Sabtu, 04 April 2020

Lina Si Gadis Lugu dan Polos



Gairah JaguarQQ - Aku ingat Lina waktu dia masih kecil. Dia anak temanku yang paling kecil, Lina benar-benar membuat hatiku tidak karuan, dengan rambut sebahu, hitam legam ikal. Umurnya sekitar 15 atau 16 tahun sekarang, dan wajahnya yang baby face membuatnya seperti tak berdosa. Ketika melihat Lina untuk yang kesekian kalinya, aku bersumpah kalau aku harus berhasil tidur bersamanya sebelum aku pergi dari kota ini. Dan aku sudah menjalankan rencanaku. Aku main ke rumah Lina bekali-kali, sepanjang siang dan malam sampai aku telepon untuk mengetahui kapan Lina ada sendirian dan kapan orang tuanya ada. Dan pada waktu malam aku memutuskan untuk masuk ke rumah Lina aku sudah memastikan bahwa orang tua Lina sudah tidur dan Lina ada di kamar tidurnya. Rencanaku akan kuperkosa Lina sementara orang tuanya tidur di kamar mereka.Tubuhku kaku karena tegang, waktu aku buka jendela belakang rumahnya pakai linggis. Suara jendela yang terdongkel terdengar seperti letusan membuatku harus diam tidak bergerak selama setengah jam menunggu apakah ada penghuni rumah yang terbangun. Untung saja semuanya masih dalam keadaan sunyi senyap, dan aku memutuskan untuk masuk. Tubuhku sekarang gemetar. Setiap langkahku seperti membuat seluruh rumah berderit dan aku siap meloncat melarikan diri. Tapi waktu aku sampai di depan kamar tidur Lina rumah itu masih gelap dan sunyi senyap. Aku buka pintu dan masuk sambil menutupnya kembali. Aku seperti bisa mendengar jantungku yang berdetak keras sekali. Aku belum pernah setakut ini seumur hidupku. Tapi bagian yang paling susah sudah berhasil aku lampaui. Kamar tidur orang tua Lina ada di lantai dasar. Aku berdiri di samping ranjang Lina memilih langkah selanjutnya. Perlahan penisku mulai menegang sampai akhirnya besar dan tegang sampai ngilu. Mata Lina terbuka menatapku tidak bisa bernafas. Aku ada di sebelah ranjangnya mencekik lehernya, sementara tangan kiriku mengacungkan belati di depan wajahnya.“Diem. Jangan bergerak, jangan bersuara, atau lo mati.” aku dengar nada suaraku yang lain sekali dari biasa. Kedengarannya bengis dan kejam.

Lina tetap terlihat cantik. Umurnya lima belas tahun. Dia terbatuk-batuk.
“Kalau aku lepasin tanganku, lo berguling tengkurap dan jangan berisik atau aku potong leher lo.” Aku tentu tidak bermaksud akan membunuh dia, tapi paling tidak itu berhasil bikin Lina ketakutan. Lina langsung menurut dan segera kuikat tubuhnya, menutup mulutnya dengan plester, dan mengikat pergelangan tangannya di belakang.Selimut yang menutupi tubuh Lina sekarang sudah ada di lantai, dan aku bisa melihat jelas gadis yang lagi tengkurap di depanku. Tubuh Lina langsing dan mungil, dan baju tidur yang dipakainya terangkat ke atas membuatku bisa melihat kakinya yang putih dan mulus. Ereksiku sudah maksimal dan aku sudah tidak tahan sakitnya, celanaku menyembul didorong oleh penisku yang besar, dan bersentuhan dengan pantat Lina yang mungil. Aku menindih Lina dan bergoyang-goyang membuat penisku bergesekan dengan pantat Lina dan dengan tanganku yang bebas kuraba bagian dada Lina yang masih ditutup oleh dasternya. Buah dada Lina masih kecil, yang membuatku makin birahi. Mulutku bersentuhan dengan telinga Lina.

“Lo benar-benar sempurna. Tetap diam dan aku akan pergi sebentar segera.”Mata Lina terpejam seakan-akan telah tertidur kembali. Aku lepaskan celana trainingku dan celana dalamku sampai ke kakiku tapi belum aku melepaskannya dari badanku, sambil menatap bagian belakang tubuh Lina yang indah. Kakinya yang telanjang membuat nafasku berat, dan dasternya tidak bisa lagi menutupi pantatnya yang ditutupi celana dalam putih. Dan tangannya yang terikat erat benar-benar membuat Lina sempurna buatku. Aku buka kaki Lina tanpa perlawanan yang berarti, dan membenamkan wajahku, yang membuat Lina mengeluarkan erangan untuk pertama kalinya. Aku benamkan wajahku ke selangkangan Lina, menikmati wangi tubuh Lina, yang terus mengerang ketakutan. Selanjutnya aku raba-raba vaginanya yang tertutup celana dalam dari belakang, meraba, dan akhirnya menusuk-nusuk dengan jariku. Ini membuat erangan Lina makin keras sehingga aku harus mengancamnya lagi dengan belatiku. Kemudian kulihat dia gemetar dan kelihatannya mulai menangis. Celana dalamnya lembab, dan aku jadi berpikir mungkin Lina mulai terangsang oleh jariku.

“Lo suka Lina? Hei, lo suka tidak?” Lina hanya menangis. Aku terus meraba vaginanya, sampai aku tidak tahan lagi, dan langsung kutarik celana dalam Lina sampai lepas.Aku makin mencium bau tubuh Lina. Dan aku mulai gila. Aku balik lagi badannya, karena aku tahu aku lebih mudah ngerjain Lina lewat depan. Lina berbaring tidak nyaman, berbaring telentang dengan tangan terikat ke belakang, dan telanjang mulai pinggang ke bawah, rambut kemaluannya yang masih tipis terlihat jelas. Ia menatap mataku, air mata membuat pipi Lina berkilat tertimpa cahaya lampu kamarnya. Aku tidak begitu suka lihat tatap mata Lina, aku jadi berpikir untuk bikin dia tengkurap lagi begitu penisku sudah masuk ke vaginanya. Aku menempatkan tubuhku, aku harus memnyuruhnya beberapa kali untuk membuka kakinya lebih lebar, seperti dokter gigi, “Ayo lebih lebar sayang, lho kok segitu, lebih lebar lagi, bagus anak manis..”, Aku ingin tahu dia masih perawan atau tidak. Lina tidak meronta-ronta, soalnya aku masih pegang belatiku, tapi terus menangis tersedu-sedu, dan mengerang-erang, berusaha berkata sesuatu.
“Lo masih perawan tidak Lina? Masih? Masih apa tidak.”Lina terus menangis. Aku angkat dasternya ke atas lagi. Di depan Lina agak rata, buah dadanya hanya sekepal dengan puting susu yang mengeras. Aku pikir itu karena udara dingin, tapi mungkin juga bagian dari tubuh Lina yang emang terangsang.
“Bukan gitu sayang, lo mesti buka lebih lebar lagi..”Aku tekan penisku di belahan vaginanya yang masih mungil. Terasa basah. benar-benar super sempit. Kutarik lagi penisku dan kumasukkan jariku, dan merasakan jepitan vagina Lina yang hangat yang membuat penisku ingin merasakannya juga. Aku gerakkan penisku maju mundur beberapa kali dan mengarahkan penisku lagi, tegang seperti tongkat kayu.
“Buka lagi manis. Lo benar-benar cantik. Aku cuma mau perkosa kamu terus pergi.”Aku harus mendorong, bergoyang, berputar, dan akhirnya mengangkat kedua kaki Lina ke atas sebelum aku berhasil mendorong kepala penisku masuk ke vagina Lina. Aku lihat lagi buah dada Lina dengan putingnya yang mencuat ke atas, mata yang memohon dan meratap dengan air mata dan aku dorong penisku masuk ke vagina mungil milik gadis berumur lima belas tahun itu dengan seluruh tenagaku. Lina menjerit, diredam oleh plester, membuatku makin semangat. Vaginanya sempit sekali seperti menggenggam penisku. Dia ternyata tidak basah sama sekali. Aku perkosa dia dengan kasar, seakan-akan aku ingin membuatnya mati dengan penisku, berusaha membuat Lina menjerit serta aku menghentak masuk. Lina semakin histeris sekarang.

Keadaanku sudah 100 persen dikuasai birahi, dan sekarang aku memusatkan perhatian untuk menyakiti Lina, dan aku tidak punya lagi rasa kasihan buat Lina. Aku terus menghentak-hentak di atas tubuh Lina, dengan kecepatan yang brutal, dan tubuhnya yang mungil terbanting-banting karena gerakanku. Aku merasa aku seperti merobek vagina Lina dengan penisku, dan membuatku makin terangsang, mendorongku bergerak makin brutal. Di sela-sela gerakanku, aku jatuhkan belatiku dan kulepaskan celanaku yang membuat tanganku bebas menggunakan tubuh Lina. Aku kesetanan merasakan tubuh Lina, aku meremas setiap bagian tubuh Lina, meremas buah dadanya, menjepit puting susunya, dan menggunakan bahunya yang kecil buat menopang tubuhku.Aku hampir tidak ingat apa aja yang aku kerjakan sama Lina. Lina beberapa kali meronta pada awalnya, berusaha membebaskan tangannya, berusaha berguling, berusaha mengeluarkan penisku dari vaginanya. Wajah Lina memancarkan rasa panik dan takut, dan aku terus memperkosanya sekuat tenagaku, seakan-akan itu masalah hidup dan matiku. Seaat sebelum aku mengalami orgasme aku menarik penisku keluar dan Lina langsung berusaha untuk berguling. Aku jambak rambutnya dan menariknya.  JaguarQQ

“Brengsek, tidur ke lantai.”Aku tarik kepalanya sampai menempel ke lantai. Sementara dia jatuh berlutut, tapi Lina sama sekali tidak bisa mengangkat wajahnya dengan tangan masih terikat ke belakang. Kepala Lina terbenam ke lantai. Lina masih menangis dan gemetar. Aku masukkan lagi penisku ke vagina Lina tanpa kesulitan, karena penisku sudah seluruhnya dilumuri darah perawan Lina. Aku masukkan dari belakang sebelum Lina sempat meronta, aku pegangin pinggulnya sementara aku terus mendorong sekuat tenaga. Dengan pantat masih nungging ke atas aku tekan punggung Lina dengan tanganku sehingga kepala dan dada Lina makin terhimpit ke lantai, dan aku terus memperkosa dia dengan gaya seperti anjing. Dan Lina sendiri sekarang mendengking-dengking seperti anak anjing yang ketakutan. Sekarang kutarik lagi rambutnya, membuat kepala Lina terangkat.Lina benar-benar cantik dan tak berdaya, tangannya terikat di punggung. Aku terus menyetubuhinya dengan keras dan tidak berirama, kadang brutal berhenti sedetik dan mulai lagi dengan keras, dan bergantian menekan punggungnya ke lantai lalu menarik rambutnya hingga ia mendongak lagi, sampai aku merasakan tanda-tanda ejkulasi lagi. Aku ingin sekali melepas plesternya dan memasukan penisku ke mulutnya yang mungil, tapi untung saja aku masih sadar kalau itu bisa bikin aku ketahuan, jadi aku tetap menahan penisku di liang kenikmatan Lina sedalam-dalamnya dan melepaskan ejakulasiku. Aku pegangin belahan pantat Lina dekat dengan selangkanganku waktu aku menyemburkan spermaku ke rahim Lina yang menerimanya dengan tatapan mata panik.
“Oh Lina, sayangku, oh, oh..”

