Jumat, 10 April 2020

4 Gaya Bercinta Ala Kamasutra Bagi Pemula

4 Gaya Bercinta Ala Kamasutra Bagi Pemula


Gairah JaguarQQ - Sangatlah penting bagi para pasangan untuk mengeksplorasi berbagai variasi dalam bercinta. Meskipun Anda dapat melakukan hubungan seks dengan gaya yang sama setiap saat, Anda bisa mendapatkan pengalaman yang lebih sensasional dengan sedikit eksperimen. Kamasutra, yang artinya "kitab cinta", merupakan salah satu panduan bercinta yang paling populer di dunia. Kitab kuno yang berasal dari India ini memberikan inspirasi berbagai posisi seks spektakuler, beberapa di antaranya bahkan terlihat seperti gaya akrobatik.

Untuk sesi bercinta yang lebih intens, Kamasutra menyarankan agar Anda memulai sesi bercinta dengan pemanasan yang sensual seperti memijat pasangan. Gunakan Durex Play Massage 2in1 yang dapat berfungsi sebagai minyak pijat sekaligus pelumas seks yang praktis.


Sensasi gaya bercinta ala Kamasutra

Gaya Misionaris yang Beda

Posisi misionaris merupakan posisi seks paling mendasar, di mana wanita berbaring telentang dan pasangan berbaring di atasnya. Kitab Kamasutra mengajarkan variasi gaya misionaris yang sedikit berbeda dengan satu sentuhan sederhana: meletakkan bantal di bawah panggul wanita. Posisi ini mengubah sudut masuk penis, sehingga akan lebih mudah untuk menyentuh G-spot wanita.

Posisi panggul yang terangkat juga akan membuat penis lebih mudah untuk melakukan penetrasi yang lebih dalam. Variasi posisi misionaris ini sangat seksi bagi pria karena dapat menikmati pemandangan penuh tubuh wanita, dan memberikan kebebasan untuk membelai tubuh pasangannya.


Gaya Doggie

Berbagai survei menyatakan gaya doggie merupakan posisi seksual terfavorit para pria. Dalam posisi ini, wanita berada dalam posisi merangkak, sedangkan pria berlutut di belakangnya. Meskipun Anda dan pasangan tidak saling berhadapan, posisi ini akan menyajikan sudut pandang baru yang luar biasa bagi pria. Anda dapat mencoba melakukan posisi ini di depan cermin sehingga wanita dapat tetap melihat aksi pasangannya.

Gaya doggie memungkinkan penetrasi yang dalam dan stimulasi G-spot. Pria dapat dengan mudah membelai payudara dan mencium leher wanita, Kamasutra juga menganjurkan wanita untuk menyentuh dirinya sendiri saat hubungan intim berlangsung untuk menstimulasi orgasme.


Gaya Cowgirl

Posisi seks yang satu ini mirip dengan gaya woman on top. Untuk melakukan posisi cowgirl, pria berbaring telentang dan wanita duduk di atas pria seperti posisi sedang menunggangi kuda. Gaya ini memberikan kontrol yang lebih besar kepada wanita, ia dapat mengatur ritme dan kedalaman penetrasi. Wanita juga dapat dengan mudah mencari posisi yang lebih sempurna untuk stimulasi klitoris yang lebih maksimal. Gaya cowgirl akan memberikan kesempatan kepada pria untuk lebih rileks dan menikmati pemandangan tubuh pasangannya sambil membelainya. JaguarQQ


Gaya Spooning

Kamasutra mengatakan gaya spooning merupakan posisi seks yang paling sensual. Dalam posisi ini, pasangan berbaring menyamping dengan wanita di depan dan pria di belakangnya. Saat melakukan penetrasi dari belakang, Anda dan pasangan dapat mengontrol kecepatan dan mengatur dalamnya penetrasi yang diinginkan. Posisi ini juga memungkinkan Anda untuk bermain dengan tangan Anda. Pria dapat memeluk wanita sambil membelai seluruh tubuh wanita, atau memberi stimulasi ekstra pada klitoris.

Cobalah berbagai variasi posisi seks ini dan cari tahu apa yang paling cocok bagi Anda dan pasangan. Semua orang menyukai hal yang berbeda, dan mencoba hal-hal baru akan memberikan inspirasi bagi pasangan untuk mengeksplorasi satu sama lain.


Kamis, 09 April 2020

Posisi Sex yang Bikin OrgasmeTerlalu Cepat

Posisi Sex Buat yang Orgasmenya Terlalu Cepat


Gairah JaguarQQ - Sudah menjadi hal lazim bahwa sebagai pasangan suami istri harus saling mendapatkan kenikmatan saat bercinta dengan satu sama lain, baik dari sisi suami maupun istri. Setiap pasangan pasti mengidam-idamkan untuk memiliki momen bercinta yang memuaskan dan tidak terlupakan. Namun, terkadang ada hal yang membuat pasangan atau istri menjadi tidak puas saat berhubungan seksual karena suami kurang bisa memuaskan hasrat seksual si istri. Padahal beragam cara sudah ditempuh dan tetap saja tidak bisa mendapat kepuasan yang maksimal karena ternyata sang suami orgasmenya terlalu cepat, sedangkan perempuan butuh stimulasi yang lebih lama untuk mencapai klimaks bercinta. Namun, tahukah kamu bahwa ada posisi sex yang bisa dilakukan buat suami yang orgasmenya terlalu cepat? Berikut penjelasannya.


Posisi Sex Berdiri
Posisi sex ini merupakan posisi sex yang sulit dan butuh kekuatan, keseimbangan, dan interaksi sesama pasangan agar hal ini bisa terwujud. Posisi sex sambil berdiri ini bukan hanya luar biasa untuk memaksimalkan keintiman dalam berhubungan, tetapi juga melepas semua hal yang membuat boring seperti kasur atau permukaan datar lainnya.

Pasangan mungkin pertama-tama menolak untuk melakukan posisi sex ini karena sedikit takut untuk jatuh atau keseleo. Tapi, sampai kamu dan pasangan sukses melakukannya. Pengalaman seksual akan semakin menggairahkan dan membuat suami bisa berlama-lama untuk betah menahan ereksinya.


Posisi Sex Lutut Ke Atas
Kamu bisa melakukan posisi sex ini dengan mengangkat lututmu ke atas dan biarkan menempel di sekitar lehernya. Di momen-momen seperti ini, pasti suami akan merasakan sesi bercinta yang sangat menggairahkan. JaguarQQ

Saat melakukan hubungan dengan posisi sex ini, suami bebas untuk mengontrol gerakan seksual kepada sang istri, cepat atau lambat, semua bisa dirasakan kamu dan suami untuk sensasi yang luar biasa.

Kalau suasana bercinta dengan posisi sex ini ingin lebih maksimal lagi, kamu bisa menggunakan K-Y Jelly Personal Lubricant yang dapat mengatasi kekeringan di organ intim wanita dan menambah kenyamanan saat berhubungan intim dengan pasangan. Selain itu, sex gel dari durex ini tidak menyebaban iritasi dan tidak mengandung spermisida sehingga tidak akan membunuh sperma.


Posisi Sex Sendok
Posisi Sex ini mempersilakan suami untuk lebih mengekang erat istri daripada memberikan gaya dorong kepadanya. Kebayang dong bagaimana kamu seperti "disendok" oleh pasanganmu saat berhubungan. Pasti sensasinya akan membuat suami betah berlama-lama dan membuatnya tidak cepat orgasme.

Untuk bisa mengimplementasikannya, pasangan sama-sama menghadap ke tembok dan istri membelakangi suami dengan mengekang erat tubuh istri dan memberikan gerakan-gerakan intim dan memberikan penetrasi dari belakang. Bukan hanya akan memperbesar skin-to-skin contact yang sensasinya akan membuat suami lebih nikmat, posisi sex ini akan membantu suami untuk memperlambat gerakannya sehingga tidak cepat orgasme.

