Kamis, 16 April 2020

Pilihan Kondom yang Tepat untuk Seks Aman dan Nyaman

Pilihan Kondom yang Tepat untuk Seks Aman dan Nyaman


Bagi sebagian besar orang, memilih dan membeli kondom yang tepat terkadang membingungkan, apalagi dengan banyaknya jenis, fitur serta tipe kondom yang ditawarkan saat ini. Untuk memberikan perlindungan yang andal bagi dirimu dan pasangan, sangatlah penting memilih kondom yang tepat. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah ukuran kondom. Jika ukuran kondom terlalu besar, kondom beresiko terlepas saat berhubungan seksual. Terlalu kecil dan kondom dapat sobek atau bocor ketika digunakan. Dengan memilih ukuran kondom yang pas, kamu bisa mendapatkan pengalaman bercinta yang aman serta sensasional!

Agar kamu lebih percaya diri saat beraktivitas seksual, Durex menyediakan beragam pilihan kondom super aman dengan aneka fitur yang disesuaikan dengan kebutuhanmu. Simak informasinya di bawah ini!

Menemukan Kondom yang Tepat Sesuai Kebutuhanmu

Kondom Durex Extra Safe Untuk Keamanan Ekstra

Varian kondom Durex yang satu ini termasuk pilihan yang paling populer. Dengan lapisan lateks yang ekstra tebal, kondom Durex Extra Safe akan memberikan kamu rasa percaya diri yang lebih tinggi saat berhubungan seksual. Kondom ini juga didesain dengan bentuk easy-on shape yang akan mengikuti bentuk organ intim pria sehingga lebih pas dan nyaman dipakai. Tak perlu takut kondom ini akan bocor atau sobek karena terbuat dari bahan lateks berkualitas tinggi yang telah diuji secara klinis pada proses produksi.

Kondom Durex Close Fit Untuk Sensasi Bercinta Lebih Intens

Salah satu kekhawatiran yang kerap dipikirkan pria saat memakai kondom adalah ukuran kondom yang terlalu besar sehingga beresiko terlepas saat digunakan. Kamu tidak perlu takut lagi, karena kondom Durex Close Fit didesain dengan ukuran diameter lebih ketat dibanding varian kondom Durex lainnya. Dengan diameter 49 mm, kondom ini akan membuat kamu lebih bergairah saat bercinta, lebih percaya diri bahwa kondom ini tidak akan terlepas saat kamu berhubungan seksual.

Kondom Durex Comfort Untuk Memaksimalkan Kenyamanan

Bagi kamu yang memiliki ukuran penis lebih besar, terkadang sulit menemukan kondom yang pas dan nyaman digunakan. Nah, bagi kamu yang membutuhkan kondom berukuran lebih besar, coba saja kondom Durex Comfort. Kondom ini didesain dengan diameter lebih besar dibanding ukuran kondom standar yaitu 56 mm, sehingga akan memaksimalkan kenyamanan serta rasa percaya diri saat bercinta. Terbuat dari bahan lateks alami, kondom Durex Comfort akan menyajikan pengalaman bercinta yang lebih nyaman dan rileks.


Kondom Durex Together Dengan Pelumas Lebih Banyak

Saat bercinta, pelumasan merupakan salah satu hal penting yang akan membuat pengalaman bercinta lebih nyaman dan menyenangkan bagi kedua pasangan. Umumnya, pelumasan alami akan terjadi saat wanita terangsang, namun bagi sebagian wanita, kekeringan vagina kerap terjadi akibat suatu faktor di luar kontrol. Hal ini dapat menyebabkan hubungan seks menjadi kurang nyaman dan bahkan menyakitkan.

Untuk mengatasi masalah ini, Durex menghadirkan varian kondom Durex Together, yang memiliki kandungan pelumas lebih banyak. Dengan demikian, kamu dan pasangan bisa lebih menikmati kebersamaan yang menyenangkan. Tidak perlu ragu lagi akan kualitas kondom Durex, karena setiap kondom yang diproduksi telah diuji secara klinis sehingga aman dan nyaman saat digunakan.

Kondom Durex Love Untuk Sensasi Sensual yang Menggoda

Dengan desain kemasan yang menggoda, kondom Durex Love hadir untuk memenuhi kebutuhan para pasangan muda dalam mengeksplorasi pengalaman baru bercinta. Tingkatkan hasrat sensual di tempat tidur dengan kondom romantis ini, dan nikmati kebersamaan yang intim dengan penuh percaya diri.


Rabu, 15 April 2020

Goyangan Pacar Ku Yang Dahsyat

Goyangan Pacar Ku Yang Dahsyat


Desahan JaguarQQ - Saya yang baru 19 tahun baru saja masuk ke sebuah PTS yang letaknya di luar kota dari kota asalku , banyak sekali yang menyukai diriku dari soal wajah dan tubuh seksiku, banyak yang mangatakan kalau saya juga mirip seorang artis dengan wajah yang cantik, tapi menurutku biasa saja malah gak ada mirip miripnya. Oya perkenalkan nama saya Rena memang saya akui orangnya juga bandel dan ingin jauh dari orang tua, sebab itu saya kuliah di luar kota.Di luar, Papa saya membelikanku sebuah apartemen. Apartemenku cukup besar dengan perabotan yang lengkap plus mobil BMW seri terbaru, maklumlah Papa saya adalah seorang pengusaha yang cukup sukses. Itu tak seberapa baginya. Itu adalah hadiahku karena dapat beasiswa.Sore itu saya baru pulang kuliah. Capek sekali rasanya setelah seharian berkutat dengan kuliah. Bayangkan saja saya kuliah dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore. Non stop. Maka saya merasa badanku lelah dan ingin istirahat. Untung besok libur (hari sabtu), jadi saya bisa memanfaatkan waktuku untuk istirahat.

Puh.. Saya menyandarkan tubuhku di sofa ruang tengah. Malas benar saya mengangkat pantatku dari sofa. Tapi rasa hausku mengalahkanku, maka dengan malas saya mengambil air dingin di dapur untuk menghilangkan rasa hausku.Kemudian saya pergi ke kamar, kucoba untuk istirahat. Walau badanku capek sekali tapi saya tak bisa memejamkan mata. Maka kuputuskan menyalakan komputerku mencoba mencari hiburan. Baru saja kunyalakan komputer, HP-ku berbunyi. Segera kuambil HP-ku dari tas. Di screen tertuliskan “CINTA”, maka segera kuangkat, karena itu adalah dari Erick cowokku.“Halo Sayang. Lagi ngapain? “Kata suara di seberang sana.Ada apa, Rick? Gak lagi ngapa-ngapain” jawabku.Malam ini jalan yuk, say. Besok kan libur. Mau gak?”Aduh aku cape banget nih, Say. Malas keluar. Mending lo aja yang ke apartemenku. Sekalian temanin aku. Mau gak?” Rengekku manja.Ya udah tunggu aja. 30 menit lagi aku ke sana. Dah Sayang..!” Katanya.Dah..”Erick adalah cowok baruku. Orangnya ganteng dan sangat perhatian terhadapku. Kami baru jadian sekitar 3 minggu yang lalu. Tapi ia sudah beberapa kali menikmati tubuhku. Yup.. Saya memang cewe yang liberal. Saya menyerahkan keperawananku sama mantanku sewaktu SMA dulu. Jadi bagiku sex bukan hal yang terlalu tabu.Tapi saya masih tahu tata krama. Saya gak sembarang tidur dengan cowo. Saya gak mau dicap cewek gampangan. Saya hanya mau ML sama orang yang benar-benar kucintai. Ya.. Seperti Erick ini. Ia lumayan bisa memuaskanku. Hampir di setiap kesempatan kami selalu mereguk kenikmatan duniawi.Maka segera kuganti bajuku. Saya ingin tampil sexy di depan Erick. Segera kugunakan celana pendek putih semi transparan yang ketat. Saking ketatnya terasa CD-ku tercetak di sana. Pantatku yang bulat sekal terlihat indah menonjol. Kemudian kugunakan tanktop putih ketat juga.Saya bercermin, lumayan sexy juga, batinku. Payudara ku yang lumayan besar tercetak di bajuku. Bahkan karena saking kecilnya bajuku itu, jika saya bergerak-gerak dada saya juga terayun kesana kemari. Saya senang sekali melihatnya. Pasti Erick suka melihatnya. Saya tak sabar ingin cepat-cepat berjumpa dengannya.Beberapa saat kemudian kudengar suara bel berbunyi. Itu pasti Erick. Aku, bercermin sebentar memastikan penampilanku lalu membuka pintu. Benar saja, Erick sudah ada di depan pintu apartemenku yang masih terkunci. Saya berlari-lari menuju pintu untuk membuka pintu apartemen, hal itu otomatis membuat dada saya terayun kesana-kemari. Erick pasti melihatnya dengan jelas karena jarak yang tak terlalu jauh. Dada saya bergerak-gerak dengan bebasnya.Halo Sayang..” katanya. Dipamerkannya senyum manisnya.Halo juga. Silahkan masuk, Say” kata ku mempersilakannya masuk ke apartemen.Ia mengikutiku dari belakang. Saya bisa pastikan matanya tak akan lepas dari pantatku yang bergoyang kesana-kemari dengan indahnya. Kemudian saya menutup pintu apartemen dan menguncinya. Tangan Erick sudah memeluk saya dari belakang, kemudian Erick membalikkan tubuh aku.Kamu sexy sekali hari ini, Sayang” katanya sambil mendekatkan bibirnya ke mulutku. Segera kusambut bibirnya dan kami melakukan french kiss.Terima kasih” jawabku sambil kembali menciumnya, kali ini ciuman kami makin dahsyat. Sambil menciumi bibirku, tangannya perlahan-lahan menjamah dadaku. Saya semakin ganas membalasnya. Saat tangannya mulai menyusup ke dalam tank topku, segera kuhentikan.Sabar dulu dong, Say. Ga sabaran amat” ucapku sambil menjauhkan tubuhku darinya.Mending duduk dulu, saya buatkan minum ya?”, lanjutku lagi.Saya sengaja menahan kenikmatan tadi, meskipun sebenarnya saya juga sudah ingin sekali. Ia hanya mengangguk lalu pergi menuju sofa. Segera kubuatkan minum dan memberikanya kepadanya. Softdrink yang kusuguhkan langsung dihabiskannya.Kemudian matanya menatapku. Saya tahu maksudnya. Maka saya pindah ke sebelahnya, lalu diciumnya bibirku. Saya hanya bisa memejamkan mata menikmati bibir lembutnya. Kemudian ia peluk ku dan tangannya mulai meremas-remas dadaku. Aku mulai merem-melek sambil memutar badanku.Sekarang aku duduk di paha Erick berhadap-hadapan. Kembali kami berciuman dengan penuh gairah. Lidah kami saling beradu. Perlahan bibirnya turun ke pipiku lalu ke leherku. Diciumnya leherku. Lidahnya menari-nari dari ujung leherku ke ujung yang satunya lagi. Hal itu membuatku seperti cacing kepanasan saking nikmatnya.Tangannya tak tinggal diam. Diremas-remasnya dada ku yang mulai mengeras. Tangannya sungguh lihai meremas-remas payudara sehingga membuatku makin menggelinjang. Aku tak tahan hingga kembali kulumat bibirnya. Lidahku beradu dengan lidahnya lagi. Aku sudah tak tahu kapan pertama kali aku semahir ini melakukan ciuman.Erick mulai menyusupkan tangannya ke balik tank topku dan mencari pegangannya, dadaku. Gesekan tangannya langsung di permukaan kulit dadaku hingga sungguh kenikmatannya tiada tara.Ehh.. Eh..” rintihku. Sejenak dihentikannya aktivitasnya karena menyadari sesuatu sambil bertanya..kamu ga pakai bra ya, Say?” aku hanya tersenyum lalu kembali melumat bibirnya.Ia juga semakin ganas meladeni ciumanku. Tangannya makin keras meremas-remas dadaku. Memelintir dari atas ke bawah dan sebaliknya. Kurasakan kontolnya mulai menegang di bawah sana.Kemudian ia menghentikan remasan dan ciumannya, lalu mulai melepas tank topku. Aku membantunya melepaskan penutup dada melewati kepala. Maka segera dada ku yang tanpa penutup apa-apa lagi terpampang di hadapannya. Dada aku yang putih, bulat kencang dengan puting berwarna kemerah-merahan menjadi santapan matanya. Ia sangat kagum melihat toketku.