Penisku bekerja keras memompa, berdenyut, menyemburkan sperma ke tubuh Lina, dan aku belum pernah mengeluarkan sperma sebanyak ini selama hidupku. Lina tetap diam tidak bergerak, terengah-engah. Nafasku juga terputus-putus, dan bergidik sedikit ketika aku mengejang lagi dan menyemprotkan sisa spermaku ke rahim Lina. Aku menghentak dia beberapa kali lagi, sekarang dengan penuh perasaan seperti sepasang kekasih. Lina sadar bahwa aku sudah selesai, dan menerima gerakanku yang terakhir ini masih tak bergerak, dengan kepala terbenam ke dalam karpet kamarnya yang tebal.Aku tarik penisku keluar. Dan aku langsung merasa cemas lagi. Aku langsung mengenakan pakaianku, dan secara ajaib masih ingat untuk mengambil belatiku dan memikirkan sesuatu untuk aku ucapkan pada Lina.
“.. Makasih sayang”, aku berbisik lirih, dan langsung melarikan diri.Dan biarpun aku sempat cemas ketika aku sudah dalam perjalanan ke luar kota, beberapa saat kemudian aku kembali dipenuhi hasrat baru. Aku berpikir untuk kembali dan menculik Lina serta mengajak beberapa orang temanku untuk mencicipinya.

Jumat, 03 April 2020

Tante Suka Ngajak ke Puncak



Gairah Jaguar - Sedikit aku akan menceritakan sebagai mana profesiku sebagai gigolo kisah ini memang nyata adanya tanpa ada rekaya di dalamnya. 
Namaku Dedy aku berasal dari kota Bandung , aku sudah menjalani selama kurang lebih 3 tahun  ketika aku disuruh melayani tante tante 4 orang dalam semalam ingin tau ceritanya gimana langsung saja.Sejak itu aku mempunyai pelanggan tetap namanya Tante Cindy (bukan nama asli), dia seorang janda tidak mempunyai anak, tinggal di Bandung, orangnya cantik, putih, payudaranya besar walaupun sudah kendor sedikit, dia keturunan tionghoa.Dia seorang yang kaya, memiliki beberapa perusahaan di Bandung dan Jakarta, dan memiliki saham di sebuah Hotel berbintang di Bandung.Sabtu pukul 7 pagi, HP-ku berbunyi dan terdengar suara seorang wanita, dan kulihat ternyata nomor HP Tante Cindy.
“Hallo Sayang.. lagi ngapain nich.. udah bangun?” katanya.
“Oh Tante.. ada apa nich, tumben nelpon pagi-pagi?” kataku.
“Kamu nanti sore ada acara nggak?” katanya.
“Nggak ada Tante.. emang mo ke mana Tante?” tanyaku.
“Nggak, nanti sore anter Tante ke puncak yach sama relasi Tante, bisa kan?” katanya.
“Bisa tante.. aku siap kok?” jawabku.
“Oke deh Say.. nanti sore Tante jemput kamu di Kostmu ya”, katanya.
“Oke.. Tante”, balasku, dengan itu juga pembicaraan di HP terputus dan aku pun beranjak ke kamar mandi untuk mandi.Sore jam 5, aku sudah siap-siap dan berpakaian rapi karena Tante Cindy akan membawa teman relasinya. Selang beberapa menit sebuah mobil mercy new eye warnah hitam berkaca gelap berhenti di depan rumahku. Ternyata itu mobil Tante Cindy, langsung aku keluar menghampiri mobil itu sesudah aku mengunci seluruh pintu rumah dan jendela.

Aku pun langsung masuk ke dalam mobil itu duduk di jok belakang, setelah masuk mobil pun bergerak maju menuju tujuan.Di dalam mobil, aku diperkenalkan kepada dua cewek relasinya oleh tante, gila mereka cantik-cantik walaupun umur mereka sudah 40 tahun, namanya Tante Desy umurnya 41 tahun kulitnya putih, payudaranya besar, dia merupakan istri seorang pengusaha kaya di Jakarta dan Tante Lidya 39 tahun, payudaranya juga besar, kulitnya putih, juga seorang istri pengusaha di Jakarta.Mereka adalah relasi bisnis Tante Cindy dari Jakarta yang sedang melakukan bisnis di Bandung, dan diajak oleh Tante Cindy refreshing ke villanya di kawasan Puncak. Keduanya keturunan Tionghoa.Di dalam mobil, kami pun terlibat obralan ngalor-ngidul, dan mereka diberitahu bahwa aku ini seorang gigolo langganannya dan mereka juga mengatakan ingin mencoba kehebatanku.Selang beberapa menit obrolan pun berhenti, dan kulihat Tante Desy yang duduk di sebelahku, di sofa belakang, tangannya mulai nakal meraba-raba paha dan selangkanganku.Aku mengerti maksudnya, kugeser dudukku dan berdekatan dengan Tante Desy, lalu tangan Tante Desy, meremas batang kemaluanku dari balik celana. Dengan inisatifku sendiri, aku membuka reitsleting celana panjangku dan mengeluarkan batang kemaluanku yang sudah tegak berdiri dan besar itu.Tante Desy kaget dan matanya melotot ketika melihat batang kemaluanku besar dan sudah membengkak itu. Tante Desy langsung bicara kepadaku, 
“Wow.. Dedy, kontol kamu gede amat, punya suamiku aja kalah besar sama punya kamu..” katanya.
“Masa sich Tante”, kataku sambil tanganku meremas-remas payudaranya dari luar bajunya.
“Iya.. boleh minta nggak, Tante pengen ngerasain kontol kamu ini sambil kontolku dikocok-kocok dan diremas-remas, lalu dibelai mesra?” katanya.
“Boleh aja.. kapan pun Tante mau, pasti Dedy kasih”, kataku yang langsung disambut Tante Desy dengan membungkukkan badannya lalu batang kemaluanku dijilat-jilat dan dimasukakkan ke dalam mulutnya, dengan rakusnya batang kemaluanku masuk semua ke dalam mulutnya sambil disedot-sedot dan dikocok-kocok.Tante Cindy yang duduk di jok depan sesekali menelan air liurnya dan tertawa kecil melihat batang kemaluanku yang sedang asyik dinikmati oleh Tante Desy. Tanganku mulai membuka beberapa kancing baju Tante Desy dan mengeluarkan kedua payudaranya yang besar itu dari balik BH-nya. lalu kuremas-remas. JaguarQQ
“Tante.. susu tante besar sekali.. boleh Dedy minta?” tanyaku.Tante Desy hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu tanganku mulai meremas-remas payudaranya. Tangan kiriku mulai turun ke bawah selangkangannya, dan aku mengelus-ngelus paha yang putih mulus itu lalu naik ke atas selangkangannya, dari balik CD-nya jariku masuk ke dalam liang kewanitaannya. Saat jariku masuk, mata Tante Desy merem melek dan medesah kenikmatan
,“Akhhh.. akhhhh.. enakk akhhh.. terus sayang..” Beberapa jam kemudian, aku sudah tidak tahan mau keluar
.“Tante… Dedy mau keluar nich..” kataku.“Keluarain di mulut Tante aja”, katanya.Selang beberapa menit, “Crooot.. crooot.. crottt..” air maniku keluar, muncrat di dalam mulut Tante Desy, lalu Tante Desy menyapu bersih seluruh air maniku.Kemudian aku pun merobah posisi. Kini aku yang membungkukkan badanku, dan mulai menyingkap rok dan melepaskan CD warna hitam yang dipakainya. Setelah CD-nya terlepas, aku mulai mencium dan menjilat liang kewanitaannya yang sudah basah itu.Aku masih terus memainkan liang kewanitaannya sambil tanganku dimasukkan ke liang senggamanya dan tangan kiriku meremas-remas payudara yang kiri dan kanan.Sepuluh menit kemudian, aku merubah posisi. Kini Tante Desy kupangku dan kuarahkan batang kemaluanku masuk ke dalam liang senggamanya,
“Blesss.. belssss.” batang kemaluanku masuk ke dalam memek nya yang sempit itu, dan Tante Desy menggelinjang kenikmatan, ku naik-turunkan pinggul Tante Desy, dan batang kemaluanku keluar masuk dengan leluasa di liang kewanitaannya.Satu jam kemudian, kami berdua sudah tidak kuat menahan orgasme, kemudian kucabut batang kemaluanku dari mekinya, lalu kusuruh Tante Desy untuk mengocok dan melumat batang kemaluanku dan akhirnya,“Crooot.. crott.. croottt..” air maniku muncrat di dalam mulut Tante Desy. Seketika itu juga kami berdua terkulai lemas. Kemudian aku pun tertidur di dalam mobil. sesampainya di villa Tante Cindy sekitar jam 8 malam. Lalu mobil masuk ke dalam pekarangan villa. Kami berempat keluar dari mobil. Tante Cindy memanggil penjaga villa, lalu menyuruhnya untuk pulang dan disuruhnya besok sore kembali lagi.kami berempat pun masuk ke dalam villa, karena lelah dalam perjalanan aku langsung menuju kamar tidur yang biasa kutempati saat aku diajak ke villa Tante Cindy. Begitu aku masuk ke dalam kamar dan hendak tidur-tiduran, aku terkejut ketika ke 3 tante itu masuk ke dalam kamarku dalam keadaan telanjang bulat tanpa sehelain benang pun yang menempel di tubuhnya.Kemudian mereka naik ke atas tempat tidurku dan mendorongku untuk tiduran, lalu mereka berhasil melucuti pakaianku hingga bugil. Batang kemaluanku diserang oleh Tante Cindy dan Tante Lidya, sedangkan Tante Desy kusuruh dia mengangkang di atas wajahku, lalu mulai menjilati dan menciumi memek Tante Desy.Dengan ganasnya mereka berdua secara bergantian menjilati, menyedot dan mengocok batang kemaluanku, hingga aku kewalahan dan merasakan nikmat yang luar biasa. Kemudian kulihat Tante Cindy sedang mengatur posisi mengangkang di selangkanganku dan mengarahkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. 

“Blesss.. bleeesss..” batang kemaluanku masuk ke dalam memeknya Tante Cindy, lalu Tante Cindy menaik turunkan pinggulnya dan aku merasakan memeknya yang hangat dan sudah basah itu. Aku terus menjilat-jilat dan sesekali memasukkan jariku ke dalam memek Tante Desy, sedangakan Tante Lidya meremas-remas payudara Tante Cindy.Beberapa jam kemudian, Tante Cindy sudah orgasme dan Tante Cindy terkulai lemas dan langsung menjatuhkan tubuhnya di sebelahku sambil mencium pipiku. Kini giliran Tante Lidya yang naik di selangkanganku dan mulai memasukan batang kemaluanku yang masih tegak berdiri ke memek senggamanya,“Bleesss.. bleesss..” batang kemaluanku pun masuk ke dalam memek Tante Lidya. Sama seperti Tante Cindy, pinggul Tante Lidya dinaik-turunkan dan diputar-putar.Setengah jam kemudian, Tante Lidya sudah mencapai puncak orgasme juga dan dia terkulai lemas juga, langsung kucabut batang kemaluanku dari memek Tante Lidya, lalu kusuruh Tante Desy  untuk berdiri sebentar, dan aku mengajaknya untuk duduk di atas meja rias yang ada di kamar itu, lalu kubuka lebar-lebar kedua pahanya dan kuarahkan batang kemaluanku ke memeknya, “Blesss.. .bleeess..” batang kemaluanku masuk ke dalam Desyng kewanitaan Tante Desy.Kukocok-kocok maju mundur batang kemaluanku di dalam memek Tante Desy, dan terdengar desahan hebat,“Akhhh.. akhhh.. akhhh.. terus sayang.. enak..” Aku terus mengocok senjataku, selang beberapa menit aku mengubah posisi, kusuruh dia membungkuk dengan gaya doggy style lalu kumasukan batang kemaluanku dari arah belakang. “Akhhh.. akhhh..” terdengar lagi desahan Tante Desy.Aku tidak peduli dengan desahan-desahannya, aku terus mengocok-ngocok batang kemaluanku di memeknya sambil tanganku meremas-remas kedua buah dada yang besar putih yang bergoyang-goyang menggantung itu.Aku merasakan memek Tante Desy basah dan ternyata Tante Desy sudah keluar. Aku merubah posisi, kini Tante Desy kusuruh tiduran di lantai, di atas karpet dan kubuka lebar-lebar pahanya dan kuangkat kedua kakinya lalu kumasukkan batang kemaluanku ke dalam memeknya,“Blesss.. blessss.. blessss..” batang kemaluanku masuk dan mulai bekerja kembali mengocok-ngocok di dalam memeknya. Selang beberapa menit, aku sudah tidak tahan lagi, lalu kutanya ke Tante Desy, “Tante, aku mau keluar nich.. di dalam apa di luar?” tanyaku.“Di dalam aja Sayang..” pintanya.Kemudian, “Crottt.. crooottt.. croottt..” air maniku muncrat di dalam memeknya Tante Desy, kemudian aku jatuh terkulai lemas menindih tubuh Tante Desy sedangkan kejantananku masih manancap dengan perkasanya di dalam memeknya.Kami berempat pun tidur di kamarku, keesokan harinya kami berempat melakukan hal yang sama di depan TV dekat perapian, di kamar mandi, maupun di dapur,Sampai sekarang aku dan tante Cindy beserta kawan nya tante Lidya tetap berhubungan sampai sekarang…


