Tampilkan postingan dengan label INTERNATIONAL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label INTERNATIONAL. Tampilkan semua postingan

Senin, 17 April 2023

MAIN SAMA PACAR YANG MASIH LUGU

 http://202.95.10.206/


Sore itu waktu aku sampe dikantor aku disuruh leader ku untuk fotokopi,naah beranjaklah aku ke tempat fotokopi disebelah perusahaanku tersebut. Saat sampai di tempat fotokopi tersebut ada pemandangan yang gak biasa aku lihat yaitu sosok gadis seksi dengan paras lumayan cantik dan body yang sangat aduhai. Ternyata gadis itu adalah kariawan fotokopi tersebut. Pertama aku berlagak biasa saja walaupun sebenarnya aku ingin kenalan sama gadis itu. Setelah aku selesai fotokopi aku kembali ke kantor dengan rasa penasaran siapa cewek itu sebenarnya

Keesokan harinya aku kembali ke tempat fotokopi tersebut berniat untuk mengajak kenalan gadis tersebut tapi dengan modus aku fotokopi. Dan tak kusangka ternyata gadis itu judes, aku mengajaknya berbicara tapi gadis itu diam saja. Kemudian timbulah dalam fikiranku untuk bias menikmati tubuhnya yang seksi tersebut.

Beberapa hari kemudian aku bertanya pada teman kantorku ternyata ada yang kenal dengan pegawai fotokopi tersebut kemudian aku meminta no hp dan pin bbm nya. Ternyata gadis itu namanya Shintya, umurnya sekitar 20tahunan. Lalu aku langsung nginvite bbm nya dan tak lama ternyata bbmku langsung diterimanya, tapi aku mebiarkannya saja dulu.

Cerita Sex Perawan,Cerita Dewasa,Cerita Perawan Abg,Remaja Perawan,Cerita Seks Perawan

Suatu malam di bbm nya shintya memasang foto yang cantik banget kemudian aku mencoba menggodanya dengan bbm dan ternyata tak kuduga gadis itu membalas bbm ku dengan baik. Aku lantas berfikir ternyata gadis ini enggak judes, mungkin aja belum kenal maka terliat judes.

Setelah beberpa hari aku bbm’an dengan shintya aku beranikan diri untuk mengajaknya makan siang dan diapun ternyata mau. Lalu aku menjemputnya ditempat ia bekerja lalu aku menuju suatu rumah makan sederhana. Sambil makan aku bertanya “apa gak ada yang marah niiih kalo kita makan berdua gini”, “aaahh gak ada orang aku jomblo kok mas” jawab shintya. Dalam hati aku berkata yes aku ada kesempatan. Selang 20 menitan kita selesai maan lalu aku mengantarnya kembali ketempatnya bekerja dan akupun kembali bekerja.

Seminggu kemudian waktu malam minggu aku mengajaknya keluar untuk makan malam.aq mengajaknya disebuah cafe didaerahku. Aku bertekat untuk menyatakan perasaanku kepadanya malam itu entah diterima atau tidak. Disela-sela makan aku bercanda dengannya seolah kita sudah akrab lama. Obrolanpun aku juruskan menuju pernyataan cintaku padanya. Seleai makan tepatnya sebelum pulang aku menyatakan perasaanku padanya dan diapun diam sejenak mendengarkan pernyataanku tersebut. Akupun berfikir “waaah aku pasti bakal ditolak” dan ternyata tak sesuai dugaanku shintya pun menerima cintaku. Perasaanku sangat bahagia sekali.

Setelah shintya menerima cintaku akupun lantas mengantarnya pulang. Sesampainya dirumahnya terlihat rumahnya sangat sepi. Ternyata dia hanya tinggal dirumah berdua sama neneknya karena kedua orangtuanya berada diluar jawa untuk bekerja. Aku sampai dirumahnya sekitar jam 9 malam belum malam-malam banget siih tapi aku memutuskan untuk berpamitan pulang, tapi ketika aku berpamitan untuk pulang ternyata shintya malah menahanku untuk tidak pulang dulu, dia meminta agar aku menemaninya sebentar karena ternyata neneknya sedang ada drumah om nya tidak jauh dari tempat tinggal shintya.

“Timbulah pikiran kotorku siapa tau aku bias langsung menikmati tubuh shintya”. Akupun mengiyakan permintaan shintya dan menemaninya. Gurauan dan candaan pun menghiasi obrolan kita sampai2 tak sengaja tanganku mengenai payudaranya. Langsung candaan kita berhenti dan kita saling bertatap muka. Tanpa berpikir panjang aku langsung mendekatkan wajahku kewajah shintya dan tak kusangka ternyata dia hanya diam saja seaakan memberi tanda untuk aku segera menciumnya. Tak lama aku langsung mencium bibirnya, diapun membalas ciumanku dengan mesra. Lidahku mulai bergerilya didalam rongga mulutnya diapun membalas lidahku. Kita saling menikmati ciuman tersebut.

Tak lama tanganku mulai memegang payudaranya dan diapun diam saja, aku lalu meremas-remas payudranya yang kutaksir sekitar 36 itu. Kurasakan penisku mulai tegang. Ciumanku mulai sampai keleher shintya, aku sengaja membuatnya terangsang. Sambil berciuman aku memasukan tanganku untuk masuk kedalam kaosnya, dan masuklah tanganku. Besar sekali rasa payudaranya saat kupegang. Diapun mulai mendesis pelan. Aku semakin bernafsu, kupegang tangannya dan kuarahkan kepenisku yang sudah sangat keras sekali. Dengan tanpa kusuruh tanganya pun mulai meremas penisku.

Setelah kurasa kita berdua terangsang aku mulai membuka kaos yang dia kenakan dan bra merah yg dia pakai, aq menjilati putting susunya dia mulai merintih keenakan terus tanganku juga mulai masuk kedalam celananya mengobok-ngobok memknya dengan jariku. Shintya lalu membuka resetlingku dan mengeluarkan penisku dari celana dan dengan ganasnya diapun langsung mengulum penisku. Aku merasakan sangat nikmat sekali. Akupun membiarkanya menikmati penisku yang besar itu.

Setelah sekitar 5 menit shintya mengulum penisku, aku membuka celana dan celana dalam nya lalu aku rebahkan dia disofa. Perlahan aku mulai masukkan penisku kedalam memeknya “Bleeeeesssss” penisku masuk liang senggamanya. Aku memaju mundurkan pelan-pelan.

“Aaaaahhhhhh….Aaaahhhhhh….” desah shintya. Aku terus memompanya “Plooook…Ploook…Ploook…”. Aq pandang wajah shintya dia sangat menikmatinya. Setelah beberapa menit aku menarik tangannya dan meminta dia diatasku, diapun menurutinya. Dia terus bergoyang memainkan perannya diatas. Tak lama dia bergoyang shintya berteriak lirih “Say…Saayyyaaank…Aku keluuuaaarr…” akhirnya dia orgasme untuk yang pertama.

Setelah aku merasa bosan dengan gaya itu lalu memintanya untuk nungging, kumasukkan lagi penisku yang keras itu kedalam memeknya dari belakang. Kusodok secara cepat (aku berfikir agar aku segera keluar sebelum nenknya pulang). Shintya merintih “Aaaahhhh….Sayank..pelaan pelaaaan” tapi aku tidak mempedulikannya aku terus menyodoknya dari belakang secara cepat sehingga terdengar suara “ploooook…plooook…plooook” sangat keras..

Kurang lebih 10 menit aku menyodoknya dari belakang, aku merasakan badanku bergetar, aku merasa melayang sampai terasa di ubun-ubunku. Dan akhirnya “Crrooooottt…..Crooottthhh….Croootttttt…” tak terkira berapa kali aku menyemprot liang rahimnya dan aku membiarkan sejenak penisku tertancap di memeknya. Setelah itu kita saling berpakaian, kita membersihkan badan kita hanya dengan tisu yang ada dimeja tamu.

Setelah kita berpakaian aku melihat wajah shintya terdiam murung, kemudian aku bertanya.

“kamu kenapa sayank”

“kenapa tadi keluarkan didalam,nanti kalo aku hamil gimana” jawab shintya

“gak papa sayank,kn Cuma sekali,besok-besok nggak aku keluarkan didalam lagi deeh” jawabku meyakinkannya

“pokoknya kalau aku hamil kamu harus bertanggung jawab” cetus shintya

“iya sayank, aku pasti tanggung jawab kok” jawabku agar shintya merasa tenang

“janji ya” shintya meminta janji

“iya janji sayank” jawabku sambil mengecup keningnya.

Tak berapalama neneknya pulang diantar om nya, dan aku berjabat tangan sambil aku berpamitan untuk pulang. Dan sesudah kejadian malam itu aku dan shintya sering melakukan hubungan intim, baik dirumahku waktu rumahku sepi, baik dirumah shintya, kadang week end kalau gak ada tempat kita juga kehotel untuk melampiaskan birahi kita berdua.

http://202.95.10.206/


Minggu, 16 April 2023

NISA , ANAK POLOS YANG TELAH AKU NODAI

 


http://202.95.10.206/

Aku ingat Nisa waktu dia masih kecil, Dia anak temanku yang paling kecil, Nisa benar-benar membuat hatiku tidak karuan, dengan rambut sebahu, hitam legam ikal. Umurnya sekitar 15 atau 16 tahun sekarang, dan wajahnya yang baby face membuatnya seperti tak berdosa. Ketika melihat Nisa untuk yang kesekian kalinya, aku bersumpah kalau aku harus berhasil tidur bersamanya sebelum aku pergi dari kota ini. Dan aku sudah menjalankan rencanaku. Aku main ke rumah Nisa  bekali-kali, sepanjang siang dan malam sampai aku telepon untuk mengetahui kapan Nisa ada sendirian dan kapan orang tuanya ada. Dan pada waktu malam aku memutuskan untuk masuk ke rumah Nisa aku sudah memastikan bahwa orang tua Nisa sudah tidur dan Nisa ada di kamar tidurnya. Rencanaku akan kuperkosa Nisa sementara orang tuanya tidur di kamar mereka.

Tubuhku kaku karena tegang, waktu aku buka jendela belakang rumahnya pakai linggis. Suara jendela yang terdongkel terdengar seperti letusan membuatku harus diam tidak bergerak selama setengah jam menunggu apakah ada penghuni rumah yang terbangun. Untung saja semuanya masih dalam keadaan sunyi senyap, dan aku memutuskan untuk masuk. Tubuhku sekarang gemetar. Setiap langkahku seperti membuat seluruh rumah berderit dan aku siap meloncat melarikan diri. Tapi waktu aku sampai di depan kamar tidur Nisa rumah itu masih gelap dan sunyi senyap. Aku buka pintu dan masuk sambil menutupnya kembali. Aku seperti bisa mendengar jantungku yang berdetak keras sekali. Aku belum pernah setakut ini seumur hidupku. Tapi bagian yang paling susah sudah berhasil aku lampaui. Kamar tidur orang tua Nisa ada di lantai dasar. Aku berdiri di samping ranjang Nisa  memilih langkah selanjutnya. Perlahan penisku mulai menegang sampai akhirnya besar dan tegang sampai ngilu. Mata Nisa terbuka menatapku tidak bisa bernafas. Aku ada di sebelah ranjangnya mencekik lehernya, sementara tangan kiriku mengcungkan belati di depan wajahnya.

Cerita sex memperkosa anak abg polos

“Diem. Jangan bergerak, jangan bersuara, atau lo mati.” aku dengar nada suaraku yang lain sekali dari biasa. Kedengarannya bengis dan kejam.

Nisa  tetap terlihat cantik. Umurnya lima belas tahun. Dia terbatuk-batuk.

“Kalau aku lepasin tanganku, lo berguling tengkurap dan jangan berisik atau aku potong leher lo.” Aku tentu tidak bermaksud akan membunuh dia, tapi paling tidak itu berhasil bikin Nisa ketakutan. Nisa langsung menurut dan segera kuikat tubuhnya, menutup mulutnya dengan plester, dan mengikat pergelangan tangannya di belakang.


