Jumat, 10 November 2023

NIKMATNYA MERASAKAN TUBUH JUNIORKU

http://202.95.10.206/


 Namaku Deven,seorang spesialis kandungan dokter dirumah sakit negeri di kota semarang. Umurku 36 tahun tapi aku belum menikah,jangan salah bukan karena aku tidak ganteng tapi pacarku sedang menyelesaikan S3 nya di amrik,makanya nungguin dia selesai dulu.Tinggiku 178 cm karena hobiku juga main baske,kulit putih,dan wajah yang bikin cewek pada ngiler.Dengan punya pacar bukan berarti aku gak "ngobyek" dengan yang lain.Terus terang aku punya beberapa affair dengan dokter wanita di sini atau anak kedokteran yang masih ko ass.Tentu yang aku pilih bukan sembarangan,harus lebih mudah dan cantik.Sebenarnya sudah banyak yang mencoba menarik hatiku tapi sejauh ini aku belum mau serius dan kalau bisa aku manfaatin selama jauh dengan pacarku. Sudah banyak yang ku perdaya tapi...ada satu orang yang membuatku sangat penasaran.Namanya Febby,umurnya sekitar 23 tahun,dia anak ko ass dari perguruan tinggi  negeri dari kota yang sama.Kebetulan aku jadi residennya.Wajahnya cantik dan tatapannya teduh ,dia juga berjilbab lebar,tapi tidak seperti dia.Tinggi semampai sekitar 165 cm,dengan tubuh yang padat tidak kurus dan tidak gemuk,sesuai seleraku.

Jilbabnya pun tidak mampu menutupi lekukan dadanya,aku taksir kalau tidak 36B mungkin 36C.Tutur katanya yang lembut dan halus benar-benar membuatku mabuk.Apalagi dia sangat menjaga pergaulan.Sesekali aku coba berusaha bicara dengannya tapi dia selalu menundukkan wajahnya setiap bicara denganku.Dia pun tidak menyambut tanganku ketika aku ajak untuk bersalaman.Kulit putihnya sangat halus ketika aku coba perhatikan di pipi dan ujung tangannya,tahi lalat diatas bibir semakin menambah kesan manis darinya.Febby kita makan bareng yuk,aku yang traktir.Ujarku berusaha membujuk untuk bisa pergi bareng.Terimakasih Dok...saya dengan teman-teman saja.Ujarnya halus.Jangan panggil dok...panggil saja kak."baik dok....eh kak".Tapi terimakasih tawarannya aku bareng teman saja...","kalau begitu sekalian saja ajak teman kamu" setengah berharap dia mau menerima."terimakasih dok...eh kak,nanti merepotkan,tema-temanku makannya banyak lho" sahut dia sambil tetap menundukkan kepalanya.

Kadang gurauan ringan itu yang tidak pernah aku dapatkan dari pacarku atau teman affair-ku.aku tersenyum kecil mendengar alasannya yang sangat lucu...humoris juga dia,"baiklah...mungkin lain kali" kataku"oh ya,jika ada apa-apa masalah administrasi disini atau masalah kerjaan jangan sungkan bicara aja ya,nanti aku bantu" aku masih berusaha mencari celah."Terimakasih pak...eh kak...saya pamit" sambil berlalu aku perhatikan dari belakang,roknya yang juga lebar tidak bisa menutupi lekukan pantatnya yang bergoyang mengikuti langkah kakinya...perfect...aku menggeleng.Dia berbeda sekali dengan Nita...anak ko as 2 tahun lalu yang pernah ku perawanin juga.Sama-sama berjilbab walau tak selebar dia.Nita pun awalnya jual mahal...walau aku tahu dari cara memandangnya dia suka aku.Dengan beberapa rayuan akhirnya aku bisa memerawani dia disebuah hotel.Tidak dengan paksaan dan sangat mudah.Affair kita berlalu dengan selesainya masa koas dia,juga karena dia tahu aku punya affair juga dengan temannya.Dia berbeda sekali,sulit sekali menaklukannya.Setiap aku melihat dia selalu aku lihat setiap geriknya,senyumnya,tawanya,selalu terbayang.Saat aku sedang melamun tiba-tiba dari arah belakangku ada yang memeluk dan terus menarikku."Ngelamun nih..." dengan suara yang diparaukan"Mhh...rasya...kamu nih ganggu saja" sambil melepaskan pelukan dia."kamu sekarang jarang ke ruanganku lagi" rengeknya rasya ini sesama dokter di sini,umurnya sekitar 27 tahun dan sudah bersuami.Sayangnya suaminya bekerja di lepas pantai sehingga jarang bertemu dan memberikan nafkah bathin padanya.Memang aku sering keruangannya dulu...sekedar bercumbu dengan bumbu oral yang bisa membuat dia melayang.Tapi kami tidak pernah sampai melakukan jauh karena dia pun tidak mau,ya akupun tidak memaksa.

