Minggu, 05 Januari 2020

Gadis Kecil Yang Nakal



Bulan Januari Tahun 2015, aku ikut mengajar di sebuah SMA Swasta di daerah Kuningan. Umurku waktu itu 25 tahun, karena tempat tinggalku jauh dari rumah. Maka aku ikut dirumah teman kakaku, tiap bulan aku membantunya apapun yg bisa saya lakukan, juga dengan memberi tambahan untuk belanja, anggap saja aku ngontrak.

Temanku namanya Johana namun lebih sering di panggil pak Jon, orangnya pendiam, baik, wajahnya cukup lumayan, lahir dari keluarga kaya sehingga wajar jika pada saat itu, ketika guru belum pada punya mobil bahkan motor saja jarang, Jon sudah punya motor dan mobil. Istrinya cantik dan putih.

Jon punya seorang anak perempuan kelas 3 SMA ,namanya Winda,wajahnya cantik mengikuti kedua orang tuanya,tubuhnya padat berisi dan kulitnya putih mulus,tubuhnya agak sedang mengikuti ibunya yg tinggi besar,anaknya ramah dan rajin. Termasuk anak yg cerdas,pekerjaanya sehari-sehari mengutak atik komputer.

Entah setan apa yg merasukiku, kadang aku berfikiran buruk kalau melihat Winda mengenakan pakaian rumah yg pendek dan santai, kadang dengan celana pendek dan kaos singletnya ia ngobrol denganku, seolah sengaja mengundang fikiran fikiran kotorku untuk menatap lekukan lekukan tubuhnya yg masih baru tumbuh dan ranum.

Sehingga ketika suatu hari Winda pulang sekolah, bapak ibunya masih ngajar, sedang aku kebetulan 2 hari kosong tidak mengajar,aku tak bisa menahan diri lagi, ketika terdengar suara air di kamar mandi, aku membuka atap kamar dan naik ke para2 untuk mengintipnya mandi. Setelah lama mencari,dari sebuah lubang akhirnya kutemukan pemandangan yg membuatku amat tertegun. Agen BandarQ

Nampak winda membuka bajunya,kulit tubuhnya yg putih sangat mulus,membuat dadaku berdebar debar, dadanya yg masih belum terjamah, nampak begitu padat dibalut bhnya, perutnya datar agak besar sesuai ukuran tubuhnya yg sedang, sementara disela pahanya nampak gundukan yg cukup besar tertutup celana dalam putih.

Aku semakin tak keruan, apal lagi setelah Winda membuka bhnya, nampaklah sepasang payudara yg amat padat dengan puting kehitaman yg masih nampak asli dan terjaga. Jantungku semakin gemuruh, sementara darahku mengelegak menahan berahi, nafasku memburu tertahan.

Winda kemudian membuka celana dalamnya, mataku makin melotot melihat kemaluanya yg menggunduk dan sedikit berbulu halus, pahanya cukup besar untuk seorang anak, putih dan mulus. Aku tahu, kalau nafsuku tak terpuaskan, maka tak akan bisa tidur. Maka aku beringsut, turun dan mencari Handbody,lalu terburu buru naik lagi takut ketinggalan pertunjukan.

Sesampai dilobang atap, nampak Winda sedang mengelus elus buah dadanya sambil menatap kaca, kadang matanya merem, mungkin dia berhayal sesuatu atau mungkin juga sekedar mencuci payudaranya, tapi bagiku hal itu semakin merangsang birahiku, apalagi ketika pelan pelan dia mengusap gusap kemaluannya, lalu pahanya dibuka lebar sambil duduk dipinggiran bak mandi, aku semakin menggigil, nafasku memburu seperti kuda habis berlari, nampak lubang kemaluanya memerah,dengan kelentitnya yg merah kecoklatan.

Tiba tiba dia mengeluarkan sesuatu dari gundukan handuknya,dan astaga….aku kaget setengah mati, rupanya Winda membawa buku porno, ia nampak terpesona dengan gambar gambar kemaluan laki laki yg sedang melakukan persetubuhan dengan berbagai gaya. Jarinya kemudian naik turun menggosok gosok kelentitnya, kadang jarinya dimasukannya sedikit ke dalam kemaluannya, dikeluarkan lagi, mulutnya mulai mendesah desah

“SSShhh…ooohhhh…ssshhh…ooohhh..” desahnya, nampak dia menikmati setiap rabaan yg dilakukan di kemaluanya.