Selimut yang menutupi tubuh Nisa sekarang sudah ada di lantai, dan aku bisa melihat jelas gadis yang lagi tengkurap di depanku. Tubuh Nisa langsing dan mungil, dan baju tidur yang dipakainya terangkat ke tas membuatku bisa melihat kakinya yang putih dan mulus. Ereksiku sudah maksimal dan aku sudah tidak tahan sakitnya, celanaku menyembul didorong oleh penisku yang besar, dan bersentuhan dengan pantat Nisa yang mungil. Aku menindih Nisa dan bergoyang-goyang membuat penisku bergesekan dengan pantat Nisa dan dengan tanganku yang bebas kuraba bagian dada Nisa yang masih ditutup oleh dasternya. Buah dada Nisa masih kecil, yang membuatku makin birahi. Mulutku bersentuhan dengan telinga Nisa .

“Lo benar-benar sempurna. Tetap diam dan aku akan pergi sebentar segera.”

Mata Nisa terpejam seakan-akan telah tertidur kembali. Aku lepaskan celana trainingku dan celana dalamku sampai ke kakiku tapi belum aku melepaskannya dari badanku, sambil menatap bagian belakang tubuh Nisa yang indah. Kakinya yang telanjang membuat nafasku berat, dan dasternya tidak bisa lagi menutupi pantatnya yang ditutupi celana dalam putih. Dan tangannya yang terikat erat benar-benar membuat Nisa sempurna buatku. Aku buka kaki Nisa tanpa perlawanan yang berarti, dan membenamkan wajahku, yang membuat Nisa mengeluarkan erangan untuk pertama kalinya. Aku benamkan wajahku ke selangkangan Nisa , menikmati wangi tubuh Nisa , yang terus mengerang ketakutan. Selanjutnya aku raba-raba vaginanya yang tertutup celana dalam dari belakang, meraba, dan akhirnya menusuk-nusuk dengan jariku. Ini membuat erangan Nisa makin keras sehingga aku harus mengancamnya lagi dengan belatiku. Kemudian kulihat dia gemetar dan kelihatannya mulai menangis. Celana dalamnya lembab, dan aku jadi berpikir mungkin Nisa mulai terangsang oleh jariku.

“Lo suka Nisa ? Hei, lao suka tidak?” Nisa hanya menangis. Aku terus meraba vaginanya, sampai aku tidak tahan lagi, dan langsung kutarik celana dalam Nisa sampai lepas.

Aku makin mencium bau tubuh Nisa . Dan aku mulai gila. Aku balik lagi badannya, karena aku tahu aku lebih mudah ngerjain Nisa lewat depan. Nisa berbaring tidak nyaman, berbaring telentang dengan tangan terikat ke belakang, dan telanjang mulai pinggang ke bawah, rambut kemaluannya yang masih tipis terlihat jelas. Ia menatap mataku, air mata membuat pipi Nisa  berkilat tertimpa cahaya lampu kamarnya. Aku tidak begitu suka lihat tatap mata Nisa , aku jadi berpikir untuk bikin dia tengkurap lagi begitu penisku sudah masuk ke vaginanya. Aku menempatkan tubuhku, aku harus memnyuruhnya beberapa kali untuk membuka kakinya lebih lebar, seperti dokter gigi, “Ayo lebih lebar sayang, lho kok segitu, lebih lebar lagi, bagus anak manis..”, Aku ingin tahu dia masih perawan atau tidak. Nisa tidak meronta-ronta, soalnya aku masih pegang belatiku, tapi terus menangis tersedu-sedu, dan mengerang-erang, berusaha berkata sesuatu.

“Lo masih perawan tidak Nisa ? Masih? Masih apa tidak.”

Nisa terus menangis. Aku angkat dasternya ke atas lagi. Di depan Nisa agak rata, buah dadanya hanya sekepal dengan puting susu yang mengeras. Aku pikir itu karena udara dingin, tapi mungkin juga bagian dari tubuh Nisa yang emang terangsang.

“Bukan gitu sayang, lo musti buka lebih lebar lagi..

Aku tekan penisku di belahan vaginanya yang masih mungil. Terasa basah. Kutarik lagi penisku dan kumasukkan jariku, dan merasakan jepitan vagina Nisa yang hangat yang membuat penisku ingin merasakannya juga. Aku gerakkan penisku maju mundur beberapa kali dan mengarahkan penisku lagi, tegang seperti tongkat kayu.

“Buka lagi manis. Lo benar-benar cantik. Aku cuma mau perkosa kamu terus pergi.”

Aku harus mendorong, bergoyang, berputar, dan akhirnya mengangkat kedua kaki Nisa ke atas sebelum aku berhasil mendorong kepala penisku masuk ke vagina Nisa . Aku lihat lagi buah dada Nisa dengan putingnya yang mencuat ke atas, mata yang memohon dan meratap dengan air mata dan aku dorong penisku masuk ke vagina mungil milik gadis berumur lima belas tahun itu dengan seluruh tenagaku. Nisa menjerit, diredam oleh plester, membuatku makin semangat. Vaginanya sempit sekali seperti menggenggam penisku. Dia ternyata tidak basah sama sekali. Aku perkosa dia dengan kasar, seakan-akan aku ingin membuatnya mati dengan penisku, berusaha membuat Nisa menjerit serta aku menghentak masuk. Nisa semakin histeris sekarang.

Keadaanku sudah 100 persen dikuasai birahi, dan sekarang aku memusatkan perhatian untuk menyakiti Nisa , dan aku tidak punya lagi rasa kasihan buat Nisa . Aku terus menghentak-hentak di atas tubuh Nisa , dengan kecepatan yang brutal, dan tubuhnya yang mungil terbanting-banting karena gerakanku. Aku merasa aku seperti merobek vagina Nisa dengan penisku, dan membuatku makin terangsang, mendorongku bergerak makin brutal. Di sela-sela gerakanku, aku jatuhkan belatiku dan kulepaskan celanaku yang membuat tanganku bebas menggunakan tubuh Nisa . Aku kesetanan merasakan tubuh Nisa , aku meremas setiap bagian tubuh Nisa , meremas buah dadanya, menjepit puting susunya, dan menggunakan bahunya yang kecil buat menopang tubuhku.

Aku hampir tidak ingat apa aja yang aku kerjakan sama Nisa . Nisa beberapa kali meronta pada awalnya, berusaha membebaskan tangannya, berusaha berguling, berusaha mengeluarkan penisku dari vaginanya. Wajah Nisa memancarkan rasa panik dan takut, dan aku terus memperkosanya sekuat tenagaku, seakan-akan itu masalah hidup dan matiku. Seaat sebelum aku mengalami orgasme aku menarik penisku keluar dan Nisa langsung berusaha untuk berguling. Aku jambak rambutnya dan menariknya.

“Brengsek, tidur ke lantai.”

Aku tarik kepalanya sampai menempel ke lantai. Sementara dia jatuh berlutut, tapi Nisa sama sekali tidak bisa mengangkat wajahnya dengan tangan masih terikat ke belakang. Kepala Nisa terbenam ke lantai. Nisa masih menangis dan gemetar. Aku masukkan lagi penisku ke vagina Nisa tanpa kesulitan, karena penisku sudah seluruhnya dilumuri darah perawan Nisa . Aku masukkan dari belakang sebelum Nisa sempat meronta, aku pegangin pinggulnya sementara aku terus mendorong sekuat tenaga. Dengan pantat masih nungging ke atas aku tekan punggung Nisa dengan tanganku sehingga kepala dan dada Nisa makin terhimpit ke lantai, dan aku terus memperkosa dia dengan gaya seperti anjing. Dan Nisa sendiri sekarang mendengking-dengking seperti anak anjing yang ketakutan. Sekarang kutarik lagi rambutnya, membuat kepala Nisa terangkat.

Nisa benar-benar cantik dan tak berdaya, tangannya terikat di punggung. Aku terus menyetubuhinya dengan keras dan tidak berirama, kadang brutal berhenti sedetik dan mulai lagi dengan keras, dan bergatin menekan punggungnya ke lantai lalu menarik rambutnya hingga ia mendongak lagi, sampai aku merasakan tanda-tanda ejkulasi lagi. Aku ingin sekali melepas plesternya dan memasukan penisku ke mulutnya yang mungil, tapi untung saja aku masih sadar kalau itu bisa bikin aku ketahuan, jadi aku tetap metahan penisku di liang kenikmatan Nisa sedalam-dalamnya dan melepaskan ejakulasiku. Aku pegangin belahan pantat Nisa dekat dengan selangkanganku waktu aku menyemburkan spermaku ke rahim Nisa yang menerimanya dengan tatapan mata panik.

“Oh Nisa , sayangku, oh, oh..”

Penisku bekerja keras memompa, berdenyut, menyemburkan sperma ke tubuh Nisa , dan aku belum pernah mengeluarkan sperma sebanyak ini selama hidupku. Nisa tetap diam tidak bergerak, terengah-engah. Nafasku juga terputus-putus, dan bergidik sedikit ketika aku mengejang lagi dan menyemprotkan sisa spermaku ke rahim Nisa . Aku menghentak dia beberapa kali lagi, sekarang dengan penuh perasaan seperti sepasang kekasih. Nisa sadar bahwa aku sudah selesai, dan menerima gerakanku yang terakhir ini masih tak bergerak, dengan kepala terbenam ke dalam karpet kamarnya yang tebal.

Aku tarik penisku keluar. Dan aku langsung merasa cemas lagi. Aku langsung mengenakan pakaianku, dan secara ajaib masih ingat untuk mengambil belatiku dan memikirkan sesuatu untuk aku ucapkan pada Nisa.

“.. Makasih sayang”, aku berbisik lirih, dan langsung melarikan diri.

Dan biarpun aku sempat cemas ketika aku sudah dalam perjalanan ke luar kota, beberapa saat kemudian aku kembali dipenuhi hasrat baru. Aku berpikir untuk kembali dan menculik Nisa serta mengajak beberapa orang temanku untuk mencicipinya.

http://202.95.10.206/



Senin, 10 April 2023

CERITA DOKTER DAN PASIEN ENAK ENAKAKAN



http://202.95.10.206/


 Sudah belasan tahun waktu aku melakukan praktik di sebuah kawasan yang ada di ibu kota, jumlahku lumayan banyak dan rata-rata berasal dari kelas mnengah ke bawah. Meskipun aku sudah sangat senang mengurus pasien, namun aku masih tidak berani membina rumah tangga, karena aku benar-benar ingin bahagia dengan kehidupanku, bila aku memilikinya kelak, dan kebahagiaan dapat dicapai dengan mudah bila kantongku tebal, simpananku di bank dan rumahku besar.

Namun saya tidak pernah menampilkan keadaanku ini. Aku tidak ingin membanding-bandingkan diriku pada Dr. Susilo yang ahli, atau Dr. Hartoyo yang spesialis kandungan, meskipun mereka dulu waktu masih sama-sama kuliah di arsitektur kedokteran sering aku bantu dalam menghadapi ujian. Mereka adalah bintang kedokteran yang sangat cemerlang di bumi pertiwi, bukan hanya ketenaran nama, juga kekayaan yang tampak dari Baby Benz, Toyota Land Cruiser, Pondok Indah, Permata Hijau, Bukit Sentul dll.

Dengan pekerjaanku yang melayani masyarakat kelas bawah, yang sangat memerlukan pelayanan kesehatan yang terjangkau, aku memperoleh kepuasan secara batiniah, karena aku dapat melayani sesama dengan baik. Namun, dibalik itu, aku pun memperoleh kepuasan yang amat sangat di bidang non materi lainnya.

