Minggu, 29 September 2024

BERCINTA DENGAN TANTE SENDIRI

https://jaguarqqvip.net/

             
JaguarQQ : Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar



FORUM DEWASA - Aku masih berusia 16+ , dan masih bersekolah di salah satu SMA di Medan. Namaku Chris, aku peranakan Canada-Chinese. Papaku berasal dari Canada, dan Mamaku Chinese Indonesia. Kata teman-teman wajahku sih lumayan ganteng, ehmm. Tinggiku 180 cm, nggak begitu tinggi dibandingkan dengan Papa yang 185 cm.

Aku lahir di Canada, tapi umur 10 tahun, Papaku ditugaskan di Medan, Indonesia. Jadi aku juga ikut, dan bersekolah di sana. Mula-mula bagiku terasa asing juga di kota ini . Tapi lama kelamaan aku juga dapat terbiasa. Terus terang, pemikiranku lebih condong kepada pemikiran-pemikiran Timur, mungkin karena didikan Mama yang keras. Biarpun di negara-negara Barat sudah biasa terjadi hubungan sex remaja, namun aku belum pernah melakukannya dengan pacarku, well… at least pada saat itu.DominoQQ

Di hari kedua di Jakarta, aku minta diantar oleh supir untuk ke rumah Tante Anne. Rumahnya terletak di salah satu kompleks perumahan di Jakarta Selatan. Sebelumnya Mama sudah menelepon dan memberitahukan kepadanya bahwa aku akan datang pada hari itu.

“Hai… wahh sudah besar sekali kamu sekarang yah Chris… sudah nggak tanda lagi Tante sama kamu sekarang… hahaha”, seingatku kira-kira begitulah katanya sewaktu pertama kali melihatku setelah sekian tahun nggak jumpa.

Wajah tante masih saja sama seperti yang dulu, seakan dia tidak bertambah tua sedikitpun.

“Oh yah… tuh supirnya disuruh pulang saja Chris… ntar kamu bawa saja mobil Tante kalau mau pulang”, aku pun mengiyakan, dan menyuruh pulang supirnya.
“Wah… besar sekali rumahnya yah Tante”, kataku sewaktu kami memasuki ruang tamu. Aku dengar dari Mama sih, katanya suaminya Tante Anne ini anak salah seorang konglomerat Jakarta, jadi nggak heran kalau rumahnya semewah ini.

Setelah itu kami berdua ngobrol-ngobrol, dia menanyakan keadaan Mama, Papa dan kakek. Tante Anne juga sudah lama tidak bertemu dengan Mama. Lumayan lama kami ngobrol, setelah itu dia mengajakku untuk makan malam.

“Makan dulu yuk Chris… tuh sudah disiapin makanannya sama si Ning”, katanya menunjuk ke pembantunya yang sedang menghidangkan makanan di meja makan.
“Kita nggak nunggu Om Joe?” aku menanyakan suaminya.
“Oh… nggak usah, Om mu nggak pulang malam ini katanya”,
“Oh… ok deh”, kataku sambil beranjak ke ruang makan.

Rumah sebesar ini cuma dihuni sendirian dengan pembantunya. Berani juga Tanteku ini.

“Kamu berani pulang entar Chris? sudah malem loh ini”, katanya sambil melirik ke jam dinding yang sudah menunjukkan jam 7 lewat 30 menit.
“Ah berani kok Tante…”
“Hmm… mending kamu tidur di sini saja deh malem ini… tuh ada kamar kosong di atas.”
“Umm… iyah deh… ntar aku telepon ke Kakek kalau gitu”, dalam hati, aku mengira bahwa Tanteku ini menyuruhku menginap karena dia takut sendirian di rumah, sama sekali tidak ada pikiran negatif dalam otakku sewaktu aku mengiyakan tawarannya.Domino99

Sehabis makan, aku pun menelepon ke rumah kakek, dan memberitahu bahwa hari ini aku menginap di rumah Tante Anne.

“Oh iyah… kalau kamu mau mandi air panas, pakai saja kamar mandi Tante. Ntar kamu pakai saja bajunya Om Joe. Yuk sini!”
“He… eh”, aku mengangguk sambil mengikutinya.

Kamar mandi yang dimaksud terletak di dalam kamarnya. Kamarnya benar-benar mewah dan besar. Dengan tempat tidur ukuran double di tengah-tengah ruangan, mini theatre set, dan sebuah kamar mandi di sudut ruangan.

“Nih… coba… bisa pakai nggak kamu?” dia memberikan T-shirt dan celana pendek kepadaku.
“Bisa kayaknya”, aku pun mengambil pakaian itu dan membawanya ke kamar mandi.

Sehabis dari kamar mandi, aku sempat sedikit kaget melihat Tante Anne. Dia mengenakan baju tidur tipis, tidur tengkurap di atas tempat tidur. Kelihatan dengan jelas celana dalamnya, tapi aku tidak melihat tali BH di punggungnya. Terangsang juga aku melihat pemandangan seperti itu. Kelihatannya ia tertidur saat menonton TV. TV-nya masih menyala. Aku berjalan ke arah TV, bermaksud mematikannya. Melihat adegan panas yang sedang berlangsung di TV, mendadak aku terdiam pas di depan TV. Kulihat ke belakang, Tante Anne masih tidur. Aku berdiri menonton dulu, sekedar iseng. 5 menit lagi ah baru kumatikan, begitu pikiranku saat itu.

“Hey…” saat aku sedang asyik menonton, tiba-tiba terdengar teguran halus Tante Anne, diikuti oleh tawa tertahannya.

Aku benar-benar malu sekali waktu itu. Aku berbalik ke belakang sambil tersenyum malu-malu. Waktu aku berbalik, kulihat Tante Anne sudah duduk tegak di atas tempat tidur. Samar-samar terlihat puting susunya dari balik baju tidurnya yang tipis.

“Kirain Tante sudah tidur… hehe”, kataku asal-asalan sambil berjalan hendak keluar dari kamar.
“Chris… bisa tolong pijitin badan Tante? Pegel nih semua”, terdengar suara helaan nafas panjang, dan suara kain jatuh ke lantai.

Saat aku berbalik hendak menjawab, kulihat Tante Anne sudah kembali tidur tengkurap di tempat tidur, tapi kali ini tanpa baju tidur, satu-satunya yang masih dikenakannya adalah celana dalamnya.

“Ya…” hanya itu saja yang bisa keluar dari mulutku.

Aku pun berjalan ke arah Tante Anne. Sedikit canggung, kuletakkan tanganku di atas bahunya.

“Engghh…” terdengar dia mengerang perlahan.
“Om Joe kapan pulangnya Tante?” kuatir juga aku ketahuan oleh suaminya.
“Emm… mungkin minggu depan… nggak tau deh… kalau Om mu sih… jarang di rumah. Mungkin seminggu pulang sekali”, dalam hatiku merasa kasihan juga kepada Tante Anne.BandarQ

Pantas saja dia merasa tante kesepian .

“Fhhuuuhh…” kembali terdengar helaan nafas panjang.
“Kamu sudah punya pacar Chris?” tanyanya memecah keheningan.
“Yah… di Medan.” “Hehehe… cantik nggak Chris?” Tante Anne memang dari dulu senang bercanda.

Sangat berbeda dengan ibuku yang kadang bersikap agak tertutup, Tante Anne adalah penganut kebebasan Barat. Aku hanya tersenyum saja menjawab pertanyaannya.

