Ini terjadi pada awal tahun 2016.Pada saat itu aku masih kuliah di semester 2,ibuku sakit dan dirawat di kota surabaya.Oh, iya aku tinggal di kota Lampung.Cukup jauh sih dari kota surabaya.Karena ibuku sakit,sehingga tidak ada yang masak dan menunggu dagangan.Soalnya adik-adikku semua masih sekolah.Akhirnya aku usul kepada ibuku kalau sepupuku yang ada dikota lain menginap disini.Dan ide itupun di setujui.Maka datanglah sepupuku tadi.Sepupuku namanya Eva orang nya sih tidak terlalu cantik,tingginya sekitar 160 cm,dadanya masih kecil.Tetapo dia itu akrab sekali denganku.Aku dianggapnya seperti kakak sendiri.Nah kejadiannya itu waktu aku lagi liburan semester.Waktu liburan itu aku banyak menghabiskan waktu bersama ibuku.Otomatis dong aku banyak menghabiskan waktu dengan Eva.Mula-mulanya sih biasa aja,layaknya hbungan kami sebagai sepupu.Suatu malam aku,eva dan adik adikku sudah ingin tidur.Adikku masing masing tidur dikamarnya masing masing.Sedang aku yang suka menonton TV,memilih tidur depan TV.Nah,ketika sedang menonton TV,datang Eva dan nonton bersama ku,rupanya eva belum tidur juga.
Sambil nonton,kami bercerita mengenai segala hal yang bisa kami ceritakan,tentang diri kami masing-masing dan teman-teman kami.Nah,ketika kami sedang nonton TV,dimana film di TV ada adegan ciuman antara laki-laki dan perempuan.Eh Eva itu merespon dan bicara padaku,"Wah temenku sih biasa ciuman."Terus ku jawab, "eh kok tau...?"Rupanya teman Eva yang pacaran itu suka cerita ke Eva kalau dia waktu pacaran pernah ciuman bahkan sampai vagina teman eva itu sering dimasuki jari pacarnya.Tidak tanggung-tanggung,bahkan sampai dua jarinya masuk.Setelah ku komentari lebih lanjut,aku menebak bahwa eva nih ingin juga kali.Terus aku bertanya padanya,"eh,kamu mau juga nggak...?"Tanpa kuduga,ternyata dia mau .Wah kebetulan nih.Dia bahkan bertanya,"Sakit nggak sih...?" Ya kujawab saja,"Ya nggak taulah,wong belum pernah.Gimana ....mau nggak? "Eva berkata ,iya deh,tapi pelan-pelan ya...? kata temenku kalau jarinya masuk dengan kasar, 'vaginanya jadi sakit'."Iya deh...!"Jawabku.Kami berdua masih menonton film di TV.Waktu itu kami tiduran dilantai.Kudekati dia dan langsung tanganku menuju selangkangannya. Kuselusupkan tangan kananku ke dalam CD nya dan ku elus-elus dengan lembutnya.Eva tidak menolak,bahkan dengan sengaja merebahkan tubuhnya,dan kakinya agak diselonjorkan .Saat merabanya,aku seperti memegang pembalut,dan setelah kutanya ternyata memang sejak 5 hari lalu dia sedang menstruasi.Aku tidak mencoba membuka pakaian maupun CD nya,maklum lah takut ketahuan sama adik-adikku.