Suatu malam hari, aku diminta mengunjungi pasien yang katanya sedang sakit parah di rumahnya. Seperti biasa, aku mengunjunginya setelah aku menutup praktek pada sekitar setengah sepuluh malam. Ternyata rasa sakitnya sangat buruk bila ditinjau dari obat-obatan, hanya flu berat disertai efek yang kurang, jadi dengan obat yang biasa diberikan bagi mereka yang memperoleh obat malam, si ibu dapat mengatasi penyakit ringannya.

Saat aku mau meninggalkan rumah si ibu, ternyata tanggul di tepi sungai jebol, dan air bah menerjang, hingga mobil kijang bututku serta merta matahari terbenam sampai kurang lebih 50 senti dan mematikan mesin yang sempat hidup sebentar lagi. Air di mana-mana, dan aku pun membantu keluarga si ibu untuk mengungsi ke atas, karena kebetulan rumah petaknya terdiri dari 2 lantai dan di lantai atas ada kamar kecil satu-satunya tempat anak gadis si ibu tinggal.

Karena tidak ada kemungkinan untuk pulang, maka si Ibu menawarkan aku untuk menginap sampai air surut. Di kamar yang sempit itu, si ibu segera dimulai dengan pulasnya, dan tinggallah aku berduaan dengan anak si ibu, yang ternyata dalam sinar remang-remang, tampak manis sekali, maklum, umurnya aku perkiraan baru sekitar awal dua puluhan.

“Pak dokter, maaf ya, kami tidak dapat menyuguhkan apa, agaknya semua perabotan dapur terendam di bawah”, katanya dengan suara yang begitu merdu, meskipun di luar terlihat pemandangan hujan masih mendayu dayu.

“Oh, enggak apa-apa kok Dik”, sahutku.

Dan untuk melewati waktu, saya banyak bertanya kepada mereka, yang ternyata bernama Sri.

Ternyata Sri janda tanpa anak, meninggal karena kecelakaan di laut 2 tahun lalu. Karena hanya berdua saja dengan ibunya yang sakit-sakitan, maka Sri tetap menjanda. Sri sekarang bekerja di pabrik konveksi anak-anak, namun perusahaan tidak bekerja untuk terkena dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan.

Saat saya melirik ke jam tangan saya, ternyata jam telah menunjukkan setengah dua dini hari, dan saya melihat Sri mulai terkantuk-kantuk, maka saya menyarankan dia untuk tidur saja, dan karena sempitnya kamar ini, saya terpaksa duduk di Sri yang mulai merebahkan diri.

Tampak rambut Sri yang panjang terburai di atas bantal. Dadanya yang membusung tampak bergerak naik turun dengan teraturnya mengiringi nafasnya. Ketika Sri membalik-balik dalam tidurnya, belahan bajunya agak tersingkap, sehingga dapat melihat buah-buahan yang montok dengan belahan yang sangat dalam. Pinggangnya yang lebih menonjolkan buah-buahan yang tampak sangat menantang. Aku coba merebahkan diri di sampingnya dan ternyata Sri tetap lelap dalam tidurnya.

Pikiranku menerawang, yang juga memiliki buah dada montok, yang pernah aku tiduri malam minggu yang lalu, saat aku melepaskan lelah di panti pijat tradisional yang terdapat banyak di kawasan aku berpraktek. Tapi Wati ternyata hanya nikmat di pandang, karena permainan seksnya jauh di bawah harapanku. Waktu itu aku hampir-hampir tidak dapat pulang berjalan tegak, karena burungku masih tetap keras dan mengacung setelah ‘selesai’ bergumul dengan Wati. Maklum, aku tidak terpuaskan secara seksual, dan kini, selama seminggu berlalu, dan aku masih memendam berahi di antara selangkanganku.

Aku mencoba meraba buah dada Sri yang begitu menantang, ternyata dia tidak memakai beha di bawah bajunya. Teraba puting susunya yang mungil. dan ketika aku mencoba melepaskan bajunya, ternyata dengan mudah dapat kulakukan tanpa membuat Sri terbangun. Aku dekatkan bibirku ke putingnya yang kanan, ternyata Sri tetap kiri.

Aku mulai merasakan aku mulai membesar dan agak menegang, jadi aku teruskan permainan bibirku ke puting susu Sri yang sebelah kiri, dan aku mulai meremas buah dada Sri yang montok itu. Terasa Sri bergerak di bawah himpitanku, dan tampak dia terbangun, namun aku segera menyambar, agar dia tidak berteriak. Aku lumatkan bibirku ke keinginan, sambil menjulurkan lidahku ke dalam mulutnya. Terasa sekali Sri yang semula agak tegang, rileks, dan agaknya mulai menikmati permainan bibir dan lidahku, yang disertai dengan remasan gemas pada dua buah di depan.

Setalah aku yakin Sri tidak akan berteriak, aku alihkan bibirku ke arah bawah, sambil mencoba menyibakkan roknya agar kita dapat meraba kulit pahanya. Ternyata Sri sangat bekerja sama, dia menggerakkan bokongnya sehingga dengan mudah malah aku dapat menurunkan roknya sekaligus dengan celana, dan saat itu kilat di sana sekilas tampak pangkal paha Sri yang mulus, dengan bulu yang tumbuh lebat di antara pangkal pahanya itu.

Kujulurkan lidahku, kususupi rambut lebat yang tumbuh sampai di tepi bibir besar seksnya. Di tengah atas, ternyata klitoris Sri sudah mulai mengeras, dan aku jilati sepuas hatiku sampai terasa terasa Sri agak menggerakkan bokongnya, pasti dia menahan gejolak berahinya yang mulai terusik oleh jilatan lidahku itu.

Sri membiarkan aku bermain dengan senang, dan mencoba mulai membuka kancing bajuku, lalu melepaskan ikat pinggangku dan mencoba melepaskan celanaku. Agaknya Sri mendapat sedikit kesulitan karena celanaku terlihat sempit karena aku yang semakin membesar dan semakin menegang.

Sambil tetap menikmatinya, saya membantu Sri melepaskan celana panjang dan celana dalamku sekaligus, sehingga kini kami telah bertelanjang bulat, masalah bersama di lantai kamar, sedangkan ibunya masih berada di atas tempat tidur.

Mata Sri tampak terbelalak saat dia memandang ke arah bawah perutku, yang penuh ditumbuhi oleh rambutku yang pinggiran, dan batangku yang telah membesar dan dalam keadaan tegang, menjulang dengan kepala yang membesar pada ujungnya dan tampak merah berkilat.

Kutarik kepala sri agar mendekat ke perilakuku, dan kusodorkan kepala ku ke arah yang mungil. Ternyata Sri tidak membuka membuka mulut dan mengulum kepala membicarakanku dengan lembutnya. Tangan kanannya mengelus batang stangku sedangkan tangan kirinya meremas buah musik ku. Aku memajukan bokongku dan batangku makin dalam memasuki mulut Sri. Kedua ku sibuk meremas buah-buahan, lalu bokongnya dan juga pantatnya. Aku mainkan jariku di clitoris Sri, yang membuatnya menggelinjang, saat aku merasakan merasakan Sri mulai membasah, aku tahu, sudah dekat.

Kulepaskan videoku dari kuluman bibir Sri, dan kudorong Sri hingga telentang. Rambut panjangnya kembali terburai di atas bantal. Sri mulai sedikit merenggangkan kedua pahanya, sehingga aku mudah menempatkan diri di atas punggung, dengan menekan kedua buah yang montok, bibir yang melumat, dan bagian bawah tubuhku di antara kedua pahanya yang semakin dilebarkan. Aku turunkan bokongku, dan rasakan kepala bawahku menyentuh bulu Sri, lalu aku geserkan agak ke dan kini terasa kepala videoku berada di antara kedua bibir dan mulai menyentuh mulutmu.

Kemudian aku dorongkan batangku perlahan-lahan liang sanggama Sri. Terasa agak seret majunya, karena Sri telah menjanda dua tahun, dan agaknya belum merasakan batang tubuh laki-laki sejak itu. Dengan sabar aku majukan terus batangku sampai akhirnya terputus oleh dasar musik Sri. Ternyata cukup besar dan panjang bagi Sri, namun ini hanya sebentar saja, karena segera Sri mulai sedikit menggerakkan bokongnya sehingga aku dapat mendorong batangku sampai habis, menghunjam ke dalam liang video Sri.

Aku batang membiarkanku di dalam liang sri sekitar 20 detik, baru setelah itu aku mulai menariknya perlahan-lahan, sampai kira-kira setengahnya, lalu aku didorong dengan lebih cepat sampai. Gerakan bokongku ternyata membangkitkan berahi Sri yang juga menimpali dengan gerakan bokongnya maju dan mundur, kadangkala ke arah kiri dan kanan dan bergerak memutar, yang membuat kepala dan batang perilakuku terasa di remas-remas oleh liang sri yang makin membasah.

Tidak terasa, Sri terdengar mendasah dasah, terbaur dengan dengusan nafasku yang ditimpali dengan hawa nafsu yang semakin membubung. Untuk kali pertama aku menyetubuhi Sri, aku belum ingin melakukan gaya yang mungkin akan membuat kaget, jadi aku teruskan gerakan bokongku mengikuti irama bersetubuh yang tradisional, namun ini juga menghasilkan hasil yang sangat sangat menyenangkan. 40 menit kemudian, disertai dengan jeritan kecil Sri, aku hunjamkan seluruh batangku dalam, kutekan dasar video Sri dan seketika kemudian, terasa kepala gangguanku menggangguk-angguk di dalam kesempitan liang telah Sri dan memancarkan air maniku yang terjadi lebih dari satu minggu .

Terasa badan Sri melamas, dan aku biarkan berat badanku tergolek di atas buah mendekat yang montok. Batang cukupku mulai melemas, namun masih besar, dan kubiarkan tergoler dalam jepitan liang videonya. Terasa ada cairan hangat yang mengalirkan pangkal pahaku. Sambil memeluk tubuh Sri yang mengagumkan, aku bisikan ke telinganya,

“Sri, terima kasih, terima kasih..”

http://202.95.10.206/




Rabu, 15 April 2020

Goyangan Pacar Ku Yang Dahsyat

Goyangan Pacar Ku Yang Dahsyat


Desahan JaguarQQ - Saya yang baru 19 tahun baru saja masuk ke sebuah PTS yang letaknya di luar kota dari kota asalku , banyak sekali yang menyukai diriku dari soal wajah dan tubuh seksiku, banyak yang mangatakan kalau saya juga mirip seorang artis dengan wajah yang cantik, tapi menurutku biasa saja malah gak ada mirip miripnya. Oya perkenalkan nama saya Rena memang saya akui orangnya juga bandel dan ingin jauh dari orang tua, sebab itu saya kuliah di luar kota.Di luar, Papa saya membelikanku sebuah apartemen. Apartemenku cukup besar dengan perabotan yang lengkap plus mobil BMW seri terbaru, maklumlah Papa saya adalah seorang pengusaha yang cukup sukses. Itu tak seberapa baginya. Itu adalah hadiahku karena dapat beasiswa.Sore itu saya baru pulang kuliah. Capek sekali rasanya setelah seharian berkutat dengan kuliah. Bayangkan saja saya kuliah dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore. Non stop. Maka saya merasa badanku lelah dan ingin istirahat. Untung besok libur (hari sabtu), jadi saya bisa memanfaatkan waktuku untuk istirahat.

