Rabu, 15 November 2023

WAWANCARA KERJA

http://202.95.10.206/



Pagi itu Manda berdandan lebih lama dari biasanya. Manda, itu namaku, di usiaku yg 31 ini aku sdh lama tdk keluar dan bekerja di dunia selain di rumah tangga. Beberapa tahun Manda hanya mengurus anak dirumah, sehingga terkucilkan dari dunia luar. Kini anakku sdh cukup besar, sehingga bisa kutitipkan ke orang tuaku.

Hari ini penampilanku harus jauh lebih baik dari biasanya..kukenakan sepatu hak tinggi yg lama di lemari. Rambut ku ikat keatas dgn rapi. Kukenakan tank top putih , kusemprotkan sedikit minyak wangi kesukaanku, lalu kudobel dgn blazer. Kugunakan lipstik berwarna pink muda secukupnya, hanya utk membuat bibirku tampak basah.

hmmmm ? masih lumayan jg? ..sambil memegang perutku yg masih rata lalu tanganku menulusuri ke pinggangku.

Kemudian aku berputar melihat pantatku di balut ketat oleh CD g-string warna merah muda. Sengaja kukenakan G-string agar garis CD tdk nampak di rok-ku.

Lalu kemudian aku mencoba menggunakan stocking agar tampak profesional sebelum akhirnya kupakai rok ukuran sepaha warna hitam. ?hari pertama diterima kerja di perusahaan besar, aku tdk boleh gagal ! ?Maka berangkatlah aku naik taxi ke pusat kota.

Suami Manda hanyalah karyawan kecil dgn gaji kecil, selama ini ekonomi keluarga cukup sulit. Dan Manda punya ambisi utk mencari uang sendiri, perdebatan panjang dgn suami mengenai bagaimana istri bekerja dgn penghasilan lebih besar sdh terjadi berkali kali, sampai akhirnya Manda diijinkan.

Banyak janji terucap agar dirinya diijinkan bekerja. Seperti ?Nanti gajiku akan bisa menopang uang makan sehari-hari, dan gajimu buat ditabung membeli mobil atau rumah? ?Nanti aku tdk akan lagi minta uang saku dari kamu? dll dll dll. Karena itu Manda tdk boleh gagal sedikitpun, apalagi setelah diterima kerja dgn gaji 3 kali lipat gaji suaminya.Sesampai di kantor, Manda sdh kebingungan.. aduh aku harus menemui siapa ya.katanya aku akan ditraining hari ini. ?haduuh aku terlambat setengah jam lagi? gara-gara demo demo itu sih?.

Permisi mbak , sy staf marketing baru, hari ini sy akan di training.. dgn pak? siapa ya..sy lupa?
Nama siapa?? tanya front desk officer dgn ketus?
Nama sy Manda?
Oooo Manda? tadi sdh ditunggu sama trainernya setengah jam lalu, tp karena lama nggak muncul di tinggal keluar dulu, hari pertama ya??
Iya betul mbak?
Hari pertama koq udah telat sih..?
Iya tadi jalanan macet mbak..?
Yaah?selamat deeeh..?
Gimana mbak..maksudnya gimana ??
Yaa? gini? dulu pernah jg ada yg telat di hari pertama masa percobaan, langsung dihentikan?

Deg ! Jantungku serasa berhenti sejenak.

Aduuh masak gitu sih mbak?

ditunggu aja nanti trainernya kembali ya, dia yg menentukan, bukan sy?

Sembari duduk menunggu hampir 2 jam lamanya. Manda terus memutar otak akan apa yg terjadi, membayangkan seribu skenario yg mungkin akan terjadi. Tp satu hal yg paling ia takuti yaitu kalau dia dipecat.Akhirnya muncul seorang bapak di depan kantor, penampilannya cukup macho dgn celana panjang dan T-shirt hitam membuat lengannya dan lekuk otot lengannya keliatan.Dan staf front desk itu menyapanya

siang pak, ini tadi staf baru yg bapak tunggu setengah jam?
sial bener ini staf front desk, pakai bilang tunggu segala?

Segera aku berdiri dan bersalaman.

siang? jawab bapak itu singkat.
mari ikut sy?

Segera ku ambil tasku dan berjalan mengikutinya melalui staf-staf lain turun lift kemudian melewati lorong lorong sepi sampai di sebuah ruangan cukup besar. Ditengahnya ada meja panjang dikelilingi kursi, dan disekeliling ruangan banyak alat kesehatan yg dipajang berputar mengelilingi ruangan.?Duduk? perintah bapak itu. Segera aku duduk. Dia menatapku..dan aku terdiam memandang balik tatapan tajamnya.

Kamu tdk minta maaf ?! kamu membuat sy membuang waktu, waktu itu sangat berharga, apakah kamu menghargai waktu??
ehh..iya..pak..sy minta maaf..tadi sy terlambat karena jalannya macet ada demo?
Tdk perlu menyebutkan alasan! minta maaf secara tulus tdk perlu alasan?
ehh..iya pak maaf..? dgn suara mulai gemetar.
Kamu ingin kerja disini kan? seberapa jauh kamu ingin mempertahankan pekerjaanmu disini? kamu tau, sy sempat berpikir kamu punya potensi, bahkan bisa sy promosikan jadi supervisor dgn gaji 2x lipat sekarang, tp kalau gini? ?
Sy sangat ingin kerja disini pak, sungguh mati sy niat kerja pak, tolong kasih sy kesempatan pak, sy tdk bisa pulang kalau sy gagal pak.. sy sungguh akan malu? mata Manda berkaca-kaca.
Oke, sy kasih kamu kesempatan, tp jangan sia-siakan kesempatan ini, kamu tau nama sy siapa? jabatan sy apa?? sambil tetap berdiri memandang tajam ke Manda.
Ehh.. pak Eko..?
NGAWUURR! nama sy pak HERMAN LUKITO, jabatan sy direktur Marketing, masak kamu lupa nama atasan kamu, kan dulu sdh dikenalkan HRD, wah repot..nama customer bisa bisa kamu lupakan nanti?
tdk pak?sy akan ingat ingat baik baik? Pak Herman hanya memandang terdiam..

Tiba ? tiba

Sy tdk bisa memberi kamu kesempatan lagi, sebaiknya kamu keluar aja?
Paak.. tolong pak?jangan pak?sy harus bekerja disini pak. Sy yakin sy pasti bisa asal dikasih kesempatan?
Kesempatan sdh sy berikan? Kata pak Herman.
Tolong pak sy bersedia melakukan apapun asal jangan dikeluarkan pak?
Kamu yakin ? karena bekerja disini memang membutuhkan tuntutan yg tinggi, di imbangi dgn gaji yg tinggi?
iya pak, sy mohon pak, disuruh apa aja sy siap?
Oke kalau gitu, coba kamu jelaskan dan peragakan cara penggunaan semua produk disini?.Segera Manda berdiri dan mendekati alat peraga yg ada nomor 1, sebuah baju operasi.Pak Herman memandang tubuh Manda dari ujung kaki sampai kepala..?mmm sexy??
Ini adalah baju operasi yg digunakan ketika pasien akan di operasi?
Dan ini adalah alat radiologi sejenis rontgen? lanjut Manda.
Sebentar? Manda, kamu lepas blazermu, sy alergi bahan kain seperti blazermu itu bikin hidung sy gatel?
Oh..maaf pak? segera aku melepaskan blazerku dan kusimpan dlm tas.

Hanya menggunakan tanktop dan rok sepaha membuat Manda tampak makin sexy..kulitnya yg putih makin terlihat, bahu dan lengannya tampak menggiurkan, dlm hati pak Herman mengaggumi ibu 1 anak ini.

Ya lanjutkan!?
Baik? ini adalah tiang utk menggantungkan alat infus..ujung atas ini utk mengkaitkan botol infusnya?.Sambil menunjuk ke atas, tampak lekuk badan Manda memang sexy, ketiaknya putih bersih, dan dadanya membusung ketika Manda menggapai ke atas.
Sedangkan ini, adalah kursi utk wanita melahirkan, posisi kaki diletakan di atas sini dan wanita yg akan melahirkan?

Kalau ini , ini adalah temperatur utk mengukur suhu badan, paling akurat bila digunakan di rectal atau di anus?
ini utk memeriksa pap smear..atau memeriksa liang meqi?
STOP !! Sy minta kamu memeragakannya, tdk hanya menunjuk nunjuk dan ngecipris, kamu harus tunjukkan cara penggunaannya agar customer jelas saat kamu presentasi,
Sekarang ulangi dari awal? perintah pak Herman?

Darahnya berdesir melihat body Manda yg mulus dan sexy?pahanya..dadanya..lekuk lengannya..lehernya ?ketiaknya?semua menggiurkan.

Kamu coba peragakan baju operasi itu?
Begini pak ?? sambil memasukkan satu tangannya ke lubang baju hijau itu..
MANA BISA KAYAK GITU !? pak Herman segera berdiri dan menghampiri.Tangannya memegang bahu Manda..meraba kulitnya yg mulus dan empuk..