Kamis, 02 April 2020

Pengalaman Gelora Asmara PNS dan Guru Tari



Gairah Jaguar - Sebuah kisah seks dewasa yang dituturkan oleh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) tentang petualangan atau pengalaman seksnya yang luar bisa dengan seorang penari di Bali. Menarik untuk kita baca sebagai sebuah pengalaman yang menggairahkan untuk dijadikan bahan rujukan maupun fantasi seksual. Berikut adalah selengkapnya cerita dewasa seks PNS.Liburan Wisata Romantis Bali Perkenalkan Namaku Ramli seorang PNS, untuk kerahasiaan aku tidak akan menuliskan tahun terjadinya peristiwa ini dan nama asli. Namun cerita ini adalah benar adanya. Bulan November aku mengikuti prajabatan PNS, yah tak ada yang kukenal di prajabatan ini, karena itu aku berusaha untuk mencari teman sebanyak-banyaknya. Pagi itu adalah jam pertama, aku duduk di bangku kelas bagian tengah, kulirik kiri dan kanan. tak ada yang kukenal, namun ada satu yang menarik perhatianku, seorang gadis cantik duduk tak jauh dariku, dia nampak ramah dan selalu tersenyum, kulitnya sawo matang, namun bagiku dia terlihat yang paling cantik di kelas. Dia lalu memperkenalkan diri.“Nama saya Sari, aku guru tari Bali, nama kamu siapa? kok ngeliatin terus sih?”
Aku jadi salah tingkah, lalu aku menjawab,“Maaf ya mbok Sari, nama saya Ramli, abis ga ada yang dikenal sih…”
“Sekarang kan udah kenal,emang umur kamu berapa? kok manggil mbok”
“25 mbok, emang kenapa?”
“oh, emang bener kamu manggil aku mbok, umur aku 28.”
“Oh…”
Meskipun dia bilang umurnya 28 tapi dia tidak terlihat setua itu, perawakannya lebih pendek dari aku dan badannya sintal. Sejak perkenalan itu kami sering ngobrol berdua pada waktu prajabatan selama 2 minggu itu, smsan dan telpon-telponan, dia juga sering ditengok sama cowok yang sama temen-temen aku dipanggil raksasa, Dedy bilang sih itu tunangannya, aku kesel juga tapi apa daya aku cuma bisa senyum, tapi memang pada waktu itu aku belum merasakan apa-apa.
Pada waktu sehari sebelum penutupan dia bilang begini,
“Ramli, nanti abis penutupan kita jalan-jalan yuk!?”
“ayuk”, kataku dengan senang hati, “emang mau kemana mbok?”
“yah, ke bioskop atau kemana gitu.”
“oke..”saat itu tiba, aku dah siap-siap untuk penutupan dan tak lupa aku membawa pakaian ganti, begitu selesai penutupan kami pergi ke bioskop, kami nonton dan sengaja memilih bangku paling pinggir, entah kenapa aku mulai berpikiran kotor, lalu aku memeluk dia, dia tidak menolak. Lalu aku beranikan diri untuk mencium dia, dia malah menyambut ciumanku dengan hangat. Kami berciuman lama sekali, aku melumat bibirnya dengan penuh nafsu, setelah beberapa menit dia berkata,“ternyata perasaan gak bisa bohong ya.”
“iya…”
Aku tak ragu lagi untuk memeluk dan menciumnya bahkan aku berani memegang payudaranya dari dalam bajunya sementara dia juga memegang dadaku, akhirnya kami selesai nonton film lalu aku berkata,
“Sari..putusin cowok kamu ya, trus nikah ma aku.”
“Ga bisa mas, aku ma dia dah lebih dari pacaran kami dah biasa begituan, tinggal dibantenin aja kami dah jadi suami istri…”

Aku kecewa dan marah tapi ga bisa apa-apa, akhirnya aku bilang,
“Terserah.”
Aku tidak pernah ngehubungi dia selama beberapa hari, akhirnya aku berpikir normal aku tidak mungkin masuk ke dalam kehidupannya, yah… aku akhirnya menghubungi dia lagi dan kami ngobrol seperti biasa tanpa ada masalah lagi dan pada suatu saat dia mengajak aku makan di ayam wong Solo.
Aku sebagai orang yang lebih miskin dari dia jelas tidak menolak. Kami pergi kesana terus kami memesan meja di tempat bebas rokok yang sepi dan tertutup.Setelah selesai makan, aku dan dia yang duduk bersebelahan menumpahkan rasa kangen. Kami saling mencium, saling melumat dan saling memegang. Aku berkata padanya,
“Sari, aku pingin buat cupang di leher kamu.”
“Coba aja!”
Aku mencoba menghisap lehernya untuk membuat cupang tetapi gagal, dia lalu tertawa sambil berkata,
“He… he… he… bukan gitu caranya, nih aku contohin”, dia mulai beraksi. Entah bagaimana caranya dia mengisap, yang jelas rasanya aku melayang-layang, aku cuma mendesah,
“Ah… ah…”“Tuh kan, dah merah”, kata dia sambil menunjuk leher aku.
“Dasar… Sari, kita pulang yuk.”
“ayuk.”
Sari lalu membayar makanan sementara aku langsung menuju mobilnya. Sesampai di rumah, pikiranku kacau karena cupang itu, aku langsung nge-sms dia,
“Sari… aku kepingin cupangnya bukan di leher, aku pingin di dada, aku juga pingin buat cupang di dada kamu.”Aku kira dia marah, tapi dia malah ngebalas,
“Ramli, aku sayang ma kamu, kalau kamu buat cupang di dadaku boleh kok, selain itu sebagai tanda sayang aku, aku pingin 3d.”
“Apaan tuh 3d?”, balasku.
“Diputer, Dijilat trus Dicelupin.”
“Hah!! Beneran? Atau becanda nih?”
“beneran, masak aku main-main.”
“Kapan kamu mau? Tapi aku belum pernah lho sayang, apa mesti pake pengaman?”
“Aku pinginnya ga pake, tapi kalau kamu ragu lebih baik pake aja, waktunya nanti aja kalau ada kesempatan, gimana?”
“Oke deh, met istirahat ya sayang…”
“Istirahat apaan aku kan harus nari di Hotel sayang, nanti kalau aku ga balas berarti aku masih sibuk atau ada si dia sama aku.”“Ya deh, met kerja ya sayang.”
Yah, ini adalah jadwal harian dia, dia adalah seorang penari Bali dan kadang dia nari di hotel kadang malah sampai ke luar negeri.
Lama aku menunggu waktu itu, akhirnya aku mendapat kesempatan pelatihan 4 hari. Tetapi karena kecerdikan panitia pelatihan itu hanya 3 hari. Berarti aku hanya punya waktu 1 hari. Aku langsung nge-sms dia,
“Dina… besok ga ngajarkan? Kita laksanakan rencana kita yuk?”
“ayuk, nanti aku jemput dimana?”
“Jemput aku ditempat pelatihan di Jalan Hayam wuruk.”
“Oke!”Besoknya aku sudah menunggu dia di tempat pelatihan. Beberapa menit kemudian dia tiba. Aku langsung naik ke mobilnya dan ganti baju di dalamnya. Aku yang udah nafsu lalu bilang,
“Kita mau kemana? ayuk”, Dina memakai baju yang agak ngepres di badannya, sementara di bagian bawah dia hanya mengenakan kain pantai, ketika aku lirik ternyata dia tidak mengunnakan apa-apa selain kain pantai dan tentu saja cd.
“Jangan gitu, kita makan dulu yuk…”
Kami lalu makan, selanjutnya kami menuju bungalow di Kuta, namun sebelumnya kami sudah membeli makan siang terlebih dahulu.Sesampainya di kamar bungalow, dia lalu menutup pintu, aku yang udah nafsu langsung menyerbunya. Dia lalu berkata,
“Ga jadi ah…”
“Trus kita ngapain kesini?”
“ngobrol sambil tiduran.”
“Enak aja”, aku langsung menyerbu dia berusaha melepas bajunya dan kain pantainya, lalu dia bilang,
“Sabar dong sayang.” Dina lalu mematikan lampu, lalu menutup korden yang tadi belum tertutup, aku memang udah nafsu liat kemolekan dia jadi ga memperhatikan itu. Akhirnya aku menyerbu dia, kali ini aku tidak menemukan perlawanan berarti, dia udah siap. Aku mencium dia dengan nafsu, lalu melepas bajunya dan kain pantainya, tubuhnya kini hanya ditutupi BH dan CD. Dia lalu bilang,
“Ramli… Aku pernah dioperasi di payudara dulu ada tonjolannya.”
BHnya aku lepas lalu aku menciumi payudaranya dengan lembut,
“ehm… ehm…”“Ramli… ka… mu… be….bbener lembut… ah ah ahh..”
Desahannya membuat aku bernafsu, lalu aku melepas bajuku dan celana ku sehingga aku telanjang di depan dia, CD diapun kulepas, dia lalu berkata,  JaguarQQ
“Ramli… pake kondom dulu ya sayang…”
Dia lalu memakaikan aku kondom, aku yang masih awam langsung saja memasukkan punyaku ke dalam vaginanya. Beberapa menit kemudian aku udah keluar, yah karena aku belum pengalaman, dia melepas kondomku dan berkata.

“Ga apa-apa kan baru pertama.”
Belum berapa menit nafsuku naik lagi. Aku langsung menyentuh payudaranya, kali ini dia lebih pintar dia lalu berkata,
“Ramli… sekarang kamu di bawah ya, aku yang di atas.”
aku rebah di bawah, dia pelan-pelan memasukkan penisku ke vaginanya,
“uh… enak sekali…”, aku mendesah.
Diapun mendesah,“Ah… ah… nikmat sekali….ah… ah…”
Goyangannya betul-betul luar biasa, aku sampai merem melek, bodynya yang sintal bergoyang di atasku, aku memegang payudaranya sambil sesekali menciumnya,
“ah… nikmat sekali rasanya”, ditengah-tengah kenikmatan itu tiba-tiba dia mengejang dan melepaskan vaginanya sambil terengah-engah.
“Aku belum keluar kok dah selesai Dina?”
“Cape… dan kayanya dah keluar Ramli.”
Aku langsung menindihnya dan memasukkan penisku ke vaginanya dan mengocoknya dengan cepat karena tanggung pikirku, akhirnya,
“ah…”
Spermaku tumpah, aku langsung menarik penis ku keluar dan langsung mengeluarkan spermaku di perutnya. Dina lalu berkata,
“Sekarang gantian, aku yang belum keluar nih.”
“Yah…”Aku lalu memasukkan jariku ke vaginanya dan mengocoknya.
“ah..ah…ah…ah…”, Dina mendesah keras.
“gimana Din, enak kan?”
“enak banget… ah…ah… ah…”
Tiba-tiba dia memeluk aku erat sekali sambil mencium dada aku hingga cupang.
Kamipun tertidur, dan sorenya pulang.
Kami masih kontak beberapa minggu, hingga ada satu kejadian jelek yang aku dan dia alami. Kami nonton di bioskop berdua dan disudut seperti biasa, selanjutnya kami berciuman, lalu tanganku bergerilya ke selangkangannya, tangan dia pun juga sama. Aku memasukkan tanganku ke vaginanya dan tangannya juga mulai mengocok penisku“Ah… ah… ah…” Desahan kami berdua berirama.
Akhirnya tanganku terasa basah dan dia mengejang… Aku sama sekali belum keluar tapi film keburu selesai. Di perjalanan pulang akhirnya kami ribut, karena dia ingin pisah dariku dan kembali ke tunangannya. Aku berusaha membela diri tapi dia sudah berketetapan.
Akhirnya kami berpisah dan aku tidak pernah bertemu dengan dia sampai akhirnya dia menikah dengan tunangannya yang juga penari.