Puh.. Saya menyandarkan tubuhku di sofa ruang tengah. Malas benar saya mengangkat pantatku dari sofa. Tapi rasa hausku mengalahkanku, maka dengan malas saya mengambil air dingin di dapur untuk menghilangkan rasa hausku.Kemudian saya pergi ke kamar, kucoba untuk istirahat. Walau badanku capek sekali tapi saya tak bisa memejamkan mata. Maka kuputuskan menyalakan komputerku mencoba mencari hiburan. Baru saja kunyalakan komputer, HP-ku berbunyi. Segera kuambil HP-ku dari tas. Di screen tertuliskan “CINTA”, maka segera kuangkat, karena itu adalah dari Erick cowokku.“Halo Sayang. Lagi ngapain? “Kata suara di seberang sana.Ada apa, Rick? Gak lagi ngapa-ngapain” jawabku.Malam ini jalan yuk, say. Besok kan libur. Mau gak?”Aduh aku cape banget nih, Say. Malas keluar. Mending lo aja yang ke apartemenku. Sekalian temanin aku. Mau gak?” Rengekku manja.Ya udah tunggu aja. 30 menit lagi aku ke sana. Dah Sayang..!” Katanya.Dah..”Erick adalah cowok baruku. Orangnya ganteng dan sangat perhatian terhadapku. Kami baru jadian sekitar 3 minggu yang lalu. Tapi ia sudah beberapa kali menikmati tubuhku. Yup.. Saya memang cewe yang liberal. Saya menyerahkan keperawananku sama mantanku sewaktu SMA dulu. Jadi bagiku sex bukan hal yang terlalu tabu.Tapi saya masih tahu tata krama. Saya gak sembarang tidur dengan cowo. Saya gak mau dicap cewek gampangan. Saya hanya mau ML sama orang yang benar-benar kucintai. Ya.. Seperti Erick ini. Ia lumayan bisa memuaskanku. Hampir di setiap kesempatan kami selalu mereguk kenikmatan duniawi.Maka segera kuganti bajuku. Saya ingin tampil sexy di depan Erick. Segera kugunakan celana pendek putih semi transparan yang ketat. Saking ketatnya terasa CD-ku tercetak di sana. Pantatku yang bulat sekal terlihat indah menonjol. Kemudian kugunakan tanktop putih ketat juga.Saya bercermin, lumayan sexy juga, batinku. Payudara ku yang lumayan besar tercetak di bajuku. Bahkan karena saking kecilnya bajuku itu, jika saya bergerak-gerak dada saya juga terayun kesana kemari. Saya senang sekali melihatnya. Pasti Erick suka melihatnya. Saya tak sabar ingin cepat-cepat berjumpa dengannya.Beberapa saat kemudian kudengar suara bel berbunyi. Itu pasti Erick. Aku, bercermin sebentar memastikan penampilanku lalu membuka pintu. Benar saja, Erick sudah ada di depan pintu apartemenku yang masih terkunci. Saya berlari-lari menuju pintu untuk membuka pintu apartemen, hal itu otomatis membuat dada saya terayun kesana-kemari. Erick pasti melihatnya dengan jelas karena jarak yang tak terlalu jauh. Dada saya bergerak-gerak dengan bebasnya.Halo Sayang..” katanya. Dipamerkannya senyum manisnya.Halo juga. Silahkan masuk, Say” kata ku mempersilakannya masuk ke apartemen.Ia mengikutiku dari belakang. Saya bisa pastikan matanya tak akan lepas dari pantatku yang bergoyang kesana-kemari dengan indahnya. Kemudian saya menutup pintu apartemen dan menguncinya. Tangan Erick sudah memeluk saya dari belakang, kemudian Erick membalikkan tubuh aku.Kamu sexy sekali hari ini, Sayang” katanya sambil mendekatkan bibirnya ke mulutku. Segera kusambut bibirnya dan kami melakukan french kiss.Terima kasih” jawabku sambil kembali menciumnya, kali ini ciuman kami makin dahsyat. Sambil menciumi bibirku, tangannya perlahan-lahan menjamah dadaku. Saya semakin ganas membalasnya. Saat tangannya mulai menyusup ke dalam tank topku, segera kuhentikan.Sabar dulu dong, Say. Ga sabaran amat” ucapku sambil menjauhkan tubuhku darinya.Mending duduk dulu, saya buatkan minum ya?”, lanjutku lagi.Saya sengaja menahan kenikmatan tadi, meskipun sebenarnya saya juga sudah ingin sekali. Ia hanya mengangguk lalu pergi menuju sofa. Segera kubuatkan minum dan memberikanya kepadanya. Softdrink yang kusuguhkan langsung dihabiskannya.Kemudian matanya menatapku. Saya tahu maksudnya. Maka saya pindah ke sebelahnya, lalu diciumnya bibirku. Saya hanya bisa memejamkan mata menikmati bibir lembutnya. Kemudian ia peluk ku dan tangannya mulai meremas-remas dadaku. Aku mulai merem-melek sambil memutar badanku.Sekarang aku duduk di paha Erick berhadap-hadapan. Kembali kami berciuman dengan penuh gairah. Lidah kami saling beradu. Perlahan bibirnya turun ke pipiku lalu ke leherku. Diciumnya leherku. Lidahnya menari-nari dari ujung leherku ke ujung yang satunya lagi. Hal itu membuatku seperti cacing kepanasan saking nikmatnya.Tangannya tak tinggal diam. Diremas-remasnya dada ku yang mulai mengeras. Tangannya sungguh lihai meremas-remas payudara sehingga membuatku makin menggelinjang. Aku tak tahan hingga kembali kulumat bibirnya. Lidahku beradu dengan lidahnya lagi. Aku sudah tak tahu kapan pertama kali aku semahir ini melakukan ciuman.Erick mulai menyusupkan tangannya ke balik tank topku dan mencari pegangannya, dadaku. Gesekan tangannya langsung di permukaan kulit dadaku hingga sungguh kenikmatannya tiada tara.Ehh.. Eh..” rintihku. Sejenak dihentikannya aktivitasnya karena menyadari sesuatu sambil bertanya..kamu ga pakai bra ya, Say?” aku hanya tersenyum lalu kembali melumat bibirnya.Ia juga semakin ganas meladeni ciumanku. Tangannya makin keras meremas-remas dadaku. Memelintir dari atas ke bawah dan sebaliknya. Kurasakan kontolnya mulai menegang di bawah sana.Kemudian ia menghentikan remasan dan ciumannya, lalu mulai melepas tank topku. Aku membantunya melepaskan penutup dada melewati kepala. Maka segera dada ku yang tanpa penutup apa-apa lagi terpampang di hadapannya. Dada aku yang putih, bulat kencang dengan puting berwarna kemerah-merahan menjadi santapan matanya. Ia sangat kagum melihat toketku.


Walaupun sudah sering melihat dadaku, bahkan menjilat, melumat dan menggigitnya, ia tetap saja menelan ludah menikmati pemandangan ini.Dadamu indah sekali, Sayang!’ ujarnya.Kemudian didorongnya kepalanya di antara kedua gunungku, lalu lidahnya bergerak di sana. Aku meringis dan mendesis menikmati momen tersebut. Kemudian ia mulai mencium dadaku yang kanan, dilumatnya dengan penuh nafsu. Beberapa detik kemudian aku menjerit pelan karena aku merasakan gigitan pada puting kananku, ia dengan gemasnya menggigit dan mencupangi putingku itu sehingga meninggalkan jejak di sekitarnya.Hhmm.. indah sekali dadamu ini Say,” pujinya lagi sambil tangannya yang satu lagi mengelusi punggung dan leherku dan berakhir di dada kiriku.Diremasnya dada kiriku yang sudah tegak berdiri tersebut. Remasan dan jilatannya silih berganti antara dada yang kanan dan yang kiri, sehingga menimbulkan sensasi kenikmatan yang tiada tara. Aku sampai melayang-layang dibuatnya. Puas meremas dadaku yang kiri, tangannya yang kanan mulai menurun hingga mencengkeram pantatku yang bulat dan padat. Aku hanya bisa mendesah nikmat. Kuremas-remas rambutnya mencoba mengimbangi desakan birahi ini. Untung apartemenku sepi, apabila tak mana mungkin saya bisa bercinta di sofa seperti ini.Setelah puas menggerayangi dadaku, ia pun melepaskanku. Segera dibukanya bajunya, lalu ia membuka celana panjang beserta celana dalamnya sehingga kontolnya yang dari tadi sudah sesak dalam celana dalamnya itu kini dapat berdiri dengan tegak. Kemudian ia duduk di sofa dengan mengangkangkan kakinya. Matanya menatap mata ku dengan penuh hasrat. Aku mengerti maksudnya. Ia ingin dioral tentunya. Sebenarnya aku kurang mahir melakukan oral sex, aku masih butuh belajar, tapi nafsu ingin saling memuaskan membuatku melakukannya. Maka perlahan-lahan aku duduk di lantai menghadap kontolnya.Batang Erick yang sudah tegang itu kini berada dalam genggamanku. Kukocok-kocok ke atas dan ke bawah. Nampaknya ia menikmati kocokanku. Tanganku yang halus naik turun di batangnya. Nampaknya ia sangat menikmati kocokanku di kontolnya. Hal itu terbukti dengan matanya yang tertutup rapat. Aku menikmati ekspresinya yang keenakan itu.Uh.. Enak sekali Ren.. Oh..”, desahnya.Masukkan dong Say, ke mulutmu” pintanya.Tanpa diminta 2 kali aku menuruti kemauan orang yang kusayangi itu. Perlahan namun pasti, kontolnya kuarahkan ke rongga mulutku. Kontol itu kucium dan kujilat ujungnya dengan lembut bahkan sangat lembut sekali. Benda itu bergetar hebat diiringi desahan pemiliknya. Seponganku di batangnya kupadukan dengan sedikit kocokan.Erick pasti keenakan kuperlakukan seperti itu. Tapi saya akan membuatnya lebih keenakan. Lalu kubuka mulutku lebih lebar untuk memasukkan kontol itu semuanya ke mulutku. Hhmm.. hampir sedikit lagi masuk seluruhnya, tapi nampaknya sudah mentok di tenggorokanku.Dalam mulutku, kontol itu kukulum dan kuhisap, kugerakkan lidahku memutar mengitari kepala kontolnya. Hanya itu yang kulakukan tapi tampaknya ia sudah blingsatan. Meskipun harus kuakui bahwa oral sexku belum apa-apa dibandingkan cerita teman-teman cewekku yang pernah melakukannya. Bahkan masih kalah jauh daripada Bokep yang pernah kutonton. Tapi aku tetap melanjutkannya. Toh Erick masih keenakan Memang sih, Erick baru ML pertama kali denganku. Jadi ia belum bisa membandingkannya dengan yang lain.Sesekali aku melirik ke atas melihat ekspresi wajahnya saat menikmati seponganku. Ia mengelus-elus rambutku dan mengelap dahinya yang sudah bercucuran keringat dengan sapu tangan. Erick nampaknya tak mau cepat-cepat keluar, maka ditariknya kepalaku. Aku berdiri tegak di hadapannya yang masih bersandar di sofa.Segera kulepaskan celana pendek beserta CD-ku sekalian. Matanya nanar melihat ketelanjanganku. Aku seperti manusia yang baru lahir, polos. Kini aku sudah telanjang bulat di hadapannya. Aku lalu naik ke pangkuannya. Dengan senyum nakal meremas-remas dadanya yang bidang.Lalu kubenamkan kembali wajahnya ke payudaraku hingga ia pun mulai menyusu di situ. Kali ini ia menjilati seluruh permukaannya hingga basah oleh liurnya lalu dikulum dan dihisap kuat-kuat. Tangannya di bawah sana juga tak bisa diam, tangannya meremas-remas pantat dan pahaku. Dielus-elusnya paha putihku itu. Berbeda dengan pahaku yang dielusnya dengan lembut, pantatku justru diremasnya dengan keras. Daging pinggulku menjadi bulan-bulanan tangannya.Aku hanya mendesah-desah. Giginya yang putih menarik-narik puting susuku. Hal itu semakin membuatku merintih. Bahkan kini tangannya yang bercokol di pahaku mulai merambat semakin jauh. Aku tak kuasa untuk tak merintih dan mendesah. Bongkahan pantatku diremas, dada ku dilumat dan sekarang tangannya yang kanan menggerayangi memek ku dan mengocok ngocok jarinya di sana. Ohh.. nikmatnya, batinku.Sebagai respons aku hanya bisa mendesah dan memeluknya erat-erat, darah dalam tubuhku semakin bergolak sehingga keringatku menetes-netes. Mulutnya kini merambat naik menjilati leher jenjangku, ia juga mengulum leherku dan mencupanginya. Cupangannya cukup keras sampai meninggalkan bercak merah.Akhirnya mulutnya bertemu dengan mulutku lagi dimana lidah kami saling beradu dengan liar. Sambil berciuman tanganku meraba-raba selangkangannya yang sudah mengeras itu.Rick.. Sekarang ya..”, pintasku memelas untuk memasukan kontolnya ke memeku.Aku sudah tidak tahan lagi ingin segera menuntaskan birahiku. Maka kuangkat pantatku sebentar dan mengarahkan memek ku yang uda basah ke kontolnya. Ia memegang kontolnya siap menerima memekku. Sedikit demi sedikit aku merasakan ruang memekku terisi dan dengan beberapa hentakan masuklah batang itu seluruhnya ke dalam. Aku tak kuasa untuk tak menjerit kala batang Erick membelah bibir memekku.Sama sepertiku, ia juga mendesah menyebut namaku saat kontolnya amblas ditelan memekku.Oohh..!” desahku dengan tubuh menegang dan mencengkram bahu pacarku. Kurasakan liangku agak nyeri, tapi itu cuma sebentar karena selanjutnya yang terasa hanyalah nikmat.Kemudian, secara perlahan-lahan aku menaik turunkan tubuhku di atas kontolnya. Kupacu kejantanannya dengan goyanganku. Aku tiba-tiba menjadi gadis yang liar yang butuh kenikmatan. Kugoyang-goyangkan memekku di atas batangnya sambil sesekali membuat gerakan memutar.Memekku seperti diaduk-aduk. Aku sangat menikmati posisi ini, karena aku bisa mengendalikan permainan. Desahan-desahan nikmat menandai keluar masuknya batang Erick. Erick juga merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan. Matanya menatap wajahku yang kemerahan karena nikmat.Ahh.. Ahh..” desahku seiring dengan naik-turunnya tubuhku.Dada aku yang sudah menegang maksimun terayun-ayun dengan indah di hadapannya. Erick juga mulai menyodok-nyodok kontolnya, sehingga kenikmatan yang kurasakan semakin bertambah. Tubuhku terlonjak-lonjak dan tertekuk menahan sensasi kenikmatan dunia.Hal itu membuat payudara ku semakin membusung ke arahnya. Kesempatan ini tak disia-siakannya, ia langsung melumat dadaku yang kiri dengan mulutnya. Aku semakin menjerit keras. Dengusan nafasnya dan jilatannya membuatku merinding dan makin terbakar birahi.Erick semakin menyerangku dengan meremas-remas dadaku yang kanan serta memilin-milin putingnya. Erick sungguh pintar menyerang titik sensitifku. Sepuluh menit lamanya kami berpacu dalam gaya demikian. Saling berlomba-lomba mencapai puncak.Sodokan-sodokannya semakin lama semakin cepat dan makin berirama. Mulutnya tak henti-henti mencupangi payudara yang mencuat di depan wajahnya, sesekali mulutnya juga mampir di pundak dan leherku. Sungguh kenikmatan yang sangat indah. Tangannya yang tadi lembut menggerayangi paha dan pantatku, sekarang cenderung kasar. Aku sudah sangat kecapaian dengan posisi tersebut sehinga goyanganku semakin lama semakin tak bertenaga. Bahkan kini ia yang aktif menyodok-nyodok kejantanannya.Menyadari hal tersebut, Erick minta ganti posisi. Ditariknya kontolnya dari rongga kemaluanku. Ada perasaan kesal, tapi itu tak berlangsung lama. Tubuhku dibalikkan telungkup di atas sofa. Lalu kakiku ditarik hingga terjuntai menyentuh lantai, hingga otomatis kini pantatku pun menungging ke arahnya. Dada ku yang dari tadi menjadi bulan-bulanannya menekan sofa karena aku telungkup. Erick sibuk memegang erat-erat kedua pahaku.Siap-siap ya Say!” ujarnya.Aku hanya bisa menganggukkan kepala menunggu kenikmatan selanjutnya dengan posisi doggy style. Erick pernah bercerita bahwa posisi ini sangat disukainya, karena ia yang mengambil kendali dan bebas meremas-remas semua bagian tubuhku, bahkan anusku. Sebelum menusuk memekku, ia terlebih dahulu mencium punggungku. Seluruh tubuhku kembali bergetar, seakan terlempar ke-awang-awang. Sendi-sendiku bergetar menunggu kontolnya menembus kemaluanku. Posisi ini membuat kegatalan birahiku semakin tak terhingga, hingga membuat aku menggeliat-geliat tak tertahankan.Erick.. Buruan..!” rengekku sudah tak tahan lagi. Erick mematuhiku. Sambil meremas pantatku ia mendorongkan kontolnya ke memekku.Ohh.. Ngghh..!” desisku saat kontol yang keras itu membelah bibir kemaluanku.Kontolnya dengan perlahan dan lembut mengaduk-aduk memekku. Kontan aku menjerit-jerit keras. Dalam posisi seperti ini sodokannya terasa semakin keras dan dalam, badanku pun ikut tergoncang hebat, payudaraku serasa tertekan dan bergesekan dengan sofa. Hal itu justru menimbulkan kenikmatan tersendiri, apalagi sofaku terbuat dari kulit sehingga gesekan di dada ku terasa sedikit kasar namun nikmat.  JaguarQQ