LIHAT INI..BAGIAN DLM BAJU INI DIRANCANG KHUSUS ! utk langsung menempel kulit sehingga tdk akan jatuh atau tertiup walaupun tanpa diikat, jadi kamu harus lepas bajumu. itu ada tempat ganti? sambil menunjuk pojok ruang yg di tutupi selambu.

Aku berjalan kesana sambil berpikir??aku harus berhasil, aku harus berhasil?tanpa pikir panjang dibalik kelambu itu kulepas tanktopku..kemudian aku berpikir lagi ?Apa BH ku jg harus aku lepas??kalau harus menempel kulit berarti harus dilepas, karena bagian punggungnya terbuka sama sekali.Maka kulepas saja BH itu.

Sementara diluar selambu, pak Herman sedang melihat pemandangan luar biasa.lampu terang dibalik selambu itu malah membuat isi dlm selambu terlihat cukup jelas dari luar.. dari dlm malah tdk bisa melihat keluar. ?Wow?susunya terlihat remang-remang dibalik selambu?mmmm putingnya samar samar keliatan ? susunya kenceng jg keliatannya? guman pak Herman.

Manda keluar dari balik selambu menggunakan baju operasi hijau menempel bagian atas tubuhnya? unsur dingin seperti air pada baju yg menempel kulitnya membuat putingnya menegak.. dan karena baju itu ternyata menempel erat bagian depan tubuhnya, bentuk dan lekuk tubuhnya keliatan sangat jelas. Seperti di cetak atau seperti mengenakan baju tipis yg basah?

Coba kamu jelaskan, apa kelebihannya dan tunjukkan !?

Manda sdh belajar banyak soal produk produk ini, walaupun belum hafal seluruhnya tp dia ingat mengenai kelebihan baju ini..

Ini pak, tdk perlu lama lama mengikat bagian belakangnya? seperti bisa dilihat bagian belakangnya terbuka tanpa tali.. sehingga proses operasi bisa langsung dilakukan? Punggung Manda bisa dilihat jelas oleh Herman, dia jg bisa melihat bekas tali beha yg membekas di punggung Manda.

Lekuk punggungnya mengalir kebawah dan hilang dibalik rok hitam Manda.

Semua ditopang dibagian depan dimana ada gel yg mudah menempel kulit tanpa membuat kulit iritasi? lanjut Manda.

Pak Herman tersenyum tipis melihat lekuk toket Manda, ia bahkan bisa melihat lekuk puting Manda.

Sekarang coba kamu peragakan kursi utk melahirkan itu!?
Ehh..baik pak, sy ganti dulu ya pak??
Tdk perlu, jangan buang waktu?
Ya pak? sembari berusaha naik ke kursi melahirkan yg agak tinggi itu, posisi kursinya miring, sehingga begitu duduk langsung Manda terjatuh tersandar di kursi dan kakinya menggantung.

Tp bukan disitu posisi kaki yg seharusnya. Dia masih harus menaikkan lagi lebih tinggi. Dgn posisi paha menjepit Manda meletakan kakinya lebih tinggi di tempat kaki yg ada ditengah. Manda berusaha menutupi isi roknya dgn cara menekan roknya.

Pak Herman berdiri dan mendekat begitu kaki Manda sdh naik ke posisinya.

Kamu lupa menjelaskan bahwa tangan ibu hamil dapat berpegangan di atas sini, sehingga mempermudah proses melahirkan!? sambil mengarahkan kedua tangan Manda ke atas di atas kepalanya dimana disana ada pegangan.

Mata pak Herman melirik lekuk ketiak Manda yg tampak sexy. Posisinya tampak pasrah tak berdaya.

Dan ini harusnya tombol ini ditekan!? lanjut pak Herman.

Tombol itu mengerakan posisi kaki yg tadinya keduanya ditengah, sekarang melebar..

Eh..? Aku kelabakan ketika tiba tiba kedua kakiku ditarik melebar, dan tampaknya pak Herman tdk berhenti berhenti menekan tombol itu,sampai kedua kakiku terbuka 130 derajat mekangkang.

Rokku yg berusaha kutahan otomatis terdorong naik oleh pahaku sendiri ke arah pinggang, dan bagian bawah rok-ku terdorong sampai ke pantatku.Celana dlm G-stringku pasti keliatan jelas bila pak Herman berputar kearah sini.

Dan benar? pak Herman berjalan santai memutari kursi dan berhenti pas di depan selakanganku yg terexpose.

hmmm? ? sambil memandangi dgn leluasa paha mulus Manda? melihat pori-porinya yg merinding?dan selangkangan Manda, gundukan kecil ditengah yg hanya tertutup kain pas hanya menutup bibir bawah Manda.

Dlm hati pak Herman mengguman ? WOW? sexy sekali? dan apa itu..ada basah-basah di selangkangannya..dan kayaknya ada spot basah di celana dalamnya, apa dia jg terangsang?

Pak Herman melirik ke arah ibu Manda yg sedang menutup matanya.. mungkin ia malu.Segera pak Herman mengeluarkan HP cameranya dan klik.memotret selangkangan Manda lengkap dgn wajah Manda yg sedang menutup wajahnya.

Tanpa menurunkan Manda dari posisinya pak Herman melanjutkan dgn memberikan termometer anus..

sekarang coba peragakan cara penggunaanya, ingat sy mau kamu peragakan !?

Manda membuka matanya dan melihat termometer di tangannya.. ?aduuh ini kan Rectal termometer? pikirnya dlm hati.?apa baiknya aku pura-pura salah aja ya? tp nanti bisa-bisa aku dipecat, kalau aku dipecat bagaimana pembayaran cicilan rumah, mobil, bisa-bisa disita semua, dasar .. semua ini gara-gara suami tak berguna !?

Begini pak? sambil berusaha mengarahkan termometer itu ke ketiaknya dan dijepitnya.
BUKAAN ! Mana bisa itu dijepitkan disana ! jelas itu salah.. Kamu mau keluar dari pekerjaan ini ? atau kamu mau belajar cara yg benar ??, kalau kamu mau sy akan mengajari cara yg benar.? Pak Herman ingin memastikan apakah dia bisa melanjutkan permainan ini atau tdk.

Manda sambil mengangguk dan memandang pak Herman menjawab dgn suara pelan ?Sy mau belajar pak, sy siap?.

Ini adalah rectal thermometer , kamu lihat ujungnya yg lebih gemuk dari biasanya dan lihat ujungnya yg tercover dgn stainless steel tampak lebih panjang.. sy akan tunjukkan cara pakainya? Sambil pak Herman memegang kedua paha Manda dan mendorongnya mengkangkang lebih lebar.

Pak Herman melirik Manda ingin melihat responnya. Nampaknya Manda sdh pasrah? ia hanya memejamkan mata dan nafasnya tampak lebih cepat, bibirnya dikulum kedalam.

Sy harus mendorong celana dlm ini ke samping..ehm..? diselipkannya jari telunjuk dan jari tengahnya ke dlm karet celana dlm g-string Manda, dan kemudian ditariknya kesamping ?WOW !!? dlm hati pak Herman terkagum melihat pemandangan luar biasa dimana tampak rambut-rambut kemaluan Manda ditengahnya nampak dua gundukan bibir meqi Manda yg mengapit sebuah butir itil, ditengahnya keliatan lubang kenikmatan itu, tampak basah, bahkan ada cairan bening mengalir ke bawah melalui tengah-tengah cepitan pantat putih Manda, cairan itu berhenti pas di anus Manda yg berwarna krem muda.

http://202.95.10.206/





Minggu, 12 November 2023

PENGALAMAN BERCINTA DENGAN SEPUPUKU YANG SANGEAN

http://202.95.10.206/


 Ini terjadi pada awal tahun 2016.Pada saat itu aku masih kuliah di semester 2,ibuku sakit dan dirawat di kota surabaya.Oh, iya aku tinggal di kota Lampung.Cukup jauh sih dari kota surabaya.Karena ibuku sakit,sehingga tidak ada yang masak dan menunggu dagangan.Soalnya adik-adikku semua masih sekolah.Akhirnya aku usul kepada ibuku kalau sepupuku yang ada dikota lain menginap disini.Dan ide itupun di setujui.Maka datanglah sepupuku tadi.Sepupuku namanya Eva orang nya sih tidak terlalu cantik,tingginya sekitar 160 cm,dadanya masih kecil.Tetapo dia itu akrab sekali denganku.Aku dianggapnya seperti kakak sendiri.Nah kejadiannya itu waktu aku lagi liburan semester.Waktu liburan itu aku banyak menghabiskan waktu bersama ibuku.Otomatis dong aku banyak menghabiskan waktu dengan Eva.Mula-mulanya sih biasa aja,layaknya hbungan kami sebagai sepupu.Suatu malam aku,eva dan adik adikku sudah ingin tidur.Adikku masing masing tidur dikamarnya masing masing.Sedang aku yang suka menonton TV,memilih tidur depan TV.Nah,ketika sedang menonton TV,datang Eva dan nonton bersama ku,rupanya eva belum tidur juga.

