Kamis, 16 Januari 2020

Nikmatnya Bercinta Dengan Pengasuh Bayi



Aku pernah kost disebuah rumah mewah di Makassar, pemilik rumah tergolong elite dan termasuk sibuk dengan bisnisnya. sedangkan si istri kerja disalah satu bank swasta.

Suatu hari setelah 1 bulan si nyonya melahirkan panggilannya Mbak Wulandari, maka datanglah seorang baby sitter yang melamar pekerjaan sesuai iklan dari koran, setelah bercakap-cakap dengan Wulandari, maka baby sitter tsb yg bernama Murni diterima sebagai pengasuh bayi mereka. Aku pandangi terus itu baby sitter, wah…setelah pakai baju putih kelihatan sexy banget, guratan celana dalamnya tampak samar-samar…. esoknya, ketika aku mau berangkat kekantor, tiba-tiba ibu kost ku mengenalkan si Murni kepada ku, sekilas kulihat buah dadanya yg terbungkus baju putih dibalik BH wow…seru…kira-kira 36 lah.

Si Murni berumur sekitar 30 tahun, sedangkan ibu kost ku (ibunya si bayi baru sekitar 26 tahun, suaminya kira-kira 30 tahun). Bang…tolong ya.. ikut awasin rumah karena ada penghuni baru ( maksudnya baby sitter) sementara aku sudah harus masuk kerja lagi, maklum kerja di swasta cutiku melahirkan cuma 1 bulan, ucapnya kepada ku. Baik Mba, saya jagain lah… Agen BandarQ

Setelah sekitar 1 minggu si Murni tinggal di rumah kost bersama aku dan pemilik rumah, aku mulai curiga dengan gerak-gerik suami Wulandari beberapa hari terakhir ini, Aku sering melihat dari sela pintu kamar kost ku, sang suami panggilannya mas Adi suka mencuri pandang tubuh si Murni yg sedang ngurus bayi di Box bayi, tentunya tubuhnya membungkuk posisi hampir nungging sehingga guratan CD nya semakin tampak jelas dan bentuk pinggul serta betis yg bikin mupeng semua lelaki, ternyata di usia 30 tahun, si Murni justru bikin gairah lelaki meningkat.

Suatu hari, Wulandari tak pulang, dia tugas ke jakarta untuk 3 hari, mas adi kelihatannya seneng banget ditinggal isterinya, semakin saja dia menggoda si Murni, dan sempat mengelus punggung si Murni sambil berkata ” emh kasihan Mbak ya…kok masih cantik jadi janda…” si Murni cuma menjawab ” ya nasib mas…” sambil tersenyum. aku terus mengintip dari celah pintu kamar kost ku apa yang dilakukan mas adi, dia mulai melakukan jurusnya karena sudah ber bulan-bulan tak ketemu lobang kemaluan Wulandari, maklum hamil besar dan baru melahirkan.

” Mbak Murni anaknya berapa? tanya mas adi, 1 mas…jawab Murni. sudah berapa tahun menjada..? tanya adi lagi, yah sudah 3 tahunan lah mas…. jawab Murni.

Mas Adi duduk di sofa dekat box bayi anaknya, sementara tangan kanannya mulai menggosok-gosok batang kemaluannya dibalik training spak yg dia gunakan, sementara si Murni masih tetap membungkuk membelakangi mas adi memberi susu botol kepada sang bayi.

Tiba-tiba terdengar suara mas adi memanggil aku,seakan mengajakku untuk nonton TV seperti biasanya, aku pura-pura tidur dengan pintu tetap ku buka satu senti untuk mengintai apa yang terjadi, lalu mas Adi manggil si mbok pembantunya yg sudah diatas 50 tahun, ya…den..kata simbok, bikinkan saya kopi terus mbok tidur aja ya istirahat, ya..den…jawab simbok. setelah kopi dihidangkan, ke Mbali Adi menggosok-gosok batang kemaluannya dibalik training spaknya, aku terus mengintai dengan lampu kamar yang aku matikan, setelah si bayi tertidur, adi ngajak Murni untuk duduk disofa sambil lihat TV, si Murni menolak, malu mas…kata si Murni, gak apa-apa ….kata Adi.

Kamu kan ngerti dong saya sudah 3 bulan tak bersentuhan dengan w Murnita, sini…..ajak adi lagi. dengan ragu-ragu si Murni mulai duduk dilantai dekat sofa tempat adi duduk, aku semakin nilik-nilik mereka, Murni…sususmu kok masih kencang ya…ucap Adi, ah…masa mas, masih bagus punya Mbak Wulandari dong…jawab Murni, kenapa mas bilang begitu…? tanya Murni. ah…enggak cuma pingin tau aja kalau susu yg sudah pernah di isep bayi berubah bentuk atau tak…? kilah Adi. ya..tergantung perawatan…kata Murni. boleh aku raba susumu ni…tanya adi. ah…jangan mas…saya kan sudah tua, juga saya malu….jawab Murni.

Aku mulai yakin pasti jurus si Adi mengena. sini geser duduknya…kata adi, ah…sudah disini saja mas… kata Murni.gak apa-pa…sini… saya penasaran dengan susu yg sudah di isep bayi, pingin lihat…kata adi lagi, jangan mas ah… malu, nanti Mbak Wulandari tau aku dimarahin… kata Murni, tak ada yg tau, semua sudah tidur. kata adi, lalu adi menarik lengan si Murni, dan mulai meraba susu Murni dengan halus, si Murni kelihatan berigidig-an, adi terus gencar berusaha memegang susu Murni, sementara Murni terus menangkis tangan adi, ketika si Murni sibuk menangkis tangan adi, aku melihat kedua paha si Murni yg kadang terkangkang karena sibuk menangkis tangan adi, wow…mulus pahanya, aku mulai jreng juga, karena ruang tengah cukup terang sehingga sering banget aku melihat CD Murni yg berwarna ungu muda, dan gundukan kemaluan dibalik CD yg begitu menggiurkan membuat aku jadi keasyikan nonton dari celah pintu kamar. Agen DominoQQ

Akhirnya si Murni menyerah di tangan Adi, dan membiarkan tangan adi meng-griliya susunya, dan si Murni pun mulai kegelian sehingga pahanya semakin jelas kulihat karena Murni sudah tak kontrol cara duduknya.

Aku mulai terangsang melihat tangan adi dibalik baju putih Murni bergerak-gerak, kebayangg empuk dan halus susu yang sedang diobok. kemaluan ku mulai tegang, si Murni semakin meringis dengan sesekali membungkukkan punggunya, kegelian. adi mulai memetik kancing baju si Murni, maka terlihat susu si Murni dibungkus BH warna merah jambu karena si Murni menghadap kamarku dan Adi dibelakang si Murni. tangan adi kemudian mengeluarkan sebelah susu Murni dari BHnya, aku semakin tegang karena aku melihat susu yang begitu mulus, puntingnya coklat muda, bahkan aku lebih terfokus ke celah paha si Murni yg sudah semakin jelas karena rok putihnya sudah sediki demi sedikit tersingkap.

Kelihatannya si Murni sudah mulai terangsang karena aku melihat bagian celah kemaluan pada CD si Murni sudah mulai berwarna ungu tua, berarti sudah basah. ketika si Murni agak bergeser duduknya aku melihat tangan Adi yg kiri memegang kemaluannya yang sudah tegang banget, sementara tangan kanannya mulai meremas halus susu Murni, kelihatannya adi bukan pemain sex brutal, dia mempermainkan susu si Murni begitu lembut sehingga si Murni mulai mendesah dan tangannya mulai mencengkram tangan Adi yg sedang mengelus susu nya.

Sudah mas…aku sudah gak tahan…kata si Murni. aku juga sudah gak tahan Ni…kata si Adi, bantu saya dong Ni…saya pingin keluarkan Sperma yg sudah mengental nih…. kata adi dengan nada merayu…jangan mas…aku gak mau, takut hamil….kata Murni. tak ni…kita jangan bersetubuh, saya gesek aja ya di antara celana dalam dan kemaluan mu….rayu adi, si Murni pun sudah kelihatan sangat terangsang, tapi dia tak menjawab. sementara aku sudah semakin tegang aja nih si ujang…dibalik pintu.

Adi akhirnya turun dari sofa, dan duduk disebelah si Murni di atas karpet, tangan adi mulai mengarah ke kemaluan si Murni, kembali si Murni meronta, jangan mas…nanti aku gak tahan…kata si Murni, tenang aja…nanti kita sama-sama enak…kata Adi sambil mulai mengelus CD pas di kemaluan si Murni, Murni mulai kelihatan kejang-kejang cerita tante kedua kakinya merasakan nikmat, adi terus mengelus kemaluan Murni dari luar CDnya sementara bibirnya mulai menciumi susu kiri si Murni,

Adegan ini terus berlangsung sekitar hampir 10 menit, kemudian adi melepas training spaknya, dan kelihatan ujang nya si adi yg sudah tegak lurus, tapi si Murni malah membuang pandangannya ke TV, lalu Adi menyingkap rok putih Murni semakin keatas, dan si Murni direbahkan dikarpet, jangan mas…kata si Murni. nggak kok cuma mau dijepitin diantara CD dan Kemaluan kamu…gak dimasukin kok… kata Adi sambil terus menggosok kemaluannya. janji ya..mas…kata Murni. bener kok saya janji kata Adi, kemudian adi berbaring disebelah kiri si Murni, dan benar saja, adi julai menaiki separuh tubuh Murni dan paha sampai kaki kirinya adi menindih paha dan kaki kiri si Murni dan kemaluan adi diselipkan dari samping CD basahnya Murni dekat pangkal paha Murni sementara si Murni tetap terlentang, aku mulai gak tahan lihatinnya, akupun mulai meraba-raba kemaluan ku, terus adi mulai mengesek-gesekan kemaluannya diantara CD dan Kemaluan Murni secara perlahan.

Murni mulai kelihatan menikmati tante, sambil mengisap punting susu si Murni yg sebelah kiri dan meremas susu Murni yg sebelah kanan adi terus menggesek kemaluannya dicelah CD dan Kemaluan si Murni, Murni mulai mengerak-gerakkan pinggulnya keatas kebawah mengikuti gerakan Adi, aku yakin bahwa kelentitnya si Murni sudah tersentuh oleh ujung kemaluan si adi, aku pun tambah terangsang melihatnya, aku mulai mempercepat kocokan tangan di kemaluanku, dadaqu terasa semakin dag-dig-dug….semakin lama si Adi semakin mempercepat gerakannya, terus menggesek kemaluan si Murni dgn kemaluannya yg sudah semakin keras, dan si Murni pun mulai mengeluarkan suara desahannya, mas…mas…mas…aduh geli sekali…mas…. aduuuuh… enak sekali mas….lirih si Murni, tekan sedikit mas…biar ujung nya kena kemaluanku….. Agen AduQ

Adi mulai merubah gerakannya, dari menggesek menjadi agak menekan kemaluan si Murni, tangan kanan si Murni mencengkram tangan adi yg sedang meremas susu kanannya, berarti si Murni sudah begitu menikmati gesek-tekan kemaluan si adi. teruuuus… mas…aku nikmat sekaaaaali…. desah si Murni.

iyaaa… saya juga Ni….nikmat sekali, punyamu begitu licin dan hangat….adi terus melakukan gesek-tekan…hingga kurang lebih 15 menit.

Sudah mau keluar…nih…kata si Adi dengan suara tersendat-sendat, jangan keluarkan dulu mas….tahaaaann…tahan….kata si Murni sambil terus menggerakan pinggulnya…..aduuuh…mas…saya mau keluar juga mas…..kata si Murni (maksudnya mau orgasme). mas..masukin sedikit ujungnya…. kata si Murni memohon, terus adi agak menaikin lagi tubuh si Murni hampir menindihnya, dan tangan kanannya menuntun kemaluan menuju lubang kemaluan si Murni, dan ah…aaaahh…jangan dimasukin semua mas…aku lebih geli kalau ujungnya saja….kata si Murni.

adi terus menggesek-tekan, dan kelihatan si adi mulai menekan-nekan pantanya dan si Murni semakin bergoyang kekiri dan kekanan dan kadang-kadang menaikan pinggulnya keatas.. lalu Murni mulai agak menjerit kecil…Mas…aqu mau keluar mas….
ya..ya…keluarkan saja ni…biar tambah licin sahut si Adi…



Tak terasa kemaluan ku juga mulai mengeluarkan cairan kental sedikit diujungnya…. aku terus menyaksikan gesekan kemaluan adi di celah antara CD dan Kemaluan si Murni, pinggul Murni semakin cepat bergerak keatas kebawah, bahkan sesekali diangkatnya cukup tinggi…dan…ah..aaaahh…aaaaaaaahhh….mas aku ke..ke..ke…luaaaaarr…mas ….ah….aduuuuuh…mas enak sekaliiiiii……
aku juga ni….aku juga mau keluar…ni…sambil semakin memepercepat gerakan gesek-geseknya, …aduhh..ni…saya keluar ni….oh…oh…oh….adi menyentak-nyentakkan gesekannya sampai lebih dari 3 kali, aduuuh…mas….hangat sekaliiiii….mas.., gerakan adi mulai semakin pelan dan akhirnya adi tertelungkup diatas tubuh si Murni.

akupun mulai terasa gatal diujung kemaluan ku…dan akh….croooot…croooot….sperma kupun muncrat ke daun pintu. aku jadi lemes..dan mulai aku berbaring di tempat tidurku sambil tetap membaygkan sejoli main adu gesek. Agen Poker

Sememtara Wulandari belum tiba, kebetulan Adi tugas ke Manado, so…di rumah hanya tinggal si Mbok, si Murni, si orok dan aku.
Saat si orok tidur, aku coba godain Murni, hem..ehem… Ni…kelihatannya kamu kesepian yah..ditinggal Mas Adi…? Tanya ku. Ah…enggaaaaakk…biasa aja…..jawab Murni sambil agak malu-malu.
Memangnya kenapa Mas….? Tanya balik Murni.
Kelihatannya kamu sama mas adi kok semakin mesra sih…? Tanya ku lagi.
Kasihaaannn..mas adi kan sudah lama…eh… maksud saya ditinggal Mbak Wulandari, gak apa-apa kok….jawab si Murni.

Aku mulai merasa si Murni agak khawatir kalau aku mengetahui affairnya dgn Adi.
Sambil baca majalah dan nonton TV, aku pandangi tubuh si Murni. Mulai dari kulit lengan, susu, perut, bentuk pinggul, paha dan betis. Wow….memang segar dan cukup bikin mupeng, apalagi karena gak ada bos, si Murni gak pake baju Putih Seragam Baby Sitter, dia Cuma pakai baju tidur kulot dan blus bahan katun biasa, jadi aku bisa melihat samar-samar lekuk tubuh dan bayangan bra and CDnya.

Si Murni duduk dekat Box bayi sambil menggoyang box, sesekali dia curi pandang kepadaku seperti ada rasa cemas takut ketahuan affairnya. Dia agak gelisah. Dalam pikiranku, baikan di “selok” aja dech…..

Ni, aku mau pindah kost, kata ku…., lho kenapa mas…..kan Mas adi dan Mbak Wulandari orangnya baik, dan Mas sudah diakui seperti keluarganya, juga ini rumah bagus dan harga kost nya katanya kekeluargaan…. Jawab si Murni.

Iya…Ni, tapi aku gak tahan lihatin kamu ama mas Adi, kok akrab banget…..kata ku.
Akrab gimana……? Tanya Si Murni agak ketus, ya lah…. emang aku gak tahu kalau kamu sering tiduran di karpet ama mas adi, dan kalau gak salah kamu pernah jalan ama mas adi bawa bayi, ya kan….?