Walaupun sudah sering melihat dadaku, bahkan menjilat, melumat dan menggigitnya, ia tetap saja menelan ludah menikmati pemandangan ini.Dadamu indah sekali, Sayang!’ ujarnya.Kemudian didorongnya kepalanya di antara kedua gunungku, lalu lidahnya bergerak di sana. Aku meringis dan mendesis menikmati momen tersebut. Kemudian ia mulai mencium dadaku yang kanan, dilumatnya dengan penuh nafsu. Beberapa detik kemudian aku menjerit pelan karena aku merasakan gigitan pada puting kananku, ia dengan gemasnya menggigit dan mencupangi putingku itu sehingga meninggalkan jejak di sekitarnya.Hhmm.. indah sekali dadamu ini Say,” pujinya lagi sambil tangannya yang satu lagi mengelusi punggung dan leherku dan berakhir di dada kiriku.Diremasnya dada kiriku yang sudah tegak berdiri tersebut. Remasan dan jilatannya silih berganti antara dada yang kanan dan yang kiri, sehingga menimbulkan sensasi kenikmatan yang tiada tara. Aku sampai melayang-layang dibuatnya. Puas meremas dadaku yang kiri, tangannya yang kanan mulai menurun hingga mencengkeram pantatku yang bulat dan padat. Aku hanya bisa mendesah nikmat. Kuremas-remas rambutnya mencoba mengimbangi desakan birahi ini. Untung apartemenku sepi, apabila tak mana mungkin saya bisa bercinta di sofa seperti ini.Setelah puas menggerayangi dadaku, ia pun melepaskanku. Segera dibukanya bajunya, lalu ia membuka celana panjang beserta celana dalamnya sehingga kontolnya yang dari tadi sudah sesak dalam celana dalamnya itu kini dapat berdiri dengan tegak. Kemudian ia duduk di sofa dengan mengangkangkan kakinya. Matanya menatap mata ku dengan penuh hasrat. Aku mengerti maksudnya. Ia ingin dioral tentunya. Sebenarnya aku kurang mahir melakukan oral sex, aku masih butuh belajar, tapi nafsu ingin saling memuaskan membuatku melakukannya. Maka perlahan-lahan aku duduk di lantai menghadap kontolnya.Batang Erick yang sudah tegang itu kini berada dalam genggamanku. Kukocok-kocok ke atas dan ke bawah. Nampaknya ia menikmati kocokanku. Tanganku yang halus naik turun di batangnya. Nampaknya ia sangat menikmati kocokanku di kontolnya. Hal itu terbukti dengan matanya yang tertutup rapat. Aku menikmati ekspresinya yang keenakan itu.Uh.. Enak sekali Ren.. Oh..”, desahnya.Masukkan dong Say, ke mulutmu” pintanya.Tanpa diminta 2 kali aku menuruti kemauan orang yang kusayangi itu. Perlahan namun pasti, kontolnya kuarahkan ke rongga mulutku. Kontol itu kucium dan kujilat ujungnya dengan lembut bahkan sangat lembut sekali. Benda itu bergetar hebat diiringi desahan pemiliknya. Seponganku di batangnya kupadukan dengan sedikit kocokan.Erick pasti keenakan kuperlakukan seperti itu. Tapi saya akan membuatnya lebih keenakan. Lalu kubuka mulutku lebih lebar untuk memasukkan kontol itu semuanya ke mulutku. Hhmm.. hampir sedikit lagi masuk seluruhnya, tapi nampaknya sudah mentok di tenggorokanku.Dalam mulutku, kontol itu kukulum dan kuhisap, kugerakkan lidahku memutar mengitari kepala kontolnya. Hanya itu yang kulakukan tapi tampaknya ia sudah blingsatan. Meskipun harus kuakui bahwa oral sexku belum apa-apa dibandingkan cerita teman-teman cewekku yang pernah melakukannya. Bahkan masih kalah jauh daripada Bokep yang pernah kutonton. Tapi aku tetap melanjutkannya. Toh Erick masih keenakan Memang sih, Erick baru ML pertama kali denganku. Jadi ia belum bisa membandingkannya dengan yang lain.Sesekali aku melirik ke atas melihat ekspresi wajahnya saat menikmati seponganku. Ia mengelus-elus rambutku dan mengelap dahinya yang sudah bercucuran keringat dengan sapu tangan. Erick nampaknya tak mau cepat-cepat keluar, maka ditariknya kepalaku. Aku berdiri tegak di hadapannya yang masih bersandar di sofa.Segera kulepaskan celana pendek beserta CD-ku sekalian. Matanya nanar melihat ketelanjanganku. Aku seperti manusia yang baru lahir, polos. Kini aku sudah telanjang bulat di hadapannya. Aku lalu naik ke pangkuannya. Dengan senyum nakal meremas-remas dadanya yang bidang.Lalu kubenamkan kembali wajahnya ke payudaraku hingga ia pun mulai menyusu di situ. Kali ini ia menjilati seluruh permukaannya hingga basah oleh liurnya lalu dikulum dan dihisap kuat-kuat. Tangannya di bawah sana juga tak bisa diam, tangannya meremas-remas pantat dan pahaku. Dielus-elusnya paha putihku itu. Berbeda dengan pahaku yang dielusnya dengan lembut, pantatku justru diremasnya dengan keras. Daging pinggulku menjadi bulan-bulanan tangannya.Aku hanya mendesah-desah. Giginya yang putih menarik-narik puting susuku. Hal itu semakin membuatku merintih. Bahkan kini tangannya yang bercokol di pahaku mulai merambat semakin jauh. Aku tak kuasa untuk tak merintih dan mendesah. Bongkahan pantatku diremas, dada ku dilumat dan sekarang tangannya yang kanan menggerayangi memek ku dan mengocok ngocok jarinya di sana. Ohh.. nikmatnya, batinku.Sebagai respons aku hanya bisa mendesah dan memeluknya erat-erat, darah dalam tubuhku semakin bergolak sehingga keringatku menetes-netes. Mulutnya kini merambat naik menjilati leher jenjangku, ia juga mengulum leherku dan mencupanginya. Cupangannya cukup keras sampai meninggalkan bercak merah.Akhirnya mulutnya bertemu dengan mulutku lagi dimana lidah kami saling beradu dengan liar. Sambil berciuman tanganku meraba-raba selangkangannya yang sudah mengeras itu.Rick.. Sekarang ya..”, pintasku memelas untuk memasukan kontolnya ke memeku.Aku sudah tidak tahan lagi ingin segera menuntaskan birahiku. Maka kuangkat pantatku sebentar dan mengarahkan memek ku yang uda basah ke kontolnya. Ia memegang kontolnya siap menerima memekku. Sedikit demi sedikit aku merasakan ruang memekku terisi dan dengan beberapa hentakan masuklah batang itu seluruhnya ke dalam. Aku tak kuasa untuk tak menjerit kala batang Erick membelah bibir memekku.Sama sepertiku, ia juga mendesah menyebut namaku saat kontolnya amblas ditelan memekku.Oohh..!” desahku dengan tubuh menegang dan mencengkram bahu pacarku. Kurasakan liangku agak nyeri, tapi itu cuma sebentar karena selanjutnya yang terasa hanyalah nikmat.Kemudian, secara perlahan-lahan aku menaik turunkan tubuhku di atas kontolnya. Kupacu kejantanannya dengan goyanganku. Aku tiba-tiba menjadi gadis yang liar yang butuh kenikmatan. Kugoyang-goyangkan memekku di atas batangnya sambil sesekali membuat gerakan memutar.Memekku seperti diaduk-aduk. Aku sangat menikmati posisi ini, karena aku bisa mengendalikan permainan. Desahan-desahan nikmat menandai keluar masuknya batang Erick. Erick juga merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan. Matanya menatap wajahku yang kemerahan karena nikmat.Ahh.. Ahh..” desahku seiring dengan naik-turunnya tubuhku.Dada aku yang sudah menegang maksimun terayun-ayun dengan indah di hadapannya. Erick juga mulai menyodok-nyodok kontolnya, sehingga kenikmatan yang kurasakan semakin bertambah. Tubuhku terlonjak-lonjak dan tertekuk menahan sensasi kenikmatan dunia.Hal itu membuat payudara ku semakin membusung ke arahnya. Kesempatan ini tak disia-siakannya, ia langsung melumat dadaku yang kiri dengan mulutnya. Aku semakin menjerit keras. Dengusan nafasnya dan jilatannya membuatku merinding dan makin terbakar birahi.Erick semakin menyerangku dengan meremas-remas dadaku yang kanan serta memilin-milin putingnya. Erick sungguh pintar menyerang titik sensitifku. Sepuluh menit lamanya kami berpacu dalam gaya demikian. Saling berlomba-lomba mencapai puncak.Sodokan-sodokannya semakin lama semakin cepat dan makin berirama. Mulutnya tak henti-henti mencupangi payudara yang mencuat di depan wajahnya, sesekali mulutnya juga mampir di pundak dan leherku. Sungguh kenikmatan yang sangat indah. Tangannya yang tadi lembut menggerayangi paha dan pantatku, sekarang cenderung kasar. Aku sudah sangat kecapaian dengan posisi tersebut sehinga goyanganku semakin lama semakin tak bertenaga. Bahkan kini ia yang aktif menyodok-nyodok kejantanannya.Menyadari hal tersebut, Erick minta ganti posisi. Ditariknya kontolnya dari rongga kemaluanku. Ada perasaan kesal, tapi itu tak berlangsung lama. Tubuhku dibalikkan telungkup di atas sofa. Lalu kakiku ditarik hingga terjuntai menyentuh lantai, hingga otomatis kini pantatku pun menungging ke arahnya. Dada ku yang dari tadi menjadi bulan-bulanannya menekan sofa karena aku telungkup. Erick sibuk memegang erat-erat kedua pahaku.Siap-siap ya Say!” ujarnya.Aku hanya bisa menganggukkan kepala menunggu kenikmatan selanjutnya dengan posisi doggy style. Erick pernah bercerita bahwa posisi ini sangat disukainya, karena ia yang mengambil kendali dan bebas meremas-remas semua bagian tubuhku, bahkan anusku. Sebelum menusuk memekku, ia terlebih dahulu mencium punggungku. Seluruh tubuhku kembali bergetar, seakan terlempar ke-awang-awang. Sendi-sendiku bergetar menunggu kontolnya menembus kemaluanku. Posisi ini membuat kegatalan birahiku semakin tak terhingga, hingga membuat aku menggeliat-geliat tak tertahankan.Erick.. Buruan..!” rengekku sudah tak tahan lagi. Erick mematuhiku. Sambil meremas pantatku ia mendorongkan kontolnya ke memekku.Ohh.. Ngghh..!” desisku saat kontol yang keras itu membelah bibir kemaluanku.Kontolnya dengan perlahan dan lembut mengaduk-aduk memekku. Kontan aku menjerit-jerit keras. Dalam posisi seperti ini sodokannya terasa semakin keras dan dalam, badanku pun ikut tergoncang hebat, payudaraku serasa tertekan dan bergesekan dengan sofa. Hal itu justru menimbulkan kenikmatan tersendiri, apalagi sofaku terbuat dari kulit sehingga gesekan di dada ku terasa sedikit kasar namun nikmat.  JaguarQQ