Sambil nonton,kami bercerita mengenai segala hal yang bisa kami ceritakan,tentang diri kami masing-masing dan teman-teman kami.Nah,ketika kami sedang nonton TV,dimana film di TV ada adegan ciuman antara laki-laki dan perempuan.Eh Eva itu merespon dan bicara padaku,"Wah temenku sih biasa ciuman."Terus ku jawab, "eh kok tau...?"Rupanya teman Eva yang pacaran itu suka cerita ke Eva kalau dia waktu pacaran pernah ciuman bahkan sampai vagina teman eva itu sering dimasuki jari pacarnya.Tidak tanggung-tanggung,bahkan sampai dua jarinya masuk.Setelah ku komentari lebih lanjut,aku menebak bahwa eva nih ingin juga kali.Terus aku bertanya padanya,"eh,kamu mau juga nggak...?"Tanpa kuduga,ternyata dia mau .Wah kebetulan nih.Dia bahkan bertanya,"Sakit nggak sih...?" Ya kujawab saja,"Ya nggak taulah,wong belum pernah.Gimana ....mau nggak? "Eva berkata ,iya deh,tapi pelan-pelan ya...? kata temenku kalau jarinya masuk dengan kasar, 'vaginanya jadi sakit'."Iya deh...!"Jawabku.Kami berdua masih menonton film di TV.Waktu itu kami tiduran dilantai.Kudekati dia dan langsung tanganku menuju selangkangannya. Kuselusupkan tangan kananku ke dalam CD nya dan ku elus-elus dengan lembutnya.Eva tidak menolak,bahkan dengan sengaja merebahkan tubuhnya,dan kakinya agak diselonjorkan .Saat merabanya,aku seperti memegang pembalut,dan setelah kutanya ternyata memang sejak 5 hari lalu dia sedang menstruasi.Aku tidak mencoba membuka pakaian maupun CD nya,maklum lah takut ketahuan sama adik-adikku.

Dengan CD masih melekat ditubuhnya,kuraba daerah di atas kemaluannya.Kurasakan bulu kemaluannya masih lembut,tapi sudah agak banyak seperti bulu-bulu ditanganku.Kuraba terus dengan lembut,tapi belum sampai menyentuh vagina ,dan terdengar suara ndesahan walau tidak keras.Kemudian kurasakan sekarang dia berusaha mengangkat pantatnya agar jari-jariku segera menyentuh kemaluannya,dia terjengat dan mendesah.Ku gosok-gosok bibir kemaluannya sekitar 5 menit,dan akhirnya kumasukkan jari tengahku ke senggamannya."Auw...," begitu reaksinya setelah jariku masuk setengahnya dan tangannya memegangi tanganku.Setelah itu dengan pelan ku keluarkan jariku,"Eeesshh" desahnya lalu kutanya,"Gimana...? sakit...?" Dia menggeleng dan tanpa kusadari tangannya kini memegang telapak tanganku (yang berada dalam CD nya),seakan memberi komando kepadaku untuk meneruskan kerjaku.Sambil terus kukeluar-masukkan jariku,Eva juga tampak meram serta mendesah keenakan.Sementara terasa  didalam CD-ku,batang kemaluanku juga bangun,tapi aku belum berani meminta Eva memgang rudalku.Sekitar 10 menit peristiwa itu terjadi.Kulihat dia tambah keras desahannya dan kedua kakinya dirapatkan ke kaki kiriku.Sepertinya dia telah mengaslami klimaks,dan akhirnya tidur dikamar masing-masing.Hari berikutnya,aku dan Eva siap-siap membuka warung,adikku berangkat sekolah,sehimgga hanya ada aku dan eva di warung.

Hari itu Eva jadi lebih berani padaku.Didalam warungku sambil duduk dia berani memegang tanganku dan menuntunnya untuk memegang kemaluannya.Waktu itu dia memakai rok diatas lutut hingga aku langsung bisa memegang selangkangannya yang terhalang CD dan pembalut.Kaget juga aku,soalnya ini kan lagi diwarung."Nggak papa Mas...kan lagi sepi."Katanya dengan enteng seakan mengerti yang ku pikirkan."Lha kalo ada pembeli gimana nanti...?" tanyaku."Ya udahan dulu,baru setelah pembelinya balik,kita lanjutin lagi,ok...?" jawabnya.Dengan terpaksa kuraba-raba selangkangannya.Hal tersebut kulakukan sambil mengawasi diluar warung kalau nanti ada pembeli datang.Sementara aku mengelus selangkangannya,Eva mencekeram pahaku sambil bibirnya digigit pelan tanda kenikmatan belaianku.Peristiwa itu kuakui sangat membuatku terangsang sekali,sehingga celana pendekku langsung terlihat menonjol yang bertanda batang kejantananku ingin berontak."Lho mas,anu nya Mas kok ngaceng...?" katanya.Ternyata dia melihatku,kujawab,"iya ini sih tandanya aku masih normal..." Aku terus melakukan pekerjaan ku.Tanpa kusadari dia mengelus-elus celanaku,tepat dibagian batang kemaluanku.Kadang dia juga menggenggam kemaluanku sehingga aku juga merasakan keenakan.Baru mau ku masukkan tanganku ke CD nya,tiba-tiba aku melihat di kejauhan ada anak yang sepertinya mau membeli sesuatu diwarung.Kubisikkan dia "Heh ada orang tuh...!stop dulu ya...? aku menghentikan elusanku,dia berdiri dan berjalan ke depan warung.Benar saja untung kami menghentikan kegiatan kami,kalau tidak wah bisa berabe nanti.Seharian kami melakukannya,tapi aku tidak membuka CD nya,karena terlalu beresiko,Jadi kami seharian hanya saling mengelus dibagian luar saja.Malam harinya kami melakukan lagi.Aku sendirian nonton TV,sementara adikku semua sudah tidur.

Karena aku belum puas,aku langsung pergi ke kamar mandi dan kutuntun Eva.Dikamar mandi aku meminta Eva untuk mengocok batang kejantananku dengan tangannya.Dia mau.Aku lepaskan celanaku,setelah itu CD-ku dan batang kejantananku langsung berdiri tegap.Kusuruh dia mengambil sabun dan melumuri tangannya dengan sabun itu,lalu kusuruh segera mengocoknya.Karena belum terbiasa,sering tangannya keluar dari batangku,terus kusuruh agar tangannya waktu mengocok itu jangan sampai lepas dari batangk.Setelah 5 menit,akhirnya aku klimaks juga,dan kusuruh menghentikan kocokannya.Seperti pagi hari sebelumnya,kami mengulangi perbuatan itu lagi.Tidak ada yang dapat kuceritakan kejadian pagi itu karena hampir sama dengan yang terjadi di pagi hari sebelumnya.Tapi pada malam harinya,seperti biasa,aku sendirian nonton tv,Eva datang,sambil tiduran dia nonto TV.Tapi aku yakin tujuannya bukan untuk nonton,dia seperti ketagihan dengan perlakuanku padanya.Dia langsung menuntun tanganku ke selangkangannya.Aku bisa menyentuh kemaluannya,tapi ada yang lain.Kini dia tak memakai pembalut lagi."Eh,kamu udah selesai mens nya..? tanyaku."Iya,tadi sore kan aku udah keramas,masa ngga tau...?"katanya.aku memang tidak tau.Karena aku memang kurang peduli dengan hal-hal seperti itu.Aku jadinya membayangkan yang jorok,wah batang kejantananku bisa masuk nih.Kuraba-raba CD-nya.Tepat di lubang kemaluannya,aku agak menusukkan jariku,dan dia tampak mendesah perlahan.Tangannya kini sudah membuka resleting celana pendekku,selanjutnya membukanya,dan CD ku juga dilepaskan ke bawah sebatas lutut.Digenggamnya batang kejantananku tanpa sungkan lagi.

