Rabu, 08 November 2023

NGEWE DENGAN OPERATOR WARNETKU YANG CANTIK

 





Cerita pertama saya dengan karyawan operator warnet saya yang bernama Ranti.Dia masih kuliah di sebuah PTS,dan saat itu ia sudah semester 7,karena merasa kekurangan untuk mencukupi hidup sehari-hari dia sambil bekerja part-time diwarnetku.Kami cukup dekat ,dan tidak jarang kami melakukan hubungan badan.Meski begitu,kami tidak menjalin hubungan khusus,karena aku sudah memiliki kekasih sendiri diluar kota.Hanya saja Ranti yang sepertinya benar-benar cinta kepadaku.Sedangkan aku hanya butuh tubuhnya untuk pelampiasan nafsuku saja.Ranti berdarah campuran jawa dan tionghoa,kulitnya agak coklat karena ia sering beraktifitas diluar,tetapi bagian dalam tubuhnya masih sangat putih dan mulus.Memiliki paras yang bisa dibilang cantik dan menarik,menggairahkan menurutku.Ranti sebelum bekerja di warnetku,ia mengambil jalan pintas dengan melacurkan dirinnya

Demi meringankan beban orang tua nya yang kurang mampu,ia berusaha keras membiayai hidup dan kuliahnya sendiri. Karena masih memiliki hati nurani yang baik,ia sadar dan memutuskan untuk bekerja yang halal.Terapi pecun tetaplah pecun,meski telah bekerja diwarnetku,ia sering berpakaian seronok dan menggodaku untuk memenuhi kebutuhannya.Hingga kami bersetubuh dan aku menanggung sebagian biaya hidupnya.Hari itu aku sedang mengunjungi warnetku ,saat itu jam 10 malam yang jaga OP bernama goldwin.Ketika aku sibuk menghitung pendapatan hari itu tiba-tiba ada telfon masuk."Ranti?? ngapain jam segini nelpon.." pikirku."Halo Ranti? ada apa?"tanyaku?,sambil melangkah keluar warnet "Mas Ari...tolongin Ranti,besok hari terakhir bayar SPP kuliah.Ranti masih belum dapat uang juga sampai sekarang..." Ranti menjawab menyerocos."Yeee..kan minggu kemaren kamu sudah aku kasih buat bayar kost.Uda ngga ada uang lagi nih Ranti."Kataku."Ga ada yang bisa minjemin lagi mas.Tolonglah Mas Ari...penting nih,tar Ranti balikin deh kalo ada uang.."Ranti terus merajuk."Huu..gak percaya aku,kamu kapan pernah punya uang" Tolakku dengan sedikit menyindir. "Iiiih Mas Ari jahat lho.Ya udah Mas Ari mau minta apa?" "Mmm..apa...yah..hehe,biasa Ranti...maen kuda-kudaan.."Jawabku setengah berbisik."Huu...dasar,itu mulu yang dipikir.Makanya buruan tu Mba ola suruh pindah kesini aja.Ya udah,besok malam Mas Jef ke kost Ranti yah.Tapi aku lagi dapet Mas,Jadi tar Ranti oral aja yah.."

Aku perlahan mengajari dia agar menjadi seorang eksibisionis.Aku sangat terangsang jika melihat dia memamerkan lekuk tubuhnya yang montok.Aku masuk kembali kedalam warnet,dan mencuci mukaku.Kulihat Goldwin sedang asik chatting di mIRC."Siapa mas lama bener" Tanya Goldwin."Temen lama Win.Oke,aku pulang duluan yah..."ujarku sambil mengambil kunci mobil.Memang tadi kami berbicara di telfon cukup lama,ga terasa ada setengah jam lebih .Aku bergegas ke ATM dan mentransfer sejumlah uang ke rekening Ranti.Jam menunjukkan pukul 11.25 siang.Tapi Ranti belom datang juga,mana udah ngantuk banget.Disebelahku ada Renny,yang jadi partner jaga Ranti.Dia sedang asik maen game dari pagi tadi,jadi aku pikir ga akan ganggu rencanaku.Beberapa menit kemudian akhirnya Ranti datang dengan terpogoh-pogoh dengan membawa stop map yang berisi kertas-kertas.Keringat bercucuran di Dahi nya.

"Ehemm.." Aku pura-pura batuk sambil melirik Ranti.Ranti yang tau maksudku akhirnya bergegas menuju toilet warnet yang letaknya di ujung belakang warnet.

Keebtulan ada dua toilet diwarnet ini,jadi aku juga bisa kebelakang setelah Ranti."Wen aku ke toilet dulu ya,mules nih..." Kata Ranti sambil berlalu."Ya,jangan lupa disiram loh..." Renny menjawab sambil di selingi canda.20 detik kemudian aku juga berpamitan kebelakang.