“Turun dikit Chris!” aku pun menurunkan pijatanku dari bahu ke punggungnya.
“Kamu duduk saja di atas pantat Tante… supaya bisa lebih kuat pijitannya.” Aku yang semula mengambil posisi duduk di sampingnya, sekarang duduk di atas pantatnya.
“Unghh… berat kamu”, mendengus tertahan dia waktu kududuk di atasnya.
“Hehehe… tapi katanya suruh duduk di sini”, cuek saja aku melanjutkan pijatanku.

Penisku sudah terasa menegang sekali, sesekali kutekan kuat-kuat penisku ke bokong Tante Anne. Walaupun aku masih memakai celana lengkap, namun sudah terasa nikmat dan hangat sewaktu penisku kutekan ke pantatnya.

“Iiihh… nakal ya… bilangin Mama kamu lho”, katanya sewaktu merasakan penisku menekan-nekan pantatnya.
“Sudah belom Tante? sudah cape nih”, kataku setelah beberapa menit memijat punggungnya.
“Iyah… kamu berdiri dulu deh… Tante mau balik”, aku berdiri, dan Tante Anne sekarang berbalik posisi.

Sekarang aku bisa melihat wajahnya yang cantik dengan jelas, payudaranya yang masih kencang itu berdiri tegak di hadapanku. Puting susunya yang merah kecoklatan terlihat begitu menantang. Aku sampai terbengong beberapa detik dibuatnya.

“Hey… pijit bagian depan dong sekarang”, katanya. Aku duduk di atas pahanya, kuremas dengan lembut kedua payudaranya.

Lalu kupuntir-puntir puting susunya dengan jari-jariku.

“Ihh… geli… hihihihi…” dia cekikikan.

Aku benar-benar sudah tidak bisa mengendalikan nafsuku lagi. Sekarang ini yang ada dalam otakku hanyalah bagaimana memuaskan Tante Anne, memberinya kepuasan yang selama ini jarang ia dapatkan dari suaminya. Rasa kasihan akan Tante Anne yang telah lama merindukan kehangatan laki-laki bercampur dengan nafsuku sendiri yang sudah menggelora. Aku menarik celana dalam tante girang dengan agak kasar. Kulihat dia hanya diam saja sambil memejamkan matanya pasrah. Kuakui inilah pertama kalinya aku melihat wanita telanjang secara nyata. Tapi agaknya aku tidak begitu canggung, sepertinya aku melakukan semuanya dengan begitu alamiah.

Tante Anne membuka lebar kedua pahanya begitu celana dalamnya kulepas. Kulihat dengan jelas memek berbulu halus yang dicukur dengan rapi membentuk segitiga di sekitarnya.

“Sudah sering beginian yah kamu Chris?” tanyanya heran juga melihat aku begitu mantap.
“Ehh… nggak kok… baru sekali Tante”, nafasku sudah memburu, kata-kata pun sudah sulit kuucapkan dengan tenang.

Kulihat nafas Tante Anne juga sudah mulai memburu, berkali-kali ia menarik nafas panjang untuk menenangkan diri.

“Jilatin dong Chris!” katanya memelas.

Mulanya aku ragu-ragu juga, tapi kudekatkan juga kepalaku ke vaginanya. Tidak ada bau tidak enak sama sekali, Tante Anne rajin menjaga kebersihan vaginanya aku kira. Kujulurkan lidahku menjilati dari bawah menuju ke pusar. Beberapa menit aku bermain-main dengan vaginanya. Tante Anne hanya bisa mengerang dan menggelinjang kecil menahan nikmat. Kulihat ia meremas sendiri buah dadanya dan memuntir-muntir sendiri puting susunya. Aku berdiri sebentar, melepaskan semua pakaianku. Bengong dia melihat penisku yang 18 cm itu. Aku cuma tersenyum kepadanya, dan melanjutkan menjilati vaginanya.DominoQQ

Beberapa saat kemudian ia meronta dengan kuat.

“aahh… ohh God… aargghh…” bagaikan gila, dia menjepit kepalaku dengan pahanya, lalu menekan kepalaku supaya menempel lebih kuat lagi ke memek tante dengan dua tangannya. Aku susah bernafas dibuatnya.
“Lagi… arghh… clitorisnya Chriss… ssshh… yah… yah… lagi… oooohh…” semakin menggila lagi dia ketika aku mengulum clitorisnya, dan memainkannya dengan lidahku di dalam mulut.

Aku memasukkan lidahku sedalam-dalamnya ke dalam lubang vaginanya. Bau cairan kewanitaan semakin keras tercium. vaginanya benar-benar sudah basah. Tiba-tiba dia menjambak rambutku dengan kuat, dan menggerakkan kepalaku naik turun di vaginanya dengan cepat dan kasar. Lalu ia menegang, dan tenang. Saat itu juga aku merasa cairan hangat semakin banyak mengalir keluar dari vaginanya. Aku jilati semuanya.

“Ohh… God… bener-benar hebat kamu Chris… lemas Tante… aahh… nggak kuat lagi deh untuk berdiri… shitt… sudah lama nggak begini”, dia terbujur lemas setelah 1/2 jam yang melelahkan itu.

Aku cuma tersenyum. Perlahan kutarik kedua kakinya ke tepi tempat tidur, kubuka pahanya selebar-lebarnya dan kujatuhkan kakinya ke lantai. Vaginanya sekarang terbuka lebar. Nampaknya ia masih terbayang-bayang atas peristiwa tadi dan belum sadar atas apa yang kulakukan sekarang padanya.

Begitu tante sadar penisku sudah menempel di bibir vaginanya.

“Ohh…” ia cuma bisa menjerit tertahan.

Lalu ia pura-pura meronta tidak mau. Aku juga tidak tahu bagaimana cara memasukkan penisku ke dalam vaginanya. Aku sering lihat di video bokep barat , dan mereka melakukannya dengan mudah. Tapi ini sungguh berbeda. Lubangnya sangat kecil, mana mungkin bisa masuk pikirku. Tiba-tiba kurasakan tangan Tante Anne memegang penisku dan membimbing penisku ke vaginanya.

“Tekan di sini Chris… pelan-pelan yah… punya kamu gede banget sih”, pelan ia membantuku memasukkan penisku ke dalam vaginanya.

Belum sampai seperempat bagian yang masuk ia sudah menjerit kesakitan.

“Aahh… sakitt… oooh… pelan-pelan Chris… aduuh….” tangan kirinya masih menggenggam penisku, menahan laju masuknya agar tidak terlalu deras.

Sementara tangan kanannya meremas-remas kain sprei, kadang memukul-mukul tempat tidur. Aku merasakan penisku diurut-urut di dalam vaginanya. Aku berusaha untuk memasukkan lebih dalam lagi, tapi tangan Tante Anne membuat penisku susah untuk masuk lebih ke dalam lagi. Aku menarik tangannya dari penisku, lalu kupegang erat-erat pinggulnya. Kemudian kudorong penisku masuk sedikit lagi.

“Aduhh… sakkkitt… ooohh… ssshh… lagi… lebih dalam Chriss… aahh”,enakkk sayang kembali Tante Anne mengerang dan meronta.

Aku juga merasakan kenikmatan yang luar biasa, tak sabar lagi kupegang erat pinggulnya supaya ia berhenti meronta, lalu kudorong sekuatnya penisku ke dalam. Kembali Tante Anne menjerit dan meronta dengan buas. Aku diam sejenak, menunggu dia supaya agak tenang.

“Goyang dong Chris”, dia sudah bisa tersenyum sekarang.

Aku menggoyang penisku keluar masuk di dalam vaginanya. Tante Anne terus membimbingku dengan menggerakkan pinggulnya seirama dengan goyanganku. Lama juga kami bertahan di posisi seperti itu. Kulihat dia hanya mendesis, sambil memejamkan mata. Tiba-tiba kurasakan vaginanya menjepit penisku dengan sangat kuat. Tubuh Tante Anne mulai menggelinjang, nafasnya mulai tak karuan, dan tangannya meremas-remas payudaranya sendiri.