Aku juga membuka CD-nya,tapi karena dia masih memakai rok mini lagi,jadi tidak ketahuan kalau dia sekarang bugil dibagian bawahnya.Dia kini dalam keadaan mengangkang dengan kaki agak ditekuk.Kuraba bibirnya kemaluannya dan dengan agak keras,ku masukkan seluruh jari telunjukku ke lubang senggamanya.Sementara dia kini juga berusaha mengocok batang keperkasaanku,tapi terasa masih sakit.Kukorek-korek lubang kemaluannya.Lalu timbul keinginanku untuk melihat kemaluannya dari dekat.Maklumlah,aku kan belum melihat langsung bentuk kemaluan Eva dari dekat.Paling dari film xx yang pernah ku tonton.Ku ubah posisiku,Kakiku kini ku letakkan disamping kepala Eva,sedangkan kepalaku berada didepan kemaluannya.Dengan kedua tanganku.aku berusaha membuka bibir kemaluannya.Tapi,"Auw...diapaain Mas...?Eshh...uuhh..." desahannya tambah mengeras."Sorry...sakit ya? Aku mo lihat bentuk anumu nih,wah bagus juga yah...!" Sambil terus ku kocokkan jariku.Ku lihat daging dilubangnya itu berwarna merah muda dan terlihat bergerak-gerak."Wah,jariku aja susah kalau masuk keisni,apalagi anuku yang kamu genggam itu ya...?"pancingku.Dia diam saja tidak merespon,mungkin lagi menikmati kocokan jariku karena kulihat dia memaju mundurkan pantatnya."Eh,sebenarnya yang enak ini mananya sih...?" tanyaku. Tangan kirinya menunjuk sepotong daging kecil diatas lubang kemaluannya."Ini nih...kalo mas kocokan jarinya pas menyentuh ini rasanya kok gatel-gatel tapi enak gitu,"Mana...mana...,oh ini ya?" kugosok daging itu dan dia makin kuat menggenggam batang kemaluanku."Ahh..auu...enak Mass...eehh...aahhh...trusssss Mass,terusinnnn...ooh...!"Tangannya setengah tenaga ingin menahan tanganku tapi setengahnya lagi ingin membiarkan aku terus menggosok benda itu.Dan akhirnya,"Uhhh..uhhh...ahh..ahhh..." dia mencapai klimaks.Aku terus menggosoknya,dan tubuhnya terus menggelinjang seperti cacing kepanasan.Lalu kubertanya,"Eh,gimana kalo anuku coba masuk ke sini...? Boleh nggak...? pasti lrbih enakan...!"Dia hanya mengangguk pelan dan aku segera merubah posisiku menjadi tidur miring sejajar dengan dia.Kugerakkan batang kejantananku menuju lubang kemaluannya.

Kucoba memasukkan,tapi rasanya tidak bisa masuk .Kurubah posisiku sehingga dia kini berada dibawahku.Kucoba masukkan lagi batangku ke lubangnya.Terasa kepala anuku saja yang masuk,dia sudah mendesah-desah.Kudorong lebih dalam lagi,tangannya berusaha menghentikan gerakanku dengan memegang batangku.Namun rasanya nafsu lebih mendominasi dari pada nalarku,sehingga aku tidak memperdulikan erangannya lagi.Kutekan lagi dan,"Auuwww...ehh ssaakkiitt...!" Aku berhasil memasukkan batang anuku walau tidak seluruhnya.Aku diam sejenak dan bernapas.Terasa anunya memeras batangku dengan keras."Gimana,sakit ya... mo diterusin nggak...?" tanyaku padanya sambil memegang pantatnya.Dia tidak mejawab.hanya terdengar desah nafasnya.Kugerakkan lagi untuk masuk lebih dalam.Mulutnya membuka lebar seperti orang menjerit,tpi tanpa suara,karena dia tetap diam,maka kulanjutkan dengan mengeluarkan batangku.Dan lagi-lagi dia seperti menjerit tapi tanpa suara.Saat kukeluarkan,kulihat ada noda darah dibatangku.Aku jadi kaget,"Wah aku memperawaninya nihh""Gimana...sakit nggak...kalo nggak lanjut ya...?"tanyaku."Uhh...tadi sakit sih...uhh,geliii..." begitu katanya waktu anuku ku gesek-gesekkan.Setelah itu kumajukan lagi batang kejantananku,Eva tampak menutup matanya sambil berusaha menikmatinya.Baru kali ini batangku masuk ke liangnya Eva,wah rasanya sungguh nikmat.Aku belum mengerti,kenapa kok di film-film yang kulihat,batang kejantanan si pria begitu mudahnya keluar masuk ke liang senggamanya Eva,tapi aku disini kok sulit sekali untuk menggerakkan batang kejantananku di liang keperawanannya.Namun setelah beberapa menit hal itu berlangsung,sepertinya anuku sudah lancar keluar masuk di anunya,maka agak ku percepat gerakan maju mundurku di liangnya.Kurubah posisi hingga kini dia berada dibawahku.Sambil masih kugerakkan batangku,tanganku berusaha mencapai buah dadanya.

Kuremas-remas buah dadanya yang masih kecil itu bergantian,lalu ku kecup puting buah dadanya dengan mulutku.Dia semakin bergelinjang sambil mendesah agak keras.Akhirnya setelah berjalan kurang lebih 10 menitan,Kaki Eva berada dipantatku dan menekan dengan keras pantatku.Kurasa dia sudah orgasme,karena cengkeraman bibir kemaluannya terhadap anuku bertambah kuat juga.Dan karena aku tidak tahan dengan cengkeraman bibir kemaluannya,akhirnya,"Crot...crot...crot..." air maniku tumpah divaginanya.Serasa aku puas dan juga letih.Kami berdua bersimbah keringat.Lalu segera kutuntun dia menuju kamar mandi dan kusuruh dia untuk membersihkan liang kemaluannya,Sedangkan aku mencuci senjataku.Setelah itu kami kembali ke tempat semula.Kulihat tidak ada noda darah dikarpet tempat kami melakukan kejadian itu.Dan untung adik-adikku tidak bangun,sebab menurutku desahan dan suara dia agak keras.Lalu kumatikan TV-nya dan kami berdua tidur dikamar masing-masing.Sebelum tidur aku sempat berfikir,"wah,aku telah memperawani sepupuku sendiri nih...!"Sewaktu aku sudah kuliah lagi,dia masih suka menelponku dan bercerita bahwa kejadian malam itu sangat diingatnya dan dia ingin mengulanginya lagi.Aku jadi berpikir,wah gawat kalau gini.Aku jadi ingat bahwa waktu itu aku mengeluarkan maniku didalam liang keperawanannya."Wah,bisa hamil nih anak...!"pikirku. Hari-hariku jadi tidak tenang,karena kalau ketahuan dia hamil dan yang menghamili itu aku,bisa mampus aku.Setelah sebulan lewat,ku telpon dia dirumahnya.Setelah kutanya,ternyata dia dapat mensnya lagi dua hari yang lalu.Lega aku dan sekarang hari-hariku jadi balik ke semula.

--TAMAT--


Jumat, 10 November 2023

NIKMATNYA MERASAKAN TUBUH JUNIORKU

http://202.95.10.206/


 Namaku Deven,seorang spesialis kandungan dokter dirumah sakit negeri di kota semarang. Umurku 36 tahun tapi aku belum menikah,jangan salah bukan karena aku tidak ganteng tapi pacarku sedang menyelesaikan S3 nya di amrik,makanya nungguin dia selesai dulu.Tinggiku 178 cm karena hobiku juga main baske,kulit putih,dan wajah yang bikin cewek pada ngiler.Dengan punya pacar bukan berarti aku gak "ngobyek" dengan yang lain.Terus terang aku punya beberapa affair dengan dokter wanita di sini atau anak kedokteran yang masih ko ass.Tentu yang aku pilih bukan sembarangan,harus lebih mudah dan cantik.Sebenarnya sudah banyak yang mencoba menarik hatiku tapi sejauh ini aku belum mau serius dan kalau bisa aku manfaatin selama jauh dengan pacarku. Sudah banyak yang ku perdaya tapi...ada satu orang yang membuatku sangat penasaran.Namanya Febby,umurnya sekitar 23 tahun,dia anak ko ass dari perguruan tinggi  negeri dari kota yang sama.Kebetulan aku jadi residennya.Wajahnya cantik dan tatapannya teduh ,dia juga berjilbab lebar,tapi tidak seperti dia.Tinggi semampai sekitar 165 cm,dengan tubuh yang padat tidak kurus dan tidak gemuk,sesuai seleraku.

Jilbabnya pun tidak mampu menutupi lekukan dadanya,aku taksir kalau tidak 36B mungkin 36C.Tutur katanya yang lembut dan halus benar-benar membuatku mabuk.Apalagi dia sangat menjaga pergaulan.Sesekali aku coba berusaha bicara dengannya tapi dia selalu menundukkan wajahnya setiap bicara denganku.Dia pun tidak menyambut tanganku ketika aku ajak untuk bersalaman.Kulit putihnya sangat halus ketika aku coba perhatikan di pipi dan ujung tangannya,tahi lalat diatas bibir semakin menambah kesan manis darinya.Febby kita makan bareng yuk,aku yang traktir.Ujarku berusaha membujuk untuk bisa pergi bareng.Terimakasih Dok...saya dengan teman-teman saja.Ujarnya halus.Jangan panggil dok...panggil saja kak."baik dok....eh kak".Tapi terimakasih tawarannya aku bareng teman saja...","kalau begitu sekalian saja ajak teman kamu" setengah berharap dia mau menerima."terimakasih dok...eh kak,nanti merepotkan,tema-temanku makannya banyak lho" sahut dia sambil tetap menundukkan kepalanya.