Sampai di toilet aku mengetuk sekali pintu toilet wanita.Begitu terbuka,aku langsung masuk.Di dalam,Ranti sedang mencuci muka.Aku buru-buru melepas resleting celanaku juga celana dalamku dan melorotkannya sampai ke mata kaki.Ranti juga mengangkat rok hitamnya ke atas sampai ke pinggangnya,dan melorotkan celana dalamnya juga sampai ke mata kaki.Ranti juga membuka kancing kemeja bagian atas hingga perut,kemudian mengeluarkan dua bongkahan buah dadanya dari branya hingga kedua payudara Ranti terangkat karena terjepit branya dari bagian bawah.Puting susunya juga berwarna coklat kemerahan terlihat jelas,bentuknya cukup besar dan melebar karena Ranti pernah hamil sebelumnya oleh pak edo penjaga kostnya.Hal itu terjadi sewaktu pak Edo meminta Ranti melayaninya ,padahal ranti saat itu dalam keadaan kelelelahan karena seharian dikampus kemudian bekerja.Tapi mau gak mau Ranti tetap melayani nafsu mang Edo karena terus dipaksa,hingga akhirnya Ranti pingsan dan mang Edo mengeluarkan benih-benihnya didalam rahimnya tanpa sepengetahuan Ranti.Ranti baru sadar jika mengandung benih haram mang Edo saat usia kandungan menginjak 3 bulan,dan akhirnya Ranti menggugurkan kandungannya.

Sejak saat itu Ranti nggak pernah mau lagi melayani nafsu penjaga kostnya itu.Kemudian aku mengeluarkan hpku yang berkamera dan mulai mengabadikan bagian-bagian tubuh Ranti.Raut muka Ranti terlihat muram ketika aku memoto bagian wajahnya hingga dadanya terekspos jelas didepan kamera HP ku,seakan tidak rela bagian tubuhnya yang palingpribadi diabadikan olehku.

Ranti mengiba sambil berusaha menutupi daerah kewanitaannya dengan tangan kananya sedang tangan kirinya berusaha menjauhkan HPku ketika aku akan mengambil foto kemaluannya.Sekarang kamu balik badan,buka kaki lebar-lebar terus buka belahan pantat kamu Ranti pake kedua tanganmu,aku mau ambil foto pantat ma anus kamu yang masih rapet ini Ranti sebelum aku jebol.Ranti pun jongkok ."Hmhh...um..eehhmm..."Hanya suara itu yang keluar dari mulut Ranti ketika Penisku yang sudah tegang dari tadi memenuhi rongga mulutnya.Tak lupa aku segera merekam adegan Ranti mengoral penisku dengan kamera HPku.Bibir merahnya yang tebal terasa sangat nikmat sekali menyelimuti penisku.Aku merasakan sensasi yang luar biasa.Penisku rasanya basah sekal...terasa hangat didalam mulut Ranti

Air liur Ranti menetes-netes disela-sela bibir dan batang penisku,Rupanya Ranti ingin penisku sebasah mungkin agar mudah dimasuki liang anusnya.Kepala Ranti maju mundur mengocok batang kejantananku dengan bibirnya yang tebal,tangan kirinya memegangi batangku sedangkan tangan kanannya menelusup dibalik kaos ku sambil memainkan puting susuku."Oooh..enak Ranti"Aku melenguh pelan 2 menit kemudian,aku angkat kepalanya dan kulumat sebentar bibirnya yang penuh liur itu,lalu kubalik tubuhnya hingga ia menunduk berpegangan pada pinggir bak mandi.Aku elus-elus bongkahan pantat Ranti yang putih montok itu,terasa mulus sekali.Sambil aku keluar masukkan jari-jariku membukai anusnya yang sempit dan aku ludahi beberapa kal.Aku meremas-remas juga paha gempalnya yang tak kalah mulus terlihat putih menggairahkan.Kulit Ranti memang agak coklat,tapi bagian dalam tubuhnya terlihat lebih putih."Uuh.."Ranti mengeluh pelan saat aku tempelkan ujung penisku di anusnya,sambil aku gesek-gesek dan kudorong perlahan hingga memasuki pantatnya."Egghhh..hmmphh...pelan mas."Kata Ranti."Uugghh...sempit banged Ranti."Oo..oo..ohh.."Ranti megap-megap seperti orang yang kesulitan bernafas.Bibirnya membentuk huruf O dengan kepala menengadah keatas."Ranti...duburmu enak banget...ooh...hangat Ranti" aku meracau sambil mulai mengeluarkan-masukkan penisku,kedua tanganku mantab mencekram pinggul Ranti yang empuk.