Tidak semua affairku selalu aku tiduri...yang penting ada penawaran rindu dan bisa memuaskanku walau tidak sampai melakukan senggama."aku sibuk rasya...banyak yang melahirkan juga jadi residen"ujarku sambil memegang pinggangnya"tidak ada waktu untuk aku?...sebentar saja..." lalu dia memagut bibirku dan selanjutnya kamupun bercumbu.Satu persatu aku buka kancing blousenya aku temukan dua gunung kembar yang jarang dijamah pemiliknya.Aku cumbu dan ciumi dengan lembut .Tapi sepintas aku ingat Febby lagi dan akupun menghentikan aktivitasku."Kok berhenti..." rasya pasti sedang mulai terangsang."Maaf rasy...aku gak konsen banyak kerjaan..."."Ya sudah..."ujarnya tersungut sambil mengancing kembali blousnya terus berlalu.Sore itu aku sedang membantu persalinan,sengaja aku panggil Febby untuk mendampingi dokter saat persalinan seperti ini.Tidak mungkin kan semua masuk,ya aku beralasan yang lain tunggu giliran.Dia berusaha menjadi asistenku dengan baik,saat memberikan gunting aku sengaja pura-pura tidak tahu menyentuh tangannya...tapi langsung dia tarik.Gagal lagi upayaku...tapi aku sudah senang dengan melihat wajahnya dari dekat selama persalinan itu. Sekeluar dari ruang bersalin "Terimakasih ya kak...jarang ada kesempatan begitu..."."Kamu mau bikin begitu...." sambilku melirik seorang ibu hamil yang kebetulan lewat.

Kamipun segera pamit,pertama kali dia duduk bersebelahan denganku.Aku menancapkan gas setelah sebelumnya melambaikan tangan dulu pada ibu kos itu dan teman-temannya,wajah pria tua yang aku kira adalah suami dari ibu kos itu masih tetap tidak bersahabat.Mataku coba melirik nakal padanya,tatapannya kosong melihat pemandangan di sekitar jendela.Lekukan dadanya begitu nampak dan close up di hadapanku,napasnya semakin naik turun semakin membusungkan dadanya yang tertutup jilbab putihnya.Rok biru donkernya berbahan lembut,sehingga gampang jatuh,aku lihat bagian tengah rok antara kedua pahanya jatuh ke paha sehingga menampakkan bentuk pahanya yang jenjang dan penuh.Febby masih menikmati pemandangan sisi jalan dan tidak sadar kalau aku memperhatikan tubuhnya.Aku memacu mobil menuju alamat yang sudah dia beritahukan sebelumnya.Di perumahan itu,rumah type 21 yang dia tempati.Luas tanahnya masih sangat luas belum termaksimalkan.Sisi kanan kiri rumah masih kosong dan membuat jarak dirumah disampingnya.Akupun segera membantu menurunkan barang dan membereskan barang dirumah tersebut,hanya berdua.aku pandangi wajahnya,perhatiakn tiap lekuk tubuhnya yang membuat penisku tegang.Sore itu aku mandi dirumah kontrakannya,aku tidak pernah lupa membawa alat mandi di mobilku.Begitu juga febby yang mandi sebelum aku,meninggalkan bau harus menyengat dikamar mandi."kak,makan malam disini aja ya,sudah aku masakkan" tawarnya" baiklah.Pasti masakkan nya enak sekali timpalku,padahal aku masih ingin berlama-lama dengan dia selepas makan malam kamipun bencekrama.Semua barang telah kami rapihkan bersama,hari itu aku habiskan waktu bersama."Akhirnya selesai juga yta Febby,capek juga ya"sahutku mencoba mencairkan suasana,sambil duduk disebelah nya sambil mengupaskan mangga untukku.Febby tersenyum manis sekali."Iya kak...kakak capek ya,mau aku suapin mangga?"aku kaget dengan tawarannya aku mencoba tenang"boleh" dia pun memberikan mangga yang ada ditangannya,dengan nakal aku mencoba melahap mangga yang ada dijarinya,sehingga bibirku menyentuh jarinya.Dia tarik jarinya dari mulutku pelan sekali,sambil tersenyum."oh god,,,sweet"ujarku dalam hati."Mangganya manis...apalagi sambil melihat kamu"aku memancing.

