Jumat, 24 November 2023

SELINGKUH DENGAN TEMAN

 

http://202.95.10.206/


Sebut saja nama ku Sinta, wanita umur 28 thn dan orang-orang bilang bentuk tubuhku amatlah proposional, tinggi 170 cm berat 55kg dan ukuran buah dada 34B, ditunjang wajah cantik (itu juga orang-orang yang bilang) dan kulit putih cerah. Sebelumnya aku memang sering bekerja menjadi SPG pada pameran mobil dan banyak orang mengelilingi mobil yang Aku pamerkan bukan utk melihat mobil tetapi untuk melihatku

Menikah dengan Roni, 30 thn, seorang pekerja sukses. Kami memang sepakat utk tidak punya anak terlebih dahulu dan kehidupan seks kami baik-baik saja, Roni dapat memenuhi kebutuhan seks ku yang boleh dibilang agak hyper..sehari bisa minta 2 sesi pagi sebelum Roni berangkat kerja dan malam sebelum tidur.
Dan cerita ini berawal dari kesuksesan Roni bekerja di kantornya dan mendapat kepercayaan dari sang atasan yang sangat baik.

Kepercayaan ini membuat dia sering harus bekerja overtime, pada awalnya aku bisa menerima semua itu tetapi kelamaan kebutuhan ini harus dipenuhi juga dan itulah yang membuat kami sering bertengkar karena kadang Roni harus berangkat lebih pagi dan lewat tengah malam baru pulang.
Dan mulailah cerita ini ketika Roni mendapat tanggung jawab untuk menangani suatu proyek dan dia dibantu oleh rekan kerjanya Bram dari luar kota. Pertama diperkenalkan Bram langsung seperti terkesima dan sering menatapku, hal itu membuatku risih. Bram cukup tampan gagah dan kekar.

Karena tuntutan pekerjaan dan efisiensi, kantor Roni memutuskan agar Bram tinggal di rumah kami utk sementara. Dan memang mereka berdua sering bekerja hingga larut malam di rumah kami. Bram tidur di kamar persis di seberang kamar kami.
Sering di malam hari aku berpamitan tidur matanya yang nakal suka mencuri pandang diantara sela-sela baju tidur yang aku kenakan. Aku memang senang tidur bertelanjang agar jika Roni datang bisa langsung bercinta.

Pernah suatu saat ketika pagi hari kami aku dan Roni bercinta di dapur waktu masih pagi sekali dengan posisiku duduk di meja dan Roni dari depan, tiba-tiba Bram muncul dan melihat kami, dia menempelkan telunjuk dimulutnya agar aku tidak menghentikan kegiatan kami, karena kami sedang dalam puncaknya dan Roni yang membelakangi Bram dan aku juga tidak tega menghentikan Roni, akhirnya ku biarkan Bram melihat kami bercinta tanpa Roni sadari hingga kami berdua orgasme. Dan aku tahu Bram melihat tubuh telanjangku ketika Roni melepaskan penisnya dan terjongkok di bawah meja.

Setelah kejadian itu Bram lebih sering memperhatikan tiap lekuk tubuhku.
Sampai suatu waktu ketika pekerjaan Roni benar2 sibuk sehingga hampir seminggu tidak menyentuhku. Di hari Jum’at kantor tempat Roni bekerja mengadakan pesta dinner bersama di rumah atasan Roni . Rumahnya terdiri dari dua lantai yang sangat mewah di lantai 2 ada semacam galeri barang2 antik. Kami datang bertiga dan malam itu aku mengenakan pakaian yang sangat seksi, gaun malam warna merah yang terbuka di bagian belakang dan hanya dikaitkan di belakang leher oleh kaitan kecil sehingga tidak memungkinkan memakai BH,

bagian bawahpun terdapat sobekan panjang hingga sejengkal di atas lutut, malam itu saya merasa sangat seksi dan Bram pun sempat terpana melihatku keluar dari kamar. Sebelum berangkat aku dan Roni sempat bercinta di kamar dan tanpa sepengetahuan kami ternya Bram mengintip lewat pintu yang memang kami ceroboh tidak tertutup sehingga menyisakan celah yang cukup untu melihat kami dari pantulan cermin, sayangnya karena letih atau terburu-buru mau pergi Roni orgasme terlebih dahulu dan aku dibiarkannya tertahan. Dan Bram mengetahui hal itu.

Malam itu ketika acara sangat ramai tiba-tiba Roni dipanggil oleh atasannya untuk diperkenalkan oleh customer. Roni berkata padaku untuk menunggu sebentar, sambil menunggu aku ke lantai 2 untuk melihat barang2 antik, di lantai 2 ternyata keadaan cukup sepi hanya 2-3 orang yang melihat-lihat di ruangan yang besar itu. Aku sangat tertarik oleh sebuah cermin besar di pojokan ruangan, tanpa takut aku melihat ke sana dan mengaguminya juga sekaligus mengagumi keseksian tubuhku di depan cermin, tanpa ku sadari di sampingku sudah berada Bram .

“Udah nanti kacanya pecah lho..cakep deh..!”, canda Bram
“Ah bisa aja kamu Bram”,balasku tersipu.
Setelah berbincang2 di depan cermin cukup lama Bram meminta tolong dipegangkan gelasnya sehingga kedua tanganku memegang gelasnya dan gelasku.
“Aku bisa membuat kamu tampak lebih seksi”,katanya sambil langsung memegang rambutku yang tergerai dengan sangat lembut. Tanpa bisa mengelak dia telah menggulung rambutku sehingga menampak leherku yang jenjang dan mulus dan terus terang aku seperti terpesona oleh keadaan diriku yang seperti itu.

dan memang benar aku terlihat lebih seksi. Dan saat terpesona itu tiba-tiba tangan Bram meraba leherku dan membuatku geli dan detik berikutnya Bram telah menempelkan bibirnya di leher belakangku, daerah yang paling sensitif buatku sehingga aku lemas dan masih dengan memegang gelas Bram yang telah menyudutkanku di dinding dan menciumi leherku dari depan. “Bram apa yang kamu lakukan..lepaskan aku Bram..lepas..!”,rontaku tapi Bram tahu aku tidak akan berteriak di suasana ini karena akan mempermalukan semua orang.

Bram terus menyerangku dengan kedua tanganku memegang gelas dia bebas meraba buah dadaku dari luar dan terus menciumi leherku, sambil meronta-ronta aku merasakan gairahku meningkat, apalagi saat tiba-tiba tangan Bram mulai meraba belahan bawah gaunku hingga ke selangkanganku. “Bram..hentikan Bram aku mohon..tolong Bram..jangan lakukan itu..”,rintihku, tapi Bram terus menyerang dan jari tengah tangannya sampai di bibir vaginaku yang ternyata telah basah karena serangan itu.

Dia menyadari kalau aku hanya mengenakan G-string hitam dengan kaitan di pinggirnya, lalu dengan sekali sentakan dia menariknya dan terlepaslah G-stringku. Aku terpekik pelan apalagi merasakan ada benda keras mengganjal pahaku. Ketika Bram sudah semakin liar dan akupun tidak dapat melepaskan, tiba-tiba terdengar suara Roni memanggil dari pinggir tangga yang membuat pegangan himpitan Bram terlepas, lalu aku langsung lari sambil merapikan pakaian ku menuju Roni yang tidak melihat kami dan meninggalkan Bram dengan G-string hitamku.

Aku sunggu terkejut dengan kejadian itu tapi tanpa disadari aku merasakan gairah yang cukup tinggi merasakan tantangan melakukan ditempat umum walau dalam kategori diperkosa.Ternyata pesta malam itu berlangsung hingga larut malam dan Roni mengatakan dia harus melakukan meeting dengan customer dan atasannya dan dia memutuskan aku untuk pulang bersama bram.Tanpa bisa menolak akhirnya malam itu aku diantar oleh Bram,diperjalanan dia hanya mengatakan "Maaf Sinta...kamu sungguh cantik malam ini." Sepanjang jalan kami tidak berbicara apapun.

Hingga sampai dirumah aku langsung masuk ke dalam kamar dan menelungkupkan dikasur,aku merasakan hal yang aneh antara malu aku baru saja mengalami perkosaan kecil dan perasaan malu mengakui bahwa aku terangsang hebat oleh serangan itu dan masih menyisakan gairah.Tanpa sadar ternyata Bram telah mengunci semua pintu dan masuk kedalam kamarku,aku terkejut ketika mendengar suaranya,"Sinta aku ingin mengembalikan ini" katanya sambil menyerahkan G-stringku berdiri dengan celana pendek saja,dengan berdiri aku ambil G-stringku dengan cepat,tapi saat itu juga Bram telah menyergapku lagi dan langsung menciumiku sambil langsung menarik kaitan gaun malamku,maka bugil lah aku dihadapannya.

Tanpa menunggu banyak waktu aku langsung dijatuhkan di tempat tidur dan dia langsung menindihku. Aku meronta-ronta sambil menendang-nendang?”Bram..lepaskan aku Bram..ingat kau teman suamiku Bram..jangan..ahh..aku mohon”, erangku ditengah rasa bingung antara nafsu dan malu, tapi Bram terus menekan hingga aku berteriak saat penisnya menyeruak masuk ke dalam vaginaku, ternyata dia sudah siap dengan hanya memakai celana pendek saja tanpa celana dalam.
“Ahhhh?Braam..kau..:’ Lalu mulailah dia memompaku dan lepaslah perlawananku, akhirnya aku hanya menutup mata dan menangis pelan..

Clok...clok...clok...aku mendengar suara penisnya yang besar keluar masuk didalam vaginaku yang sudah sangat basah hingga memudahkan penisnya bergerak.Lama sekali dia memompaku dan aku hanya terbaring mendengar desah nafasnya ditelingaku,tak berdaya walau dalam hati menikmatinya.Sampai kurang lebih satu jam aku akhirnya melenguh panjang "Ahhh?..." ternyata aku orgasme lebih dulu ,sungguh aku sangat malu mengalami perkosaan yang aku nikmati.Sepuluh menit kemudian Bram mempercepat pompanya lalu terdengar suara Bram ditelingaku "Ahhhh...hmmmfff?" aku merasakan vaginaku penuh dengan cairan kental dan hangat sekitar 30 detik kemudian Bram terkulai diatasku.

“Maaf Sinta aku tak kuasa menahan nafsuku..”bisiknya pelan lalu berdiri dan meninggalkanku terbaring dan menerawang. hinga tertidur Aku tak tahu jam berapa Roni pulang hingga pagi harinya.
Esok paginya di hari sabtu seperti biasa aku berenang di kolam renang belakang,, Roni dan Bram berpamitan untuk nerangkat ke kantor. Karena tak ada seorang pun aku memberanikan diri untuk berenang tanpa pakaian. Saat asiknya berenang tanpa disadari, Bram ternyata beralasan tidak enak badan dan kembali pulang, karena Roni sangat mempercayainya maka dia izinkan Bram pulang sendiri.

Bram masuk dengan kunci milik Roni dan melihat aku sedang berenang tanpa pakaian. Lalu dia bergerak ke kolam renag dan melepaskan seluruh pakaiannya, saat itulah aku sadari kedatangannya, “Bram..kenapa kau ada di sini?” tanyaku, “Tenang Sinta suaimu ada di kantor sedang sibuk dengan pekerjaannya”, aku melihat tubuhnya yang kekar dan penisnya yang besar mengangguk angguk saat dia berjalan telanjang masuk ke dalam kolam “Pantas sajaku semalam vaginaku terasa penuh sekali”‘pikirku. Aku buru-buru berenang menjauh tetai tidak berani keluar dr dalam kolam karena tidak mengenakan pakaian apapun juga.