Gerakan pinggulku semakin cepat namun teratur,penisku dengan cepat keluar-masuk menjelajahi lorong anys Ranti."Ssshh..ooh...sakittt mas...udah..ajah...eghh...keluarin pliss.."Erang Ranti" Bentar ran,baru enak nih,"ujarku sambil mempercepat kocokan penisku di duburnya ."Aaahhh....aaahhh...aaooww...aahhh..."desahan Ranti seirama bersamaan hentakan-hentakan liar pinggulku yang menghimpit tubuh Ranti yang mengejang kesakitan.Tubuh Ranti terguncang-guncang,naik turun,kepalanya mengeleng ke kiri-kanan sambil terus mengerang kesakitan menahan gempuran penisku terhadap saluran pengeluarannya.Rambutnya yang panjang itu kemudian kujambak  sehingga ia mendongkak ke atas sambil terus mengerang tertahan.Bunyi Buah pantatnya yang beradu dengan pahaku semakin keras.Rambutnya semakin keras kutarik sehingga iya semakin mendongkak dengan mulut menganga.Pantatnya melengkung ke atas dan buah dadanya yang besar itu berguncang-guncang,seirama dengan gerakan pantatku."Ah...ah..eeghh...sumpah Mas aku ga kuat...perih banget!!!".Tubuh Ranti mulai limbung,kakinya lemas seperti tidak bertenaga lagi.Kedua tanganku yang sebelumnya berpegangan pada pinggul Ranti,kini menelusup masuk ke kemeja dan branya mencekram erat kedua buah payudaranya untuk menahan tubuh Ranti dan mulai meremas-remasnya."Uhuu...hu..hu..sakit mas...hik...hiks...udah...ampun mas" Ranti mulai menangis,wajahnya memerah,matanya memandang penuh iba,air matanya mengalir deras,air liurnya pun ikut menetes.

Aku berpikir pasti Ranti mersakan sakit yang belum pernah ia rasakan sebelumnya selama hidupnya."Tahan ya Ranti,bentar lagi keluar kok.Kamu sayangkan ma aku...?" Aku berbisik di telinganya sambil mengecup punggungnya.Tanganku yang masih dibuah dadanya mulai memilin-milin puting susu Ranti."Eeeghh...ii..iya...sayanglah...sshh...Mas Ari sayang juga kan ma Ranti?" Ranti berkata dengan terisak lirih,dengan tubuh yang tergoncang-goncang akibat gempuran penisku pada duburnya."Uhh...ooh..." Aku mempercepat kocokan penisku tanpa menjawab pertanyaan Ranti.Aku genjot pantatnya dengan kasar dan brutal.Rasanya nikmat sekali.Payudara Ranti juga aku remas dengan sekuat tenaga."Arrrggh...arggghhh...." Ranti menjerit tertahan,ia kembali menangis histeris.Penderitaan yang sangat hebat dirasakannya,ia menahan rasa sakit yang luar biasa dibagian pantat dan payudaranya juga berusaha menahan suaranya agar tidak keluar.Tapi suara erangan dan tangisan kesakitan Ranti keluar juga,Untung Ranti masih bisa menjaga agar tidak terlalu keras.Lagi pula Renny menyetel musik dengan volume yang kencang.Setelah kurang lebih 10 menit.Aku tak bisa menahan lagi,Kenikmatan yang ku peroleh dari pantat juga sudah sangat luar biasa hebatnya.Rongga dubur Ranti makin lama makin terasa panas,jepitannya tetap erat mencekeram batang penisku.

Hingga akhirnya aku mencapai orgasmeku..."Aku keluar Ranti...ohh...ooh...ooooohhh...uuuuugghhh!!"Aku mengerang tertahan sambil kedua tanganku mencekeram erat buah dada Ranti,kuhujamkan penisku sedalam mungkin di anusnya dan kukeluarkan air maniku sebanyak-banyaknya hingga memenuhi rongga duburnya Ranti."Eeeeghh...hmppphh" Ranti menjerit tertahan dengan menggigit bibir bawahnya.Ketika kucabut penisku lelehan sperma bercampur darah keluar dari lobang pengeluaran Ranti,sepertinya dubur Ranti menderita lecet-lecet.Kubasuh penisku yang juga berlumuran darah dan sedikit kotoran dari dalam pantat Ranti.Buru-buru kukenakan celanaku.Sedang Ranti masih menangis terisak menahan rasa sakit dan perih yang masih mendera pantatnya.Seluruh tubuhnya menggigil,kakinya gemeteran seakan tidak kuat berdiri lagi."Ranti...thanks ya.Ayo buruan beresin,tar renny curiga"Sambil kukecup bibirnya yang masih meneteskan liur,lalu aku keluar mengendap dengan hati-hati aagar tidak diketahui orang

http://202.95.10.206/


0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com
domino99,