Dengan CD masih melekat ditubuhnya,kuraba daerah di atas kemaluannya.Kurasakan bulu kemaluannya masih lembut,tapi sudah agak banyak seperti bulu-bulu ditanganku.Kuraba terus dengan lembut,tapi belum sampai menyentuh vagina ,dan terdengar suara ndesahan walau tidak keras.Kemudian kurasakan sekarang dia berusaha mengangkat pantatnya agar jari-jariku segera menyentuh kemaluannya,dia terjengat dan mendesah.Ku gosok-gosok bibir kemaluannya sekitar 5 menit,dan akhirnya kumasukkan jari tengahku ke senggamannya."Auw...," begitu reaksinya setelah jariku masuk setengahnya dan tangannya memegangi tanganku.Setelah itu dengan pelan ku keluarkan jariku,"Eeesshh" desahnya lalu kutanya,"Gimana...? sakit...?" Dia menggeleng dan tanpa kusadari tangannya kini memegang telapak tanganku (yang berada dalam CD nya),seakan memberi komando kepadaku untuk meneruskan kerjaku.Sambil terus kukeluar-masukkan jariku,Eva juga tampak meram serta mendesah keenakan.Sementara terasa didalam CD-ku,batang kemaluanku juga bangun,tapi aku belum berani meminta Eva memgang rudalku.Sekitar 10 menit peristiwa itu terjadi.Kulihat dia tambah keras desahannya dan kedua kakinya dirapatkan ke kaki kiriku.Sepertinya dia telah mengaslami klimaks,dan akhirnya tidur dikamar masing-masing.Hari berikutnya,aku dan Eva siap-siap membuka warung,adikku berangkat sekolah,sehimgga hanya ada aku dan eva di warung.
Hari itu Eva jadi lebih berani padaku.Didalam warungku sambil duduk dia berani memegang tanganku dan menuntunnya untuk memegang kemaluannya.Waktu itu dia memakai rok diatas lutut hingga aku langsung bisa memegang selangkangannya yang terhalang CD dan pembalut.Kaget juga aku,soalnya ini kan lagi diwarung."Nggak papa Mas...kan lagi sepi."Katanya dengan enteng seakan mengerti yang ku pikirkan."Lha kalo ada pembeli gimana nanti...?" tanyaku."Ya udahan dulu,baru setelah pembelinya balik,kita lanjutin lagi,ok...?" jawabnya.Dengan terpaksa kuraba-raba selangkangannya.Hal tersebut kulakukan sambil mengawasi diluar warung kalau nanti ada pembeli datang.Sementara aku mengelus selangkangannya,Eva mencekeram pahaku sambil bibirnya digigit pelan tanda kenikmatan belaianku.Peristiwa itu kuakui sangat membuatku terangsang sekali,sehingga celana pendekku langsung terlihat menonjol yang bertanda batang kejantananku ingin berontak."Lho mas,anu nya Mas kok ngaceng...?" katanya.Ternyata dia melihatku,kujawab,"iya ini sih tandanya aku masih normal..." Aku terus melakukan pekerjaan ku.Tanpa kusadari dia mengelus-elus celanaku,tepat dibagian batang kemaluanku.Kadang dia juga menggenggam kemaluanku sehingga aku juga merasakan keenakan.Baru mau ku masukkan tanganku ke CD nya,tiba-tiba aku melihat di kejauhan ada anak yang sepertinya mau membeli sesuatu diwarung.Kubisikkan dia "Heh ada orang tuh...!stop dulu ya...? aku menghentikan elusanku,dia berdiri dan berjalan ke depan warung.Benar saja untung kami menghentikan kegiatan kami,kalau tidak wah bisa berabe nanti.Seharian kami melakukannya,tapi aku tidak membuka CD nya,karena terlalu beresiko,Jadi kami seharian hanya saling mengelus dibagian luar saja.Malam harinya kami melakukan lagi.Aku sendirian nonton TV,sementara adikku semua sudah tidur.