Saat aku bersandar di pingiran sisi lain kolam, aku tidak melihat ada tanda2 Bram di dalam kolam. Aku mencari ke sekeliling kolam dan tiba-tiba aku merasakan vaginaku hangat sekali, ternyata Bram ada di bawah air dan sedang menjilati vaginaku sambil memegang kedua kakiku tanpa bisa meronta.
Akhirnya aku hanya bisa merasakan lidahnya merayapai seluruh sisi vaginaku dan memasuki liang senggamaku..aku hanya menggigit bibir menahan gairah yang masih bergelora dari semalam. Cukup lama dia mengerjai vaginaku, nafasnya kuat sekali pikirku. Detik berikutnya yang aku tahu dia telah berada di depanku dan penisnya yang besar telah meneyruak menggantian lidahnya? “Arrgghh..”

erangku menahan nikmat yang sudah seminggu ini tidak tersentuh oleh Roni. Akhirnya aku membiarkan dia memperkosaku kembali dengan berdiri di dalam kolam renang. Sekarang aku hanya memeluknya saja dan membiarkan dia menjilati buah dadaku sambil terus memasukan penisnya keluar masuk. Bahkan saat dia tarik aku ke luar kolam aku hanya menurutinya saja, gila aku mulai menikamti perkosaan ini, pikirku, tapi ternyata gairahku telah menutupi kenyataan bahwa aku sedang diperkosa oleh teman suamiku. Dan di pinggir kolam dia membaringkanku lalu mulai menyetubuhi kembai tubuh mulusku..”Kau sangat cantik dan seksi Sinta..ahh” bisiknya ditelingaku.

Aku hanya memejamkan mata berpura-pura tidak menikmatinya, padahal kalau aku jujur aku sangat ingin memeluk dan menggoyangkan pantatku mengimbangi goyangan liarnya. Hanya suara eranggannya dan suara penisnya maju mundur di dalam vaginaku, clok..clok..clep..dia tahu bahwa aku sudah berada dalam kekuasaannya. Beberapa saat kemudian kembali aku yang mengalami orgasme diawali eranganku “Ahhh..” aku menggigit keras bibirku sambil memegang keras pinggiran kolam, “Nikmati sayang?”demikian bisiknya menyadari aku mengalami orgasme. Sebentar kemudian Bram lah yang berteriak panjang, “Kau hebat Sinta..aku cinta kau..AAHHH..HHH” dan aku merasakan semburan kuat di dalam vaginaku. Gila hebat sekali dia bisa membuatku menikmatinya pikirku.

Setelah dia mencabut penisnya yang masih terasa besar dan keras,aku reflek menamparnya dan memalingkan wajahku darinya.Aku tak tahu apakah tamparan itu berarti kekesalanku padanya atau karena dia mencabut penisnya dari vaginaku yang masih lapar. Setelah Roni pulang herannya aku tidak menceritakan kejadian malam dan pagi tadi,aku berharap Roni dapat memberikan kepuasan padaku.Dengan hanya mengenakan kimono dengan tali depan aku dekati Roni yang masih asik didepan komputernya didalam kamar,lalu aku buka tali kimonoku dan kugesekkan buah dadaku yang besar itu ke kepalanya dari belakang berharap dia berbalik dan menyerangku.

Ternyta yang kudapatkan adalah bentakannya “Sinta..apakah kamu tak bisa melihat kalau aku sedang sibuk? Jangan kau ganggu aku dulu..ini untuk masa depan kita” teriaknya keras. Aku yakin Bram juga mendengar teriakannya. Aku terkejut dan menangis, lalu aku keluar kamar dengan membanting pintu, lalu aku pergi ke pinggir kolam dan duduk di sana merenung dan menahan nafsu. Dari kolam aku bisa melihat bayangan di Roni di depan komputer dan lampu di kamar Bram. Tampak samar-samar Bram keluar dari kamar mandi tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya. Karena di luar gelap tak mungkin dia melihatku.

Tanpa sadar aku mendekat ke jendelanya dan memperhatikan Bram mengeringkan tubuh. Gila kekar sekali tubuhnya dan yang menarik perhatianku adalah penisnya yang besar dan tegang mengangguk-angguk bergoyang sekanan memanggilku. Aku malu sekali mengagumi dan mengaharapkan kembali penis itu masuk ke dalam vaginaku yang memang masih haus. Perlahan aku membelai-belai vaginaku hingga terasa basah, akhirnya aku memutuskan untuk memintanya pada Bram, dengan hati yang berdebar kencang dan nafsu yang sudah menutupi kesadaran, aku nekat masuk ke dalam kamar Bram dan langsung mengunci pintu dari dalam.

Bram sangat terkejut “Sinta..apa yang kamu lakukan?”, aku hanya menempelkan telunjuk di bibirku dan memberi isyarat agar tidak bersuara karena Roni ada di kamar seberang. Langsung aku membuka pakaian tidurku dan terpampanglah tubuh putih mulusku tanpa sehelai benagpun di hadapannya, Bram hanya terperangah dan menatap kagum pada tubuhku. Bram tersenyum sambil memperlihatkan penisnya yang semakin membesar dan tampak berotot. Dengan segera aku langsung berlutut di hadapannya dan mengulum penisnya, Bram yang masih terkejut dengan kejadian ini hanya mendesah perlahan merasakan penisnya aku kulum dan hisap dengan nafsuku yang sudah memuncak.

Sambil mulutku tetap di dalam penisnya aku perlahan naik ke atas tempat tidur dan menempatkan vaginaku di mulut Bram yang sudah terbaring, dia mengerti maksudku dan langsung saja lidahnya melahap vaginaku yang sudah sangat basah, cukup lama kami dalam posisi itu, terinat akan Roni yang bisa saja tiba-tiba datang aku langsung mengambil inisiatif untuk merubah posisi dan perlahan duduk di atas penisnya yang sudah mengacung tegang dan besar panjang.

Perlahan aku arahkan dan masukan ke dalam lubang vaginaku, rasanya berbeda dengan saat aku diperkosanya, perlahan tapi pasti aku merasaskan suatu sensasi yang amat besar sampai akhirnya keseluruhan batang penis Bram masuk ke dalam vaginaku “Ahh..sssfff..Braaam!” erangku perlahan menahan suara gairahku agar tidak terdengar, aku merasakan seluruh penisnya memenuhi vaginaku dan menyentuh rahimku. Sungguh suatu sensasi yang tak terbayangkan, dan sensasi itu semakin bertambah saat aku mulai menggoyangkan pantatku naik turun sementara tangan Bram dengan puasnya terus memainkan kedua buah dadaku memuntir-muntir putingku hingga berwarna kemerahan dan keras

“ahh..ahh..” demikian erangan kami perlahan mengiringi suara penisnya yan keluar masuk vaginaku clok..clok..clok? Tak tahan dengan nafsunya mendadak Bram duduk dan mengulum buah dadaku dengan rakusnya bergantian kiri kanan bergerak ke leher dan terus lagi. Aku sungguh tak dapat menahan gairah yang selama ini terpendam.
Mungkin karena nafsu yang sudah sangat tertahan atau takut Roni mendengar tak kuasa aku melepaskan puncak gairahku yang pertama sambil mendekap erat Bram dan menggigit pundaknya agar tidak bersuara, kudekap erta Bram seakan tak dapat dilepaskan mengiringi puncak orgasmeku.

Bram merasakan penisnya disiram cairan hangat dan tahu bahwa aku mengalami orgasme dan membiarkanku mendekapnya sangat erat sambil memelukku dengan belaian hangatnya. Selesai aku orgasme sekiat 30 detik, Bram membalikan aku dengan penisnya masih tertancap di dalam vaginaku. Bram mulai mencumbuku dengan menjilati leher dan putingku perlahan, entah mengapa aku kembali bernafsu dan membalas ciumannya denga mesra, lidah kami saling berpagutan dan Bram merasakan penisnya kembali dapat keluar masuk dengan mudah karena vaginaku sudah kembali basah dan siap menerima serangan berikutnya.

Dan Bram langsung memompa penisnya dengan semangat dan cepat membuat tubuhku bergoyang dan buah dadaku bergerak naik turun dan sungguh suara yang timbul antara erangan kami berdua yang tertahan derit tempat tidur dan suara penisnya keluar masuk di vaginaku kembali membakar gairahku dan aku bergerak menaik turunkan pantatku untuk mengimbangi Bram.
Dan benar saja 10 menit kemudian aku sampai pada puncak orgasme yang kedua, dengan meletakan kedua kakiku dan menekan keras pantatnya hingga penisnya menyentuh rahimku. Kupeluk Bram dengan erat yang membiarkan aku menikmati deburan ombak kenikmatan yang menyerangku berkali-kali bersamaan keluarnya cairanku.

Kugigit bibirku agar tidak mengeluarkan suara, cukup lama aku dalam keadaan ini dan anehnya setelah selesai aku berada dalam puncak ternyata aku sudah kembali mengimbangi gerakan Bram dengan menaik turunkan pantatku. Saat itulah kudengar pintu kamarku terbuka dan detik berikutnya pintu kamar Bram diketuk Roni, “Bram..kau sudah tidur?”, demikian ketuk Roni. Langsung saja Bram melepaskan pelukannya dan menyuruhku bersembunyi di kamar mandi. Sempat menyambar pakaian tidurku yang tergeletak di lantai aku langsung lari ke kamar mandi dan mengunci dari luar. Sungguh hatiku berdebar dengan kerasnya membayangkan apa jadinya jika aku ketahuan suamiku.

Bram dengan santai dan masih bertelanjang membuka pintu dan mengajak Roni masuk, Roni sempat terkejut melihat Bram telanjang,”Sedang apa kamu Bram” tanpa curiga dengan tempat tidur yang berantakan yang kalau diperhatikan dari dekat ada cairan kenikmatanku. Bram hanya tersenyum dan mengatakan,”Mau tau aja..” Dasar Roni dia langsung membicarakan suatu hal pekerjaan dan mereka terlibat pembicaraan itu.

Kurang lebih sepuluh menit mereka berbicara dan sepuluh menit juga hatiku sungguh berdebar-debar tapi anehnya dengan keadaan ini nafsuku sungguh semakin menjadi-jadi. Setelah Roni keluar, Bram kembali mengunci pintu kamar dan mengetuk kamar mandi perlahan,”Sinta buka pintunya..sudah aman”. Begitu aku buka pintunya Bram langsung menarik aku dan mendudukanku di meja dekat kamar mandi, langsung saja dibukanya kedua kakiku dan bless penisnya kembali memenuhi vaginaku “Ahhh..ahh..” erangan kami berdua kembali terdengar perlahan sambil terus menggoyangkan pantatnya maju mundur Bram melahap buah dadaku dan putingku.

Sepuluh menit berlalu dan goyang Bram semakin cepat sehingga aku tahu dia akan mencapai puncaknya, dan akupun merasakan hal yang sama “Braaam lebih cepat sayang aku sudah hampir keluar..” desahku “Tahan sayang kita bersamaan keluarnya”, dan benar saja saat kurasakan maninya menyembur deras dalam vaginaku aku mengalami orgasme yang ketiga dan lebih hebat dari yang pertama dan kedua, kami saling berpelukan erat dan menikmati puncak gairah itu bersamaan. “Braaammm..,” desahku tertahan. “Ahhh Sinta..kau hebat..” demikian katanya. Akhirnya kami saling berpelukan lemas berdua, sungguh suatu pertempuran yang sangat melelahkan. Saat kulirik jam ternyata sudah dua jam kami bergumul. “Terima kasih Bram..kau hebat..”

kataku dengan kecupan mesra dan langsung memakai pakaian tidurku kembali dan kembali ke kamarku. Roni tidak curiga sama sekali dan tetap berkutat dengan komputernya dan tidak menghiraukanku yang langsung berbaring tanpa melepas pakaianku seperti biasanya karena aku tahu ada bekas ciuman Bram di sekujur buah dadaku. Malam itu aku merasa sangat bersalah pada Roni tapi di lain sisi aku merasa sangat puas dan tidur dengan nyenyaknya.
Esoknya seperti biasa di hari Minggu aku dan Roni berenang di pagi hari tetapi mengingat adanya Bram, kami yang biasanya berenang bertelanjang akhirnya memutuskan memakai pakaian renag, aku syukuri karena hal ini dapat menutupi buah dadaku yang masih memar karena gigitan Bram. Saat kami berenang aku menyadari bahwa Bram sedang menatap kami dari kamarnya.