Si Murni gelagapan, dan dia langsung berdiri dari duduknya menghampiriku, aku melihat bentuk perut yg sudah agak kendur tapi malah terkesan sexy, kemudian dia duduk disebelahku. Dia bilang : Mas…tolong jangan bilang Mbak Wulandari, aku kasihan mas Adi dan aku juga terpengaruh karena aku sudah lama tak disentuh lelaki, tolong ya mas…. Jawab si Murni memelas. Aku sementara pura-pura terus baca majalah tapi mata terkadang ngincer-ngincer juga tuh susu yg masih sintal dan kelihatan mulus walau baru tampak separuhnya karena tertutup BRA.

Ya…kamu harus ingat Ni, karena nila setitik rusak susu dua-dua-nya. Jawabku sambil godain. Yeee si mas, rusak susu sebelanga…ah…jawabnya sambil menyembunyikan malunya.

Ya…dua-dua-nya Ni…..kalau terus di-uwel-uwel mah….jawab ku.
Si Murni mencubit perutku, ah..si mas bisa aja. Nih tak cubit…..hayoooo kapok…!!! Si Murni kayak yang greget campur kesel.

Tapi mas, walaupun bagaimana, aku belum pernah kok bersetubuh dengan mas Adi, yah….hanya sekedar begitu-begitu aja, yg penting mas Adi bisa “keluar”……bener mas aku gak bohong. Kata si Murni agak serius.

Lho….sudah apa belum bagi saya gak masalah Ni, jawab ku.
Mas kok gitu sih….? Jawab si Murni sambil meraba-raba kedua susunya. Belum mas belum rusak nih…jawab si Murni sambil mengusap kedua susunya. Ya….percaya deh….jawabku. setelah terdiam beberapa saat lalu :

Ni…pijitin dong pundak saya, tadi saya main golf 18 hole, cukup capek juga…
Weee…maaf ya…aku bukan tukang pijat kok….jawab si Murni agak sengit.
Yah…sudah gak apa-apa, tapi saya juga bukan tukang yang pintar nyimpen rahasia lho…..jawab ku.
Eeeemmmm….si mas ngancam ya…..ya sudah sini, awas kalau ngomong Mbak Wulandari…..jawab si Murni.

Aqu duduk di karpet, sementara si Murni berlutut dibelakangku, tangannya mulai pijitin pundak dan bahu bagian atasku, dan selang beberapa menit, aku merasa ada yg nempel hangat di punggungku, terasa empuk dan kenyal, aku tebak aja deh ini pasti perut si Murni, aku pura-pura gak merasa apa-apa walau sudah sekitar 10 menit. Lalu si Murni bertanya : mas kepalanya mau dipijit gak….., o…ya…iya Ni. Jawab ku, kemudian si Murni memijit kepala ku…wah enak banget lho Ni. Kamu kok pintar mijit sih…..
Ah..biasa aja mas jawab si Murni. Agen Sakong

Kemudian Aku merasakan ada yg agak lebih empuk lagi menekan dipunggungku, aku dah nebak deh…ini pasti pubis si Murni, gundukan daging antara perut dan kemaluan. Dia terus menekan…menekan..semakin terasa hangat dan empuk, aku merasakan kedua pahanya semakin menempel, dia menekan terus dan aku agak sedikit membungkuk sehingga punggung ku semakin menekan pubis nya.

Aduh…Ni. Yg dipijit kepala kok yg enak punggungku ….. terus Ni tekan lagi, kata ku. Ah si mas bisa aja…..mau ditekan lagi? Kata si Murni.
Ya…iya…dong, si Murni terus menekan-nekan pubisnya di punggungku.
Napasnya pun mulai terdengar mendesah, dan pijitan dikepala ku mulai melemah, tapi pijitan pubis di punggungku semakin terasa kuat.

Apanya yg enak mas…tanya si Murni. Punggung ku enak banget Ni, punyamu begitu berdaging dan terasa hangat di punggungku, jawab ku. Sementara si ujang dibalik celana pendek ku mulai menegang dan si Murni secara sengaja terus menekankan pubis nya dipunggung ku.

Aduh Ni. Punyaku jadi tegang Ni…….mau pegang nih….? Tanya ku.
Manaaaa….tanya si Murni. Nih….sudah mulai keras gara-gara punggung keenakan…. Jawab ku.
Iya…mas, kok tegang ya….tanya si Murni.
Aku juga gara-gara mas adi jadi sering cepet geli di anu ku. Aku jadi sering mudah terangsang, padahal sudah tahunan gak begini, kata si Murni.
Ni, pijit aja punya ku…..tapi yg enak ya….

Tanpa bicara lagi si Murni pindah duduk disebelahku, tangannya mulai masuk kesela celana pendekku, dia mulai meraba-raba dengan lembut kemaluan ku, ah….mulai terasa geli, si Murni meremas bagian helm kemaluan ku, dipijit-pijit lembut yg membuat kemaluanku terasa semakin geli dan nikmat sekali, oh…. Ni, enak banget, teruuuus Ni, desah ku. Tanganku mulai menyusur kebalik Bra si Murni, perlahan ku elus lembut susunya, pelan-pelan ujung jariku menyusur terus hingga kerasa puting susu yg sudah mengeras tapi lembut kulitnya, aku elus terus susunya, sesekali agak ku remas lembut, si Murni nafasnya mulai agak tersengal-sengal, aduuuuh…mas, sentuhan tangannya kok lembut banget, aku semakin nikmat mas….terus tangan kanan si Murni membuka kaitan Bra bagian belakang, dan tangan kirinya masih terus memijit-mijit ujung kemaluan ku.

Kemudian ku singkap blusnya dari sekitar perut agar dapat kuraih kedua susunya sementara bra dibukanya pelan-pelan melalui sela-sela lengan bajunya. Wah…benar aja, susunya masih mulus, walaupun sudah agak jatuh, namun kekenyalan dan kelembutan kulitnya masih seperti anak-ABG. Ku singkap terus keatas blusnya, punting susu si Murni yg kiri mengarah agak kesamping kiri dan yg kanan agak kesamping kanan, wah ini tanda susu yg masih berkelenjar bagus, walaupun agak turun tapi masih kencang. Isap mas….pinta si Murni, perlahan kuisap lembut puntingnya, mulai dengan isapan perlahan lama-lama isapanku semakin kuat sehingga si Murni menjerit perlahan Aaaahhh……aduh mas….kok enak sekali….teruuuus…mas….

Kuisap puntingnya pelan-pelan tapi nyelekit, hingga si Murni terbaring karena tak kuat menahan nikmatnya isapan ku. Dan akupun membaringkan tubuhku di karpet, sementara aku terus mengisap punting susunya, si Murni mengambil posisi diatas ku dan mulai menempelkan kemaluannya ke kemaluan ku, dia masih mengenakan kulot tipisnya, dia tekan kemaluannya ke kemaluanku, terasa tubuh si Murni agak bergetar ketika dia tekan kemaluannya ke kemaluanku, aku merasakan begitu empuk dan hangatnya daging kemaluan si Murni, aku merasakan semakin geli di kemaluanku,

Murni mulai menggerakan pinggulnya sehingga tekanan berubah jadi gesekan-gesekan yg perlahan tapi serasa ujung kemaluanku mulai nyelip dibelahan kemaluannya walaupun masih terbungkus kulot dan CD, tanganku mulai meraba buah pantatnya dengan menyusurkan tangan diantara celana kulotnya, wah…..lembut dan empuk, pantatnya bukan kencang tapi empuk, kulitnya masih halus. Aku mulai menyelipkan tanganku kesela CD bagian pantanya, aku mulai meraba halusnya pantat si Murni, ketika pantatnya ku elus,

si Murni malah semakin menekan gesekan kemaluannya ke kemaluanku, aku yakin “G-spot” si Murni disekitar pantatnya, kemudian elusan dipantat si Murni ku coba rubah dengan pijitan-pijitan ujung jari ku, ternyata si Murni semakin terangsang semakin mengesek agak cepat….dan oh….oh….oh….mas….aku mau keluar mas…….mendengar rintihan si Murni, aku bantu proses keluar nya si Murni, aku tekan pantatnya dengan kedua tanganku agar kemaluannya semakin keras menekan kemaluanku, dan aaaaahhh…aaahhh…seeeeepp..seeeppppp…seperti kepedasan makan lombok, Cersex Bokep maaaasss…..aqu keluar mas…..ah…aaaahhh….si Murni seperti setengah menangis, terasa dikemaluanku kemaluannya berdenyut-denyut beberapa kali, sementara dia menekan susu kirinya ke dadaku, dia terus merintih…mendesah….kemudian denyutan kemaluannya terasa lagi, nyut..nyuut…nyut…
wah si Murni mengalami orgasme panjang nih…pikir ku.

Kemudian sejenak si Murni merebahkan tubuhnya di atas tubuhku, sekitar kira-kira belum semenit, dia mulai menekan-nekan-kan lagi kemaluannya ke kemaluan ku kebetulan kemaluanku masih keras, dia mulai mendesah lagi. Seeeeppp….. seeeppp….. seperti orang kepedasan.

Ni, nanti dilihat simbok, kekamar aja yuukkk….ajak ku. Ah tak mas, simbok sudah tidur, lagian ini bayi kalau bangun gimana….? Jawab si Murni.
Ya…sudah buka saja celanamu Ni….. perintahku.
Jangan mas….gini aja ya….sementara di selipkan kemaluanku kesela CDnya, dan si Murni masih berposisi di atas ku.

Ketika kemaluanku mulai menyusup disela CD dan kemaluannya, tersa lendir hangat dan licin diujung kemaluanku, dia mulai menggoyangkan pinggulnya dan gesekan belahan kemaluan yg hangat dan licin mulai merangsang kemaluan ku, aku merasakan betapa enaknya kemaluan si Murni, tapi disisi kemaluanku terasa agak sakit kena sisi CD nya si Murni, aduh Ni, CDmu sakit nih….

Kemudian dia melepas celana kulotnya dan agak menarik CDnya ke bawah, sedangkan aku mulai melepas celana pendek dan CDku maka kemaluanku mulai nyaman banget, apalagi dia mengambil posisi seperti kodok yg mau loncat, dia mulai lagi menggoyangkan pinggulnya perlahan kekiri kekanan..tangan ku mencengkram buah pantatnya dan sesekali kutekan sehingga kemaluanku terasa berada dimuka gawang, kudorong-dorongkan pinggulku naik turun sementara si Murni mengoyang kiri-kanan, variasi goygan semacam ini telah menciptakan rasa geli yg berbeda dengan rasa kalau bersetubuh biasa, kemaluan ku semakin keras, kemaluan si Murni terasa semakin basah kuyup, namun basah kuyup yg membuat rasa geli dikemaluanku semakin nikmat, Agen BandarPoker

Murni terus bergerak sementara ke dua susunya semakin terasa menggiling dadaku, kenyalnya hangatnya terasa sekali karena T-shirt ku aku angkat ke leher dan blusnya si Murnipun sudah terangkat sehingga kedua susunya terasa nempel langsung dikulit dadaqu, dan tangan si Murni yg sedang menahan tubuhnya dilantai kemudian berubah memeluk tubuhku, sehingga susunya semakin menekan di dadaku, gerakan pinggulnya semakin lembut seolah memposisikan titik-titik tertentu dari kemaluannya di kemaluanku, kelihatannya si Murni berusaha agar kelentitnya tergesek oleh ujung kemaluanku. Dia begitu aktif mencari titik-titik kenikmatan dikemaluannya. Kemudian aqu mulai menekan nekan ujung kemaluanku ketika terasa jika sudah berada ambang lubang nikmat, aku tak tahan lagi, ingin sekali aku menancapkan kemaluanku ke kemaluannya. Ni…kamu dibawah Ni…. Pinta ku.

Jangan dulu mas, biar lama nikmatnya, soalnya kalau mas di atas pasti mas cepet keluar. Jawabnya dengan kata terputus-putus karena napas si Murni seperti orang yang sedang aerobic.

Ya…tapi masukan dong Ni. Aku sudah gak sabar nih….
Iya…iya…tapi pelan-pelan ya mas….biar terasa nikmat. jawab si Murni.

Kemudian si Murni menghentikan gerakan pinggulnya. Dan memposisikan ujung kemaluanku tepat dilubang kemaluan yang licin dan hangat. Dia mulai menekan pinggulnya ke bawah, dan kemaluanku pun perlahan mulai menyusup, perlahan banget si Murni menarik lagi pinggulnya keatas, aku merasakan gesekan lubang kemaluan yg halus, licin dan lembut, dia menekan lagi, dan kira-kira sekitar 5 cm kemaluanku masuk, dia tarik lagi pinggunya keatas, aku mulai penasaran karena cara seperti ini menimbulkan kenikmatan yg khas banget, gregel-gregel dinding kemaluan si Murni begitu terasa menggelitik karena gerakan perlahan seolah-olah kemaluanku meraba-raba tiap mili dinding lubang kemaluan si Murni, akupun semakin menikmatinya.

Kemudian desahan demi desahan terus keluar dari mulut si Murni, dan……ah…aaaahhh….. pelan-pelan si Murni menekan pinggulnya hingga kemaluanku masuk seluruhnya, kemudian dia tarik lagi pelan-pelan…ditekan lagi…..blessss…lagi kemaluanku masuk, begitu terus berulang-ulang hingga sekitar 15 menit, ah… begitu lembutnya permainan si Murni, sesekali terasa olehku denyutan-denyutan halus didalam kemaluan si Murni yang terasa seolah menjepit-jepit ujung kemaluan ku. Kemudian si Murni memasukan lagi kemaluanku dengan menekan pinggulnya, dia tak lagi menarik pinggulnya keatas, tapi dia tekan terus agak lama sehingga begitu dalamnya kemaluanku tertanam didalam kemaluan hangat si Murni, kemudian denyutan-denyutan kemaluannya…aw..terasa begitu nikmat, cenut-cenut….kemudian ada denyutan panjang yg rasanya begitu menjepit ujung kemaluan ku. Ah..mungkin ini yg disebut empot-empot madura dalam pikirku.

Gaya ML seperti ini terus belangsung hingga kurang lebih ¼ jam, aku benar-benar merasakan nikmat yg baru kali ini kurasakan dibanding dgn kenikmatan saat ML dengan pacarku.

Diujung lubang kemaluanku mulai terasa geli sekali seperti hendak keluar sperma, sementara si Murni terus mengayuh pinggulnya perlahan dan tangan kirinya menarik susunya kearah mulut ku, lalu kuisap-isap pelan hingga isapan kuat, si Murni mulai tak dapat mengkontrol gerakannya, dia menggoyang semakin cepat…cepat lagi dan akhirnya jeritan kenikmatan si Murni muncul lagi, dia mencapai orgasme lagi karena terasa oleh kemaluanku jepitan-jepitan kemaluan dan denyutan-denyutannya yang tak beraturan. Agen CapsaSusun

Dia mendesah dan menggigit dadaku, dia orgasme panjang. Dan saat kemaluanku dijepit-jepit oleh kemaluan orgasmenya si Murni, akupun gak tahan, geli sekali dikemaluan ku, sekujur tubuhku terasa geli linu, merinding dan ah…rasanya nikmat sekali, aku berusaha terus menggerakan pinggulku keatas dan kebawah agar kemaluanku tetap menggesek kemaluan si Murni yang sedang orgasme dan berdenyut-denyut itu,

Murni pun sadar kalau aku mau keluar maka dia langsung mengisap punting susuku dan memainkan ujung lidahnya di punting susuku maka kemaluanku semakin terasa geli sekali dan terasa gatal yg teramat sangat diujungnya seolah ingin digaruk terus oleh bagian terdalam kemaluan si Murni, dia semakin aktif mengisap dan memainkan lidahnya di punting susuku dan aku terus menaik turunkan pinggulku akhirnya aku pun crot-crot-crot spermaku muncrat didalam kemaluan si Murni, tanpa sadar si Murni mengaduh keenakan, aduuuuhh…mas…hangat sekali……rintih si Murni, dan aku merasakn enaknya ketika pertama crot…kemaluan si Murni menjepit,

Crot kedua kemaluan si Murni berdenyut, dan ketika aku menekan kemaluan hingga maksimal maka disitulah kenikmatan puncaknya dan tak sadar aku menarik pinggul si Murni agar kemaluanku menancap semakin dalam dan crot yg terakhir membuat tubuhku bergetar-getar sepeti kejang-kejang, dan si Murni yang sedang orgasme aku tembak dengan semprotan spermaku, maka disinilah impian kenikmatan yg didambakan semua wanita, hingga selesai proses semprotan spermaku, kemaluan si Murni masih terus berdenyut-denyut dan terdengar suara si Murni seperti orang menagis, dia benar-benar merasakan orgasme yang luar biasa, begitu juga aku.