Ah.. Euh.. Ah.. Aw..” aku cuma bisa mendesah setiap kali ia menyodokkan kontolnya ke memekku.Erick menggenjotku semakin cepat. Memekku dihujam kontolnya yang sekeras batu itu. Otot-otot kemaluanku serasa berkontraksi semakin cepat memijati miliknya. Dengusan nafasnya bercampur dengan desahanku memenuhi ruang tengahku.Mulutku megap-megap dan mataku terpejam. Beberapa menit kemudian ia menarik tubuh kami mundur selangkah sehingga payudara ku yang tadinya menempel di sofa kini menggantung bebas. Kemudian dilanjutkanya kocokannya. Toket ku terayun – ayun ke depan dan ke belakang. Terkadang dada ku menyentuh sandaran bawah sofa sehingga menimbulkan rasa sakit. Tapi rasa sakit tersebut tertutupi kenikmatan yang menjalar ke seluruh aliran darahku.Sambil berpacu dalam gaya doggy ini, tangannya kini tak tinggal diam. Ia mulai menggerayangi payudaraku yang semakin ranum karena aku menungging. Ditariknya-tariknya benda kenyal itu sesuka hatinya. Saya merem-melek menikmati tangannya bergerilya dari dada yang kanan ke dada ku yang kiri. Aku menjerit kegelian saat ia mengocok memek ku dengan cepat dan keras, tapi ia meremas dada ku dengan lembut sekali dan sesekali memelintir-melintir putingnya.Tubuhku kembali menggelinjang dahsyat, pandanganku serasa berkunang-kunang. Gesekan-gesekan di liang kewanitaanku serta remasan–remasan di dada ku membuat pertahananku sebentar lagi akan jebol. Pandanganku kabur dan kurasakan kesadaranku hilang. Akhirnya aku pun tak bisa lagi menahan orgasmeku. Mengetahui bahwa aku akan segera keluar, ia semakin bergairah, tubuhku ditekan-tekannya sehingga kontolnya menusuk lebih dalam, tangannya pun semakin kasar meremas toketku.Aahhkk..!” jeritku bersamaan dengan mengucurnya cairan cintaku.Kugenggam erat karpet ruang tamu merasakan detik-detik orgasmeku. Aku menggigit bibir merasakan gelombang dahsyat itu melanda tubuhku. Aku merasakan cairan cinta yang mengalir hangat pada selangkanganku. Tapi itu belum berakhir, karena Erick masih terus mengocokku sehingga orgasmeku semakin panjang. Erick juga nampaknya akan segera orgasme. Hal itu tampak dari gayanya yang khas jika akan orgasme.Aku mau keluar say, aku mau keluar..” Erick membisikkannya sambil ngos-ngosan dan masih terus mengocokku.Jangan di.. Jangan di dalam. Ah.. Ah.. Oh.. Aku.. lagi.. Subur.”Aku cuma bisa berbicara begitu, setidaknya aku bermaksud berbicara begitu karena aku tak tahu apakah suara aku keluar atau tidak, pokoknya aku sudah berusaha, itu juga sudah aku paksa-paksakan. Aku tak tahu apakah ia mengerti apa yang aku bicarakan, tapi yang jelas ia masih terus mengocokku.Beberapa detik kemudian, ia mencabut kontolnya, kakiku langsung ambruk ke lantai. Erick yang menyodokku dari belakang akhirnya klimaks. Ia mengeluarkan kontolnya dan menyiramkan isinya di punggung dan pantatku. Air maninya membasahi tubuhku bagian belakang. Tak terlalu banyak spermanya, tapi sangat lengket kurasakan di tubuhku. Kemudian ia ambruk menindihku. Kurasakan kontolnya yang menindih pantatku mulai mengecil.Terimakasih, Sayang” ucapnya sambil mengecup leherku. Aku hanya terpejam menikmati sisa-sisa kenikmatan barusan.Akhirnya malam itu Erick menginap di apartemenku. Sudah bisa ditebak kami akan mereguk kenikmatan sepanjang malam sampai besok paginya karena libur.Sesudah percintaan di ruang tamu tadi, Erick menikmati tubuhku lagi di kamar mandi. Aku yang sedang mandi dikejutkan akan kehadirannya di depan pintu. Walau masih lemas, aku terpaksa meladeninya. Aku hanya diam di lantai kamar mandi sedangkan ia yang aktif menyodokku. Bahkan yang seru adalah saat sehabis makan malam di luar. Kami kembali ke apartemen dan langsung ke kamarku. Aku yang sudah bersiap-siap tidur diajaknya menonton BF di komputerku.Adegan-adegan mesum di layar monitor membuat libidoku cepat naik. Saya mencoba memancing gairah Erick, tapi ia menolak untuk menyetubuhiku. Aku bingung dibuatnya, tak biasanya ia menolak seperti itu. Selama ini justru aku yang sering menolak bersenggama dengannya. Saat itu, katanya ia mau ML tetapi ada syaratnya.Ia meminta ku untuk menari-nari seperti penari telanjang. Aku sih OK saja, berhubung ia adalah pacarku dan nafsuku ingin segera dituntaskan, maka aku menuruti kemauannya.Bak seorang striptis  professional, aku take action di hadapannya.Ia sangat bernafsu sekali menikmati pemandangan langka tersebut.


Minggu, 12 April 2020

Goyangan Sahabat


Gairah JaguarQQ - Hubungan kami berawal dari dimuatnya surat pembacaku, ketika aku masih mahasiswa, di suatu surat kabar yang beroplah nasional tentang kesulitan mengirim surat ke luar negeri. Seminggu kemudian datang surat kepadaku mengomentari suratku dan menceritakan hal yang sama dengan yang kualami. Ia mengatakan hobinya juga surat-menyurat (korespondensi) dan mengajak bertukar hobi denganku. Semenjak itu kami rajin saling berkirim surat. Walaupun belum pernah saling ketemu, karena saling pandai menyusun kata-kata, kami serasa sudah akrab. Dina, sahabat penaku itu, waktu itu bekerja sebagai asisten apoteker di kota Cikampek. Ia memang lahir di situ, ayahnya mempunyai penggilingan beras. Seperti lazimnya pengusaha di kota kecil, ayahnya keturunan Cina. Ia sulung dari 6 bersaudara dan akhirnya aku juga akrab dengan keluarganya akibat sering main ke sana kalau liburan. Ia lebih tua 1 tahun dariku. Waktu itu aku sendiri punya pacar di fakultas dan Dina beberapa mempunyai “teman dekat”, seperti diceritakannya kepadaku lewat surat-suratnya.Tiga tahun setelah kami akrab, ia pindah ke Jakarta dan diserahi pekerjaan mengelola apotik di daerah Jakarta Barat. Waktu itu aku sendiri sudah selesai kuliah dan mulai mencari pekerjaan di ibukota. Hubunganku dengannya sudah cukup akrab. Beberapa kali aku menginap di rumah kostnya. Ia kos bersama adik laki-laki tertuanya, yang kuliah di salah satu fakultas kedokteran. Waktu itu ia sedang pacaran dengan seorang bule, Peter, karyawan suatu perusahaan Belgia. Aku, Peter, Dina dan Andre (adiknya), sering berjalan bersama. Waktu itu aku sendiri juga bekerja di daerah Jakarta Barat dan kos di dekat camer (calon mertua). Pacarku sendiri sedang kuliah di Gajah Mada, Yogya.

Sampai akhirnya si Peter meninggal dunia, karena kecelakaan pesawat ketika sedang pulang ke Belgia. Ayah Dina waktu itu sedang masuk RS dan aku setiap malam menunggui, bergantian berdua dengan Erik atau dengan Dina, sampai juga meninggal setelah 10 hari dirawat. Kesedihan karena ditinggal si Peter dan ayahnya, membuat Dina memintaku banyak mendampinginya. Kalau selesai bekerja, kalau Andre sibuk kuliah, Dina memintaku menjemput ke apotik. Kalau ia dinas malam, aku biasa menungguinya sebelum ia selesai bekerja. Sering aku dan Dina (kalau sudah pulang kuliah), menunggui berdua lalu pulang bertiga. Semua teman kerja dan induk semang kosnya sudah mengenalku semua. Dan di antara kami semuanya berjalan biasa saja. Dina ini tinggi badannya lumayan, ada 5 cm di atas tinggi badanku. Jadi orang pasti tidak mengira kalau kami sedang pacaran. Dina tahu mengenai pacarku di Yogya.Walaupun demikian, kedekatan kami lama-lama membuat adanya “rasa lain”. Kami biasa menonton berdua kalau Dina pulang sore. Dia juga biasa jalan bergayut di lenganku, itupun kalau bertiga dengan Andre. Sore itu, hari Sabtu, ia pulang jam 2 dari apotik. Dina sedang pulang ke Cikampek dan ia kelihatannya sedang sedih (“Aku ingat Peter”, katanya), maka tangannya tak mau lepas dari lenganku. Kesedihan itu dibawanya masuk gedung, selama film ia menyandarkan kepalanya di bahuku. Spontan, kalau ia terdengar mengeluh sedikit, aku mengelus-elus kepalanya.Setelah beberapa saat, tiba-tiba saja, aku sudah menciumi pipinya. Ia mengeluh lirih dan merangkulku sambil mulutnya bergeser mencari bibirku. Kami berpagutan bibir cukup lama, ia seakan sedang menumpahkan semua beban pikirannya kepada pagutan bibir-bibir kami. Aku betul-betul terhanyut, tetapi masih dapat “menjaga kesopanan” dengan hanya memegangi pipinya saja. Di taksi pulang ia diam saja. Hanya pegangan di lenganku semakin bertambah erat.Sampai di kosnya, ia memintaku masuk kamarnya. Tante kos sudah kenal baik denganku dan aku memang biasa masuk kamar mereka. Hanya saja kali ini ia langsung memelukku dan mengulangi kembali pagutan di bibirku. Aku sedikit bingung, sebelum kemudian memutuskan untuk mengikuti keinginannya. Kupeluk erat-erat ia yang sedang duduk di pinggir tempat tidur. Aku duduk di sampingnya sambil memegangi kedua pipinya. Otomatis, saking serunya ciuman kami, Lia akhirnya terdorong ke belakang dan posisinya menjadi tertidur. Tiba-tiba saja tanganku sudah pindah ke dadanya dan dari luar (ia masih memakai bajunya) mengelus payudara sebelah kanannya. Dina melenguh (bukan hanya mengeluh!) dan tangan kirinya menaikkan posisi kaos yang dipakainya.Lalu aku sudah menggenggam payudara kanannya tanpa halangan apa-apa. Wow…, tak begitu besar, tetapi putihnya mulus. Aku mengelus payudaranya sambil sekali-kali memijit bundaran di bawah ujung putingnya. Dina seakan kesetanan, ia langsung melepas kaos yang dipakainya. Dadanya telanjang dan…..Aku tak dapat lagi menahan diri. Sejenak kuteliti wanita di hadapanku ini. Lehernya putih, anak-anak rambut yang menggerai di sekeliling lehernya membuat penisku mengejang. Bahunya yang pualam menyangga mulutnya yang sedikit menganga dan mengeluarkan desis lirih yang memburu. Matanya terpejam. Rok bawahnya masih terikat, tetapi pantatnya sudah membuat gerak memutar-mutar sedikit.Lalu kutelusuri lehernya. Tanganku turun ke arah payudara kanannya. Ia menempelkan badan erat-erat ke badanku. Kuputar telapakku di payudara kanannya. Ia mengelinjang. Ketika tanganku pindah ke payudara sebelah kiri, gelinjangannya bertambah dan tangannya langsung ke bawah badanku, mencari sela-sela pahaku. Ketika aku mulai menjilati puting susunya, tangannya menerobos ritsleting celanaku dan…, aku sedikit menggelinjang ketika ia mulai menggenggam penisku.Kedua tangannya berusaha menurunkan celana dalamku, tetapi masih sulit karena celana panjangku masih bertengger di sana. Sementara itu mulutku mulai mengulum puting susunya bergantian. Dilepaskannya penisku dan, karena kegelian dan merasa nikmat, ia merengkuh kepalaku, ditariknya ke arah puting susunya. Lalu tiba-tiba didorongnya badanku, sambil nafasnya terburu, dilepaskannya rok yang masih dipakainya. Lalu tanganku diraihnya, dimasukkannya ke dalam CD-nya. Pelan-pelan kuelus bulu vaginanya. Wah, lebat betul. Dari sekian wanita yang pernah “kutelanjangi”, baru kali itu aku melihat pubis (rambut vagina) yang demikian lebat. Lebat, panjang, ketat. Hitam bukan main.Kuelus-elus bulu vaginanya, kugelitik-gelitik rambut-rambutnya mencari lubang vaginanya. Tidak mudah ketemu, tetapi sudah basah karena air nikmatnya sudah keluar. Dina sendiri membantuku dengan menekan-nekan tanganku yang di permukaan vaginanya.
“Euuuhh…, eeuuuhh..”, gelinjangnya. Lalu, tak sabar, diturunkannya CD-nya yang sudah di pahanya. Telanjang bulatlah ia.Gila, putihnya! Pantatnya yang bulat, yang biasanya kupegangi (dari luar) kalau ia lagi bergelayut di lenganku, betul-betul indah. Pinggulnya apalagi. Penisku langsung berdiri menegang melihat itu semua dan mengantisipasi “tugas lanjutannya”. Kugosok-gosokkan ujung hidungku ke pinggul itu, pelan-pelan kujilati memutar menuju ke pantatnya yang indah. Kuremas-remas bulatan pantatnya, sambil kugesek-gesekkan ujung hidungku terus. Harum baunya, harum sekali. Penisku yang tegang bergerak-gerak terus.Ia tak sabar, dipegangnya tanganku, dibimbingnya untuk kembali menusuk-nusuk vaginanya. Ia sendiri seakan kesetanan menunggu lubang vaginanya dimasuki jari-jariku. Tetapi aku kembali berkonsentrasi pada puting susunya. Kujilat, kuelus memakai lidah, kusedot pelan-pelan sambil ia melenguh-lenguh dan menggelinjang-gelinjang. Akhirnya ia sudah tak sabar lagi. Tangannya mulai menurunkan celana panjangku. CD-ku langsung dipelorotnya ke bawah. Lalu tangannya menggenggam-genggam penisku. JaguarQQ