Dan saat Roni sedang asyik berenang kulihat Bram memanggilku dengan tangannya dan yang membuat aku terkejut dia menunjukan penisnya yang sudah mengacung besar dan tegang. Seperti di hipnotis aku nekat berjalan ke dalam.”Ron aku mau ke dalam ambil makanan ya..!” kataku pada Roni, dia hanya mengiyakan sambil terus berenang, Roni memang sangat hobi berenang bisa 2 jam nonstop tanpa berhenti.
Aku dengan tergesa masuk ke dalam dan menuju kamar Bram. Di sana Bram sudah menunggu dan tak sabar dia melucuti pakain renangku yang memang hanya menggunakan tali sebagai pengikatnya. “Gila kamu Bram..bisa ketahuan Roni lho,” protesku tanpa perlawanan karena aku sendiri sangat bergairah oleh tantangan ini. dan dengan kasar dia menciumi punggungku sambil meremas buah dadaku “Tapi kamu menikmatinya khan?!,”

Goda Bram sambil mencium leher belakangku.Dan aku hanya mendesah menahan nikmat dan tantangan ini.Yang lebih gila Bram menarikku ke jendela dan masih dari belakang dia meremas-remas buah dada dan menciumi punggung hingga pantatku,"Gila kau Bram,Roni bisa melihat kita," tapi anehnya aku tidak berontak sama sekali dan memperhatikan Roni yang benar-benar sangat menikmati renangnya.Dikamar Bram pun aku sangat menikmati sentuhan Bram."Sinta kamu suka ini kan?" tanyanya sambil dengan keras menusukan penisnya ke dalam vaginaku dari belakang."AHH...Bram.."

Teriakku kaget dan nikmat,sekarang aku berani bersuara lebih kencang karena tahu Roni tidak akan mendengarnya.Langsung saja Bram memaju mundurkan penisnya di vaginaku.."Ahh..Bram lebih kencang...fuck me Bram...puaskan aku Bram....penismu sungguh luar biasa...Bram aku sayang kamu.." teriakku tak keruan dengan masih memperhatikan Roni.Bram mengimbangi dengan gerakan yang liar hingga vaginaku terasa lebih dalam lagi tersentuh penisnya dengan posisi ini,"Sinta...kau hebat..." desahnya sambil terus menekanku,kalau saja Roni melihat sejenak ke kamar Bram maka dia akan sangat terkejut melihat pemandangan ini,istrinya sedang bercinta dengan rekan kerjanya.

Ternyata kami memang bisa saling mengimbangi,kali ini dalam waktu 20 menit kami sudah mencapai puncak secara bersamaan 'Teruuuuus Bram lebih keeeeencangg..ahhhh aku keluar Braaaaaaam",teriaku. "Aaaakuu jugaaaa...nikkkkmat ssekali mmmmeemeekmu...aahhhhh." teriaknya bersamaan dengan puncak kenikmatan yang datang bersamaan.Setelah itu aku langsung mencium bibirnya dan kembali mengenakan pakaian renangku dan kembali berenang bersama Roni yang tidak menyadari kejadian itu.Setelah hari-hari berikutnya sungguh mendatangkan gairah baru dalam hidupku dengan tantangan bercinta dengan Bram.Pernah suatu saat ketika akhirnya Roni mau bercinta denganku di suatu malam hingga akhirnya dia tertidur kelelahan,aku hendak mengambil susu di dapur dan karena sudah larut malam aku nekat tidak mengenakan pakaian apapun.

Saat aku membungkuk didepan lemari es sekelebat ku lihat bayangan di belakangku sebelum aku menyadari Bram sudah dibelakangku dan langsung menubrukku dari belakang.Penisnya langsung menusuk vaginaku yang membuatku hanya tersedak dan menahan nikmat tiba-tiba ini.Kami bergumul dilantai dapur lalu dia mengambil kursi dan duduk diatasnya sambil memangku aku, "Bram kamu nakal" desahku yang juga menikmatinya dan kami bercinta hingga hampir pagi didapur.Sungguh bersama Bram kudapatkan gairah terpendamku selama ini.Akhirnya ketika proyek kantor Roni selesai Bram harus pergi dari rumah kami dan malam sebelum pergi aku dan Bram menyempatkan bercinta kembali.

http://202.95.10.206/


Rabu, 15 November 2023

WAWANCARA KERJA

http://202.95.10.206/



Pagi itu Manda berdandan lebih lama dari biasanya. Manda, itu namaku, di usiaku yg 31 ini aku sdh lama tdk keluar dan bekerja di dunia selain di rumah tangga. Beberapa tahun Manda hanya mengurus anak dirumah, sehingga terkucilkan dari dunia luar. Kini anakku sdh cukup besar, sehingga bisa kutitipkan ke orang tuaku.

Hari ini penampilanku harus jauh lebih baik dari biasanya..kukenakan sepatu hak tinggi yg lama di lemari. Rambut ku ikat keatas dgn rapi. Kukenakan tank top putih , kusemprotkan sedikit minyak wangi kesukaanku, lalu kudobel dgn blazer. Kugunakan lipstik berwarna pink muda secukupnya, hanya utk membuat bibirku tampak basah.

hmmmm ? masih lumayan jg? ..sambil memegang perutku yg masih rata lalu tanganku menulusuri ke pinggangku.

Kemudian aku berputar melihat pantatku di balut ketat oleh CD g-string warna merah muda. Sengaja kukenakan G-string agar garis CD tdk nampak di rok-ku.

Lalu kemudian aku mencoba menggunakan stocking agar tampak profesional sebelum akhirnya kupakai rok ukuran sepaha warna hitam. ?hari pertama diterima kerja di perusahaan besar, aku tdk boleh gagal ! ?Maka berangkatlah aku naik taxi ke pusat kota.

Suami Manda hanyalah karyawan kecil dgn gaji kecil, selama ini ekonomi keluarga cukup sulit. Dan Manda punya ambisi utk mencari uang sendiri, perdebatan panjang dgn suami mengenai bagaimana istri bekerja dgn penghasilan lebih besar sdh terjadi berkali kali, sampai akhirnya Manda diijinkan.

Banyak janji terucap agar dirinya diijinkan bekerja. Seperti ?Nanti gajiku akan bisa menopang uang makan sehari-hari, dan gajimu buat ditabung membeli mobil atau rumah? ?Nanti aku tdk akan lagi minta uang saku dari kamu? dll dll dll. Karena itu Manda tdk boleh gagal sedikitpun, apalagi setelah diterima kerja dgn gaji 3 kali lipat gaji suaminya.Sesampai di kantor, Manda sdh kebingungan.. aduh aku harus menemui siapa ya.katanya aku akan ditraining hari ini. ?haduuh aku terlambat setengah jam lagi? gara-gara demo demo itu sih?.

Permisi mbak , sy staf marketing baru, hari ini sy akan di training.. dgn pak? siapa ya..sy lupa?
Nama siapa?? tanya front desk officer dgn ketus?
Nama sy Manda?
Oooo Manda? tadi sdh ditunggu sama trainernya setengah jam lalu, tp karena lama nggak muncul di tinggal keluar dulu, hari pertama ya??
Iya betul mbak?
Hari pertama koq udah telat sih..?
Iya tadi jalanan macet mbak..?
Yaah?selamat deeeh..?
Gimana mbak..maksudnya gimana ??
Yaa? gini? dulu pernah jg ada yg telat di hari pertama masa percobaan, langsung dihentikan?

Deg ! Jantungku serasa berhenti sejenak.

Aduuh masak gitu sih mbak?

ditunggu aja nanti trainernya kembali ya, dia yg menentukan, bukan sy?

Sembari duduk menunggu hampir 2 jam lamanya. Manda terus memutar otak akan apa yg terjadi, membayangkan seribu skenario yg mungkin akan terjadi. Tp satu hal yg paling ia takuti yaitu kalau dia dipecat.Akhirnya muncul seorang bapak di depan kantor, penampilannya cukup macho dgn celana panjang dan T-shirt hitam membuat lengannya dan lekuk otot lengannya keliatan.Dan staf front desk itu menyapanya

siang pak, ini tadi staf baru yg bapak tunggu setengah jam?
sial bener ini staf front desk, pakai bilang tunggu segala?

Segera aku berdiri dan bersalaman.

siang? jawab bapak itu singkat.
mari ikut sy?

Segera ku ambil tasku dan berjalan mengikutinya melalui staf-staf lain turun lift kemudian melewati lorong lorong sepi sampai di sebuah ruangan cukup besar. Ditengahnya ada meja panjang dikelilingi kursi, dan disekeliling ruangan banyak alat kesehatan yg dipajang berputar mengelilingi ruangan.?Duduk? perintah bapak itu. Segera aku duduk. Dia menatapku..dan aku terdiam memandang balik tatapan tajamnya.

Kamu tdk minta maaf ?! kamu membuat sy membuang waktu, waktu itu sangat berharga, apakah kamu menghargai waktu??
ehh..iya..pak..sy minta maaf..tadi sy terlambat karena jalannya macet ada demo?
Tdk perlu menyebutkan alasan! minta maaf secara tulus tdk perlu alasan?
ehh..iya pak maaf..? dgn suara mulai gemetar.
Kamu ingin kerja disini kan? seberapa jauh kamu ingin mempertahankan pekerjaanmu disini? kamu tau, sy sempat berpikir kamu punya potensi, bahkan bisa sy promosikan jadi supervisor dgn gaji 2x lipat sekarang, tp kalau gini? ?
Sy sangat ingin kerja disini pak, sungguh mati sy niat kerja pak, tolong kasih sy kesempatan pak, sy tdk bisa pulang kalau sy gagal pak.. sy sungguh akan malu? mata Manda berkaca-kaca.
Oke, sy kasih kamu kesempatan, tp jangan sia-siakan kesempatan ini, kamu tau nama sy siapa? jabatan sy apa?? sambil tetap berdiri memandang tajam ke Manda.
Ehh.. pak Eko..?
NGAWUURR! nama sy pak HERMAN LUKITO, jabatan sy direktur Marketing, masak kamu lupa nama atasan kamu, kan dulu sdh dikenalkan HRD, wah repot..nama customer bisa bisa kamu lupakan nanti?
tdk pak?sy akan ingat ingat baik baik? Pak Herman hanya memandang terdiam..

Tiba ? tiba

Sy tdk bisa memberi kamu kesempatan lagi, sebaiknya kamu keluar aja?
Paak.. tolong pak?jangan pak?sy harus bekerja disini pak. Sy yakin sy pasti bisa asal dikasih kesempatan?
Kesempatan sdh sy berikan? Kata pak Herman.
Tolong pak sy bersedia melakukan apapun asal jangan dikeluarkan pak?
Kamu yakin ? karena bekerja disini memang membutuhkan tuntutan yg tinggi, di imbangi dgn gaji yg tinggi?
iya pak, sy mohon pak, disuruh apa aja sy siap?
Oke kalau gitu, coba kamu jelaskan dan peragakan cara penggunaan semua produk disini?.Segera Manda berdiri dan mendekati alat peraga yg ada nomor 1, sebuah baju operasi.Pak Herman memandang tubuh Manda dari ujung kaki sampai kepala..?mmm sexy??
Ini adalah baju operasi yg digunakan ketika pasien akan di operasi?
Dan ini adalah alat radiologi sejenis rontgen? lanjut Manda.
Sebentar? Manda, kamu lepas blazermu, sy alergi bahan kain seperti blazermu itu bikin hidung sy gatel?
Oh..maaf pak? segera aku melepaskan blazerku dan kusimpan dlm tas.