Selasa, 14 Januari 2020

Dari Modus Jadi Kelanjutan Enak dan Basah


Agen BandarQ - Namaku Rizal, cerita mesumku ini terjadi ketika aku masih duduk dibangku SMU. Aku adalah salah satu siswa dari sekolah salah satu SMA favorit dikota B, saat itu setiap hari selasa dan kamis aku ada les private di rumah guru Kimiaku. Kebetulan guru ini adalah seorang wanita yang umurnya masih muda dan cantik sekali.

Bisa dibilang guru kimia-ku ini adalah flower of the school bagi para murid maupun para guru. Pada saat itu dia masih berusia 26 tahun, oh iya nama guru kimia-ku itu adalah Bu Maria dan Bu Maria ini sudah menikah. Beliau guru yang sangat pintar, sexy, putih mulus dan cantik. Kebetulan saat itu pada hari selasa adalah hari libur nasional, jam les yang semula sore dipindah menjadi pagi, yaitu jam 09.00.
Tibalah hari selasa waktunya aku les private. Pada hari itu aku bergegas berangkat kerumah Bu Maria pada pukul 07.45. Singkat cerita sekitar pukul 08.54 tibalah aku dirumah Bu Maria. Sesampai disana, aku langsung saja mengetuk pintu rumah beliau dan tidak lama beliau membukan pintu rumahnya. Setelah terbuka terlihatlah sesosok guru yang cantik dan sexy sekali berada dihadapanku, so amazing Man.

Pada pagi itu Bu Maria memngenakan dress berwarna putih yang agak transparan, aku tidak tahu apa itu menjadi kebiasaan atau segaja dia memakai Dress tipis seperti itu. Dengan Dress tipis itu, terlihat jelas BH dan Celana Dalamnya yang berwarna merah merona itu. Beuhhh, bikin iman ane goyang aja nih Bu Maria, ucapku dalam hati. Saat itu kebetulan sekali suasana rumahnya sepi, mungkin saja suaminya sedang kerja.

Sepengetahuanku suami Bu Maria bekerja salah satu perusahaan swasta, jadi walaupun hari itu adalah hari libur nasional suami BU Maria tetaplah bekerja. Next, setelah itu kamipun masuk kedalam rumah dan mulai membahas mata pelajaran. Sepanjang pelajaran, saat itu aku hanya terpana melihat BU Maria yang pagi itu benar-benar terlihat menggemaskan.


Secara terus menerus aku memperhatikan bentuk tubuhnya dari bawah sampai atas. Saat itu yang sangat membuatku tertarik adalah bentuk payudara-nya terlihat kencang dan montok. Karena Dress bagian atas yang dikenakanya agak longgar, secara otomatis terlihatlah belahan payudara-nya ketika sedang membungku ketika menjelaskan pelajaran padaku.

Aku perkirakan kira-kira ukuran BH-nya yaitu 34 B, cukup mantapkan para pembaca. Saking asiknya aku memandangi buah dada beliau, tidak sadar ternyata Bu Maria menyadari kalau aku sedang memandangi Buah dada-nya, dan,
“ Rizal, kamu lagi lihatin apa hayouwww ??? ”, tegur Bu Maria kepadaku.
Buyarlah lamunanku pada keindahan saat memandangin Buah dada BU Maria,
“ E… E… enggak li… lihat apa-apa kog Bu ”, jawabku sekenanya dengan nada bicara terbata-bata.
“ Udah kamu ngaku aja deh Zal, kamu dari tadi lihatin ini ibu kan ??? ”, ucapnya sembari memegang kedua payudara-nya.
Lalu aku-pun menjawab dengan rasa malu,
“ I… iya Bu, Habis Bu Maria hari ini sexy banget sih ”, ucapku gugp tapi agak berani.
“ Nah gitu dong, jadi cowok harus gentle, kamu mau lihat payudara Ibu ini ??? ”, ucapnya frontal.
“ Wah… Ibu ini ada-ada aja deh, tapi kalau ibu mengijinkan saya mau sekali Bu, hhe… ”, ucapku dengan nada bicara nakal.

Setelah percakapan itu, tidak kusangka BU Maria secara Live melepas Dress-nya dan dia kini hanya memakai memakai CD dan BH saja. Saat itu aku merasa seakan bermimpi, saat itu aku hanya terpaku dengan apa yang aku lihat di depan mataku, lalu,
“ Heh… kok kamu malah diem aja sih Zal, cepetan kesini !!! Come to mama baby ??? ”, ucap Bu Maria dengan nada nakal.
Karena ini adalah rejeki nomplok, akupun langsung menghampirinya dan aku duduk disebelahnya. Saat itu juga Bu Maria langsung meraih tanganku dan meletakkan tanganku di payudara-nya yang kenyal dan montok itu. Beuhhh… mimpi apa semalam aku ini, ucapku dalam hati. Lalu,
“ Zal hari ini les private-nya diganti dengan Sex private aja yah, sekarang kamu remas payudara Ibu… ”, ucap Bu Maria nakal.
“ Iya Bu, hari ini akan menjadi les yang mengesankan bagi ibu dan aku ”, ucapku.
Kemudian aku-pun langsung meremas-remas payudara Bu Maria, dan tidak lupa ula aku menjilati putingnya.,
“ Ughhh… Ssss… Aghhh… nikmat sekali jilatanmu Zal, Aghhh…”, ucap Bu Maria sembari mendesah nikmat.
Saat itu aku hanya aku tidak menjawabnya, akupun berganti mencumbu bibir merah Bu Maria dengan lembut. Ciumanku itu disambut dengan cepatnya oelh Bu Maria. Saat menkmati bibir Bu Maria, tidak lupa aku memsukan tanganku ke dalam CD-nya. Mulailah jariku bergerilia, aku mulai memasukkan jari tengahku kedalam Vagina-nya. Setelah beberapa saat aku memainkan jariku, mulai terasa basah Vagina-nya.

Hal itu membuatku nafsuku mulai tidak terkendali, kulepas jariku dari Vagina-nya lalau, aku mulai melepas CD-nya dan langsung aku jilati Vagina-nya lebam dan putih terawat itu. Dengan liarnya aku menjilati Clitoris-nya, setelah kurang lebih 10 menit aku menjilatiVagina-nya, Bu Maria masih belum orgasme juga. Nampaknya Bu Maria ini tipe cewek yang kuat dalam hubungan sex.
Hal itu membuatku semakin tertantang, maka aku lanjutkan jilat-jilatan mautku pada Vagina-nya. Tidak lama setelah itu nampaknya Bu Maria mulai tidak tahan lagi, dan dia meminta aku untuk membenamkan Penisku kedalam Vagina-nya,
“ Ughhh… Ssss… Aghhh…. Zal… cepetan masukin kejantana kamu Zal… Oughhh…”, ucapnya mulai tak terkendali.
Mendengar hal itu aku langsung melepas baju, celana, dan celana dalamku sehingga aku gini telanjang bulat, dan sekarang kami berdua sama-sama bugil. Bu Maria tampaknya kaget ketika melihatukuran Penis-ku yang besar. ukuran Penis-ku, yaitu panjang 18 cm dan berdiameter 5 cm. Saat itu aku langsung mengambil posisi didepan Vagina-nya, lalau aku masukan Penis-ku dengan perlahan ke Vagina-nya,
“ Blessssssssss…”,
Ternyata yang masuk baru kepala Penis-ku saja. Secara konstan aku maju mundurkan keantanku, dan,
“ Aghhhhhhhhhhh….”,
Kali ini telah terbenam sepenuhnya penis-ku kedalam liang Vagina Bu Maria yang nikmat itu,
“ Aow… Aghhhhhhhhhh… ”, desah Bu Maria sangat keras.
Nampaknya dia agak merasa kesakitan, untung saja rumahnya agak jauh dari rumah tetangga sekitar, jadi suasana tetap aman. Saat itu aku tidak langsung menggenjot Vagina Bu Maria, aku mendiamkan sejenak, Penis-ku di didalam liang Vagina Bu Maria. Sementara itu aku sesekali aku mencumbu bibir seksinya, dan,
“ Ibu udah Siap belum ??? ”, tanyaku.
“ Udah Zal, hari ini puasin ibu ya Zal ”, jawabnya.
Saat itu juga aku langsung menggenjot Vagina-nya sambil aku remas-remas payudara besarnya. Bu Maria hanya merem melek sambil menggigit bibir bawahnya. Nampaknya dia sangat menikmatinya, aku genjot dengan tempo cepat. Aku genjot vagina Bu Maria dengan posisi itu selama 15 menit.
“ Zal… Sssss… ibu mau keluar nich… Aghhh… ”, ucap Bu Maria.
Mendengar ucapanya aku semakin mempercepat genjotanku dan tidak llama kemudian,
“ Serrrr… Serrrr… Serrrr… ”,
Terasa cairan hangat membanjiri penis-ku didalam liang vagina Bu Maria, hal itu menandakan Bu Maria telah mendapatkan orgasme pertamanya. Terasa sangat hangat sekali Penisku di dalam Vagina-nya. Masih dengan penis yang terbenam didalam vahina, aku menghentikan genjotankau sejenak, aku sengaja memberi dia waktu untuk istirahat sejenak,   Daftar Poker Online
“ Gimana Bu, dilanjut nggak ??? ”, tanyaku.
“ Lanjut dong Honey, ibu masih belum puas nich, ayo lanjut lagi”, jawabnya.
“ okey deh Bu, tapi sekarang ibu gantian yang diatas yah ”, pintaku.
“ Baiklah, sekarang ibu yang akan beraksi dan memuaskan kamu ”, jawabnya.



Saat itu juga aku langsung telentang dilantai dan Bu Maria mulai naik diatas tubuhku gini kami bercinta dengan gaya WOT ( women on top). Bu Maria-pun langsung memegang Penisku dan langsung memasukkanya kedalam Vagina-nya itu. Bu Maria langsung beraksi, dia menaik turunkan pantatnya dengan lincahnya. Sementara Bu maria berada diatas, aku-pun tidak tinggal diam saja.
Aku mengimbangi permainan Bu Maria dengan meremas payudara-nya dan terkadang Bu Maria mecumbu bibirku. kali ini durasi permainan kami agak lama, yaitu 20 menit dengan gaya sexs WOT itu. Tiba-tiba,
“ Serrrr… Serrrr… Serrrr… ”,
Bu Maria mendapatkan orgasme untuk kedua kalinya, padahal aku masih belum orgasme sama sekali. Karena belum mendapatkan klimaksku, kini aku meminta Bu Maria berganti posisi dengan gaya sex Doggie Style,
“ Sekarang ibu nungging yah ”, ucapku.
“ Iya sayang ”, jawabnya singkat.
Sungguh luar biasa, guruku ini, dalam posisi ini dia terlihat sangat sexy sekali, ucapku dalam hati ketika melihat tubuhnya dari belakang. Lalu dari belakang, jelas terlihat Vagina-nya yang merah merekah dan bekas lendir kawinya sendiri. Saat itu aku langsung membenamkan Penisku dari belakang dan langsung aku genjot Vagina-nya sambil meremas-remas payudara-nya dari belakang,
“ Aghhh… Ooughhh.. Ssss…”, desahku.
“ Oughhh… Shit… Aghhh… lebih cepat sayang… lebih cepat lagi… Aghhhh… ”, ucapnya.
Lalu akupun menggenjot guruku yang sexy ini dengan penuh birahi. 20 menit kami bermain diposisi tersebut, sementara Bu Maria sudah orgasme sebanyak 3 kali selama menit itu. tiba-tiba ada yang mendesak keluar dari Penisku,
“ Zal… ibu mau keluar lagi… Aghhh… ”,ucap Bu Maria.
“ Tahan dulu Bu… Rizal juga mau keluar nih, kita keluarin barengan yah ”, pintaku.
Lalu akupun menggenjot lebih cepat lagi dan,
“ Crotttt… Crotttt… Crotttt… Crotttt… ”,
Akhirnya kami orgasme bersamaan, dan air maniku tersembur memenuhi Vagina-nya. Setelah keluar semua, aku-pun cabut Penisku. Aku melihat ada sperma yang mengalir dari Vagina-nya karena saking banyaknya air mani yang aku keluarkan. Tidak terasa kami bercinta selama 1 jam lebh. Sejenak kami istirahat dan berbincang-bincang. Dalam perbincangan itu ternyata menurut Bu Maria, suaminya tidak bisa memuaskannya seperti saat berhubungan sexs denganku.
Aku senang sekali mendengarnya.
“ Aku bisa memuaskan ibu kapan saja disaat ibu mau ”, kataku.
“ Wah… kamu memang murid kesayangn ibu Zal, terima kasih ya Zal… Emuaach… ”, jawab Bu Maria sambil memeluk dan mencium bibirku.

Singkat cerita, kira-kira kami beristrahat selama 30 menit, kamipun berhubungan sexs lagi. kali ini kami bermain dikamar Bu Maria sendiri. kami bermain selama 1 jam dan selama itu Bu Maria sudah orgasme sebanyak 6 kali dan aku sebanyak 2 kali. Saat itu kami sangat menikmati permainan itu. Setelah berhubungan sex kamipun merasa lelah dan kami berdua tertidur pulas dikamaU Maria.
Tidak terasa setelah terbangun jam menunjukna pukul 15.00 sore. Kemudian setelah itu aku bergegas mengenakan pakainku dan aku berpamitan pulang, karena 1 jam lagi suaminya akan pulang. Sejak saat itu kami sering berhubungan sex jika ada kesempatan. Terkadang dirumahnya saat tidak ada suaminya, disekolah saat semua siswa dan guru pulang, atau kami menyewa hotel untuk sekedar berhungan sex.



tiba-tiba 2 bulan kemudian Bu Maria memberitahuku kalau dia sedang mengandung dari hasil percintaan kami. Aku terkejut sekali mendengarnya, aku takut jika sampai ketahuan orang lain jika itu adalah anakku. Namun Bu Maria sangatlah cerdas, dia berkata padaku,
“ Udah kamu nggak usah takut, ibu akan bilang pada suami ibu kalau ini adalah anaknya. Waktu itu setelah berhubungan sex denganmu, malam harinya ibu juga berhubungan sex dengan suami ibu untuk menghilangkan kecurigaan, jadi aman deh ”, ucap Bu Maria membuatku tenang.
Tampaknya Bu Maria tahu kalau dia akan hamil, makanya dia bercinta dengan suaminya setelah dengan aku. aku mulai tenang sekarang. Selama 3 bulan sejak dia hamil, kami tidak lagi berhubungan sex karena takut mengganggu kesehatan calon bayinya. Ketika menginjak usia kehamilan 5 bulan, kamipun melakukannya lagi, hal ini juga berguna untuk membantu kelancaran persalinannya nanti. Pada kehamilannya kami lebih sering bercinta karena aku sangat menyukai bercinta dengan wanita hamil. Aku sering minta jatah ke Bu Maria, terkadang Bu Maria yang meminta, dia bilang karena itu ngidam.