Aku mulai mencium payudara kanan Febby,aku lakukan masih didalam jilbabnya,dan akupun tidak melepas semua kancing kemejanya,sehingga tidak semua bagian tubuhnya terlihat.Namun,itu membuat sensasi percintaan semakin terasa,tangan kananku sibuk meremas payudara kananya yang kini sudah tidak berpenutup lagi."aaahhhhh....kaaak....ahh...mhhh...kak.....aduuuhh...mmhh..."Febby tidak kuat menahan rangsangan ini,kepalanya menggelep ke samping kanan dan kiri,tangan kanannya semakin kuat membekap wajahku ke arah dadanya.Kini tangan kananku melepas remasan di dadanya,mulai turun kebawah,menyentuh kakinya yang masih berkaos kaki.

Ciumanku semakin kuat dan ganas,cairan kewanitaan semakin deras keluar dari lubang kewanitaan Febby.Secara bergantian lidahku merangsang lubang vagina dan clitoris,dan tangan kananku pun tidak tinggal diam.Jika lidahku sedang merangsang klitoris maka jari tangan kananku berusaha merangsang lubang vagina,juga ketika lidahku bermain-main dan mencoba masuk lebih dalam ke lubang vagina,jempol tanganku merangang dengan menggesek dan menekan-nekan klitoris febby."aaaahh...aaaa...uuuu...emmhhh...eeemmm....ahh..aaa" Tangan kanannya sekarang meremas-remas rambutku dan menekan kepalaku agar lebih dalam lagi mengeksplorasi vaginanya.Sekitar 15 menit aku mengesplor vaginanya,dia menjambak rambutku dan kemudian mendorongku.Sekarang posisi kami sama-sama duduk,nafasnya tersengal-sengal tapi sekarang dia berani membuka matanya menatapku,keringat mengucur dari tubuh kami.Tiba-tiba bibirnya langsung menyerbu bibirku,ciuman kali ini amat liar terkadang gigi kami beradu,lidah kami saling bertukar ludah ,lidahku coba masuk ke rongga mulutnya,menjilati dinding-dinding mulutnya.Aku sangat kaget ketika tangannya menarik kaosku ke atas,melewati mulut kami yang beradu,kemudian ciumannya turun ke leherku dan dadaku.Tangannya tidak berhenti sampai disitu,dia mulai membuka ikat pinggang celanaku dan kemudian celana dalamku.Penisku yang diameternya 6cm dan panjangnya hampir 20 cm mengacung tegak,kini tangan kanannya menggenggam penisku,akupun berdiri dan kini wajah ayunya berada didepan penisku hanya beberapa senti saja.Ku lihat dia menelan ludah,apa mungkin dia kaget dengan ukuran ini atau mungkin dia masih ragu melakukannya.Aku pegang kepalanya yang masih menggunakan jilbab putih yang mulai kusut.kudekatkan penisku dengan bibirnya,bibirnya masih terkatup ketika ujung penisku menempel pada bibirnya,mungkin dia masih bingung apa yang dilakukannya.

