai dinding rahimnya YaYa mendesah sejadinya karena sudah tidak memikirkan apapun karena sudah tenggelam oleh kenikmatan

“Aaaahh teruss Za..aa Enaak bangett Entot Memek aku sampai mentokk” Rancaunya semakin menggila beberapa tangan kananku bermain dengan toketnya yang sintal itu putingnya kupelintir2 sedangkan tangan kiriku memainkan klistorisnya
Karena semua rangsangan itu membuat dirinya bobol dannn….
“Aahaah Sssh..hh Aaah…hh Oohh mmmhh Aaa…kuu..u keee..luuua…rrr Saaayang.g..g” tubuhnya bergetar hebat dan mengelinjang bicaranya terbata2 karena kenikmatan itu melanda pikirannya

Setelah beberapa menit dia sudah agak mendingan, dia mendorongku dan mengenggam batangku dia jongkok diatas batangku dan mengarahkannya kedalam lubangnya,, “Mmmmhhh Aaahssshhh Blesssshh” Perlahan-lahan digoyang pinggulnya maju mundur maju mundur terkadang diputar putarnya kontolku dan dipomponya dengan tenang tapi membuat kepalaku ingin meledak karena goyangannya membuat kontolku serasa ingin meledakkan sperma

“Aahh ssshhtt kamu jagoo banget goyangnya Ya” kataku mengguminya bukan karena dia cantik tapi dia juga pandai memuaskan pria

“Sekarang gantiian kamu yang bakalan kalah denganku” katany mempercepat goyangan dan pompahan memeknya pada kontolku

“Ooohh Aaahhsss Mhhh Aaahh” 20menitan berlalu kami terus menggunakan gaya WOT dan akhirnya aku sudah tidak kuatlagiiii aku berteriak kencang sambil menghujam kontolku dengan kuat sampai mentok rahimnya

“Aaakuu keeeluuarrr Yaa” kuentot memeknya dari bawah YaYa pun sepertinya ingin orgasme juga makanya dia memompa lebih kuat Dann…..

“Aahh!!Aaaaaaaahhhhhhh!!!” kami berdua orgasme bersamaan Jeritku sambil memeluk erat tubuh YaYa lalu kutekan dalam dalam kontolku kusemburkan sperma kental itu didalam

Kemudian kami berdua terkulai lemas

“Nakall bangett kamu yah sampai buat aku orgasme 2kali” katanya

“Aku sudah lama menginginkan tubuhmu Ya”

“Aku sudah tau itu kok, kamu sering memperhatikan Toket dan Mengintip aku mandi”katanya
“Tapi sekarang kamu tidak perlu begitu lagi, sekarang kamu bebas untuk menikmati tubuhku, Aku siap untuk melayanni kamu kok sayang” sambungnya

https://jaguarqqvip.net/


Kamis, 12 September 2024

DIAJARI SEX SAMA TANTE SANGEAN

https://jaguarqqvip.net/



                       JaguarQQ : Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar


FORUM DEWASA - Saat ini tinggal seorang karyawan yg baru bekerja di kota. Pemuda itu ganteng namun pendiam. aku lihat dari bodinya sepertinya dia aktif olah raga.Karena aku juga sering lihat dia pulang memakai celana pendek dan sepatu olahraga. Pagi ini dia terlihat habis olahraga jadi pasti di kamarnya dia sedang mandi. penghuni kamar lain pulang kampung karena yg lain mahasiswa pulang liburan. Jadi kami hanya berdua. Wahhh …. kesempatan nih.