Aku segera melumuri tangan kananku dengan Hanbody, dan kontol yg sudah demikan keras dan meneteskan cairan madi itu segera kukocok kock, nikmat sekali rasanya sambil menatap pemandangan indah dibawahku. Hayalanku semakin tinggi membayangkan bersetubuh dengan Winda.

Hingga suatu saat, seolah mengerti fikiranku,i a membalikan tubuhnya,kaki sebelah kanan diangkat dengan lutut bertumpu pada bak mandi, sedang kaki kiri masih berdiri lurus,kepalanya terdunduk kedepan sehingga pantatnya mencut kearahku…

Nampaklah pemandangan yg sangat indah dan tak pernah kuduga, pantatnya yg ranum dan padat mengarah kepadaku dengan lubang dubur yang kemerahan berkerut kerut, sementara dibawahnya kemaluannya nampak terbuka karena kakinya benar benar terkangkang.

Tangan kirinya memegang buku porno itu, dan nampaklah gambar pantat seorang perempuan yg sedang mendiduduki laki laki dengan kemaluan yg besar menacap didalam kemaluan perempuan itu. Rupanya Winda meniru adegan tadi sambil berkhayal.

Karena tangan kanannya namapak muncul dari bawah perutnya,meraih kemalunya dan menggosok gosok kembali kelentitnya sambil tetap menungging. Ia kembali merintih rintih “ Oooohhh…ssshhh…enak sekali…winda pingin kontol ooohhh…” rintihnya berualang ulang.

Nampak belahan pantatnya menggaris membagi kedua pantatnya menjadi dua bergoyang goyang kedepan kebelakang menciptakan kenikmatanya sendiri. Aku tak bisa menahan diri lagi, kepala kemaluanku terasa nikmat sekali, nafsuku sudah sampai puncaknya…dengan nafas memburu tertahan, kupercepat kocokanku, sambil memandang lubang dubur Winda yg kuncup mekar ketika dia menggosok gosok kelentitnya.



“Ookhhh…ssshhh…win….ooohhh…” desisku meracau…”ennnak winhh….”

Aku merasa nikmat memandang dubur Winda, seolah olah aku berada disana dengan kontol menacap di dubur Winda. Tiba tiba winda memepercepat gerakannya, desahanya semakin cepat, pantatnya bergetar semakin cepat..hingga suatu saat, sambil matanya nanar memandang gambar itu, tubuhnya mengejang…

“” sssshhh…ooohhh…ennnhhaak banggeeethhh…..ooohhhh…”

Rintihnya parau…lalu tubuhnya diam. Barusan Winda merasakan sesuatu yg sangat dahsyat telah menimpa dirinya, terutama daerah kemaluannya terasa sangat nikmat, dirinya seolah terbang, melayang dengan kenikmatan yg tak sanggup dilukiskan dengan kata kata.

Aku tak menduga winda yang baik, pintar dan masih Kls 3 SMA telah melakukan mastrubasi dan telah mencapai orgasmenya, sehingga ketika tubuhnya melengkung lengkung sambil menjerit jerit.. aku tak bisa menbendung kenikmatan di kepala kemaluanku… akupun mengejang dan menyemprotkan air mani ke dasar langit langit yg tepat berada diatas Winda, nikmatnya tak terkatakan. Agen DominoQQ

‘ Winddhaaaa……oooooouuhhhhhhhhhhh….” Erangku panjang sementara kemaluanku berkedut kedut memberi rasa nikmat kesetiap ujung syarafku.

Nampak dibawah Winda,kembali mandi seperti tidak terjadi apa apa. Ia bernyanyi nyanyi kecil sambil menguyur seluruh tubuhnya. Melihat itu aku yakin, ini bukan pertama kali Winda lakukan. Akupun segera kebawah dan keluar dari kamar, membersihkan kemaluanku lalu duduk di ruang tengah sambil menonton TV. Tak lama kemudian, Winda keluar dari kamar mandi dengan bekain handuk,namun atasnya sudah mengenakan kaos.

“ Wah asyik bener nih yg mandi, ada apa nih lama banget mandinya !” tegurku sedikit menyindir.

“ Yeee…namanya juga mandi, ya harus bersih “ jawabnya mengemaskan, sekilas nampak semu merah diwajahnya. Lalu berlari ke kamar.

Suatu malam, Jon harus menjemput istrinya yang sedang diklat di bandung, tentunya harus menginap satu atau 2 hari, karena ia menitipkan Winda kepadaku,a ku menyanggupinya untuk menjaga Winda. Seperti biasa kami nonton TV sehabis Winda belajar, lalu kami ngobrol yg ringan2 tentang temannya, pelajaran dll.