Rabu, 08 April 2020

Fakta Mengenai Kondom Bergerigi



Gairah JaguarQQ - Selain bikin tahan lama, penggunaan kondom bergerigi katanya mampu menambah kepuasan dalam berhubungan seks. Benarkah begitu?
Kondom adalah jenis alat kontrasepsi pria yang sudah ada sejak berabad-abad lalu. Seiring perkembangan zaman, kondom juga semakin berevolusi menjadi beragam bentuk. Salah satu yang mungkin sudah tak asing bagi Anda adalah kondom bergerigi.

Kondom yang dikelilingi oleh duri-duri lunak berukuran kecil itu sering dianggap mampu meningkatkan kepuasan dalam berhubungan seksual. Ini karena kondom bergerigi dituding bisa menghasilkan gesekan yang lebih intens, sehingga rangsangan yang dihasilkan juga lebih besar.
Namun, jika ditinjau dari segi medis, apakah benar jika dikatakan bahwa kondom bergerigi mampu memberikan kepuasan seks berlebih?

Kondom bergerigi dan kepuasan seks
Kondom bergerigi (ribbed condom) memang terbukti mampu meningkatkan kepuasan seks pasangan suami istri.

Pada pria, kondom bergerigi dapat memberikan kepuasan berkat duri-duri lunak berukuran kecil yang ada di sisi-sisinya. Dengan adanya duri-duri tersebut, pria akan merasakan sensasi getar pada penis, di mana hal ini mampu meningkatkan gairah dalam berhubungan seks.

Sedangkan pada wanita, kondom bergerigi memang mampu memberikan gesekan berlebih pada dinding vagina berkat duri-duri lunak berukuran kecil yang mengelilinginya. Dengan adanya hal tersebut, wanita akan lebih bergairah sehingga mampu mencapai kepuasan yang mungkin belum pernah dirasakan sebelumnya.

Alternatif lain untuk kepuasan seks
Penggunaan kondom bergerigi bukanlah satu-satunya cara untuk meraih kepuasan seks. Anda juga bisa merasakan sensasi tersebut dengan menggunakan kondom jenis lain yang mengandung pelumas berbahan khusus, yaitu benzocaine. Kondom jenis ini dapat membantu pria menunda ejakulasi, sehingga lebih mungkin merasakan pengalaman bercinta yang lebih lama. Alhasil, kepuasan seks juga lebih mungkin didapatkan.

Supaya benar-benar mampu menunjang keintiman dalam berhubungan seksual, pastikan kondom yang Anda pilih memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Berbahan lateks
Bagi pria dengan kondisi kulit normal, kondom yang baik adalah yang terbuat dari bahan lateks alami. Sebelum membeli kondom ini, Anda dapat memastikan jenis bahan dasar yang digunakan dengan membaca label kemasan produk terkait. JaguarQQ

Memiliki bentuk yang sesuai
Pastikan kondom yang Anda beli memiliki kemampuan untuk mengikuti bentuk organ intim pria. Selain nyaman digunakan, kondom yang seperti ini juga tidak akan kehilangan fungsi utamanya sebagai alat kontrasepsi.

Teruji klinis
Kondom dinyatakan aman untuk digunakan apabila sudah melewati uji klinis yang panjang. Kondom yang seperti ini memiliki fungsi lain di samping sebagai alat kontrasepsi, yaitu mampu menurunkan risiko terjadinya penyakit infeksi menular seksual seperti gonore, herpes kelamin dan lainnya.

Jadi, apakah Anda sudah siap untuk mendapatkan kepuasan seks yang belum pernah dirasakan sebelumnya? Jangan lupa untuk melakukan foreplay sebelum mulai berhubungan seks agar kepuasan bisa didapatkan hingga batas maksimal.



Minggu, 05 April 2020

Di Stasiun Aku Menemukan mu


Desahan JaguarQQ - Aku mahasiswa semester atas di sebuah universitas ternama di kota Y, Aku berasal dari kota S, jadi bisa disimpulkan aku seorang perantau. Saat kereta mulai bergerak aku menyegerakan tidur karena badanku sudah lelah akibat begadang semalaman bersama teman – teman lamaku. Aku terbangun beberapa kali selama perjalanan yaitu saat pengen kencing (dikamar kecil aku sempat sedikit bingung karena kamar kecilnya tidak ada batang selotnya tapi akhirnya teratasi dengan diselipin pulpen) dan saat berhenti di beberapa stasiun besar untuk menaikkan penumpang. Saat itu seingatku di stasiun kota M naiklah pasutri muda dan anaknya yang masih balita. Aku terperangah karena sang suami tidak cakep dan cenderung jelek akan tetapi istrinya cantik berambut lurus panjang, tinggi sekitar 170 cm (lebih tinggi suaminya sedikit).Tapi yang paling membuatku shock adalah meski tinggi tapi tubuhnya montok dengan payudara yang ukurannya lumayan besar, pantat yang sekal dan pinggang yang ramping bak biola spanyol.tubuh bagus itu terbungkus dengan celana panjang ketat dan kemeja agak ketat yang paduan warnanya bagus. Sesaat setelah mereka duduk dibangku sebelah bangku yang aku tempati kereta mulai kembali berjalan dan sang suami dan anak langsung terlelap seperti aku tadi setelah perjalanan dilanjutkan kembali sekitar setengah jam. Karena sang istri tinggal sendirian, aku memberanikan diri menyapa dan mengajak ngobrol. Yah sekedar basa basi agar tidak boring selama perjalanan (kebiasaanku sejak aku SMA).“mbak, mau kekota apa?” sambil tersenyum ramah aku menegurnya.

“mau ke ke kota Y karena mertua sakit dik. Adik sendiri?” jawabnya sambil tersenyum manis.
“oh, aku juga sama mbak tapi karena aku emang kuliah di kota Y. Oya nama mbak siapa? Kenalkan namaku Dedi” kuulurkan tangan untuk berjabat tangan.
“aku Lily dik, ini suamiku Sandi dan anakku Reno” dia menyambut jabat tanganku sambil memperkenalkan suami dan anaknya. Perbincangan pun mengalir dengan hangat selama kurang lebih 1 jam karena kelihaianku mengolah suasana. Kami juga sempat bercanda hingga dia tertawa terkikik karena lucunya. Menurutku mbak Lily orangnya terbuka dan supel, buktinya dia tidak marah saat leluconku mulai menjurus kearah sex bahkan dia malah membalas dengan lelucon yang lebih menjurus. Selama ngobrol mataku sesekali melirik bongkahan dadanya yang terlihat sedikit dari celah kemejanya yang tanpa dia sadari 1 kancingnya terbuka di bagian dada persis. Mbak Lily mulai salah tingkah dalam duduknya (dugaanku dia terangsang) saat menjawab pertanyaanku seputar tips menyenangkan wanita di ranjang.