Karena hari ini dirumah sepi membuat diriku makin kesepian tdk ada teman bicara. Sopir dan pembantuku pulang karena ada keperluan pribadi. Sedangkan tukang kebunku tdk menginap karena rumah dia dekat dengan rumahku. Aku tdk keberatan mereka pulang karena masih ada anak kost yg tinggal jadi tdk ada masalah aku sendirian. aku Penasaran dan ingin cari teman obrolan. aku cari alasan untuk ketemu pria itu, aku iseng dan bertanya tentang laptopku. Maka aku menuju ke kamarnya.DominoQQ

Karena di rumah sepi dan lagi santai aku hanya mengenakan lingerie warna hitam kesukaanku. Jika dilihat pasti kelihatan dalamannya.pria manapun yg melihat pasti akan terangsang. Aku tak ambil pusing. Jika dia memang pri sejati tak ada salahnya bercinta dengan pemuda ini. Perjaka lagi. hehehe .. senyumku dalam hati. Ternyata pintunya kamarnya tdk terkunci. Pelan-pelan kuketuk pintunya kubuka pintunya dan akupun masuk dengan rasa penasaran.

Rupanya dia sedang di kamar mandi dan dia tdk menyadari kehadiranku. Kemudian aku masuk. Terlihat dia sedang berdiri menghadap bak mandi. Tubuhnya dalam keadaan telanjang sepertinya mau mandi. Secara keseluruhan dia terlihat gagah. Akhirnya kudatangi dia. Terlihat matanya terpejam menikmati apa yg sedang dilakukannya. Dari gerakan pada lengannya kutahu dia sedang mengocok ‘penis’nya. Segera kutujukan mataku ke arah selangkangannya.

Apa yg kulihat saat itu bikin aku kagum, bahkan membuat nafasku sesak tersengal-sengal. Tangannya sedang menggenggam ‘penisnya’nya, yg kelihatan besar dan panjang sekali. Ujung kepala ‘penis’nya bulat, terlihat keras dan mengkilat. Seperti orangnya warnanya juga cokelat tua agak kehitam-hitaman. Dia mengocok-ngocok ‘penis’nya yg mengagumkan itu. Rupanya dia sedang mandi dan membersihkan penisnya. woww ini gua suka, lelaki yg rajin membersihkan penisnya. Gerakan membersihkan penisnya seperti masturbasi membuat aku kedalam khayalan kenikmatan. Dan ku juga terbawa untuk memejamkan mataku. Terbayangkan olehku hal yg tdk-tdk yg juga membuatku terangsang. Jadi ingin aku merasakannya. ahhhh pasti nikmat.Domino99

Kurasa sesuatu yg menggelegak dalam diriku. Sekali lagi aku sampai menelanludah. Lalu kuberanikan diriku untuk menyapanya, …

“Randi Besar amat sih penismu?” Dia terlihat sangat terkejut. Tersipu-sipu ia berkata, …
“Aduh Tante kok ada di sini … !” Segera kutenangkan dia, …
“Gpp, Gpp kok.” Lalu aku mendekati dia sambil mengulurkan tanganku ke arah ‘penisnya’ aku berkata, …
“Coba Tante lihat dong! Ukurannya kok sampai segede ini sih?” Malu-malu dia berusaha menghindar, tapi terpegang juga olehku ‘barang kepunyaan’nya.BandarQ

Setelah terpegang dia tdk terus berontak, malah dibiarkannya aku mengusap-usap ‘alat kejantanan’nya itu. Setelah aku usap-usap dia terlihat sudah mulai mampu menguasai diri lagi. Malah rupanya keberaniannya timbul. Dengan gaya lugunya dia bertanya, …

“tangan tante lembut sekali”
“Eh ngomong-ngomong mau diterusin nggak?” Dengan manis dan lugu bengong, …
“setengah bertanya”Maksud Tante.”
“Mau saya bantuin nggak?” Terlongo dia memandangku dan bertanya, …
“Emangnya bantu apa tante?” Sambil tersenyum genit aku berkata kepadanya, …
“Kalau kamu mau, tak bantu bersihin penismu … !” Bukan pakai sabun, tapi pakai lidah tante. Dijamin enak loh …. kataku.

Dia tdk perlu menjawabnya toh tetap aja aku akan memaksanya. Karena aku sudah memegang penisnya. Lalu kulepas dasterku.