Aku serasa melayang. Sebagai laki-laki, selama ini kalau ia bergayut di lenganku sambil berjalan-jalan, aku sering membayangkan tangannya yang putih dengan jari-jarinya yang panjang mengelus-elus penisku. Atau kujilati puting susunya yang sering membayang kalau ia memakai baju tipis. Hanya, selama itu aku hanya berani membayangkan, karena aku menghormatinya sebagai rekan akrab. Rupanya sore itu lain.Ia langsung membalik, mengarahkan mulutnya ke penisku. Lalu tanpa basa-basi di kulum penisku. Aku sendiri langsung meneroboskan muka ke arah vaginanya. Tanganku memisahkan rambut-rambut di situ dan kulihat clitorisnya sudah kelihatan di luar. Kugosok-gosok perlahan permukaan clitorisnya. Dina menggelinjang-gelinjang. Kujilati clitorisnya sambil kuisap-isap.“Ouww …,. ouw nikmattttt”, lenguhnya, “Terusss.., teruuuss”, lenguhnya dalam. Isapannya di penisku melemah akhirnya. Kupikir ia sudah selesai. Tiba-tiba, ia membalikkan badan lagi dan langsung berbaring di atasku. Penisku dipegangnya dan dicoba dimasukkannya ke dalam vaginanya yang sudah sangat basah. Rasanya oouw, ketika kepala penisku mulai masuk. Aku yang kegelian hampir tak tahan. Maklum, waktu itu penisku baru punya jam terbang yang dapat dihitung dengan jari, dan karena masih muda, jarang memakai “pendahuluan” yang cukup lama. Biasanya kalau keduanya sudah tegang (kalau main dengan cewek lain), lalu langsung kumasukkan, ejakulasi sama-sama dan kucabut. Ini lain. Dengan Dina permainan permulaannya sudah seru duluan! (Buatku waktu itu, ketika aku “belum berpengalaman”!)Betul, saking gelinya, aku yang di bawah sampai mengangkat kepala tak tahan geli dan mau bangkit. Pas saat itu, kepalaku dipegang Dina, dibawanya ke payudara sebelah kiri. Melihat ada gumpalan daging kenyal putih menantang, langsung kujilati dan kuisap-isap. Baru sebentar, Dina mengerang, “Ohh…, Dina nyampeee”.
Gile, baru sebentar ia sudah nyampe!

“Kamu belum apa-apa, ya?”, tanyanya sambil menciumi mulutku. Aku diam tak bisa menjawab karena mulutnya menyerang sana-sini.
“Gantian Dina di bawah, deh, biar kamu juga nyampe!”.Ia membalikkan badan. Melihat sekilas badannya yang indah dan putih itu, penisku terasa nikmat-nikmat nyeri, rasanya ada yang akan mengalir keluar dari ujung penisku. “Gile, aku udah mau keluar…”, pikirku. Betul, ketika aku baru tiga kali memompa, spermaku keluar. Kupeluk erat-erat badannya, ia juga memegangi pantatku erat-erat sambil berbisik, “Masukkan semua…, masukkan semua..”. Kutekan erat-erat penisku ke dalam vagina bidadariku ini, kumasukkan semua benih hidupku ke dalam jaringan tubuhnya.Ketika aku mau berguling ke sebelah badannya, dilarangnya aku. Ia ingin aku tetap di atas tubuhnya, dengan penisku masih di dalam vaginanya. Kunikmati saat itu dengan mempermainkan dagunya, menjilati payudaranya dan menggesek-gesekkan penisku ke dalam vaginanya. Ia tetap menciumiku. Penisku sendiri tetap tegang di dalam vaginanya.Lima menit kemudian nafsunya bangkit lagi. Ia mengerang pelan, sambil menggoyang-goyangkan pantat. “Dina nafsu lagi, nihh”, erangnya. Penisku sendiri yang tadi sempat sedikit mengecil menjadi besar kegelian tergesek-gesek permukaan dalam vaginanya. Lalu…, “Uuuuuuhh..” Bibir vaginanya seakan memijat penisku. Aku merasa penisku kegelian, geli-geli nikmat sampai seakan-akan badanku meronta-ronta di atas badan Dina. Dina sendiri terangsang dengan gerakanku, memelukku erat-erat sambil keras menggoyangkan pantatnya memutar.Dalam 20 menit kemudian, 2 kali lagi ia mengalami orgasme. Gila, pikirku. Pijatan vaginanya membuatku seakan melayang ke surga, tetapi aku sendiri baru sempat orgasme sekali. Lalu ia mulai melemas seakan tak berdaya. Habis itu lalu terjadi “perkosaan”. Aku tidak tahan lagi. Dina kugulingkan ke sana ke mari menuruti nafsuku. Kadang kucabut penisku dari vaginanya, kumasukkan ke dalam mulutnya, lalu kucabut dan kugesekkan di antara lembah tetek-teteknya, lalu kumasukkan mulutnya lagi, lalu kumasukkan ke dalam vaginanya. Aku orgasme 2 kali lagi. Sekali di mulutnya, sekali di ujung vaginanya (dasar belum pengalaman, karena kegelian digesek bulu vaginanya, begitu penisku sampai di ujung vaginanya langsung keluar spermaku). Dina sendiri pasrah saja kuperlakukan seperti itu. Ia seakan sudah tidak berdaya. Kugulingkan ikut saja, kusuruh mengulum penisku yang basah mau saja, mengurut-urut kepala penis di dadanya juga ikut, membantu memasukkan penisku ke vaginanya juga turut saja.Ketika kami berdua sudah tidak berdaya lagi, kulihat jam. Dua setengah jam sudah berlalu sejak kami masuk ke kamar itu. Akhirnya kami tak kuat lagi dan terkapar kepayahan. Mata terpejam rapat, kelihatannya ia lelah sekali dan mengantuk berat.Aku bangkit dan barulah tercium bau sperma bercampur keringat di kamar itu. Dina sendiri sudah tidak berdaya lagi. Ia sudah tergeletak begitu saja telanjang bulat. Kuselimuti badannya dan aku mulai memunguti pakaianku yang terserak di sana-sini. Kusemprotkan Bayfresh ke dinding-dinding kamar untuk mengurangi bau “mesum” itu. Untung Andre sedang pulang ke Cikampek. Kucium dahi Dina, kututup pintu kamar dan aku pamit ke tante kos.Esoknya aku datang lagi. Hari Minggu ini Dina mengaku sakit kepada tante kos dan minta, “Si Willy ngerawat saya, ya tante”. Jadinya kami berdua berbulan madu di kamarnya sepanjang hari. Dan terjadi perkosaan lagi, yang ternyata disenanginya.Dalam perjalanan pulang aku berpikir bahwa hubungan kami sudah berubah. Kalau selama ini aku menganggap dia sebagai kakak, karena lebih tua 1 tahun, lagi pula ia lebih tinggi dibandingkan badanku, malam ini hal itu sudah berubah. Kakakku sayang itu telah membuatku merindukannya sebagai orang lain (Kalau aku boleh berterus-terang: aku akan merindukannya untuk merasakan vaginanya yang sangat basah dibelah penisku, untuk kudekap ketika ia telanjang bulat-bulat, untuk menggeser-geserkan ujung hidungku di permukaan vaginanya yang hitam, lebat dan merangsang itu, untuk genggaman baik tangan maupun mulutnya bagi penisku yang tegang)


Sabtu, 11 April 2020

Dina Si Penggoda Penjaga Perpustakaan



Gairah JaguarQQ - Namaku Dina tp orang-orang memangilku Dindin. Umurku 21 tahun. Wajahku cantik. Aku tdk sombong tp demikianlah pendapat orang-orang terhadapku. tubuhku putih mulus langsing dgn perut rata, rambutku jg hitam panjang seperti layaknya model iklan shampo. Selain itu aku dikarunia body yg seksi. Dgn kulitku yg putih mulus, ditambah lagi bulatan buah dadaku yg lumayan montok namun indah bentuknya, dan jg betisku yg bak pualam menjadikanku `incaran` laki-laki.Sebagai seorang mahasiswi, aku selalu berhubungan dgn buku, apalagi ketika menjelang ujian pasti tugas menumpuk. Ada yg kubeli sendiri dan ada jg yg meminjam dari perpustaka. Utk buku-buku teks aku selalu meminjam dari perpustakaan karena lengkap. Terkadang aku jg meminjam skripsi tahun-tahun lalu utk melengkapi referensiku.Tp sejak bulan lalu mahasiswa jurusanku dilarang utk meminjam atau menfotocopy skripsi maupun tesis. Hal itu karena banyaknya skripsi yg marak diplagiat. Aku tentu kurang suka dgn kebijakan tersebut, karena aku paling malas duduk lama-lama diperpustakaan hanya utk baca buku ato mencatat.