"Kulum sayang...ciumi sayang...ayo..." lalu dia buka bibirnya sedikit dan mencium ujung penisku,kaku,tapi menimbulkan sensasi yang dahsyat,selain karena bibirnya yang lembut,hangat dan basah menyentuh ujung penisku,melihat seorang wanita yang masih berpakaian lengkap dengan jilbabnya itu hal yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.'Cuup..mppuhmm..uhhmm..."bibirnya berkali-kali mengulum ujung penisku,sedikit demi sedikit kulumannya semakin masuk.Aku lihat dia masih kaku dan belum lihat melakukan itu,tapi bagiku sensasi yang luar biasa."mhhh...aauuuummm...uummmhh"akhirnya mulutnya berani memasukkan penisku,walau tidak masuk semua,karena penisku terlalu panjang dan itu akan menyakitkan.shh...ahh..terus vi...keluar masukin..." Febbypun mengikuti perintahku dia memaju mundurkan kepalanya."aahh...sayang...terus"..."mhh...uhmmhh...cuuuup....muuh" febby terus melakukan aktivitasnya.Hanya 5 menit lalu dia berhenti,"kak...Febby ngga tahan..." diapun menarik tubuhku dan aku kini sama-sama duduk berhadapan.Aku tahu,dia dalam kondisi puncak,dia tidak dapat lagi menahan libidonya,akupun merebahkannya dan menindihnya.Aku regangkan kedua kakinya.Febby tampak pasrah dia memandangiku dan memperhatikan penisku yang tepat dihadapan vaginanya.Aku lupa sesuatu,segera ku raih celanaku yang tercecer disamping dan mengambil sesuatu didompet.Ya aku selalu sedia kondom didompet setelah kubuka dan akan kupasangkan,febby menampik tanganku,"jangan pakai itu...aku ingin jadi milkmu seutuhnya" aku tersentak dengan ucapannya"kamu yakin feb?" Febby mengangguk.Kini ku arahkan ujung penisku mendekati lubang kewanitaannya "Tahan ya feb...agak sakit.."Tangan kananku menggenggam batang penis dan di gesek-gesekkan pada klitoris dan bibir kemaluan Febby,hingga Febby merintih-rintih kenikmatan dan badannya tersentak-sentak.Aku terus berusaha menekan senjataku kedalam kemaluan Febby yang memang sudah sangat basah itu.Perlahan-lahan kepala penisku menerobos masuk membelah bibir kemaluan Febby.

Febby sungguh tak kuasa untuk tidak merintih setiap kali aku menggerakkan tubuhku,gesekan demi gesekan di dinding liang vaginanya.Setiap kali aku menarik penisnya keluar,dan menekan masuk penisku kedalam vagina febby,maka klitoris Febby terjepit pada batang penisku yang berurat itu.Hal ini menimbulkan suatu perasaan geli yang dahsyat,yang mengakibatkan seluruh badan febby menggeliat dan terlonjak,sampai badannya tertekuk ke atas menahan sensasi kenikmatan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata.Sementara tanganku yang lain tidak dibiarkan menganggur,Tanganku merengkuh punggungnya yang melengkung menahan nikmat,kemudian aku sibak jilbabnya dan terlihat dua payudara indahnya yang masih sembunyi dibalik kemeja yang sudah terbuka kancing bagian atasnya,branya pun sudah tersingkap ke atas menambah sensualitas pemandangan saat itu.Aku tarik punggungnya sehingga makin melengkung ke atas,akupun terus bermain-main pada bagian dada Febby dan mencium dan kadang menggigit kedua payudara Febby secara bergantian.Ia berusaha menggerakkan pinggulnya,akan tetapi paha,bokong dan kakinya mati rasa.Tapi ia mencoba berusaha membuatku segera mencapai klimaks dengan memutar bokongnya,menjepit pahanya,akan tetapi aku harus menyetubuhinya dan tidak juga mencapai klimaks,ia memiringkan kepalanya ,dan terdengar erangan panjang keluar dari dari mulutnya yang mungil,"Ooooh,,,,oooooooh.....ahhhmm....sssshht!"