“Kebetulan aku belum mandi, sekalian mandi disini boleh dunk”. Mandi asik bareng dia pasti asik.
“Kamu mau aku ajarin nggak?” kataku setengah bertanya. Kalaupun di bilang tdk mau, tetap akan aku paksa. Karena aku sudah tak tahan lagi.
“Ajarin apa tante” …Tak perlu aku jawab akhirnya kugarap penisnya
“Aduh tante, geli banget dan enakkk!” Erang Randi.
“Panggil aja aku Neng aja ya”. Kedua lengannya mengencang menygga tubuhnya, sampai terlihat otot-ototnya menonjol gagah.
“Randi! Randi! Besar amat ya kepunyaan kamu ini, kataku.

Beberapa saat hening tanpa ada suara, sementara aku terus mengocok-ngocok lembut ‘barang kepunyaan’ Randi. Sampai akhirnya terdengar lagi Randi bertanya, …DominoQQ

“Tante, katanya kalau orang bule seneng ngemutin pake mulut yah?” Pertanyaan ini kurasa semakin menjurus dan membuatku terusik oleh keinginan terpendam yg ada di hatiku.

Dengan singkat kujelaskan padanya, …

“Ah bukan orang bule aja, orang Indonesia juga mau.” Emang kamu pikir aku nggak mau.

Bodohlah aku jika tdk mau melumat penismu. Perjaka lagi. Ya iyalah …. rasanya beda gitu loh …. yg biasa aku pegang …. Berkahku hari ini aku sebentar lagi merasakan sperma perjaka …. woowwwww … pasti nikmat … Sambil sesekali penisnya aku cepit dengan susuku dan kugesek-kesekan sambil kuciumi dan kujilati ujung penisnya.

“Sarat sebagai laki-laki ya ITU-nya bisa bangun, besar, panjang, keras samakuat.” AKu sedikit menggurui. Kembali Randi nampak bersemangat, …
“Oh kalau itu sih Randi mampu … Aku membisikkan kesediaanku. Lalu Randi berkata dengan penuh keseriusan, …
“Aduh mau tante, !” Pada saat bibirku mendarat di atas ‘kepala kemaluan’nya dan mengecupnya Randi mendesah, …
“Aduh geli tante, enak.” Apalagi waktu mulai kujilat-jilat dengan lidahku, ia betul-betul merasakan nikmatnya.

Tubuhnya mengejang keras, …

“Aduh Tante geli sekali.” Begitu kumasukkan ‘ujung kemaluan’nya yg seperti ‘topi baja’ itu ke mulutku, lalu mulai aku kulum, Randi mengerang panjang. Karena keenakan dia sampai menekan kepalaku ke bawah. Dipenuhi oleh ‘ukuran kejantanan’ lelaki yg sebesar itu aku sampai sulit bernafas. Untung aku sudah cukup berpengalaman dalam hal ’seks oral,’ sehingga dengan mudah aku bisa menyesuaikan gerakan bibir, lidah dan mulutku.

Ketika ujung ‘tongkat kejantanan’nya menyentuh langit-langit mulutku, aku merasakan lonjakan gairah yg membawa nikmat.Manis sekali anak ini, akupun jadi semakin menyukainya. Langsung kuperhebat emutanku, sampai aku sendiri semakin terangsang. Sewaktu aku sudah mulai hanyut, ternyata masih juga kudengar permintaan Randi. “Neng,” … panggilnya, … “Tante.”

Karena sudah terangsang dari tadi, terutama setelah mulai mengemut ‘penisnya’, beberapa usapan saja sudah cukup untuk membawaku ke puncak rasa jasmaniku. Aku mengaduh, merintih dan mengerang sambil terus menjilati ‘barang kepunyaan’ Randi. Laki-laki itu sampai melihat aku dengan pandangan agak heran. Tapi tdk kuperdulikan lagi dirinya. Terus aku emuti ‘penis’ Randi di mulutku, sampai gelora rasaku mereda. Setelah itu yg aku sadar adalah betapa pegalnya rahang mulutku, karena dari tadi mengemuti kepunyaan Randi dengan tanpa henti.