Setelah itu kami tidur, namun aku sulit memicingkan mata ,sehingga aku keluar kamar, dan tiduran di depan TV dengan menggunakan kain sarung. aku Menonton TV sambil menanti kantuk. Ketika kantuk mulai datang, aku tak sadar mulai memejamkan mata, dan TV masih menyala.



Tak lama kemudian, antara sadar dan tidak aku mendengar pintu kamar Winda dibuka, lalu tak lama terdengar suara air disiramkan di WC. Oh, Winda ke air fikirku. Tak lama kesdaranku mulai kembali walau tidak sepenuhnya, Winda nampak berjalan melewatiku,kemudian memperhatikanku, lalu memperhatikan TV yg menyala.

Lalu ia mendekati wajahku,memperhatikanku, sambil mengambil remote ia bicara kepadaku.

“ Om Di, TVnya Win matikan ya,gak ada yg nonton.”

“ Aku malas menjawab,dan tetap memejamkan mata. TV kemudian mati, Winda kembali ke kamarnya.

Namun tak lama kemudian aku mendengar kembali langkah Winda mendekatiku, memperhatikanku sejenak, kembali lagi ke kamar. Aku kembali memejamkan mata karena terasa kantukku mulai berat. Tapi kembali aku mendengar suara langkah Winda mendekatiku, aku jadi penasaran,dan sedikit membuka mataku… nampak Winda duduk menghadapiku dan menatap wajahku, ada ke kuatiran di wajahnya..

Lalu tanganya menyentuh tanganku,d an menggoyangkannya…

“ Oom…oom…” katanya,aku yg dilanda penasaran, membiarkanya dan pura pura tertidur, setelah 2 kali menyentuh dan membangunkanku, Winda terdiam beberapa saat. Lalu tanpa diduga,tangan anak sahabatku yg masih kencur itu dengan bergetar menyentuh bagian tengah tubuhku yg terbungkus sarung. Sehingga tak ampun lagi…aku bergetar hebat menerima sentuhannya yg halus dan nampak sangat hati hati itu.

Melihatku nampak pulas, Winda semakin berani meremas remas kemaluanku… nafasnya mulai tak teratur, sementara badannya terasa menggigil dan sangat panas. Kelihatanya,ia amat terangsang tapi takut ketahuan, persis sama denganku setiap aku mengintipnya mandi. Lalu disibakannya kain sarungku,sehingga bagian tengah tubuhku yg hanya bercelana dalam terpampang dihadapan Winda. Aku berdebar debar menanti kejadian kejadian berikutnya yang akan menimpaku. Agen Poker

Nampak Winda menarik nafas dalam dalam, nafasnya semakin memburu tertahan tahan, lalu dengan hati hati ia mulai menurunkan celanaku, aku pura pura mengigau sambil mengangkat pantatku mempermudahnya menurunkan celanaku, ia agak kaget dan ketika celakau tertarik kebawah,ia menarim tangannya.

Namun ketika aku kembali diam, nafasnya terdengar semakin cepat, tangannya kembali diulurkan dan aku merasa dengkulku lemas ketika tanganya menyentuh kepala kemaluanku, terasa bergetar hangat dan nikmat. Namun aku berusaha menahan diri…menanti tindakan winda selanjutnya.

Winda mulai mengelus gelus kemaluanku dengan nafas tertahan tahan, sehingga kemaluanku semakin besar dan keras…nampak Winda tak lagi mampu mengontrol dirinya,ia membuka celana dalamnya dan menggosok gosok kemaluanya dengan tangan kirinya,sementara tangan kanannya mengocok gosok kemaluanku tak beraturan, mungkin dia belum terbiasa atau gugup dengan apa yg diperbuatnya…lendir lendir kemaluanku mulai berleleran ditangan anak SMA kencur itu… badanku menggigil menahan nafsu dan nikmat yg tiada taranya….

Hingga suatu ketika, aku merasakan hangat dikemaluanku,nikmatnya semakin menjadi jadi, terasa seperti hendak keluar air mani ku…rupanya Winda memasukan kemaluanku kemulutnya..dan mulai menjilat jilat kepalanya dengan hati hati… semantara nafasnya kian memburu.. desisannya terdengar halus ditelingaku…



“ Oooohhhh…sssshhhh…….ooohhhh…” katanya, ketika kubuka sedikit mataku, nampak Winda setengah telanjang baju atasnya sudah terbuka semua,Bhnya nampak dibuka keatas,sedang roknya tersingkap lebar dan celana dalamnya entah dimana, ia bersimpuh dipinggir tempatku tidur, sementara kepalanya terangguk angguk mengulum kemaluanku, dan tangan kirinya mengocok gocok vaginanya.