Dari pertanyaan – pertanyaanku mbak Lily bukan tipe wanita yang suka tentang variasi seks seperti oral dan anal. Tapi dia sudah beberapa kali mencoba berbagai variasi gaya bersetubuh selama menikah 2 tahun ini. Perbincangan terpaksa diputus dulu karena dia permisi ke kamar kecil. Niat isengku muncul mengingat selot kamar kecil itu. Beberapa saat setelah dia pergi, aku membuntuti kekamar kecil. Rupanya dia tidak sadar bahwa pintunya tidak terkunci dan hanya tertutup, buktinya dia dengan santai telanjang bagian bawah membelakangiku. Hal itu membuatku mulai terangsang, segera kubuka resleting celana dan cd lalu keluarin si boy dari sarang. Ukuran si boy emang biasa aja (panjang 15cm dan diameter 3,5cm) tapi lumayanlah. Kudekati mbak Lily perlahan, saat tangan kirinyanya mau meraih celana dan cdnya kuberanikan diri memegang tangannya dengan tangan kiriku sedangkan tangan kananku membekap mulutnya. Dia sempat kaget tapi ketika mbak Lily menoleh siapa dibelakangnya dia terdiam.“mbak, jangan teriak ya kumohon. Aku hanya ingin diajari muasin cewek dalam sex..plis…” kataku sambil menampakkan wajah memelas. Awal mulanya dia hanya menggelengkan kepala dan tetap memberontak. Aku bisa membuat mataku sendiri berkaca – kaca seperti mau menangis, kulakukan itu sambil terus memohon dan pura – pura terisak. Akhirnya dia luluh dan menganggukkan kepala lemah. Kulepaskan tanganku, “kena kau” batinku.“Dedi udah pernah ciuman?” tanyanya.
“sudah mbak,kenapa mbak?” balasku dengan wajah polos.
“coba cium aku Ded” perintahnya. Aku mulai memeluknya dan menciunmya, pada awalnya biasa saja lalu lidahku berusaha menyeruak kedalam mulutnya dan ternyata dia membalas dengan lebih agresif. Akhirnya kupakai teknik back door yang memanfaatkan lidahku yang panjang hingga aku bisa mengimbanginya.
“ciuman Dedi mantap juga ya” aku hanya tersenyum pura – pura malu.
“sekarang coba rangsang aku Ded semampumu tapi hanya sebatas sampai leher saja” dalam hati aku bersorak.
Aku mulai menciumnya lagi lalu menggerayangi dan menciumi bagian belakang telinga dan menjilati telinganya. “Aaahhg…sssttt…eeeenggghh…” desahnya saat kulakuin itu,ciumanku mulai turun ke leher.Kujilat dan kucium leher putihnya, harum parfumnya membuatku bersemangat. “Uuuugghh….aaaahhhh….eeemmghh….sssstttt… ded enak ded… terus ded… aaaaaahhh…eeeeennnggghh… ded jangan ada bekasnya…” bisiknya. Aku sadar bahwa mbak Lily takut ketahuan suaminya. Kucoba menelusupkan tanganku kedalam bajunya saat kedua tangannya terangkat memeluk leherku.

Terlambat buat mbak Lily untuk merespon karena kedua tanganku sudah masuk kedalam baju dan meremas – remas payudaranya dari luar BH. Yang bisa dia lakukan hanyalah mengerang dan mendesah karena kuserang leher dan kedua payudaranya secara bersamaan.“Dedi…aaaaahhhhgg…kamu nakal…ssssttt….eeeennggghh…” rancaunya tapi tanpa penolakan karena rangsangan yang mbak Lily alami begitu kuat. Secara mendadak kuangkat bajunya sebatas leher hingga mempertontonkan 2 bongkah gunung kembar dibungkus BH kuning menyala. Beruntungnya aku karena kancing Bhnya ada di depan. Sekilas kulihat ukurannya 36C (besar cuy…), seketika itu pula kubuka kancing bhnya dan terpampanglah payudaranya tanpa penutup apapun. Langsung aku kenyot putting kanannya dan kupilin – pilin putting kirinya.
“Aaaaaaahhhh…eeeemmnggh…ded…kamu apakan putingku…uuggghh…” erangnya sambil bersandar di dinding. “Geli ded…aaaaaggghh…ded…cukup…ssstt…ded…enak banget…mmmnngghh..melayang aku rasanya…aaahhh…” rancaunya makin keras.Karena takut ada yang mendengar langsung aku cium lagi mbak Lily dengan ganas sambil tangan kananku meremas payudara kanannya dan tangan kiriku mengocok kemaluannya yang ternyata sudah banjir. “mmmpphh…nnnggghh…ssslllurrpp…” yang keluar dari mulutnya yang sedang kuajak french kiss lagi.
Kedua tangannya tidak berdaya karena terjepit punggungnya sendiri sedang tubuh mbak Lily terjepit antara tubuhku dan dinding. Tapi tubuhnya semakin menggelinjang kuperlakuin seperti itu. Tidak lama kemudian kemaluan mbak Lily makin lembab, disini aku lagi – lagi memasang perangkap. Kuhentikan semua cumbuanku hingga mbak Lily termangu. “lho ded kok berhenti?! Jangan dong..lanjutin ya ded..aku jadi ngambang dan aneh nih rasanya..lanjutin dong ampe mbak keluar..” pintanya. “ya mbak..tapi sekarang boleh ya aku masukin si boy? Dari tadi berdiri ampe sakit nih” rayuku.“jangan ded, aku sudah bersuami…” tolaknya. “cuma digesek – gesekin aja deh mbak enggak papa ampe aku juga keluar biar sama – sama enak. Boleh ya mbak? Plis……” rengekku sambil mulai kembali membelai – belai payudaranya dan tanganku satunya mengelus – elus si boy yang sedari tadi menganguk – angguk karena sudah tegang. Mendapat serangan psikologis seperti itu terus menerus akhirnya dia luluh. “cuma digesek – gesek aja ya ga lebih…” pintanya sambil kududukkan dia ke kloset. JaguarQQ

“makasih ya mbak Lily sayang” ucapku dan kukecup singkat bibirnya sambil ku posisikan tubuhku sedemikian rupa hingga penisku terhimpit diantara pangkal pahanya persis di mulut vaginanya (bayangin aja duduk berhadapan dan aku terlihat seperti memangku mbak Lily dan kakinya memeluk pinggangku sedang tubuh kami seperti berpelukan).
Aku mulai menggoyang pantatku sehinnga kemaluan kami bergesekan. Hal ini membuat kami sama – sama merasakan nikmat. Tak lupa kami tetap berciuman dan saling meraba. Saat kembali kuserbu lehernya, mbak Lily mulai mendesah dan merancau lagi. Desahannya makin sering saat kumulai menggesek dengan cepat. Hal ini membuatku semakin terangsang dan ingin segera memasukkan penisku kedalam hangatnya liang vaginanya.Saat asyik saling menggesek hingga kurasakan cairan vaginanya makin membanjiri penisku, tanpa mbak Lily sadari kumasukkan penisku secara mendadak dan cepat hingga mentok. Ugh meski sudah pernah melahirkan tapi vaginanya masih ketat menjepit penisku. Kelihatannya leher rahimnya dangkal, buktinya pangkal penisku masih diluar sekitar 1-2cm saat kurasakan ujung penisku membentur bagian terdalam vaginanya.“aaaaauuuuhhh….ded kok dimasukin??!! cabut ded!! aku udah bersuami!!” perintahnya tapi tak ku gubris dan malah melanjutkan menggonyang pantatku sehingga penisku mulai bergerak menikmati jepitan kuat, hangat dan lembab vaginanya sambil menciumnya agar tidak bisa berteriak. Posisiku yang sedikit menindih mbak Lily membuatnya tidak bisa berkutik. Pada awalnya mbak Lily terus meronta, tapi karena kondisinya yang mendekati orgasme saat kumasukkan penisku membuat mbak Lily akhirnya menyerah dan malah menikmati goyanganku. Kugoyang pantatku dengan semangat dengan beberapa variasi goyangan. Kadang maju mundur, kadang kiri kanan, kadang memutar. Hal ini membuatnya semakin melayang. “auuuhh…ded..kamu apakan vaginaku?? enak banget… eeemmmggghhh…sssttt…ded…aku udah ga tahan… aaaahhh…aku ingin keluar…” rintihnya kira – kira 15 menit setelah kemasukan penis. “keluarin saja mbak Lily sayang…enggghh..vagina mbak enak sekali..” pujiku sambil mempercepat goyanganku.“Ded…aku keluar sayang!!! aaahhhh..enggghh… ssssttt..uuunngghh..” lenguhnya menikmati orgasme panjang yang dirasakan. Suuurrr….Suuuurrrr.. penisku merasakan siraman air surganya. “ded..nikmat sekali sayang…makasih ya..aku baru kali ini merasakan orgasme karena bersetubuh..suamiku hanya peduli diri sendiri..kamu belum keluar ya??” ucapnya sambil kembali menciumku. “sebentar lagi mbak… masih boleh kan kugoyang??” tanyaku. “boleh dong sayang…kamu sudah membuatku melayang…sekarang nikmati tubuhku semaumu…tapi sekarang kamu yang duduk ya ded…” katanya sambil berganti posisi. Mbak Lily sekarang duduk dipangkuanku berhadapan. “sekarang biar mbak yang puasin kamu sayang… Dedi haus ga??? mau minum susu??” tanyanya sambil menyodorkan payudaranya untuk kukenyot lagi sembari mulai menggoyang pantatnya maju mundur. Ternyata mbak Lily membalas perlakuanku kepadanya yaitu dengan merubah arah goyangan pantatnya. Aku hanya menikmati itu semua sambil menjilati dan ku kenyot payudaranya serta mendesah sesekali di telinganya. Hal ini membuat mbak Lily makin bersemangat dan kembali terangsang.“Aaaahhh…ded….penismu enak sekali..uunggghh…eemmmhhhgg…”rancaunya. “vagina mbak juga enak…ssssttt…. aahh…mbak..enak mbak… bentar lagi…” rintihku yang disambut makin menggilanya goyangan mbak Lily.
Tak lama kemudian aku yang hampir mencapai puncak merasakan bahwa mbak Lily juga merasakan yang sama karena vaginanya makin ketat menjepit penisku dan rintihannya makin sering dan merangsang. ” ded…aku ingin keluar lagi…enak banget ded…aaahhh…sssttt..” baru saja mbak Lily berkata seperti itu aku sudah tidak tahan ingin orgasme.“mbak aku keluar!!! aaaahhh…..eeengggghh…ssstttt…uuungggghh…” lenguhku mengiringi muncratnya spermaku kedalam rahimnya. Merasakan semburan lahar panasku membuat mbak Lily juga orgasme. “aaahhh… ded!!!! aku keluar sayang!!!” segera saja kami kembali berciuman dengan rakus sambil menikmati orgasme berpelukan.