Ah.. Euh.. Ah.. Aw..” aku cuma bisa mendesah setiap kali ia menyodokkan kontolnya ke memekku.Erick menggenjotku semakin cepat. Memekku dihujam kontolnya yang sekeras batu itu. Otot-otot kemaluanku serasa berkontraksi semakin cepat memijati miliknya. Dengusan nafasnya bercampur dengan desahanku memenuhi ruang tengahku.Mulutku megap-megap dan mataku terpejam. Beberapa menit kemudian ia menarik tubuh kami mundur selangkah sehingga payudara ku yang tadinya menempel di sofa kini menggantung bebas. Kemudian dilanjutkanya kocokannya. Toket ku terayun – ayun ke depan dan ke belakang. Terkadang dada ku menyentuh sandaran bawah sofa sehingga menimbulkan rasa sakit. Tapi rasa sakit tersebut tertutupi kenikmatan yang menjalar ke seluruh aliran darahku.Sambil berpacu dalam gaya doggy ini, tangannya kini tak tinggal diam. Ia mulai menggerayangi payudaraku yang semakin ranum karena aku menungging. Ditariknya-tariknya benda kenyal itu sesuka hatinya. Saya merem-melek menikmati tangannya bergerilya dari dada yang kanan ke dada ku yang kiri. Aku menjerit kegelian saat ia mengocok memek ku dengan cepat dan keras, tapi ia meremas dada ku dengan lembut sekali dan sesekali memelintir-melintir putingnya.Tubuhku kembali menggelinjang dahsyat, pandanganku serasa berkunang-kunang. Gesekan-gesekan di liang kewanitaanku serta remasan–remasan di dada ku membuat pertahananku sebentar lagi akan jebol. Pandanganku kabur dan kurasakan kesadaranku hilang. Akhirnya aku pun tak bisa lagi menahan orgasmeku. Mengetahui bahwa aku akan segera keluar, ia semakin bergairah, tubuhku ditekan-tekannya sehingga kontolnya menusuk lebih dalam, tangannya pun semakin kasar meremas toketku.Aahhkk..!” jeritku bersamaan dengan mengucurnya cairan cintaku.Kugenggam erat karpet ruang tamu merasakan detik-detik orgasmeku. Aku menggigit bibir merasakan gelombang dahsyat itu melanda tubuhku. Aku merasakan cairan cinta yang mengalir hangat pada selangkanganku. Tapi itu belum berakhir, karena Erick masih terus mengocokku sehingga orgasmeku semakin panjang. Erick juga nampaknya akan segera orgasme. Hal itu tampak dari gayanya yang khas jika akan orgasme.Aku mau keluar say, aku mau keluar..” Erick membisikkannya sambil ngos-ngosan dan masih terus mengocokku.Jangan di.. Jangan di dalam. Ah.. Ah.. Oh.. Aku.. lagi.. Subur.”Aku cuma bisa berbicara begitu, setidaknya aku bermaksud berbicara begitu karena aku tak tahu apakah suara aku keluar atau tidak, pokoknya aku sudah berusaha, itu juga sudah aku paksa-paksakan. Aku tak tahu apakah ia mengerti apa yang aku bicarakan, tapi yang jelas ia masih terus mengocokku.Beberapa detik kemudian, ia mencabut kontolnya, kakiku langsung ambruk ke lantai. Erick yang menyodokku dari belakang akhirnya klimaks. Ia mengeluarkan kontolnya dan menyiramkan isinya di punggung dan pantatku. Air maninya membasahi tubuhku bagian belakang. Tak terlalu banyak spermanya, tapi sangat lengket kurasakan di tubuhku. Kemudian ia ambruk menindihku. Kurasakan kontolnya yang menindih pantatku mulai mengecil.Terimakasih, Sayang” ucapnya sambil mengecup leherku. Aku hanya terpejam menikmati sisa-sisa kenikmatan barusan.Akhirnya malam itu Erick menginap di apartemenku. Sudah bisa ditebak kami akan mereguk kenikmatan sepanjang malam sampai besok paginya karena libur.Sesudah percintaan di ruang tamu tadi, Erick menikmati tubuhku lagi di kamar mandi. Aku yang sedang mandi dikejutkan akan kehadirannya di depan pintu. Walau masih lemas, aku terpaksa meladeninya. Aku hanya diam di lantai kamar mandi sedangkan ia yang aktif menyodokku. Bahkan yang seru adalah saat sehabis makan malam di luar. Kami kembali ke apartemen dan langsung ke kamarku. Aku yang sudah bersiap-siap tidur diajaknya menonton BF di komputerku.Adegan-adegan mesum di layar monitor membuat libidoku cepat naik. Saya mencoba memancing gairah Erick, tapi ia menolak untuk menyetubuhiku. Aku bingung dibuatnya, tak biasanya ia menolak seperti itu. Selama ini justru aku yang sering menolak bersenggama dengannya. Saat itu, katanya ia mau ML tetapi ada syaratnya.Ia meminta ku untuk menari-nari seperti penari telanjang. Aku sih OK saja, berhubung ia adalah pacarku dan nafsuku ingin segera dituntaskan, maka aku menuruti kemauannya.Bak seorang striptis  professional, aku take action di hadapannya.Ia sangat bernafsu sekali menikmati pemandangan langka tersebut.


Jumat, 10 April 2020

4 Gaya Bercinta Ala Kamasutra Bagi Pemula

4 Gaya Bercinta Ala Kamasutra Bagi Pemula


Gairah JaguarQQ - Sangatlah penting bagi para pasangan untuk mengeksplorasi berbagai variasi dalam bercinta. Meskipun Anda dapat melakukan hubungan seks dengan gaya yang sama setiap saat, Anda bisa mendapatkan pengalaman yang lebih sensasional dengan sedikit eksperimen. Kamasutra, yang artinya "kitab cinta", merupakan salah satu panduan bercinta yang paling populer di dunia. Kitab kuno yang berasal dari India ini memberikan inspirasi berbagai posisi seks spektakuler, beberapa di antaranya bahkan terlihat seperti gaya akrobatik.

Untuk sesi bercinta yang lebih intens, Kamasutra menyarankan agar Anda memulai sesi bercinta dengan pemanasan yang sensual seperti memijat pasangan. Gunakan Durex Play Massage 2in1 yang dapat berfungsi sebagai minyak pijat sekaligus pelumas seks yang praktis.