Singakt cerita setelah kelahiran anaknya kami masih sering melakukannya kuramg lebih selama 1 tahun. Kami berhenti melakukan skandal itu ketika Bu Maria telah pindah keluar kota. Sungguh pengalaman dan hal yang menyenangkan untuku, karena dalam 2 tahun, aku terpuaskan oleh guru yang cantik dan hebat dalam berhubungan sex. Terima kasih Bu Maria. Semoga kita dapat mengulang momet itu kenbali. Selesai.


Senin, 13 Januari 2020

Perawanin Gadis 16Tahun



Karena kasihan dan menghargai masa kerjanya yang lama akhirnya kami mengiyakan walau sedikit ragu mengingat anak bi sariyem baru berumur 16 tahun. Diluar dugaan kami, setelah beberapa lama ternyata Mega bisa menghapus semua kek hawatiran kami, ia sangat rajin dan cekatan. Semenjak pagi saat kami baru bangun tidur, seluruh isi rumah sudah disapu dan dipel bersih, bahkan sarapan pagi sudah tersedia di meja makan. Istriku mengatakan bahwa kami sangat beruntung mendapatkan Mega sebagai pengganti bi sariyem yang sudah mulai tua. 7 bulan berlalu..

Pekerjaanku sebagai marketing berjalan lancar, istriku bahkan mendapat kenaikan jabatan di kantornya. Aku senang dan bangga melihat semangat kerjanya. Hanya saja, semakin hari pulangnya semakin sore, bahkan beberapa kali ia harus pulang jam 8 malam. Untung saja kantorku tidak terlalu ketat dalam hal jam kerja, bahkan dengan adanya sambungan internet di rumah terkadang aku bisa mengerjakan pekerjaan di rumah, hingga gak usah berangkat ke kantor.

Suatu siang, iseng buka-buka situs porno.. aku tertegun melihat sebuah video sex yang dimainkan oleh seorang laki-laki dengan seorang gadis kecil. Aku yakin umurnya di bawah 17 tahun mungkin 15 atau 16.. tapi.. gilaa.. setelah beberapa saat aku menyadari begitu terpengaruh oleh video tersebut.. Pikiranku melayang membayangkan bercinta dengan seorang gadis kecil, yang payudaranya baru tumbuh.. dengan puting kecil kemerahan.. bulu kemaluan yang masih halus.

Aku membenahi posisi kemaluanku yang menggeliat mengeras dalam celana pendekku.. Tiba-tiba saja aku membayangkan Mega, dengan tubuh telanjang merintih di bawah tubuhku, menikmati batang kemaluanku menggesek lubang kemaluannya yang sempit… bergerak dalam tubuhnya yang mungil…. Ah.. gila! Sejak kapan aku jadi seorang Phedophilist..? Seminggu kemudian, aku menyadari sesuatu telah mengganggu akal sehatku..

Sesuatu yang membuat mataku selalu menatap dua bukit kecil di dada Mega, memperhatikan bentuk pantat dibalik celana pendeknya.. sesuatu yang membuatku walau terlihat seperti tak sengaja berusaha menyentuh lengannya, merasakan getaran kemaluanku saat berdekatan dan mencium bau tubuhnya.. Semakin aku membayangkan Mega, semakin sering aku bermasturbasi.. mengkhayalkan bagaimana nikmatnya bercinta dengan gadis kecil ini, Mega..

Suatu pagi, saat istriku sudah berangkat kerja.. aku berdiri diam tanpa suara di depan kamar mandi, mendengar suara air jatuh di lantai kamar mandi, aku tau Mega sedang mengguyur tubuhnya yang telanjang, menyabuni lekuk tubuhnya, payudaranya.. selangkangannya.. Aku semakin tak tahan.. Pelan2 aku melangkah masuk ke dalam ruangan Mushola di sebelah kamar mandi.. Jantungku berdegup ketika melihat lubang ’Manhole’ untuk memperbaiki atap.. Muncul sebuah ide untuk memanjat lubang itu dan mengintip Mega dari atas plafon…

Keesokan paginya, begitu Mega masuk kamar mandi, aku segera mengunci semua pintu dari luar, lalu secepat kilat tanpa suara memanjat lubang manhole di atas mushola.. Aku sudah berada di atas plafon merangkak hati2 berusaha untuk tak mengeluarkan suara sedikitpun, ketika mulai terdengar suara guyuran air di bawahku.. Aku segera menemukan sebuah lubang yang kecil dan mulai mengintip.. Jantungku berdegup begitu kencang ketika mataku mulai melihat dengan jelas ke dalam kamar mandi.. Ya Tuhan.. Agen BandarQ

Aku nyaris tak percaya dengan penglihatanku, menyamping dari arahku.. tubuh Mega telanjang bulat, dengan payudara yang sedang tumbuh bergayut indah.. Air membasahi kulit remajanya, membuatnya terlihat segar dan…. hh.. pantatnya begitu padat.. Mega bersenandung lirih, tak menyadari seseorang sedang memperhatikan seluruh gerakannya.. menatap seMegap lekuk daging tubuhnya… Kemaluanku tegang mengeras berdenyut-denyut..

Mega menelusuri tubuhnya dengan sabun, aku terpaksa harus menelan ludah berulang-ulang saat ia menyabuni payudaranya.. sepertinya aku bisa merasakan kekenyalan dua bukit daging itu.. Saat Mega berbalik hendak menyimpan sabun, aku membelalakkan mata.. kearah selangkangannya.. bulu bulu halus diatas kemaluannya benar-benar menyempurnakan apa yang kulihat.. Tanganku mencengkram batang kemaluanku yang sudah benar-benar keras.. ”Aku harus… aku.. harus bercinta dengannya…” Mega mulai mengeringkan tubuhnya dengan handuk.

Aku terhenyak, karena tanpa kuduga ia menungging mengambil sikat gigi yang jatuh di lantai.. Daging kemaluannya menyembul dari sela2 pantatnya yang bulat.. aku tak dapat menahan diri lagi, dengan sedikit gerakan meremas di pangkal kemaluanku dan.. ”Aahhhh…………..hhh…!!! Hhh… aa…….h..h..!! Seluruh hasrat dan nafsuku meledak, menyemprotkan begitu banyak cairan sperma dalam celanaku.. Aku sedang berusaha mengatur nafasku saat Mega selesai memakai baju lalu keluar dari kamar mandi..

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan.. aku tak juga bisa melupakan hasratku terhadap Mega.. Beberapa kali aku mengintip Mega mandi, dan entah berapa puluh kali sudah aku beronani membayangkan gadis imut 16 tahun itu.. dan aku semakin terobsesi oleh Mega.. tapi aku tak cukup nekat untuk melakukan apapun terhadapnya.. Sentuhan-sentuhan kecil seperti tak sengaja sering kulakukan, tapi ia hanya menghindar dengan sopan.. Aku tak berani melakukan lebih dari itu.. Sekitar 4 bulan kemudian, muncul ide untuk memancingnya dengan film porno.. Aku menyimpan beberapa DVD yang paling hot diatas tempat tidur.

Biasanya setelah aku berangkat kerja, Mega baru berani masuk kamar tidur untuk menyapu dan merapikan kamar tidur kami.. Aku membiarkan salah satu DVD tersebut berada dalam DVD Player dalam kamar.. lalu berangkat kerja. Siangnya aku pulang sekitar jam 12.. sewaktu memasukan mobil ke dalam gerasi.. aku sempat melihat bayangan orang melesat keluar dari kamarku.. sekelebatan saja aku yakin bahwa itu adalah Mega.. aku melangkah masuk lewat pintu samping. Gak ada orang, aku ke belakang mencari Mega, tapi ia tak ada di dapur maupun di halaman belakang. Ku buka pelan-pelan pintu kamarnya.. kosong..! ”Megaaa..?!” Aku memanggilnya.. tak ada jawaban…

Di depan pintu kamar mandi aku kembali memanggilnya, ”MegaA…!!” ”Yya.. pak..” terdengar suara dari dalam kamar mandi.. ”lagi mandi..?” ”I..ya.. nggak.. iya.. ppak…!” Aku berjalan dengan suara langkah yang cukup jelas, membiarkan ia mengira aku berjalan ke ruangan depan.. lalu secepat kilat aku masuk ke dalam mushola, memanjat lemari dengan hati-hati.. dan dalam beberapa detik aku sudah berada di atas plafon.. mulai mengintip melalui lubang kecil itu.. Aku menahan nafasku yang langsung terasa sesak, saat melihat apa yang ada di bawah sana.

Mega duduk bersandar di atas toilet yang tertutup.. kakinya mengangkang dan tangan kanannya berada di sela selangkangannya.. matanya terpejam.. aku nyaris tak percaya melihat gadis 16 tahun itu benar-beanr sedang bermasturbasi.. jari-jari tangannya bergerak cepat merangsang kelentitnya.. ”Pancinganku berhasil, ia menonton DVD hot yang sengaja ku letakkan di atas tempat tidur..” Mega terlihat begitu terangsang, wajahnya menengadah, matanya terpejam dan tangannya semakin cepat bergerak… Samar-samar terdengar suara rintihan kecilnya, ” Hh..hh.. akh..”

Aku semakin gemetar, ketika gadis itu perlahan menekan ujung jari telunjuknya ke lubang kemaluannya.. Lututnya bergetar.. sepertinya ia begitu larut dalam hasrat yang bergejolak.. ”Ssh..hh.. hh..” Rintihannya kembali terdengar lirih, mengekspresikan keinginan seksual yang semakin memuncak.. Pelan-pelan aku merangkak turun, berjalan ke ruang tengah dan memanggilnya lantang..” MegaAAA…………….! Mega segera menyahut ”Ya paak…?!” ”SINII….! CEPETANN..” Aku tau, di usia remaja seperti itu, hormon tubuhnya sedang bergejolak menuju ke kedewasaan seksual.. Membayangkan ia menonton video XXX seperti itu, aku berani bertaruh celana dalamnya pasti sudah basah oleh cairan vagina.. ”di kamar mandi tadi, apa yang sedang ia bayangkan..? Ahh.. Pasti sebuah penis yang keras dalam kemaluannya..” ”ya pak..?”

Mega berdiri di pintu kamarku.. Aku merebahkan diri di atas tempat tidur hanya bercelana pendek dan kaos ”tolong pijitin kaki saya, pegel banget..” Ragu-ragu Mega duduk di sebelah tempat tidur, dan mulai memijit kakiku… Aku memejamkan mata, menikmati sentuhan jemari kecilnya.. membayangkan kemungkinan ia tak sempat membasuh cairan vaginanya membuatku tak dapat menahan ereksi yang tiba-tiba saja membuat celana pendekku menonjol.. ”Pahanya Mega, agak keras..!”

Remasan tangan lembutnya di pahaku semakin membuat kemaluanku mengeras.. ”Sebentar, takut ada yang liat..” aku berdiri mengunci pintu kamar.. lalu kembali merebahkan diri.. Mega terlihat gugup, menyadari tonjolan diselangkanganku semakin menggembung.. ia terus menundukan wajah.. Aku menarik tangannya agar kembali memijat pahaku.. Aku berusaha bersikap wajar, membiarkan ia memijat kakiku, lututku, paha.

Aku meraih remote TV dan DVD Player yang tergeletak di meja kecil di samping tempat tidur, lalu memijat tombol ON.. Tak lama sebuah adegan Blue Film muncul di layar, ”ini bukan DVD yang tadi pagi aku pasang..” aku tersenyum, mengerti.. ”kamu udah liat film ini Mega..? Mega menggelengkan kepala tanpa menoleh.. ”liat dong, udah belum…?” Mega melirik sekilas dan cepat-cepat menunduk lagi.. ”Gak apa-apa koq, kamu kan udah gede.. biar tau gimana caranya….” Mega diam seribu bahasa.. Aku memperbesar volume suaranya, hingga terdengar rintihan dan erangan wanita dalam film itu..

Seorang laki-laki dengan kemaluan cukup besar sedang menyetubuhinya… ”Udah ya pak..? Mega mau ke belakang..” Mega berdiri hendak pergi secepat kilat aku menyambar tangannya.. menariknya duduk di sampingku.. Aku langsung memeluknya, menariknya rebah menimpaku.. Mega berusaha berontak tapi dekapanku cukup kencang membuat ia tak berkutik.. ”Jangan takut Mega, kita nonton bareng mumpung gak ada orang..”.

Mega mencoba berontak lebih keras.. aku menahannya dengan tangan dan kakiku.. Gelinjang dan tubuhnya yang bergerak-gerak memberontak membuat gairahku semakin memuncak.. aku mulai menciumi wajahnya.. bau keringatnya membuat kemaluanku mengeras.. Mega menjerit kaget saat aku menarik celana pendeknya lepas, aku terkejut menyadari bahwa ia tak sempat memakai celana dalam setelah keluar dari kamar mandi.. Tanganku langsung menyentuh kemaluannya, jari tengahku sempat menyelip di sela belahan daging kemaluannya, terasa sedikit basah.. Agen Poker

Mega memberontak lebih keras.. ia menangis lirih, memintaku untuk melepaskannya.. Tapi aku sudah lupa segalanya.. Obsesi berbulan-bulan, khayalan-khayalan erotis ku membayangkan menikmati tubuh Mega.. seperti membludak menguasai tubuh dan keinginanku.. Aku meremas-remas payudaranya, menciumi bibirnya, lehernya.. menjilati daun telinga nya.. Mega tak bisa melepaskan dekapanku.. ia terus bergerak, berusaha mendorongku.. Aku melepaskan celana pendekku dengan cepat.. kemaluanku mengacung tegang, menyentuh pahanya.. selangkangannya.

Mega menangis.. kedua tanganku memegang kepalanya, mencium bibirnya dengan lembut.. Mega mulai melemah.. aku menciumi air mata yang membasahi kedua pipinya.. ”jja..ngan pakk.. jangaaann..” Aku menjilati bagian samping lehernya.. lubang telinganya… ia melenguh.. menggelinjang… Kepala kemaluanku menempel di bibir kemaluannya.. ia mendorongku.. lemah.. ”Ssshh..hhh.. jangan takut Mega.. gak akan sakit.. saya janji..” kemaluannya terasa hangat.. aku gak tahan ingin memasuki tubuhnya, tapi aku kesulitan menembus lubangnya yang masih sangat rapat.

Aku membasahi kepala kemaluanku dengan air ludah, lalu mulai menekannya pelan2… ”Aaghh.. sakiiit…!” ia menangis pelan.. aku menekan lebih kuat.. ”Aaaauuw…….!” kepala kemaluanku perlahan menerobos celah sempit itu.. Aku mencium bibir Mega, mengulum lidahnya sambil menekan kemaluanku lebih dalam.. Tubuhku bergetar oleh rasa nikmat dan hasrat yang bergelora…

Batang kemaluanku mengalirkan rasa nikmat yang luar biasa.. dijepit oleh daging hangat yang begitu erat mencengkram.. Darah segar membasahi batang kemaluanku.. ”Mega.. Mega sayang.. aku telah merenggut keperawananmu..” Aku mulai menggerakkan kemaluanku keluar masuk.. Mega mencengkram erat punggungku, membuatku sedikit kesulitan bergerak.. matanya terus terpejam, tapi ia tak lagi berontak.. aku menekan pantatku.. hingga kemaluanku hampir masuk seluruhnya.. ”Uughh..h..”.