Ingin aku merengkuh kepalanya dan menekan nekan kepala itu agar kemaluanku masuk mengisi tenggorokanya…oooohhh..nikmatnya. Namun aku tetap pura pura tertidur,berusaha mengatur nafasku agar dikira benar benar tidur, walau sebenarnya badan ku gemetaran dan sangat terangsang…

Sedikit tangan kiri Winda meraih tangan kananku, lalu disodorkannya tanganku kekemaluanya dengan hati hati. Deg…jantungku seperti mau copot saat menyentuh kemaluan gadis kecil itu,terasa amat empuk ,lembut dan hangat,cairanya sudah basah kemana mana.

“ OOOOOHHHKK….” desahnya pelan tertahan tahan, lalu pantatnya mengeser gesek menggesekan kemaluannya ditanganku sambil tetap mengulum kemaluanku.

Aku selalu memimpikan Winda akibat selalu mengintipnya, tapi hal ini tak pernah terfikir akan kualami, sehingga seolah mimpi jadi kenyataan. Aku tergontai gontai dihentak hentak pantat Winda yg terus menggosokan kemaluannya ditanganku.

Lalu dia menghentikan kulumannya,aku sedikit membuka mata, ternyata, Winda berjongkok diatas wajahku, vaginanya diarahkan langsung kewajahku, dan dengan hati hati ditekannya pantanya sehingga vaginanya menyentuh mulut dan hidungku.

Aroma Vagina Winda menyentuh hidungku,sehingga aku semakin tak kuasa menahan diriku. Ia mendesah desah diatasku dengan sangat hati hati. Dengkulnya terlihat gemetaran menyangga tubuhnya yang bergerak maju mundur diwajahku.

“ SSShhhhh….oooohhhhh….sssshhh..oooohhh..” desisnya berulang.

Setelah agak lama ia seperti itu ,lalu pantatnya turun dan kemaluannya nampak diarahkan kepada kepala botak yg teracung diselangkanganku. Aku semakin terkesiap dengan kelakuannya, nafasku semakin berat manahan nafsu. Lalu dengan nafas tertahan2, ia mulai menurunkan pantatnya.

“ Oohhh…oooommm.” Katanya lirih ketika mulut kemaluanya yg hangat mulai mnyentuh kepala kemaluanku. Dengan hati hati lalu ditekannya pelahan pelan, aku merasakan kemaluanku tertekan kebawah dan terasa agak sepat sulit menembus vagina Winda. Winda terlihat meringis,

“ Oohhh…perrrih…sssshhh…” tapi kembali ditekannya pantatnya sehingga kemaluanku masuk setengahnya,

“ Aku tak kuasa menahan diri lagi merasakan nikmat yg menyelimuti kemaluanku, hangatnya dinding2 vagina Winda terasa mencengkram kemaluanku kuat2 dan‘ keluarlah lenguhanku tertahan…

“ MMmmmmhhhhh……” Winda agak tersentak dan menghentikan tindakannya, lalu duduk disampingku dengan wajah harap harap cemas.

Tapi ketika melihatku tak bereaksi, ia kembali mengangkangkan pahanya diatasku dan memasukan kemaluanku yang sudah berdenyut denyut tak keruan kedalam vaginanya semakin hati hati, sementara cairanku dan cairan Winda yg membanjir telah menyelimuti kepala kemaluanku.. Maka untuk tekanannya sekarang ini, amblaslah kemaluanku dalam lubang vagina Winda, diringi eranganya yg tertahan itu.

“ Aa…aaa….uuuhhhhkkk…ssshhhh….” lalu ia tampak tersentak dan menghentikan gerakannya,nafasnya semakin memburu,badannya bergetar hebat, seolah dia telah menyelesaikan sebuah misi, ia bernafas lega dan terdengar ia menghirup nafasnya dalam dalam. Agen Sakong

Winda telah merasakan sesuatu yg belum pernah dirasakannya, tubuhnya seperti terbang, melayang dan ia mersakan nikmat yg sangat hebat memenuhi kemaluannya diantara rasa pedih dan perih yg menyerangnya ketika seluruh kemaluannya ditembus kemaluan laki laki.

