Aku seorang perempuan berusia 25 tahun,nama ku Loli dan aku sudah menikah sejak satu tahun yang lalu.Walaupun aku belum mempunyai anak tetapi hubunganku dan suamiku tetap harmonis saja karena memang suamiku memintaku untuk melakukan KB dengan pil sehingga mencegah kehamilan karena memang dia belum siap mempunyai momongan karena tanggung jawabnya memang sangat besar.Lagi pula sekarang dia belum menetap di satu kota karena dia bekerja di perusahaan yang sering menugaskannya untuk berpindah lokasi dinas. Setelah kami menikah saja setidaknya kami sudah pindah di tiga kota.Sehingga tidak ada kesempatan untuk merencanakan kehidupan menetap di satu kota saja dan itu juga alasan mengapa kami memilih tinggal ditempat kost karena lebih mudah jika suatu waktu suamiku dipindah tugas lagi.Suamiku berusia 28 tahun bernama Rendy,aku memanggilnya Rey,dia berusia 3 tahun diatasku.Sifatnya yang penyabar dan kebapakan benar-benar membuatku semakin beruntung saja memiliki suami sehebat dirinya.Kalau soal ganteng sih,wajahnya cuman biasa-biasa saja walaupun dulu waktu kami pacaran sempat ada perempuan lain yang juga naksir padanya.Tempat kost kami ini berlantai tiga dimana tiap lantainya dihuni oleh berbagai macam jenis orang mulai dari pedagang,sales,pegawai kantor hingga mahasiswa.Lantai pertama dihuni oleh pembantu yang merangkap tukang cuci dan seterika,penjaga kost dan beberapa kamar dihuni oleh pegawai dari sebuah instasi pemerintah.Lantai kedua adalah paling ramai karena terdpaat sekitar 20 kamar didalamnya dan lantai kedua ini benar-benar tertutup dari bagian luar karena satu-satunya penghubung dengan luar bangunan adalah jendela disebuah balkon kecil,sementara itu untuk ventilasi hanya terdapat jendela-jendela berteralis yang berukuran sangat kecil di tiap kamar.Aku dan suamiku tinggal dilantai dua ini.Lantai tiga terdapat sedikit kamar yang bercampur dengan tempat untuk menjemur pakaian.Dilantai ini aku tidak begitu kenal dengan penghuninya karena mereka bekerja larut malam dan baru pulang pagi harinya.Saat itu aku sedang membaca sebuah majalah ketika aku mendengar hp ku berbunyi.Ternyata Rey menelponku untuk mengabarkan kalau nanti malam dia lembur dan mungkin baru bisa pulang besok karena kebetulan dengan berpindah bosnya yang sekarang dan pergantian dengan bos yang baru membuat banyak pekerjaan kantor harus lebih cepat diselesaikan sebelum tenggat waktu yang seharusnya.Aku maklumi itu karena aku tahu kalau suamiku merupakan pekerja yang rajin dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.
Aku mendengar suara pintuku diketuk.Apakah si Rey pulang malam ini? mungkin saja pekerjaannya lebih cepat selesai sehingga dia dapat pulang lebih cepat.Setelah kubuka bukannya aku gembira tapi malah kecewa.Ternyata yang mengetuk pintuku seorang tetangga kost-an yang kamarnya berada di sebelah kamarku.Namanya Mas Dev,dia seorang marketing di sebuah properti dan dia sudah cukup lama tinggal di kost ini.Ada apa mas Dev? kok malam-malam belum tidur? tanyaku berusaha sopan walaupun aku mencium bau alkohol dari mulutnya itu.Tidak begitu keras sih tetapi mengganggu juga lama-lama.Anu mbak.Saya ada perlu sebentar kok.Ada yang mau saya bicarakan.Kata Mas Dev sambil melongok kekamarku dan sepertinya dia melihat kalau suamiku tidak ada didalam.Aduh,Rey belum pulang tuh.Nanti aja kalau udah pulang saya minta dia supaya ke kamarnya Mas Dev saja.Jawabku sambil berusaha menutup pintu tetapi terhalang oleh salah satu tangan Mas Dev.Wah kebetulan mbak.Yang mau saya bicarakan tuh nggak ada hubungannya dengan Rey tapi sama mbak Loli aja kok.Jawabnya dan jawabannya itu benar-benar membuatku tambah bingung aja.Apa sebenarnya yang diinginkan Mas Dev ini.Begini Mbak.Maksud kedatangan saya kemari adalah untuk meminta pertimbangan mbak