Hari itu hari jumat, perpustakaan akan tutup jam 4 sore. Aku sengaja datang tepat jam 4 (jadi sebelum perpustakaan tutup). Kulihat lampu perpustakaan sudah sebagian dimatikan dan monitor komputer jg. Di dlm perpustakaan tinggal 1 orang lagi petugas sedangkan yg lain sudah pulang. Petugas itu Pak Ivan, Usianya kira-kira 50-an lebih, tubuhnya tinggi kurus dgn kulit hitam terbakar matahari. dia sedang membereskan buku-buku yg berserakan dimeja.
“Sudah mau tutup ya,Pak?” Tanyaku mengejutkanya.
Dia menatapku lalu berkata“Ya iya atuh,neng, kan sudah jam 4”.
“Aya naon?”katanya sambil mencuri-curi melihat ketubuhku.Waktu itu aku cuma mengenakan kaos oblong ketat dan semi transparan, sehingga lekuk buah dadaku tercetak. Aku agak grogi jg dilihatin seperti itu.
“Ngggak, Pak….. mau minta tolong aja. Mau minjam buku. Masih bisa ga?” ujarku.
“Ya udah sok lah.. tp cepat ya neng. Bapak mau pulang ini!”
“Tp pak sy mau minjam buku skripsi angkatan 96 judulnya xxx. Bisa ga,pak?tanyaku memelas kepadanya.
“Yah ga bisa atuh neng. Kan ada peraturannya dari ketua jurusan ga bisa minjam skripsi. Nanti kalo ketahuan sy dimarahin atuh” Ujarnya dgn logat sunda yg khas.
“Iya tp gimana dong Pak. Ada tugas mendadak yg mau dikumpulin besok dan bahannya dari sana. Kalo ga ngumpulin nilai tugas sy bisa nol. Bisa ya pak” Rengakku manja sambil menarik-narik tangannya.Dia tetap menolak dgn tegas. Akhirnya aku utarakan bahwa nanti aku kasih rokok agar dia mau. Tp dia menolak. Wah harus cara lain nih. Maka timbul ide gilaku. gimana seandainya kuberikan tubuhku utk dinikmatinya sehingga aku dapat meminjam buku maha penting itu. Aku yakin dia tdk menolak. Masa sih ada orang yg menolak bercinta dgn gadis muda dan cantik. Dan aku memang sudah lama ingin menggodanya.
“Pak ada ga cara lain agar Dina bisa pinjam skripsi itu?” tanyaku sambil menatap matanya.
“Maksud neng apa?”tanyanya sambil duduk disebuah kursi.
“Bagaimana dgn ini?” tanyaku sambil membuka bajuku. Aku nekat melepaskan bajuku dihadapannya. Dia kaget bukan main. Matanya melotot hampir copot ketika memandang buah dadaku yg masih ditutupi BH hitam tersebut.
“Ayolah Pak. Masa tdk bisa”Tanyaku sambil meremas buah dadaku.
“Din.. ke..a……..” katanya terpatah-patah karena gugup.Kemudian aku mendekat, kubuka kacamatanya. Wajahku mendekati wajahnya dan berbisik pelan setengah mendesah
“Ayolah Pak, masa bapak tdk mau meminjamkan buku itu. Bagaimana kalo sy tukar dgn dada sy ini?”. Tanyaku makin bikin dia gemetaran. Dia mencoba meminum air putih yg ada dimeja didepannya.Dia makin terperangah apalagi ketika aku mulai mencari kait BH hitamku dipunggung utk melepaskannya. Kulepas bh ku sehingga buah dadaku seperti mau meloncat keluar, karena tertahan BH yg kekecilan. Matanya melotot mengamat-ngamati buah dadaku. Kemudian kutarik tangannya dan kuarahkan kedadaku. Perlahan-lahan dielusnya buah dada montokku yg berukuran 34, dgn puting kemerahan serta kulitnya yg putih mulus.
“Mmppphhhhh… Pak” desahku menggodanya. Tangannya yg kasar sangat kontras dgn buah dadaku yg halus,namun terasa nikmat.
“Payudaramu mantap jg yah Din, indah dan montok,” pujinya.
“Ayo, pak nikmati aja selagi bisa. Asal bapak mau minjamin buku itu, apa aja yg bapak minta akan sy berikan” bisikku lirih ditelinganya.Mendengar itu dia lalu mendudukanku di meja perpustakaan itu. Posisiku menghadap kearahanya dgn payudaraku tepat didepan wajahnya. Dia lalu mendekatkan mulutnya ke arah payudaraku, sebuah jilatan menyapu putingku disusul dgn gigitan ringan menyebabkan benda itu mengeras dan tubuhku bergetar.
“Mmpphhhhh…ayo pak nikmatin sepuasmu..oogghh..oogghh…”Puas menjilati buah dadaku, dia kemudian memelukku, sambil berpelukan mulut kami mulai saling memagut, lidah bertemu lidah, saling jilat dan saling belit, kuremas-remas kontolnya dari balik celananya. Elusannya mulai turun dari punggungku ke bongkahan pantatku yg lalu dia remasi.

Sambil berciuman tanganku mulai melepas kancing-kancing bajunya. Dadanya yg bidang membuatku makin bernafsu saja. Dia membantuku melepaskan ikat pinggang dan celananya. Segera kumasukkan tanganku kedalam CD nya. Kontolnya lumayan besar dan cukup kokoh dgn dihiasi sedikit urat.Kukocok dan kuremas kontol itu. Tak lama kemudian dia melepaskan celana dalamnya nya sehingga terpampanglah batang kemalauannnya yg besar dan panjang itu. Kontolnya mengingatkanku pada kontol satpam rumahku. Besar dan kokoh walau tdk begitu panjang.Aku sudah tdk sabar utk mengulumnya. Maka kuturunkan badanku perlahan-lahan hingga berlutut di hadapannya. Kontol dlm genggamanku itu kucium dan kujilat disertai sedikit kocokan. Kontol hitam itu bergetar hebat diiringi desahan pemiliknya setiap kali lidahku menyapunya. Sekarang kubuka mulutku utk memasukkan kontol itu.Hhmm.. enak sekali rasanya kontol tuanya. hampir sedikit lagi masuk seluruhnya kemulutku tp tdk kupaksakan karena sudah mentok di tenggorokanku. Dlm mulutku kontol itu kukulum dan kuhisap, kugerakkan lidahku memutar mengitari kepala kontolnya.Sesekali aku melirik ke atas melihat ekspresi wajah dia menikmati kulumanku. Dia menikmati sekali permainan lidahku , dia terus merem-melek dan mengerang tak henti-hentinya saat kontolnya kukulum. Lama jg aku mengulumnya, sampai mulutku pegal, akhirnya dia suruh aku berhenti agar tdk cepat-cepat keluar.Dia lalu mengangkatku keatas meja besar di perpustakaan itu. Dibukanya rok mini yg kugunakan berikut celana dlm ku. Matanya tdk berkedip menatap tubuh telanjang seorang gadis cantik yg masih sangat muda.Tiba-tiba dgn bernafsu dia bentangkan kedua pahaku. Matanya seperti mau copot memandangi memekku yg merah merekah diantara bulu-bulu hitam yg lebat. Sebentar kemudian lidahnya mulai menjilati bibir memekku dgn rakusnya. Lidahnya ditekan masuk ke dlm lubang memekku dgn satu jarinya mempermainkan klitorisku, tangannya yg lain dijulurkan ke atas meremasi buah dadaku.

“Ouuuggghhhhhhh.. .!” aku benar-benar menikmatinya, mataku terpejam sambil menggigit bibir bawah, tubuhku jg menggelinjang oleh sensasi permainan lidah dia.Aku mendesah pelan meremas rambutnya yg tipis, kedua paha mulusku mengapit erat kepalanya seolah tdk menginginkannya lepas. Lidah itu bergerak semakin liar menyapu dinding-dinding memekku, yg paling nikmat adalah ketika ujung lidahnya beradu dgn klitorisku, duhh.. rasanya geli seperti mau ngompol. Butir-butir keringat mulai keluar seperti embun pada sekujur tubuhku.Di dlm ruangan perpustakaan kampus itu semakin panas saja, dimana pak Ivan sang Penjaga perpustakaan sedang menikmati tubuhku.Sebagai informasi tambahan dapatkan lah penghasilan sampingan di userbola“Aku sudah tak tahan lagi. Ayo pak, masukin ”Pintaku sambil menarik kepalanya dari memekku.Kudorong tubuhnya utk telentang diatas meja perpustakaan itu. Aku ingin aku yg memegang kendali dgn gaya woman on top. Perlahan-lahan kuangkat tubuku dan kududuki perutnya. Kemudian kuangkat pantatku dan mengarahkan memekku kekontolnya. Kuturunkan tubuhku perlahan-lahan kearah batangnya yg sudah sangat tegang. Dia memegang kontolnya siap menerima jepitan memekku.Kontolnya kesulitan menerobos memekku yg masih rapet. Kepala kontolnya yg besar itu mencoba menggesek clitoris di liang senggamaku hingga aku merintih kenikmatan. aku terus berusaha menekankan memekku yg memang sudah sangat basah ke dlm miliknya. Sedikit demi sedikit aku merasakan ruang memekku terisi Dan ketika dgn kasar dia tiba-tiba menekankan miliknya seluruhnya amblas ke dlm diriku.
“Pak…aakkhh!” desahku dgn tubuh menegang. aku tak kuasa menahan diri utk tdk memekik. Perasaan luar biasa bercampur sedikit pedih menguasai diriku, hingga badanku mengejang beberapa detik.Sama sepertiku dia jg mendesah menyebut namaku saat kontolnya amblas ditelan memekku.
“Din……a……ooohhh…..enak sekali….” dia mendesah nikmat.Lambat laun rasa nikmat mulai menjalar ke tubuhku. secara perlahan-lahan aku lalu menaik-turunkan tubuhku diatas kontolnya. Kupacu kejantannya dgn goyanganku. Kadang cepat kadang lambat. Aku meliuk-liuk diatas batangnya yg besar itu. Ntah kenapa aku menjadi gadis yg liar saat iu. Biasanya aku hanya pasrah dan lawan mainku yg banyak `bekerja`, tp sekarang aku yg aktif memcu kenikmatan diatas kontol pak Ivan.Pak Ivan memperhatikan kontolnya sedang keluar masuk di memek seorang gadis 21 tahun, mahaiswi dikampusnya, sepertinya dia tak habis pikir betapa untungnya berkesempatan menikmati tubuh seorang gadis muda.Tubuhku terlonjak-lonjak menahan persetubuhan yg sensasional ini. Badanku tertekuk sehingga membuat payudaraku semakin membusung ke depan. Kesempatan ini dimanfaatkan dia dgn baik. Sambil ikut mengoyangkan pantatnya dia jg meraih kedua payudaraku. Diremas dan dipilinnya benda kenyal itu hingga makin membusung tegak.