Akupun seperti hilang akal,ketika seluruh kemaluan Winda menelan habis batang kemaluanku, aku Cuma menggigit bibir sambil mengempotkan pantatku, sebuah kenikmatan yg dahsyat meng uli uli kemaluanku akibat jepitan lembut dan hangat kemaluan Winda yg begitu ketat menjepit batang kemaluanku… Dan aku semakin nikmat ketika Winda mulai menaik turunkan pantatnya diatasku, dengan pelan dan hati hati ia menghujam hujamkan kemaluanku menembus memeknya yg masih berbulu halus itu.

Terasa kemaluan Winda semakin becek dan gerakannya semakin lama semakin lancar,kakinya semakin bergetar menahan bobot tubuhnya untuk tidak menekanku,mungkin kuatir membuatku bangun. Rintihanya semakin cepat walau tetap ditahannya, buah dadanya yg keras dengan putting yang tercung, nampak terguncang guncang seiring dengan gerak naik turun tubuhnya.

“ SSShhhh…..sssshhhh…oooookkkhhhh….sssshhhh….ssshhhhh..ommmhhh… ennhhaaakkkkk ooommmmhhhh…ssshhh…”

Andai aku gak pura pura tidur ingin rasanya mengulum dan meremas remas buah dada yg ranum itu. Winda tampak semakin asik dan menikmati setiap hujaman hujaman kemalunku membus tubuhnya, hingga suatu ketika, pantatnya bergerak semakin cepat, dan tiba tiba tubuhnya mengejang berkelejat kelejar diatasku, kedua lututnya luruh dikiri dan kanan tubuhku, berat pantatnya seutuhnya menimpa tubuhku, ia menekankan kemaluannya sekeras kerasnya sehingga seluruh kemaluanku tertancap seteguh teguhnya ke dalam lubang kemaluan Winda.

‘’ OOOggghhh…hhhheeeuuuuuu….kkhhhh…oooommhhhh….” jeritnya parau,lalu tubuhnya lemas namun tetap tertahan oleh kedua tanganya di kiri kanan bahuku.

Sudah sejak tadi aku menahan nafsuku, walau terasa air mani ku telah terkumpul di kepala kemaluanku, namun aku tetap menahan air mani agar tidak keluar, tapi ketika Winda mempercepat gerakanya, aku tak sanggup lagi bertahan,badanku menggigil, dan tanpa sadar aku menggeram sambil sedikit mengangkat pantatku keatas.

“ MMMMMMhhhhhhhhhh….” Badanku mengejang berbarengan dengan melengkungnya tubuh Winda diatasku,lalu kemaluanku menyemburkan cairan cairan nikmat air mani yg sangat banyak menyiram rahim gadis kecil itu, terasa ada kedutan kedutan yg teratur dari vagina Winda meremas remas kemaluanku ketika air mani cairan sepermaku ,terkuras habis oleh mulut Vagina yg kecil itu, hal itu memberi kenikmatan tambahan sebelum kemaluanku mengecil dan nafsuku menyurut.

Beberapa saat kemudian,setelah rasa nikmatnya mereda Winda mencabut vaginanya dari kemaluan sambil meringis, plok…keluarlah kontolku berlumuran air mani , sebagian air mani nya sudah encer dan keluar dari vagina winda menetes kelantai, Winda turun dari tubuhku,dan setelah menutup tubuhku,ia menciumku, kemudian membersihkan air mani , lalu tertatih tatih pergi ke kamarnya.

Aku termenung,mengingat kejadian yg aneh, nikmat,dan membingungkan itu.

Sampai akhirnya besok paginya, Ketika aku bangun Winda sudah tampak siap mau berangkat sekolah, sedang sarapan dengan rambut basah. Aku ke kamar mandi cuci muka dan gosok gigi, ketika keluar Winda yg nampak kikuk, berpamitan padaku.

“ Om Winda berangkat dulu ya. “ katanya mencium tanganku.

“ Ya sayang, hati2 dijalan “ balasku sambil tersenyum, wajah Winda nampak memerah mendengar sebutan “sayang” dariku yg tidak biasanya.

Lalu aku merengkuh pundaknya menggandengnya keluar, sambil jongkok aku kembali berbisik ditelinganya “ Om pengen kamu hati2, jangan ngelamun ya sayang, gih sono berangkat !“ Ia nampak senang dan menganguk, lalu berjalan keluar dan berbalik menengok lagi sambil tersenyum. Aku jadi blingsatan sendiri kaya anak kecil.

Sejak saat itu Winda menjadi kekasih kecilku,dan aku benar benar menyayanginya.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com
domino99,