Sensasi gaya bercinta ala Kamasutra

Gaya Misionaris yang Beda

Posisi misionaris merupakan posisi seks paling mendasar, di mana wanita berbaring telentang dan pasangan berbaring di atasnya. Kitab Kamasutra mengajarkan variasi gaya misionaris yang sedikit berbeda dengan satu sentuhan sederhana: meletakkan bantal di bawah panggul wanita. Posisi ini mengubah sudut masuk penis, sehingga akan lebih mudah untuk menyentuh G-spot wanita.

Posisi panggul yang terangkat juga akan membuat penis lebih mudah untuk melakukan penetrasi yang lebih dalam. Variasi posisi misionaris ini sangat seksi bagi pria karena dapat menikmati pemandangan penuh tubuh wanita, dan memberikan kebebasan untuk membelai tubuh pasangannya.


Gaya Doggie

Berbagai survei menyatakan gaya doggie merupakan posisi seksual terfavorit para pria. Dalam posisi ini, wanita berada dalam posisi merangkak, sedangkan pria berlutut di belakangnya. Meskipun Anda dan pasangan tidak saling berhadapan, posisi ini akan menyajikan sudut pandang baru yang luar biasa bagi pria. Anda dapat mencoba melakukan posisi ini di depan cermin sehingga wanita dapat tetap melihat aksi pasangannya.

Gaya doggie memungkinkan penetrasi yang dalam dan stimulasi G-spot. Pria dapat dengan mudah membelai payudara dan mencium leher wanita, Kamasutra juga menganjurkan wanita untuk menyentuh dirinya sendiri saat hubungan intim berlangsung untuk menstimulasi orgasme.


Gaya Cowgirl

Posisi seks yang satu ini mirip dengan gaya woman on top. Untuk melakukan posisi cowgirl, pria berbaring telentang dan wanita duduk di atas pria seperti posisi sedang menunggangi kuda. Gaya ini memberikan kontrol yang lebih besar kepada wanita, ia dapat mengatur ritme dan kedalaman penetrasi. Wanita juga dapat dengan mudah mencari posisi yang lebih sempurna untuk stimulasi klitoris yang lebih maksimal. Gaya cowgirl akan memberikan kesempatan kepada pria untuk lebih rileks dan menikmati pemandangan tubuh pasangannya sambil membelainya. JaguarQQ


Gaya Spooning

Kamasutra mengatakan gaya spooning merupakan posisi seks yang paling sensual. Dalam posisi ini, pasangan berbaring menyamping dengan wanita di depan dan pria di belakangnya. Saat melakukan penetrasi dari belakang, Anda dan pasangan dapat mengontrol kecepatan dan mengatur dalamnya penetrasi yang diinginkan. Posisi ini juga memungkinkan Anda untuk bermain dengan tangan Anda. Pria dapat memeluk wanita sambil membelai seluruh tubuh wanita, atau memberi stimulasi ekstra pada klitoris.

Cobalah berbagai variasi posisi seks ini dan cari tahu apa yang paling cocok bagi Anda dan pasangan. Semua orang menyukai hal yang berbeda, dan mencoba hal-hal baru akan memberikan inspirasi bagi pasangan untuk mengeksplorasi satu sama lain.


Minggu, 05 April 2020

Di Stasiun Aku Menemukan mu


Desahan JaguarQQ - Aku mahasiswa semester atas di sebuah universitas ternama di kota Y, Aku berasal dari kota S, jadi bisa disimpulkan aku seorang perantau. Saat kereta mulai bergerak aku menyegerakan tidur karena badanku sudah lelah akibat begadang semalaman bersama teman – teman lamaku. Aku terbangun beberapa kali selama perjalanan yaitu saat pengen kencing (dikamar kecil aku sempat sedikit bingung karena kamar kecilnya tidak ada batang selotnya tapi akhirnya teratasi dengan diselipin pulpen) dan saat berhenti di beberapa stasiun besar untuk menaikkan penumpang. Saat itu seingatku di stasiun kota M naiklah pasutri muda dan anaknya yang masih balita. Aku terperangah karena sang suami tidak cakep dan cenderung jelek akan tetapi istrinya cantik berambut lurus panjang, tinggi sekitar 170 cm (lebih tinggi suaminya sedikit).Tapi yang paling membuatku shock adalah meski tinggi tapi tubuhnya montok dengan payudara yang ukurannya lumayan besar, pantat yang sekal dan pinggang yang ramping bak biola spanyol.tubuh bagus itu terbungkus dengan celana panjang ketat dan kemeja agak ketat yang paduan warnanya bagus. Sesaat setelah mereka duduk dibangku sebelah bangku yang aku tempati kereta mulai kembali berjalan dan sang suami dan anak langsung terlelap seperti aku tadi setelah perjalanan dilanjutkan kembali sekitar setengah jam. Karena sang istri tinggal sendirian, aku memberanikan diri menyapa dan mengajak ngobrol. Yah sekedar basa basi agar tidak boring selama perjalanan (kebiasaanku sejak aku SMA).“mbak, mau kekota apa?” sambil tersenyum ramah aku menegurnya.

“mau ke ke kota Y karena mertua sakit dik. Adik sendiri?” jawabnya sambil tersenyum manis.
“oh, aku juga sama mbak tapi karena aku emang kuliah di kota Y. Oya nama mbak siapa? Kenalkan namaku Dedi” kuulurkan tangan untuk berjabat tangan.
“aku Lily dik, ini suamiku Sandi dan anakku Reno” dia menyambut jabat tanganku sambil memperkenalkan suami dan anaknya. Perbincangan pun mengalir dengan hangat selama kurang lebih 1 jam karena kelihaianku mengolah suasana. Kami juga sempat bercanda hingga dia tertawa terkikik karena lucunya. Menurutku mbak Lily orangnya terbuka dan supel, buktinya dia tidak marah saat leluconku mulai menjurus kearah sex bahkan dia malah membalas dengan lelucon yang lebih menjurus. Selama ngobrol mataku sesekali melirik bongkahan dadanya yang terlihat sedikit dari celah kemejanya yang tanpa dia sadari 1 kancingnya terbuka di bagian dada persis. Mbak Lily mulai salah tingkah dalam duduknya (dugaanku dia terangsang) saat menjawab pertanyaanku seputar tips menyenangkan wanita di ranjang.

Dari pertanyaan – pertanyaanku mbak Lily bukan tipe wanita yang suka tentang variasi seks seperti oral dan anal. Tapi dia sudah beberapa kali mencoba berbagai variasi gaya bersetubuh selama menikah 2 tahun ini. Perbincangan terpaksa diputus dulu karena dia permisi ke kamar kecil. Niat isengku muncul mengingat selot kamar kecil itu. Beberapa saat setelah dia pergi, aku membuntuti kekamar kecil. Rupanya dia tidak sadar bahwa pintunya tidak terkunci dan hanya tertutup, buktinya dia dengan santai telanjang bagian bawah membelakangiku. Hal itu membuatku mulai terangsang, segera kubuka resleting celana dan cd lalu keluarin si boy dari sarang. Ukuran si boy emang biasa aja (panjang 15cm dan diameter 3,5cm) tapi lumayanlah. Kudekati mbak Lily perlahan, saat tangan kirinyanya mau meraih celana dan cdnya kuberanikan diri memegang tangannya dengan tangan kiriku sedangkan tangan kananku membekap mulutnya. Dia sempat kaget tapi ketika mbak Lily menoleh siapa dibelakangnya dia terdiam.“mbak, jangan teriak ya kumohon. Aku hanya ingin diajari muasin cewek dalam sex..plis…” kataku sambil menampakkan wajah memelas. Awal mulanya dia hanya menggelengkan kepala dan tetap memberontak. Aku bisa membuat mataku sendiri berkaca – kaca seperti mau menangis, kulakukan itu sambil terus memohon dan pura – pura terisak. Akhirnya dia luluh dan menganggukkan kepala lemah. Kulepaskan tanganku, “kena kau” batinku.“Dedi udah pernah ciuman?” tanyanya.
“sudah mbak,kenapa mbak?” balasku dengan wajah polos.
“coba cium aku Ded” perintahnya. Aku mulai memeluknya dan menciunmya, pada awalnya biasa saja lalu lidahku berusaha menyeruak kedalam mulutnya dan ternyata dia membalas dengan lebih agresif. Akhirnya kupakai teknik back door yang memanfaatkan lidahku yang panjang hingga aku bisa mengimbanginya.
“ciuman Dedi mantap juga ya” aku hanya tersenyum pura – pura malu.
“sekarang coba rangsang aku Ded semampumu tapi hanya sebatas sampai leher saja” dalam hati aku bersorak.
Aku mulai menciumnya lagi lalu menggerayangi dan menciumi bagian belakang telinga dan menjilati telinganya. “Aaahhg…sssttt…eeeenggghh…” desahnya saat kulakuin itu,ciumanku mulai turun ke leher.Kujilat dan kucium leher putihnya, harum parfumnya membuatku bersemangat. “Uuuugghh….aaaahhhh….eeemmghh….sssstttt… ded enak ded… terus ded… aaaaaahhh…eeeeennnggghh… ded jangan ada bekasnya…” bisiknya. Aku sadar bahwa mbak Lily takut ketahuan suaminya. Kucoba menelusupkan tanganku kedalam bajunya saat kedua tangannya terangkat memeluk leherku.

Terlambat buat mbak Lily untuk merespon karena kedua tanganku sudah masuk kedalam baju dan meremas – remas payudaranya dari luar BH. Yang bisa dia lakukan hanyalah mengerang dan mendesah karena kuserang leher dan kedua payudaranya secara bersamaan.“Dedi…aaaaahhhhgg…kamu nakal…ssssttt….eeeennggghh…” rancaunya tapi tanpa penolakan karena rangsangan yang mbak Lily alami begitu kuat. Secara mendadak kuangkat bajunya sebatas leher hingga mempertontonkan 2 bongkah gunung kembar dibungkus BH kuning menyala. Beruntungnya aku karena kancing Bhnya ada di depan. Sekilas kulihat ukurannya 36C (besar cuy…), seketika itu pula kubuka kancing bhnya dan terpampanglah payudaranya tanpa penutup apapun. Langsung aku kenyot putting kanannya dan kupilin – pilin putting kirinya.
“Aaaaaaahhhh…eeeemmnggh…ded…kamu apakan putingku…uuggghh…” erangnya sambil bersandar di dinding. “Geli ded…aaaaaggghh…ded…cukup…ssstt…ded…enak banget…mmmnngghh..melayang aku rasanya…aaahhh…” rancaunya makin keras.Karena takut ada yang mendengar langsung aku cium lagi mbak Lily dengan ganas sambil tangan kananku meremas payudara kanannya dan tangan kiriku mengocok kemaluannya yang ternyata sudah banjir. “mmmpphh…nnnggghh…ssslllurrpp…” yang keluar dari mulutnya yang sedang kuajak french kiss lagi.
Kedua tangannya tidak berdaya karena terjepit punggungnya sendiri sedang tubuh mbak Lily terjepit antara tubuhku dan dinding. Tapi tubuhnya semakin menggelinjang kuperlakuin seperti itu. Tidak lama kemudian kemaluan mbak Lily makin lembab, disini aku lagi – lagi memasang perangkap. Kuhentikan semua cumbuanku hingga mbak Lily termangu. “lho ded kok berhenti?! Jangan dong..lanjutin ya ded..aku jadi ngambang dan aneh nih rasanya..lanjutin dong ampe mbak keluar..” pintanya. “ya mbak..tapi sekarang boleh ya aku masukin si boy? Dari tadi berdiri ampe sakit nih” rayuku.“jangan ded, aku sudah bersuami…” tolaknya. “cuma digesek – gesekin aja deh mbak enggak papa ampe aku juga keluar biar sama – sama enak. Boleh ya mbak? Plis……” rengekku sambil mulai kembali membelai – belai payudaranya dan tanganku satunya mengelus – elus si boy yang sedari tadi menganguk – angguk karena sudah tegang. Mendapat serangan psikologis seperti itu terus menerus akhirnya dia luluh. “cuma digesek – gesek aja ya ga lebih…” pintanya sambil kududukkan dia ke kloset. JaguarQQ