Loli.Soalnya saya malu mau minta pertimbangan dari cewek lain di kost ini.Jelasnya walaupun dalam hati aku masih bingung juga maksud dari pembicaraannya.Maksudnya meminta pertimbangan apa yah? kataku mencoba untuk memperjelas perkataannya barusan.Begini mbak.Besok kan teman perempuan saya mau merayakan ulang tahun dan kebetulan saya cukup dekat dengan dirinya.Nah saya itu bingung mau kasih kado apa,tapi kata teman ceweknya dia pernah curhat kalau lagi pengen beli satu set pakaian dalam yang dari merk ternama.Masalahnya kan saya nggak tahu ukurannya berapa.Kalau saya tanya langsung kan jadi gak surprise lagi mbak.Jelas Mas Dev sambil menatapku tajam.Aku mencoba menghindari tatapannya itu tapi sepertinya susah juga mengingat dia duduk didepanku saat ini dan ruangan kost ini sempit juga.Terus? saya kan juga nggak tau temannya Mas Dev itu badannya seperti apa.Jadi bagaimana mungkin saya memberikan solusi buat Mas? Dev tersenyum.Kalau itu sih nggak usah khawatir mbak. Karena postur tubuh teman saya itu sama persis dengan mbak walaupun nggak secantik Mbak Loli.Katanya lagi.Terus terang saja aku enggan memberikan nomor pakaian dalamku pada orang luar kepada orang luar tetapi cuman itu satu satunya cara agar dia segera keluar dari kamar ini.Akhirnya aku memberikan ukuran pakaian dalamku kepada mas Dev dan pria itupun akhirnya beranjak pergi dari kamarku setelah sebelumbnya bilang terimakasih dengan sedikit senyuman tersungging di bibirnya.Paginya Rendy pulang sekitar jam 6 pagi lalu tertidur.Hari itu dia dibilang kalau dia diliburkan oleh bosnya karena sudah semalaman lembur.Seperti biasa aku merawat seluruh keperluannya dan menyiapkan makanan untuknya jika sudah terbangun nanti,layaknya seorang istri yang setia pada suaminya.Siang mbak Loli.Tumben jam segini baru belanja.Sapa seorang teman kost yang merupakan mahasiswa tingkat akhir.Namanya Aldo ,dia asli dari kota jawa timur.Terbiasa dengan kerja keras sejak kecil membuatnya terlihat mempunya tubuh yang kekar dan berotot.Macam binaragawan saja batinku dalam hati tiap melihat lekuk tubuh pemuda ini.Iya nih,iya nih soalnya mas Rey baru saja pulang jam tadi jam 6 soalnya lembur jadi nggak sempat belanja,Kuliah jam siang yah? tanyaku pada Aldo dan pemuda ini mengiyakan sambil tersenyum ramah.Lalu dia buru-buru menstater motornya untuk menuju kampus tempatnya kuliah.Dia mungkin salah satu penghuni kost yang baik-baik menurutku karena tidak pernah macam-macam.Sekitar dua hari kemudian aku dikejutkan dengan sebuah paket yang ditujukan padaku.Aku buka paket itu dan betapa terkejutnya aku karena isi paket itu adalah satu set pakaian dalam yang super sexy berwarna hitam dan ukurannya pun sesuai dengan ukuran tubuhku.
Sekitar seminggu kemudian,Mas Rey mendapatkan tugas dari kantornya untuk pergi keluar kota selama seminggu.Kantornya menyuruh Mas Rey untuk membenahi permasalahan di kantor cabang yang ada dikota itu.Mas Rey berkata kalau dia berhasil menyelesaikan dengan baik maka dia bisa di promosikan menjadi manager operasional di kantornya sekarang berhubung posisi tersebut sedang kosong.Maka sebagai istri aku hanya bisa rela saja,toh kalo dia dipromosikan sebagai manager maka kami akan mendapatkan rumah dinas sehingga tidak perlu mencari kost lagi.Jam 11 malam dan suasana kost masih tidak berubah ,hanya terdengar suara kaset tapi dari lantai tiga dan nyanyian merdu dari bryan adams.Saat aku tertidur tiba-tiba pintu kamar terbuka.Memang aku tidak menguncinya tetapi aku yakin kalau aku sudah menutupnya dengan rapat sehingga tidak mungkin ada angin yang mendorongnya.Dengan was-was aku melihat apakah ada orang dibalik pintu dan ternyata tidak ada.Ah mungkin cuman angin dan aku juga tidak begitu yakin telah menutup dengan benar pintu tersebut,pikirku dalam hati.