Selama beberapa saat kami terus berciuman hingga akhirnya melepaskan pagutan mesra kami. Mbak Lily berbisik “terima kasih ya sayang…Dedi sudah membuatku menikmati surga dunia yang belum pernah kurasakan.” “mbak ga takut hamil karena aku keluar didalam???” tanyaku ragu. “tenang saja…aku sedang tidak subur…” ucapnya tersenyum dan menciumku singkat. Lega rasanya mendengar hal itu hingga akupun tersenyum dan membalas dengan meremas gemas payudaranya sejenak. Kami cepat cepat merapikan pakaian dan keluar dari kamar mandi bergantian lalu duduk kembali di kursi masing – masing. Suami dan anaknya masih tertidur pulas padahal saat itu kulihat sudah memasuki kota Y. Kami saling berpandangan dan tersenyum. Mbak Lily kemudian memberikan nomer handphonenya kepadaku dan berkata “kapan – kapan lagi ya” sambil mengedipkan mata. Kujawab dengan senyuman dan kami berpisah di stasiun kota Y.



Sabtu, 04 April 2020

Lina Si Gadis Lugu dan Polos



Gairah JaguarQQ - Aku ingat Lina waktu dia masih kecil. Dia anak temanku yang paling kecil, Lina benar-benar membuat hatiku tidak karuan, dengan rambut sebahu, hitam legam ikal. Umurnya sekitar 15 atau 16 tahun sekarang, dan wajahnya yang baby face membuatnya seperti tak berdosa. Ketika melihat Lina untuk yang kesekian kalinya, aku bersumpah kalau aku harus berhasil tidur bersamanya sebelum aku pergi dari kota ini. Dan aku sudah menjalankan rencanaku. Aku main ke rumah Lina bekali-kali, sepanjang siang dan malam sampai aku telepon untuk mengetahui kapan Lina ada sendirian dan kapan orang tuanya ada. Dan pada waktu malam aku memutuskan untuk masuk ke rumah Lina aku sudah memastikan bahwa orang tua Lina sudah tidur dan Lina ada di kamar tidurnya. Rencanaku akan kuperkosa Lina sementara orang tuanya tidur di kamar mereka.Tubuhku kaku karena tegang, waktu aku buka jendela belakang rumahnya pakai linggis. Suara jendela yang terdongkel terdengar seperti letusan membuatku harus diam tidak bergerak selama setengah jam menunggu apakah ada penghuni rumah yang terbangun. Untung saja semuanya masih dalam keadaan sunyi senyap, dan aku memutuskan untuk masuk. Tubuhku sekarang gemetar. Setiap langkahku seperti membuat seluruh rumah berderit dan aku siap meloncat melarikan diri. Tapi waktu aku sampai di depan kamar tidur Lina rumah itu masih gelap dan sunyi senyap. Aku buka pintu dan masuk sambil menutupnya kembali. Aku seperti bisa mendengar jantungku yang berdetak keras sekali. Aku belum pernah setakut ini seumur hidupku. Tapi bagian yang paling susah sudah berhasil aku lampaui. Kamar tidur orang tua Lina ada di lantai dasar. Aku berdiri di samping ranjang Lina memilih langkah selanjutnya. Perlahan penisku mulai menegang sampai akhirnya besar dan tegang sampai ngilu. Mata Lina terbuka menatapku tidak bisa bernafas. Aku ada di sebelah ranjangnya mencekik lehernya, sementara tangan kiriku mengacungkan belati di depan wajahnya.“Diem. Jangan bergerak, jangan bersuara, atau lo mati.” aku dengar nada suaraku yang lain sekali dari biasa. Kedengarannya bengis dan kejam.

Lina tetap terlihat cantik. Umurnya lima belas tahun. Dia terbatuk-batuk.
“Kalau aku lepasin tanganku, lo berguling tengkurap dan jangan berisik atau aku potong leher lo.” Aku tentu tidak bermaksud akan membunuh dia, tapi paling tidak itu berhasil bikin Lina ketakutan. Lina langsung menurut dan segera kuikat tubuhnya, menutup mulutnya dengan plester, dan mengikat pergelangan tangannya di belakang.Selimut yang menutupi tubuh Lina sekarang sudah ada di lantai, dan aku bisa melihat jelas gadis yang lagi tengkurap di depanku. Tubuh Lina langsing dan mungil, dan baju tidur yang dipakainya terangkat ke atas membuatku bisa melihat kakinya yang putih dan mulus. Ereksiku sudah maksimal dan aku sudah tidak tahan sakitnya, celanaku menyembul didorong oleh penisku yang besar, dan bersentuhan dengan pantat Lina yang mungil. Aku menindih Lina dan bergoyang-goyang membuat penisku bergesekan dengan pantat Lina dan dengan tanganku yang bebas kuraba bagian dada Lina yang masih ditutup oleh dasternya. Buah dada Lina masih kecil, yang membuatku makin birahi. Mulutku bersentuhan dengan telinga Lina.

“Lo benar-benar sempurna. Tetap diam dan aku akan pergi sebentar segera.”Mata Lina terpejam seakan-akan telah tertidur kembali. Aku lepaskan celana trainingku dan celana dalamku sampai ke kakiku tapi belum aku melepaskannya dari badanku, sambil menatap bagian belakang tubuh Lina yang indah. Kakinya yang telanjang membuat nafasku berat, dan dasternya tidak bisa lagi menutupi pantatnya yang ditutupi celana dalam putih. Dan tangannya yang terikat erat benar-benar membuat Lina sempurna buatku. Aku buka kaki Lina tanpa perlawanan yang berarti, dan membenamkan wajahku, yang membuat Lina mengeluarkan erangan untuk pertama kalinya. Aku benamkan wajahku ke selangkangan Lina, menikmati wangi tubuh Lina, yang terus mengerang ketakutan. Selanjutnya aku raba-raba vaginanya yang tertutup celana dalam dari belakang, meraba, dan akhirnya menusuk-nusuk dengan jariku. Ini membuat erangan Lina makin keras sehingga aku harus mengancamnya lagi dengan belatiku. Kemudian kulihat dia gemetar dan kelihatannya mulai menangis. Celana dalamnya lembab, dan aku jadi berpikir mungkin Lina mulai terangsang oleh jariku.