“makasih ya mbak Lily sayang” ucapku dan kukecup singkat bibirnya sambil ku posisikan tubuhku sedemikian rupa hingga penisku terhimpit diantara pangkal pahanya persis di mulut vaginanya (bayangin aja duduk berhadapan dan aku terlihat seperti memangku mbak Lily dan kakinya memeluk pinggangku sedang tubuh kami seperti berpelukan).
Aku mulai menggoyang pantatku sehinnga kemaluan kami bergesekan. Hal ini membuat kami sama – sama merasakan nikmat. Tak lupa kami tetap berciuman dan saling meraba. Saat kembali kuserbu lehernya, mbak Lily mulai mendesah dan merancau lagi. Desahannya makin sering saat kumulai menggesek dengan cepat. Hal ini membuatku semakin terangsang dan ingin segera memasukkan penisku kedalam hangatnya liang vaginanya.Saat asyik saling menggesek hingga kurasakan cairan vaginanya makin membanjiri penisku, tanpa mbak Lily sadari kumasukkan penisku secara mendadak dan cepat hingga mentok. Ugh meski sudah pernah melahirkan tapi vaginanya masih ketat menjepit penisku. Kelihatannya leher rahimnya dangkal, buktinya pangkal penisku masih diluar sekitar 1-2cm saat kurasakan ujung penisku membentur bagian terdalam vaginanya.“aaaaauuuuhhh….ded kok dimasukin??!! cabut ded!! aku udah bersuami!!” perintahnya tapi tak ku gubris dan malah melanjutkan menggonyang pantatku sehingga penisku mulai bergerak menikmati jepitan kuat, hangat dan lembab vaginanya sambil menciumnya agar tidak bisa berteriak. Posisiku yang sedikit menindih mbak Lily membuatnya tidak bisa berkutik. Pada awalnya mbak Lily terus meronta, tapi karena kondisinya yang mendekati orgasme saat kumasukkan penisku membuat mbak Lily akhirnya menyerah dan malah menikmati goyanganku. Kugoyang pantatku dengan semangat dengan beberapa variasi goyangan. Kadang maju mundur, kadang kiri kanan, kadang memutar. Hal ini membuatnya semakin melayang. “auuuhh…ded..kamu apakan vaginaku?? enak banget… eeemmmggghhh…sssttt…ded…aku udah ga tahan… aaaahhh…aku ingin keluar…” rintihnya kira – kira 15 menit setelah kemasukan penis. “keluarin saja mbak Lily sayang…enggghh..vagina mbak enak sekali..” pujiku sambil mempercepat goyanganku.“Ded…aku keluar sayang!!! aaahhhh..enggghh… ssssttt..uuunngghh..” lenguhnya menikmati orgasme panjang yang dirasakan. Suuurrr….Suuuurrrr.. penisku merasakan siraman air surganya. “ded..nikmat sekali sayang…makasih ya..aku baru kali ini merasakan orgasme karena bersetubuh..suamiku hanya peduli diri sendiri..kamu belum keluar ya??” ucapnya sambil kembali menciumku. “sebentar lagi mbak… masih boleh kan kugoyang??” tanyaku. “boleh dong sayang…kamu sudah membuatku melayang…sekarang nikmati tubuhku semaumu…tapi sekarang kamu yang duduk ya ded…” katanya sambil berganti posisi. Mbak Lily sekarang duduk dipangkuanku berhadapan. “sekarang biar mbak yang puasin kamu sayang… Dedi haus ga??? mau minum susu??” tanyanya sambil menyodorkan payudaranya untuk kukenyot lagi sembari mulai menggoyang pantatnya maju mundur. Ternyata mbak Lily membalas perlakuanku kepadanya yaitu dengan merubah arah goyangan pantatnya. Aku hanya menikmati itu semua sambil menjilati dan ku kenyot payudaranya serta mendesah sesekali di telinganya. Hal ini membuat mbak Lily makin bersemangat dan kembali terangsang.“Aaaahhh…ded….penismu enak sekali..uunggghh…eemmmhhhgg…”rancaunya. “vagina mbak juga enak…ssssttt…. aahh…mbak..enak mbak… bentar lagi…” rintihku yang disambut makin menggilanya goyangan mbak Lily.
Tak lama kemudian aku yang hampir mencapai puncak merasakan bahwa mbak Lily juga merasakan yang sama karena vaginanya makin ketat menjepit penisku dan rintihannya makin sering dan merangsang. ” ded…aku ingin keluar lagi…enak banget ded…aaahhh…sssttt..” baru saja mbak Lily berkata seperti itu aku sudah tidak tahan ingin orgasme.“mbak aku keluar!!! aaaahhh…..eeengggghh…ssstttt…uuungggghh…” lenguhku mengiringi muncratnya spermaku kedalam rahimnya. Merasakan semburan lahar panasku membuat mbak Lily juga orgasme. “aaahhh… ded!!!! aku keluar sayang!!!” segera saja kami kembali berciuman dengan rakus sambil menikmati orgasme berpelukan.

Selama beberapa saat kami terus berciuman hingga akhirnya melepaskan pagutan mesra kami. Mbak Lily berbisik “terima kasih ya sayang…Dedi sudah membuatku menikmati surga dunia yang belum pernah kurasakan.” “mbak ga takut hamil karena aku keluar didalam???” tanyaku ragu. “tenang saja…aku sedang tidak subur…” ucapnya tersenyum dan menciumku singkat. Lega rasanya mendengar hal itu hingga akupun tersenyum dan membalas dengan meremas gemas payudaranya sejenak. Kami cepat cepat merapikan pakaian dan keluar dari kamar mandi bergantian lalu duduk kembali di kursi masing – masing. Suami dan anaknya masih tertidur pulas padahal saat itu kulihat sudah memasuki kota Y. Kami saling berpandangan dan tersenyum. Mbak Lily kemudian memberikan nomer handphonenya kepadaku dan berkata “kapan – kapan lagi ya” sambil mengedipkan mata. Kujawab dengan senyuman dan kami berpisah di stasiun kota Y.



Rabu, 18 Maret 2020

Menikmati Belaian Yang Lama Hilang




Agen BandarQ - Jarak umurku juga terpaut sangat jauh. Dia jejaka tua dulu menikahi aku dia berumur 38 tahun. Suamiku bernama Mas Ramli, dia berada di Kalimantan dan aku di Bali. Aku dulu pernah tinggal di Kalimantan tetapi tidak betah karena jauh dari kota. Aku bosan dan hanya bertahan 6 bulan di Kalimantan. Suamiku menyadari alasanku tidak mau tinggal disana.Setiap bulan Mas Ramli menyempatkan waktu untuk pulang melepas rindu. Mas Ramli sosok pria yang bertanggung jawab dan perhatian dengan keluarga. Setiap tanggal muda dia selalu mentransfer uang untuk kebutuhan aku dan anakku. Tidak sedikit uang yang Mas Ramli kirim, satu bulan dia memberi aku 25 juta. Aku bisa berbelanja apa saja yang aku inginkan.Perawatan selalu menjadi nomor satu, untuk menjaga penampilan karena aku masih muda. 

Harus tetap cantik dan segar. Walaupun tubuhku yang sexy ini jarang dijamah suamiku. Mas Ramli bahagia banget hidup denganku, aku bisa memberikan kepuasan seks untuknya. Namun Mas Ramli tenaganya sudah tidak sekuat dulu, mudah loyo dan capek.Paling sekali aja udah merasa puas, walaupun sebenarnya aku tidak merasakan kepuasan dari Mas Ramli. Rasanya hambar berhubungan seks dengan Mas Ramli, tapi mau bagaimana lagi ini sudah kewajibanku. Apalagi Cuma satu bulan sekali pulangnya, bagiku kepuasan seksku sangat berkurang. Hiburanku hanya bermain dengan teman-teman ngemall dan pergi kemana aja.Setiap jalan dengan teman rasanya ngiri semua cerita tentang suaminya, sedangkan suamiku jauh disana. Kadang temanku sering mengejek aku , tapi yasudahlah itu hanya gurauan sesaat. 

Pada waktu itu Mas Ramli tidak bisa pulang selama 3 bulan karena disana sedang menunggui tanaman sawitnya. Selama 3 bulan itu berasa 3 tahun, hanya meteri yang aku dapat.Batinku tertekan karena selalu jauh kebutuhan akan seks aku tidak terlampiaskan. Aku suntuk setiap hari aku pergi dengan temanku. Temanku bernama Andre , dia dulu teman sekolah aku. Dia masih bujang belum menikah, kita masih sering WA. Dan hanya dia yang selalu punya waktu kosong untuk aku. Mungkin kegiatannya hanya berkuliah dan nokrong, namanya anak muda.Dia menjadi teman curhat aku, dia tau semua keluh kesah aku. Kadang kalau bertemu dengan Andre aku mengajak anakku supaya tidak menimbulkan fitnah. Anakku juga sangat terbiasa dengan Andre. Paling aku ke kafe atau ke timezone jika putriku ikut denganku. Setiap kali bertemu aku selalu menceritakan rumah tangga aku dengan Mas Ramli.Saat itu Andre selalu memberikan nasehat agar aku selalu sabar. Memang tidak baik jika berumah tangga tetapi tidak tinggal serumah. 

Mau bagaimana lagi aku tidak bisa hidup di Kalimantan. Waktu itu Andre mengajakku pergi nonton, aku bergegas pergi untuk meghilangkan penat. Kita nonton film romantic, berasa masih jaman pacaran saja.Andre memang tipikal cowok yang romantis tapi hingga saat ini dia masih asyik jomblo. Setelah film usai aku dan Andre pulang ke rumah. Besok Andre mengajakku pergi ke puncak dengan anakku. Ya nggak papa sih asal sama anak aku mau aja. Sesampainya di rumah aku bersiap-siap packing untuk besok.Keesokan harinya aku sudah bersiap untuk pergi berlibur ke puncak. Aku sudah ijin dengan Mas Ramli, tetapi aku sengaja menutupi jika aku pergi dengan Andre. Sebenarnya nggak ada apa-apa Cuma aku takut mas Ramli berprasangka buruk terhadap ku. Aku, putriku dan Bik Tere berangkat menuju rumah Andre. Tampak Andre sudah menunggu di depan rumah dengan membawa tas ransel.Penampilan anak muda kece banget aku juga nggak mau kalah dong,“ayo Dre kita pergi..”“Iya tunggu sebentar kameraku tertinggal..”Setelah semua sudah siap aku dan Andre menuju puncak, perjalan sekitar 3 jam dari rumah. 