“Ooooooohhkkkk…!”Aku semakin menjerit keras. remasannya membuatku merinding dan makin terbakar birahi.
Erangan-erangan nikmat menandai keluar masuknya batang kontolnya. Kontol itu terasa menyodok semakin dlm bahkan sepertinya menyentuh dasar rahimku. aku tak rela kalau sensasi ini cepat-cepat berlalu“
Oooohhh..ooooohhh…teruss pak….puasin aku……ooohhhhhh……” jeritku seiring dgn naik-turunnya tubuhku. Sambil terus membantu menyodok-nyodok kontolnya, dia jg terus memilin dadaku yg kanan sehingga kenikmatan yg kurasakan semakin bertambah.
Sekitar lima belas menit lamanya kami berpacu dlm gaya demikian. Saling berlomba-lomba mencapai puncak. Sodokan-sodokannya makin lama makin cepat dan makin berirama. Tangannya yg tadi lembut mengeraygi dadaku sekarang cenderung kasar. Tp aku tdk memperdulikan kekasarnya Yg kurasakan hanya nikmat dan nikmat. Gesekan-gesekan diliang kewanitaanku serta remasan – remasan di dadaku membuat pertahananku sebentar lagi akan jebol.
Pandanganku kabur dan kurasakan lorong memekku mulai berkedut keras tanda aku mulai orgasme.
“Aaaahhkkkk…!” jeritku histeris, bersamaan dgn derasnya cairan cintaku mengalir diatas kontolnya hingga habis. Aku lalu rubuh ditas tubuhnya yg kurus. Mataku sayu dan tenagaku lemas. Dia masih dibawahku dgn kontol yg masih tegang.Kemudian dia melepaskan kontolnya. Aku rebahan diatas meja menatapnya yg sudah siap-siap melanjutkan ronde selanjutnya. Dielus-elusnya pahaku sambil matanya menatap wajahku. Puas merabai pahaku tangannya kini beralih kedadaku.
“kalo dari dulu sy tahu neng mau dientot seperti ini, sudah sy nikmati terus tubuh neng ini” Katanya sambil meremas-remas dadaku
“Berarti bisakan Pak, Dina minjam skripsi itu” Tanyaku sambil bergetar menahan ransangangnya.
“Oh..bisa…bisa….jangankan 1, 10 skripsi jg bapak kasih. Asal neng mau bapak entot. He..he..” Katanya cengengesan. Kurang ajar pikirku emang aku pelacur murahan yg bisa dibayar, apalagi dibayar dgn buku. Ga sudi lah yauw. Ini jg gara-gara kepepet. Kalo ga gara-gara tugas dikumpul besok, mana mungkin aku mau.
“Neng bapak entot sekarang ya. Udah ga tahan pengen ngeluarin peju bapak di memek neng” katannya sambil merenggangkan kedua belah pahaku lebar-lebar.
“Tp pelan-pelan ya, pak. Dina masih lemas nih. Tp kunci dulu pintunya. Ntar ada masuk bisa berabe” Ujarku saat menyadari pintu perpustakaan masih terbuka.Setelah mengunci pintu itu dari dlm dia lalu mengambil ancang-ancang. Dia berdiri didapanku, Paha kiriku diangkatnya dan disangkutkan ke pundaknya. Lalu dgn tangannya yg sebelah lagi memegangi batang kejantanannya dan diusap-usapkan ke permukaan bibir memekku yg sudah sangat basah. Ada rasa geli menyerang di situ hingga aku menggelinjang dan memejamkan mata.Sedetik kemudian, aku merasakan kontolnya mulai menyeruak ke dlm liang memekku. Aku menahan nafas ketika benda panjang itu kembali masuk kerongga memekku.“Aaakkhh…!” erangku lirih sambil menggigit bibirku saat kontolnya melesak masuk ke dlmku. Sesak. Penuh. Tak ada ruang dan celah yg tersisa. Daging panas itu terus mendesak masuk. Dia lalu menggerakkan pinggangnya naik-turun. Kontolnya menggesek-gesek memekku dgn pelan dan lambat. Ditariknya pelan kemudian didorongnya. Ditariknya pelan kembali dan kembali didorongnya. Begitu dia ulang-ulangi dgn frekewnsi yg makin sering dan makin cepat.

Pak Ivan makin cepat dan makin keras mengocok memekku, aku sendiri sudah merem-melek tdk tahan merasakan nikmat yg terus-terusan mengalir dari dlm memekku. Payudaraku bergoncang-goncang, rambutku terburai, keringatku, keringatnya mengalir dan berjatuhan di tubuh masing-masing.Kepalaku kugeleng-gelengkan ke kiri dan kekanan. Tangannya meraih kedua payudaraku dan diremas-remasnya dgn brutal. Keringatku bercucuran akibat sensasi nikmat.Pak Ivan menggerak-gerakkan pinggulnya dgn kencang dan kasar menghunjam-hunjam ke dlm tubuhku hingga aku memekik keras setiap kali kejantanannya menyentak ke dlm. Sungguh nikmat yg kurasakan. Aku sudah bisa menerima permaianan kasarnya.“Oooh… Terus Pak , enak banget… Yahhh!” aku tak kuasa utk tdk mengekspresikan kenikmatan yg kurasakan dgn leguhan dan desahan.Tdk sampai di situ, beberapa menit kemudian dia membalik tubuhku. Tubuhku dibalikkan telungkup diatas meja dan kakiku ditarik hingga terjuntai menyentuh lantai, sehingga kini pantatku pun menungging ke arahnya. Ia ingin pakai doggy style rupanya.Aku yg masih lemas hanya bisa mngangkat pinggulku sedikit ,sedangkan kepalaku tetap tertunduk dimeja. Sambil meremas pantatku dia mendorongkan kontolnya itu ke memekku. ia menyetubuhiku dari belakang.Dlm posisi seperti ini sodokannya terasa semakin keras dan dlm, badanku pun ikut tergoncang hebat, payudaraku serasa tertekan dan bergesekan di meja perpustakaan. Dia menggenjotku semakin cepat, dengusan nafasnya bercampur dgn desahanku memenuhi ruangan ini. Mulutku megap-megap dan mataku menatap kosong ketumpukan buku-buku dilemari.Beberapa menit kemudian dia menarik tubuh ku mundur beberapa langkah sehingga payudaraku yg tadinya menempel di meja kini menggantung bebas. Dgn begitu tangannya bisa meremas payudaraku. Tangannya kini dgn leluasa berpindah-pindah dari pinggang, meremas pantat dan meremas payudaraku yg menggelantung berat ke bawah. Bahkan sesekali ditamparnya pantatku,sehingga aku tak kuasa utk tdk mengerang. 10 menit kemudian dia bahkan lebih memperhebat serangannya. Ia bisa dgn leluasa menggoyangkan tubuhnya dgn cepat dan semakin kasar.“Paakk…, aakkhh…!”, aku mengerang nikmat, tubuhku mengejang hebat dan kedua tanganku mencengkram kuat pinggir meja itu.Ya…aku telah orgasme. Cairan orgasmeku rasanya tertumpah semua membasahi selangkangan dan sebagian meleleh di pahaku. Lemas sekali rasanya, nafasku terputus-putus dgn posisi tubuh bagian rebahan di meja itu.Namun si penjaga perpustakaan itu masih bersemangat menggenjotku, tenaganya lumayan jg pikirku. Baru sekitar lima menit kemudian ia melenguh mencapai orgasemenya. Ia mencabut kontolnya dari memekku dan crot…crot, kurasakan cairan hangat tertumpah di pantat dan punggungku.“Uuuhh…puas Neng…memek Neng emang yahud euy!” ceracaunya sambil mengocok kontolnya mengeluarkan sisa spermanya.  JaguarQQ

“Ini Neng… ditelen biar ga mubazir, enak deh!” katanya sambil menyodorkan jarinya yg belepotan sperma.Aku membuka mulut serta-merta mengulum jarinya dgn gaya yg nakal. Kami berpelukan sejenak sambil sesekali berciuman sebelum akhirnya berpakaian kembali dan pria itu menyerahkan buku yg kubutuhkan padaku.“Pokoknya Neng, kalau mau pinjem apa aja tinggal bilang ke Bapak, pasti Bapak usahain” katanya mengobral janji.
“Huuu…dikasih daging mentah aja lu baru baik, dasar mental pejabat!” omelku dlm hati.
“Iya, makasih ya Pak, Dina pulang dulu yah!” aku pamitan dgn memasang senyum manis padanya.Itulah sepenggal kisahku dgn pak Ivan penjaga perpustakaanku. Bisa ditebak, sejak saat itu aku ga kesusahan dlm meminjam buku skripsi diperpustakaan. Walau terkadang aku harus melayani nafsunya. Itu tdk masalah buatku karena aku memang suka sex. Malah penjaga perpustakaan lainnya jg ikut menikmati tubuhku.Kami pernah bercinta 3 orang sekaligus dimana aku Pak Ivan dan seorang penjaga perpustakaan yg lainnya. Aku mereguk kenikmatan yg tinggi dgn menjadi bulan-bulanan pelampiasan nafsu keduanya. 


Jumat, 10 April 2020

4 Gaya Bercinta Ala Kamasutra Bagi Pemula

4 Gaya Bercinta Ala Kamasutra Bagi Pemula


Gairah JaguarQQ - Sangatlah penting bagi para pasangan untuk mengeksplorasi berbagai variasi dalam bercinta. Meskipun Anda dapat melakukan hubungan seks dengan gaya yang sama setiap saat, Anda bisa mendapatkan pengalaman yang lebih sensasional dengan sedikit eksperimen. Kamasutra, yang artinya "kitab cinta", merupakan salah satu panduan bercinta yang paling populer di dunia. Kitab kuno yang berasal dari India ini memberikan inspirasi berbagai posisi seks spektakuler, beberapa di antaranya bahkan terlihat seperti gaya akrobatik.

Untuk sesi bercinta yang lebih intens, Kamasutra menyarankan agar Anda memulai sesi bercinta dengan pemanasan yang sensual seperti memijat pasangan. Gunakan Durex Play Massage 2in1 yang dapat berfungsi sebagai minyak pijat sekaligus pelumas seks yang praktis.


Sensasi gaya bercinta ala Kamasutra

Gaya Misionaris yang Beda

Posisi misionaris merupakan posisi seks paling mendasar, di mana wanita berbaring telentang dan pasangan berbaring di atasnya. Kitab Kamasutra mengajarkan variasi gaya misionaris yang sedikit berbeda dengan satu sentuhan sederhana: meletakkan bantal di bawah panggul wanita. Posisi ini mengubah sudut masuk penis, sehingga akan lebih mudah untuk menyentuh G-spot wanita.

Posisi panggul yang terangkat juga akan membuat penis lebih mudah untuk melakukan penetrasi yang lebih dalam. Variasi posisi misionaris ini sangat seksi bagi pria karena dapat menikmati pemandangan penuh tubuh wanita, dan memberikan kebebasan untuk membelai tubuh pasangannya.


Gaya Doggie

Berbagai survei menyatakan gaya doggie merupakan posisi seksual terfavorit para pria. Dalam posisi ini, wanita berada dalam posisi merangkak, sedangkan pria berlutut di belakangnya. Meskipun Anda dan pasangan tidak saling berhadapan, posisi ini akan menyajikan sudut pandang baru yang luar biasa bagi pria. Anda dapat mencoba melakukan posisi ini di depan cermin sehingga wanita dapat tetap melihat aksi pasangannya.

Gaya doggie memungkinkan penetrasi yang dalam dan stimulasi G-spot. Pria dapat dengan mudah membelai payudara dan mencium leher wanita, Kamasutra juga menganjurkan wanita untuk menyentuh dirinya sendiri saat hubungan intim berlangsung untuk menstimulasi orgasme.