Karena aku belum puas,aku langsung pergi ke kamar mandi dan kutuntun Eva.Dikamar mandi aku meminta Eva untuk mengocok batang kejantananku dengan tangannya.Dia mau.Aku lepaskan celanaku,setelah itu CD-ku dan batang kejantananku langsung berdiri tegap.Kusuruh dia mengambil sabun dan melumuri tangannya dengan sabun itu,lalu kusuruh segera mengocoknya.Karena belum terbiasa,sering tangannya keluar dari batangku,terus kusuruh agar tangannya waktu mengocok itu jangan sampai lepas dari batangk.Setelah 5 menit,akhirnya aku klimaks juga,dan kusuruh menghentikan kocokannya.Seperti pagi hari sebelumnya,kami mengulangi perbuatan itu lagi.Tidak ada yang dapat kuceritakan kejadian pagi itu karena hampir sama dengan yang terjadi di pagi hari sebelumnya.Tapi pada malam harinya,seperti biasa,aku sendirian nonton tv,Eva datang,sambil tiduran dia nonto TV.Tapi aku yakin tujuannya bukan untuk nonton,dia seperti ketagihan dengan perlakuanku padanya.Dia langsung menuntun tanganku ke selangkangannya.Aku bisa menyentuh kemaluannya,tapi ada yang lain.Kini dia tak memakai pembalut lagi."Eh,kamu udah selesai mens nya..? tanyaku."Iya,tadi sore kan aku udah keramas,masa ngga tau...?"katanya.aku memang tidak tau.Karena aku memang kurang peduli dengan hal-hal seperti itu.Aku jadinya membayangkan yang jorok,wah batang kejantananku bisa masuk nih.Kuraba-raba CD-nya.Tepat di lubang kemaluannya,aku agak menusukkan jariku,dan dia tampak mendesah perlahan.Tangannya kini sudah membuka resleting celana pendekku,selanjutnya membukanya,dan CD ku juga dilepaskan ke bawah sebatas lutut.Digenggamnya batang kejantananku tanpa sungkan lagi.
Aku juga membuka CD-nya,tapi karena dia masih memakai rok mini lagi,jadi tidak ketahuan kalau dia sekarang bugil dibagian bawahnya.Dia kini dalam keadaan mengangkang dengan kaki agak ditekuk.Kuraba bibirnya kemaluannya dan dengan agak keras,ku masukkan seluruh jari telunjukku ke lubang senggamanya.Sementara dia kini juga berusaha mengocok batang keperkasaanku,tapi terasa masih sakit.Kukorek-korek lubang kemaluannya.Lalu timbul keinginanku untuk melihat kemaluannya dari dekat.Maklumlah,aku kan belum melihat langsung bentuk kemaluan Eva dari dekat.Paling dari film xx yang pernah ku tonton.Ku ubah posisiku,Kakiku kini ku letakkan disamping kepala Eva,sedangkan kepalaku berada didepan kemaluannya.Dengan kedua tanganku.aku berusaha membuka bibir kemaluannya.Tapi,"Auw...diapaain Mas...?Eshh...uuhh..." desahannya tambah mengeras."Sorry...sakit ya? Aku mo lihat bentuk anumu nih,wah bagus juga yah...!" Sambil terus ku kocokkan jariku.Ku lihat daging dilubangnya itu berwarna merah muda dan terlihat bergerak-gerak."Wah,jariku aja susah kalau masuk keisni,apalagi anuku yang kamu genggam itu ya...?"pancingku.Dia diam saja tidak merespon,mungkin lagi menikmati kocokan jariku karena kulihat dia memaju mundurkan pantatnya."Eh,sebenarnya yang enak ini mananya sih...?" tanyaku. Tangan kirinya menunjuk sepotong daging kecil diatas lubang kemaluannya."Ini nih...kalo mas kocokan jarinya pas menyentuh ini rasanya kok gatel-gatel tapi enak gitu,"Mana...mana...,oh ini ya?" kugosok daging itu dan dia makin kuat menggenggam batang kemaluanku."Ahh..auu...enak Mass...eehh...aahhh...trusssss Mass,terusinnnn...ooh...!"Tangannya setengah tenaga ingin menahan tanganku tapi setengahnya lagi ingin membiarkan aku terus menggosok benda itu.Dan akhirnya,"Uhhh..uhhh...ahh..ahhh..." dia mencapai klimaks.Aku terus menggosoknya,dan tubuhnya terus menggelinjang seperti cacing kepanasan.Lalu kubertanya,"Eh,gimana kalo anuku coba masuk ke sini...? Boleh nggak...? pasti lrbih enakan...!"Dia hanya mengangguk pelan dan aku segera merubah posisiku menjadi tidur miring sejajar dengan dia.Kugerakkan batang kejantananku menuju lubang kemaluannya.