“Ohh… ooohh… Tante sudah mau keluar nih… sshh… aahh”, goyangan pinggulnya sekarang sudah tidak beraturan.
“Kamu masih lama nggak Chris? Kita keluar bareng saja yuk…. aahh”, tak menjawab, aku mempercepat goyanganku.
“Aahh… shitt… Tante keluar Chrisss… ooohh… gile”, dia menggelinjang dengan hebat, kurasakan cairan hangat keluar membasahi pahaku.

Aku semakin bersemangat menggenjot. Aku juga merasa bahwa aku bakal keluar tidak lama lagi.

“Aahh… sshh…” kusemprotkan saja cairanku ke dalam vaginanya. Lalu kucabut penisku, dan terduduk di lantai.
“Kamu hebat… sudah lama Tante nggak pernah klimaks.”
“aah… capek Tante.”
“Mandi lagi yuk… lengket-lengket nih jadinya”, ia berjalan ke kamar mandi dan aku mengikutinya.

Lalu kami saling membersihkan tubuh di bawah siraman shower. Setelah mandi, kami tidur-tiduran tanpa busana, berciuman, sambil ngobrol macem-macem. videoporno yang tadi sudah habis rupanya. Tante Anne menggantinya dengan VCD yang lain.

“Eh… yang ini bagus loh Chris”, lalu ia menghidupkannya. Filmnya tentang seorang gadis yang diperkosa, sedikit sadis menurutku, tapi sangat merangsang sekali.
“Tante sudah lama kepengen coba yang seperti itu Chris… kalau Om mu sih… nggak ada seninya… taunya cuman goyang, nembak, tidur… susah juga hahaha… kamu mau coba nggak?” dia tersenyum melihatku. “Hehehe… terserah…”
“Ok!” lalu ia berjalan ke lemarinya.

Sewaktu ia membukanya, aku terkejut juga melihat begitu banyak Sex Stuff seperti vibrator, tali, handcuff, dan banyak lagi.

“Wah… banyak amat peralatannya Tante”, kataku bercanda.
“He eh… yah beginilah… soalnya Om kamu jarang pulang sih. Tante kan butuh seks juga. Yah… terpaksa harus bermain dengan fantasi sendiri.”
“Hehehe”, aku cuma tertawa kecil.

Kulihat ia mengambil tali dari lemari. “Nih… kerjain Tante seperti yang di film itu dong Chris!” ia melemparkan tali itu kepadaku dan berjalan ke arah tempat tidur. Tempat tidur itu bergaya Eropa pertengahan, mempunyai pagar rendah berjeruji di sisi atas dan bawah. Ia memegang pagar berjeruji itu. Aku mengikat tangannya di jeruji itu, ia sekarang membungkuk membelakangiku dengan tangan terikat. Aku berjongkok dan mulai menjilati vaginanya untuk pemanasan.

“Sssh… oouhh…” kembali kudengar erangannya.

Setelah beberapa saat vaginanya mulai basah. “Pakai vibrator Chris!” aku berjalan ke lemari dan mengambil vibrator yang berbentuk seperti penis manusia itu. Hati-hati kumasukkan vibrator itu ke dalam vaginanya, lalu kugeser switch ke posisi “low”. Terdengar vibrator itu mulai berdengung halus.

“Ouuh… aahh…” kelihatannya Tante Anne sangat menikmati permainan.

Tempo permainan sangat lambat kali ini. Ia menggelinjang sedikit mengiringi dengungan halus vibrator. Sambil sebelah tanganku memegangi vibrator supaya tidak lepas dari vaginanya, aku memberinya tepukan di paha, memberinya tanda agar ia membuka pahanya selebar-lebarnya.

“Jilat anus Tante Chris!” kembali ia memberi komando. Aku mulai menjilati pahanya yang putih dan jenjang, perlahan berpindah ke anus. Bosan menjilati anusnya, aku berdiri, memeluknya dari belakang, dan meremas payudaranya dengan sebelah tanganku yang masih bebas. Beberapa saat kemudian ia orgasme.

Lalu ia menyuruhku memasukkan penisku ke dalam lubang anusnya. Aku sempat terkejut mendengarnya. Menurutku pasti akan sakit sekali penisku dijepit oleh lubang anusnya. Tetapi Tante Anne terus-terusan meminta dengan suara yang memelas.

“Tante sudah pernah nyoba?” tanyaku ragu-ragu.
“Pernah… pakai vibrator… cobain saja deh… lebih sempit loh di sini… Tante kepingin nyoba dimasukin 2 lubang sekaligus.”
“Ok!” aku kembali membungkuk, kujilat bagian sekitar anusnya untuk melicinkannya.

Kulihat Tante Anne merintih-rintih ketika vibrator kugoyang agak cepat, tetapi ia tidak bisa banyak meronta karena tangannya masih terikat kuat ke jeruji tempat tidur.

Setelah merasa jalan masuk cukup licin aku pun mengambil ancang-ancang, kugesek-gesekkan dulu kepala penisku di sekitar anusnya.

“Yahh.. langsung saja Chriss”, Tante Anne yang sudah tidak sabar, memundur-mundurkan pantatnya agar penisku bisa segera masuk ke dalam lubang anusnya.

Kutarik vibrator yang masih saja berdengung itu dari belakang, supaya pantat Tante Anne makin menempel ke kepala penisku. Akibatnya vibrator itu melesak makin dalam ke vaginanya Tante Anne.

“Aahh… ooohh… sshh…” semakin menggila saja dia.

Pelan kudorong kepala penisku ke dalam lubang anusnya. Kepala penisku terasa sedikit pedih, aku menghentikan dorongannya sejenak.

“Oooohh… yahh… terussss… deeper Chriss….”
“Sssshh… oooohh…” aku hanya bisa mendesis menahan pedih yang bercampur nikmat ketika penisku masuk kira-kira setengah bagian ke dalam lubang anusnya.

Menurutku masuk melalui lubang anus tidak begitu nikmat, karena tidak ada cairan yang melicinkannya. Tapi kulihat Tante Anne bagaikan sedang terbang sekarang. Nikmat sekali katanya. Kukira itu karena dua lubangnya sedang terisi. Tante Anne terus saja menggoyang-goyang pinggulnya kebelakang supaya penisku dapat masuk lebih dalam ke dalam lubang anusnya. Aku tidak dapat menahan lagi goyangannya, kubenamkan sekuat tanaga penisku ke dalam anusnya. Rasanya seperti penisku sedang di massage dengan kuat di dalam. Tanpa sadar, karena menahan nikmat tanganku menggoyang-goyangkan vibrator itu dengan kencang. Tempo permainan berubah menjadi liar sekarang. Tangan Tante Anne mencengkeram jeruji tampat tidur dan menggoyangnya karena nikmat yang tak terkira.

Aku mencoba menggoyang penisku di dalam anusnya. Memang sedikit pedih karena kurangnya cairan pelicin di dalam anusnya, tapi aku tidak peduli lagi. Sesekali kugunakan tangan kiriku untuk meremas payudaranya yang tergantung-gantung itu. Beberapa saat kemudian aku merasa mau orgasme.

“Aahh… oouuhh… Tante sudah mau keluar belum?” tanyaku dengan nafas memburu.
“Engggh… sssssh… iyah…” Kurasakan Tante Anne semakin menggila menggoyang pinggulnya.