Mega melenguh.. merasakan sakit dan nikmat di saat bersamaan.. ku ulangi gerakan keluar masuk itu beberapa kali, pelan tapi sedalam mungkin.. hingga kepala kemaluanku terasa menyentuh dasar vaginanya.. Tak ada lagi pemberontakan saat aku menarik kaosnya lepas… kedua payudara yang sedang tumbuh itu langsung menyembul dengan indah.. ”Ya tuhann..” Aku mencengkram kedua bukit daging itu dan mulai melahapnya dengan rakus…

Mega menggelinjang.. aku memainkan puting susunya yang kecil dengan lidahku.. ia merintih.. ”nghh..hh”.. pantatku kembali bergerak, mendorong kemaluanku yang sangat tegang melesak ke dalam tubuhnya.. menariknya keluar, lalu menerobos masuk lagi.. menancap dalam tubuhnya.. menyentuh dinding kemaluannya.. bergerak semakin cepat, aku merasakan kenikmatan itu semakin menguasai tubuh dan pikiranku.. menjalari kaki, anus, batang kemaluan hingga kepalaku.. Aku bergerak makin cepat, mengocok daging hangat Mega dengan kemaluanku yang semakin keras.. Sesekali ia menjerit kecil, kesakitan.. saat aku semakin menggila.. kejantananku bergerak dalam tubuh kecil Mega.. dalam jepitan otot vagina sempit yang basah oleh lendir vaginanya.

Kemaluanku bergetar nikmat.. kemaluan Mega berdenyut hangat.. Akh, sepertinya aku tak sanggup lagi menahan… Dalam kenikmatan, aku menatap wajah Mega yang manis dan lugu.. berkeringat dalam dekapanku.. matanya terpejam, payudaranya berayun tersentak sentak oleh gerakanku menyetubuhinya… puting kecilnya begitu indah kemerahan… Aaghhh.. aku menghentikan gerakanku sejenak.. berusaha menahan ledakan kenikmatan yang hampir menyemprot dalam tubuh perawan kecil ini.

Untuk pertama kalinya, Mega membuka matanya yang basah… melihat kedalam mataku dengan tatapan yang tak pernah kulihat sebelumnya… Kami masih saling berpandangan saat aku perlahan kembali menggerakan kemaluanku masuk, keluar.. masuk dan keluar semakin cepat… semakin kuat… ”aaakhh…hh..” Mega mengerang.. Tak kusangka-sangka ia menarik kepalaku mendekat..

Mega mencium bibirku.. aku langsung melahap bibirnya.. membelitkan lidahku mencari-cari lidahnya.. Dalam kenikmatan yang begitu memabukkan, aku merasakan lidah Mega bergerak dalam mulutku..”TMega.. hh..Aghhh. hh…” Sekali lagi aku berhenti…. berusaha menahan.. tapi.. akh.. Mega masih menggerakkan pinggulnya, tak menyadari bahwa aku sudah diambang puncak kenikmatan.. Kemaluannya yang sempit mengurut batang kemaluanku dengan sempurna… ”SSTOPP..Hhh..!!” aku memintanya berhenti.. dan.. terlambat.. ”AAAAAh….Aaaaaaaghhhhhh…hhh”.

Mega berusaha mendorongku keluar dari tubuhnya, tapi tanpa sadar aku malah menekan kemaluanku dalam-dalam.. ”HHhhh…akhh…..” Rasa nikmat yang luar biasa benar-benar membuatku kehilangan kesadaran.. Aku terus menggenjot kemaluanku dalam jepitan kemaluan Mega yang kencang, tenggelam dalam gelombang perasaan surgawi.. Menyemprotkan begitu banyak cairan sperma ke dalam tubuh gadis kecil itu..

Dorongan tangan Mega tak membuatku tersadar, aku menekan kemaluanku dalam-dalam hingga pangkal kemaluanku.. Nikmat yang paling nikmat, orgasme yang begitu panjang… Ejakulasi yang begitu banyak jumlahnya, menyemprot dalam tubuh perawan 16 tahun ini… Aku mencium bibir Mega, menindihnya, memeluknya, menikmati kenyal payudaranya menekan dadaku, merasakan kemaluanku berdenyut-denyut dalam kemaluannya yang hangat.

Selama beberapa saat kami tak bergerak, tubuh telanjang kami menyatu, basah oleh keringat.. tanpa ada suara, tanpa ada gerakan, hanya nafas yang terdengar… Esoknya, hari berikutnya dan esoknya lagi.. Mega menghindar untuk bertatap muka denganku.. SeMegap istriku berangkat kerja, ia langsung mengurung diri di kamarnya.. Aku mencoba bersabar menunggu sampai ia keluar dari kamarnya.. Tapi sampai beberapa jam aku menunggu ia tak juga keluar, aku mengetuk pintu kamarnya, memanggilnya tapi ia tak mau menjawab.. Agen DominoQQ

Hari sudah siang dan banyak pekerjaan rumah yang masih belum ia kerjakan. Daripada nanti istriku bertanya tanya, lebih baik aku mengalah.. lalu berangkat ke kantor.. Tapi sorenya rumah sudah kembali rapi, rupanya setelah aku meninggalkan tumah, Mega langsung bekerja seperti biasa.. Didepan istriku Mega berusaha bersikap wajar, seperti sebelum ada kejadian itu, tapi ketika istriku masuk kamar mandi atau pergi ke warung, Mega langsung masuk kamar dan mengunci pintu kamarnya. Lama lama aku jadi semakin geregetan, kesal dan penasaran.. Suatu malam, aku sibuk menyelesaikan pekerjaan dengan laptop ku.

Istriku tidur sangat lelap akibat obat flu yan diminumnya.. Sekitar pukul 00.30, dalam keheningan malam itu terdengar sayup-sayup suara pintu kamar Mega terbuka. Perlahan tanpa suara aku berjalan keluar, rupanya Mega sedang ke kamar mandi mungkin terbangun karena pengen buang air kecil. Tiba-tiba muncul ide gila, diam-diam aku masuk ke kamar Mega yang gak dikunci, lalu masuk ke kolong tempat tidurnya. Sekitar 2 menit kemudian Mega masuk, lalu mengunci pintu kamar. Aku melihat kaki Mega sebatas betisnya yang kuning langsat melangkah menuju tempat tidur.

Mega membanting tubuhnya ke atas kasur hingga hidungku terbentur bagian bawah kasur, aku memaki dalam hati. Setelah menunggu sekitar 20 menit, aku mulai mendengar suara nafas yang teratur, ia sudah terlelap.. Perlahan aku merangkak keluar dari kolong tempat tidur itu. Begitu berdiri dadaku langsung berdegup kencang.. Mega terbaring lelap dengan hanya mengenakan bra.. Pelan-pelan aku menarik selimut kain yang menutupi bagian bawah tubuhnya.. celana dalam berwarna hitam menutupi gundukan daging diselangkangannya..

Aku mendekatkan wajah ke arah kemaluannya.. menciumnya lembut.. Kemaluanku langsung menggeliat.. Sudah 10 hari sejak kejadian itu, aku benar-benar seperti keranjingan, menelusuri tubuh setengah telanjang Mega dalam cahaya lampu yang agak redup.. menyentuh kulit perutnya dengan punggung tanganku, lalu jari tanganku dengan lembut menekan bagian daging kemaluannya.. Terasa belahan bibir vaginanya hangat dan… Ahh, kemaluanku sudah tak bisa diajak kompromi.. tegang mengeras gak tahan ingin memasuki tubuh gadis kecil ini, merasakan nikmatnya kemaluan sempit yang membuatku tergila2.

Aku melepas celana dalamku hingga kemaluanku tegak mengacung.. lalu dengan sangat perlahan memeluk Mega.. Untuk sesaat Mega tak bergeming, aku menempelkan batang kemaluanku di pahanya.. menekannya sedikit membuat gairahku semakin menggila.. Aku merangkul tubuhnya, lalu mencium lehernya.. dan saat itu juga Mega terbangun, hampir menjerit kalo aku gak segera menutup mulutnya dengan tanganku.. ”Ssst, jangan berisik.. nanti ibu bangunn..!” Mega terdiam, tubuhnya terasa tegang.. aku mempererat pelukanku.. ” Megaa…. aku kangeeenn…..!” Mega diam tak menjawab… Sebelah lenganku berada di bawah lehernya, memeluknya, menciumi pundaknya… Mega memberontak.. menggeliat.. Aku menarik tubuhnya dan langsung menindihnya.

Mega menatapku nanar… ”Jangann pak.. Mega takutt…” Setelah yakin bahwa ia tak akan berteriak, aku turun dari tempat tidurnya, mematikan lampu hingga ruangan itu menjadi gelap gulita.. lalu kembali menaiki tempat tidur Mega. Aku kembali menindih tubuh Mega yang setengah telanjang.. Menciumi pundak, leher, hingga daun telinga Mega.. Nyaris tak bisa melihat apapun dalam kegelapan, aku menguasai tubuh Mega.. menjelajahinya, merabanya, mengelusnya.. meremasnya…

Mega tak sanggup memberi perlawana yang berarti, karena ia terlalu takut untuk berteriak.. dan sepertinya ia sudah mulai terpengaruh dengan apa yang kulakukan pada dirinya.. Aku menarik bra nya turun.. lalu mulai melahap payudaranya dengan rakus… suara desahan Mega membuat darahku serasa mendidih terbakar nafsu.. Lidahku mempermainkan puting sebelah kiri, sementara tanganku meremas remas payudara kanannya.

Tak lama, aku berhasil menarik lepas celana dalamnya hingga saat itu, Mega gadis kecil itu.. telanjang bulat tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuhnya, dalam kegelapan kamar tidurnya, sepenuhnya dalam kekuasaan nafsuku… Mega mendesah saat kedua tanganku memilin kedua putingnya, menciumi perutnya.. terus turun hingga hidungku menyentuh bulu halus kemaluannya..

Lidahku menyentuh tonjolan kecil yg terselip disela kemaluannya, Mega menggelinjang.. Aku menggerakkan lidahku lebih cepat, terdengar Mega merintih pelan.. Aku semakin menggila dikuasai oleh nafsu yang semakin membludak.. Lidahku sesekali menjulur ke dalam lubang kemaluannya, menjilati rasa asin cairan kemaluan Mega.. Setelah sekitar 15 menit aku menjilati clitorisnya, aku merasakan tangan Mega menarik rambutku.. ia mendorong tubuhku ke atas… “Ya tuhan, ia menginginkanku sekarang.”.

Aku sedikit gemetar saat memposisikan tubuhku diatas tubuh telanjang Mega.. Kemaluanku terasa begitu keras mengacung oleh gairah… Dalam kegelapan aku membuka lebar pahanya, menyadari tak ada lagi penolakan dari gadis kecil ini.. Ibu jari tangan kananku bergerak pelan merangsang clitorisnya saat kepala kemaluanku menempel di bibir kemaluan Mega yg udah basah.. Dengan sedikit menekan aku merasakan kepala kemaluanku memasuki lubang nikmat yang masih sangat sempit itu.. Desahan nafas Mega terdengar serak, “aa..akhh….” saat kemaluanku yang cukup besar memasuki tubuhnya.

Aku terus menekannya dalam dalam, merasakan ujung kemaluanku menyentuh dinding vaginanya.. selama beberapa detik aku tak menggerakan pinggulku.. hanya merasakan jepitan kemaluannya yg mengalirkan sensasi luar biasa ke sekujur tubuhku.. lalu perlahan, sambil mencium puting payudaranya, aku mulai bergerak…. Kedua tangan Mega mencengkram kepalaku, ia merintih.. pelan.. tapi membuatku semakin bernafsu.

Kemaluanku bergerak semakin cepat, menerobos keluar masuk dalam irama yang teratur… Aku mendekap tubuh Mega erat, keringat mulai membasahi tubuh kami, saat genjotanku semakin cepat.. aku menciumi lehernya, menjilati telinganya.. Sesekali suara Mega terdengar seperti isak tangis, tapi sesaat kemudian ia merintih… mendesah… Aku seperti tenggelam dalam lautan kenikmatan, melupakan sekelilingku.. Melupakan istriku yang sedang terlelap di kamar tidur kami.. Seluruh panca inderaku hanya merasakan apa yang sedang terjadi di atas tempat tidur kecil ini.. Agen Sakong

Setelah beberapa lama, aku semakin menggila.. menggenjot kemaluanku lebih keras dan lebih cepat… seperti kesetanan menyetubuhi tubuh gadis kecil itu, melupakan kenyataan bahwa tubuhnya belum terbiasa dengan kemaluanku yang berukuran cukup besar, saat ini begitu tegang mengeras mengocok-gocok kemaluannya.. Mega menjerit lirih, mencengkram leherku… “ssakki.iittth..!” Aku terengah-rengah, mataku mulai terbiasa dalam gelap… menatap tubuh kecil itu begitu indah.

Aku melahap payudaranya dengan rakus, mempermainkan putingnya dengan lidah.. “h…hh.. akh…” Suara rintihan Mega tiba-tiba saja membuatku bergetar.. tubuhku seperti dialiri listrik.. mengalir dari ujung kaki merayapi paha, pantat dan selangkanganku… Rasanya aku tak tahan lagi menahan dorongan kenikmatan ini lebih lama lagi… Aghhh..hh…. Berusaha untuk menunda puncak kenikmatanku, aku berhenti menyetubuhinya, lalu berbaring di sebelah Mega.. Aku menarik nafas panjang berusaha mengatur nafasku yang terengah engah..

Mega memelukku, lalu kami berpelukan erat seperti sepasang kekasih yang sedang di mabuk cinta.. Aku menuntun tangan kecil Mega untuk menyentuh kemaluanku.. Awalnya ia hanya meremas-remas batang kemaluanku dengan ragu-ragu, tapi beberapa saat kemudian ia mulai mengocoknya dengan cepat.. Ahh… aku meremas payudaranya sambil sesekali mempermainkan putingnya… Mega tiba-tiba memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya.. augh… ia mulai mengisap kemaluanku dengan bernafsu sambil meremas-remas biji zakarku.. Rupanya Mega sudah dikuasai oleh nafsu berahinya, karena sifat malu-malunya hilang saat ini, berganti dengan sikap agresif mengocok dan meremas kemaluanku.. menjilati biji zakarku Akhhh.

Jantungku berdegup semakin kencang ketika Mega menaiki tubuhku.. ia menindihku, menciumi perutku, menjilati puting susuku.. lalu… ia mengarahkan kepala kemaluanku ke selangkangannya.. “aakhhhh…..hh…” Mega merintih saat kemaluanku kembali memasuki lubang senpit kemaluannya, ia mulai bergerak pelan naik turun.. Kepalanya rebah di dadaku, payudaranya menempel di perutku.. hanya bagian pinggulnya yang bergerak naik turun.. Aku merasakan sensasi yang lain.. Aku hanya berbaring terlentang, sementara Mega bergerak di atas selangkanganku.. kemaluannya ketat menjepit batang kemaluanku, mengurutnya dengan sempurna.

Mega bergerak semakin cepat, menimbulkan suara kecipak yang erotis.. Aku mengangkat tubuhku hingga duduk, kedua tangan Mega melingkari leherku.. Kami mulai berciuman, lidah saling berbelit.. Mega menciumku dengan sangat bernafsu, lidahnya seperti menari dalam mulutku.. Aku mulai merasakan getaran kenikmatan itu semakin menggila.. “Aaghhh..hhh….!” Mega mempercepat gerakan pinggulnya, mengurut batang kemaluanku lebih cepat, lebih ketat…… dan……. “AAAaaa…ghhh…” Kedua tanganku mencengkram pantat Mega, meremasnya… lalu, sambil menggeram panjang.. aku meledak dalam kenikmatan yang luarbiasa..

Mega menciumi leherku, menggenjot kemaluanku dengan cepat.. Aku kelojotan dalam pelukan Mega, ia memutar pinggulnya, menekan kemaluannya hingga kemaluanku seperti menembus tubuhnya… Mega memelukku erat, membenamkan wajahku di sela-sela payudaranya yang kenyal dan padat… lalu mencium keningku… Hugel (Hubungan gelapku) dengan Mega terus berlanjut hingga saat ini…Yahh semoga.