Sedikit-sedikit mulai ada rasa jengkel juga karena daya tahan kejantanan lelaki itu kuat sekali. Hampir aku sentak dia ketika sekali lagi kudengar suaranya berbicara kepadaku.

“aaahhhh,” … katanya, …
”tante.”
“Saya hampir keluar tante.” Rasa gairah semakin merangsang diriku, semakin keras juga aku mengemut dan mengisap ‘alat kemaluan’ Randi.

Hingga akhirnya seluruh tubuh Randi mengejang keras, begitu juga batang kejantanannya di mulutku.

“Ahh … ahh … tante … tante … ahh … Aduhhh … aaahhhhh …,” … Randi mengerang keras dan panjang.

Rupanya dia sedang mengalami puncak kenikmatannya di mulutku. Semburan demi semburan sperma Randi memasuki rongga mulutku. Inilah sperma rasa perjaka, benar-benar nikmat apalagi masih hangat.

Banyak sekali, kental, dan asin rasanya. Supaya tdk terselak kutelan sebisa-bisanya. Tapi setelah aku tdk tahan lagi kubiarkan sebagian tertumpah dari mulutku dan terjatuh ke tubuh Randi. Kujilati sperma yg menempel di tubuhnya hingga tak tersisa. Beberapa saat kemudian keadaan mulai mereda. Kudengar suara nafas Randi lembut. Alat ‘kejantanan’nya yg masih berada dalam genggamanku ternyata masih keras juga. Sengaja tdk aku keluarkan semua spermanya agar dapat menikmati lebih lama di vaginaku.

Ber-oral seks di kamar mandi membuat kami kedinginan aku merasakan sperma pemuda lebih nikmat menghilangan rasa dingin. Penisnya masih aja tetap ngaceng sehingga ini membuat aku ingin menungganginya dan memasukkan dalam vagina. Lalu kuambil handuk yg sudah kubasahi dengan air panas dan kubersihkan seluruh tubuhnya.

Kutarik tangannya dan menuntunnya kembali ke kamar tidur. Kuarahkan supaya ia duduk di atas ranjang, lalu aku menelungkup di hadapannya. Kedua tanganku mulai mengusap-usap ‘batang kejantanan’ Randi. Ukurannya memang luar biasa. Tadi dalam keadaan Randi berdiri, kalau ‘batang keras’nya ditegakkan sepertinya panjangnya sampai ke pusarnya. Sekarang dalam keadaan dia duduk panjangnya jelas meliwati pusarnya itu.

Bibirnya kukulum,

”Hmmmhhhh… hmmhhhhhh…” dia mendesah-desah.

Setelah puasmelumat bibir dan lidahnya, aku mulai bergerak ke bawah, menciumi dagunya, lalu lehernya makin kebawah lalu kuciumi dadanya.

“Hmmmhhhhhh… aduuhhh enak ..” rintihnya.

Dia terus mendesah sementara aku mulai menciumi perutnya, lalu pusarnya, sesekali dia berteriak kecil kegelian. Akhirnya penisnya yg sudah ngaceng berat kupegang dan kukocok-kock,

“Ahhhhh… Hhhh…. Hmmhmh… Ohhh …” dia cuman bisa mendesah doang. penisnya langsung kukenyot-kenyot, sementara dia meremas-remas rambutku saking enaknya,
“Ehmm… Ehmm…” Mungkin sekitar 5 menitan aku ngemut penisnya, kemudian aku bilang,
“Randi… sekarang giliran kamu yach?” Gantian apa tante? Dia setengah tersentum. Gantian jilati vaginau” kataku.