Saat aku akan menutup pintu itu kembali tiba-tiba muncul sebuah tangan pria yang langsung mencekal tanganku sementara tanganku satunya langsung dicekal kebelakang tubuh dengan kasar.Aku mencoba berteriak tetapi belum sempat suaraku keluar,pria tersebut membanting tubuhku keatas tempat tidur.Aku mencoba berontak tapi apalah daya karena tenaga pria tersebut benar-benar diatasku jauh.Pria ini menindihku yang sedang kesakitan karena bantingan tadi dan langsung mencoba melucuti pakaianku yang kala itu hanya menggunakan daster warna jingga.Aku melihat pria bertopeng ini dengan ketakutang yang amat sangat,aku tahu apa yang ingin dilakukan kepadaku namun aku tak mampu untuk melawan dirinya itu.Dia sepertinya tidak sabar lagi danmerobek pakaianku sehingga sekarang aku tinggal mengenaka celana dalam mengingat aku tidak pernah memakai bra tiap kali aku tidur.Teriakan dan umpatanku juga tidak dia tanggapi sama sekali,pria ini hanya membisu sambil terus berusaha melucuti seluruh pakaianku hingga akhirnya lolos juga celana dalamku ditangan pria ini.Dia sepertinya terkesima melihat kemaluanku yang rapih tercukur.Dengan kulit putih mulusku ini memang sangat menggoda,bahkan mas Rey yang sudah sering bercinta dengankupun tidak ada bosan-bosannya melihat tubuhku ini.Pria itu lalu membuka celananya dan membetot keluar batang kemaluannya.Sekarang keringat dingin mulai membasahi tubuhku.Teriakanku sepertinya tidak ada yang mendengarkan ,mungkin karena struktur lantai dua kost ini yang sangat tertutup sehingga kedap suara.Aku sadar pria misterius ini akan menyetubuhi diriku.Penisnya yang begitu besar bahkan sudah membuatku merasa ngilu hanya dengan melihatnya saja.Bahkan milik mas Rey saja paling hanya dua pertiga dari milik pria ini.Pria itu lalu mengangkat kedua pahaku dan menekannya kearah perutku sehingga aku menjadi sedikit sesak nafas.Aku yang sudah lemas melawan pria itu semakin lama semakin dekat saja dengan bibir vaginaku.Seperti yang kutakutkan sebelumnya,akhirnya pria itupun melesakkan batang kemaluannya yang sangat besar itu melewati himpitan bibir kewanitaanku yang masih rapat ini.Aku menjerit dan memohon ampun supaya dia tidak memperkosaku tetapi apa daya karena jeritanku tidak di indahkannya sama sekali.Sekarang bahkan ujung kemaluannya sudah melesak seluruhnya kedalam vaginaku tinggal bagian batang dan pangkalnya saja yang masih ada diluar.Akhh! sakit.Ampun! jangan perkosa saya! jeritku memelas tapi lagi-lagi tak ada respon dari pria ini.Dia malah semakin mempercepat proses penetrasinya sehingga membuat rongga vaginaku semakin sakit saja.Bibir kemaluanku bahkan seperti robek menjadi dua karena dipaksa menerima batang kejantanan sebesar bonggol jagung itu.Lagi-lagi aku menjerit tetapi kali ini hanya jeritan kecil dan lemah karena aku sudah kehabisan tenaga untuk berteriak dan menjerit lagi.Sekarang tinggal suara desahan dan rintihan pelan yang terdengar tiap kali pria ini menyodokkan batang kemaluannya yang besar itu didalam vaginaku dan mengaduk-ngaduknya dengan berbagai macam arah gaya.Setelah sekian lama baru kali ini aku kembali merasakan seperti diperawani untuk yang kedua kalinya.Dulu aku juga pernah merasakan rasa sakit seperti ini ketika diperawani oleh mas rey suamiku pria itu diam tak bicara ketika mendengar aku meminta ampun dan merintih kesakitan.Dia bahkan sepertinya semakin nafsu saja begitu mendengar aku yang semakin lemah dan tak berdaya ini menjerit dan merintih.Dalam 15 menit kemudia pria ini mempercepat sodokannya dan mengakhirinya dengan sebuah sodokan yang kencang dan dalam pada vaginaku. Aku mendongkakkan kepalaku menahan rasa sakit yang hebat ketika pria itu menyetubuhiku dengan kasarnya. Sesaat kemudian aku merasakan penis raksasa itu berkedut keras lalu aku merasakan adanya cairan hangat membasahi rongga rahimku.Aku shock bukan main ketika menyadari kalau pria ini berejakulasi didalam rongga kemaluanku.Aku takut hamil dan terlebih lagi aku jijik menyadari kalau ada pria asing yang tak kukenal memperkosaku dan menyemprotkan cairan spermanya didalam vaginaku.Aku pingsan entah untuk berapa lama.Begitu aku bangun aku mendapati sudah nyaris pagi dan tubuhku yang tergolek tanpa mengenakan sehelai benangpun ini merasakan dingin luar biasa.Kepalaku sedikit pusing dan mecoba untuk menyadarkan diri sendiri kalau aku telah diperkosa oleh orang asing.Tangisku tak pelak lagi meledak memenuhi ruangan ini.Tanganku meraba selangkanganku dan mendapati sedikit noda darah segar disertai cairan putih kental yang sangat banyak yang aku tahu itu adalah sprema memperkosa ku tadi.Entah sudah berapa kali dia memperkosaku sampai cairan maninya keluar begitu banyak dari kemaluanku ini.Sesaat kemudian terdengar suara SMS masuk.Aku buka SMS itu dan aku terkejut itu berasal dari pemerkosa ku yang berbunyi.Aku sudah ambil foto kamu pas lagi bugil.Awas sampai lapor polisi.Aku bakalan sebarin keseluruh orang.Seketika aku lemas tak berdaya dan beberapa saat kemudian SMS dari mas rey muncul menanyakan keadaanku.Aku jawab kalau aku baik-baik saja dan menyuruhnya cepat pulang.Seandainya dia tahu kalau istri tercintanya telah habis dinikmati tubuhnya oleh orang lain entah apa reaksi suamiku itu
0 komentar:
Posting Komentar