Kadang gurauan ringan itu yang tidak pernah aku dapatkan dari pacarku atau teman affair-ku.aku tersenyum kecil mendengar alasannya yang sangat lucu...humoris juga dia,"baiklah...mungkin lain kali" kataku"oh ya,jika ada apa-apa masalah administrasi disini atau masalah kerjaan jangan sungkan bicara aja ya,nanti aku bantu" aku masih berusaha mencari celah."Terimakasih pak...eh kak...saya pamit" sambil berlalu aku perhatikan dari belakang,roknya yang juga lebar tidak bisa menutupi lekukan pantatnya yang bergoyang mengikuti langkah kakinya...perfect...aku menggeleng.Dia berbeda sekali dengan Nita...anak ko as 2 tahun lalu yang pernah ku perawanin juga.Sama-sama berjilbab walau tak selebar dia.Nita pun awalnya jual mahal...walau aku tahu dari cara memandangnya dia suka aku.Dengan beberapa rayuan akhirnya aku bisa memerawani dia disebuah hotel.Tidak dengan paksaan dan sangat mudah.Affair kita berlalu dengan selesainya masa koas dia,juga karena dia tahu aku punya affair juga dengan temannya.Dia berbeda sekali,sulit sekali menaklukannya.Setiap aku melihat dia selalu aku lihat setiap geriknya,senyumnya,tawanya,selalu terbayang.Saat aku sedang melamun tiba-tiba dari arah belakangku ada yang memeluk dan terus menarikku."Ngelamun nih..." dengan suara yang diparaukan"Mhh...rasya...kamu nih ganggu saja" sambil melepaskan pelukan dia."kamu sekarang jarang ke ruanganku lagi" rengeknya rasya ini sesama dokter di sini,umurnya sekitar 27 tahun dan sudah bersuami.Sayangnya suaminya bekerja di lepas pantai sehingga jarang bertemu dan memberikan nafkah bathin padanya.Memang aku sering keruangannya dulu...sekedar bercumbu dengan bumbu oral yang bisa membuat dia melayang.Tapi kami tidak pernah sampai melakukan jauh karena dia pun tidak mau,ya akupun tidak memaksa.

Tidak semua affairku selalu aku tiduri...yang penting ada penawaran rindu dan bisa memuaskanku walau tidak sampai melakukan senggama."aku sibuk rasya...banyak yang melahirkan juga jadi residen"ujarku sambil memegang pinggangnya"tidak ada waktu untuk aku?...sebentar saja..." lalu dia memagut bibirku dan selanjutnya kamupun bercumbu.Satu persatu aku buka kancing blousenya aku temukan dua gunung kembar yang jarang dijamah pemiliknya.Aku cumbu dan ciumi dengan lembut .Tapi sepintas aku ingat Febby lagi dan akupun menghentikan aktivitasku."Kok berhenti..." rasya pasti sedang mulai terangsang."Maaf rasy...aku gak konsen banyak kerjaan..."."Ya sudah..."ujarnya tersungut sambil mengancing kembali blousnya terus berlalu.Sore itu aku sedang membantu persalinan,sengaja aku panggil Febby untuk mendampingi dokter saat persalinan seperti ini.Tidak mungkin kan semua masuk,ya aku beralasan yang lain tunggu giliran.Dia berusaha menjadi asistenku dengan baik,saat memberikan gunting aku sengaja pura-pura tidak tahu menyentuh tangannya...tapi langsung dia tarik.Gagal lagi upayaku...tapi aku sudah senang dengan melihat wajahnya dari dekat selama persalinan itu. Sekeluar dari ruang bersalin "Terimakasih ya kak...jarang ada kesempatan begitu..."."Kamu mau bikin begitu...." sambilku melirik seorang ibu hamil yang kebetulan lewat.

Kamipun segera pamit,pertama kali dia duduk bersebelahan denganku.Aku menancapkan gas setelah sebelumnya melambaikan tangan dulu pada ibu kos itu dan teman-temannya,wajah pria tua yang aku kira adalah suami dari ibu kos itu masih tetap tidak bersahabat.Mataku coba melirik nakal padanya,tatapannya kosong melihat pemandangan di sekitar jendela.Lekukan dadanya begitu nampak dan close up di hadapanku,napasnya semakin naik turun semakin membusungkan dadanya yang tertutup jilbab putihnya.Rok biru donkernya berbahan lembut,sehingga gampang jatuh,aku lihat bagian tengah rok antara kedua pahanya jatuh ke paha sehingga menampakkan bentuk pahanya yang jenjang dan penuh.Febby masih menikmati pemandangan sisi jalan dan tidak sadar kalau aku memperhatikan tubuhnya.Aku memacu mobil menuju alamat yang sudah dia beritahukan sebelumnya.Di perumahan itu,rumah type 21 yang dia tempati.Luas tanahnya masih sangat luas belum termaksimalkan.Sisi kanan kiri rumah masih kosong dan membuat jarak dirumah disampingnya.Akupun segera membantu menurunkan barang dan membereskan barang dirumah tersebut,hanya berdua.aku pandangi wajahnya,perhatiakn tiap lekuk tubuhnya yang membuat penisku tegang.Sore itu aku mandi dirumah kontrakannya,aku tidak pernah lupa membawa alat mandi di mobilku.Begitu juga febby yang mandi sebelum aku,meninggalkan bau harus menyengat dikamar mandi."kak,makan malam disini aja ya,sudah aku masakkan" tawarnya" baiklah.Pasti masakkan nya enak sekali timpalku,padahal aku masih ingin berlama-lama dengan dia selepas makan malam kamipun bencekrama.Semua barang telah kami rapihkan bersama,hari itu aku habiskan waktu bersama."Akhirnya selesai juga yta Febby,capek juga ya"sahutku mencoba mencairkan suasana,sambil duduk disebelah nya sambil mengupaskan mangga untukku.Febby tersenyum manis sekali."Iya kak...kakak capek ya,mau aku suapin mangga?"aku kaget dengan tawarannya aku mencoba tenang"boleh" dia pun memberikan mangga yang ada ditangannya,dengan nakal aku mencoba melahap mangga yang ada dijarinya,sehingga bibirku menyentuh jarinya.Dia tarik jarinya dari mulutku pelan sekali,sambil tersenyum."oh god,,,sweet"ujarku dalam hati."Mangganya manis...apalagi sambil melihat kamu"aku memancing.

Aku mulai mencium payudara kanan Febby,aku lakukan masih didalam jilbabnya,dan akupun tidak melepas semua kancing kemejanya,sehingga tidak semua bagian tubuhnya terlihat.Namun,itu membuat sensasi percintaan semakin terasa,tangan kananku sibuk meremas payudara kananya yang kini sudah tidak berpenutup lagi."aaahhhhh....kaaak....ahh...mhhh...kak.....aduuuhh...mmhh..."Febby tidak kuat menahan rangsangan ini,kepalanya menggelep ke samping kanan dan kiri,tangan kanannya semakin kuat membekap wajahku ke arah dadanya.Kini tangan kananku melepas remasan di dadanya,mulai turun kebawah,menyentuh kakinya yang masih berkaos kaki.

Ciumanku semakin kuat dan ganas,cairan kewanitaan semakin deras keluar dari lubang kewanitaan Febby.Secara bergantian lidahku merangsang lubang vagina dan clitoris,dan tangan kananku pun tidak tinggal diam.Jika lidahku sedang merangsang klitoris maka jari tangan kananku berusaha merangsang lubang vagina,juga ketika lidahku bermain-main dan mencoba masuk lebih dalam ke lubang vagina,jempol tanganku merangang dengan menggesek dan menekan-nekan klitoris febby."aaaahh...aaaa...uuuu...emmhhh...eeemmm....ahh..aaa" Tangan kanannya sekarang meremas-remas rambutku dan menekan kepalaku agar lebih dalam lagi mengeksplorasi vaginanya.Sekitar 15 menit aku mengesplor vaginanya,dia menjambak rambutku dan kemudian mendorongku.Sekarang posisi kami sama-sama duduk,nafasnya tersengal-sengal tapi sekarang dia berani membuka matanya menatapku,keringat mengucur dari tubuh kami.Tiba-tiba bibirnya langsung menyerbu bibirku,ciuman kali ini amat liar terkadang gigi kami beradu,lidah kami saling bertukar ludah ,lidahku coba masuk ke rongga mulutnya,menjilati dinding-dinding mulutnya.Aku sangat kaget ketika tangannya menarik kaosku ke atas,melewati mulut kami yang beradu,kemudian ciumannya turun ke leherku dan dadaku.Tangannya tidak berhenti sampai disitu,dia mulai membuka ikat pinggang celanaku dan kemudian celana dalamku.Penisku yang diameternya 6cm dan panjangnya hampir 20 cm mengacung tegak,kini tangan kanannya menggenggam penisku,akupun berdiri dan kini wajah ayunya berada didepan penisku hanya beberapa senti saja.Ku lihat dia menelan ludah,apa mungkin dia kaget dengan ukuran ini atau mungkin dia masih ragu melakukannya.Aku pegang kepalanya yang masih menggunakan jilbab putih yang mulai kusut.kudekatkan penisku dengan bibirnya,bibirnya masih terkatup ketika ujung penisku menempel pada bibirnya,mungkin dia masih bingung apa yang dilakukannya.