Rabu, 01 April 2020

Om Om Pulang Mama Goyang


Gairah Jaguar - Ini merupakan kisah nyata yg kualami saat berdinas. Setiba dikantor,setelah upacara bendera semua guru sibuk dengan aktifitasnya,kecuali guru agama Bapak Firul rupanya kedatangan tamu,dan kemudian melapor padaku,bahwa ada tamu yang ingin memasukan anaknya sekolah di SMP ku Akhirnya kuterima tamu itu,seorang ibu muda berparas manis,kulit putih,dengan body yang sangat menarik,tinggi dan padat berisi Melihat dari gayanya aku yakin,ibu ini termasuk yang agak lain dalam urusan seks.

Kepada ibu muda itu kujelaskan bahwa kami sudah tidak bisa menerima siswa baru,karena sudah tutup Namun ibu itu memaksa,akhirnya terpaksa aku berunding dengan kepala sekolah,yg dengan berbagai pertimbangan,terutama karena tetangga sekolah,yatim dll,maka anaknya kami terima Karena tidak punya uang untuk biaya sekolah maka sebelum pulang ibu itu berpesan agar besok hari Selasa jam 8an aku kerumahnya,sehubungan dengan anaknya tadi

Keesokan harinya,dengan pertimbangan untuk membantu kesulitan ibu muda kemarin,aku kerumahnya Sebuah rumah kecil yg rapi dan bersih,tapi rumahnya tampak sepi,setelah ke 4 kalinya aku mengetuk dan mengucap salam,pintu dibuka juga,nampak ibu itu sedang mandi rupanya, ini terlihat dari handuk yg melilit ditubuhnya dan tangan serta kakinya yg putih nampak basah

Dia meminta maaf dan mempersilakanku masuk,lalu terburu-buru kembali ke air
Sejenak aku terpana melihat pemandangan tadi,ibu itu nampak amat seksi,tubuhnya yg sintal nampak sangat lembut dibalut handuk setengah badan,kulitnya punggungnya yg putih amat menggoda Namun kubuang jauh2 fikiran kotorku Aku duduk diruang tengah yg menghubungkan kamar dengan dapur dan kamar mandi.

Tidak berapa lama ibu itu keluar,dengan rambut basah,badan masih terlilit handuk,bahunya yg putih sedikit terbuka hingga pangkal dadanya,dan dadanya yg terlilit handuk nampak begitu besar, ia sekarang tidak lagi tergopoh2 seperti tadi,dengan tersenyum manis mempersilakanku minum yg telah disiapkan sebelumnya Lalu ia masuk kamar melewatiku,terciumlah wangi tubuhnya,dan pantatnya yg besar begitu saja lewat didepan mataku,bergoyang ke kanan kekiri

Mataku seperti hendak copot,jantungku berdegup kencang dengan pemandangan tersebut Beberapa saat kemudian ibu itu keluar lagi,rambutnya telah disisir,walau namapk masih basah,atsannya sudah menggunakan baju,namun dari pinggang kebawahmasih memakai handuk,dan yg membuatku bertanya2 adalah handuknya justru semakin keatas,sekarang nampak kedua pahanya yg nampak empuk dan putih semakin membuat dadaku gemuruh

Dia kemudian duduk di kursi panjang menghadap kepadaku,pahanya nampak seolah sengaja dipertontonkan kepadaku,semakin membuatku rikuh Jantungku semakin tidak karuan,tapi nampaknya dia tenang2 saja dan sambil,merapikan baju ia bicara

“ Maaf pak,agak kurang sopan,mmmhh bapak dari mana “ tanyanya sederhana
“ Ciamis,” jawabku singkat
“ Maaf lho pak,udah menikah ?” tanyanya lagi
“ Udah,punya anak 1 “ jawabku
“ Oohhh… gini pak Maaf sebelumnya,saya gak punya biaya untuk anak saya,gimana ya pak,saya gak enak sama bapak dan bapak kepala sekolah ?“ katnya membuka pokok maslah sambil tanganya terlihat sibuk membenahi Bhnya.
Aku jadi gak enak,namun tidak tahu harus berbuat apa,menegurnya takut dia malu,tidak ditegur aku yg bingung
“ Gini bu,setelah kita bicarakan kemarin dengan pak kepala,kami sepakat untuk membantu ibu tanpa mengeluarkan biaya,karena ibu tetangga dan konon kabarnya putra ibu anak yatim,begitu kan bu ?” Tanyaku
“ Ia pak,sudah sejak SD bapaknya meninggal,terpaksa saya yg kerja,tapi maaf pak,anaknya sekarang masih dijakarta “ jawabnya sambil menggeser kakinya semakin terbuka,nampak kedua pangkal pahanya semakin jelas dimataku

Aku pura-pura tidak melihatnya walau darahku semakin deras mengalir ditubuhku,nafasku terasa sesak.
“ O gitu,Jadi ibu kerja dimana?” tanyaku smabil menenangkan diri
“ Dijakarta,karyawan pabrik pak,ya daripada gak kerja,O ia panggil saya Tari pak,kayanya belum ibu2 banget ya “ balasnya sambil tersenyum manis
“ O ia,saya Diros “ kataku membalas tersenyum
Tiba-tiba ia bangkit dari kursinya dan duduk di kursi sebelahku,sambil membelakang ia berkata “ Pak,maaf banget,tolong kancing Bh saya gak masuk2,bisa gak dibantu “ katanya tanpa menengok
Aku tak menduga akan seperti itu,dadaku semakin bergemuruh,menolak gak enak,gak menolak juga gak enak,maka dengan gemetar aku mengahadapi punggungnya,dan ia mengangkat bajunya,nampaklah pinggangnya yg montok dan putih mulus,

terlihat amat empuk,punggungya yg lebar dan juga montok sangat mulus,dengan jakun turun naik aku pegang tali Bhnya,dan berusaha mengikatkan kancingnya,namun agak sulit,nafasku mulai tak teratur Dengan tenang tari berbalik dan sambil tersenyum,matanya menatap mataku dalam2,lalu ia pergi ke kamar

“ Pak,ngobrolnya disini aja yuk,gak apa2 gak ada orang kok,lagian kan Cuma ngobrol “ katanya dari kamar
Aku semakin bingung,apa yg harus kulakukan,semantara darahku sudah mendidih,kepalaku sudah tak lagi normal,selangkanganku terasa panas. Dalam keadaan bingung aku menurut,nampak dikamar Tari sedang mangganti handuk dengan baju bawahannya,walau telah tertutup baju,namun nampak sekali pinggulnya yg besar sangat seksi dimataku.

“ Duduk pak,” katanya mempersilakanku duduk
Seperti kerbau aku mengikuti perintahnya duduk di pinggiran tampat tidur Ketika Tari menarik dan memeluku,aku seperti disengat ribuan watt listrik,tubuhku seperti terbakar hebat,dadaku bergetar,dan nafasku benar2 seperti habis berlari ribuan kilometer

“ Pak,saya udah bapak tolong,nah sekarang saya membantu bapak,” kata Tari sambil memeluk dan menciumiku ganas sekali,aku cuma melongo,tanpa tahu harus bagaimana,hingga tersentak ketika sadar, Tiara sudah telanjang bulat,tubuhnya yg putih terpampang didepan mataku,matanya terlihat sayu penuh birahi,

dadanya yg putih amat besar dan masih membukit, berayun2 dalam elusan2 tangannya, perutnya yg bersih montok sangat merangsang,sementara dipangkal pahanya yg putih nampak seonggok bulu2 memenuhi memek kecil yg menggunduk disela pahanya, pangkal pahanya yg besar dan montok telah terbuka lebar,semua menanti reaksiku

Sebagai manusia biasa,dihadapkan hal seperti itu otakku buntu,namun terlintas rasa takutku,bahwa ini sebuah jebakan untuk ku,aku kuatir ini tipuan untuk menjerumuskanku Maka seketika akal sehatku kembali,dan dengan terengah2 aku buru2 keluar,pamitan

Tiara mengejarku,dan memluk tubuhku dari belakang,nyerrr darahku berdesir,ketika payudaranya yg dingin dan empuk menyentuh punggungku,sementara terasa gundukan bawah perutnya menekan pantatku lututku terasa lemas… tapi aku berusaha bertahan

“ Jangan sekarang… hhhhh… ” kilahku,” nanti kita cari waktu ” Lalu tergopoh2 kupakai sepatuku meninggalkan Tiara yg melongo melihat kepergianku.

Setiba disekolah,nafsuku masih menggebu,aku gak lagi konsen, maka terpaksa aku ke WC guru,membuka celanaku,sambil membayangkan yg baru terjadi,dengan nafas memburu kukocok kemaluanku dengan sabun yg ada disana,ooohhh…nikmat sekali membayangkan airmaniku keluar ditubuh putih mulus tiara Muncratlah air maniku di WC itu.

Setelah keluar,aku masih panas dingin,lalu menemui kepala dan ngobrol dengan pak Idhar kepala sekolahku tentang kejadian barusan,pak Idhar cuma tersenyum,sambil menepuk 2 pundak ku, “ Pa Diros,Pa Diros,…bersyukurlah,bapak terbebas dari godaan syetan “ katanya bijak
Esoknya,aku ketemu dengan pak Firul,kamipun ngobrol,ketika pembicaraan sampai pada hal itu,dia nampak antusias

“ Bapak gak mau,rumahnya dimana,emang gak ada siapa2” tanyanya nyerocos
“ Ya nggaklah pak,saya masih eling,kenapa pak ?” tanyaku heran
“ Nggak,Tanya aja “ jawabnya sambil tersenyum
Menjelang istirahat,aku ada keperluan berhubungan dengan kegiatan kesiswaan menjelang MOS,tapi ketika pak Firul dicari tidak ada,seorang Suanta,penjaga sekolah mengatakan pak Firul ke kampung sebelah,aku jadi curiga jangan2… !!!