Gaya Cowgirl

Posisi seks yang satu ini mirip dengan gaya woman on top. Untuk melakukan posisi cowgirl, pria berbaring telentang dan wanita duduk di atas pria seperti posisi sedang menunggangi kuda. Gaya ini memberikan kontrol yang lebih besar kepada wanita, ia dapat mengatur ritme dan kedalaman penetrasi. Wanita juga dapat dengan mudah mencari posisi yang lebih sempurna untuk stimulasi klitoris yang lebih maksimal. Gaya cowgirl akan memberikan kesempatan kepada pria untuk lebih rileks dan menikmati pemandangan tubuh pasangannya sambil membelainya. JaguarQQ


Gaya Spooning

Kamasutra mengatakan gaya spooning merupakan posisi seks yang paling sensual. Dalam posisi ini, pasangan berbaring menyamping dengan wanita di depan dan pria di belakangnya. Saat melakukan penetrasi dari belakang, Anda dan pasangan dapat mengontrol kecepatan dan mengatur dalamnya penetrasi yang diinginkan. Posisi ini juga memungkinkan Anda untuk bermain dengan tangan Anda. Pria dapat memeluk wanita sambil membelai seluruh tubuh wanita, atau memberi stimulasi ekstra pada klitoris.

Cobalah berbagai variasi posisi seks ini dan cari tahu apa yang paling cocok bagi Anda dan pasangan. Semua orang menyukai hal yang berbeda, dan mencoba hal-hal baru akan memberikan inspirasi bagi pasangan untuk mengeksplorasi satu sama lain.


Kamis, 09 April 2020

Posisi Sex yang Bikin OrgasmeTerlalu Cepat

Posisi Sex Buat yang Orgasmenya Terlalu Cepat


Gairah JaguarQQ - Sudah menjadi hal lazim bahwa sebagai pasangan suami istri harus saling mendapatkan kenikmatan saat bercinta dengan satu sama lain, baik dari sisi suami maupun istri. Setiap pasangan pasti mengidam-idamkan untuk memiliki momen bercinta yang memuaskan dan tidak terlupakan. Namun, terkadang ada hal yang membuat pasangan atau istri menjadi tidak puas saat berhubungan seksual karena suami kurang bisa memuaskan hasrat seksual si istri. Padahal beragam cara sudah ditempuh dan tetap saja tidak bisa mendapat kepuasan yang maksimal karena ternyata sang suami orgasmenya terlalu cepat, sedangkan perempuan butuh stimulasi yang lebih lama untuk mencapai klimaks bercinta. Namun, tahukah kamu bahwa ada posisi sex yang bisa dilakukan buat suami yang orgasmenya terlalu cepat? Berikut penjelasannya.


Posisi Sex Berdiri
Posisi sex ini merupakan posisi sex yang sulit dan butuh kekuatan, keseimbangan, dan interaksi sesama pasangan agar hal ini bisa terwujud. Posisi sex sambil berdiri ini bukan hanya luar biasa untuk memaksimalkan keintiman dalam berhubungan, tetapi juga melepas semua hal yang membuat boring seperti kasur atau permukaan datar lainnya.

Pasangan mungkin pertama-tama menolak untuk melakukan posisi sex ini karena sedikit takut untuk jatuh atau keseleo. Tapi, sampai kamu dan pasangan sukses melakukannya. Pengalaman seksual akan semakin menggairahkan dan membuat suami bisa berlama-lama untuk betah menahan ereksinya.


Posisi Sex Lutut Ke Atas
Kamu bisa melakukan posisi sex ini dengan mengangkat lututmu ke atas dan biarkan menempel di sekitar lehernya. Di momen-momen seperti ini, pasti suami akan merasakan sesi bercinta yang sangat menggairahkan. JaguarQQ

Saat melakukan hubungan dengan posisi sex ini, suami bebas untuk mengontrol gerakan seksual kepada sang istri, cepat atau lambat, semua bisa dirasakan kamu dan suami untuk sensasi yang luar biasa.

Kalau suasana bercinta dengan posisi sex ini ingin lebih maksimal lagi, kamu bisa menggunakan K-Y Jelly Personal Lubricant yang dapat mengatasi kekeringan di organ intim wanita dan menambah kenyamanan saat berhubungan intim dengan pasangan. Selain itu, sex gel dari durex ini tidak menyebaban iritasi dan tidak mengandung spermisida sehingga tidak akan membunuh sperma.


Posisi Sex Sendok
Posisi Sex ini mempersilakan suami untuk lebih mengekang erat istri daripada memberikan gaya dorong kepadanya. Kebayang dong bagaimana kamu seperti "disendok" oleh pasanganmu saat berhubungan. Pasti sensasinya akan membuat suami betah berlama-lama dan membuatnya tidak cepat orgasme.

Untuk bisa mengimplementasikannya, pasangan sama-sama menghadap ke tembok dan istri membelakangi suami dengan mengekang erat tubuh istri dan memberikan gerakan-gerakan intim dan memberikan penetrasi dari belakang. Bukan hanya akan memperbesar skin-to-skin contact yang sensasinya akan membuat suami lebih nikmat, posisi sex ini akan membantu suami untuk memperlambat gerakannya sehingga tidak cepat orgasme.

Rabu, 08 April 2020

Fakta Mengenai Kondom Bergerigi



Gairah JaguarQQ - Selain bikin tahan lama, penggunaan kondom bergerigi katanya mampu menambah kepuasan dalam berhubungan seks. Benarkah begitu?
Kondom adalah jenis alat kontrasepsi pria yang sudah ada sejak berabad-abad lalu. Seiring perkembangan zaman, kondom juga semakin berevolusi menjadi beragam bentuk. Salah satu yang mungkin sudah tak asing bagi Anda adalah kondom bergerigi.

Kondom yang dikelilingi oleh duri-duri lunak berukuran kecil itu sering dianggap mampu meningkatkan kepuasan dalam berhubungan seksual. Ini karena kondom bergerigi dituding bisa menghasilkan gesekan yang lebih intens, sehingga rangsangan yang dihasilkan juga lebih besar.
Namun, jika ditinjau dari segi medis, apakah benar jika dikatakan bahwa kondom bergerigi mampu memberikan kepuasan seks berlebih?

Kondom bergerigi dan kepuasan seks
Kondom bergerigi (ribbed condom) memang terbukti mampu meningkatkan kepuasan seks pasangan suami istri.

Pada pria, kondom bergerigi dapat memberikan kepuasan berkat duri-duri lunak berukuran kecil yang ada di sisi-sisinya. Dengan adanya duri-duri tersebut, pria akan merasakan sensasi getar pada penis, di mana hal ini mampu meningkatkan gairah dalam berhubungan seks.

Sedangkan pada wanita, kondom bergerigi memang mampu memberikan gesekan berlebih pada dinding vagina berkat duri-duri lunak berukuran kecil yang mengelilinginya. Dengan adanya hal tersebut, wanita akan lebih bergairah sehingga mampu mencapai kepuasan yang mungkin belum pernah dirasakan sebelumnya.

Alternatif lain untuk kepuasan seks
Penggunaan kondom bergerigi bukanlah satu-satunya cara untuk meraih kepuasan seks. Anda juga bisa merasakan sensasi tersebut dengan menggunakan kondom jenis lain yang mengandung pelumas berbahan khusus, yaitu benzocaine. Kondom jenis ini dapat membantu pria menunda ejakulasi, sehingga lebih mungkin merasakan pengalaman bercinta yang lebih lama. Alhasil, kepuasan seks juga lebih mungkin didapatkan.

Supaya benar-benar mampu menunjang keintiman dalam berhubungan seksual, pastikan kondom yang Anda pilih memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Berbahan lateks
Bagi pria dengan kondisi kulit normal, kondom yang baik adalah yang terbuat dari bahan lateks alami. Sebelum membeli kondom ini, Anda dapat memastikan jenis bahan dasar yang digunakan dengan membaca label kemasan produk terkait. JaguarQQ

Memiliki bentuk yang sesuai
Pastikan kondom yang Anda beli memiliki kemampuan untuk mengikuti bentuk organ intim pria. Selain nyaman digunakan, kondom yang seperti ini juga tidak akan kehilangan fungsi utamanya sebagai alat kontrasepsi.

Teruji klinis
Kondom dinyatakan aman untuk digunakan apabila sudah melewati uji klinis yang panjang. Kondom yang seperti ini memiliki fungsi lain di samping sebagai alat kontrasepsi, yaitu mampu menurunkan risiko terjadinya penyakit infeksi menular seksual seperti gonore, herpes kelamin dan lainnya.

Jadi, apakah Anda sudah siap untuk mendapatkan kepuasan seks yang belum pernah dirasakan sebelumnya? Jangan lupa untuk melakukan foreplay sebelum mulai berhubungan seks agar kepuasan bisa didapatkan hingga batas maksimal.



Minggu, 05 April 2020

Di Stasiun Aku Menemukan mu


Desahan JaguarQQ - Aku mahasiswa semester atas di sebuah universitas ternama di kota Y, Aku berasal dari kota S, jadi bisa disimpulkan aku seorang perantau. Saat kereta mulai bergerak aku menyegerakan tidur karena badanku sudah lelah akibat begadang semalaman bersama teman – teman lamaku. Aku terbangun beberapa kali selama perjalanan yaitu saat pengen kencing (dikamar kecil aku sempat sedikit bingung karena kamar kecilnya tidak ada batang selotnya tapi akhirnya teratasi dengan diselipin pulpen) dan saat berhenti di beberapa stasiun besar untuk menaikkan penumpang. Saat itu seingatku di stasiun kota M naiklah pasutri muda dan anaknya yang masih balita. Aku terperangah karena sang suami tidak cakep dan cenderung jelek akan tetapi istrinya cantik berambut lurus panjang, tinggi sekitar 170 cm (lebih tinggi suaminya sedikit).Tapi yang paling membuatku shock adalah meski tinggi tapi tubuhnya montok dengan payudara yang ukurannya lumayan besar, pantat yang sekal dan pinggang yang ramping bak biola spanyol.tubuh bagus itu terbungkus dengan celana panjang ketat dan kemeja agak ketat yang paduan warnanya bagus. Sesaat setelah mereka duduk dibangku sebelah bangku yang aku tempati kereta mulai kembali berjalan dan sang suami dan anak langsung terlelap seperti aku tadi setelah perjalanan dilanjutkan kembali sekitar setengah jam. Karena sang istri tinggal sendirian, aku memberanikan diri menyapa dan mengajak ngobrol. Yah sekedar basa basi agar tidak boring selama perjalanan (kebiasaanku sejak aku SMA).“mbak, mau kekota apa?” sambil tersenyum ramah aku menegurnya.

“mau ke ke kota Y karena mertua sakit dik. Adik sendiri?” jawabnya sambil tersenyum manis.
“oh, aku juga sama mbak tapi karena aku emang kuliah di kota Y. Oya nama mbak siapa? Kenalkan namaku Dedi” kuulurkan tangan untuk berjabat tangan.
“aku Lily dik, ini suamiku Sandi dan anakku Reno” dia menyambut jabat tanganku sambil memperkenalkan suami dan anaknya. Perbincangan pun mengalir dengan hangat selama kurang lebih 1 jam karena kelihaianku mengolah suasana. Kami juga sempat bercanda hingga dia tertawa terkikik karena lucunya. Menurutku mbak Lily orangnya terbuka dan supel, buktinya dia tidak marah saat leluconku mulai menjurus kearah sex bahkan dia malah membalas dengan lelucon yang lebih menjurus. Selama ngobrol mataku sesekali melirik bongkahan dadanya yang terlihat sedikit dari celah kemejanya yang tanpa dia sadari 1 kancingnya terbuka di bagian dada persis. Mbak Lily mulai salah tingkah dalam duduknya (dugaanku dia terangsang) saat menjawab pertanyaanku seputar tips menyenangkan wanita di ranjang.