Akupun mempercepat doronganku."terus...kak..ahh...jangan berhenti...ahh...kak.."Febby meracau semakin tidak karuan dan diapun mendongkakkan kepalanya ke atas disertai lengguhan panjang "aaaaaa.....hhhhh...." dia klimaks untuk keduanya kalinya.Aku cabut penisku dari lubang vaginanya,aku lihat cairan bening semakin banyak meleleh dari vaginanya.Tubuhnya melemas dan lunglai ketika aku lepaskan.Nafasnya tersengal,pakaian dan jilbabnya kusut tak karuan.Keringat membuat pakaian dia yang tidak lepas sama sekali menjadi basah.Namun dia memang wanita yang pandai merawat tubuhnya,bahkan keringatnya pun harus sekali baunya.Setelah aku biarkan dia istirahat beberapa menit sambil meresapi orgasme untuk keduakalinya.Kemudian aku merubah posisi permainan,dengan duduk di sisi tempat tidur dan Febby kutarik duduk menghadap sambil mengangkang pada pangkuanku.Aku menempatkan penisku pada bibir kemaluan Febby yang tampak pasrah dengan perlakuanku,lalu aku mendorong sehingga kepala penisku masuk terjepit dalam liang kewanitaan Febby,sedangkan tangan kiriku memeluk pinggul Febby dan menarik nya merapat pada badanku,sehingga secara perlahan-lahan tapi pasti penisku menerobos masuk kedalam kemaluan Febby.Tangan kananku memeluk punggung Febby dan menekan rapat-rapat hingga kini badan febby melekat pada badanku.Kepala febby tertengadah,pasrah dengan matanya setengah terkatup menahan kenikmatan yang melandanya sehingga dengan bebasnya mulutku bisa melumat bibir Febby yang agak basah terbuka itu.Dengan sisa tenaganya febby mulai memacu dan terus menggoyang pinggulnya,memutar-mutar ke kiri dan ke kanan serta melingkar,sehingga penisku seakan mengaduk-aduk dalam vaginanya sampai terasa di perutnya.

Desah nafasnya mendengus-dengus seperti kuda liar,sementara goyangan pinggulnya pun semakin cepat dan kasar.Peluhnya sudah penuh membasahi sekujur tubuhnya dan tubuh febby yang terkapar lemas dan pasrah terhadap apa yang akan aku lakukan.Badan gadis itu terlonjak-lonjak mengikuti tekanan dan tarikan penisku.Febby benar-benar telah KO dan dibuat benar-benar tidak berdaya,hanya erangan-erangan halus yang keluar dari mulutnya serta pandangan memelas sayu,kedua tangannya mencekram sprei .Dan aku sekarang merasa sesuatu dorongan yang keras seakan-akan mendesak dari dalam penisku yang menimbulkan perasaan geli pada ujung penisku.Aku mengeram panjang dengan suara tertahan,"Agh...terus" dan pinggulku menekan habis pada pinggul gadis yang telah tidak berdaya itu,sehingga buah pelirku menempel ketat dan batang penisku terbenam seluruhnya didalam liang vagina Febby.Dengan suatu lenguhan panjang,"Sssh...,ooooh!,sambil membuat gerakan-gerakan memutar pantatnya,aku merasakan denyutan-denyutan kenikmatan yang diakibatkan oleh krucil,netan air maninya ke dalam vagina febby.Ada kurang lebih 5 detik aku terlungkup diatas badan gadis ayu tersebut,dengan seluruh tubuhku bergetar hebat dilanda kenikmatan  orgasme yang dahsyat itu.Dan pada saat yang bersamaan Febby yang telah terkapar lemas tak berdaya itu merasakan suatu krucil netan hangat dari pancaran cairan kental hangat ku yang menyiram ke seluruh rongga vaginanya.Aku melihatnya lemas dengan jilbab dan pakaian yang sudah nggak karuan bentuknya lagi.Aku melihatnya menunduk sedih sambil menangis.Aku berjanji meninggalkan pacarku kalau dia mau menikah denganku,kenyataan sekarang itu sudah didepan mata."i...iya...feb....kakak akan tanggung jawab ....kakak akan menikahi kamu"sahutku.Dalam wajah sedihnya kuliat bibirnya menyunggingkan sedikit senyum.Dan kampun tertidur dengan saling memeluk seakan berharap pagi tak segera hadir.

http://202.95.10.206/


0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com
domino99,