“Lo suka Lina? Hei, lo suka tidak?” Lina hanya menangis. Aku terus meraba vaginanya, sampai aku tidak tahan lagi, dan langsung kutarik celana dalam Lina sampai lepas.Aku makin mencium bau tubuh Lina. Dan aku mulai gila. Aku balik lagi badannya, karena aku tahu aku lebih mudah ngerjain Lina lewat depan. Lina berbaring tidak nyaman, berbaring telentang dengan tangan terikat ke belakang, dan telanjang mulai pinggang ke bawah, rambut kemaluannya yang masih tipis terlihat jelas. Ia menatap mataku, air mata membuat pipi Lina berkilat tertimpa cahaya lampu kamarnya. Aku tidak begitu suka lihat tatap mata Lina, aku jadi berpikir untuk bikin dia tengkurap lagi begitu penisku sudah masuk ke vaginanya. Aku menempatkan tubuhku, aku harus memnyuruhnya beberapa kali untuk membuka kakinya lebih lebar, seperti dokter gigi, “Ayo lebih lebar sayang, lho kok segitu, lebih lebar lagi, bagus anak manis..”, Aku ingin tahu dia masih perawan atau tidak. Lina tidak meronta-ronta, soalnya aku masih pegang belatiku, tapi terus menangis tersedu-sedu, dan mengerang-erang, berusaha berkata sesuatu.
“Lo masih perawan tidak Lina? Masih? Masih apa tidak.”Lina terus menangis. Aku angkat dasternya ke atas lagi. Di depan Lina agak rata, buah dadanya hanya sekepal dengan puting susu yang mengeras. Aku pikir itu karena udara dingin, tapi mungkin juga bagian dari tubuh Lina yang emang terangsang.
“Bukan gitu sayang, lo mesti buka lebih lebar lagi..”Aku tekan penisku di belahan vaginanya yang masih mungil. Terasa basah. benar-benar super sempit. Kutarik lagi penisku dan kumasukkan jariku, dan merasakan jepitan vagina Lina yang hangat yang membuat penisku ingin merasakannya juga. Aku gerakkan penisku maju mundur beberapa kali dan mengarahkan penisku lagi, tegang seperti tongkat kayu.
“Buka lagi manis. Lo benar-benar cantik. Aku cuma mau perkosa kamu terus pergi.”Aku harus mendorong, bergoyang, berputar, dan akhirnya mengangkat kedua kaki Lina ke atas sebelum aku berhasil mendorong kepala penisku masuk ke vagina Lina. Aku lihat lagi buah dada Lina dengan putingnya yang mencuat ke atas, mata yang memohon dan meratap dengan air mata dan aku dorong penisku masuk ke vagina mungil milik gadis berumur lima belas tahun itu dengan seluruh tenagaku. Lina menjerit, diredam oleh plester, membuatku makin semangat. Vaginanya sempit sekali seperti menggenggam penisku. Dia ternyata tidak basah sama sekali. Aku perkosa dia dengan kasar, seakan-akan aku ingin membuatnya mati dengan penisku, berusaha membuat Lina menjerit serta aku menghentak masuk. Lina semakin histeris sekarang.

Keadaanku sudah 100 persen dikuasai birahi, dan sekarang aku memusatkan perhatian untuk menyakiti Lina, dan aku tidak punya lagi rasa kasihan buat Lina. Aku terus menghentak-hentak di atas tubuh Lina, dengan kecepatan yang brutal, dan tubuhnya yang mungil terbanting-banting karena gerakanku. Aku merasa aku seperti merobek vagina Lina dengan penisku, dan membuatku makin terangsang, mendorongku bergerak makin brutal. Di sela-sela gerakanku, aku jatuhkan belatiku dan kulepaskan celanaku yang membuat tanganku bebas menggunakan tubuh Lina. Aku kesetanan merasakan tubuh Lina, aku meremas setiap bagian tubuh Lina, meremas buah dadanya, menjepit puting susunya, dan menggunakan bahunya yang kecil buat menopang tubuhku.Aku hampir tidak ingat apa aja yang aku kerjakan sama Lina. Lina beberapa kali meronta pada awalnya, berusaha membebaskan tangannya, berusaha berguling, berusaha mengeluarkan penisku dari vaginanya. Wajah Lina memancarkan rasa panik dan takut, dan aku terus memperkosanya sekuat tenagaku, seakan-akan itu masalah hidup dan matiku. Seaat sebelum aku mengalami orgasme aku menarik penisku keluar dan Lina langsung berusaha untuk berguling. Aku jambak rambutnya dan menariknya.  JaguarQQ

“Brengsek, tidur ke lantai.”Aku tarik kepalanya sampai menempel ke lantai. Sementara dia jatuh berlutut, tapi Lina sama sekali tidak bisa mengangkat wajahnya dengan tangan masih terikat ke belakang. Kepala Lina terbenam ke lantai. Lina masih menangis dan gemetar. Aku masukkan lagi penisku ke vagina Lina tanpa kesulitan, karena penisku sudah seluruhnya dilumuri darah perawan Lina. Aku masukkan dari belakang sebelum Lina sempat meronta, aku pegangin pinggulnya sementara aku terus mendorong sekuat tenaga. Dengan pantat masih nungging ke atas aku tekan punggung Lina dengan tanganku sehingga kepala dan dada Lina makin terhimpit ke lantai, dan aku terus memperkosa dia dengan gaya seperti anjing. Dan Lina sendiri sekarang mendengking-dengking seperti anak anjing yang ketakutan. Sekarang kutarik lagi rambutnya, membuat kepala Lina terangkat.Lina benar-benar cantik dan tak berdaya, tangannya terikat di punggung. Aku terus menyetubuhinya dengan keras dan tidak berirama, kadang brutal berhenti sedetik dan mulai lagi dengan keras, dan bergantian menekan punggungnya ke lantai lalu menarik rambutnya hingga ia mendongak lagi, sampai aku merasakan tanda-tanda ejkulasi lagi. Aku ingin sekali melepas plesternya dan memasukan penisku ke mulutnya yang mungil, tapi untung saja aku masih sadar kalau itu bisa bikin aku ketahuan, jadi aku tetap menahan penisku di liang kenikmatan Lina sedalam-dalamnya dan melepaskan ejakulasiku. Aku pegangin belahan pantat Lina dekat dengan selangkanganku waktu aku menyemburkan spermaku ke rahim Lina yang menerimanya dengan tatapan mata panik.
“Oh Lina, sayangku, oh, oh..”

Penisku bekerja keras memompa, berdenyut, menyemburkan sperma ke tubuh Lina, dan aku belum pernah mengeluarkan sperma sebanyak ini selama hidupku. Lina tetap diam tidak bergerak, terengah-engah. Nafasku juga terputus-putus, dan bergidik sedikit ketika aku mengejang lagi dan menyemprotkan sisa spermaku ke rahim Lina. Aku menghentak dia beberapa kali lagi, sekarang dengan penuh perasaan seperti sepasang kekasih. Lina sadar bahwa aku sudah selesai, dan menerima gerakanku yang terakhir ini masih tak bergerak, dengan kepala terbenam ke dalam karpet kamarnya yang tebal.Aku tarik penisku keluar. Dan aku langsung merasa cemas lagi. Aku langsung mengenakan pakaianku, dan secara ajaib masih ingat untuk mengambil belatiku dan memikirkan sesuatu untuk aku ucapkan pada Lina.
“.. Makasih sayang”, aku berbisik lirih, dan langsung melarikan diri.Dan biarpun aku sempat cemas ketika aku sudah dalam perjalanan ke luar kota, beberapa saat kemudian aku kembali dipenuhi hasrat baru. Aku berpikir untuk kembali dan menculik Lina serta mengajak beberapa orang temanku untuk mencicipinya.