Maka aku segera pergi kesana,nampak rumah bu Tari sepi2 saja,ketika kuketuk tak ada yg menyahut,maka kucoba mendorong pintu itu,ternyata tidak dikunci,aku melongok kedalam,namun juga sepi,kucoba masuk dengan hati2,nampaklah sebuah sepatu yg kukenal,sepatu pak Firul…

Maka perhatian kualihkan ke kamar dan samar2 terdengar suara2 merintih dikamar,jantungku berdebar kucoba mengintip dari lubang pintu… Astaga pak firul dan Tari nampak sedang berkutat dan sama2 telanjang. Karena pandanganku kurang jelas,maka kutarik kursi kedepan pintu,dan dari atas pintu kamar jelaslah semuanya…

Aku tak tahu apa yg harus kulakukan,melaporkan kejadian itu atau…mengintipnya namun setan benar2 menutup hatiku Aku mengunci pintu luar,lalu meliahat kedapur dan ruang depan,semua terkunci dan tidak ada siapa2… Maka dengan berdebar,aku naik kekursi…

Tari nampak sedang tidur telentang kedua kakiknya rebuka lebar2 dan dengkulnya diangkat keatas dipegang kedua tanganya merapat ker payudaranya…sementara Firul tengah tertelungkup kepalanya berada diselangkangan Tari menjilat2 kemaluan Tari… JaguarQQ

“ OOOhhhh…ssssshhh…terussss…terusss… ” Tari merintih rintih…pantatnya digoyang2kan menyambut jilatan firul
Firul mengangkat kepalanya,lalu kedua tangannya memnguakan paha Tari semakin lebar,nampaklah vagina tari yg basah kuyup,bibir kemaluanya sedikit menggelambir kiri kanan,nampak panjang saat ditarik2 dan dimainin firul…kelentit tari nampak semakin besar dan lobang kemaluannya yg amat merah telah benar2 terbuka…

tiba2…firul menguakan pantat tari,jarinya nampak mencari2 sesuatu…yg menjadi sasaran firul adala lubang dubur tari,dikorek2nya dubur tari dengan lembut dan dengan terburu2,firul kemudian mencucuk2kan lidahnya kedubur tari,nampak tari blingsatan,semakin mengerang2 tidak keruan

“ OOOOuuhkkkk…ssssshhhh…enak banggghhettthhh…ssshhhh…” rintihnya…Firul semakinganas menjilat 2 dubur tari,sesekali kelentit tari jadi sasaran,hingga suatu ketika jari kiri Firul nampak menekan dubur tari,dan sedikit demi sedikit memasuki dubur tari,sementara jari kanan Firul memasuki kemaluan Tari,sedangkan lidahnya,tak henti2 menjilat2 vagina dan kelentit Tari

Semula ketika jari Firul memasuki duburnya,kufikir Tari akan menolak dan memarahi Firul,namun diluar dugaan,Tari semakin menakan2 pantatnya,menyambut semua tekanan di vagina dan duburnya…

“ OOOhhhkkk… terrrrusss…ooohh… ” lenguhnya tak henti2 nafsuku sudah tak terbendung lagi…maka dengan nafas memburu tertahan,aku membuka celanaku,dan mencari sabun di WC,namun aku Cuma menemukan shampoo segera kubawa dan kembali ke kursi Pemandangan dikamar sudah berubah.
Sekarang Tari diatas Firul,dengan posisi 69,pantat Tri yg besar benar2 menghadap kearahku,dibawahnya Firul sibuk menghisap dan menjilat kemaluan Tari,sementara kemaluannya menyerbu keluar masuk dimulut Tari,aku semakin lemas darahku benar2 mendidih…
“ SSSShhh… ooohhh ssshhh…” Tari mengerang berulang

Firul kemudian berbalik dan Tari masih diatasnya,nampak mengarahkan kemaluan Firul kedalam kemaluanya…aku harap2 cemas diluar,dan ketika kemaluan Firul tepat di tengah memek Tari,Tari menekannya blessshh…masuklah kemaluan itu sepenuhnya kedalam kemaluan Tari Tari langsung mengelosoh diatas tubuh Firul,sementara dari mulut mereka keluar keluhan bersamaaan

“ Oooouhhhkkkhhh… ”
Aku terus mengocok kemaluanku,terasa nikmat sekali,apalagi nampak lubang dubur Tari yg kuncup mekar tiap Tari menekan atau menarik pantatnya,aku terasa seolah ditarik tarik untuk memasuki lubang dubur yg memerah itu

Tangan Firul tak tinggal diam,yg kiri nampak meremas2 pantat Tari yg membungkah besar,sedang tangan kananya kembali mencari2 lubang dubur Tari,lalu ketika jarinya menemukan ygdicarinya,dicelupkannya telunjuknya didubur Tari,aku yg memperhatikan sambil mengocok kemaluanku,merasa bahwa kem,aluankulah yg memasuki dubur itu… Ooooh nikmatnya

Tari nampak menikmati ransangan hebat di kedua lubang miliknya,rintihanya semakin menjadi2,sementara kepalanya oleng kekiri dan kekanan sambil tengadah dengan mulut terbuka yg tak henti mendesisi2 sepereti orang kepedasan. Tak berapa lama,tari semakin mempercepat gerakanya,nafasnya semakin memburu,sementara lenguhannya semakin keras dan cepat…
“ OOOOuuh…ssshhh oooohhh…” pantatnya menyembul2 dalam gerakanya yg semakin menggila,hingga suatu ketika,tubuhnya seolah tersentak,punggungnya melengkung,sementara pantatnya terlihat menekan kuat2 kerah kemaluan Firul,sekujur tubuhnya menegang seolah olah sedang sekarat…
“ OOOouuhhhhhhhkkkkhhhhhhhh… akkku kkkhhhlluaaarrrr…””” erangnya meracau sambil menggigit bibir Firul kuat2…lalu tubuhnya ambruk diatas tubuh Firul Tari telah mencapai orgasmenya yg pertama

Firul nampak tenang2 saja,sambil tersenyum ia bangun,dan menunggingkan Tari,dan Tari menurut saja,lalu kemaluannya diarahkan kearah kemaluan Tari,sementara tanganya merengkuh payudara Tari yg menggantung besar,dan sekali tekan blessshhh…kemaluan Firul kembali menghantam kemaluan Tari dari belakang,kembali meraka melenguh bersamaan ,

Tari nampak mendongak menerima hantaman Firul,lalu suara desissan seperti orang kepedasan keluar dari mulutnya berulang ulang…rupanya Tari masih menikmati sisa kenikmatan yg tadi,Firul semakin asik mengeluar masukan kemaluannya,hingga nampak busa2 putih menetes dari pinggir2 kemaluan Tari,mungkin sisa2 orgasme Tari yg tadi

Aku semakin nikmat mengocok2 kemaluanku,dan jujur saja,sebenarnya aku hampir memuncratkan maniku ketika Tari orgasme tadi,tapi aku masih penasaran,sehingga berusaha menahanya walau terasa sudah diubun2…

Tiba2 Firul si guru mesum mengeluarkan kemaluannya,sementara tangan kannannya sibuk menjangkau klitoris Tari dan mengocok2nya nampak firul setengah duduk,mulutnya kemudian menjilat2 dubur Tari,tangan kirinya menyusupkan jarinya sedikit2 ke lubang dubur Tari,dan diluar dugaanku,Tari semakin menunggingkan pantatnya,sementara mulutnya mendesis desis seperti ular…

“ SSSShhhh… oooohhhkkkk… terusss…oooohhhhkkkhh…” desisnya berulang2
“ Firul kembali berjongkok,dan mengarahkan kemaluannya persis ke lubang dubur Tari,lalu menakannya sedikit,menariknya lagi,menakan sedikit hingga setengah kepalanya masuk,mengeluarkanya lagi,begitu seterusnya

Efeknya luar biasa,Tari nampak nafsunya bangkit setinggi2nya…nafasnya benar2 memburu,pantatnya semakin tinggi menungging sementara lubang duburnya nampak semakin merah dan mulai membesar kuncup mekar dengan nafas memburu,Firul si guru mesum kembali mengarahkan kemaluanya ke lubang dubur Tari dan dengan sekali tekan blessshhh…masuklah kemaluan Frul memenuhi dubur Tari

Tari merasakan sensasi yg luar biasa diduburnya,duburnya terasa panas,penuh terganjal dan seperti mau beol,namun terasa hangat kemaluan Firul dan nikmatnya ketika keluar masuk membuat nafsunya semakin tinggi
“ Oooohhh…terusss…terussshhh…ooohhkkk…” erangnya
Firul si guru mesum nampak terhentak dan diam sejenak,ketika mersakan tubuhnya melayang terbang,tubuhnya terguncang guncang menahan nikmat yg melanda kemaluannya,terasa terjepit sangat kuat oleh dubur Tari,dinding2 dubur Tari mengunci ketat setiap dia menarik dan mendorong kemaluannya…Firul membeliak2 marasakan kenikmatan yg tiada taranya…

Aku yg tidak menduga, tak lagi kuat menahan diri,kemaluanku hampir menumpahkan air mani…terasa nikmat sekali setiap kocokan tanganku dikepala kemaluanku,seolah2 dubur Tari yg memilin2 kemaluanku…namun aku masih berusaha menahannya… Dikamar Tari nampak mempercepat gerakan pantatnya mundur maju,menyambut setiap sodokan dan hujaman Fairul si guru mesum di duburnya, mulutnya semakin mendesis2,

“ OOOhkkk… sssshhhh… oooohhhh… ” rintihnya, dan sungguh ajaib,suatu ketika,Tari nampak mendorong pantatnya kebelakang kuat2 tubuhnya melengkung2 ketas kebawah,sementara duburnya tetap tertancap kemaluan Firul seteguh2nya dari mulutnya keluar geraman seperti orang sekarat…

“ Heuuuueuuueuhhhhkkkkhhh… !” Matanya nampak mendelik2,lalu mengejang kembali seperti tadi,rupanya Tari telah memncapai orgesmenya yg kedua

Dan pada saat yg sama,rupanya Firul si guru mesum tidak sanggup lagi menahan dirinya,Firulpun menekan kuat2 kemaluanya ke dubur Tari,sehingga firul merasa seolah2 kemaluannya menancap ke dasar dubur Tari,tubuhnya melengkung mendekap tubuh Tari erat2,gerakannya terhenti seketika,menikmati kedutan2 du ujung kemaluanya…nikmat tak terhingga…

“ Hooooouuuhhhkkkkhhh…akkkhu keluarrrr “ ucapnya parau,dan muncratlah airmaninya memenuhi lubang dubur Tari,Tari merasakan nikmatnya semburan2 air mani Firul di duburnya,terasa hangat menyembur2 dinding2 duburnya Vagina dan dubur Tari terasa mengedut2,menimbulkan gerakan mencengkram2 di vagina dan duburnya,hal itu membuat Firul si guru mesum semakin mengeluh2 kenikmatan lalu keduanya tergeletak lesu dikasur

Ketika Tari melengkungkan tubuhnya berulang2,aku tak bisa menahan diri lagi,badanku mengejang,dan kemaluanku tarasa semakin nikmat,seluruh darahku seolah2 terkumpul diujung kemaluanku,dan menyemprot2 menjadi air mani yg sangat banyak,lalu mengedut ngedut menyisakan nikmat yg sangat dan akupun mengeluarkan air mani sambil menjerit lirih tertahan “ OOOOOuuuhhh… ”

Buru2 aku pakai celanaku,kursi kurapikan lagi,sampho kusimpan dimeja,dan segera keluar,diluar tangaku kubersihkan dengan daun yg ada disekitar,stelah terasa bersih,dan memeriksa celanaku juga bersih,aku mengetuk pintu

Setelah agak lama,keluarlah Tari,nampak agak lusuh dan berkeringat,kulitnya yg putih nampak kemerah2an karena lelah
“ Maaf bu,saya ada perlu,boleh masuk ?” tanyaku pura2 tidak tahu apa2
“ Oh ,eh iya pak,silahkan !” katanya gugup
Lalu aku masuk,dan setelah duduk aku perhatikan ia nampak gelisah

“ Gini bu,jangan kuatir,sya mencari Pak Firul,tadi saya lihat masuk kesini,bisa dipanggilkan bu ?” kataku kemudian
Dia nampak bingung dan kikuk “ Ehh eee…iaya…ehh…ooo aada “ Katanya terbata bata

“ Ya udah,gak apa2 tolong dipanggil ya Bu “ kataku menenangkan
Tak lama Pak Firul si guru mesum keluar,sambil cengar cengir,lalu mendekatiku,dia bebisik, Cerita Seks
“ Maaf pak,saya memanfaatkan,sayang pak “ katanya menyebalkan
Aku Cuma tersenyum sambil berkata “ Ini pak,ada keperluan untuk MOS,tolong segera dilaksanakan,gimana bisa ?”
“ Ia,bisa pak,” katanya,masih cengar cengir kaya kambing
“ Baik pak,saya tunggu laporannya,jangan lupa cuci dulu pak “ kataku menyindir Nampak Tari memerah mukanya,lalu menghampiriku
“ Abis bapak gak mau tadi. Bapak ini katanya suruhan bapak ,ya udah ,bapak nanti kesini ya saya tunggu awas lho
“ Katanya masih berbisik Aku cuma tersenyum dan segera pamit Pa Firul si guru mesum mengikutiku sambil tetap cengar cengir seperti kuda.