Dari pertanyaan – pertanyaanku mbak Lily bukan tipe wanita yang suka tentang variasi seks seperti oral dan anal. Tapi dia sudah beberapa kali mencoba berbagai variasi gaya bersetubuh selama menikah 2 tahun ini. Perbincangan terpaksa diputus dulu karena dia permisi ke kamar kecil. Niat isengku muncul mengingat selot kamar kecil itu. Beberapa saat setelah dia pergi, aku membuntuti kekamar kecil. Rupanya dia tidak sadar bahwa pintunya tidak terkunci dan hanya tertutup, buktinya dia dengan santai telanjang bagian bawah membelakangiku. Hal itu membuatku mulai terangsang, segera kubuka resleting celana dan cd lalu keluarin si boy dari sarang. Ukuran si boy emang biasa aja (panjang 15cm dan diameter 3,5cm) tapi lumayanlah. Kudekati mbak Lily perlahan, saat tangan kirinyanya mau meraih celana dan cdnya kuberanikan diri memegang tangannya dengan tangan kiriku sedangkan tangan kananku membekap mulutnya. Dia sempat kaget tapi ketika mbak Lily menoleh siapa dibelakangnya dia terdiam.“mbak, jangan teriak ya kumohon. Aku hanya ingin diajari muasin cewek dalam sex..plis…” kataku sambil menampakkan wajah memelas. Awal mulanya dia hanya menggelengkan kepala dan tetap memberontak. Aku bisa membuat mataku sendiri berkaca – kaca seperti mau menangis, kulakukan itu sambil terus memohon dan pura – pura terisak. Akhirnya dia luluh dan menganggukkan kepala lemah. Kulepaskan tanganku, “kena kau” batinku.“Dedi udah pernah ciuman?” tanyanya.
“sudah mbak,kenapa mbak?” balasku dengan wajah polos.
“coba cium aku Ded” perintahnya. Aku mulai memeluknya dan menciunmya, pada awalnya biasa saja lalu lidahku berusaha menyeruak kedalam mulutnya dan ternyata dia membalas dengan lebih agresif. Akhirnya kupakai teknik back door yang memanfaatkan lidahku yang panjang hingga aku bisa mengimbanginya.
“ciuman Dedi mantap juga ya” aku hanya tersenyum pura – pura malu.
“sekarang coba rangsang aku Ded semampumu tapi hanya sebatas sampai leher saja” dalam hati aku bersorak.
Aku mulai menciumnya lagi lalu menggerayangi dan menciumi bagian belakang telinga dan menjilati telinganya. “Aaahhg…sssttt…eeeenggghh…” desahnya saat kulakuin itu,ciumanku mulai turun ke leher.Kujilat dan kucium leher putihnya, harum parfumnya membuatku bersemangat. “Uuuugghh….aaaahhhh….eeemmghh….sssstttt… ded enak ded… terus ded… aaaaaahhh…eeeeennnggghh… ded jangan ada bekasnya…” bisiknya. Aku sadar bahwa mbak Lily takut ketahuan suaminya. Kucoba menelusupkan tanganku kedalam bajunya saat kedua tangannya terangkat memeluk leherku.

Terlambat buat mbak Lily untuk merespon karena kedua tanganku sudah masuk kedalam baju dan meremas – remas payudaranya dari luar BH. Yang bisa dia lakukan hanyalah mengerang dan mendesah karena kuserang leher dan kedua payudaranya secara bersamaan.“Dedi…aaaaahhhhgg…kamu nakal…ssssttt….eeeennggghh…” rancaunya tapi tanpa penolakan karena rangsangan yang mbak Lily alami begitu kuat. Secara mendadak kuangkat bajunya sebatas leher hingga mempertontonkan 2 bongkah gunung kembar dibungkus BH kuning menyala. Beruntungnya aku karena kancing Bhnya ada di depan. Sekilas kulihat ukurannya 36C (besar cuy…), seketika itu pula kubuka kancing bhnya dan terpampanglah payudaranya tanpa penutup apapun. Langsung aku kenyot putting kanannya dan kupilin – pilin putting kirinya.
“Aaaaaaahhhh…eeeemmnggh…ded…kamu apakan putingku…uuggghh…” erangnya sambil bersandar di dinding. “Geli ded…aaaaaggghh…ded…cukup…ssstt…ded…enak banget…mmmnngghh..melayang aku rasanya…aaahhh…” rancaunya makin keras.Karena takut ada yang mendengar langsung aku cium lagi mbak Lily dengan ganas sambil tangan kananku meremas payudara kanannya dan tangan kiriku mengocok kemaluannya yang ternyata sudah banjir. “mmmpphh…nnnggghh…ssslllurrpp…” yang keluar dari mulutnya yang sedang kuajak french kiss lagi.
Kedua tangannya tidak berdaya karena terjepit punggungnya sendiri sedang tubuh mbak Lily terjepit antara tubuhku dan dinding. Tapi tubuhnya semakin menggelinjang kuperlakuin seperti itu. Tidak lama kemudian kemaluan mbak Lily makin lembab, disini aku lagi – lagi memasang perangkap. Kuhentikan semua cumbuanku hingga mbak Lily termangu. “lho ded kok berhenti?! Jangan dong..lanjutin ya ded..aku jadi ngambang dan aneh nih rasanya..lanjutin dong ampe mbak keluar..” pintanya. “ya mbak..tapi sekarang boleh ya aku masukin si boy? Dari tadi berdiri ampe sakit nih” rayuku.“jangan ded, aku sudah bersuami…” tolaknya. “cuma digesek – gesekin aja deh mbak enggak papa ampe aku juga keluar biar sama – sama enak. Boleh ya mbak? Plis……” rengekku sambil mulai kembali membelai – belai payudaranya dan tanganku satunya mengelus – elus si boy yang sedari tadi menganguk – angguk karena sudah tegang. Mendapat serangan psikologis seperti itu terus menerus akhirnya dia luluh. “cuma digesek – gesek aja ya ga lebih…” pintanya sambil kududukkan dia ke kloset. JaguarQQ

“makasih ya mbak Lily sayang” ucapku dan kukecup singkat bibirnya sambil ku posisikan tubuhku sedemikian rupa hingga penisku terhimpit diantara pangkal pahanya persis di mulut vaginanya (bayangin aja duduk berhadapan dan aku terlihat seperti memangku mbak Lily dan kakinya memeluk pinggangku sedang tubuh kami seperti berpelukan).
Aku mulai menggoyang pantatku sehinnga kemaluan kami bergesekan. Hal ini membuat kami sama – sama merasakan nikmat. Tak lupa kami tetap berciuman dan saling meraba. Saat kembali kuserbu lehernya, mbak Lily mulai mendesah dan merancau lagi. Desahannya makin sering saat kumulai menggesek dengan cepat. Hal ini membuatku semakin terangsang dan ingin segera memasukkan penisku kedalam hangatnya liang vaginanya.Saat asyik saling menggesek hingga kurasakan cairan vaginanya makin membanjiri penisku, tanpa mbak Lily sadari kumasukkan penisku secara mendadak dan cepat hingga mentok. Ugh meski sudah pernah melahirkan tapi vaginanya masih ketat menjepit penisku. Kelihatannya leher rahimnya dangkal, buktinya pangkal penisku masih diluar sekitar 1-2cm saat kurasakan ujung penisku membentur bagian terdalam vaginanya.“aaaaauuuuhhh….ded kok dimasukin??!! cabut ded!! aku udah bersuami!!” perintahnya tapi tak ku gubris dan malah melanjutkan menggonyang pantatku sehingga penisku mulai bergerak menikmati jepitan kuat, hangat dan lembab vaginanya sambil menciumnya agar tidak bisa berteriak. Posisiku yang sedikit menindih mbak Lily membuatnya tidak bisa berkutik. Pada awalnya mbak Lily terus meronta, tapi karena kondisinya yang mendekati orgasme saat kumasukkan penisku membuat mbak Lily akhirnya menyerah dan malah menikmati goyanganku. Kugoyang pantatku dengan semangat dengan beberapa variasi goyangan. Kadang maju mundur, kadang kiri kanan, kadang memutar. Hal ini membuatnya semakin melayang. “auuuhh…ded..kamu apakan vaginaku?? enak banget… eeemmmggghhh…sssttt…ded…aku udah ga tahan… aaaahhh…aku ingin keluar…” rintihnya kira – kira 15 menit setelah kemasukan penis. “keluarin saja mbak Lily sayang…enggghh..vagina mbak enak sekali..” pujiku sambil mempercepat goyanganku.“Ded…aku keluar sayang!!! aaahhhh..enggghh… ssssttt..uuunngghh..” lenguhnya menikmati orgasme panjang yang dirasakan. Suuurrr….Suuuurrrr.. penisku merasakan siraman air surganya. “ded..nikmat sekali sayang…makasih ya..aku baru kali ini merasakan orgasme karena bersetubuh..suamiku hanya peduli diri sendiri..kamu belum keluar ya??” ucapnya sambil kembali menciumku. “sebentar lagi mbak… masih boleh kan kugoyang??” tanyaku. “boleh dong sayang…kamu sudah membuatku melayang…sekarang nikmati tubuhku semaumu…tapi sekarang kamu yang duduk ya ded…” katanya sambil berganti posisi. Mbak Lily sekarang duduk dipangkuanku berhadapan. “sekarang biar mbak yang puasin kamu sayang… Dedi haus ga??? mau minum susu??” tanyanya sambil menyodorkan payudaranya untuk kukenyot lagi sembari mulai menggoyang pantatnya maju mundur. Ternyata mbak Lily membalas perlakuanku kepadanya yaitu dengan merubah arah goyangan pantatnya. Aku hanya menikmati itu semua sambil menjilati dan ku kenyot payudaranya serta mendesah sesekali di telinganya. Hal ini membuat mbak Lily makin bersemangat dan kembali terangsang.“Aaaahhh…ded….penismu enak sekali..uunggghh…eemmmhhhgg…”rancaunya. “vagina mbak juga enak…ssssttt…. aahh…mbak..enak mbak… bentar lagi…” rintihku yang disambut makin menggilanya goyangan mbak Lily.
Tak lama kemudian aku yang hampir mencapai puncak merasakan bahwa mbak Lily juga merasakan yang sama karena vaginanya makin ketat menjepit penisku dan rintihannya makin sering dan merangsang. ” ded…aku ingin keluar lagi…enak banget ded…aaahhh…sssttt..” baru saja mbak Lily berkata seperti itu aku sudah tidak tahan ingin orgasme.“mbak aku keluar!!! aaaahhh…..eeengggghh…ssstttt…uuungggghh…” lenguhku mengiringi muncratnya spermaku kedalam rahimnya. Merasakan semburan lahar panasku membuat mbak Lily juga orgasme. “aaahhh… ded!!!! aku keluar sayang!!!” segera saja kami kembali berciuman dengan rakus sambil menikmati orgasme berpelukan.

Selama beberapa saat kami terus berciuman hingga akhirnya melepaskan pagutan mesra kami. Mbak Lily berbisik “terima kasih ya sayang…Dedi sudah membuatku menikmati surga dunia yang belum pernah kurasakan.” “mbak ga takut hamil karena aku keluar didalam???” tanyaku ragu. “tenang saja…aku sedang tidak subur…” ucapnya tersenyum dan menciumku singkat. Lega rasanya mendengar hal itu hingga akupun tersenyum dan membalas dengan meremas gemas payudaranya sejenak. Kami cepat cepat merapikan pakaian dan keluar dari kamar mandi bergantian lalu duduk kembali di kursi masing – masing. Suami dan anaknya masih tertidur pulas padahal saat itu kulihat sudah memasuki kota Y. Kami saling berpandangan dan tersenyum. Mbak Lily kemudian memberikan nomer handphonenya kepadaku dan berkata “kapan – kapan lagi ya” sambil mengedipkan mata. Kujawab dengan senyuman dan kami berpisah di stasiun kota Y.



luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com
domino99,