Jumat, 03 April 2020

Tante Suka Ngajak ke Puncak



Gairah Jaguar - Sedikit aku akan menceritakan sebagai mana profesiku sebagai gigolo kisah ini memang nyata adanya tanpa ada rekaya di dalamnya. 
Namaku Dedy aku berasal dari kota Bandung , aku sudah menjalani selama kurang lebih 3 tahun  ketika aku disuruh melayani tante tante 4 orang dalam semalam ingin tau ceritanya gimana langsung saja.Sejak itu aku mempunyai pelanggan tetap namanya Tante Cindy (bukan nama asli), dia seorang janda tidak mempunyai anak, tinggal di Bandung, orangnya cantik, putih, payudaranya besar walaupun sudah kendor sedikit, dia keturunan tionghoa.Dia seorang yang kaya, memiliki beberapa perusahaan di Bandung dan Jakarta, dan memiliki saham di sebuah Hotel berbintang di Bandung.Sabtu pukul 7 pagi, HP-ku berbunyi dan terdengar suara seorang wanita, dan kulihat ternyata nomor HP Tante Cindy.
“Hallo Sayang.. lagi ngapain nich.. udah bangun?” katanya.
“Oh Tante.. ada apa nich, tumben nelpon pagi-pagi?” kataku.
“Kamu nanti sore ada acara nggak?” katanya.
“Nggak ada Tante.. emang mo ke mana Tante?” tanyaku.
“Nggak, nanti sore anter Tante ke puncak yach sama relasi Tante, bisa kan?” katanya.
“Bisa tante.. aku siap kok?” jawabku.
“Oke deh Say.. nanti sore Tante jemput kamu di Kostmu ya”, katanya.
“Oke.. Tante”, balasku, dengan itu juga pembicaraan di HP terputus dan aku pun beranjak ke kamar mandi untuk mandi.Sore jam 5, aku sudah siap-siap dan berpakaian rapi karena Tante Cindy akan membawa teman relasinya. Selang beberapa menit sebuah mobil mercy new eye warnah hitam berkaca gelap berhenti di depan rumahku. Ternyata itu mobil Tante Cindy, langsung aku keluar menghampiri mobil itu sesudah aku mengunci seluruh pintu rumah dan jendela.

Aku pun langsung masuk ke dalam mobil itu duduk di jok belakang, setelah masuk mobil pun bergerak maju menuju tujuan.Di dalam mobil, aku diperkenalkan kepada dua cewek relasinya oleh tante, gila mereka cantik-cantik walaupun umur mereka sudah 40 tahun, namanya Tante Desy umurnya 41 tahun kulitnya putih, payudaranya besar, dia merupakan istri seorang pengusaha kaya di Jakarta dan Tante Lidya 39 tahun, payudaranya juga besar, kulitnya putih, juga seorang istri pengusaha di Jakarta.Mereka adalah relasi bisnis Tante Cindy dari Jakarta yang sedang melakukan bisnis di Bandung, dan diajak oleh Tante Cindy refreshing ke villanya di kawasan Puncak. Keduanya keturunan Tionghoa.Di dalam mobil, kami pun terlibat obralan ngalor-ngidul, dan mereka diberitahu bahwa aku ini seorang gigolo langganannya dan mereka juga mengatakan ingin mencoba kehebatanku.Selang beberapa menit obrolan pun berhenti, dan kulihat Tante Desy yang duduk di sebelahku, di sofa belakang, tangannya mulai nakal meraba-raba paha dan selangkanganku.Aku mengerti maksudnya, kugeser dudukku dan berdekatan dengan Tante Desy, lalu tangan Tante Desy, meremas batang kemaluanku dari balik celana. Dengan inisatifku sendiri, aku membuka reitsleting celana panjangku dan mengeluarkan batang kemaluanku yang sudah tegak berdiri dan besar itu.Tante Desy kaget dan matanya melotot ketika melihat batang kemaluanku besar dan sudah membengkak itu. Tante Desy langsung bicara kepadaku, 
“Wow.. Dedy, kontol kamu gede amat, punya suamiku aja kalah besar sama punya kamu..” katanya.
“Masa sich Tante”, kataku sambil tanganku meremas-remas payudaranya dari luar bajunya.
“Iya.. boleh minta nggak, Tante pengen ngerasain kontol kamu ini sambil kontolku dikocok-kocok dan diremas-remas, lalu dibelai mesra?” katanya.
“Boleh aja.. kapan pun Tante mau, pasti Dedy kasih”, kataku yang langsung disambut Tante Desy dengan membungkukkan badannya lalu batang kemaluanku dijilat-jilat dan dimasukakkan ke dalam mulutnya, dengan rakusnya batang kemaluanku masuk semua ke dalam mulutnya sambil disedot-sedot dan dikocok-kocok.Tante Cindy yang duduk di jok depan sesekali menelan air liurnya dan tertawa kecil melihat batang kemaluanku yang sedang asyik dinikmati oleh Tante Desy. Tanganku mulai membuka beberapa kancing baju Tante Desy dan mengeluarkan kedua payudaranya yang besar itu dari balik BH-nya. lalu kuremas-remas. JaguarQQ
“Tante.. susu tante besar sekali.. boleh Dedy minta?” tanyaku.Tante Desy hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu tanganku mulai meremas-remas payudaranya. Tangan kiriku mulai turun ke bawah selangkangannya, dan aku mengelus-ngelus paha yang putih mulus itu lalu naik ke atas selangkangannya, dari balik CD-nya jariku masuk ke dalam liang kewanitaannya. Saat jariku masuk, mata Tante Desy merem melek dan medesah kenikmatan
,“Akhhh.. akhhhh.. enakk akhhh.. terus sayang..” Beberapa jam kemudian, aku sudah tidak tahan mau keluar
.“Tante… Dedy mau keluar nich..” kataku.“Keluarain di mulut Tante aja”, katanya.Selang beberapa menit, “Crooot.. crooot.. crottt..” air maniku keluar, muncrat di dalam mulut Tante Desy, lalu Tante Desy menyapu bersih seluruh air maniku.Kemudian aku pun merobah posisi. Kini aku yang membungkukkan badanku, dan mulai menyingkap rok dan melepaskan CD warna hitam yang dipakainya. Setelah CD-nya terlepas, aku mulai mencium dan menjilat liang kewanitaannya yang sudah basah itu.Aku masih terus memainkan liang kewanitaannya sambil tanganku dimasukkan ke liang senggamanya dan tangan kiriku meremas-remas payudara yang kiri dan kanan.Sepuluh menit kemudian, aku merubah posisi. Kini Tante Desy kupangku dan kuarahkan batang kemaluanku masuk ke dalam liang senggamanya,
“Blesss.. belssss.” batang kemaluanku masuk ke dalam memek nya yang sempit itu, dan Tante Desy menggelinjang kenikmatan, ku naik-turunkan pinggul Tante Desy, dan batang kemaluanku keluar masuk dengan leluasa di liang kewanitaannya.Satu jam kemudian, kami berdua sudah tidak kuat menahan orgasme, kemudian kucabut batang kemaluanku dari mekinya, lalu kusuruh Tante Desy untuk mengocok dan melumat batang kemaluanku dan akhirnya,“Crooot.. crott.. croottt..” air maniku muncrat di dalam mulut Tante Desy. Seketika itu juga kami berdua terkulai lemas. Kemudian aku pun tertidur di dalam mobil. sesampainya di villa Tante Cindy sekitar jam 8 malam. Lalu mobil masuk ke dalam pekarangan villa. Kami berempat keluar dari mobil. Tante Cindy memanggil penjaga villa, lalu menyuruhnya untuk pulang dan disuruhnya besok sore kembali lagi.kami berempat pun masuk ke dalam villa, karena lelah dalam perjalanan aku langsung menuju kamar tidur yang biasa kutempati saat aku diajak ke villa Tante Cindy. Begitu aku masuk ke dalam kamar dan hendak tidur-tiduran, aku terkejut ketika ke 3 tante itu masuk ke dalam kamarku dalam keadaan telanjang bulat tanpa sehelain benang pun yang menempel di tubuhnya.Kemudian mereka naik ke atas tempat tidurku dan mendorongku untuk tiduran, lalu mereka berhasil melucuti pakaianku hingga bugil. Batang kemaluanku diserang oleh Tante Cindy dan Tante Lidya, sedangkan Tante Desy kusuruh dia mengangkang di atas wajahku, lalu mulai menjilati dan menciumi memek Tante Desy.Dengan ganasnya mereka berdua secara bergantian menjilati, menyedot dan mengocok batang kemaluanku, hingga aku kewalahan dan merasakan nikmat yang luar biasa. Kemudian kulihat Tante Cindy sedang mengatur posisi mengangkang di selangkanganku dan mengarahkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. 