Hanya menggunakan tanktop dan rok sepaha membuat Manda tampak makin sexy..kulitnya yg putih makin terlihat, bahu dan lengannya tampak menggiurkan, dlm hati pak Herman mengaggumi ibu 1 anak ini.

Ya lanjutkan!?
Baik? ini adalah tiang utk menggantungkan alat infus..ujung atas ini utk mengkaitkan botol infusnya?.Sambil menunjuk ke atas, tampak lekuk badan Manda memang sexy, ketiaknya putih bersih, dan dadanya membusung ketika Manda menggapai ke atas.
Sedangkan ini, adalah kursi utk wanita melahirkan, posisi kaki diletakan di atas sini dan wanita yg akan melahirkan?

Kalau ini , ini adalah temperatur utk mengukur suhu badan, paling akurat bila digunakan di rectal atau di anus?
ini utk memeriksa pap smear..atau memeriksa liang meqi?
STOP !! Sy minta kamu memeragakannya, tdk hanya menunjuk nunjuk dan ngecipris, kamu harus tunjukkan cara penggunaannya agar customer jelas saat kamu presentasi,
Sekarang ulangi dari awal? perintah pak Herman?

Darahnya berdesir melihat body Manda yg mulus dan sexy?pahanya..dadanya..lekuk lengannya..lehernya ?ketiaknya?semua menggiurkan.

Kamu coba peragakan baju operasi itu?
Begini pak ?? sambil memasukkan satu tangannya ke lubang baju hijau itu..
MANA BISA KAYAK GITU !? pak Herman segera berdiri dan menghampiri.Tangannya memegang bahu Manda..meraba kulitnya yg mulus dan empuk..

LIHAT INI..BAGIAN DLM BAJU INI DIRANCANG KHUSUS ! utk langsung menempel kulit sehingga tdk akan jatuh atau tertiup walaupun tanpa diikat, jadi kamu harus lepas bajumu. itu ada tempat ganti? sambil menunjuk pojok ruang yg di tutupi selambu.

Aku berjalan kesana sambil berpikir??aku harus berhasil, aku harus berhasil?tanpa pikir panjang dibalik kelambu itu kulepas tanktopku..kemudian aku berpikir lagi ?Apa BH ku jg harus aku lepas??kalau harus menempel kulit berarti harus dilepas, karena bagian punggungnya terbuka sama sekali.Maka kulepas saja BH itu.

Sementara diluar selambu, pak Herman sedang melihat pemandangan luar biasa.lampu terang dibalik selambu itu malah membuat isi dlm selambu terlihat cukup jelas dari luar.. dari dlm malah tdk bisa melihat keluar. ?Wow?susunya terlihat remang-remang dibalik selambu?mmmm putingnya samar samar keliatan ? susunya kenceng jg keliatannya? guman pak Herman.

Manda keluar dari balik selambu menggunakan baju operasi hijau menempel bagian atas tubuhnya? unsur dingin seperti air pada baju yg menempel kulitnya membuat putingnya menegak.. dan karena baju itu ternyata menempel erat bagian depan tubuhnya, bentuk dan lekuk tubuhnya keliatan sangat jelas. Seperti di cetak atau seperti mengenakan baju tipis yg basah?

Coba kamu jelaskan, apa kelebihannya dan tunjukkan !?

Manda sdh belajar banyak soal produk produk ini, walaupun belum hafal seluruhnya tp dia ingat mengenai kelebihan baju ini..

Ini pak, tdk perlu lama lama mengikat bagian belakangnya? seperti bisa dilihat bagian belakangnya terbuka tanpa tali.. sehingga proses operasi bisa langsung dilakukan? Punggung Manda bisa dilihat jelas oleh Herman, dia jg bisa melihat bekas tali beha yg membekas di punggung Manda.

Lekuk punggungnya mengalir kebawah dan hilang dibalik rok hitam Manda.

Semua ditopang dibagian depan dimana ada gel yg mudah menempel kulit tanpa membuat kulit iritasi? lanjut Manda.

Pak Herman tersenyum tipis melihat lekuk toket Manda, ia bahkan bisa melihat lekuk puting Manda.

Sekarang coba kamu peragakan kursi utk melahirkan itu!?
Ehh..baik pak, sy ganti dulu ya pak??
Tdk perlu, jangan buang waktu?
Ya pak? sembari berusaha naik ke kursi melahirkan yg agak tinggi itu, posisi kursinya miring, sehingga begitu duduk langsung Manda terjatuh tersandar di kursi dan kakinya menggantung.

Tp bukan disitu posisi kaki yg seharusnya. Dia masih harus menaikkan lagi lebih tinggi. Dgn posisi paha menjepit Manda meletakan kakinya lebih tinggi di tempat kaki yg ada ditengah. Manda berusaha menutupi isi roknya dgn cara menekan roknya.

Pak Herman berdiri dan mendekat begitu kaki Manda sdh naik ke posisinya.

Kamu lupa menjelaskan bahwa tangan ibu hamil dapat berpegangan di atas sini, sehingga mempermudah proses melahirkan!? sambil mengarahkan kedua tangan Manda ke atas di atas kepalanya dimana disana ada pegangan.

Mata pak Herman melirik lekuk ketiak Manda yg tampak sexy. Posisinya tampak pasrah tak berdaya.

Dan ini harusnya tombol ini ditekan!? lanjut pak Herman.

Tombol itu mengerakan posisi kaki yg tadinya keduanya ditengah, sekarang melebar..

Eh..? Aku kelabakan ketika tiba tiba kedua kakiku ditarik melebar, dan tampaknya pak Herman tdk berhenti berhenti menekan tombol itu,sampai kedua kakiku terbuka 130 derajat mekangkang.

Rokku yg berusaha kutahan otomatis terdorong naik oleh pahaku sendiri ke arah pinggang, dan bagian bawah rok-ku terdorong sampai ke pantatku.Celana dlm G-stringku pasti keliatan jelas bila pak Herman berputar kearah sini.

Dan benar? pak Herman berjalan santai memutari kursi dan berhenti pas di depan selakanganku yg terexpose.

hmmm? ? sambil memandangi dgn leluasa paha mulus Manda? melihat pori-porinya yg merinding?dan selangkangan Manda, gundukan kecil ditengah yg hanya tertutup kain pas hanya menutup bibir bawah Manda.

Dlm hati pak Herman mengguman ? WOW? sexy sekali? dan apa itu..ada basah-basah di selangkangannya..dan kayaknya ada spot basah di celana dalamnya, apa dia jg terangsang?

Pak Herman melirik ke arah ibu Manda yg sedang menutup matanya.. mungkin ia malu.Segera pak Herman mengeluarkan HP cameranya dan klik.memotret selangkangan Manda lengkap dgn wajah Manda yg sedang menutup wajahnya.

Tanpa menurunkan Manda dari posisinya pak Herman melanjutkan dgn memberikan termometer anus..

sekarang coba peragakan cara penggunaanya, ingat sy mau kamu peragakan !?

Manda membuka matanya dan melihat termometer di tangannya.. ?aduuh ini kan Rectal termometer? pikirnya dlm hati.?apa baiknya aku pura-pura salah aja ya? tp nanti bisa-bisa aku dipecat, kalau aku dipecat bagaimana pembayaran cicilan rumah, mobil, bisa-bisa disita semua, dasar .. semua ini gara-gara suami tak berguna !?

Begini pak? sambil berusaha mengarahkan termometer itu ke ketiaknya dan dijepitnya.
BUKAAN ! Mana bisa itu dijepitkan disana ! jelas itu salah.. Kamu mau keluar dari pekerjaan ini ? atau kamu mau belajar cara yg benar ??, kalau kamu mau sy akan mengajari cara yg benar.? Pak Herman ingin memastikan apakah dia bisa melanjutkan permainan ini atau tdk.

Manda sambil mengangguk dan memandang pak Herman menjawab dgn suara pelan ?Sy mau belajar pak, sy siap?.

Ini adalah rectal thermometer , kamu lihat ujungnya yg lebih gemuk dari biasanya dan lihat ujungnya yg tercover dgn stainless steel tampak lebih panjang.. sy akan tunjukkan cara pakainya? Sambil pak Herman memegang kedua paha Manda dan mendorongnya mengkangkang lebih lebar.

Pak Herman melirik Manda ingin melihat responnya. Nampaknya Manda sdh pasrah? ia hanya memejamkan mata dan nafasnya tampak lebih cepat, bibirnya dikulum kedalam.

Sy harus mendorong celana dlm ini ke samping..ehm..? diselipkannya jari telunjuk dan jari tengahnya ke dlm karet celana dlm g-string Manda, dan kemudian ditariknya kesamping ?WOW !!? dlm hati pak Herman terkagum melihat pemandangan luar biasa dimana tampak rambut-rambut kemaluan Manda ditengahnya nampak dua gundukan bibir meqi Manda yg mengapit sebuah butir itil, ditengahnya keliatan lubang kenikmatan itu, tampak basah, bahkan ada cairan bening mengalir ke bawah melalui tengah-tengah cepitan pantat putih Manda, cairan itu berhenti pas di anus Manda yg berwarna krem muda.

http://202.95.10.206/





Minggu, 12 November 2023

PENGALAMAN BERCINTA DENGAN SEPUPUKU YANG SANGEAN

http://202.95.10.206/


 Ini terjadi pada awal tahun 2016.Pada saat itu aku masih kuliah di semester 2,ibuku sakit dan dirawat di kota surabaya.Oh, iya aku tinggal di kota Lampung.Cukup jauh sih dari kota surabaya.Karena ibuku sakit,sehingga tidak ada yang masak dan menunggu dagangan.Soalnya adik-adikku semua masih sekolah.Akhirnya aku usul kepada ibuku kalau sepupuku yang ada dikota lain menginap disini.Dan ide itupun di setujui.Maka datanglah sepupuku tadi.Sepupuku namanya Eva orang nya sih tidak terlalu cantik,tingginya sekitar 160 cm,dadanya masih kecil.Tetapo dia itu akrab sekali denganku.Aku dianggapnya seperti kakak sendiri.Nah kejadiannya itu waktu aku lagi liburan semester.Waktu liburan itu aku banyak menghabiskan waktu bersama ibuku.Otomatis dong aku banyak menghabiskan waktu dengan Eva.Mula-mulanya sih biasa aja,layaknya hbungan kami sebagai sepupu.Suatu malam aku,eva dan adik adikku sudah ingin tidur.Adikku masing masing tidur dikamarnya masing masing.Sedang aku yang suka menonton TV,memilih tidur depan TV.Nah,ketika sedang menonton TV,datang Eva dan nonton bersama ku,rupanya eva belum tidur juga.

Sambil nonton,kami bercerita mengenai segala hal yang bisa kami ceritakan,tentang diri kami masing-masing dan teman-teman kami.Nah,ketika kami sedang nonton TV,dimana film di TV ada adegan ciuman antara laki-laki dan perempuan.Eh Eva itu merespon dan bicara padaku,"Wah temenku sih biasa ciuman."Terus ku jawab, "eh kok tau...?"Rupanya teman Eva yang pacaran itu suka cerita ke Eva kalau dia waktu pacaran pernah ciuman bahkan sampai vagina teman eva itu sering dimasuki jari pacarnya.Tidak tanggung-tanggung,bahkan sampai dua jarinya masuk.Setelah ku komentari lebih lanjut,aku menebak bahwa eva nih ingin juga kali.Terus aku bertanya padanya,"eh,kamu mau juga nggak...?"Tanpa kuduga,ternyata dia mau .Wah kebetulan nih.Dia bahkan bertanya,"Sakit nggak sih...?" Ya kujawab saja,"Ya nggak taulah,wong belum pernah.Gimana ....mau nggak? "Eva berkata ,iya deh,tapi pelan-pelan ya...? kata temenku kalau jarinya masuk dengan kasar, 'vaginanya jadi sakit'."Iya deh...!"Jawabku.Kami berdua masih menonton film di TV.Waktu itu kami tiduran dilantai.Kudekati dia dan langsung tanganku menuju selangkangannya. Kuselusupkan tangan kananku ke dalam CD nya dan ku elus-elus dengan lembutnya.Eva tidak menolak,bahkan dengan sengaja merebahkan tubuhnya,dan kakinya agak diselonjorkan .Saat merabanya,aku seperti memegang pembalut,dan setelah kutanya ternyata memang sejak 5 hari lalu dia sedang menstruasi.Aku tidak mencoba membuka pakaian maupun CD nya,maklum lah takut ketahuan sama adik-adikku.