Dia cuma tersenyum, lalu bangkit sedangkan aku sekarang yg ganti tiduran. Dia mulai nyiumin bibirku. kemudian mulai menciumi leherku sementara tangannya meraba-raba toketku dan diremasnya.

“Hmhmhhm… Hmhmhmh…” ganti aku yg mendesah keenakan.

Apalagi ketika dia menjilati pentilku yg tebal dan berwarna coklat tua. Setelah puas melumat pentilku bergantian, dia mulai menjilati perutku dan kemudian langsung menciumi vaginaku dengan penuh napsu, otomatis pahaku mengangkang supaya dia bisa mudah menjilati vagina dan it ilku.

“Ahh.. Ahhhh…” aku mengerang dan mendesah keras keenakan. Sesekali kudengar “slurrp… slurrp…” dia menyedot vaginaku yg sudah mulai basah itu.
”Ahhhh… om… Enak …” desahan ku semakin keras saja karena merasa nikmat, seakan tdk peduli kalau terdengar orang di luar. Napsuku sudah sampe ubun-ubun, dia kutarik untuk segera menancapkan penis besarnya di vaginaku yg sudah gatel sekali rasanya, pengen digaruk pake penis.

Tak sabar aku melihat, segera aku pingin merasakan nikmatnya penis gedenya. Kemudian aku pegang penisny da kumasukkan ke dalam vagina dan setelah itu kunaiki dia.

Auwwww …… luar biasa enaknyaaa …. Ahhhhhhh … setengah berteriak aku merasakan kenikmatan. Sambil duduk di ujung tempat tidur. Kugenjot vaginau dan Aksiku kubarengi dengan teriakan-teriak keras khas kenikmatan yg membuat aku mandi keringat.

Lama di atas staminaku drop juga, lalu kumimta dia ganti posisi. Kucabut penisnya kemudian aku terlentang. Pelan-pelan dia memasukkan penisnya ke dalam vaginaku dengan satu enjotan keras dia menancapkan seluruh penisnya dalam vaginaku.

“Uh… uhhh…. Ahhhhhhh…nikmat banget” desahku ketika dia mulai asyik menggesek-gesekkan penisnya dalam vaginaku.

Aku menggoyang pinggulku seirama dengan keluar masuknya penisnya di vaginaku. Dia mempercepat gerakannya. Gak lama dienjot aku sudah merasa mau nyampe,

“Ah…… sepertinya mau… ahhh…” dia malah mempergencar enjotan penisnya divaginaku,
“Bareng nyampenya ya, aku juga dah mau keluar”, katanya terengah.

Kakiku kunaikkan ke pundaknya yg kokoh hingga penisnya terasa mentok menyentuh rahimku. Nikmat yg kurasakan sungguh luar biasa. Dari penyebab awalnya dimana norma sopan dan adab tak lagi dijadikan batasan membuat aku juga bisa berlaku saenakku, kini kurenggut kepala nya yg berambut cepak itu. Kudekatkan ke wajahku dan kukenyoti bibirnya sambil kukasari kepalanya. Vaginaku yg gatalnya semakin nggak ketulungan membuat aku jadi buas, binal dan liar… suatu peristiwa yg tak pernah terjadi saat aku bersanggama dengan suamiku selama ini. Mungkin ini pengaruh dari tubuhnya yg atletis itu, atau aroma keringatnya yg maskulin itu, atau nikmatnya dientot dengan penisnya yg dahsyat itu? aku tak tahu….

Aku menggelinjang-gelinjang dengan sangat hebatnya. Aku berteriak histeris tertahan sebagai wujud pelampiasan nafsu birahiku yg tak terkendali ini. Aku ingin dipuaskan sejadi-jadinya. Aku berguling ke atas. Dengan rambutku yg telah lepas terurai dari ikatannya dan dengan keringat yg semakin membasah mengucur dari tubuhku, aku tumpakin tubuh nya. Aku desakkan habis-habisan vaginaku ke penisnya untuk menggaruk lebih keras kegatalan birahi di dalamnya. Aku sangat gelisah dan resah menunggu hadirnya orgasmeku.