Kemudian dia tubuhnya menegang, kemudian terkulai lemas. Aku pun merasa maniku sudah di ujung-ujungnya. Kupercepat goyangan, kuremas payudaranya dengan kasar, dan kukocok vibratornya lebih cepat lagi. Kulihat Tante Anne menjerit-jerit, tapi ia tak bisa berbuat banyak karena tangannya terikat dengan kuat.

“Arrrgghh… ooohh…” seiring dengan eranganku, kusemprotkan maniku ke dalam anusnya.

Kali ini kurasakan maniku keluar banyak sekali. Lalu kucabut penisku dari dalam anusnya, dan kucabut vibrator dari vaginanya. Sekilas kulihat vagina dan anusnya merah sekali dan sedikit membengkak. Kubuka ikatan tangannya dan dia memeluk serta menciumiku. Lalu kami berdua tertidur di lantai. Pengalaman ini tak akan pernah kulupakan. Sampai sekarang kami kadang-kadang masih melakukannya.

Tante Anne benar-benar seorang seks maniak yang tak bisa puas, setiap kali berhubungan selalu ada saja cara-cara baru yang ia ajarkan. Kukira ini juga mempengaruhi tingkah laku seksualku. Sampai sekarang aku senang melakukan hubungan seks dengan fantasi tinggi, seperti menggunakan tali, cambuk, handcuff, dan sebagainya. Aku menjadi senang menyiksa lawan mainku. Sepertinya puncak kenikmatanku sulit tercapai kalau aku tidak melakukannya.

https://jaguarqqvip.net/


Sabtu, 28 September 2024

PEMERKOSAAN BERUJUNG KENIKMATAN

https://jaguarqqvip.net/

           
JaguarQQ : Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar



FORUM DEWASA - Saya seorang wanita berusia 25 tahun dan sekarang saya tinggal sendirian di rumah saya yang terletak di salah satu kompleks di daerah Jakarta yang oleh sebagian orang disebut daerah kaya. Saya seorang janda tanpa anak dan suami saya meninggal secara tak terduga enam bulan lalu. Saat itu, pernikahan kami baru memasuki tahun kedua. Rumah tempat saya tinggal adalah hadiah pernikahan untuk saya dan suami saya membelinya atas nama saya. “Sebagai bukti tulus cintaku padamu,” ujarnya.

Rumah-rumah di komplekku terbilang saling berjauhan karena masing-masing rumah memiliki pekarangan yang luas. Hidup di Jakarta menyebabkan aku juga tidak begitu mengenal tetanggaku. Kami masing-masing memiliki kehidupan sendiri-sendiri.DominoQQ

Sering aku merasa kesepian tinggal sendiri di rumah ini, tapi aku tidak mau menggunakan jasa pramuwisma, aku ingin mengerjakan pekerjaan rumahku sendiri. Alasanku pada mama sih biar aku ada kesibukan di rumah, rasanya lebih enjoy kalau semua dikerjakan sendiri.

Malam itu aku pulang agak larut karena baru pulang dari acara ulang tahun temanku. Setelah mengunci pintu depan aku mencari-cari kontak lampu karena suasana rumahku masih gelap. Aku berangkat dari tadi siang untuk bantu-bantu di acara ulang tahun tersebut. Begitu lampu menyala, aku langsung menuju kamarku untuk mengganti baju yang kotor.

Aku melepaskan seluruh pakaianku lalu menyimpan baju kotorku di keranjang yang memang kusediakan di kamar untuk pakaian kotor. Sungguh aku sekarang telanjang bulat. Aku merasa sendiri di rumahku sehingga aku merasa bebas walaupun ke ruang tengah atau ke dapur dalam keadaan telanjang.BandarQ

Aku masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badanku. Selesai mandi rasanya badanku terasa segar. Kemudian duduk santai menonton TV di ruang tengah sambil minum susu hangat. Aku hanya melilitkan handuk pada badanku, sambil mengeringkan rambutku dengan kipas angin aku buka channel TV sana-sini. Acaranya tidak ada yang menarik hatiku.

Iseng-iseng aku menonton film BF koleksi suamiku. Aku pernah protes padanya karena dia menonton film begituan. Dia hanya tersenyum dan mengatakan bahwa dia mencari style bercinta untukku. Di film itu pria bule sedang mencumbu seorang wanita asia yang kelihatannya begitu menikmati cumbuan dari pri bule. Aku sedikit terangsang melihat adegan itu, seandainya suamiku masih ada….

Aku melepaskan handuk yang melilit badanku, lalu mengelus-elus payudaraku sendiri dengan lembut. Payudaraku memang tidak begitu besar, tapi suamiku selalu memujiku dengan sebutan montok. Untuk urusan mengurus badan, aku memang agak telaten. Karena bagiku kecantikan wanita dan kemulusan badan itu adalah harga mati. Aku tidak menyadari sama sekali kalau ada sepasang mata yang memperhatikan kegiatanku

Kuelus-elus buah dadaku dengan lembut hingga terus terang menimbulkan rangsangan tersendiri bagiku. Libidoku tiba-tiba datang dan hasratku jadi memuncak, rasanya aku ingin berlama-lama, matakupun tak terasa mulai sayu merem melek merasakan rangsangan.

Kali ini bukan lagi belaian yang kulakukan, tapi aku sudah mulai melakukan remasan ke buah dadaku. Kupilin-pilin puting susuku dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjukku. Nikmat sekali rasanya. Tanganku perlahan-lahan turun mengelus-elus selangkanganku. Saat jari-jariku mengenai bibir-bibir vaginaku, aku pun merasakan darah yang mengalir di tubuhku seakan mengalir lebih cepat daripada biasanya.

Aku terangsang sekali, liang vaginaku sudah dibanjiri oleh lendir yang keluar membasahi bibir vaginaku. Lalu jari-jariku kuarahkan ke klitorisku. Kutempelkan dan kugesek-gesek klitorisku dengan jariku sendiri hingga aku pun tak kuasa membendung gejolak dan hasratku yang semakin menggebu. Badanku melengkung merasakan kenikmatan, kukangkangkan pahaku semakin lebar. Jari tengah dan telunjuk tangan kiriku kupakai untuk menyibak bibir vaginaku sambil menggesek-geseknya. Sementara jari tengah dan telunjuk tangan kananku aktif menggosok-gosok klitorisku.

Kualihkan jari tangan kananku ke arah lipatan vaginaku. Ujung jariku mengarah ke pintu masuk liang kenikmatanku, kusorongkan sedikit masuk ke dalam. Liang vaginaku sudah benar-benar basah oleh lendir yang licin hingga dengan mudahnya menyeruak masuk ke dalam liang vaginaku. Kini jari tangan kiriku sudah tidak perlu lagi menyingkap bibir kemaluanku lagi hingga kualihkan tugasnya untuk menggesek-gesek klitorisku.Domino99

Kukocokkan jari tangan kananku keluar masuk liang vaginaku. Jari-jariku menyentuh dan menggesek-gesek dinding vaginaku bagian dalam, ujung-ujung jariku menyentuh G-spot, punggung dan kepalaku jadi tersandar kuat pada sofa di ruang tengah, seakan-akan tubuhku melayang-layang dengan kenikmatan tiada tara.

Aku sudah benar-banar mencapai puncaknya untuk menuju klimaks saat ada sesuatu yang rasanya akan meledak keluar dari dalam rahimku, ini pertanda aku akan segera mencapai orgasme. Gesekan jari tangan kiri di klitorisku makin kupercepat lagi, demikian pula kocokan jari tangan kanan dalam vaginaku pun makin kupercepat pula. Untuk menyongsong orgasmeku yang segera tiba, kurasakan kedutan bibir vaginaku yang tiba-tiba mengencang menjepit jari-jariku yang masih berada di dalam liang senggamaku.