“Blesss.. bleeesss..” batang kemaluanku masuk ke dalam memeknya Tante Cindy, lalu Tante Cindy menaik turunkan pinggulnya dan aku merasakan memeknya yang hangat dan sudah basah itu. Aku terus menjilat-jilat dan sesekali memasukkan jariku ke dalam memek Tante Desy, sedangakan Tante Lidya meremas-remas payudara Tante Cindy.Beberapa jam kemudian, Tante Cindy sudah orgasme dan Tante Cindy terkulai lemas dan langsung menjatuhkan tubuhnya di sebelahku sambil mencium pipiku. Kini giliran Tante Lidya yang naik di selangkanganku dan mulai memasukan batang kemaluanku yang masih tegak berdiri ke memek senggamanya,“Bleesss.. bleesss..” batang kemaluanku pun masuk ke dalam memek Tante Lidya. Sama seperti Tante Cindy, pinggul Tante Lidya dinaik-turunkan dan diputar-putar.Setengah jam kemudian, Tante Lidya sudah mencapai puncak orgasme juga dan dia terkulai lemas juga, langsung kucabut batang kemaluanku dari memek Tante Lidya, lalu kusuruh Tante Desy  untuk berdiri sebentar, dan aku mengajaknya untuk duduk di atas meja rias yang ada di kamar itu, lalu kubuka lebar-lebar kedua pahanya dan kuarahkan batang kemaluanku ke memeknya, “Blesss.. .bleeess..” batang kemaluanku masuk ke dalam Desyng kewanitaan Tante Desy.Kukocok-kocok maju mundur batang kemaluanku di dalam memek Tante Desy, dan terdengar desahan hebat,“Akhhh.. akhhh.. akhhh.. terus sayang.. enak..” Aku terus mengocok senjataku, selang beberapa menit aku mengubah posisi, kusuruh dia membungkuk dengan gaya doggy style lalu kumasukan batang kemaluanku dari arah belakang. “Akhhh.. akhhh..” terdengar lagi desahan Tante Desy.Aku tidak peduli dengan desahan-desahannya, aku terus mengocok-ngocok batang kemaluanku di memeknya sambil tanganku meremas-remas kedua buah dada yang besar putih yang bergoyang-goyang menggantung itu.Aku merasakan memek Tante Desy basah dan ternyata Tante Desy sudah keluar. Aku merubah posisi, kini Tante Desy kusuruh tiduran di lantai, di atas karpet dan kubuka lebar-lebar pahanya dan kuangkat kedua kakinya lalu kumasukkan batang kemaluanku ke dalam memeknya,“Blesss.. blessss.. blessss..” batang kemaluanku masuk dan mulai bekerja kembali mengocok-ngocok di dalam memeknya. Selang beberapa menit, aku sudah tidak tahan lagi, lalu kutanya ke Tante Desy, “Tante, aku mau keluar nich.. di dalam apa di luar?” tanyaku.“Di dalam aja Sayang..” pintanya.Kemudian, “Crottt.. crooottt.. croottt..” air maniku muncrat di dalam memeknya Tante Desy, kemudian aku jatuh terkulai lemas menindih tubuh Tante Desy sedangkan kejantananku masih manancap dengan perkasanya di dalam memeknya.Kami berempat pun tidur di kamarku, keesokan harinya kami berempat melakukan hal yang sama di depan TV dekat perapian, di kamar mandi, maupun di dapur,Sampai sekarang aku dan tante Cindy beserta kawan nya tante Lidya tetap berhubungan sampai sekarang…


Kamis, 02 April 2020

Pengalaman Gelora Asmara PNS dan Guru Tari



Gairah Jaguar - Sebuah kisah seks dewasa yang dituturkan oleh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) tentang petualangan atau pengalaman seksnya yang luar bisa dengan seorang penari di Bali. Menarik untuk kita baca sebagai sebuah pengalaman yang menggairahkan untuk dijadikan bahan rujukan maupun fantasi seksual. Berikut adalah selengkapnya cerita dewasa seks PNS.Liburan Wisata Romantis Bali Perkenalkan Namaku Ramli seorang PNS, untuk kerahasiaan aku tidak akan menuliskan tahun terjadinya peristiwa ini dan nama asli. Namun cerita ini adalah benar adanya. Bulan November aku mengikuti prajabatan PNS, yah tak ada yang kukenal di prajabatan ini, karena itu aku berusaha untuk mencari teman sebanyak-banyaknya. Pagi itu adalah jam pertama, aku duduk di bangku kelas bagian tengah, kulirik kiri dan kanan. tak ada yang kukenal, namun ada satu yang menarik perhatianku, seorang gadis cantik duduk tak jauh dariku, dia nampak ramah dan selalu tersenyum, kulitnya sawo matang, namun bagiku dia terlihat yang paling cantik di kelas. Dia lalu memperkenalkan diri.“Nama saya Sari, aku guru tari Bali, nama kamu siapa? kok ngeliatin terus sih?”
Aku jadi salah tingkah, lalu aku menjawab,“Maaf ya mbok Sari, nama saya Ramli, abis ga ada yang dikenal sih…”
“Sekarang kan udah kenal,emang umur kamu berapa? kok manggil mbok”
“25 mbok, emang kenapa?”
“oh, emang bener kamu manggil aku mbok, umur aku 28.”
“Oh…”
Meskipun dia bilang umurnya 28 tapi dia tidak terlihat setua itu, perawakannya lebih pendek dari aku dan badannya sintal. Sejak perkenalan itu kami sering ngobrol berdua pada waktu prajabatan selama 2 minggu itu, smsan dan telpon-telponan, dia juga sering ditengok sama cowok yang sama temen-temen aku dipanggil raksasa, Dedy bilang sih itu tunangannya, aku kesel juga tapi apa daya aku cuma bisa senyum, tapi memang pada waktu itu aku belum merasakan apa-apa.
Pada waktu sehari sebelum penutupan dia bilang begini,
“Ramli, nanti abis penutupan kita jalan-jalan yuk!?”
“ayuk”, kataku dengan senang hati, “emang mau kemana mbok?”
“yah, ke bioskop atau kemana gitu.”
“oke..”saat itu tiba, aku dah siap-siap untuk penutupan dan tak lupa aku membawa pakaian ganti, begitu selesai penutupan kami pergi ke bioskop, kami nonton dan sengaja memilih bangku paling pinggir, entah kenapa aku mulai berpikiran kotor, lalu aku memeluk dia, dia tidak menolak. Lalu aku beranikan diri untuk mencium dia, dia malah menyambut ciumanku dengan hangat. Kami berciuman lama sekali, aku melumat bibirnya dengan penuh nafsu, setelah beberapa menit dia berkata,“ternyata perasaan gak bisa bohong ya.”
“iya…”
Aku tak ragu lagi untuk memeluk dan menciumnya bahkan aku berani memegang payudaranya dari dalam bajunya sementara dia juga memegang dadaku, akhirnya kami selesai nonton film lalu aku berkata,
“Sari..putusin cowok kamu ya, trus nikah ma aku.”
“Ga bisa mas, aku ma dia dah lebih dari pacaran kami dah biasa begituan, tinggal dibantenin aja kami dah jadi suami istri…”