Dengan CD masih melekat ditubuhnya,kuraba daerah di atas kemaluannya.Kurasakan bulu kemaluannya masih lembut,tapi sudah agak banyak seperti bulu-bulu ditanganku.Kuraba terus dengan lembut,tapi belum sampai menyentuh vagina ,dan terdengar suara ndesahan walau tidak keras.Kemudian kurasakan sekarang dia berusaha mengangkat pantatnya agar jari-jariku segera menyentuh kemaluannya,dia terjengat dan mendesah.Ku gosok-gosok bibir kemaluannya sekitar 5 menit,dan akhirnya kumasukkan jari tengahku ke senggamannya."Auw...," begitu reaksinya setelah jariku masuk setengahnya dan tangannya memegangi tanganku.Setelah itu dengan pelan ku keluarkan jariku,"Eeesshh" desahnya lalu kutanya,"Gimana...? sakit...?" Dia menggeleng dan tanpa kusadari tangannya kini memegang telapak tanganku (yang berada dalam CD nya),seakan memberi komando kepadaku untuk meneruskan kerjaku.Sambil terus kukeluar-masukkan jariku,Eva juga tampak meram serta mendesah keenakan.Sementara terasa  didalam CD-ku,batang kemaluanku juga bangun,tapi aku belum berani meminta Eva memgang rudalku.Sekitar 10 menit peristiwa itu terjadi.Kulihat dia tambah keras desahannya dan kedua kakinya dirapatkan ke kaki kiriku.Sepertinya dia telah mengaslami klimaks,dan akhirnya tidur dikamar masing-masing.Hari berikutnya,aku dan Eva siap-siap membuka warung,adikku berangkat sekolah,sehimgga hanya ada aku dan eva di warung.

Hari itu Eva jadi lebih berani padaku.Didalam warungku sambil duduk dia berani memegang tanganku dan menuntunnya untuk memegang kemaluannya.Waktu itu dia memakai rok diatas lutut hingga aku langsung bisa memegang selangkangannya yang terhalang CD dan pembalut.Kaget juga aku,soalnya ini kan lagi diwarung."Nggak papa Mas...kan lagi sepi."Katanya dengan enteng seakan mengerti yang ku pikirkan."Lha kalo ada pembeli gimana nanti...?" tanyaku."Ya udahan dulu,baru setelah pembelinya balik,kita lanjutin lagi,ok...?" jawabnya.Dengan terpaksa kuraba-raba selangkangannya.Hal tersebut kulakukan sambil mengawasi diluar warung kalau nanti ada pembeli datang.Sementara aku mengelus selangkangannya,Eva mencekeram pahaku sambil bibirnya digigit pelan tanda kenikmatan belaianku.Peristiwa itu kuakui sangat membuatku terangsang sekali,sehingga celana pendekku langsung terlihat menonjol yang bertanda batang kejantananku ingin berontak."Lho mas,anu nya Mas kok ngaceng...?" katanya.Ternyata dia melihatku,kujawab,"iya ini sih tandanya aku masih normal..." Aku terus melakukan pekerjaan ku.Tanpa kusadari dia mengelus-elus celanaku,tepat dibagian batang kemaluanku.Kadang dia juga menggenggam kemaluanku sehingga aku juga merasakan keenakan.Baru mau ku masukkan tanganku ke CD nya,tiba-tiba aku melihat di kejauhan ada anak yang sepertinya mau membeli sesuatu diwarung.Kubisikkan dia "Heh ada orang tuh...!stop dulu ya...? aku menghentikan elusanku,dia berdiri dan berjalan ke depan warung.Benar saja untung kami menghentikan kegiatan kami,kalau tidak wah bisa berabe nanti.Seharian kami melakukannya,tapi aku tidak membuka CD nya,karena terlalu beresiko,Jadi kami seharian hanya saling mengelus dibagian luar saja.Malam harinya kami melakukan lagi.Aku sendirian nonton TV,sementara adikku semua sudah tidur.

Karena aku belum puas,aku langsung pergi ke kamar mandi dan kutuntun Eva.Dikamar mandi aku meminta Eva untuk mengocok batang kejantananku dengan tangannya.Dia mau.Aku lepaskan celanaku,setelah itu CD-ku dan batang kejantananku langsung berdiri tegap.Kusuruh dia mengambil sabun dan melumuri tangannya dengan sabun itu,lalu kusuruh segera mengocoknya.Karena belum terbiasa,sering tangannya keluar dari batangku,terus kusuruh agar tangannya waktu mengocok itu jangan sampai lepas dari batangk.Setelah 5 menit,akhirnya aku klimaks juga,dan kusuruh menghentikan kocokannya.Seperti pagi hari sebelumnya,kami mengulangi perbuatan itu lagi.Tidak ada yang dapat kuceritakan kejadian pagi itu karena hampir sama dengan yang terjadi di pagi hari sebelumnya.Tapi pada malam harinya,seperti biasa,aku sendirian nonton tv,Eva datang,sambil tiduran dia nonto TV.Tapi aku yakin tujuannya bukan untuk nonton,dia seperti ketagihan dengan perlakuanku padanya.Dia langsung menuntun tanganku ke selangkangannya.Aku bisa menyentuh kemaluannya,tapi ada yang lain.Kini dia tak memakai pembalut lagi."Eh,kamu udah selesai mens nya..? tanyaku."Iya,tadi sore kan aku udah keramas,masa ngga tau...?"katanya.aku memang tidak tau.Karena aku memang kurang peduli dengan hal-hal seperti itu.Aku jadinya membayangkan yang jorok,wah batang kejantananku bisa masuk nih.Kuraba-raba CD-nya.Tepat di lubang kemaluannya,aku agak menusukkan jariku,dan dia tampak mendesah perlahan.Tangannya kini sudah membuka resleting celana pendekku,selanjutnya membukanya,dan CD ku juga dilepaskan ke bawah sebatas lutut.Digenggamnya batang kejantananku tanpa sungkan lagi.

Aku juga membuka CD-nya,tapi karena dia masih memakai rok mini lagi,jadi tidak ketahuan kalau dia sekarang bugil dibagian bawahnya.Dia kini dalam keadaan mengangkang dengan kaki agak ditekuk.Kuraba bibirnya kemaluannya dan dengan agak keras,ku masukkan seluruh jari telunjukku ke lubang senggamanya.Sementara dia kini juga berusaha mengocok batang keperkasaanku,tapi terasa masih sakit.Kukorek-korek lubang kemaluannya.Lalu timbul keinginanku untuk melihat kemaluannya dari dekat.Maklumlah,aku kan belum melihat langsung bentuk kemaluan Eva dari dekat.Paling dari film xx yang pernah ku tonton.Ku ubah posisiku,Kakiku kini ku letakkan disamping kepala Eva,sedangkan kepalaku berada didepan kemaluannya.Dengan kedua tanganku.aku berusaha membuka bibir kemaluannya.Tapi,"Auw...diapaain Mas...?Eshh...uuhh..." desahannya tambah mengeras."Sorry...sakit ya? Aku mo lihat bentuk anumu nih,wah bagus juga yah...!" Sambil terus ku kocokkan jariku.Ku lihat daging dilubangnya itu berwarna merah muda dan terlihat bergerak-gerak."Wah,jariku aja susah kalau masuk keisni,apalagi anuku yang kamu genggam itu ya...?"pancingku.Dia diam saja tidak merespon,mungkin lagi menikmati kocokan jariku karena kulihat dia memaju mundurkan pantatnya."Eh,sebenarnya yang enak ini mananya sih...?" tanyaku. Tangan kirinya menunjuk sepotong daging kecil diatas lubang kemaluannya."Ini nih...kalo mas kocokan jarinya pas menyentuh ini rasanya kok gatel-gatel tapi enak gitu,"Mana...mana...,oh ini ya?" kugosok daging itu dan dia makin kuat menggenggam batang kemaluanku."Ahh..auu...enak Mass...eehh...aahhh...trusssss Mass,terusinnnn...ooh...!"Tangannya setengah tenaga ingin menahan tanganku tapi setengahnya lagi ingin membiarkan aku terus menggosok benda itu.Dan akhirnya,"Uhhh..uhhh...ahh..ahhh..." dia mencapai klimaks.Aku terus menggosoknya,dan tubuhnya terus menggelinjang seperti cacing kepanasan.Lalu kubertanya,"Eh,gimana kalo anuku coba masuk ke sini...? Boleh nggak...? pasti lrbih enakan...!"Dia hanya mengangguk pelan dan aku segera merubah posisiku menjadi tidur miring sejajar dengan dia.Kugerakkan batang kejantananku menuju lubang kemaluannya.

Kucoba memasukkan,tapi rasanya tidak bisa masuk .Kurubah posisiku sehingga dia kini berada dibawahku.Kucoba masukkan lagi batangku ke lubangnya.Terasa kepala anuku saja yang masuk,dia sudah mendesah-desah.Kudorong lebih dalam lagi,tangannya berusaha menghentikan gerakanku dengan memegang batangku.Namun rasanya nafsu lebih mendominasi dari pada nalarku,sehingga aku tidak memperdulikan erangannya lagi.Kutekan lagi dan,"Auuwww...ehh ssaakkiitt...!" Aku berhasil memasukkan batang anuku walau tidak seluruhnya.Aku diam sejenak dan bernapas.Terasa anunya memeras batangku dengan keras."Gimana,sakit ya... mo diterusin nggak...?" tanyaku padanya sambil memegang pantatnya.Dia tidak mejawab.hanya terdengar desah nafasnya.Kugerakkan lagi untuk masuk lebih dalam.Mulutnya membuka lebar seperti orang menjerit,tpi tanpa suara,karena dia tetap diam,maka kulanjutkan dengan mengeluarkan batangku.Dan lagi-lagi dia seperti menjerit tapi tanpa suara.Saat kukeluarkan,kulihat ada noda darah dibatangku.Aku jadi kaget,"Wah aku memperawaninya nihh""Gimana...sakit nggak...kalo nggak lanjut ya...?"tanyaku."Uhh...tadi sakit sih...uhh,geliii..." begitu katanya waktu anuku ku gesek-gesekkan.Setelah itu kumajukan lagi batang kejantananku,Eva tampak menutup matanya sambil berusaha menikmatinya.Baru kali ini batangku masuk ke liangnya Eva,wah rasanya sungguh nikmat.Aku belum mengerti,kenapa kok di film-film yang kulihat,batang kejantanan si pria begitu mudahnya keluar masuk ke liang senggamanya Eva,tapi aku disini kok sulit sekali untuk menggerakkan batang kejantananku di liang keperawanannya.Namun setelah beberapa menit hal itu berlangsung,sepertinya anuku sudah lancar keluar masuk di anunya,maka agak ku percepat gerakan maju mundurku di liangnya.Kurubah posisi hingga kini dia berada dibawahku.Sambil masih kugerakkan batangku,tanganku berusaha mencapai buah dadanya.