Selasa, 31 Maret 2020

Ponakan Yang Kepo



Agen BandarQ - Kenalkan nama saya Algan, saya datang dari bandung serta dari kecil saya tinggal dibandung bersama dengan ibu serta ayah saya, sekarang saya masih sekolah kelas 3 SMA di salah satunya sekolah negeri di kota bandung, sehari2 saya cuma sekolah, pulang, bantu2 ibu serta main bersama dengan teman2 seumuran, kerjakan PR serta tonton Tv atau main Game layaknya seperti remaja biasanya. 

pengalaman saya dalam soal seks berawal waktu ibu saya ajak saya liburan di desa tempat kelahiran ibu, tentunya tempat kelahiran saya karena saya geser ke bandung waktu saya usia 5 tahun atau waktu saya ingin masuk TK, hari itu ialah hari libur pertengahan semester serta saya libur benar-benar panjang karena kebetulan sekolah saya direhab lagi supaya gedung2 yang rusak jadi lebih baik serta tidak membahayakan siswa siswi waktu proses belajar. 

Hari itu hari jum`at saya serta ibu saya pergi memakai bis antar kota ke arah satu desa di jateng, nama desanya ialah desa Pucukwaru di desa ini semua penduduknya masih tradisionil sekali, serta di desa ini masih jarang-jarang kendaraan roda empat atau mobil jadi dari terminal ke desa saya harus terpaksa memakai jas ojek, jauh terminal dengan desa kira2 satu jam lebih, jauh serta cukup terpencil memang, tetapi orang2 serta situasi desa ini membuat saya kerasan tinggal lama di desa ini, karena memang di sini telah ada listrik, 

jadi TV,DVD,GAME serta lain2 dapat saya nikmati di sini, serta jaringan telephone selular untuk internet cukup lancar, malam seputar jam 9 saya sampai di desa itu, saya serta ibu yang bawa barang banyak seperti baju ubah serta buah2an untuk oleh2 juga diterima senang oleh bulik saya, yakni bulik Yarmi istri dari pamanku atau paklik, beliau ialah adik dari ibuku yang nomor dua, sedang adik ibuku yang paling akhir wanita bernama bulik Yarma yang tinggal di semarang bersama dengan nenek saya, sedang kakek saya telah meninggal dunia 2 tahun kemarin, saya serta ibu langsung masuk kerumah yang cukup besar walaupun bangunan cukup sudah tua tetapi tertangani serta bersih, kelihatannya bulik yarmi ialah figur yang rajin, maklum lah orang desa yang utun tentu rajin2. 

Lama kami berempat saya, ibu, bulik yarmi serta palik seno bercanda serta sama-sama menceritakan sampai tengah malam serta ibu merasakan ngantuk, kami semuapun ngantuk, kami pergi tidur masing2, ibuku pilih tidur dikamar, sedang paklik sama bulik tidur dikamar mereka, saya sendiri pilih untuk tidur di muka TV karena dari sana luar serta enak bikin tidur, malas harus juga geser kekamar karena sudah benar-benar lelah. Dingin nya angin malam serta nyamuk2 nakal membuat saya terjaga pada malam hari seputar jam 2 pagi hari, saya dengan malas mengejar ibuku geser ke kamar untuk tidur bersama ibu, sesudah buka pintu perlahan-lahan serta masuk supaya tidak membangunkan ibu saya benar-benar terkejut lihat tempat tidur ibu saya yang miring, tetapi rok nya terungkap hingga menampakan paha mulus serta celana dalam ibu yang berwarna putih, pantat ibu besar sekali serta bundar, lama saya nikmati panorama ibu, 

tidak berasa kontol saya menegang serta ngaceng sengaceng2nya, tetapi bagaimana juga ia ialah ibu saya serta saya cuma dapat memandanginya saja, saya tidak ingin serta tidak berani melakukan perbuatan lebih, sampai saya kembali tertidur dalam kondisi ngaceng, pagi harinya pagi2 sekali saya merasakan ada tangan yang menggenggam kontol ngaceng saya, entahlah siapa, mungkin ibu saya memeriksa apa anaknya sudah dewasa apa belum. Saya bergerak dari tidur saya, saya lihat ibu tidak berada di samping saya, saya dengar suara sepeda motor paklik saya yang satu orang pedagang berlalu pergi pergi berjualan di pasar kota, saya yang masih cukup ngantuk samar2 dengar suara wanita2 bicara di belakang, kedengaran nya suara ibu serta bulik yarmi mengobrol di belakang mungkin di kamar mandi, kamar mandi di sini terdapat dibelakang rumah yang bersebelahan langsung dengan tembok pagar yang cukup tinggi karena dibelakang tidak ada rumah, tetapi tanaman singkong serta jagung, serta kamar mandi cuma berdinding bambu yang berlubang disana-sini termakan umur cuma hanya dada orang dewasa saja, 

disampingnya bersebelahan langsung dengan WC untuk buang airbesar serta terletak yang bersebelahan langsung dengan bilik tempat mandi benar-benar terbuka serta hampir tidak tertutup penuhjadi waktu kita mandi jika ada orang boker tentu gampang sekali disaksikan, pagi itu terlihat ibu sedang eek serta bulik sedang membersihkan pakaian serta beberapa piring serta gelas kotor, saya dengar pembicaraan mereka tentang berita bulik yarni yang di semarang serta nenek, saat saya menegur mereka bulik saya yang sedang membersihkan baju dalam seperti CD serta kutang juga terkejut “hoalah le..le… mbok ya jangan ngagetin bulik to, kelak kalau jantung bulik lepas kepye coba?” saya menjawab “salah sendiri bercakap asyik sekali, gk tahu saya datang” serta pada saat saya usai bicara terdengar suara dari ibu saya yang sedang eek “tuuuuttttt…..brrruuutttttt” lalu saya serta bulik ibu sama2 sama ketawa dengar suara kentut ibu yang 1/2 ditahan serta dikeluarkan “eh yu, kentutnya kok dapat seperti begitu, kelak kalau tai nya morat-marit tercecer kemana2 bagaimana? hahahaha” gurau bulik saya, saya cuma tersenyum sekalian memikirkan dubur ibu waktu keluarkan tai serta kentut, 

saya yang masih ngaceng jadi makin ngaceng,iseng saya menunduk lihat bulik yang sedang jongkok cuma menggunakan daster pendek tanpa ada lengan saya lihat belahan dada bulik yang tidak menggunakan kutang, karena memang tidak ada tali kutang di bahu bulik jadi saya meyakini bulik tidak menggunakan kutang, terlihat putih sekali payudara bulik, pentilnya juga terlihat besar sekali, fundamen bulik orang desa yang lugu, saya lihat di ketiak atau ketek bulik ditumbuhi bulu yang sngat lebat serta hitam, mungkin bulik jarang-jarang mencukurnya, walau sebenarnya ibu saya punyai bulu ketek tetapi tidak setebal bulu ketek bulik, lebih ngaceng saja saya lihat itu, asik2nya menghayal tiba2 ibu mengatakan dari dalam WC “le ambilin air gih, ibu ingin cebok saja lupa bawa serta air, barusan biu kepingin sekali,”

saya langsung ambil ember serta saya isi air, ‘ditaruh mana bu?” “sini masuk, simpan di, ibu malas berdiri, kelak pantat ibu belepotan tai lo, kan masih lengket di anus ibu” wah ibu vulgar sekali ya, saya yang kepingin pipis dari barusan bingung ingin pipis dimana, di WC ada ibu yang sedang cebok sekalian bersihin memek atau arti desa sini nama nya tempik ibu menggosok2 tempiknya tanpa ada memedulikan saya, sedang di kamar mandi bulik sedang membersihkan serta berjongkok, ya ampun dari belahan paha bulik saya lihat bulik pun tidak gunakan CD, dapat dibuktikan waktu jongkok serta membersihkan bulik mengangkang serta bulu jembut nya yang luuuuar biasa tebal, lebat serta hitam pekat berhamburan kemana2.  JaguarQQ 

“aku kencing dimana ini ? ibu sich lama sekali cebok nya” ibuku yang orang jawa menjawab “sek to le, sek ngresiki tempek ki lo’ saya yang dari kecil tinggal di bandung kurang memahami berarti, tetapi setahu saya beliau sedang bersihkan memeknya, “sudah kencing di sini saja, lagian manukmu kan masih kecil to le, bulik saja tidak tega melihatnya’ kata bulik saya, saya jadi tersinggung tetapi merasakan semangat serta ditantang tunjukkan kontol saya karena beberapa kata bulik barusan, saya jongkok di muka nya cukup jauh supaya tidak tentang cucian ia waktu saya kencing, saya langsung jongkok serta tunjukkan kontol saya yang ngaceng serta sedang keluarkan air kencing, 

bulik lihat itu serta cuma tersenyum saja, tiba2 ibu keluar dari WC serta mengatakan “loh, tadi malam njongat seperti bambu runcing nyatanya peli mu to le?” “iyo mbak, peline anakmu wes gedi sekali, walau sebenarnya masih baru saja disunat” kata bulik saya, saya cuma tersipu sekalian terus kencing, belum usai kencing saya giliran bulik lari kecil ke arah Wc sekalian mengatakan pada ibu saya “sebenarnya dari barusan saya kepingin lo mbak yu, mbakyu ngising wae kok lama sekali, ngeluarin kambing ya?” “ngeluarin kelapa” gurau ibu saya, tidak lama saya lihat bulik menempatkan kakinya di ke-2 bagian Wc serta mengusung dasternya saya meyakini bulik menyengaja mengarahkan pantat serta anus nya kemuka saya sekalian keluarkan kentut nya. 

brrreeeeetttttttttt…tetetetetet…bbbbrruuuoootttt” selanjutnya kembali serta tersenyum, di muka saya saya lihat bulik sedang eek di Wc saya lihat tempik bulik yang berjembut lebat keluarkan air kencing nya yang deras serta berwarna kuning, “jjjuuuussstttttsstttttsttttsttttstttttscccccssssssssssssttt” suara tempik bulik saay kencing, sedang anus bulik yang berjembut tipis2 keluarkan eek atau tai yang berwarna kuning kecoklatan sekalian kembali bulik terkentut2, mungkinperutnya sakit dari cocok ibuku eek barusan, disamping saya ibu sedang mandi menyiram tubuh nya dengan air serta menyabuni susu nya, pantat dan tempiknya yang berjembut lebat, tidak lupa ia keramas mengeramasi rambut serta bulu keteknya, saya ngaceng sekali pagi itu, tanggung saya lihat ibu, saya lebih senang lihat bulik yang sedang eek, saya ketahui sebetulnya bulik sadar saya sedang lihat ia eek, sesudah ibu usai mandi serta pergi dalam bulik mulai mengatakan ‘lihat apa kamu le?” “anu bulik, lihat bambu” “halah wong bambu kok disaksikan, katakan saja lihat bulik ngising(eek) ya to?” ‘nggak kok bulik” takut saya lihat ekspresi muka bulik “belum pernah tahu tempik ya le?” “udah bulik’ “dimana?” 