Bersamaan dengan itu aku merasakan sesekali ada semburan dari dalam yang keluar membasahi dinding vaginaku. Aku serasa sedang kencing namun yang mengalir keluar lebih kental berlendir, itulah cairan maniku yang mengalir deras.

“AHH……..” aku terpekik, lalu tubuhku bergetar hebat. Setelah beberapa detik baru terasa badanku seperti lemas sekali.

Mataku terpejam sambil menikmati rasa indah yang menjalar di sekujur badanku, tiba-tiba tersa ada benda dingin menempel di leherku. Mataku sedikit terbuka, lalu…..

“ Diam atau lehermu akan terluka.” Suara seorang laki-laki terdengar mengejutkanku. Jantungku rasanya hampir berhenti menyadari ada pria yang menempelkan pisau ke leherku, dan aku dalam keadaan telanjang……..

Aku terdiam tak berdaya ketika dia berusaha mengikat tanganku. Aku takut kalau dia merasa terancam, maka dia akan membunuhku. Matanya jelalatan melihat tubuhku yang tidak tertutup sehelai kain. Terbersit penyesalan dalam hatiku, kenapa aku sangat gegabah. Bagaimana dia masuk ke dalam rumah ini, dan apa yang akan mereka lakukan. Segala macam perasaan dalam diriku saat itu.

“He.. he.. he… cantik, ijinkan aku untuk membantumu menyelesaikan hasrat terpendam dalam dirimu.” Lelaki itu duduk disampingku.

“Nah cantik…. Sekarang Abang akan memuaskanmu.” Laki-laki yang memanggil dirinya Abang kemudian dengan kalemnya dia raih tangan dan pinggangku untuk memelukku. Antara takut dan marah, aku masih berontak dan berusaha melawan. Kutendangkan kakiku ke tubuhnya sekenanya, tetapi.. Ya ampuunn.. Dia sangat tangguh dan kuat bagiku.

Lelaki itu berpostur tinggi pula dan mengimbangi tinggiku, dan usianya yang aku rasa tidak jauh beda dengan usia suamiku disertai dengan otot-otot lengannya yang nampak gempal saat menahan tubuhku yang terus berontak.DominoQQ

Dia lalu menyeretku menuju ke kamar tidurku. Aku setengah dibantingkannya ke ranjang. Dan aku benar-benar terbanting. Dia ikat tanganku ke backdrop ranjang itu. Aku meraung, menangis dan berteriak sejadi-jadinya, tapi hanya terdengar gumaman dari mulutku karena mereka membekap mulutku. hingga akhirnya, sehingga aku menyadari tidak ada gunanya lagi berontak maupun berteriak. Sesudah itu dia tarik tungkai kakiku mengarah ke dirinya. Dia nampak berusaha menenangkan aku, dengan cara menekan mentalku, seakan meniupi telingaku. Dia berbisik dalam desahnya,

“Ayolah cantik, jangan lagi memberontak. Percuma khan, jarak antar rumah di komplek ini cukup berjauhan. Lagian kalaupun ada yang tahu mereka tidak akan berani menggangu”.

Aku berpikir cepat menyadari kata-katanya itu dan menjadi sangat khawatir. Laki-laki ini seakan-akan sengaja memperhitungkan keadaan. Kemudian dengan tersenyum dia benamkan wajahnya ke ketiakku. Dia menciumi, mengecup dan menjilati lembah-lembah ketiakku. Dari sebelah kanan kemudian pindah ke kiri. Menimbulkan rasa geli sekaligus membangkitkan gairah. Tangan-tangannya menjamah dan menelusup kemudian mengelusi pinggulku, punggungku, dadaku. Tangannya juga meremas-remas susuku. Dengan jari-jarinya dia memilin puting-puting susuku. Disini dia melakukannya mulai dengan lembut dan demikian penuh perasaan. Bajingan! Dia pikir bisa menundukkan aku dengan caranya yang demikian itu. Aku terus berontak dalam geliat.. Tetapi aku bagaikan mangsa yang siap diterkam.

Aku sesenggukan melampiaskan tangisku dalam sepi. Tak ada suara dari mulutku yang tersumpal. Yang ada hanya air mataku yang meleleh deras. Aku memandang ke-langit-langit kamar. Aku merasa sakit atas ketidak adilan yang sedang kulakoni. Kini lelaki itu menatapku. Aku menghindari tatapan matanya. Dia menciumi pipiku dan menjilat air mataku,

“Kamu cantik banget….. ” dia berusaha menenangkanku.

Dia juga menciumi tepian bibirku yang tersumpal. Tangannya meraba pahaku dan mulai meraba-raba kulitku yang sangat halus karena tak pernah kulewatkan merawatnya. Lelaki ini tahu kehalusan kulitku. Dia merabanya dengan pelan dan mengelusinya semakin lembut. Betapa aku dilanda perasaan malu yang amat sangat. Hanya suamiku yang melihat auratku selama ini, tiba-tiba ada seorang lelaki asing yang demikian saja merabaiku dan menyingkap segala kerahasiaanku.

Aku merasakan betisku, pahaku kemudian gumpalan bokongku dirambati tangan-tangannya. Pemberontakanku sia-sia. Wajahnya semakin turun mendekat hingga kurasakan nafasnya yang meniupkan angin ke selangkanganku. Lelaki itu mulai menenggelamkan wajahnya ke selangkanganku.

“ Ah…..” Bukan main. Belum pernah ada seorangpun berbuat macam ini padaku. Juga tidak begini suamiku selama ini. Aku tak kuasa menolak semua ini. Segala berontakku kandas. Kemudian aku merasakan lidahnya menyapu pori-pori selangkanganku.

Lidah itu sangat pelan menyapu dan sangat lembut. Darahku berdesir. Duniaku seakan-akan berputar dan aku tergiring pada tepian samudra yang sangat mungkin akan menelan dan menenggelamkan aku. Aku mungkin sedang terseret dalam sebuah arus yang sangat tak mampu kulawan. Aku merasakan lidah-lidah lelaki ini seakan menjadi seribu lidah. Seribu lidah lelaki ini menjalari semua bagian-bagian rahasiaku. Seribu lidah lelaki inilah yang menyeretku ke tepian samudra kemudian menyeret aku untuk tertelan dan tenggelam. Aku tak bisa pungkiri. Aku sedang jatuh dalam lembah nikmat yang sangat dalam.. Aku sedang terseret dan tenggelam dalam samudra nafsu birahiku. Aku sedang tertelan oleh gelombang nikmat syahwatku yang telah enam bulan tidak terlampiaskan semenjak suamiku meninggal.

Dan saat kombinasi lidah yang menjilati selangkanganku dan sesekali dan jari-jari tangannya yang mengelusi paha di wilayah puncak-puncaknya rahasiaku, aku semakin tak mampu menyembunyikan rasa nikmatku. Isak tangisku terdiam, berganti dengan desahan dari balik kain yang menyumpal mulutku. Dan saat kombinasi olahan bibir dan lidah dipadukan dengan bukan lagi sentuhan tetapi remasan pada kemaluanku, desahanku berganti dengan rintihan yang penuh derita nikmat birahi.

Laki-laki itu tiba-tiba mrenggut sumpal mulutku.Dia begitu yakin bahwa aku telah tertelan dalam syahwatku.

“Ayolah, sayang.. mendesahlah.. merintihlah.. Puaskan aku…..”