Minggu, 12 Januari 2020

Bercinta Dengan Guru Sejarah



Rina adalah seorang guru sejarah di smu, Umurnya 30 tahun, cerai tanpa anak, Kata orang dia mirip Demi Moore di film Striptease. Tinggi 170, 50 kg, dan 36B. Semua murid-muridnya, terutama yang laki-laki pengin banget melihat tubuh polosnya.

Suatu hari Rina terpaksa harus memanggil salah satu muridnya ke rumahnya, untuk ulangan susulan. Si Anto harus mengulang karena ia kedapatan menyontek di kelas. Anto juga terkenal karena kekekaran tubuhnya, maklum dia sudah sejak SD bergulat dengan olah raga beladiri, karenanya ia harus menjaga kebugaran tubuhnya.

Bagi Rina, kedatangan Anto ke rumahnya juga merupakan suatu kebetulan. Ia juga diam-diam naksir dengan anak itu. Karenanya ia bermaksud memberi anak itu ‘pelajaran’ tambahan di Minggu siang ini.”Sudah selesai Anto?”, Rina masuk kembali ke ruang tamu setelah meninggalkan Anto selama satu jam untuk mengerjakan soal-soal yang diberikannya.”Hampir bu””Kalau sudah nanti masuk ke ruang tengah ya saya tinggal ke belakang..””Iya..””Bu Rina, Saya sudah selesai”, Anto masuk ke ruang tengah sambil membawapekerjaannya.”Ibu dimana?””Ada di kamar.., Anto sebentar ya”, Rina berusaha membetulkan t-shirtnya. Ia sengaja mencopot BH-nya untuk merangsang muridnya itu. Di balik kaus longgarnya itu bentuk payudaranya terlihat jelas, terlebih lagi puting susunya yang menyembul.

Begitu ia keluar, mata Anto nyaris copot karena melotot, melihat tubuh gurunya. Rina membiarkan rambut panjangnya tergerai bebas, tidak seperti biasanya saat ia tampil di muka murid-muridnya.”Kenapa ayo duduk dulu, Ibu periksa..”Muka Anto merah karena malu, karena Rina tersenyum saat pandangannya terarah ke buah dadanya.”Bagus bagus…, Kamu bisa gitu kok pakai menyontek segala..?””Maaf Bu, hari itu saya lupa untuk belajar..””oo…, begitu to?””Anto kamu mau menolong saya?”, Rina merapatkan duduknya di karpet ke tubuh muridnya.”Apa Ibu?”, tubuh Anto bergetar ketika tangan gurunya itu merangkul dirinya, sementara tangan Rina yang satu mengusap-uasap daerah ‘vital’ nya.”Tolong Ibu ya…, dan janji jangan bocorkan pada siapa–siapa”.”Tapi tapi…, Saya”.”Kenapa?, oo…, kamu masih perjaka ya?”.Muka Anto langsung saja merah mendengar perkataan Rina”Iya””Nggak apa-apa”, Ibu bimbing ya. Agen BandarQ

Rina kemudian duduk di pangkuan Anto. Bibir keduanya kemudian saling berpagutan, Rina yang agresif karena haus akan kehangatan dan Anto yang menurut saja ketika tubuh hangat gurunya menekan ke dadanya. Ia bisa merasakan puting susu Rina yang mengeras. Lidah Rina menjelajahi mulut Anto, mencari lidahnya untuk kemudian saling berpagutan bagai ular.

Setelah puas, Rina kemudian berdiri di depan muridnya yang masih melongo. Satu demi satu pakaiannya berjatuhan ke lantai. Tubuhnya yang polos seakan akan menantang untuk diberi kehangatan oleh perjaka yang juga muridnya ini.”Lepaskan pakaiannmu Anto”, Rina berkata sambil merebahkan dirinya di karpet. Rambut panjangnya tergerai bagai sutera ditindihi tubuhnya.”Ahh cepat Anto”, Rina mendesah tidak sabar.

Anto kemudian berlutut di samping gurunya. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pengetahuannya tentang seks hanya di dapatnya dari buku dan video saja.”Anto…, letakkan tanganmu di dada Ibu”,Dengan gemetar Anto meletakkan tangannya di dada Rina yang turun naik. Tangannya kemudian dibimbing untuk meremas-remas payudara Rina yang montok itu.”Oohh…, enakk…, begitu caranya…, remas pelan-pelan, rasakan putingnya menegang..” Dengan semangat Anto melakukan apa yang gurunya katakan.”Ibu…, Boleh saya hisap susu Ibu?”.Rina tersenyum mendengar pertanyaan muridnya, yang berkata sambil menunduk, “Boleh…, lakukan apa yang kamu suka”.

Tubuh Rina menegang ketika merasakan jilatan dan hisapan mulut pemuda itu di susunya. Perasaan yang ia pernah rasakan 3 tahun lalu saat ia masih bersama suaminya.”Oohh…, jilat terus sayang…, ohh”, Tangan Rina mendekap erat kepala Anto ke payudaranya.



Anto semakin buas menjilati puting susu gurunya tersebut, mulutnya tanpa ia sadari menimbulkan bunyi yang nyaring. Hisapan Anto makin keras, bahkan tanpa ia sadari ia gigit-gigit ringan puting gurunya tersebut.”mm…, nakal kamu”, Rina tersenyum merasakan tingkah muridnya itu.”Sekarang coba kamu lihat daerah bawah pusar Ibu”.Anto menurut saja. Duduk diantara kaki Rina yang membuka lebar. Rina kemudian menyandarkan punggungya pada dinding di belakangnya.”Coba kamu rasakan”, ia membimbing telunjuk Anto memasuki vaginanya.”Hangat Bu..”Bisa kamu rasakan ada semacam pentil…?””Iya..””Itu yang dinamakan kelentit, itu adalah titik peka cewek juga. Coba kamu gosok-gosok”Pelan-pelan jari Anto mengusap-usap clitoris yang mulai menyembul itu.”Terus…, oohh…, ya…, gosok…, gosok”, Rina mengerinjal-gerinjal keenakan ketika clitorisnya digosok-gosok oleh Anto.”Kalo diginiin nikmat ya Bu?”, Anto tersenyum sambil terus menggosok-gosok jarinya.”Oohh…, Antoo…, mm”, tubuh Rini telah basah oleh peluh, pikirannya serasa di awang-awang, sementara bibirnya merintih-rintih keenakan.

Tangan Anto semakin berani mempermainkan clitoris gurunya yang makin bergelora dirangsang birahi. Nafasnya yang semakin memburu pertanda pertahanan gurunya akan segera jebol.”Ooaahh…, Anntoo”, Tangan Rina mencengkeram pundak muridnya, sementara tubuhnya menegang dan otot-otot kewanitaannya menegang. Matanya terpejam sesaat, menikmati kenikmatan yang telah lama tidak dirasakannya.”Hmm…, kamu lihai Anto…, Sekarang…, coba kamu berbaring”.Anto menurut saja. Penisnya segera menegang ketika merasakan tangan lembut gurunya.”Wah…, wahh.., besar sekali”, tangan Rina segera mengusap-usap penis yang telah mengeras tersebut.

Segera saja benda panjang dan berdenyut-denyut itu masuk ke mulut Rina. Ia segera menjilati penis muridnya itu dengan penuh semangat. Kepala penis muridnya itu dihisapnya keras-keras, sehingga Anto merintih keenakan.”Ahh…, enakk…,enakk”, Anto tanpa sadar menyodok-nyodokkan pinggulnya untuk semakin menekan penisnya makin ke dalam kuluman Rina. Gerakannya makin cepat seiring semakin kerasnya hisapan Rina.”oohh Ibu…, Ibbuu”Muncratlah cairan mani Anto di dalam mulut Rina, yang segera menjilati cairan itu hingga tuntas.”Hmm…, manis rasanya Anto”, Rina masih tetap menjilati penis muridnya yang masih tegak.”Sebentar ya aku mau minum dulu”.

Ketika Rina sedang membelakangi muridnya sambil menenggak es teh dari kulkas. Tiba-tiba ia merasakan seseorang mendekapnya dari belakang.”Anto…, biar Ibu minum dulu”.”Tidak…, nikmati saja ini”, Anto yang masih tegang berat mendorong Rina ke kulkas.Gelas yang dipegang rina jatuh, untungnya tidak pecah. Tangan Rina kini menopang tubuhnya ke permukaan pintu kulkas.”Ibu…, sekarang!””Ahhkk”, Rina berteriak, saat Anto menyodokkan penisnya dengan keras ke liang vaginanya dari belakang. Dalam hatinya ia sangat menikmati hal ini, pemuda yang tadinya pasif berubah menjadi liar.”Antoo…, enakk…, ohh…, ohh”. Tubuh Rina bagai tanpa tenaga menikmati kenikmatan yang tiada taranya. Tangan Anto satu menyangga tubuhnya, sementara yang lain meremas payudaranya. Dan penisnya yang keras melumat liang vaginanya.”Ibu menikmati ini khan”, bisik Anto di telinganya”Ahh…, hh”, Rina hanya merintih, setiap merasakan sodokan keras dari belakang.”Jawab…, Ibu”, dengan keras Anto mengulangi sodokannya.”Ahh…,iyaa””Anto…, Anto jangann…, di dal.. La” belum sempat ia meneruskan kalimatnya, Rina telah merasakan cairan hangat di liang vaginanya menyemprot keras. Kepalang basah ia kemudian menyodokkan keras pinggulnya.”Uuhgghh”, penis Anto yang berlepotan mani itupun amblas lagi ke dalam liang Rina.”Ahh”.Agen DominoQQ

Kedua insan itupun tergolek lemas menikmati apa yang baru saja mereka rasakan.

Setelah kejadian dengan Anto, Rina masih sering bertemu dengannya guna mengulangi lagi perbuatan mereka. Namun yang mengganjal hati Rina adalah jika Anto kemudian membocorkan hal ini ke teman-temannya.

Ketika Rina berjalan menuju mobilnya seusai sekolah bubar, perhatiannya tertumbuk pada seorang muridnya yang duduk di sepeda motor di samping mobilnya, katakanlah dia Reza. Ia berbeda dengan Anto, anaknya agak pembuat onar jika di kelas, kekar dan nakal. Hatinya agak tidak enak melihat situasi ini.”Bu Rina salam dari Anto”, Reza melemparkan senyum sambil duduk di sepeda motornya.”Terima kasih, boleh saya masuk”, Ia harus berkata begitu karena sepeda motor Reza menghalangi pintu mobilnya.”Boleh…, boleh Bu saya juga ingin pelajaran tambahan seperti Anto.”Langkah Rina terhenti seketika. Namun otaknya masih berfungsi normal, meskupun sempat kaget.”Kamu kan nilainya bagus, nggak ada masalah kan..”, sambil duduk di balik kemudi.”Ada sedikit sih kalau Ibu nggak bisa mungkin kepala guru bisa membantu saya, sekaligus melaporkan pelajaran Anto”, Reza tersenyum penuh kemenangan.”Apa hubungannya?”, Keringat mulai menetes di dahi Rina.”Sudahlah kita sama-sama tahu Bu. Saya jamin pasti puas”.

Tanpa menghiraukan omongan muridnya, Rina langsung menjalankan mobilnya ke rumahnya. Namun ia sempat mengamati bahwa muridnya itu mengikutinya terus hingga ia menikung untuk masuk kompleks perumahan.Setelah mandi air hangat, ia bermaksud menonton TV di ruang tengah. Namun ketika ia hendak duduk pintu depan diketuk oleh seseorang. Rina segera menuju pintu itu, ia mengira Anto yang datang. Ternyata ketika dibuka”Reza! Kenapa kamu ngikuutin saya!”, Rina agak jengkel dengan muridnya ini.”Boleh saya masuk?”.”Tidak!”.”Apa guru-guru perlu tahu rahasiamu?”.”!!”dengan geram ia mempersilakan Reza masuk.”Enak ya rumahnya, Bu”, dengan santainya ia duduk di dekat TV. “Pantas aja Anto senang di sini”.”Apa hubunganmu dengan Anto?, Itu urusan kami berdua”, dengan ketus Rina bertanya.”Dia teman dekat saya. Tidak ada rahasia diantara kami berdua”.”Jadi artinya”, Kali ini Rina benar-benar kehabisan akal. Tidak tahu harus berbuat apa.”Bu, kalo saya mau melayani Ibu lebih baik dari Anto, mau?”, Reza bangkit dari duduknya dan berdiri di depan Rina.Rina masih belum bisa menjawab pertanyaan muridnya itu. Tubuhnya panas dingin.

Rina masih belum bisa menjawab pertanyaan muridnya itu. Tubuhnya panas dingin. Belum sempat ia menjawab, Reza telah membuka ritsluiting celananya. Dan setelah beberapa saat penisnya meyembul dan telah berada di hadapannya.”Bagaimana Bu, lebih besar dari Anto khan?”.Reza ternyata lebih agresif dari Anto, dengan satu gerakan meraih kepala Rina dan memasukkan penisnya ke mulut Rina.”Mmpfpphh”.”Ahh yaa…, memang Ibu pandai dalam hal ini. Nikmati saja Bu…, nikmat kok”Rupanya nafsu menguasai diri Rina, menikmati penis yang besar di dalam mulutnya, ia segera mengulumnya bagai permen. Dijilatinya kepala penis pemuda itu dengan semangat. Kontan saja Reza merintih keenakan.”Aduhh…, nikmat sekali Bu oohh”, Reza menyodok-nyodokkan penisnya ke dalam mulut Rina, sementara tangannya meremas-remas rambut ibu gurunya itu. Rina merasakan penis yang diisapnya berdenyut-denyut. Rupanya Reza sudah hendak keluar.”oohh…, Ibu enakk…, enakk…, aahh”.Cairan mani Reza muncrat di mulut Rina, yang segera menelannya. Dijilatinya penis yang berlepotan itu hingga bersih. Kemudian ia berdiri.”Sudahh…, sudah selesai kamu bisa pulang”, Namun Rina tidak bisa memungkiri perasaannya. Ia menikmati mani Reza yang manis itu serta membayangkan bagaimana rasanya jika penis yang besar itu masuk ke vaginanya.”Bu, ini belum selesai. Mari ke kamar, akan saya perlihatkan permainan yang sebenarnya.””Apa! beraninya kamu memerintah!”, Namun dalam hatinya ia mau. Karenanya tanpa berkata-kata ia berjalan ke kamarnya, Reza mengikuti saja.

Setelah ia di dalam, Rina tetap berdiri membelakangi muridnya itu. Ia mendengar suara pakaian jatuh, dugaannya pasti Reza sedang mencopoti pakaiannya. Ia pun segera mengikuti jejak Reza. Namun ketika ia hendak melepaskan kancing dasternya.”Sini saya teruskan”, ia mendengar Reza berbisik ke telinganya. Tangan Reza segera membuka kancing dasternya yang terletak di bagian depan. Kemudian setelah dasternya jatuh ke lantai, tangan itupun meraba-raba payudaranya. Rina juga merasakan penis pemuda itu diantara belahan pantatnya.”Gilaa…, besar amat”, pikirnya. Tak lama kemudian iapun dalam keadaan polos. Penis Reza digosok-gosokkan di antara pantatnya, sementara tangan pemuda itu meremasi payudaranya. Ketika jemari Reza meremas puting susu Rina, erangan kenikmatan pun keluar.”mm oohh”.Reza tetap melakukan aksi peremasan itu dengan satu tangan, sementara tangan satunya melakukan operasi ke vagina Rina.”Reza…, aahh…, aahh”, Tubuh Rina menegang saat pentil clitorisnya ditekan-tekan oleh Reza.”Enak Bu?”, Reza kembali berbisik di telinga gurunya yang telah terbakar oleh api birahi itu.