"Kulum sayang...ciumi sayang...ayo..." lalu dia buka bibirnya sedikit dan mencium ujung penisku,kaku,tapi menimbulkan sensasi yang dahsyat,selain karena bibirnya yang lembut,hangat dan basah menyentuh ujung penisku,melihat seorang wanita yang masih berpakaian lengkap dengan jilbabnya itu hal yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.'Cuup..mppuhmm..uhhmm..."bibirnya berkali-kali mengulum ujung penisku,sedikit demi sedikit kulumannya semakin masuk.Aku lihat dia masih kaku dan belum lihat melakukan itu,tapi bagiku sensasi yang luar biasa."mhhh...aauuuummm...uummmhh"akhirnya mulutnya berani memasukkan penisku,walau tidak masuk semua,karena penisku terlalu panjang dan itu akan menyakitkan.shh...ahh..terus vi...keluar masukin..." Febbypun mengikuti perintahku dia memaju mundurkan kepalanya."aahh...sayang...terus"..."mhh...uhmmhh...cuuuup....muuh" febby terus melakukan aktivitasnya.Hanya 5 menit lalu dia berhenti,"kak...Febby ngga tahan..." diapun menarik tubuhku dan aku kini sama-sama duduk berhadapan.Aku tahu,dia dalam kondisi puncak,dia tidak dapat lagi menahan libidonya,akupun merebahkannya dan menindihnya.Aku regangkan kedua kakinya.Febby tampak pasrah dia memandangiku dan memperhatikan penisku yang tepat dihadapan vaginanya.Aku lupa sesuatu,segera ku raih celanaku yang tercecer disamping dan mengambil sesuatu didompet.Ya aku selalu sedia kondom didompet setelah kubuka dan akan kupasangkan,febby menampik tanganku,"jangan pakai itu...aku ingin jadi milkmu seutuhnya" aku tersentak dengan ucapannya"kamu yakin feb?" Febby mengangguk.Kini ku arahkan ujung penisku mendekati lubang kewanitaannya "Tahan ya feb...agak sakit.."Tangan kananku menggenggam batang penis dan di gesek-gesekkan pada klitoris dan bibir kemaluan Febby,hingga Febby merintih-rintih kenikmatan dan badannya tersentak-sentak.Aku terus berusaha menekan senjataku kedalam kemaluan Febby yang memang sudah sangat basah itu.Perlahan-lahan kepala penisku menerobos masuk membelah bibir kemaluan Febby.

Febby sungguh tak kuasa untuk tidak merintih setiap kali aku menggerakkan tubuhku,gesekan demi gesekan di dinding liang vaginanya.Setiap kali aku menarik penisnya keluar,dan menekan masuk penisku kedalam vagina febby,maka klitoris Febby terjepit pada batang penisku yang berurat itu.Hal ini menimbulkan suatu perasaan geli yang dahsyat,yang mengakibatkan seluruh badan febby menggeliat dan terlonjak,sampai badannya tertekuk ke atas menahan sensasi kenikmatan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata.Sementara tanganku yang lain tidak dibiarkan menganggur,Tanganku merengkuh punggungnya yang melengkung menahan nikmat,kemudian aku sibak jilbabnya dan terlihat dua payudara indahnya yang masih sembunyi dibalik kemeja yang sudah terbuka kancing bagian atasnya,branya pun sudah tersingkap ke atas menambah sensualitas pemandangan saat itu.Aku tarik punggungnya sehingga makin melengkung ke atas,akupun terus bermain-main pada bagian dada Febby dan mencium dan kadang menggigit kedua payudara Febby secara bergantian.Ia berusaha menggerakkan pinggulnya,akan tetapi paha,bokong dan kakinya mati rasa.Tapi ia mencoba berusaha membuatku segera mencapai klimaks dengan memutar bokongnya,menjepit pahanya,akan tetapi aku harus menyetubuhinya dan tidak juga mencapai klimaks,ia memiringkan kepalanya ,dan terdengar erangan panjang keluar dari dari mulutnya yang mungil,"Ooooh,,,,oooooooh.....ahhhmm....sssshht!"

Akupun mempercepat doronganku."terus...kak..ahh...jangan berhenti...ahh...kak.."Febby meracau semakin tidak karuan dan diapun mendongkakkan kepalanya ke atas disertai lengguhan panjang "aaaaaa.....hhhhh...." dia klimaks untuk keduanya kalinya.Aku cabut penisku dari lubang vaginanya,aku lihat cairan bening semakin banyak meleleh dari vaginanya.Tubuhnya melemas dan lunglai ketika aku lepaskan.Nafasnya tersengal,pakaian dan jilbabnya kusut tak karuan.Keringat membuat pakaian dia yang tidak lepas sama sekali menjadi basah.Namun dia memang wanita yang pandai merawat tubuhnya,bahkan keringatnya pun harus sekali baunya.Setelah aku biarkan dia istirahat beberapa menit sambil meresapi orgasme untuk keduakalinya.Kemudian aku merubah posisi permainan,dengan duduk di sisi tempat tidur dan Febby kutarik duduk menghadap sambil mengangkang pada pangkuanku.Aku menempatkan penisku pada bibir kemaluan Febby yang tampak pasrah dengan perlakuanku,lalu aku mendorong sehingga kepala penisku masuk terjepit dalam liang kewanitaan Febby,sedangkan tangan kiriku memeluk pinggul Febby dan menarik nya merapat pada badanku,sehingga secara perlahan-lahan tapi pasti penisku menerobos masuk kedalam kemaluan Febby.Tangan kananku memeluk punggung Febby dan menekan rapat-rapat hingga kini badan febby melekat pada badanku.Kepala febby tertengadah,pasrah dengan matanya setengah terkatup menahan kenikmatan yang melandanya sehingga dengan bebasnya mulutku bisa melumat bibir Febby yang agak basah terbuka itu.Dengan sisa tenaganya febby mulai memacu dan terus menggoyang pinggulnya,memutar-mutar ke kiri dan ke kanan serta melingkar,sehingga penisku seakan mengaduk-aduk dalam vaginanya sampai terasa di perutnya.

Desah nafasnya mendengus-dengus seperti kuda liar,sementara goyangan pinggulnya pun semakin cepat dan kasar.Peluhnya sudah penuh membasahi sekujur tubuhnya dan tubuh febby yang terkapar lemas dan pasrah terhadap apa yang akan aku lakukan.Badan gadis itu terlonjak-lonjak mengikuti tekanan dan tarikan penisku.Febby benar-benar telah KO dan dibuat benar-benar tidak berdaya,hanya erangan-erangan halus yang keluar dari mulutnya serta pandangan memelas sayu,kedua tangannya mencekram sprei .Dan aku sekarang merasa sesuatu dorongan yang keras seakan-akan mendesak dari dalam penisku yang menimbulkan perasaan geli pada ujung penisku.Aku mengeram panjang dengan suara tertahan,"Agh...terus" dan pinggulku menekan habis pada pinggul gadis yang telah tidak berdaya itu,sehingga buah pelirku menempel ketat dan batang penisku terbenam seluruhnya didalam liang vagina Febby.Dengan suatu lenguhan panjang,"Sssh...,ooooh!,sambil membuat gerakan-gerakan memutar pantatnya,aku merasakan denyutan-denyutan kenikmatan yang diakibatkan oleh krucil,netan air maninya ke dalam vagina febby.Ada kurang lebih 5 detik aku terlungkup diatas badan gadis ayu tersebut,dengan seluruh tubuhku bergetar hebat dilanda kenikmatan  orgasme yang dahsyat itu.Dan pada saat yang bersamaan Febby yang telah terkapar lemas tak berdaya itu merasakan suatu krucil netan hangat dari pancaran cairan kental hangat ku yang menyiram ke seluruh rongga vaginanya.Aku melihatnya lemas dengan jilbab dan pakaian yang sudah nggak karuan bentuknya lagi.Aku melihatnya menunduk sedih sambil menangis.Aku berjanji meninggalkan pacarku kalau dia mau menikah denganku,kenyataan sekarang itu sudah didepan mata."i...iya...feb....kakak akan tanggung jawab ....kakak akan menikahi kamu"sahutku.Dalam wajah sedihnya kuliat bibirnya menyunggingkan sedikit senyum.Dan kampun tertidur dengan saling memeluk seakan berharap pagi tak segera hadir.

http://202.95.10.206/


Rabu, 08 November 2023

NGEWE DENGAN OPERATOR WARNETKU YANG CANTIK

 





Cerita pertama saya dengan karyawan operator warnet saya yang bernama Ranti.Dia masih kuliah di sebuah PTS,dan saat itu ia sudah semester 7,karena merasa kekurangan untuk mencukupi hidup sehari-hari dia sambil bekerja part-time diwarnetku.Kami cukup dekat ,dan tidak jarang kami melakukan hubungan badan.Meski begitu,kami tidak menjalin hubungan khusus,karena aku sudah memiliki kekasih sendiri diluar kota.Hanya saja Ranti yang sepertinya benar-benar cinta kepadaku.Sedangkan aku hanya butuh tubuhnya untuk pelampiasan nafsuku saja.Ranti berdarah campuran jawa dan tionghoa,kulitnya agak coklat karena ia sering beraktifitas diluar,tetapi bagian dalam tubuhnya masih sangat putih dan mulus.Memiliki paras yang bisa dibilang cantik dan menarik,menggairahkan menurutku.Ranti sebelum bekerja di warnetku,ia mengambil jalan pintas dengan melacurkan dirinnya