Aku mendesah dan merintih sangat histeris. Kulepaskan dengan liar derita nikmat yang melandaku. Aku kembali menangis dan mengucurkan air mata. Aku kembali berteriak histeris. Tetapi kini aku menangis, mengucurkan air mata dan berteriak histeris beserta gelinjang syahwatku. Aku meronta menjemput nikmat. Aku menggoyang-goyangkan pinggul dan pantatku dalam irama nafsu birahi yang menerjangku.

Aku tak mampu mengendalikan diriku lagi. Aku bergoncang-goncang mengangkat pantatku untuk mendorong dan menjemputi bibirnya karena kegatalan yang amat sangat pada kemaluanku dilanda nafsu birahi. Dan kurasakan betapa kecupan dan gigitan lidah lelaki ini membuatku seakan-akan menggigil dan gemetar lupa diri.

“Masukin… bang.. auh… aku gak tahan…..” aku mendesah tidak karuan. Akhirnya karena tak mampu aku menahannya lagi aku merintih.

Rintihan itu membuat lelaki itu mendekatkan wajahnya ke wajahku hingga bisa kuraih bibirnya. Aku rakus menyedotinya. Aku berpagut dengan pemerkosaku. Aku melumat mulutnya. Aku benar-benar dikejar badai birahiku. Aku benar-benar dilanda gelombang syahwatku.

Aku betul-betul tidak sabar menunggu dia melepas pakaiannya. Aku masih berkelojotan diranjang. Dan kini aku benar-benar menunggu lelaki itu memasukkan kontolnya ke kemaluanku pula. Aku benar-benar berharap karena sudah tidak tahan merasakan badai birahiku yang demikian melanda seluruh organ-organ peka birahi di tubuhku. Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang sama sekali diluar dugaanku. Aku sama sekali tak menduga, karena memang aku tak pernah punya dugaan sebelumnya. Kemaluan lelaki ini demikian gedenya.

Rasanya ingin tanganku meraihnya, namun belum lepas dari ikatan dasi di backdrop ranjang ini. Yang akhirnya kulakukan adalah sedikit mengangkat kepalaku dan berusaha melihat kemaluan itu. Ampuunn.. Sungguh mengerikan. Rasanya ada pisang ambon gede dan panjang yang sedang dipaksakan untuk menembusi memekku. Aku menjerit tertahan. Tak lagi aku sempat memandangnya.

Lelaki ini sudah langsung menerkam kembali bibirku. Dia kini berusaha menjulurkan lidahnya di rongga mulutku sambil menekankan kontolnya untuk menguak bibir vaginaku. Kini aku dihadapkan kenyataan betapa besar kontol di gerbang kemaluanku saat ini. Aku sendiri sudah demikian dilanda birahi dan tanpa malu lagi mencoba merangsekkan lubang kemaluanku.Cairan-cairan kewanitaanku membantu kontol itu memasuki kemaluanku.

“Blesek……..Blesek………. Ohh…… Kenapa sangat nikmat begini…….. Oh aku sangat merindukan kenikmatan ini…..” Aku semakin meracau.

Sensasi cengkeraman kemaluanku pada bulatan keras batang besar kontol lelaki ini sungguh menyuguhkan fantasy terbesar dalam seluruh hidupku selama ini. Aku rasanya terlempar melayang kelangit tujuh. Aku meliuk-liukkan tubuhku, menggeliat-liat, meracau dan mendesah dan merintih dan mengerang dan.. Aku bergoncang dan bergoyang tak karuan…. Orgasmeku dengan cepat menghampiri dan menyambarku. Aku kelenger dalam kenikmatan tak terhingga.. Aku masih kelenger saat dia mengangkat salah satu tungkai kakiku untuk kemudian dengan semakin dalam dan cepat menggenjoti hingga akhirnya muntah dan memuntahkan cairan panas dalam rongga kemaluanku.

“Auh………. AHH…… “ aku menjerit merasakan gelombang-gelombang listrik kenikmatan menjalar di sekujur tubuhku.

Kami langsung roboh. Hening sesaat. Aneh, aku tak merasa menyesal, tak merasa khawatir, tak merasa takut. Ada rasa kelapangan dan kelegaan yang sangat longgar. Aku merasakan seakan menerima sesuatu yang sangat aku rindukan selama ini. Apakah aku memang hipersex atau memang karena lelaki ini memang tangguh dan pandai bercinta. Ah aku tidak mau berfikir lagi.. Akupun tertidur kelelahan.

Besok pagi aku terbangun dengan badan sedikit pegal-pegal. Tidak ada tanda-tanda dia masih ada di rumah. Dan kuperiksa tidak ada barang yang hilang. Apakah dia memang datang untuk memperkosaku?…. kadang-kadang aku masih inigin melakukan hal yang sama. Aku merindukan kontolnya yang telah membuatku mencapai kenikmatan tertinggi dalam bercinta. Dimanakah kamu……

https://jaguarqqvip.net/


Jumat, 27 September 2024

MENIKMATI TUBUH MONTOK BUK MELISA

https://jaguarqqvip.net/

                JaguarQQ : Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar


FORUM DEWASA - Aku dan Buk Melisa sudah Dekat sekali, karena sore harinya aku harus segera kembali ke Jakarta. Saat menunggu dibandara, jika birahi ku datang, aku dan Buk Melisa masuk ke toilet bandara yang cukup sepi. Langsung kusingkap roknya, kuturunkan CDnya, kuturunkan celana dan CD ku sebatas lutut, dari belakang langsung kutancapkan kontolku kelubang memek Buk Melisa, kogoyang maju mundur pantatku dengan sangat cepat, karena birahiku sudah dipuncak. Mungkin aku sudah gila, aku jatuh cinta sama Ibu mertuaku sendiri.

Dalam berhubungan badan, aku dan Istriku lebih banyak mengunakan gaya Standart dalam bercinta. Apalagi istriku termasuk wanita cukup sibuk.DominoQQ

Saat keesokan harinya, ketika aku sudah tiba dikantor, aku hanya senyum senyum sendiri membayangkan Buk Melisa, akhirnya menyerah pasrah dalam pelukanku,

Akupun sibuk sampai lembur larut malam dengan pekerjaanku. Tanpa terasa sudah jam 7 Pagi , tiba tiba aku dikejutkan oleh suara dering Hpku, tanda bahwa ada pesan yang masuk. Aku lihat ternyata Ibu Mila yang mengirim pesan, segera kubaca isi pesan tersebut.

“Satyo, kamu lumayan juga diatas ranjang, Saya jadi kebayang2 kamu lagi nih, saya tunggu kamu dirumah saya, jam satu siang.

Dengan alasan kurang enak badan, akupun izin untuk istirahat pulang, kutelpon taksi, saat taksi sudah datang, akupun langsung cabut dari kantorku menuju rumah Buk Melisa.

Setelah mendapat SMS dari Buk Melisa, aku begitu penuh semangat, hari ini aku ingin membuat Buk Melisa meminta kenikmatan padaku.aku sudah siapkan 2 butir obat kuat agar dia kewalahan melawanku, Didalam taksi langsung aku minum sebutir. Haa.. ha.. rasakan nanti, batinku.

Jam satu kurang, aku sudah tiba dirumah Buk Melisa, Kupencet bell. Saat pintu rumahnya terbuka kulihat Buk Melisa sudah mengenakan lingrie sexy menyambutku.
“Hai, kamu datang juga.., aku pikir kamu nggak datang”, sapanya.
“Aku pasti datang, kalau tidak datang, ntar ibu kecewaa lagi”, candaku.
“Ayo masuk, langsung kekamar aja yah sayang”.