Kuremas-remas buah dadanya yang masih kecil itu bergantian,lalu ku kecup puting buah dadanya dengan mulutku.Dia semakin bergelinjang sambil mendesah agak keras.Akhirnya setelah berjalan kurang lebih 10 menitan,Kaki Eva berada dipantatku dan menekan dengan keras pantatku.Kurasa dia sudah orgasme,karena cengkeraman bibir kemaluannya terhadap anuku bertambah kuat juga.Dan karena aku tidak tahan dengan cengkeraman bibir kemaluannya,akhirnya,"Crot...crot...crot..." air maniku tumpah divaginanya.Serasa aku puas dan juga letih.Kami berdua bersimbah keringat.Lalu segera kutuntun dia menuju kamar mandi dan kusuruh dia untuk membersihkan liang kemaluannya,Sedangkan aku mencuci senjataku.Setelah itu kami kembali ke tempat semula.Kulihat tidak ada noda darah dikarpet tempat kami melakukan kejadian itu.Dan untung adik-adikku tidak bangun,sebab menurutku desahan dan suara dia agak keras.Lalu kumatikan TV-nya dan kami berdua tidur dikamar masing-masing.Sebelum tidur aku sempat berfikir,"wah,aku telah memperawani sepupuku sendiri nih...!"Sewaktu aku sudah kuliah lagi,dia masih suka menelponku dan bercerita bahwa kejadian malam itu sangat diingatnya dan dia ingin mengulanginya lagi.Aku jadi berpikir,wah gawat kalau gini.Aku jadi ingat bahwa waktu itu aku mengeluarkan maniku didalam liang keperawanannya."Wah,bisa hamil nih anak...!"pikirku. Hari-hariku jadi tidak tenang,karena kalau ketahuan dia hamil dan yang menghamili itu aku,bisa mampus aku.Setelah sebulan lewat,ku telpon dia dirumahnya.Setelah kutanya,ternyata dia dapat mensnya lagi dua hari yang lalu.Lega aku dan sekarang hari-hariku jadi balik ke semula.

--TAMAT--


Jumat, 10 November 2023

NIKMATNYA MERASAKAN TUBUH JUNIORKU

http://202.95.10.206/


 Namaku Deven,seorang spesialis kandungan dokter dirumah sakit negeri di kota semarang. Umurku 36 tahun tapi aku belum menikah,jangan salah bukan karena aku tidak ganteng tapi pacarku sedang menyelesaikan S3 nya di amrik,makanya nungguin dia selesai dulu.Tinggiku 178 cm karena hobiku juga main baske,kulit putih,dan wajah yang bikin cewek pada ngiler.Dengan punya pacar bukan berarti aku gak "ngobyek" dengan yang lain.Terus terang aku punya beberapa affair dengan dokter wanita di sini atau anak kedokteran yang masih ko ass.Tentu yang aku pilih bukan sembarangan,harus lebih mudah dan cantik.Sebenarnya sudah banyak yang mencoba menarik hatiku tapi sejauh ini aku belum mau serius dan kalau bisa aku manfaatin selama jauh dengan pacarku. Sudah banyak yang ku perdaya tapi...ada satu orang yang membuatku sangat penasaran.Namanya Febby,umurnya sekitar 23 tahun,dia anak ko ass dari perguruan tinggi  negeri dari kota yang sama.Kebetulan aku jadi residennya.Wajahnya cantik dan tatapannya teduh ,dia juga berjilbab lebar,tapi tidak seperti dia.Tinggi semampai sekitar 165 cm,dengan tubuh yang padat tidak kurus dan tidak gemuk,sesuai seleraku.

Jilbabnya pun tidak mampu menutupi lekukan dadanya,aku taksir kalau tidak 36B mungkin 36C.Tutur katanya yang lembut dan halus benar-benar membuatku mabuk.Apalagi dia sangat menjaga pergaulan.Sesekali aku coba berusaha bicara dengannya tapi dia selalu menundukkan wajahnya setiap bicara denganku.Dia pun tidak menyambut tanganku ketika aku ajak untuk bersalaman.Kulit putihnya sangat halus ketika aku coba perhatikan di pipi dan ujung tangannya,tahi lalat diatas bibir semakin menambah kesan manis darinya.Febby kita makan bareng yuk,aku yang traktir.Ujarku berusaha membujuk untuk bisa pergi bareng.Terimakasih Dok...saya dengan teman-teman saja.Ujarnya halus.Jangan panggil dok...panggil saja kak."baik dok....eh kak".Tapi terimakasih tawarannya aku bareng teman saja...","kalau begitu sekalian saja ajak teman kamu" setengah berharap dia mau menerima."terimakasih dok...eh kak,nanti merepotkan,tema-temanku makannya banyak lho" sahut dia sambil tetap menundukkan kepalanya.

Kadang gurauan ringan itu yang tidak pernah aku dapatkan dari pacarku atau teman affair-ku.aku tersenyum kecil mendengar alasannya yang sangat lucu...humoris juga dia,"baiklah...mungkin lain kali" kataku"oh ya,jika ada apa-apa masalah administrasi disini atau masalah kerjaan jangan sungkan bicara aja ya,nanti aku bantu" aku masih berusaha mencari celah."Terimakasih pak...eh kak...saya pamit" sambil berlalu aku perhatikan dari belakang,roknya yang juga lebar tidak bisa menutupi lekukan pantatnya yang bergoyang mengikuti langkah kakinya...perfect...aku menggeleng.Dia berbeda sekali dengan Nita...anak ko as 2 tahun lalu yang pernah ku perawanin juga.Sama-sama berjilbab walau tak selebar dia.Nita pun awalnya jual mahal...walau aku tahu dari cara memandangnya dia suka aku.Dengan beberapa rayuan akhirnya aku bisa memerawani dia disebuah hotel.Tidak dengan paksaan dan sangat mudah.Affair kita berlalu dengan selesainya masa koas dia,juga karena dia tahu aku punya affair juga dengan temannya.Dia berbeda sekali,sulit sekali menaklukannya.Setiap aku melihat dia selalu aku lihat setiap geriknya,senyumnya,tawanya,selalu terbayang.Saat aku sedang melamun tiba-tiba dari arah belakangku ada yang memeluk dan terus menarikku."Ngelamun nih..." dengan suara yang diparaukan"Mhh...rasya...kamu nih ganggu saja" sambil melepaskan pelukan dia."kamu sekarang jarang ke ruanganku lagi" rengeknya rasya ini sesama dokter di sini,umurnya sekitar 27 tahun dan sudah bersuami.Sayangnya suaminya bekerja di lepas pantai sehingga jarang bertemu dan memberikan nafkah bathin padanya.Memang aku sering keruangannya dulu...sekedar bercumbu dengan bumbu oral yang bisa membuat dia melayang.Tapi kami tidak pernah sampai melakukan jauh karena dia pun tidak mau,ya akupun tidak memaksa.

Tidak semua affairku selalu aku tiduri...yang penting ada penawaran rindu dan bisa memuaskanku walau tidak sampai melakukan senggama."aku sibuk rasya...banyak yang melahirkan juga jadi residen"ujarku sambil memegang pinggangnya"tidak ada waktu untuk aku?...sebentar saja..." lalu dia memagut bibirku dan selanjutnya kamupun bercumbu.Satu persatu aku buka kancing blousenya aku temukan dua gunung kembar yang jarang dijamah pemiliknya.Aku cumbu dan ciumi dengan lembut .Tapi sepintas aku ingat Febby lagi dan akupun menghentikan aktivitasku."Kok berhenti..." rasya pasti sedang mulai terangsang."Maaf rasy...aku gak konsen banyak kerjaan..."."Ya sudah..."ujarnya tersungut sambil mengancing kembali blousnya terus berlalu.Sore itu aku sedang membantu persalinan,sengaja aku panggil Febby untuk mendampingi dokter saat persalinan seperti ini.Tidak mungkin kan semua masuk,ya aku beralasan yang lain tunggu giliran.Dia berusaha menjadi asistenku dengan baik,saat memberikan gunting aku sengaja pura-pura tidak tahu menyentuh tangannya...tapi langsung dia tarik.Gagal lagi upayaku...tapi aku sudah senang dengan melihat wajahnya dari dekat selama persalinan itu. Sekeluar dari ruang bersalin "Terimakasih ya kak...jarang ada kesempatan begitu..."."Kamu mau bikin begitu...." sambilku melirik seorang ibu hamil yang kebetulan lewat.

Kamipun segera pamit,pertama kali dia duduk bersebelahan denganku.Aku menancapkan gas setelah sebelumnya melambaikan tangan dulu pada ibu kos itu dan teman-temannya,wajah pria tua yang aku kira adalah suami dari ibu kos itu masih tetap tidak bersahabat.Mataku coba melirik nakal padanya,tatapannya kosong melihat pemandangan di sekitar jendela.Lekukan dadanya begitu nampak dan close up di hadapanku,napasnya semakin naik turun semakin membusungkan dadanya yang tertutup jilbab putihnya.Rok biru donkernya berbahan lembut,sehingga gampang jatuh,aku lihat bagian tengah rok antara kedua pahanya jatuh ke paha sehingga menampakkan bentuk pahanya yang jenjang dan penuh.Febby masih menikmati pemandangan sisi jalan dan tidak sadar kalau aku memperhatikan tubuhnya.Aku memacu mobil menuju alamat yang sudah dia beritahukan sebelumnya.Di perumahan itu,rumah type 21 yang dia tempati.Luas tanahnya masih sangat luas belum termaksimalkan.Sisi kanan kiri rumah masih kosong dan membuat jarak dirumah disampingnya.Akupun segera membantu menurunkan barang dan membereskan barang dirumah tersebut,hanya berdua.aku pandangi wajahnya,perhatiakn tiap lekuk tubuhnya yang membuat penisku tegang.Sore itu aku mandi dirumah kontrakannya,aku tidak pernah lupa membawa alat mandi di mobilku.Begitu juga febby yang mandi sebelum aku,meninggalkan bau harus menyengat dikamar mandi."kak,makan malam disini aja ya,sudah aku masakkan" tawarnya" baiklah.Pasti masakkan nya enak sekali timpalku,padahal aku masih ingin berlama-lama dengan dia selepas makan malam kamipun bencekrama.Semua barang telah kami rapihkan bersama,hari itu aku habiskan waktu bersama."Akhirnya selesai juga yta Febby,capek juga ya"sahutku mencoba mencairkan suasana,sambil duduk disebelah nya sambil mengupaskan mangga untukku.Febby tersenyum manis sekali."Iya kak...kakak capek ya,mau aku suapin mangga?"aku kaget dengan tawarannya aku mencoba tenang"boleh" dia pun memberikan mangga yang ada ditangannya,dengan nakal aku mencoba melahap mangga yang ada dijarinya,sehingga bibirku menyentuh jarinya.Dia tarik jarinya dari mulutku pelan sekali,sambil tersenyum."oh god,,,sweet"ujarku dalam hati."Mangganya manis...apalagi sambil melihat kamu"aku memancing.

Aku mulai mencium payudara kanan Febby,aku lakukan masih didalam jilbabnya,dan akupun tidak melepas semua kancing kemejanya,sehingga tidak semua bagian tubuhnya terlihat.Namun,itu membuat sensasi percintaan semakin terasa,tangan kananku sibuk meremas payudara kananya yang kini sudah tidak berpenutup lagi."aaahhhhh....kaaak....ahh...mhhh...kak.....aduuuhh...mmhh..."Febby tidak kuat menahan rangsangan ini,kepalanya menggelep ke samping kanan dan kiri,tangan kanannya semakin kuat membekap wajahku ke arah dadanya.Kini tangan kananku melepas remasan di dadanya,mulai turun kebawah,menyentuh kakinya yang masih berkaos kaki.