Demi meringankan beban orang tua nya yang kurang mampu,ia berusaha keras membiayai hidup dan kuliahnya sendiri. Karena masih memiliki hati nurani yang baik,ia sadar dan memutuskan untuk bekerja yang halal.Terapi pecun tetaplah pecun,meski telah bekerja diwarnetku,ia sering berpakaian seronok dan menggodaku untuk memenuhi kebutuhannya.Hingga kami bersetubuh dan aku menanggung sebagian biaya hidupnya.Hari itu aku sedang mengunjungi warnetku ,saat itu jam 10 malam yang jaga OP bernama goldwin.Ketika aku sibuk menghitung pendapatan hari itu tiba-tiba ada telfon masuk."Ranti?? ngapain jam segini nelpon.." pikirku."Halo Ranti? ada apa?"tanyaku?,sambil melangkah keluar warnet "Mas Ari...tolongin Ranti,besok hari terakhir bayar SPP kuliah.Ranti masih belum dapat uang juga sampai sekarang..." Ranti menjawab menyerocos."Yeee..kan minggu kemaren kamu sudah aku kasih buat bayar kost.Uda ngga ada uang lagi nih Ranti."Kataku."Ga ada yang bisa minjemin lagi mas.Tolonglah Mas Ari...penting nih,tar Ranti balikin deh kalo ada uang.."Ranti terus merajuk."Huu..gak percaya aku,kamu kapan pernah punya uang" Tolakku dengan sedikit menyindir. "Iiiih Mas Ari jahat lho.Ya udah Mas Ari mau minta apa?" "Mmm..apa...yah..hehe,biasa Ranti...maen kuda-kudaan.."Jawabku setengah berbisik."Huu...dasar,itu mulu yang dipikir.Makanya buruan tu Mba ola suruh pindah kesini aja.Ya udah,besok malam Mas Jef ke kost Ranti yah.Tapi aku lagi dapet Mas,Jadi tar Ranti oral aja yah.."

Aku perlahan mengajari dia agar menjadi seorang eksibisionis.Aku sangat terangsang jika melihat dia memamerkan lekuk tubuhnya yang montok.Aku masuk kembali kedalam warnet,dan mencuci mukaku.Kulihat Goldwin sedang asik chatting di mIRC."Siapa mas lama bener" Tanya Goldwin."Temen lama Win.Oke,aku pulang duluan yah..."ujarku sambil mengambil kunci mobil.Memang tadi kami berbicara di telfon cukup lama,ga terasa ada setengah jam lebih .Aku bergegas ke ATM dan mentransfer sejumlah uang ke rekening Ranti.Jam menunjukkan pukul 11.25 siang.Tapi Ranti belom datang juga,mana udah ngantuk banget.Disebelahku ada Renny,yang jadi partner jaga Ranti.Dia sedang asik maen game dari pagi tadi,jadi aku pikir ga akan ganggu rencanaku.Beberapa menit kemudian akhirnya Ranti datang dengan terpogoh-pogoh dengan membawa stop map yang berisi kertas-kertas.Keringat bercucuran di Dahi nya.

"Ehemm.." Aku pura-pura batuk sambil melirik Ranti.Ranti yang tau maksudku akhirnya bergegas menuju toilet warnet yang letaknya di ujung belakang warnet.

Keebtulan ada dua toilet diwarnet ini,jadi aku juga bisa kebelakang setelah Ranti."Wen aku ke toilet dulu ya,mules nih..." Kata Ranti sambil berlalu."Ya,jangan lupa disiram loh..." Renny menjawab sambil di selingi canda.20 detik kemudian aku juga berpamitan kebelakang.

Sampai di toilet aku mengetuk sekali pintu toilet wanita.Begitu terbuka,aku langsung masuk.Di dalam,Ranti sedang mencuci muka.Aku buru-buru melepas resleting celanaku juga celana dalamku dan melorotkannya sampai ke mata kaki.Ranti juga mengangkat rok hitamnya ke atas sampai ke pinggangnya,dan melorotkan celana dalamnya juga sampai ke mata kaki.Ranti juga membuka kancing kemeja bagian atas hingga perut,kemudian mengeluarkan dua bongkahan buah dadanya dari branya hingga kedua payudara Ranti terangkat karena terjepit branya dari bagian bawah.Puting susunya juga berwarna coklat kemerahan terlihat jelas,bentuknya cukup besar dan melebar karena Ranti pernah hamil sebelumnya oleh pak edo penjaga kostnya.Hal itu terjadi sewaktu pak Edo meminta Ranti melayaninya ,padahal ranti saat itu dalam keadaan kelelelahan karena seharian dikampus kemudian bekerja.Tapi mau gak mau Ranti tetap melayani nafsu mang Edo karena terus dipaksa,hingga akhirnya Ranti pingsan dan mang Edo mengeluarkan benih-benihnya didalam rahimnya tanpa sepengetahuan Ranti.Ranti baru sadar jika mengandung benih haram mang Edo saat usia kandungan menginjak 3 bulan,dan akhirnya Ranti menggugurkan kandungannya.

Sejak saat itu Ranti nggak pernah mau lagi melayani nafsu penjaga kostnya itu.Kemudian aku mengeluarkan hpku yang berkamera dan mulai mengabadikan bagian-bagian tubuh Ranti.Raut muka Ranti terlihat muram ketika aku memoto bagian wajahnya hingga dadanya terekspos jelas didepan kamera HP ku,seakan tidak rela bagian tubuhnya yang palingpribadi diabadikan olehku.

Ranti mengiba sambil berusaha menutupi daerah kewanitaannya dengan tangan kananya sedang tangan kirinya berusaha menjauhkan HPku ketika aku akan mengambil foto kemaluannya.Sekarang kamu balik badan,buka kaki lebar-lebar terus buka belahan pantat kamu Ranti pake kedua tanganmu,aku mau ambil foto pantat ma anus kamu yang masih rapet ini Ranti sebelum aku jebol.Ranti pun jongkok ."Hmhh...um..eehhmm..."Hanya suara itu yang keluar dari mulut Ranti ketika Penisku yang sudah tegang dari tadi memenuhi rongga mulutnya.Tak lupa aku segera merekam adegan Ranti mengoral penisku dengan kamera HPku.Bibir merahnya yang tebal terasa sangat nikmat sekali menyelimuti penisku.Aku merasakan sensasi yang luar biasa.Penisku rasanya basah sekal...terasa hangat didalam mulut Ranti

Air liur Ranti menetes-netes disela-sela bibir dan batang penisku,Rupanya Ranti ingin penisku sebasah mungkin agar mudah dimasuki liang anusnya.Kepala Ranti maju mundur mengocok batang kejantananku dengan bibirnya yang tebal,tangan kirinya memegangi batangku sedangkan tangan kanannya menelusup dibalik kaos ku sambil memainkan puting susuku."Oooh..enak Ranti"Aku melenguh pelan 2 menit kemudian,aku angkat kepalanya dan kulumat sebentar bibirnya yang penuh liur itu,lalu kubalik tubuhnya hingga ia menunduk berpegangan pada pinggir bak mandi.Aku elus-elus bongkahan pantat Ranti yang putih montok itu,terasa mulus sekali.Sambil aku keluar masukkan jari-jariku membukai anusnya yang sempit dan aku ludahi beberapa kal.Aku meremas-remas juga paha gempalnya yang tak kalah mulus terlihat putih menggairahkan.Kulit Ranti memang agak coklat,tapi bagian dalam tubuhnya terlihat lebih putih."Uuh.."Ranti mengeluh pelan saat aku tempelkan ujung penisku di anusnya,sambil aku gesek-gesek dan kudorong perlahan hingga memasuki pantatnya."Egghhh..hmmphh...pelan mas."Kata Ranti."Uugghh...sempit banged Ranti."Oo..oo..ohh.."Ranti megap-megap seperti orang yang kesulitan bernafas.Bibirnya membentuk huruf O dengan kepala menengadah keatas."Ranti...duburmu enak banget...ooh...hangat Ranti" aku meracau sambil mulai mengeluarkan-masukkan penisku,kedua tanganku mantab mencekram pinggul Ranti yang empuk.