Rina hanya bisa menngerang, mendesah, dan berteriak lirih. Saat usapan, remasan, dan pekerjaan tangan Reza dikombinasi dengan gigitan ringan di lehernya. Tiba-tiba Reza mendorong tubuh Rina agar membungkuk. Kakinya di lebarkan.”Kata Anto ini posisi yang disukai Ibu””Ahhkk…, hmm…, hmmpp”, Rina menjerit, saat Reza dengan keras menghunjamkan penisnya ke liang vaginanya dari belakang.””Ugghh…, innii…, innii”, Reza medengus penuh gairah dengan tiap hunjaman penisnya ke liang Rina. Rinapun berteriak-teriak kenikmatan, saat liang vaginanya yang sempit itu dilebarkan secara cepat.”Adduuhh…, teruss.., teruss Rezaa…, oohh”, Kepala ibu guru itu berayun-ayun, terpengaruh oleh sodokan Reza. Tangan Reza mencengkeram pundak Rina, seolah-olah mengarahkan tubuh gurunya itu agar semakin cepat saja menelan penisnya.”Oohh Rina…, Rinnaa”.Rina segera merasakan cairan hangat menyemprot di dalam vaginanya dengan deras. Matanya terpejam menikmati perasaan yang tidak bisa ia bayangkan.

Rina masih tergolek kelelahan di tempat tidur. Rambutnya yang hitam panjang menutupi bantalnya, dadanya yang indah naik-turun mengikuti irama nafasnya. Sementara itu vaginanya sangat becek, berlepotan mani Reza dan maninya sendiri. Reza juga telajang bulat, ia duduk di tepi tempat tidur mengamati tubuh gurunya itu. Ia kemudian duduk mendekat, tangannya meraba-raba liang vagina Rina, kemudian dipermainkannya pentil kelentit gurunya itu.”mm capek…, mm”, bibir Rina mendesah saat pentilnya dipermainkan. Sebenarnya ia sangat lelah, tapi perasaan terangsang yang ada di dalam dirinya mulai muncul lagi. Dibukanya kakinya lebar-lebar sehingga memberikan kemudahan bagi Reza untuk memainkan clitorisnya.”Rezz aahh”, Tubuh Rina bergetar, menggelinjang-gelinjang saat Reza mempercepat permainan tangannya.”Bu…, balik…, Reza pengin nih””Nakal kamu ahh”, dengan tersenyum nakal, Rina bangkit dan menungging. Tangannya memegang kayu dipan tempat tidurnya. Matanya terpejam menanti sodokan penis Reza. Reza meraih payudara Rina dari belakang dan mencengkeramya dengan keras saat ia menyodokkan penisnya yang sudah tegang”Adduuhh…, owwmm”, Rina mengaduh kemudian menggigit bibirnya, saat lubang vaginannya yang telah licin melebar karena desakan penis Reza.”Bu Rina nikmat lho vagina Ibu…, ketat”, Reza memuji sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya.”mm…, aahh…, ahh…, ahhkk”, Rina tidak bisa bertahan untuk hanya mendesah. Ia berteriak lirih seiring gerakan Reza. Badannya digerakkannya untuk mengimbangi serangan Reza. Kenikmatan ia peroleh juga dari remasan muridnya itu.”Ayoo…, aahh.., ahh… Mm.., buat Ibu keluuaa.. Rr lagi…”. Gerakan Rina makin cepat menerima sodokan Reza. Agen Poker

Tangan Reza beralih memegangi tubuh Rina, diangkatnya gurunya itu sehingga posisinya tidak lagi “doggy style”, melainkan kini Rina menduduki penisnya dengan membelakangi dirinya. Reza kini telentang di tempat tidur yang acak-acakan dan penuh oleh mani yang mengering.”Ooww..”, Teriakan Rina terdengar keras saat ia tidak bisa lagi menahan orgasmenya. Tangannya mencengkeram tangan Reza, kepalanya mendongak menikmati kenikmatan yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Sementara Reza sendiri tetap menusuk-nusukkan penisnya ke vagina Rina yang makin becek.”Ayoo…, makin dalam dalamm”.”Ahh.., aahh…, aahh..”, Rezapun mulai berteriak-teriak.”Mau kelluuaarr”Rina sekali lagi memejamkan matanya, saat mani Reza menyemprot dalam liang vaginanya. Rina kemudian ambruk menindih tubuh Reza yang basah oleh keringat. Sementara diantara kaki-kaki mereka mengalir cairan hangat hasil kenikmatan mereka.”Bu Rina…, sungguh luar biasa, Coba kalau Anto ada disini sekarang”.”mm memangnya kamu mau apa”, Rina kemudian merebahkan dirinya di samping Reza. Tangannya mengusap-usap puting Reza.”Kita bisa main bertiga, pasti lebih nikmat..”Rina tidak bisa menjawab komentar Reza, sementara perasaannya dipenuhi kebingungan.

Akhirnya hari kelulusan murid kelas 3 sampai juga. Dengan demikian Rina harus berpisah dengan kedua murid yang disayanginya, terlebih lagi ketika ia harus pindah ke kota lain untuk menempati pos baru di Kanwil. Karenanya ia memanggil Anto untuk datang ke rumahnya untuk memberitahukan perihal kepindahannya.Ketika seputar Indonesia mulai ditayangkan, Anto muncul. Ia langsung dipersilakan duduk.”Bu, Anto kangen lho”.”Iya deh…, nanti. Gini, Ibu bulan depan pindah ke kota B, soalnya akan dinaikkan pangkatnya. Jadi…, jadi…, Ibu ingin malam ini malam terakhir kita”, mata Rina berkaca-kaca ketika mengucapkan itu.”…………..”, Anto tidak bisa menjawab. Ia kaget mendengar berita itu. Baginya Rina merupakan segalanya, terlebih lagi ia telah mendapatkan pelajaran berharga dari gurunya itu.”Tapi Anto masih boleh berkirim surat kan?”.Rina bisa sedikit tersenyum melihat muridnya tabah, “Iya…, boleh…, boleh”.”Minum dulu Nto, ada es teh di meja makan. Kalau sudah nonton VCD di kamar yaa”, Rina mengerling nakal ke muridnya sambil beranjak ke kamar. Di kamar ia mengganti pakaiannya dengan kimono kegemarannya, melepas BH, menghidupkan AC dan tentu saja menyetel VCD ‘Kamasutra-nya Penthouse”. Lalu ia tengkurap di tempat tidur sambil menonton TV.

Diluar Anto meminum es teh yang disediakan Rina dan membiarkan pintu depan tidak terkunci. Ia mempunyai rencana yang telah disusun rapi.Lalu Anto menyusul Rina ke kamar tidur. Begitu pintu dibuka ia melihat gurunya tengkurap menonton VCD dengan dibalut kimono merah tipis, lekuk tubuhnya jelas terlihat. Rambutnya yang panjang tergerai di punggungnya bagai gadis iklan shampo Pantene.”Ganti pakaian itu Nto..”, Rina menunjuk celana pendek dan kaos tipis yang terlipat rapi di meja riasnya.

Ketika Anto sedang mencopot celananya Rina sempat melihat penis pemuda itu menyembul di balik CD GT Man-nya. Setelah selesai Anto juga tengkurap di samping Rina.”Sudah liat film ini belum? Bagus lho untuk info posisi-posisi ngesex”.”Belum tuh…”, Mata Anto tertuju pada posisi dimana si wanita berdiri memegang pohon sementara si pria memasukkan penisnya dari belakang, sambil meremas-remas payudara partnernya.”mm…, itu posisi fave saya. Kalau kamu suka nanti CD itu bisa kamu ambil”.”Thanx..”, Anto kemudian mengecup pipi gurunya.

Adegan demi adegan terus bergulir, suasana pun menjadi semakin panas. Rina kini tengkurap dengan tidak lagi mengenakan selembar benangpun. Demikian pula Anto. Anto kemudian duduk di sebelah gurunya itu, dibelainya rambut Rina dengan lembut, kemudian disibakkannya ke sebelah kiri. Bibir Anto kemudian menciumi tengkuk Rina, dijilatinya rambut-rambut halus yang tumbuh lebat.”aahh…”Setelah puas, Anto kemudian memberi isyarat pada Rina agar duduk di pangkuannya.”Bu, biar Anto yang puasin ibu malam ini…”, Bisik Anto di telinga Rina. Rina yang telah duduk di pangkuan Anto pasrah saja saat kedua tangan muridnya meremas-remas payudaranya yang liat. Kemudian ia menjerit lirih saat puting susunya mendapat remasan.”Akhh…”, Rina memejamkan matanya.”Anto…, jilatin vagina ibu…”

Anto kemudian merebahkan Rina, dibukanya kaki gurunya itu lebar-lebar, kemudian dengan perlahan ia mulai menjilati vagina gurunya. Bau khas dari vagina yang telah basah oleh gairah itu membuat Anto kian bernafsu.”oohh…, teruss…, teruuss…”, Rina bergetar merasakan kenikmatan itu. Tangannya membimbing tangan Anto dalam meremasi susunya. Memberikan kenikmatan ganda.”Jilatin…, pentil itu…, oohohh”, Bagai dikomando Anto menjilati pentil clitoris Rina, dengan penuh semangat.”Aduuhh….. Oohh…oohh…hh.. Hh…..””Anto…, massuukk”.

Kaki Rina kemudian disampirkannya ke pundak, dan dengan cepat disodokkannya penisnya ke vagina Rina yang becek.”mm…”, Rina menggigit bibirnya. Meskipun lubang vaginanya telah licin, namun penis yang besar itu tetap saja agak kesulitan menerobos masuk.”Uuhh…, masih susah juga ya Bu…”, Anto sambil meringis memaju mundurkan penisnya. Ia merasakan penisnya bagai diremas-remas oleh tangan yang sangat halus saat di dalam. Tangan Rina mempermainkan puting Anto. Dengan gemas dicubitnya hingga Anto berteriak.”Uhh…, nakal, Ini balasannya!”, sodokan Anto makin keras, lebih keras dari saat ia memasukkan penisnya.”aa…”. Agen Sakong

Tiba-tiba pintu kamar tebuka! Spontan Rina terkejut, tapi tidak bagi Anto. Reza sudah berdiri di muka pintu, senjatanya telah tegak berdiri.”mm…, hot juga permainan Ibu dengan Dia, boleh saya bergabung?”, Reza kemudian berjalan mendekati mereka. Rina yang hendak berdiri ditahan oleh Anto, yang tetap menjaga penisnya di dalam vagina rina.”Nikmati saja…”Reza kemudian mengangkangi Rina, penisnya berada tepat di mukanya.”Isap… Ayoo”, sambil memasukkan penisnya. Saat itu pula Anto menghentakkan gerakannya. Saat Rina berteriak, saat itu pula penis Reza masuk.”Ahh…, nikmat..”, Rina merem-melek menghisap-hisap penis muridnya, sementara Anto dengan puas menggarap vaginanya.”uufff…, jilatin…, jilatt”, tangan Reza memegangi kepala Rina, agar semakin dalam saja mengisap penisnya.

Posisi itu tetap bertahan hingga akhirnya Anto keluar duluan. Maninya menyemprot dengan leluasa di lubang vagina gurunya yang cantik. Sementara Reza tetap mengerang-erang sambil medorong-dorong kepala Rina.Setelah Anto mengeluarkan penisnya dari vagina Rina, “Berdiri menghadap tembok Bu!”Rina masih kelelahan. Ia telah orgasme pula saat Anto keluar, namun ia tidak bisa teriak karena ada penis di mulutnya. Saat ia berdiri dengan tangan di tembok menahan tubuhnya, mani anto menetes ke lantai.”mm…, Nto…, liat tuh punya kamu..”, seru Reza sambil tertawa. Ia kemudian menempelkan tubuhnya ke Rina. Penisnya tepat berada di antara kedua pantat Rina.”Nih Bu rasakan punya Reza juga ya”.

Anto dengan santai menyaksikan temannya menggarap gurunya dari belakang. Tangan Reza memegangi pinggang Rina saat ia menyodok-nyodokkan penisnya keluar masuk dengan cepat. Saat Rina merintih-rintih menikmati permainan mereka, Anto merasakan penisnya tegang lagi. Ia tidak tahan melihat pemandangan yang sangat erotik sekali.Kedua insan itu saling mengaduh, mendesah, dan berteriak lirih seiring kenikmatan yang mereka berikan dan rasakan.”ooww…”, Tubuh Rina yang disangga Reza menegang, kemudian lemas. Anto menduga mereka berdua telah sampai di puncak kenikmatan. Timbul isengnya, ia kemudian mendekati mereka dan menyusup diantara Rina dan tembok. Dipindahkannya tangan Rina ke pundaknya, dan penisnya menggantikan posisi milik Reza.”Anto…”, Lagi-lagi Rina mendesah saat penis Anto masuk dan pinggulnya didorong oleh Reza dari belakang.”Ahh.. Ahh…. Dorongg…dorongg………….””aa.. Aa… Aa”.”oohhkk…, kk…, kk..”, Rina berteriak keras sekali, saat dorongan Reza sangat keras menekan pinggulnya. penis Anto amblas hingga mencapai pangkalnya masuk ke vagina Rina. Saat itu pula ia merasakan penis yang berdenyut-denyut itu melepaskan muatannya untuk kedua kali.

Sabtu, 11 Januari 2020

Perbuatan Adik Ipar Yang Memuaskan Sexs ku



Agen BandarQ - Sesampainya di rumah, selesai mandi kukenakan daster tidurku tanpa celana dalam, dan kusemprotkan parfum di tubuhku, siap menanti pria yang akan mengisi kebutuhan seksku. Kulihat kedua anakku sudah tidur pulas. Kemudian kira-kira jam 23:30 kumatikan lampu kamar dan kurebahkan tubuhku di tempat tidur terpisah dari tempat tidur anak-anakku.

Sambil tidur-tidur ayam, kunantikan Ary masuk ke kamarku. Sekitar jam 01:00, kulihat pintu kamar yang sengaja tidak kukunci secara perlahan dibuka orang. Kulihat Ary dengan sarung masuk setelah ia menutup kembali pintu kamar dan menguncinya, ia menuju tempat tidurku dan langsung menindih tubuhku dan menciumi wajah serta bibirku.

Sambil menciumiku, tangannya menggerayangi vaginaku. Ary berkata, ?Wah sudah siap nih ya.. nggak pakai celana dalam..? Tak berapa lama Ary mengangkat dasterku dan mempermainkan klitorisku dan sesekali memasukkan jarinya ke lubang vaginaku, membuatku melayang dan vaginaku cepat banjir. Ternyata Ary juga sudah siap dengan tidak memakai celana dalam.

Digesek-gesekannya lontongnya yang sudah mengeras di pahaku sambil jari-jari tangannya mempermainkan vaginaku. Kubalas gerakan Ary dengan meremas-remas dan mengocok lontongnya.
Nafsuku semakin naik, begitu juga Ary karena nafasnya terdengar semakin memburu. Sambil tersengal-sengal, ia melenguh, ?Oh.. oh.. Wita.. Ary sudah nafsu.. Wita haus kan.. Ary masukkan ya..? Aku pun sudah tidak tahan, ?Oh Ri.. masukkan cepat lontongnya.. Wita sudah nggak tahan.. Ohh Ri..?

Kemudian, ?Slep..? kurasakan lontong Ary yang lebih besar dan panjang dibandingkan lontong suamiku itu masuk dengan mudah masuk ke dalam lubang vaginaku yang sudah benar-benar basah itu. Kurasakan lontongnya sampai menyentuh dinding vaginaku yang terdalam.