Ciumanku semakin kuat dan ganas,cairan kewanitaan semakin deras keluar dari lubang kewanitaan Febby.Secara bergantian lidahku merangsang lubang vagina dan clitoris,dan tangan kananku pun tidak tinggal diam.Jika lidahku sedang merangsang klitoris maka jari tangan kananku berusaha merangsang lubang vagina,juga ketika lidahku bermain-main dan mencoba masuk lebih dalam ke lubang vagina,jempol tanganku merangang dengan menggesek dan menekan-nekan klitoris febby."aaaahh...aaaa...uuuu...emmhhh...eeemmm....ahh..aaa" Tangan kanannya sekarang meremas-remas rambutku dan menekan kepalaku agar lebih dalam lagi mengeksplorasi vaginanya.Sekitar 15 menit aku mengesplor vaginanya,dia menjambak rambutku dan kemudian mendorongku.Sekarang posisi kami sama-sama duduk,nafasnya tersengal-sengal tapi sekarang dia berani membuka matanya menatapku,keringat mengucur dari tubuh kami.Tiba-tiba bibirnya langsung menyerbu bibirku,ciuman kali ini amat liar terkadang gigi kami beradu,lidah kami saling bertukar ludah ,lidahku coba masuk ke rongga mulutnya,menjilati dinding-dinding mulutnya.Aku sangat kaget ketika tangannya menarik kaosku ke atas,melewati mulut kami yang beradu,kemudian ciumannya turun ke leherku dan dadaku.Tangannya tidak berhenti sampai disitu,dia mulai membuka ikat pinggang celanaku dan kemudian celana dalamku.Penisku yang diameternya 6cm dan panjangnya hampir 20 cm mengacung tegak,kini tangan kanannya menggenggam penisku,akupun berdiri dan kini wajah ayunya berada didepan penisku hanya beberapa senti saja.Ku lihat dia menelan ludah,apa mungkin dia kaget dengan ukuran ini atau mungkin dia masih ragu melakukannya.Aku pegang kepalanya yang masih menggunakan jilbab putih yang mulai kusut.kudekatkan penisku dengan bibirnya,bibirnya masih terkatup ketika ujung penisku menempel pada bibirnya,mungkin dia masih bingung apa yang dilakukannya.

"Kulum sayang...ciumi sayang...ayo..." lalu dia buka bibirnya sedikit dan mencium ujung penisku,kaku,tapi menimbulkan sensasi yang dahsyat,selain karena bibirnya yang lembut,hangat dan basah menyentuh ujung penisku,melihat seorang wanita yang masih berpakaian lengkap dengan jilbabnya itu hal yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.'Cuup..mppuhmm..uhhmm..."bibirnya berkali-kali mengulum ujung penisku,sedikit demi sedikit kulumannya semakin masuk.Aku lihat dia masih kaku dan belum lihat melakukan itu,tapi bagiku sensasi yang luar biasa."mhhh...aauuuummm...uummmhh"akhirnya mulutnya berani memasukkan penisku,walau tidak masuk semua,karena penisku terlalu panjang dan itu akan menyakitkan.shh...ahh..terus vi...keluar masukin..." Febbypun mengikuti perintahku dia memaju mundurkan kepalanya."aahh...sayang...terus"..."mhh...uhmmhh...cuuuup....muuh" febby terus melakukan aktivitasnya.Hanya 5 menit lalu dia berhenti,"kak...Febby ngga tahan..." diapun menarik tubuhku dan aku kini sama-sama duduk berhadapan.Aku tahu,dia dalam kondisi puncak,dia tidak dapat lagi menahan libidonya,akupun merebahkannya dan menindihnya.Aku regangkan kedua kakinya.Febby tampak pasrah dia memandangiku dan memperhatikan penisku yang tepat dihadapan vaginanya.Aku lupa sesuatu,segera ku raih celanaku yang tercecer disamping dan mengambil sesuatu didompet.Ya aku selalu sedia kondom didompet setelah kubuka dan akan kupasangkan,febby menampik tanganku,"jangan pakai itu...aku ingin jadi milkmu seutuhnya" aku tersentak dengan ucapannya"kamu yakin feb?" Febby mengangguk.Kini ku arahkan ujung penisku mendekati lubang kewanitaannya "Tahan ya feb...agak sakit.."Tangan kananku menggenggam batang penis dan di gesek-gesekkan pada klitoris dan bibir kemaluan Febby,hingga Febby merintih-rintih kenikmatan dan badannya tersentak-sentak.Aku terus berusaha menekan senjataku kedalam kemaluan Febby yang memang sudah sangat basah itu.Perlahan-lahan kepala penisku menerobos masuk membelah bibir kemaluan Febby.

Febby sungguh tak kuasa untuk tidak merintih setiap kali aku menggerakkan tubuhku,gesekan demi gesekan di dinding liang vaginanya.Setiap kali aku menarik penisnya keluar,dan menekan masuk penisku kedalam vagina febby,maka klitoris Febby terjepit pada batang penisku yang berurat itu.Hal ini menimbulkan suatu perasaan geli yang dahsyat,yang mengakibatkan seluruh badan febby menggeliat dan terlonjak,sampai badannya tertekuk ke atas menahan sensasi kenikmatan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata.Sementara tanganku yang lain tidak dibiarkan menganggur,Tanganku merengkuh punggungnya yang melengkung menahan nikmat,kemudian aku sibak jilbabnya dan terlihat dua payudara indahnya yang masih sembunyi dibalik kemeja yang sudah terbuka kancing bagian atasnya,branya pun sudah tersingkap ke atas menambah sensualitas pemandangan saat itu.Aku tarik punggungnya sehingga makin melengkung ke atas,akupun terus bermain-main pada bagian dada Febby dan mencium dan kadang menggigit kedua payudara Febby secara bergantian.Ia berusaha menggerakkan pinggulnya,akan tetapi paha,bokong dan kakinya mati rasa.Tapi ia mencoba berusaha membuatku segera mencapai klimaks dengan memutar bokongnya,menjepit pahanya,akan tetapi aku harus menyetubuhinya dan tidak juga mencapai klimaks,ia memiringkan kepalanya ,dan terdengar erangan panjang keluar dari dari mulutnya yang mungil,"Ooooh,,,,oooooooh.....ahhhmm....sssshht!"

Akupun mempercepat doronganku."terus...kak..ahh...jangan berhenti...ahh...kak.."Febby meracau semakin tidak karuan dan diapun mendongkakkan kepalanya ke atas disertai lengguhan panjang "aaaaaa.....hhhhh...." dia klimaks untuk keduanya kalinya.Aku cabut penisku dari lubang vaginanya,aku lihat cairan bening semakin banyak meleleh dari vaginanya.Tubuhnya melemas dan lunglai ketika aku lepaskan.Nafasnya tersengal,pakaian dan jilbabnya kusut tak karuan.Keringat membuat pakaian dia yang tidak lepas sama sekali menjadi basah.Namun dia memang wanita yang pandai merawat tubuhnya,bahkan keringatnya pun harus sekali baunya.Setelah aku biarkan dia istirahat beberapa menit sambil meresapi orgasme untuk keduakalinya.Kemudian aku merubah posisi permainan,dengan duduk di sisi tempat tidur dan Febby kutarik duduk menghadap sambil mengangkang pada pangkuanku.Aku menempatkan penisku pada bibir kemaluan Febby yang tampak pasrah dengan perlakuanku,lalu aku mendorong sehingga kepala penisku masuk terjepit dalam liang kewanitaan Febby,sedangkan tangan kiriku memeluk pinggul Febby dan menarik nya merapat pada badanku,sehingga secara perlahan-lahan tapi pasti penisku menerobos masuk kedalam kemaluan Febby.Tangan kananku memeluk punggung Febby dan menekan rapat-rapat hingga kini badan febby melekat pada badanku.Kepala febby tertengadah,pasrah dengan matanya setengah terkatup menahan kenikmatan yang melandanya sehingga dengan bebasnya mulutku bisa melumat bibir Febby yang agak basah terbuka itu.Dengan sisa tenaganya febby mulai memacu dan terus menggoyang pinggulnya,memutar-mutar ke kiri dan ke kanan serta melingkar,sehingga penisku seakan mengaduk-aduk dalam vaginanya sampai terasa di perutnya.

Desah nafasnya mendengus-dengus seperti kuda liar,sementara goyangan pinggulnya pun semakin cepat dan kasar.Peluhnya sudah penuh membasahi sekujur tubuhnya dan tubuh febby yang terkapar lemas dan pasrah terhadap apa yang akan aku lakukan.Badan gadis itu terlonjak-lonjak mengikuti tekanan dan tarikan penisku.Febby benar-benar telah KO dan dibuat benar-benar tidak berdaya,hanya erangan-erangan halus yang keluar dari mulutnya serta pandangan memelas sayu,kedua tangannya mencekram sprei .Dan aku sekarang merasa sesuatu dorongan yang keras seakan-akan mendesak dari dalam penisku yang menimbulkan perasaan geli pada ujung penisku.Aku mengeram panjang dengan suara tertahan,"Agh...terus" dan pinggulku menekan habis pada pinggul gadis yang telah tidak berdaya itu,sehingga buah pelirku menempel ketat dan batang penisku terbenam seluruhnya didalam liang vagina Febby.Dengan suatu lenguhan panjang,"Sssh...,ooooh!,sambil membuat gerakan-gerakan memutar pantatnya,aku merasakan denyutan-denyutan kenikmatan yang diakibatkan oleh krucil,netan air maninya ke dalam vagina febby.Ada kurang lebih 5 detik aku terlungkup diatas badan gadis ayu tersebut,dengan seluruh tubuhku bergetar hebat dilanda kenikmatan  orgasme yang dahsyat itu.Dan pada saat yang bersamaan Febby yang telah terkapar lemas tak berdaya itu merasakan suatu krucil netan hangat dari pancaran cairan kental hangat ku yang menyiram ke seluruh rongga vaginanya.Aku melihatnya lemas dengan jilbab dan pakaian yang sudah nggak karuan bentuknya lagi.Aku melihatnya menunduk sedih sambil menangis.Aku berjanji meninggalkan pacarku kalau dia mau menikah denganku,kenyataan sekarang itu sudah didepan mata."i...iya...feb....kakak akan tanggung jawab ....kakak akan menikahi kamu"sahutku.Dalam wajah sedihnya kuliat bibirnya menyunggingkan sedikit senyum.Dan kampun tertidur dengan saling memeluk seakan berharap pagi tak segera hadir.

http://202.95.10.206/


Rabu, 08 November 2023

NGEWE DENGAN OPERATOR WARNETKU YANG CANTIK

 





Cerita pertama saya dengan karyawan operator warnet saya yang bernama Ranti.Dia masih kuliah di sebuah PTS,dan saat itu ia sudah semester 7,karena merasa kekurangan untuk mencukupi hidup sehari-hari dia sambil bekerja part-time diwarnetku.Kami cukup dekat ,dan tidak jarang kami melakukan hubungan badan.Meski begitu,kami tidak menjalin hubungan khusus,karena aku sudah memiliki kekasih sendiri diluar kota.Hanya saja Ranti yang sepertinya benar-benar cinta kepadaku.Sedangkan aku hanya butuh tubuhnya untuk pelampiasan nafsuku saja.Ranti berdarah campuran jawa dan tionghoa,kulitnya agak coklat karena ia sering beraktifitas diluar,tetapi bagian dalam tubuhnya masih sangat putih dan mulus.Memiliki paras yang bisa dibilang cantik dan menarik,menggairahkan menurutku.Ranti sebelum bekerja di warnetku,ia mengambil jalan pintas dengan melacurkan dirinnya

Demi meringankan beban orang tua nya yang kurang mampu,ia berusaha keras membiayai hidup dan kuliahnya sendiri. Karena masih memiliki hati nurani yang baik,ia sadar dan memutuskan untuk bekerja yang halal.Terapi pecun tetaplah pecun,meski telah bekerja diwarnetku,ia sering berpakaian seronok dan menggodaku untuk memenuhi kebutuhannya.Hingga kami bersetubuh dan aku menanggung sebagian biaya hidupnya.Hari itu aku sedang mengunjungi warnetku ,saat itu jam 10 malam yang jaga OP bernama goldwin.Ketika aku sibuk menghitung pendapatan hari itu tiba-tiba ada telfon masuk."Ranti?? ngapain jam segini nelpon.." pikirku."Halo Ranti? ada apa?"tanyaku?,sambil melangkah keluar warnet "Mas Ari...tolongin Ranti,besok hari terakhir bayar SPP kuliah.Ranti masih belum dapat uang juga sampai sekarang..." Ranti menjawab menyerocos."Yeee..kan minggu kemaren kamu sudah aku kasih buat bayar kost.Uda ngga ada uang lagi nih Ranti."Kataku."Ga ada yang bisa minjemin lagi mas.Tolonglah Mas Ari...penting nih,tar Ranti balikin deh kalo ada uang.."Ranti terus merajuk."Huu..gak percaya aku,kamu kapan pernah punya uang" Tolakku dengan sedikit menyindir. "Iiiih Mas Ari jahat lho.Ya udah Mas Ari mau minta apa?" "Mmm..apa...yah..hehe,biasa Ranti...maen kuda-kudaan.."Jawabku setengah berbisik."Huu...dasar,itu mulu yang dipikir.Makanya buruan tu Mba ola suruh pindah kesini aja.Ya udah,besok malam Mas Jef ke kost Ranti yah.Tapi aku lagi dapet Mas,Jadi tar Ranti oral aja yah.."