Setiap kali aku mendongak dan menyibakkan rambutku kemudian kembali menunduk histeris. Tangan-tanganku mencekal bukit otot di dadanya hingga kuku-kukuku menancap dalam ke dagingnya. Randi seakan tak mau kalah. Dia membenamkan wajah tampannya ke payudaraku untuk menyusui kedua belah payudaraku yg ranum itu sepuasnya. Sementara di bawah sana, rasa gatal yg sangat nikmat mendesaki vaginaku.Aku tahu ini sebagai tanda bahwa tak akan lama cairan birahiku akan tumpah ruah. Aku sudah demikian lupa diriku. Enjotan penisnya makin cepat saja, sampe akhirnya,

“Randi, aku nyampe aah”, badanku mengejang karena nikmatnya, terasa vaginaku berdenyut meremas penisnya sehingga diapun menyodokkan penisnya dengan keras,
“ahhh, aku aah”, terasa semburan pejunya yg deres divaginaku.

Akhirnya kami sama-sama mencapai kepuasan puncak kami. Cairan hangat yg menyemprot dari penis Aldi ke dalam vaginaku langsung disambut dengan muntahan berlimpah cairan birahi vaginaku. Aku langsung tersungkur sementara kedutan-kedutan penisnya belum sepenuhnya usai.

Untuk sesaat kami memang beristirahat. Namun nafsu birahi yg masih berakar kuat di tubuh kami masing-maisng mendorong kami untuk melakukannya lagi dan lagi. Siang hari itu kami habiskan bak pengantin baru. Kami bercinta sepuasnya dalam berbagai gaya, diakhiri dengan doggy style yg spektakuler di ranjangku.

Sebelum tertidur Randi sempat memandangku mesra. Katanya lirih, …

“tante, Terima kasih!” Akupun tidur di ranjang bersamanya. Sambil kupegang penis dan bersandar dadanya.

Kami berpelukan dengan mesranya, sambil dia mencium rambutku. Indah sekali.

Sebelum tengah malam kami terbangun. Saat aku terbangung pemandangan tubuh telanjang Randi, yg sebagiannya telah terbungkus selimut, mengantarku ke dunia mimpi. Sekali lagi aku tdk bisa membiarkan penis ngaceng dibiarkan begitu saja. Tentuk saja mulutku gatel untuk ngemut dan jilat. Sebelum dia sempat bertanya lebih jauh lagi kuminta ia terlentang di ranjang.

Kesempatan ini tak kusiakan untuk menggarapnya sekali lagi. Tak sempat dia menolak kuemut dan kumainkan penisnya dengan tanganku. Setelah itu malam ini kita bertempur lagi dengan suasana lebih romantis yg menggairahkan.Karena aku mengajak dia bercinta di halaman dalam rumahku. Sungguh suasana yg tdk pernah aku lakukan. Di bawah sinar bulan aku beraksi sesuka hati, sementara dia pasrah pada apa yg aku lakukan termasuk mengajari gaya favourtiku Doggy style, woman on top dan kuda liar kulakukan dan dia hanya bisa menurut apa yg aku perintahkan. Bagiku yg penting aku menikmati kepuasan, sesuatu yg lama tdk aku dapatkan.

Bahkan kali ini lebih special karena bercinta dan merasakan sperma dengan seorang perjaka. Sungguh suatu kenikmatan yg tiada tara. Walaupun aku harus menuntunnya, tapi aku puas menikmati penis dan sperma seorang pemuda. Perjaka lagi. Malam ini aku menikmati pergumulan di taman rumahku.

Akhirnya kami sama-sama terkapar dan telanjang dengan peluh dan keringat keluar deras, walaupun sebetulnya hawanya dingin. Beberapa kali ke depan setdknya aku akan menikmati dan merasakan bercinta dengan daun muda ini.

https://jaguarqqvip.net/


luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com
domino99,