Aku kecewa dan marah tapi ga bisa apa-apa, akhirnya aku bilang,
“Terserah.”
Aku tidak pernah ngehubungi dia selama beberapa hari, akhirnya aku berpikir normal aku tidak mungkin masuk ke dalam kehidupannya, yah… aku akhirnya menghubungi dia lagi dan kami ngobrol seperti biasa tanpa ada masalah lagi dan pada suatu saat dia mengajak aku makan di ayam wong Solo.
Aku sebagai orang yang lebih miskin dari dia jelas tidak menolak. Kami pergi kesana terus kami memesan meja di tempat bebas rokok yang sepi dan tertutup.Setelah selesai makan, aku dan dia yang duduk bersebelahan menumpahkan rasa kangen. Kami saling mencium, saling melumat dan saling memegang. Aku berkata padanya,
“Sari, aku pingin buat cupang di leher kamu.”
“Coba aja!”
Aku mencoba menghisap lehernya untuk membuat cupang tetapi gagal, dia lalu tertawa sambil berkata,
“He… he… he… bukan gitu caranya, nih aku contohin”, dia mulai beraksi. Entah bagaimana caranya dia mengisap, yang jelas rasanya aku melayang-layang, aku cuma mendesah,
“Ah… ah…”“Tuh kan, dah merah”, kata dia sambil menunjuk leher aku.
“Dasar… Sari, kita pulang yuk.”
“ayuk.”
Sari lalu membayar makanan sementara aku langsung menuju mobilnya. Sesampai di rumah, pikiranku kacau karena cupang itu, aku langsung nge-sms dia,
“Sari… aku kepingin cupangnya bukan di leher, aku pingin di dada, aku juga pingin buat cupang di dada kamu.”Aku kira dia marah, tapi dia malah ngebalas,
“Ramli, aku sayang ma kamu, kalau kamu buat cupang di dadaku boleh kok, selain itu sebagai tanda sayang aku, aku pingin 3d.”
“Apaan tuh 3d?”, balasku.
“Diputer, Dijilat trus Dicelupin.”
“Hah!! Beneran? Atau becanda nih?”
“beneran, masak aku main-main.”
“Kapan kamu mau? Tapi aku belum pernah lho sayang, apa mesti pake pengaman?”
“Aku pinginnya ga pake, tapi kalau kamu ragu lebih baik pake aja, waktunya nanti aja kalau ada kesempatan, gimana?”
“Oke deh, met istirahat ya sayang…”
“Istirahat apaan aku kan harus nari di Hotel sayang, nanti kalau aku ga balas berarti aku masih sibuk atau ada si dia sama aku.”“Ya deh, met kerja ya sayang.”
Yah, ini adalah jadwal harian dia, dia adalah seorang penari Bali dan kadang dia nari di hotel kadang malah sampai ke luar negeri.
Lama aku menunggu waktu itu, akhirnya aku mendapat kesempatan pelatihan 4 hari. Tetapi karena kecerdikan panitia pelatihan itu hanya 3 hari. Berarti aku hanya punya waktu 1 hari. Aku langsung nge-sms dia,
“Dina… besok ga ngajarkan? Kita laksanakan rencana kita yuk?”
“ayuk, nanti aku jemput dimana?”
“Jemput aku ditempat pelatihan di Jalan Hayam wuruk.”
“Oke!”Besoknya aku sudah menunggu dia di tempat pelatihan. Beberapa menit kemudian dia tiba. Aku langsung naik ke mobilnya dan ganti baju di dalamnya. Aku yang udah nafsu lalu bilang,
“Kita mau kemana? ayuk”, Dina memakai baju yang agak ngepres di badannya, sementara di bagian bawah dia hanya mengenakan kain pantai, ketika aku lirik ternyata dia tidak mengunnakan apa-apa selain kain pantai dan tentu saja cd.
“Jangan gitu, kita makan dulu yuk…”
Kami lalu makan, selanjutnya kami menuju bungalow di Kuta, namun sebelumnya kami sudah membeli makan siang terlebih dahulu.Sesampainya di kamar bungalow, dia lalu menutup pintu, aku yang udah nafsu langsung menyerbunya. Dia lalu berkata,
“Ga jadi ah…”
“Trus kita ngapain kesini?”
“ngobrol sambil tiduran.”
“Enak aja”, aku langsung menyerbu dia berusaha melepas bajunya dan kain pantainya, lalu dia bilang,
“Sabar dong sayang.” Dina lalu mematikan lampu, lalu menutup korden yang tadi belum tertutup, aku memang udah nafsu liat kemolekan dia jadi ga memperhatikan itu. Akhirnya aku menyerbu dia, kali ini aku tidak menemukan perlawanan berarti, dia udah siap. Aku mencium dia dengan nafsu, lalu melepas bajunya dan kain pantainya, tubuhnya kini hanya ditutupi BH dan CD. Dia lalu bilang,
“Ramli… Aku pernah dioperasi di payudara dulu ada tonjolannya.”
BHnya aku lepas lalu aku menciumi payudaranya dengan lembut,
“ehm… ehm…”“Ramli… ka… mu… be….bbener lembut… ah ah ahh..”
Desahannya membuat aku bernafsu, lalu aku melepas bajuku dan celana ku sehingga aku telanjang di depan dia, CD diapun kulepas, dia lalu berkata,  JaguarQQ
“Ramli… pake kondom dulu ya sayang…”
Dia lalu memakaikan aku kondom, aku yang masih awam langsung saja memasukkan punyaku ke dalam vaginanya. Beberapa menit kemudian aku udah keluar, yah karena aku belum pengalaman, dia melepas kondomku dan berkata.

“Ga apa-apa kan baru pertama.”
Belum berapa menit nafsuku naik lagi. Aku langsung menyentuh payudaranya, kali ini dia lebih pintar dia lalu berkata,
“Ramli… sekarang kamu di bawah ya, aku yang di atas.”
aku rebah di bawah, dia pelan-pelan memasukkan penisku ke vaginanya,
“uh… enak sekali…”, aku mendesah.
Diapun mendesah,“Ah… ah… nikmat sekali….ah… ah…”
Goyangannya betul-betul luar biasa, aku sampai merem melek, bodynya yang sintal bergoyang di atasku, aku memegang payudaranya sambil sesekali menciumnya,
“ah… nikmat sekali rasanya”, ditengah-tengah kenikmatan itu tiba-tiba dia mengejang dan melepaskan vaginanya sambil terengah-engah.
“Aku belum keluar kok dah selesai Dina?”
“Cape… dan kayanya dah keluar Ramli.”
Aku langsung menindihnya dan memasukkan penisku ke vaginanya dan mengocoknya dengan cepat karena tanggung pikirku, akhirnya,
“ah…”
Spermaku tumpah, aku langsung menarik penis ku keluar dan langsung mengeluarkan spermaku di perutnya. Dina lalu berkata,
“Sekarang gantian, aku yang belum keluar nih.”
“Yah…”Aku lalu memasukkan jariku ke vaginanya dan mengocoknya.
“ah..ah…ah…ah…”, Dina mendesah keras.
“gimana Din, enak kan?”
“enak banget… ah…ah… ah…”
Tiba-tiba dia memeluk aku erat sekali sambil mencium dada aku hingga cupang.
Kamipun tertidur, dan sorenya pulang.
Kami masih kontak beberapa minggu, hingga ada satu kejadian jelek yang aku dan dia alami. Kami nonton di bioskop berdua dan disudut seperti biasa, selanjutnya kami berciuman, lalu tanganku bergerilya ke selangkangannya, tangan dia pun juga sama. Aku memasukkan tanganku ke vaginanya dan tangannya juga mulai mengocok penisku“Ah… ah… ah…” Desahan kami berdua berirama.
Akhirnya tanganku terasa basah dan dia mengejang… Aku sama sekali belum keluar tapi film keburu selesai. Di perjalanan pulang akhirnya kami ribut, karena dia ingin pisah dariku dan kembali ke tunangannya. Aku berusaha membela diri tapi dia sudah berketetapan.
Akhirnya kami berpisah dan aku tidak pernah bertemu dengan dia sampai akhirnya dia menikah dengan tunangannya yang juga penari.


luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com
domino99,