Aku perlahan mengajari dia agar menjadi seorang eksibisionis.Aku sangat terangsang jika melihat dia memamerkan lekuk tubuhnya yang montok.Aku masuk kembali kedalam warnet,dan mencuci mukaku.Kulihat Goldwin sedang asik chatting di mIRC."Siapa mas lama bener" Tanya Goldwin."Temen lama Win.Oke,aku pulang duluan yah..."ujarku sambil mengambil kunci mobil.Memang tadi kami berbicara di telfon cukup lama,ga terasa ada setengah jam lebih .Aku bergegas ke ATM dan mentransfer sejumlah uang ke rekening Ranti.Jam menunjukkan pukul 11.25 siang.Tapi Ranti belom datang juga,mana udah ngantuk banget.Disebelahku ada Renny,yang jadi partner jaga Ranti.Dia sedang asik maen game dari pagi tadi,jadi aku pikir ga akan ganggu rencanaku.Beberapa menit kemudian akhirnya Ranti datang dengan terpogoh-pogoh dengan membawa stop map yang berisi kertas-kertas.Keringat bercucuran di Dahi nya.

"Ehemm.." Aku pura-pura batuk sambil melirik Ranti.Ranti yang tau maksudku akhirnya bergegas menuju toilet warnet yang letaknya di ujung belakang warnet.

Keebtulan ada dua toilet diwarnet ini,jadi aku juga bisa kebelakang setelah Ranti."Wen aku ke toilet dulu ya,mules nih..." Kata Ranti sambil berlalu."Ya,jangan lupa disiram loh..." Renny menjawab sambil di selingi canda.20 detik kemudian aku juga berpamitan kebelakang.

Sampai di toilet aku mengetuk sekali pintu toilet wanita.Begitu terbuka,aku langsung masuk.Di dalam,Ranti sedang mencuci muka.Aku buru-buru melepas resleting celanaku juga celana dalamku dan melorotkannya sampai ke mata kaki.Ranti juga mengangkat rok hitamnya ke atas sampai ke pinggangnya,dan melorotkan celana dalamnya juga sampai ke mata kaki.Ranti juga membuka kancing kemeja bagian atas hingga perut,kemudian mengeluarkan dua bongkahan buah dadanya dari branya hingga kedua payudara Ranti terangkat karena terjepit branya dari bagian bawah.Puting susunya juga berwarna coklat kemerahan terlihat jelas,bentuknya cukup besar dan melebar karena Ranti pernah hamil sebelumnya oleh pak edo penjaga kostnya.Hal itu terjadi sewaktu pak Edo meminta Ranti melayaninya ,padahal ranti saat itu dalam keadaan kelelelahan karena seharian dikampus kemudian bekerja.Tapi mau gak mau Ranti tetap melayani nafsu mang Edo karena terus dipaksa,hingga akhirnya Ranti pingsan dan mang Edo mengeluarkan benih-benihnya didalam rahimnya tanpa sepengetahuan Ranti.Ranti baru sadar jika mengandung benih haram mang Edo saat usia kandungan menginjak 3 bulan,dan akhirnya Ranti menggugurkan kandungannya.

Sejak saat itu Ranti nggak pernah mau lagi melayani nafsu penjaga kostnya itu.Kemudian aku mengeluarkan hpku yang berkamera dan mulai mengabadikan bagian-bagian tubuh Ranti.Raut muka Ranti terlihat muram ketika aku memoto bagian wajahnya hingga dadanya terekspos jelas didepan kamera HP ku,seakan tidak rela bagian tubuhnya yang palingpribadi diabadikan olehku.

Ranti mengiba sambil berusaha menutupi daerah kewanitaannya dengan tangan kananya sedang tangan kirinya berusaha menjauhkan HPku ketika aku akan mengambil foto kemaluannya.Sekarang kamu balik badan,buka kaki lebar-lebar terus buka belahan pantat kamu Ranti pake kedua tanganmu,aku mau ambil foto pantat ma anus kamu yang masih rapet ini Ranti sebelum aku jebol.Ranti pun jongkok ."Hmhh...um..eehhmm..."Hanya suara itu yang keluar dari mulut Ranti ketika Penisku yang sudah tegang dari tadi memenuhi rongga mulutnya.Tak lupa aku segera merekam adegan Ranti mengoral penisku dengan kamera HPku.Bibir merahnya yang tebal terasa sangat nikmat sekali menyelimuti penisku.Aku merasakan sensasi yang luar biasa.Penisku rasanya basah sekal...terasa hangat didalam mulut Ranti

Air liur Ranti menetes-netes disela-sela bibir dan batang penisku,Rupanya Ranti ingin penisku sebasah mungkin agar mudah dimasuki liang anusnya.Kepala Ranti maju mundur mengocok batang kejantananku dengan bibirnya yang tebal,tangan kirinya memegangi batangku sedangkan tangan kanannya menelusup dibalik kaos ku sambil memainkan puting susuku."Oooh..enak Ranti"Aku melenguh pelan 2 menit kemudian,aku angkat kepalanya dan kulumat sebentar bibirnya yang penuh liur itu,lalu kubalik tubuhnya hingga ia menunduk berpegangan pada pinggir bak mandi.Aku elus-elus bongkahan pantat Ranti yang putih montok itu,terasa mulus sekali.Sambil aku keluar masukkan jari-jariku membukai anusnya yang sempit dan aku ludahi beberapa kal.Aku meremas-remas juga paha gempalnya yang tak kalah mulus terlihat putih menggairahkan.Kulit Ranti memang agak coklat,tapi bagian dalam tubuhnya terlihat lebih putih."Uuh.."Ranti mengeluh pelan saat aku tempelkan ujung penisku di anusnya,sambil aku gesek-gesek dan kudorong perlahan hingga memasuki pantatnya."Egghhh..hmmphh...pelan mas."Kata Ranti."Uugghh...sempit banged Ranti."Oo..oo..ohh.."Ranti megap-megap seperti orang yang kesulitan bernafas.Bibirnya membentuk huruf O dengan kepala menengadah keatas."Ranti...duburmu enak banget...ooh...hangat Ranti" aku meracau sambil mulai mengeluarkan-masukkan penisku,kedua tanganku mantab mencekram pinggul Ranti yang empuk.

Gerakan pinggulku semakin cepat namun teratur,penisku dengan cepat keluar-masuk menjelajahi lorong anys Ranti."Ssshh..ooh...sakittt mas...udah..ajah...eghh...keluarin pliss.."Erang Ranti" Bentar ran,baru enak nih,"ujarku sambil mempercepat kocokan penisku di duburnya ."Aaahhh....aaahhh...aaooww...aahhh..."desahan Ranti seirama bersamaan hentakan-hentakan liar pinggulku yang menghimpit tubuh Ranti yang mengejang kesakitan.Tubuh Ranti terguncang-guncang,naik turun,kepalanya mengeleng ke kiri-kanan sambil terus mengerang kesakitan menahan gempuran penisku terhadap saluran pengeluarannya.Rambutnya yang panjang itu kemudian kujambak  sehingga ia mendongkak ke atas sambil terus mengerang tertahan.Bunyi Buah pantatnya yang beradu dengan pahaku semakin keras.Rambutnya semakin keras kutarik sehingga iya semakin mendongkak dengan mulut menganga.Pantatnya melengkung ke atas dan buah dadanya yang besar itu berguncang-guncang,seirama dengan gerakan pantatku."Ah...ah..eeghh...sumpah Mas aku ga kuat...perih banget!!!".Tubuh Ranti mulai limbung,kakinya lemas seperti tidak bertenaga lagi.Kedua tanganku yang sebelumnya berpegangan pada pinggul Ranti,kini menelusup masuk ke kemeja dan branya mencekram erat kedua buah payudaranya untuk menahan tubuh Ranti dan mulai meremas-remasnya."Uhuu...hu..hu..sakit mas...hik...hiks...udah...ampun mas" Ranti mulai menangis,wajahnya memerah,matanya memandang penuh iba,air matanya mengalir deras,air liurnya pun ikut menetes.

Aku berpikir pasti Ranti mersakan sakit yang belum pernah ia rasakan sebelumnya selama hidupnya."Tahan ya Ranti,bentar lagi keluar kok.Kamu sayangkan ma aku...?" Aku berbisik di telinganya sambil mengecup punggungnya.Tanganku yang masih dibuah dadanya mulai memilin-milin puting susu Ranti."Eeeghh...ii..iya...sayanglah...sshh...Mas Ari sayang juga kan ma Ranti?" Ranti berkata dengan terisak lirih,dengan tubuh yang tergoncang-goncang akibat gempuran penisku pada duburnya."Uhh...ooh..." Aku mempercepat kocokan penisku tanpa menjawab pertanyaan Ranti.Aku genjot pantatnya dengan kasar dan brutal.Rasanya nikmat sekali.Payudara Ranti juga aku remas dengan sekuat tenaga."Arrrggh...arggghhh...." Ranti menjerit tertahan,ia kembali menangis histeris.Penderitaan yang sangat hebat dirasakannya,ia menahan rasa sakit yang luar biasa dibagian pantat dan payudaranya juga berusaha menahan suaranya agar tidak keluar.Tapi suara erangan dan tangisan kesakitan Ranti keluar juga,Untung Ranti masih bisa menjaga agar tidak terlalu keras.Lagi pula Renny menyetel musik dengan volume yang kencang.Setelah kurang lebih 10 menit.Aku tak bisa menahan lagi,Kenikmatan yang ku peroleh dari pantat juga sudah sangat luar biasa hebatnya.Rongga dubur Ranti makin lama makin terasa panas,jepitannya tetap erat mencekeram batang penisku.

Hingga akhirnya aku mencapai orgasmeku..."Aku keluar Ranti...ohh...ooh...ooooohhh...uuuuugghhh!!"Aku mengerang tertahan sambil kedua tanganku mencekeram erat buah dada Ranti,kuhujamkan penisku sedalam mungkin di anusnya dan kukeluarkan air maniku sebanyak-banyaknya hingga memenuhi rongga duburnya Ranti."Eeeeghh...hmppphh" Ranti menjerit tertahan dengan menggigit bibir bawahnya.Ketika kucabut penisku lelehan sperma bercampur darah keluar dari lobang pengeluaran Ranti,sepertinya dubur Ranti menderita lecet-lecet.Kubasuh penisku yang juga berlumuran darah dan sedikit kotoran dari dalam pantat Ranti.Buru-buru kukenakan celanaku.Sedang Ranti masih menangis terisak menahan rasa sakit dan perih yang masih mendera pantatnya.Seluruh tubuhnya menggigil,kakinya gemeteran seakan tidak kuat berdiri lagi."Ranti...thanks ya.Ayo buruan beresin,tar renny curiga"Sambil kukecup bibirnya yang masih meneteskan liur,lalu aku keluar mengendap dengan hati-hati aagar tidak diketahui orang

http://202.95.10.206/


luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com
domino99,