Kupeluk tubuh Buk Melisa dari belakang saat Buk Melisa berdiri dijendela memandang keluar, Kucium dengan lembut wajahnya, bibirnya, burungku yang menempel tepat di belahan pantat Buk Melisa pun sudah tegak berdiri, sampai sakit sekali rasanya, mungkin pengaruh obat kuat yang sudah aku minum.BandarQ

Aku tersenyum dan kupandangi wajah Buk Melisa, kupeluk lebih erat lagi tubuh Buk Melisa. Tubuhku sudah panas rasanya, Buk Melisa berbalik, kami sudah saling berhadapan. Kupandangi wajah Buk Melisa, cantik sekali, kukecup lembut bibir Buk Melisa, kami berdua sudah saling melumat. Lama sekali kami berciuman, ditambah lagi suasana yang begitu romantis menambah tinggi gairah kami berdua.

Kulepas pakaian yang di kenakan Buk Melisa, kuciumi lehernya, Buk Melisa mendesah menikmati cumbuan yang aku berikan, kubuka BHnya, kuremas dengan lembut tetek Buk Melisa. Ciumanku terus turun kearah buah dadanya, kujilati dan kuhisap tetek Buk Melisa, Buk Melisa pun semakin mengeliat dan semakin keras desahannya.

“Uh.. Saatyo.. Terus hisap sayang.. Uhh.. Enak.. sayang.”..
Setelah puas bermain main di Toket Buk Melisa ciumanku pun turun keperutnya. Kujilati pusarnya sambil tanganku berusaha melepas celana dalam Buk Melisa. Masih dalam posisi berdiri kujilati memek Buk Melisa, kuhisap semua lendir yang keluar, dendam yang tadinya begitu mengebu gebu hilang sudah, aku begitu lembut memperlakukan Buk Melisa.

Satu persatu pakaian yang kukenakan terlepas sudah. Akhirnya kami berdua sudah telanjang bulat. Dihisapnya puting dadaku, sambil tangan Buk Melisa meremas remas kontolku yang sudah sangat tegak berdiri.Domino99

“sayang kita ke ranjang aja, Puasinn aku yahhh!”.
Tangan Buk Melisa terus memegangi kontolku. Tubuhku direbahkan diatas pembaringan, kemudian kontolku di kulum dengan lembut, nikmat sekali kuluman Buk Melisa.

“Aahkkss aahh..Ooohhgg…Uuuhh Meelliisaa Eennakk jilatannmuu!! akuu nggak tahan! MASSUKINN!!”..
Kemudian Buk Melisa menaiki tubuhku, digemgamnya kontolku dan diarahkan ke lubang memeknya, perlahan lahan sekali Buk Melisa menurunkan pantatnya, mili demi mili batang kontolku masuk meluncur ke lubang memek Buk Melisa yang sangat basah sekali.

“Ahhhhssssss”., rintih kami berdua, saat kontolku masuk semua terbenam didalam lubang memek Buk Melisa.
Aku lihat Buk Melisa memejamkan mata dan mengigit bibirnya menikmati sensasi yang begitu indah. Buk Melisa mengangkat pantatnya dengan perlahan sekali, menikmati gesekan batang kontolku dengan dinding memeknya, kemudian diturunkan kembali dengan sangat perlahan. semakin lama goyangan naik turun pantat Buk Melisa semakin cepat.

“Akkhh.. Saatyyooo.. ampun.. enak sekali sayang.. kontolmu enak sekali sayang”.
Buk Melisa terus menjerit mendesah berteriak menikmati sensasi nikmat dari pertemuan batang kontolku dengan lubang memeknya. Kontolku yang begitu tegak perkasa terus menerus menerima gesekan demi gesekan dari lubang memek Buk Melisa.
“Iya.. Bu, aku juga nikmat goyang terus Bu”.
Kuremas tetek Buk Melisa, aku angkat badanku kuhisap teteknya, goyangan pinggul Buk Melisa makin menggila dan terkendali.DominoQQ

Jujur saja, kalau bukan karena pengaruh obat kuat yang aku minum, Mungkin aku sudah muncrat, dan sudah tidak sanggup lagi bertahan mengimbangi goyangan pantat Buk Melisa yang begitu liar.
“Oh.. satyyooo.. Ibu.. sudah nggak sanggup lagi.., Ibu mau keluuarr”.
“Ayo.. Bu.. keluarin semuanya Bu.. Nikmatin.. Bu.”..
Kuhisap dengan kuat tetek Buk Melisa, dan Buk Melisa pun makin mempercepat goyangan pinggulnya menanti saat saat datangnya orgasme.
“saaaynnggg.. Arrgghh.”., jerit Buk Melisa, memek Buk Melisa dengan kuat mencengkram batang kontolku.
Sungguh menyesal aku meminum obat kuat, padahal saat seperti inilah, saat yang paling nikmat untuk secara bersamaan melepaskan orgame yang sudah tertahan.

Aku peluk tubuh nya dengan erat. Kurebahkan badanku, Buk Melisa ikut rebah sambil terus memelukku. Kubiarkan Buk Melisa menikmati orgasmenya. sementara kontolku masih terus terbenam di dalam lubang memek Buk Melisa.
“Enak sayang”, Tanyaku
“Enak sekali Say, dasyat sekali rasanya” jawab Buk Melisa lirih.

Buk Melisa mengangkat tubuhnya dan langung menghempaskannya kembali disampingku. Kontolku masih tegak berdiri, sama sekali belum terlihat tanda tanda hendak memuntahkan isinya. Buk Melisa merebahkan kepalanya didadaku, kupeluk tubuh Buk Melisa, sambil kubelai belai ramutnya. Akhirnya Buk Melisa pun tertidur.

Hari itu sampai jam 3 pagi Aku dan Buk Melisa benar benar menghabiskan waktu kami hanya untuk bersetubuh meraih kenikmatan demi kenikmatan. Kami berdua melakukannya dengan penuh perasaan.

https://jaguarqqvip.net/


Kamis, 26 September 2024

TANTEKU SANGEAN BERUJUNG NGENTOT

https://jaguarqqvip.net/

            
JaguarQQ : Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar


FORUM DEWASA - Saya dipindahkan ke Yogyakarta karena saya terlalu keras kepala di Jakarta, saya dievakuasi sementara ke Yogyakarta karena berkelahi dan dihukum untuk jangka waktu tertentu, Tante saya berusia 27 tahun dan memiliki suami yang sibuk dengan bisnis, di Papua. .

Lalu Tante Yona memintaku untuk tinggal bersamanya dulu agar aku bisa dididik menjadi anak yang baik, Tanteku berkata,
“Mukras, sudahkah kamu pindah ke sini sebentar!” Saya pikir akan menyenangkan untuk menyegarkan

“Oke, aku akan pergi ke sana untuk kelas besok Tan” Lalu aku bersiap-siap untuk pergi ke jogja

Saya sangat menikmati masturbasi dan koleksi porno saya memiliki banyak bahasa Indonesia dan Jepang. Hampir setiap hari aku masturbasi sambil nonton film porno, Tante Yona akhirnya tahu kalau aku asyik menggoyang-goyangkan penisku.DominoQQ

Saya sedang berbaring di tempat tidur pada saat itu, saya tidak berharap bahwa saya tidak mengunci pintu, kebetulan Tante saya masuk tanpa mengetuk pintu.

“Um, apa yang kamu lakukan? Wow, aku masturbasi lagi” Aku takut setengah mati. Aku baru ingat kalau aku lupa mengunci pintu. Tapi yang membuatku aneh adalah Tante Yona tidak marah atau malu atau apa pun di mana dia hanya tersenyum. Aku menutupi penisku dengan penutup tempat tidur sehingga Tante Yona tidak bisa melihat.