“di film porno bulik” 
“hhmmmmm, seringkali lihat film porno ya?” 
“iya bulik habisnya…” 
belum usai saya bicara bulik mengatakan 
“tapi tidak pernah lihat yang ini kan? tidak pernah lihat wanita eek tempik kencing serta anus nya ngeluarin tai kan?” 
“belum bulik, baru kali ini” 
“terus bagaimana rasa-rasanya? kamu ngaceng kan le?” 
“iya bulik” 
“kamu pernah ngeloco le?” 
‘apa itu bulik?’ 
“ngocok” jawab bulik 
“ooohhh… pernah bulik” 
“kalo kamu ingin ngeloco saja sekalian lihat bulik, mumpung masih pagi” 
“gak papah bulik?”,, 

bulik cuma mengagung sekalian lihat kontol saya, saya yang sangatlah terngsang serta ngaceng karena tingkah ibu lebih tingkah bulik saya langsung saya memegang kontol saya serta ngocok di muka bulik. 
“enak po tidak le?” 
“enak sekali bulik” 
bulik mulai kelihatan nafsu lihat saya ngocok di muka ia sekalian sama2 jongkok. 
“biar kamu lebih ngaceng bulik nungging ya le, kamu dapat lihat anus bulik yang ngeluarin tai’ 
saya cuma manjawab “iya bulik’ 

selanjutnya bulik saya nungging di muka saya mengarahkan anusnya yang berjembut di muka muka saya terlihat bulik mengejan supaya tai nya selekasnya keluar “eeeeegghhhggggkkkkk’ suara bulik waktu mengejan, serta suara kentut bulik terdengar bertepatan dengan tai bulik yang keluar sedikit “ppppprrrrrrtttttttttttttt… brruuuuttttttt, jrooootttttttt’ suara anus bulik bergetar serta keluarkan tai yang tercecer di lantai kamar mandi, bulik juga langsung jongkok kembali menghadap saya yang sedang ngocok sekalian melet2 tidak sadar seperti anjing sekalian mengocok kontol dengan memakai sabun, bulik mnggosok2 tempik nya di depanku sekalian mengatakan vulga “leee…. kontolmu ngaceng to lee.. peli mu gedi lee,,, besar…’ 

sekalian mengocok tempiknya sendiri ‘iya bulik, tempikmu ngacengi bulik, seksi, serta tidak lama berbarengan dengan pekikan kami berdua bulik terlabih dulu orgasme “crit,crit,cuuurrr” air kesenangan dari tempik bulik tumpah di lantai Wc serta kamar mandi, sebelum saya muncrat bulik gantikan tangan saya mengocok kontol saya sekalian menunjukkan ekspresi binal serta ganas yang mengagumkan sekalian berteriak tanpa ada perduli terdengar ibu saya “ayoooo lee… muncratin pejuhmu,,, mari kontooollll,,,, mari lee… mari kontol bagusss…. muncrat dari muka bulik, sini cah baguss.. muncratin mani mu, sepermamu, pejumu…. pejuhh,,,, sini pejuuhhhhh” serta sedetik selanjutnya “croootttt…crooottt…crooootttt….cuuurrrrrr…..suuuurrrr” mani saya menyirami muka bulik, dada serta daster bulik, ketek berjembut bulik yang seksi sampai basah


Senin, 30 Maret 2020

Bertiga Lebih Baik



Gairah JaguarQQ - Sewaktu kenalan sama si Nita ini, saya sama sekali nggak ada pikiran yang macam-macam. Sampai lama-kelamaan isteri saya mulai akrab sama si Nita.

Mereka sering pergi sama-sama. Nah, suatu hari, si Nita telpon isteri saya buat ngasih tahu bahwa dia sekeluarga lagi dapat voucher menginap satu malam di sebuah Hotel bintang lima di Jakarta.
Dia suruh isteri saya datang buat mencoba fasilitas-fasilitas yang disediakan hotel tersebut. Nah, karena ada kesempetan buat berenang, fitness dan lain-lain gratis, maka saya berdua nggak menyia-nyiakan kesempatan ini.

Siangnya saya berdua nyusul ke hotel tersebut. Sesampainya di sana, saya berdua langsung menuju ke kolam renang, karena si Nita sudah janjian nunggu disitu. benar aja, begitu ngeliat saya berdua datang, si Nita langsung manggil-manggil sambil melambaikan tangannya.

“Hai Lis, Her.. ”
“Hai Nit.. Mana suami sama anak kamu?” tanya isteri saya.
“Biasa, dua-duanya lagi tidur siang tuh..” kata si Nita.
“Kamu berdua aja.. Mana anak kamu?”
“Nggak ikut deh, Nit.. Abisnya repot kalau ngajak anak kecil” kataku.
“Ya sudah, sekarang gimana, kamu berdua mau berenang nggak? Atau mau Fitness aja?”
“Langsung Fitness aja deh,Nit”

Begitulah, setelah itu kita bertiga langsung menuju ke tempat Fitnessnya. Dan setelah ganti baju di locker room, kita bertiga mulai berfitnes-ria. Asyik juga sih, sampai-sampai nggak terasa sudah hampir tiga jam kita fitness. Wah, badan rasanya sudah capek benar nih. Setelah selesai kita bertiga terus bilas di ruang ganti, dan langsung menuju ke ruang Whirlpool. Nah, sampai disini kita bertiga bingung, sebab ruang whirpoolnya ternyata cuma satu. Wah gimana nih? Tapi akhirnya kita coba-coba aja, dan ternyata benar, cewek sama cowok jadi satu ruangannya. Wah, malu juga nih.. Apalagi si Nita, soalnya kita bertiga cuma dililit sama kain handuk. Setelah masuk ke dalam, saya tertegun, karena di dalam saya lihat ada cewek yang dengan santainya lagi jalan mondar-mandir dalam keadaan.. Bugil. Wah.. Gawat nih. Setelah saya lirik, ternyata si Nita juga lagi ngeliatin tuh cewek yang kesannya cuek banget. Selagi kita bertiga bengong-bengong, tahu-tahu kita disamperin sama locker-girlnya.

“Mari Mbak, Mas.. Handuknya saya simpan,” kata si Mbak locker itu dengan suara yang halus.
“Ha? Disimpan?” tanya saya sambil kebingungan.
“Hi-hi-hi.. Iya, Mas, memang begitu peraturannya.. Biar air kolamnya nggak kotor.. ” sahut si Mbak dengan senyum genit.
“Wah.. Mati deh saya”, batin saya dalem hati, masa saya musti berbugil ria di depan satu, dua, tiga.. Empat orang cewek sih? Sementara itu saya liat isteri saya sama si Nita juga lagi saling pandang kebingungan. Akhirnya saya yang memutuskan,
“Hm.. Gini deh, Mbak.. Kita liat-liat aja dulu.. Nanti kalau mau berendam baru kita taruh handuknya di sini”
“Iya deh, Mas..” kata si Mbak lagi sambil tersenyum genit. Terus dia langsung berbalik jalan keluar ruangan.

Setelah tinggal bertiga, isteri saya langsung memandang si Nita,
“Gimana nih, Nit?”
Selagi si Nita masih terdiam bingung, isteri saya langsung ngomong lagi,
“Ya sudah deh.. Kita terusin aja yuk,” katanya sambil melepaskan handuknya.
“Sudah deh, Nit.. Buka aja.. nggak apa-apa kok,” kata isteri saya lagi.
“Benar nih, Lis? Terus si Heru gimana?” tanya si Nita sambil melirik malu-malu ke arah saya.
Pada saat itu saya cuma bisa pasrah aja, dan berdoa moga-moga burung saya nggak sampai bangun. Sebab kalau bangun kan gawat, si Nita bisa tahu karena saya cuma dililit handuk doang.
“Nggak apa-apa.. Anggap saja kita kasih dia tontonan gratis” sahut isteri saya lagi.

Gawat juga nih, saya benar-benar nggak nyangka kalau isteri saya sebaik ini. Sebab biasanya dia cemburuan banget. Akhirnya pelan-pelan si Nita mau juga ngelepasin handuknya. Aduh mak.. Begitu dia lepas handuknya, saya langsung bisa ngeliat dua buah teteknya yang membulat.. dan.. jembutnya yang.. gile.. lebat banget! Langsung aja saya menelan ludah saya sendiri.. sambil menatap bengong ke tubuh si Nita. Ngelihat keadaan saya yang kayak orang linglung itu, isteri saya langsung tertawa geli. Sementara si Nita masih berusaha menutupi vaginanya dengan kedua tangannya. JaguarQQ

“Kenapa Her.. Jangan bengong gitu dong, sekarang kamu yang musti buka handuk tuh,” kata isteri saya lagi.
Busyet.. Masa saya disuruh bugil di depan si Nita sih? Tapi karena takut kalau-kalau nanti isteri saya berubah pikiran, langsung aja deh saya lepas handuk saya. Seiring dengan gerakan saya ngelepas handuk, saya lihat si Nita langsung membuang muka jengah.

“Lho, kenapa Nit.. nggak apa-apa kok.. Tadi si Heru juga ngeliatin body kamu, sampai terangsang tuh.. Lihat deh,” kata isteri saya lagi sambil menatap burung saya. Akhirnya si Nita ngelirik juga ke burung saya, dan.. Wah.. dasar burung kurang ajar, begitu diliatin dua orang cewek, perlahan tapi pasti dia mulai bangkit. Pelan-pelan mengangguk-angguk, sampai akhirnya benar-benar tegang setegang-tegangnya. Wah, mokal banget deh, saya..

“Tuh-kan, Nit.. Benarkan dia sudah terangsang ngeliatin body kamuy..” kata isteri saya lagi. Ngeliat burung saya yang sudah tegang benar, akhirnya dua-duanya nggak tahan lagi. Pada tertawa terpingkal-pingkal. Ngedenger suara ketawa mereka, cewek yang sendirian tadi langsung nengok.. dan begitu ngeliat burung saya, dia juga langsung ikut ketawa.
“Wah, dik.. Dia sudah nggak tahan tuh..” katanya pada isteri saya, sambil ngelirikin burung saya terus. Akhirnya daripada terus jadi bahan tertawaan, langsung aja deh, saya nyebur ke kolam whirpool. Nggak lama kemudian isteri saya dan si Nita nyusul. Akhirnya kita berempat berendam deh di kolam. Tapi nggak lama kemudian si Cewek itu bangun..
“Mbak sudahan dulu yah, Dik.. Mmm.. Tapi jangan disia-siakan tuh..” katanya sambil menunjuk ke selangkangan saya lagi. Buset nih cewek, rupanya dari tadi dia merhatiin kalau burung saya masih tegang terus.

Langsung saja saya berusaha tutupin burung saya pakai kedua telapak tangan. Sambil tersenyum genit, akhirnya cewek itu keluar ruangan. Nah, begitu tinggal kita bertiga, isteri saya langsung pindah posisi. Sekarang jadi saya yang ada ditengah-tengah mereka berdua.

“Her.. Dari tadi kok tegang melulu sih?” tanya isteri saya sambil menggenggam burung saya. Saya cuma bisa menggeleng saja sambil melirik si Nita.
“Ih.. Keras amat, kayak batu,” kata isteri saya lagi. Lalu, tanpa saya duga dia langsung ngomong ke si Nita.
“Sini deh, Nit.. Mau cobain megang burung suami saya nggak nih?”
Haa? Saya sama si Nita jadi terbengong-bengong.

“Bbb.. Boleh, Lis?” tanya si Nita.
“Boleh, rasain deh.. Keras banget tuh,” kata isteri saya lagi. Pelan-pelan, si Nita mulai ngegerayangin paha saya, makin lama makin naik, sampai akhirnya kepegang juga deh, torpedo saya. Wuih, rasanya benar-benar nikmat.
“Iya lho, Lis.. Kok bisa keras begini ya. Pasti enak sekali kalau dimasukin yah, Lis,” kata si Nita lagi sambil terus mengelus-ngelus burung saya. Wah, saya sudah nggak tahan, tanpa minta persetujuan isteri saya lagi, langsung aja deh, saya tarik si Nita, saya lumat bibirnya.. sambil tangan saya meremas-remas teteknya.
“Akh..” Nita menggelinjang. Langsung saya angkat si Nita dari dalam air, saya dudukin di pinggiran kolam.. Kakinya saya buka lebar-lebar, dan.. langsung deh saya benamin wajah saya ke dalam selangkangannya, sehingga si Nita semakin mengerang-ngerang. Sementara itu isteri saya tetap giat mengocok-ngocok burung saya. Akhirnya karena sudah nggak tahan lagi, kita bertiga naik ke pinggiran kolam.

“Gantian dong, Nit.. Biar si Heru ngejilatin vagina saya, saya juga kepengen nih..” kata isteri saya dengan bernafsu. Karena dia sudah memelas begitu, langsung saja deh, saya jilatin vagina isteri saya. Saya gigit-gigit kecil clitorisnya sampai dia merem-melek. Nita pun nggak tinggal diam, ngeliat saya lagi sibuk, dia langsung saja meraih burung saya, terus dimasukin ke dalam mulutnya. Wah.. nggak nyangka, ternyata hisapannya benar-benar maut. Rasanya kita bertiga sudah nggak ingat apa-apa lagi, nggak peduli kalau-kalau nanti ada orang yang masuk.