Sepanjang perjalanan putriku diam tidak menangis tampaknya dia sangat happy. Dia dan Bik Tere tertidur pulas karena jalan macet total,mungkin karena hari libur. Sesampainya di villa tepat jam 1 siang, Andre memesan kamar 1,“loh Hen kok Cuma pesan kamar satu sih..?”“kan satu Villa ada dua kamar di dalamnya Rin, daripada sewa banyak kamar kan sayang buang uang..”“ Oh gitu yah, yaudah, hhe… ”Setelah kunci diberikan kita berempat menuju kamar. Memang benar apa kata Andre masuk ke kamar ada ruang tamu bed 2. Dan di dalam ada ruangan 1 lagi untuk Andre tidur. Aku, putriku dan Bik Tere tidur di dua bed depan. Ya okelah, kita siap berlibur 2 hari disini. Udara yang sangat dingin membuat putriku hanya berdiam diri di kamar ditemani Bik Tere.Aku dan Andre pergi untuk menikmati pemandangan dan ke kebun teh. Andre bertingkah seperti suamiku jadi teringat mas Ramli. Jalan ke kebun teh sangat jauh keringat bercucuran membasahi pipiku. Tiba-tiba Andre mengusap keringatku. Aku terdiam dan memandangi Andre. Dalam hati berkata perhatian banget sama aku, pake mengusap keringat dan menggandeng tanganku ketika berjalan.Aku terbawa suasana dan menikmati udara yang sangat dingin ini

Aku dan Andre berdiri di warung pinggiran disitu jual minuman hangat serta jagung bakar yang khas. Aku berhenti di warung itu istirahat sejenak,“kamu sudah ijin sama suami kamu kan Rin..?”tanya Andre.“sudah..dia mengijinkan kok..”“yasudah berarti aman tidak akan timbul masalah, lama banget Mas Ramli nggak pulang Rin..”“iya Dre lama banget, kangen sih tapi mau gimana lagi. Pengen banget nyusul tapi aku kurang cocok disana, aku harus bersabar menunggu suamiku pulang dan aku harus menahan rasa……..”“rasa apa Rin..”“enggak kok..Hen biasa suami istri juga butuh berhubungan layaknya pasangan..”“walaupun aku belum menikah aku tahu kok Rin apa yang kamu maksud..”Dengan sedikit malu aku menatap wajah Andre. Aku curhat mengenai pribadiku, dia menyadarinya. Dia mengelus rambutku sambil memberikan pengertian. Rasanya nyaman banget berada di samping Andre. Pas lagi curhat Andre memeluk ku dengan tiba-tiba, aku sangat terkejut. Aku berfikiran mungkin hanya pelukan seorang sahabat saja.Waktu semakin sore, aku harus pulang ke villa. Sampai di kamar putriku sudah tertidur pulas. Aku membersihkan badan mandi agar terlihat fresh. Dengan mengenakan baju santai seperti rok pendek dan aku bersolek. Setelah mandi aku dan Andre duduk di ruang Tv kita bercanda. Dia sampai menggelitik aku hingga aku tertawa keras.

Aku sudah mengantuk , aku pergi ke tempat tidurku. Andre masih menonton tv, tengah malam Andre mendekati tempat tidurku. Ntah malam itu, dia tidur disampingku menarik selimutku. Aku sungguh sangat terkejut. Padahal disamping aku ada Bik Tere, aku takut jika mereka terbangun melihat aku tidur dengan Andre,“Dre, apaan sih kok tidur disini..”“aku pengen menikmati malamku bersamamu Rin,..”“jangan Dre aku sudah berkeluarga aku nggak mungkin menghianati Mas Ramli..”“sudahlah jangan menolak aku tahu kamu rindu belaian laki-laki kan?”Andre langsung mencium kening aku kemudian bibir aku dia kecup. Padahal samping bed aku ada putri dan pembantuku. Rasanya nggak tenang banget,“pindah di kamar aku yuk Rin..”Tanpa berfikir panjang Andre menggendong aku menuju kamarnya. Ntah apa yang akan dilakukan Andre aku sangat terbawa suasana. 

Seperti biasa dia bercanda aku selalu digodanya. Layaknya suami istri yang sedang bergurau di ranjang. Kembali memeluk aku dengan erat, aku yang memakai lingeri tanpa bra seakan payudaraku menempel di dada Andre.Gairah nafsuku muncul dengan tiba-tiba, Andre mencium bibirku dengan sangat . Lingeriku terbuka terlihat pahaku yang mulus. Sangat nafsu ciuman Andre, aku terbawa dan membalas ciuman itu. Andre membuka lingeriku aku hanya mengikuti saja. Payudaraku menggantung kencang Andre tampak semakin bersemangat.Tangannya siap menerkam payudaraku ini, aku ditidurkan. Tangan Andre meremas payudaraku, dia berusaha membangkitkan gairah seksku. Mulut mencium dan mengulum putting susuku. 

Tangan kanan memainkan jemarinya memutar putting dan meremas-remas,“aku horny banget Dre…”“tenang aja Rin aku bakal puasin kamu malam ini..”Terus membuat ku semakin horny, kedua payudara dia mainkan sangat lama. Enak banget permainan Andre malam ini. Andre melepaskan lingerieku, dia melepas celananya. Tampak dari dalam celana dalam penis Andre tegak berdiri,“buka sekalian dong Dre…”Andre menuruti perintahku, dan wowww penis yang sangat besar berbulu lebat. Andre membuka celana dalamku, kakiku dia buka lebar. Selakanganku dia jilat hingga tubuhku menggeliat karena nikmat. Tangannya kembali bermain dimemekku yang besar yang rimbun akan bulu-bulunya,“memekmu menggemaskan..” ucap AndrePemandangan yang sangat indah menantang Andre untuk segera memainkannya.  Daftar Poker Online

Tangannya membuka lipatan-lipatan memekku. Dibuka lebar dan dia berusaha mencari lubang memekku itu. Dia membasahi memekku dengan mengecup ujung luar lubang itu. terus dia kecup hingga aku basah, keluar cairan. Namun Andre semakin bersemangat cairan itu dibiarkan meleleh ,“ahhhh..ahhh…Dre ciumi lagi Dre..kecup lagi lubang memekku” kata-kata itu keluar dari mulutku.Sangat lama dia memainkan aku, hingga aku tak kuasa. Andre kembali ke atas mencium bibirku, dadanya bergesekan dengan payudaraku sedangkan penis bergesekan dengan memekku. Nafsu birahi itu terus memuncak. Hingga saatnya Andre mencoba memasukkan Penisnya,“akkkhhhh…akkkhhh…masuk lagi terus ke dalam Dre terus….”Setengah batang penis masuk , “ohhhhh…ooohhh… lagi Dre terus dorong penismu masuk lagi.. “ahhhhhhhhhhhh…..sudah masuk Dere ayo Dre mainkan di dalam”Andre mengocok kemaluannya di dalam, maju mundur gerakannya. 


Keringatku bercucuran membasahi tubuhku. Andre melihat payudaraku terlihat montok, dia tak kuasa melihatnya. Sambil memainkan penisnya, mulut Andre mengecup putting susuku yang berwarna kecoklatan,“ouughhh nikmat ougghhhh…..” Andre terus menggoyangkan gerakan-gerakan nikmat.Aku memeluknya erat dan tak kuasa aku mengeluarkan cairan lagi,“Dre aku keluar nih..lagi Dre buat basah lagi..” aku selalu meminta lebih Andre pun selalu merespon permintaanku. Aku sudah pasrah dan sangat menikmati goyangan penis Andre di dalam lubang kenimatanku,“aku sudah nggak tahan keluarin sekarang ya Rin..”“croooottt..crrrrooottt…crroooottt…”Andre menyemprotkan cairan tepat di luar pas didepan lubang memekku. Nikmat banget rasanya udah lama tubuhku ini tak disentuh pria. Andre mengambil tisu membersihkan tubuhku. Aku terbaring lemas Andre mendekatiku mencoba memberikan selimutnya. Udara yang dingin membuat gairahku muncul kembali,“Dre lagi dong..”Tanpa bersuara Andre mengelus payudaraku, putting dia putar-putar memang sengaja menggairahkanku kembali. “enak banget Dre..kecup dong biar makin nikmat..” mengecup putingku sangat lama, di belahan dadaku dia mengecup hingga ada tanda bibir merahnya.“aku boleh nggak emut penismu..”“boleh Rin apa aja boleh kita sama-sama menikmati..” Andre terbaring aku yang memainkannya, aku kocok penisnya sembari mulutku mengecup penisnya. Nggak lama membuat penis Andre berdiri, gampang banget deh. 

Aku mengulum dengan bersemangat, penis yang panjang itu tidak masuk sepenuhnya di mulutku,“ahhhhh..ahhhhh Rinnn….” Desahan Andre sambil menekan kepalaku agar lebih dalam mengulum penisnya.Karena sangat nikmat Andre tak kuasa akhirnya keluar kembali sperma itu. “croooottt..crooooott…” membasahi mulutku, banyak dan sedikit asin aku telan sebagian. Kenikmatan tersendiri bagiku merasakan sperma pria. Aku dan dia tak tahan sudah sangat capek. Kita tidur berdua di ranjang dengan posisi masih telanjang.Tangan Andre tidak lepas dari dekapan dia terus memelukku memegang erat payudaraku seakan tidak mau aku tinggalkan. Hingga kita tertidur pulas, alarm berbunyi tepat jam 5. 

Aku membangunkan Andre untuk mandi. Aku dan dia mandi bareng di bath up, disitu kita masih sempet ngeseks di air. Setelah itu aku bergegas membangunkan Bik Tere untuk pulang.Jam 8 kita chek out dari villa, aku menyempatkan pergi ke taman biar putriku bermain disana. Waktu semakin sore aku menagajak Andre pulang. Sepanjang perjalanan pulang aku terus mengingat kejadian semalam. Sejak saat itu aku menjalin hubungan dengan Andre. Bik Tere pun tau hubunganku, karena Andre sering menginap di rumahku. Perselingkuhan berjalan hingga Mas Ramli meninggal dunia dan aku menikah resmi dengan Andre


Kamis, 05 Maret 2020

6 Manfaat Orgasme Bagi Tubuh Perempuan Yang Perlu Kamu Tahu!

Hasil gambar untuk wanita orgasme
Daftar Poker Online  - Orgasme bukan sekadar menikmati kepuasan berhubungan seksual hingga puncak. Lebih dari itu, orgasme juga memberikan banyak manfaat bagi tubuh perempuan.

Karena itu, penting bagi perempuan untuk mengetahui lebih dalam manfaat orgasme bagi diri sendiri.

Hubungan seksual sampai orgasme memberikan banyak pengaruh pada tubuh perempuan, mulai otak, pernapasan hingga payudara.

berikut ini 6 hal yang akan terjadi pada tubuh perempuan saat berhubungan seksual sampai orgasme:

1. Otak

Hasil gambar untuk otak wanita

Secara umum, otak merangsang aliran darah ke organ vital ketika diri kita berada di puncak napsu atau terangsang. Saat itulah banyak hal yang terjadi pada otak kita.

Perempuan lebih bisa mengontrol emosi, menikmati hubungan seksual dan menginginkannya lagi yang lebih menyenangkan. Dalam kondisi ini pula seseorang yang mulanya stres mungkin akan lebih tenang setelah berhubungan seksual.

2. Sistem peredaran darah

Hasil gambar untuk peredaran darah wanita

Denyut jantung yang meningkat karena rangsangan hingga ke organ intim membuat aliran darah lebih lancar dan perempuan lebih merasakan sensitivitas.

3. Sistem pernapasan

Hasil gambar untuk sistem pernapasan wanita

Ketika perempuan menuju orgasme kala berhubungan seksual, napas akan terasa lebih berat tetapi akan memberikan sensasi menyenangkan dan puas setelah selesai.

4. Payudara

Hasil gambar untuk payudara

Selama tahap pertama orgasme, bagian puting susu akan mengeras karena rangsangan seksual yang merupakan gejala dari pelepasan oksitosin.

Selain itu, payudara perempuan akan lebih sensitif saat berhubungan seks dan bisa juga membengkak hingga 25% dari ukuran semula.

5. Perut dan paha

Hasil gambar untuk perut dan paha

Jika napas akan terasa lebih berat ketika perempuan menuju orgasme. Perempuan juga akan merasa bagian perut dan paha akan lebih tegang selama orgasme. Kondisi tersebut terjadi karena sinyal dari otak kita.

6. Rahim, vagina, anus dan panggul

Hasil gambar untuk panggul

Selama kita di puncak napsu, organ tubuh ini akan menerima tambahan aliran darah yang membuat ukurannya sedikit lebih besar dari awalnya.

Kemudian organ-organ tersebut akan berkontraksi secara ritmis yang menyebabkan kejang otot.

Itulah deretan manfaat orgasme bagi tubuh perempuan.
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com
domino99,