“Lass, pergi dari sini, Tante, lepaskan.”

“Ah, tidak, malu Tante, keponakan dan Tante menunjukkan koper sendirian” kataku.

“Gak usah malu tante, kamu juga bernafsu, dan udah lama ga dibelai suami tante.” Katanya Tante Yona menghampiriku dan duduk di ranjangku. gugup dan terentang.

“Ah, Tante, jangan, Tante, goyangkan penisku”

Tanpa basa-basi lagi, Tante Yona langsung menghisap penisku, menghisap kepala penisku, menjilatnya, batang tubuh dan kepala penisnya. Akhirnya, saya terkejut untuk pertama kalinya. . Sensasi tidak main-main, ditambah Tante Yona yang punya pengalaman seks bikin saya merinding.

Asyiknya tante yona permainan lidah jadi gila melihat saya rem melek, dia sangat bergairah dengan kontol saya.. dia mengisap kontol saya dalam-dalam…”aaakkkkhhhh…gila Yummy, Tante…” kataku…tidak ingin kalah dari Tante Yona.BandarQ

Tanganku mulai berani memegang payudara Tante Yona, ukuran 34b, tidak terlalu besar, tapi tetap padat dan lembut. Aku menyelipkan tanganku ke dalam piyama yang dipakai Tante Yona. Rupanya dia tidur tanpa bra.

Aku mengusap puting kanannya… tanganku yang lain membelai rambutnya yang lembut sebahu. Aku menggoyangkan putingnya yang mengeras dan meremasnya dengan lembut…Aku membuatnya semakin bersemangat, aku mengangkat tubuhnya dan mencium Tanternya yang tipis.

Kukulum Tanternya dan aku hisap lidahnya.. “ummmmmmmmmmmmmmmm” tanteku…tanganku bergerilya kali ini aku bisa meremas kedua payudaranya…Aku meremas putingnya dan kugosok dengan ujung jariku..aaahhhh… desahannya menggoda…lanjutkan “Gadis… …bagus sekali,” katanya…Aku mencium lehernya, telinganya membentang sampai ke payudaranya…Aku mengisap putingnya keras-keras.Domino99

“Ssssslllllllluuuurrrrpppp ……………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………” Saat aku mendengar suara isapanku…”aaaaakkkkhhhhhhh…enak banget. …..kamu enak banget! . ..” ……dia memejamkan mata dan menikmati jilatanku ……Aku memasukkan tangan kiriku ke CD Tante Yona dan aku mencarinya, jelas Tante Yunoda bersemangat. Itu sudah keras dan basah.

Vaginanya benar-benar basah kuyup.. “jilatanmu luar biasa … ayo gadis, temui Tantemu hari ini” … katanya manja….. .Aku memijat pantat kecilnya dengan lembut tanpa ragu-ragu … aku menekan naik turun…Tante Yona semakin kurus…tubuhnya meregang kencang.

Aku memainkan jariku di putingnya…kadang-kadang aku memasukkan jari tengahku melalui vaginanya yang sudah basah…Aku melepas semua piyama dan CD Tante Yona sampai dia benar-benar telanjang dan melebarkan kakinya dan kemudian aku menjilat vaginanya.

Itilnya aku tekan dengan lidahku..kulumat tanganku mengelus rambutnya yang halus dan lurus…
“Sayannnggg… berhenti menyiksa tantemu, masukkan saja penismu ke sana, tante sudah tidak tahan lagi…!!” pintanya dengan mata terpejam dan tangannya di atas kepala memekku.

Tanpa sepatah kata pun, aku menjulurkan lidahku ke lubang vaginanya. Aku menekan dalam-dalam sampai hidungku berada di puting. Aku menjulurkan lidahku ke dalam vagina Tante Yona yang sangat basah.DominoQQ

“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
“Muukklllass Tante keluar… Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhh…. Tante Yonaa memeluknya dengan keras.

Cerita Dewasa – Tubuhnya kaku, ssseeerrrrr.. Cairan hangat vaginanya tumpah di mulutku.. tante orgasme…Aku menjilat vaginanya dan meminumnya…Aku memegangi tubuh Tante Na, membelai rambutnya, menunggu napasnya untuk kembali normal.

“Kakak gila, bisakah kamu membuat Tanteku orgasme sampai menggigil?!” Tanganku membelai pantatnya yang melenting…sekarang aku hisap telinganya…yah…bisikku,”

“Sekarang aku taruh penisku..” Dia menjawab dengan ciuman penuh gairah di leherku.

Aku menjilat lehernya, mencium lehernya… Aku mengusap bulu dadaku di kedua payudaranya… “Ahhhh” desahnya.

Kumasukkan jari tengahku ke dalam vaginanya, kukocok-goyangkan, sesekali kumentokin dan usap bagian atas vaginanya..kukenyot putingnya.

Tangan tante tidak mau kalah, dia memegang penisku dan itu benar-benar tegang. .mengguncang penisku…” aaahhh…aaakkkkhhhhh…aku jadi horny…jariku basah lagi dari vagina Tante Yona.”hhhhhhhhhmmmmmm….aaahhhhh…” Tante Yuna menghela nafas, “Muklass memasukkan penismu… Tante tidak tahan memeknya mencoba mendorong kemaluanmu… Dia bertanya…” Aku mengangkat kecil Tante Yuna tubuh.

Pelan-pelan kumasukkan penisku ke dalam vagina Tante Yona… woooooo penisku dengan mudah masuk ke lubang vagina Tante Yona karena vaginanya basah lagi…perawanku hilang…

Aku menekan lebih dalam sampai macet…lalu aku mulai menggoyang pantatku maju mundur…sambil memegang pantatnya untuk menyeimbangkan penisku…mulutku tidak bisa membiarkan puting Tante Yona diam sementara di dalam aku bergantian mengisap Tante Puting Yona sambil gemetar.

“Suara Muklas yang keras lagi, pria lengket Tante Yona … aaaaahhhh … ooooohhhh Lokasi Muklas seperti ini sangat bagus”

“Penismu nyangkut sekaligus tante itil..dua kali lebih nikmat, mulut tante yona kacau…aku goyang tubuh tante yona lebih keras dan lebih cepat untuk menggoyang kontolku…dannn… Aku sedang bersenang-senang.”

Tubuhku mulai berkedut.. rasanya air maniku mau keluar.. Mulut tante Yona mengumpat tak terkendali.. peluk.. hembuskan,

Beberapa saat kemudian, aku merasakan vagina Tante Yona semakin kencang…membuatku semakin tidak sabaran.

“Sumpah ini enak banget,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Aku,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Menyemprot,,,,,,nya,?,?,?,,,,,,,,,,,,,?,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, saya, saya, ,,,,,”

“Kekacauan ada di sana, Tante…”..Kataku…tapi Tante Yuna tidak memperhatikan kata-kataku…dia terus mendorong penisku…. ..lalu ooooooooooohhhhhhhhhhhhh…”

Air mani saya keluar … setelah beberapa saat, Tante saya mengejang, menyandarkan kakinya lebih dekat ke pinggang saya, dan mendesah keras …

“Ah…

Cairan vaginanya mengalir di pahaku.. kami berdua jatuh di tempat tidur dan penisku masih menempel di vaginanya.. Tante Yuna berbaring di atasku.. matanya masih tertutup, menikmati orgasmenya.

Vaginanya masih berdenyut-denyut…Aku memeluknya erat-erat…Muklas, terima kasih banyak telah membuat Tanteku bahagia…Aku sangat lelah Mukk, ayo tidur satu atau dua jam, kata Tante Yona. Saya menjawab.

https://jaguarqqvip.net/


luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com
domino99,