Setelah beberapa lama, isteri saya ternyata sudah nggak tahan lagi.
“Ayo, Her.. Cepetan masukin.. saya sudah nggak kuat lagi nih..” pintanya memelas. Akhirnya berhubung saya juga sudah nggak tahan lagi, saya cabut saja burung saya dari dalam mulut si Nita, terus saya masukin ke dalam vagina isteri saya. Akh.. benar-benar nikmat, sambil terus saya dorong keluar-masuk. Nita nggak tinggal diam, sambil meremas-remas payudara isteri saya, dia terus ngejilatin buah Zakar saya. Wah.. rasanya benar-benar.. RUUAARR BBIIAASA! Nggak lama kemudian, mungkin karena sudah terlalu terangsang, isteri saya menjerit kecil.. Meneriakkan kepuasan.. Sehingga saya merasakan sesuatu yang sangat hangat di dalam lubang vaginanya. Melihat isteri saya sudah selesai, si Nita langsung bertanya dengan wajah harap-harap cemas.
“Ngg.. Sekarang saya boleh nggak ngerasain tusukan suami kamu, Lis?”
“Tentu aja boleh, Nit..” jawab isteri saya sambil mencium bibir si Nita. Mendapat lampu hijau, Nita langsung mengambil burung saya yang sudah lengket (tapi masih tegang benar) terus dibimbingnya ke dalam lubang vaginanya yang ditutupi semak belukar.

“Aaakkhh..” desis si Nita setelah saya dorong burung saya pelan-pelan.
“Ayo, Her.. Terus, Her.. I Love You..” kelihatannya si Nita benar-benar mendapatkan kenikmatan yang luar biasa. Sambil saya goyang-goyang, isteri saya menjilati teteknya si Nita. “Aduh, Lis.. Her.. I love you both..”
Pokoknya selama saya dan isteri saya bekerja, mulut si Nita mendesis-desis terus. Kemudian, mungkin karena isteri saya nggak mau ngedengerin desisan si Nita terus, akhirnya dia bangun dan mengarahkan vaginanya ke muka si Nita. Dengan sigap Nita menyambut vagina isteri saya dengan juluran lidahnya. Sampai kira-kira sepuluh menit kita bertiga dalam posisi seperti itu, akhirnya saya sudah benar-benar nggak tahan lagi.. dan.. ahh.. saya merasakan desakan si Nita mengencang, akhh.. Akhirnya jebol juga pertahanan saya. Dan disaat yang berbarengan kita bertiga merasakan suatu sensasi yang luar biasa.. Kita bertiga saling merangkul sekuat-kuatnya, sampai.. Aahh..

Begitulah, setelah itu kita bertiga terkulai lemas sambil tersenyum puas..
“Thank you Heru, .. Lisa.. Ini benar-benar pengalaman yang luar biasa buat saya..”
“Ha.. ha.. ha.. Sama, Nit.. saya juga benar-benar merasakan nikmat yang yang nggak pernah saya bayangin sebelumnya. Sayang suami kamu nggak ikut yah, Nit,” kata isteri saya.
“Gimana kalau kapan-kapan kita ajak suami kamu sekalian, boleh nggak, Nit?”
“Benar Lis.. Ide yang bagus, tapi kita nggak boleh ngomong langsung, Lis.. Musti kita pancing dulu..” kata si Nita.
“Setuju,” sahut isteri saya.
“Gimana Her.. Boleh nggak?”
Untuk sesaat saya nggak bisa menjawab. Bayangin, masa saya musti berbagi isteri saya sama suaminya si Nita? Rasanya perasaan cemburu saya nggak rela. Tapi, ngebayangin sensasi yang akan terjadi kalau kita main berempat sekaligus.. Wah..
“Boleh, nanti kamu atur yah, Nit.. Biar saya bisa ngerasain lagi hangatnya lubang vagina kamu.. Ha.. ha..” akhirnya saya menyetujui. 


Minggu, 29 Maret 2020

Bapak Kos Suka Enak Enak


Gairah JaguarQQ - Dinding rumah mulai agak kusam, tandanya rumah harus segera ada perhatian. Ya plafon juga sudah ada sedikit ada sedikit kerusakan,ya lumyan lama rumah ini berdiri sekitar 5 tahun yang lalu. Suasanya halaman yang dulunya asri oleh bunga warna-warni kini seakan tiada lagi, hanya tertinggal berbagi saja, bunga tulip, melati satu batang, bunga anggrek pemberian tante.
Semua itu prediksi ku harus segera di percepat mengingat rumah ku sebagai tempat kost.Penghuninya biar nyaman yang punya rumah kudu perhatian juga.Mengingat service itu dimana saja harus baik. Aku Punya tempat kos-kosan, dengan menjadikan rumah sebagai tempat beristirihat sejenak bagi yang membutuhkan, Tapi dalam yang ku alami aku tidak pernah menduga ada kejadian mengesankan, ini ceritanya, 

Pertama kali aku mengenalnya adalah saat pulang dari Jakarta, dia adalah siswa sekolah keguruan yang ada di kotaku pada saat itu, dia cantik ,manis dan bertubuh mungil dengan kulit putih. Dasar nasibku lagi mujur tak lama berselang dia pindah kost kerumahku jadi mudah bagiku tuk lebih jauh mengenalnya.Ternyata orangnya supel dan pandai bergaul, sehingga aku tambah berani tuk menyatakan perasaan hatiku, lagi-lagi aku beruntung dia menerima pernyataanku ,ukh bahagianya aku. Suatu hari aku ada acara keluar kota , iseng aku mengajaknya pergi, ternyata dia menyambut ajakanku. 

Sepanjang jalan menuju luar kota kami ngobrol sambil bercanda mesra, kadang tanganku iseng pura-pura tak disengaja menyentuh pahanya mulanya dia menepis tanganku tapi lama kelamaan membiarkan tanganku yang iseng mengelus pahanya yang putih dan gempal, aku memberanikan diri mengelus- elus pahanya sampai kepangkal pahanya . Dia tetap diam bahkan seperti menikmati elusan tanganku.Aku tarik tanganku dari rok hitamya lalu bertanya padanya boleh nggak aku menyentuh payudaranya yang membukit dibalik baju berwarna pink. mulanya dia menolak ,aku coba merayunya bahwa aku ingin mengelus walau hanya sebentar.

Akhirnya dia mengangguk pelan, langsung aja tanganku menyusup kebalik bajunya dan mengusap, mengelus bahkan saat kuremas susunya yang mungil dan kenyal dia hanya mendesah dan menyandarkan kepalanya pada sandaran jok mobil yang kami kendarai. Kupermainkan puting susunya dengan dua jari dia semakin mendesah, sambil tetap menyetir aku tarik reslting celanaku dan aku keluarkan penisku yang telah menegang sejak tadi bak laras tank baja, aku pegang tangannya dan kutarik kearah penisku, saat tangannya menyentuh penisku yang besar dan panjang dia tarik kembali tangannya mungkin kaget karena baru pertama kali. 

Dengan sedikit basa basi kembali kutarik tangannya tuk memegang penisku akhinya dia menyerah kemudian mulai mengelus penisku perlahan.“Jim,punyamu besar sekali hampir sebesar pergelangan tanganku”, katanya “Hmm, susumu juga kenyal sekali” kataku sambil menikmati elusan tangannya pada penisku Tak lama kami sampai di kota tujuan, langsung aku cari tempat untuk menginap setelah itu pergi lagi tuk belanja keperluan selama di kota itu

Malam kami ngobrol diberanda depan kamar tempat kami menginap sambil nonton tv, kami duduk berdampingan sekali kali tanganku bergerilnya ditubuhnya ternyata dia dibalik baju tidurnya dia hanya memakai Celana dalam sehingga tanganku bisa bebas meremas remas susunya dan mempermainkan putingnya . “Akh,Jim jangan terlalu keras” katanya kala kuremas dengan rasa gemas. 
“Maaf,habis susumu kenyal sekali” kataku
“Iya,tapi sakit” katanya 
“Iya pelan deh, kita pindah kedalam yuk” kataku berbisik padanya dan mengangguk perlahan. Sesampainya didalam aku peluk dia dari belakang, kuciumi tengkuknya yang putih dengan penuh nafsu dia bergelinjang kegelian sedangkan kedua tanganku bergerilya pada tubuhnya. 
“Akh,Jim………shhhhhhhh… Nikmattt” katanya.

Tanganku mulai membuka kancing bajunya satu persatu dan kulepas bajunya hanya tinggal celana dalamnya yang berwarna hitam. Kukulum bibirnya, dia membalas kulumanku dengan penuh gairah. Tangannya mengusap-usap kontolku sesekali meremasnya sehingga aku merasakan nikmat yang tak terhingga. 
“Ukh.. teruskan yang” kataku 
“Ikh besar sekali, panjang lagi” katanya. 
“Ssssst ,” kataku sambil mengisap puting susunya yang makin menegang, tanganku kupergunakan untuk menurunkan celana dalamnya.

Kuusap perlahan gundukan daging empuk yang ditumbuhi bulu-bulu hitam halus, dia menggelinjang kegelian dan kulanjutkan dengan menggelitik belahan memeknya hangat terasa. 
“Akh….teruskan pelan pelan” katanya sambil meremas penisku. Kemudian aku menurunkan kulumanku pada susunya ke pusarnya, dia mengangkat pinggangnya keenakan kuteruskan ciumanku pada memeknya dan menegang saat lidahku yang kasar menjilati memeknya yang merah merekah. Dia mengimbangi permainan lidahku dengan menggoyangkan pinggulnya bibirnya tak henti-henti mendesah .
“Sekarang giliranmu sayang” kataku padanya sambil menyodorkan penisku kemulutnya. 
Perlahan tapi pasti dia mulai menciumi batang kemaluanku yang sejak tadi menegang, saat dia mulai mengulum penisku terbang rasanya menahan rasa nikmat.Setelah itu kutelentangkan kekasihku yang putih, susunya yang mungil menggunung dengan memeknya yang merah merekah dibalik bulu- bulu hitam halus. Perlahan-lahan aku menaikinya, kugosok-gosokkan penisku pada belahan memeknya dia meregang sambil mendesah tak karuan merasakan nikmatnya gosokkan penisku. 

Kemudian kutekan sedikit demi sedikit penisku pada memeknya, pinggulnya naik seakan menyuruh agar penisku segera dimasukkan pada memeknya.  JaguarQQ
“Ayo,akh aaaaaaaakh teruskan sayangku” katanya sambil menarik pinggangku 
“Baiklah ,sayang aku masukkan ya” kataku sambil menekan penisku agar masuk lebih dalam lagi pada lubang memeknya perlahan karena takut dia kesakitan,sempit sekali. 
“Aduh..,sakit Jim akh…” katanya
“Sebentar juga hilang” kataku,penisku keluar masuk memeknya yang terasa basah dan hangat. 

Rupanya ini pengalaman pertama baginya karena ada noda darah pada pangkal pahanya. 
“Terus “.lebih cepat akh..ukh.. nikmat sekali kontolmu sayang” katanya berani mungkin karena pengaruh rasa nikmat dari keluar masuknya penisku yang panjangnya 16 cm, penisku pun mulai merasakan nikmat dari gesekan dengan dinding dalam memeknya.Akh…terus goyang pinggulmu” kataku padanya, dan dia menuruti kataku menggoyangkan pinggulnya Tak lama dia mengerang sambil memelukku erat rupanya dia telah mencapai orgasme, dia berbaring lemas dibawaku sedangkan penisku masih menancap pada memeknya yang terasa basah . Terlihat ada air mata pada ujung kelopak matanya, melihat itu aku segera berbisik padanya bahwa aku akan bertanggung jawab atas semua ini.Barulah dia berubah riang kembali dan aku mulai aktifitas kembali menaik turunkan penisku dan dia merespon gerakanku dengan bersemangat .Malam itu melakukannya sebanyak 6 kali sampai akhirnya tertidur pulas sampai pagi


luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com
domino99,