?Oh.. Ri.. aduh enaknya Ri.. oh gede Ri..? aku merintih, sambil kupeluk erat tubuh Ary.

Kudengar pula rintihan Ary sambil menurun-naikkan lontongnya di dalam vaginaku. ?Oh.. oh.. agh.. Wita, enak sekali apem Wita.. oh.. aagh..? Dari cara permainannya, aku merasakan Ary belum berpengalaman dalam hal seks dan kelihatannya baru pertama kali ia berbuat begini. Mungkin karena begitu nafsunya kami berdua kurang lebih 10 menit menikmati hujaman lontong Ary, aku sudah mau mencapai orgasme.

?Oh.. agh.. aduh Ri.. cepatkan tusukannya Ri.. Wita mau keluar.. oh..aagh..?
Kurasakan Ary pun sudah mau orgasme. ?Oh.. agh.. Mbak, Ary juga mau keluar.. oh.. aaghh..? Tak lama kemudian, berbarengan dengan keluarnya spermaku, kurasakan semburan sperma yang keluar dari penis Ary yang masih perjaka, keras dan berkali-kali memenuhi lubang vaginaku. Kami berdua berpelukan erat merasakan kenikmatan yang tiada taranya ini.
Kubisikkan di telinga Ary, ?Terima kasih Ri, Mbak puas sekali..? Ary pun berbisik, ?Aduh Wita, baru pertama kali ini Ary rasakan enaknya apem.. Wita puas kan..? tambahnya.

Kemudian, Ary mencabut lontongnya dari dalam lubang vaginaku. Aku berusaha menahannya karena aku ingin nambah lagi. Ary berbisik,

?Besok-besok aja lagi, sekarang Ary harus keluar.. takut ada orang yang bangun..? Setelah mengecup kening dan pipiku, Ary permisi keluar. Kubisikkan di telinganya, ?Hati-hati ya Ri.. jangan sampai ketahuan orang lain..? Walaupun belum begitu puas, tapi hatiku bahagia bahwa Ary akan mengisi kesepian dan memenuhi kebutuhan seksku selama suami di luar kota. Dalam hati aku pun mengucapkan terima kasih kepada suamiku atas ijinnya dan pilihannya yang tepat.

Setelah kejadian pertama ini, hubungan seksku dengan adik suamiku ini terus berlanjut. Sayangnya hal ini kami berdua lakukan di rumah, karena saat itu memang tidak pernah terpikir untuk main di luar misalnya di Motel. Saking puasnya menikmati permainan seks dari Ary, aku lupa akan jadwal kalender KB yang selama ini kugunakan. Sedangkan setiap kali Ary menyetubuhiku, spermanya selalu ditumpahkan di dalam vaginaku.

Aku sendiri memang tidak menginginkan sperma Ary ditumpahkan di luar, karena justru merasakan semburan dan kehangatan sperma Ary di dalam vaginaku, merupakan suatu kenikmatan yang luar biasa. Akibatnya setelah beberapa kali melakukan hubungan, aku sempat terlambat 6 hari datang bulan (mens). Hal ini kuceritakan kepada Ary, saat kami mengobrol berdua di paviliun. Khawatir benar-benar hamil, kuminta Ary mengantarku ke dokter untuk memeriksakannya. Pada mulanya Ary tidak setuju, dan ingin mempertahankan kehamilanku. Aku tidak setuju dan tetap ingin menggugurkannya.  Daftar Poker Online

Keesokan paginya dengan diantar Ary, aku memeriksakan diri ke suatu rumah sakit bagian kandungan. Ternyata hasil pemeriksaan tidak bisa keluar hari itu juga, dan harus menunggu tiga hari. Sampai dua hari setelah pemeriksaan dokter, ternyata mens-ku masih belum datang. Aku tidak sabar dan khawatir jika ternyata aku benar-benar hamil. Hal ini kuutarakan kepada Ary dan kuminta ia membantu membelikan satu botol bir hitam untukku. Keesokan harinya, Ary menyerahkan bir hitam itu kepadaku, dan malamnya kuminum. Tiga hari setelah minum bir hitam tersebut, mens-ku datang.

Setelah mens-ku selesai sekitar 7 hari, aku dan Ary melanjutkan lagi hubungan seks seperti biasanya. Praktis selama dua bulan ada 18 kali aku dan Ary berhasil melakukan hubungan seks yang memuaskan dengan aman tanpa ketahuan keluarga di rumah. Keinginan untuk melakukannya setiap hari sulit terlaksana, mengingat situasi rumah yang tidak memungkinkan.

Dari sekian kali hubungan seksku dengan Ary, seingatku ada tiga kali yang benar-benar sangat memuaskan diriku. Selain kejadian yang pertama kali, hubungan seksku dengan Ary yang sangat memuaskan adalah sewaktu kami berdua melakukan di suatu siang hari dan saat malam takbiran. Kejadian di siang hari itu, yaitu saat aku selesai mandi dan bersiap-siap berhias diri mau pergi ke kantor. Saat itu kedua mertuaku dan adik-adik iparku yang lain sedang tidak ada di rumah. Yang ada hanya Ary, yang kebetulan sudah pulang dari kantornya, karena hari Jumat. Kedua anakku asyik bermain dengan pengasuhnya.


Tanpa sepengetahuanku, saat aku memakai make-up, tiba-tiba Ary masuk kamarku yang tidak terkunci. Setelah menutup pintu kembali dan menguncinya, dari belakang ia memelukku, melepaskan handuk yang membungkus tubuhku, sehingga aku dalam posisi telanjang bulat. Diciumnya pundak belakangku, sambil tangannya memainkan kedua payudaraku, dan turun mempermainkan vaginaku.

Akibatnya, aku tak tahan dan vaginaku cepat basah. Segera kubalikkan tubuhku dan kupeluk serta kulumat bibir Ary dengan penuh nafsu. Kemudian kubuka reitsleting celananya dan kutanggalkan celana panjang dan celana dalamnya. Kemudian aku jongkok di hadapannya, sambil meremas, menjilati, dan mengulum lontongnya dalam mulutku.

Setelah kurasakan lontongnya semakin keras, kudorong tubuh Ary duduk di tepi tempat tidur. Kemudian aku berdiri membelakanginya, dan setengah jongkok kupegang dan kuarahkan lontongnya masuk ke dalam lubang kewanitaanku yang sudah basah itu. Kuturun-naikkan dan kuputar pinggulku untuk merasakan nikmatnya lontong Ary yang telah masuk seluruhnya dalam lubang vaginaku.

Sambil bergoyang itu, aku merintih dan berdesah

, ?Oooh.. aaghh..? Ary tak mau ketinggalan, ia membantu menurun-naikkan pinggulku dan kadang-kadang meremas-remas kedua buah dadaku. Kurang lebih tiga menit dengan posisi ini, terasa aku sudah mau orgasme. Kupercepat gerakan turun naik dan goyangan pinggulku, dan saat itu Ary merintih, ?Oh.. oh.. Wita, Ary mau keluar.. oh..?

Akhirnya berbarengan dengan keluarnya spermaku, kurasakan lontong Ary menyemprotkan spermanya dengan keras memenuhi lubang vaginaku. Tubuhku terasa terbang merasakan semprotan yang hangat dan nikmat itu. Kemudian kukeluarkan lontong Ary dari lubang vaginaku. Kulihat masih cukup keras. Dengan penuh nafsu kujilati, kuhisap lontong Ary yang masih basah diselimuti campuran sperma kami berdua.

Tak berapa lama kemudian lontong Ary kembali keras. Kemudian kuminta Ary menyetubuhiku dari belakang. Dengan menopangkan kedua tanganku di atas meja hias dan posisi menungging, kusuruh Ary memasukkan lontongnya ke dalam lubang vaginaku dari belakang. Betapa nikmatnya kurasakan lontong Ary menghunjam masuk ke dalam lubang vaginaku, kemudian sambil meremas-remas kedua buah dadaku, Ary mempercepat tusukan lontongnya

Dari cermin yang berada di hadapanku, kulihat gerakan dan ekspresi wajah Ary yang sedang mempermainkan lontongnya di dalam lubang vaginaku. Situasi ini menambah naiknya birahiku. Kurang lebih tiga menit merasakan tusukan-tusukan lontongnya, aku tak tahan ingin orgasme lagi. Aku merintih, ?Aduh.. oh.. agh.. Ri, tembus Ri.. aagh.. Wita mau keluar lagi, cepatkan Ri.. oh.. aaghh..? Ternyata Ary pun mau keluar. Ia pun merintih, ?Oh.. augh.. Wita, Ary juga mau keluar.. aduh.. Wita.. bareng ya.. oh..? Beberapa saat kemudian, secara bersamaan aku dan Ary mencapai orgasme. Kurasakan kembali semprotan sperma Ary yang hangat dan nikmat lubang vaginaku.

Setelah itu, kami berdua berpelukan dengan mesra. Aku berkata, ?Nakal ya..? Ary mencium pipi dan keningku kemudian pamit keluar. Kemudian aku pun keluar ke kamar mandi untuk membasuh vaginaku. Jam 14:00, jemputan mobil dari kantorku datang. Malamnya sesuai janji via telepon, kembali Ary masuk ke kamarku dan menyetubuhiku secara terburu-buru, karena khawatir ada yang memergoki. Walau dalam keadaan terburu-buru, persetubuhanku dengan Ary yang dilakukan setiap dini hari itu, cukup memuaskan, karena paling tidak setiap bersetubuh itu aku bisa orgasme minimal satu kali dan merasakan semprotan sperma Ary di dalam vaginaku.


Selanjutnya, persetubuhanku dengan Ary yang benar-benar memuaskan dan menyebabkan aku lemas tak berdaya adalah saat malam takbiran. Pada malam itu, aku menginap di rumah orang tuaku. Sesuai janji via telepon Ary datang menjengukku. Kami berdua duduk mengobrol merayakan takbiran di rumah. Kedua orang tuaku menyuruhku menawarkan bir kepada Ary.

Selesai acara TV, ayahku pergi keluar rumah dan ibuku masuk tidur. Kini di ruang tamu, tinggal aku dan Ary duduk berdua ngobrol sambil menikmati bir sepuas-puasnya. Karena pengaruh bir, kurasakan nafsu seksku mulai naik. Kemudian aku pamit sebentar, melihat kedua anakku sekalian mengecek Ibuku. Aku mengganti bajuku dengan daster dan kutanggalkan celana dalamku. Setelah kuketahui ibuku sudah pulas tidur dan keadaan aman, aku kembali ke ruang tamu, duduk di sebelah Ary.

Tak lama kemudian Ary sudah memelukku, menciumiku sambil bertanya apa ibuku sudah tidur. Mengetahui ibuku sudah tidur, Ary mulai menggerayangi vaginaku dengan jari-jari tangannya sambil melumat bibirku. Aku menggelinjang dan merintih, ?Oh.. Ri.. enak sekali.. Ri.. oh terus Ri..? Aku tak mau kalah dan kuremas-remas lontongnya dari luar celana yang membuat lontongnya semakin keras. Kemudian kusuruh Ary berdiri, kubuka reitsleting celana panjangnya dan sekaligus celana dalamnya. Kulihat dan rasakan lontong Ary lebih keras dan besar dari biasanya.

?Aduh.. wow.. kok lebih keras dan besar Ri lontongnya?? Ary berterus terang bahwa sorenya ia minum jamu kuat laki-laki sebagai persiapan untuk memuaskan diriku. Kuhisap, kujilati dan kukulum lontongnya dengan penuh nafsu. Karena tak tahan lagi, kudorong tubuh Ary duduk di sofa. Aku duduk di atas pangkuannya. Kemudian kupegang dan arahkan lontongnya ke dalam vaginaku. ?Wow.. aduh Ri.. gede banget dan enak Ri, lontongnya.. aduh.. oohh..? aku mengerang. Sambil kulumat bibirnya, kunaik-turunkan pinggulku agar dapat merasakan gerakan, tusukan dan denyutan lontong Ary.

Sekitar dua menit kugoyang, akhirnya aku mencapai orgasme karena tak tahan merasakan lontong Ary yang lebih keras dan besar dari biasanya. Kemudian kami berdua merubah posisi dengan doggy style. Kurang lebih tiga menit, lagi-lagi aku tidak tahan dan orgasme untuk yang kedua kalinya. Setelah beristirahat sebentar, kami berdua merubah posisi dengan berdiri. Lontong Ary masih keras dan ia belum keluar sama sekali. Lagi-lagi, mungkin karena pengaruh bir dan nafsu yang menggebu, aku mencapai orgasme yang ketiga kalinya.

Dengan masih mempertahankan lontongnya yang keras dan panjang di dalam vaginaku, Ary menggendongku masuk ke kamar tidurku. Direbahkan tubuhku di kasur di atas lantai yang sudah kusiapkan. Masih kurasakan nikmatnyan dan orgasmeku yang keempat kalinya saat Ary menyetubuhiku dengan posisi di atas. Setelah itu aku tak ingat lagi dan menyerah pasrah menerima tusukan-tusukan lontong Ary.

Mungkin lebih dari 10 kali aku mencapai orgasme, dan aku tak tahu berapa kali Ary keluar. Saat terbangun kira-kira jam 5 pagi, terasa kepuasan yang amat sangat pada diriku walau kakiku rasanya gontai dan lemas. Kurasakan juga kehangatan sperma Ary yang masih ada di dalam vaginaku. Tak disangka selingkuhku di malam takbiran dengan Ary adik suamiku adalah yang terakhir, karena beberapa hari kemudian, suamiku sudah kembali ke rumah.


Sekembalinya suami di rumah, malam harinya suami mengajakku bersetubuh. Sambil bersetubuh, suami bertanya apakah jadi selingkuh dengan Ary. Karena memang sudah diijinkannya, aku berterus terang mengaku. Pada mulanya suamiku agak marah, mungkin tersinggung, tapi akhirnya ia memaafkanku. Sejak saat itu hubunganku dengan Ary praktis terputus.

Namun, Ary masih mencoba mendekatiku dan berusaha mengajakku untuk berhubungan lagi. Hal itu ia lakukan beberapa kali via telepon saat suamiku ke kantor. Walau sebenarnya aku sendiri masih menginginkannya, namun ajakan Ary tersebut terpaksa kutolak. Selain suasana rumah memang tidak memungkinkan, aku juga khawatir jika suamiku akan marah karena ia belum mengijinkan lagi.

Peristiwa perselingkuhanku dengan adik ipar atas saran dan ijin suami menjadi pengalaman yang manis sampai saat ini. Lebih dari itu, jika suami mengungkit-ungkit lagi masalah ini dan minta aku menceritakannya kembali, bukannya marah yang kudapat darinya, malah sebaliknya kasih sayang yang makin besar.

Setiap kali akan meniduriku, untuk merangsang dirinya, suamiku selalu meminta aku untuk menceritakan kembali pengalaman selingkuhku dengan adiknya itu. Ia kerap bertanya posisi apa saja yang aku dan Ary lakukan saat berhubungan seks, berapa kali aku klimaks, bagaimana rasanya vaginaku menerima semburan sperma Ary dlsb. Untuk membahagiakannya, kuceritakan semuanya secara jujur.

Setiap kali mendengar ceritaku itu, nafsu seks suamiku semakin meningkat dan ia meminta aku mempraktekannya kembali dengan menganggap dirinya sebagai Ary. Terus terang, gairah seksku pun semakin meningkat saat harus membayangkan dan mempraktekan kembali cara-cara hubungan seksku dengan Ary.Ternyata perselingkuhan tidak selalu merusak keharmonisan rumah tangga. Mungkin ada benarnya jika orang menerjemahkan arti kata ?selingkuh? sebagai ?selingan indah keluarga utuh?.

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com
domino99,