Kucoba memasukkan,tapi rasanya tidak bisa masuk .Kurubah posisiku sehingga dia kini berada dibawahku.Kucoba masukkan lagi batangku ke lubangnya.Terasa kepala anuku saja yang masuk,dia sudah mendesah-desah.Kudorong lebih dalam lagi,tangannya berusaha menghentikan gerakanku dengan memegang batangku.Namun rasanya nafsu lebih mendominasi dari pada nalarku,sehingga aku tidak memperdulikan erangannya lagi.Kutekan lagi dan,"Auuwww...ehh ssaakkiitt...!" Aku berhasil memasukkan batang anuku walau tidak seluruhnya.Aku diam sejenak dan bernapas.Terasa anunya memeras batangku dengan keras."Gimana,sakit ya... mo diterusin nggak...?" tanyaku padanya sambil memegang pantatnya.Dia tidak mejawab.hanya terdengar desah nafasnya.Kugerakkan lagi untuk masuk lebih dalam.Mulutnya membuka lebar seperti orang menjerit,tpi tanpa suara,karena dia tetap diam,maka kulanjutkan dengan mengeluarkan batangku.Dan lagi-lagi dia seperti menjerit tapi tanpa suara.Saat kukeluarkan,kulihat ada noda darah dibatangku.Aku jadi kaget,"Wah aku memperawaninya nihh""Gimana...sakit nggak...kalo nggak lanjut ya...?"tanyaku."Uhh...tadi sakit sih...uhh,geliii..." begitu katanya waktu anuku ku gesek-gesekkan.Setelah itu kumajukan lagi batang kejantananku,Eva tampak menutup matanya sambil berusaha menikmatinya.Baru kali ini batangku masuk ke liangnya Eva,wah rasanya sungguh nikmat.Aku belum mengerti,kenapa kok di film-film yang kulihat,batang kejantanan si pria begitu mudahnya keluar masuk ke liang senggamanya Eva,tapi aku disini kok sulit sekali untuk menggerakkan batang kejantananku di liang keperawanannya.Namun setelah beberapa menit hal itu berlangsung,sepertinya anuku sudah lancar keluar masuk di anunya,maka agak ku percepat gerakan maju mundurku di liangnya.Kurubah posisi hingga kini dia berada dibawahku.Sambil masih kugerakkan batangku,tanganku berusaha mencapai buah dadanya.
Kuremas-remas buah dadanya yang masih kecil itu bergantian,lalu ku kecup puting buah dadanya dengan mulutku.Dia semakin bergelinjang sambil mendesah agak keras.Akhirnya setelah berjalan kurang lebih 10 menitan,Kaki Eva berada dipantatku dan menekan dengan keras pantatku.Kurasa dia sudah orgasme,karena cengkeraman bibir kemaluannya terhadap anuku bertambah kuat juga.Dan karena aku tidak tahan dengan cengkeraman bibir kemaluannya,akhirnya,"Crot...crot...crot..." air maniku tumpah divaginanya.Serasa aku puas dan juga letih.Kami berdua bersimbah keringat.Lalu segera kutuntun dia menuju kamar mandi dan kusuruh dia untuk membersihkan liang kemaluannya,Sedangkan aku mencuci senjataku.Setelah itu kami kembali ke tempat semula.Kulihat tidak ada noda darah dikarpet tempat kami melakukan kejadian itu.Dan untung adik-adikku tidak bangun,sebab menurutku desahan dan suara dia agak keras.Lalu kumatikan TV-nya dan kami berdua tidur dikamar masing-masing.Sebelum tidur aku sempat berfikir,"wah,aku telah memperawani sepupuku sendiri nih...!"Sewaktu aku sudah kuliah lagi,dia masih suka menelponku dan bercerita bahwa kejadian malam itu sangat diingatnya dan dia ingin mengulanginya lagi.Aku jadi berpikir,wah gawat kalau gini.Aku jadi ingat bahwa waktu itu aku mengeluarkan maniku didalam liang keperawanannya."Wah,bisa hamil nih anak...!"pikirku. Hari-hariku jadi tidak tenang,karena kalau ketahuan dia hamil dan yang menghamili itu aku,bisa mampus aku.Setelah sebulan lewat,ku telpon dia dirumahnya.Setelah kutanya,ternyata dia dapat mensnya lagi dua hari yang lalu.Lega aku dan sekarang hari-hariku jadi balik ke semula.
--TAMAT--
0 komentar:
Posting Komentar