Gerakan pinggulku semakin cepat namun teratur,penisku dengan cepat keluar-masuk menjelajahi lorong anys Ranti."Ssshh..ooh...sakittt mas...udah..ajah...eghh...keluarin pliss.."Erang Ranti" Bentar ran,baru enak nih,"ujarku sambil mempercepat kocokan penisku di duburnya ."Aaahhh....aaahhh...aaooww...aahhh..."desahan Ranti seirama bersamaan hentakan-hentakan liar pinggulku yang menghimpit tubuh Ranti yang mengejang kesakitan.Tubuh Ranti terguncang-guncang,naik turun,kepalanya mengeleng ke kiri-kanan sambil terus mengerang kesakitan menahan gempuran penisku terhadap saluran pengeluarannya.Rambutnya yang panjang itu kemudian kujambak  sehingga ia mendongkak ke atas sambil terus mengerang tertahan.Bunyi Buah pantatnya yang beradu dengan pahaku semakin keras.Rambutnya semakin keras kutarik sehingga iya semakin mendongkak dengan mulut menganga.Pantatnya melengkung ke atas dan buah dadanya yang besar itu berguncang-guncang,seirama dengan gerakan pantatku."Ah...ah..eeghh...sumpah Mas aku ga kuat...perih banget!!!".Tubuh Ranti mulai limbung,kakinya lemas seperti tidak bertenaga lagi.Kedua tanganku yang sebelumnya berpegangan pada pinggul Ranti,kini menelusup masuk ke kemeja dan branya mencekram erat kedua buah payudaranya untuk menahan tubuh Ranti dan mulai meremas-remasnya."Uhuu...hu..hu..sakit mas...hik...hiks...udah...ampun mas" Ranti mulai menangis,wajahnya memerah,matanya memandang penuh iba,air matanya mengalir deras,air liurnya pun ikut menetes.

Aku berpikir pasti Ranti mersakan sakit yang belum pernah ia rasakan sebelumnya selama hidupnya."Tahan ya Ranti,bentar lagi keluar kok.Kamu sayangkan ma aku...?" Aku berbisik di telinganya sambil mengecup punggungnya.Tanganku yang masih dibuah dadanya mulai memilin-milin puting susu Ranti."Eeeghh...ii..iya...sayanglah...sshh...Mas Ari sayang juga kan ma Ranti?" Ranti berkata dengan terisak lirih,dengan tubuh yang tergoncang-goncang akibat gempuran penisku pada duburnya."Uhh...ooh..." Aku mempercepat kocokan penisku tanpa menjawab pertanyaan Ranti.Aku genjot pantatnya dengan kasar dan brutal.Rasanya nikmat sekali.Payudara Ranti juga aku remas dengan sekuat tenaga."Arrrggh...arggghhh...." Ranti menjerit tertahan,ia kembali menangis histeris.Penderitaan yang sangat hebat dirasakannya,ia menahan rasa sakit yang luar biasa dibagian pantat dan payudaranya juga berusaha menahan suaranya agar tidak keluar.Tapi suara erangan dan tangisan kesakitan Ranti keluar juga,Untung Ranti masih bisa menjaga agar tidak terlalu keras.Lagi pula Renny menyetel musik dengan volume yang kencang.Setelah kurang lebih 10 menit.Aku tak bisa menahan lagi,Kenikmatan yang ku peroleh dari pantat juga sudah sangat luar biasa hebatnya.Rongga dubur Ranti makin lama makin terasa panas,jepitannya tetap erat mencekeram batang penisku.

Hingga akhirnya aku mencapai orgasmeku..."Aku keluar Ranti...ohh...ooh...ooooohhh...uuuuugghhh!!"Aku mengerang tertahan sambil kedua tanganku mencekeram erat buah dada Ranti,kuhujamkan penisku sedalam mungkin di anusnya dan kukeluarkan air maniku sebanyak-banyaknya hingga memenuhi rongga duburnya Ranti."Eeeeghh...hmppphh" Ranti menjerit tertahan dengan menggigit bibir bawahnya.Ketika kucabut penisku lelehan sperma bercampur darah keluar dari lobang pengeluaran Ranti,sepertinya dubur Ranti menderita lecet-lecet.Kubasuh penisku yang juga berlumuran darah dan sedikit kotoran dari dalam pantat Ranti.Buru-buru kukenakan celanaku.Sedang Ranti masih menangis terisak menahan rasa sakit dan perih yang masih mendera pantatnya.Seluruh tubuhnya menggigil,kakinya gemeteran seakan tidak kuat berdiri lagi."Ranti...thanks ya.Ayo buruan beresin,tar renny curiga"Sambil kukecup bibirnya yang masih meneteskan liur,lalu aku keluar mengendap dengan hati-hati aagar tidak diketahui orang

http://202.95.10.206/


Selasa, 07 November 2023

CERITA SEXS DENGAN TEMAN SUAMIKU

 

http://202.95.10.206/


Aku seorang perempuan berusia 25 tahun,nama ku Loli dan aku sudah menikah sejak satu tahun yang lalu.Walaupun aku belum mempunyai anak tetapi hubunganku dan suamiku tetap harmonis saja karena memang suamiku memintaku untuk melakukan KB dengan pil sehingga mencegah kehamilan karena memang dia belum siap mempunyai momongan karena tanggung jawabnya memang sangat besar.Lagi pula sekarang dia belum menetap di satu kota karena dia bekerja di perusahaan  yang sering menugaskannya untuk berpindah lokasi dinas. Setelah kami menikah saja setidaknya kami sudah pindah di tiga kota.Sehingga tidak ada kesempatan untuk merencanakan kehidupan menetap di satu kota saja dan itu juga alasan mengapa kami memilih tinggal ditempat kost karena lebih mudah jika suatu waktu suamiku dipindah tugas lagi.Suamiku berusia 28 tahun bernama Rendy,aku memanggilnya Rey,dia berusia 3 tahun diatasku.Sifatnya yang penyabar dan kebapakan benar-benar membuatku semakin beruntung saja memiliki suami sehebat dirinya.Kalau soal ganteng sih,wajahnya cuman biasa-biasa saja walaupun dulu waktu kami pacaran sempat ada perempuan lain yang juga naksir padanya.Tempat kost kami ini berlantai tiga dimana tiap lantainya dihuni oleh berbagai macam jenis orang mulai dari pedagang,sales,pegawai kantor hingga mahasiswa.Lantai pertama dihuni oleh pembantu yang merangkap tukang cuci dan seterika,penjaga kost dan beberapa kamar dihuni oleh pegawai dari sebuah instasi pemerintah.Lantai kedua adalah paling ramai karena terdpaat sekitar 20 kamar didalamnya dan lantai kedua ini benar-benar tertutup dari bagian luar karena satu-satunya penghubung dengan luar bangunan adalah jendela disebuah balkon kecil,sementara itu untuk ventilasi hanya terdapat jendela-jendela berteralis yang berukuran sangat kecil di tiap kamar.Aku dan suamiku tinggal dilantai dua ini.Lantai tiga terdapat sedikit kamar yang bercampur dengan tempat untuk menjemur pakaian.Dilantai ini aku tidak begitu kenal dengan penghuninya karena mereka bekerja larut malam dan baru pulang pagi harinya.Saat itu aku sedang membaca sebuah majalah ketika aku mendengar hp ku berbunyi.Ternyata Rey menelponku untuk mengabarkan kalau nanti malam dia lembur dan mungkin baru bisa pulang besok karena kebetulan dengan berpindah bosnya yang sekarang dan pergantian dengan bos yang baru membuat banyak pekerjaan kantor harus lebih cepat diselesaikan sebelum tenggat waktu yang seharusnya.Aku maklumi itu karena aku tahu kalau suamiku merupakan pekerja yang rajin dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.

Aku mendengar suara pintuku diketuk.Apakah si Rey pulang malam ini? mungkin saja pekerjaannya lebih cepat selesai sehingga dia dapat pulang lebih cepat.Setelah kubuka bukannya aku gembira tapi malah kecewa.Ternyata yang mengetuk pintuku seorang tetangga kost-an yang kamarnya berada di sebelah kamarku.Namanya Mas Dev,dia seorang marketing di sebuah properti dan dia sudah cukup lama tinggal di kost ini.Ada apa mas Dev? kok malam-malam belum tidur? tanyaku berusaha sopan walaupun aku mencium bau alkohol dari mulutnya itu.Tidak begitu keras sih tetapi mengganggu juga lama-lama.Anu mbak.Saya ada perlu sebentar kok.Ada yang mau saya bicarakan.Kata Mas Dev sambil melongok kekamarku  dan sepertinya dia melihat kalau suamiku tidak ada didalam.Aduh,Rey belum pulang tuh.Nanti aja kalau udah pulang saya minta dia supaya ke kamarnya Mas Dev saja.Jawabku sambil berusaha menutup pintu tetapi terhalang oleh salah satu tangan Mas Dev.Wah kebetulan mbak.Yang mau saya bicarakan tuh nggak ada hubungannya dengan Rey tapi sama mbak Loli aja kok.Jawabnya dan jawabannya itu benar-benar membuatku tambah bingung aja.Apa sebenarnya yang diinginkan Mas Dev ini.Begini Mbak.Maksud kedatangan saya kemari adalah untuk meminta pertimbangan mbak Loli.Soalnya saya malu mau minta pertimbangan dari cewek lain di kost ini.Jelasnya walaupun dalam hati aku masih bingung juga maksud dari pembicaraannya.Maksudnya meminta pertimbangan apa yah? kataku mencoba untuk memperjelas perkataannya barusan.Begini mbak.Besok kan teman perempuan saya mau merayakan ulang tahun dan kebetulan saya cukup dekat dengan dirinya.Nah saya itu bingung mau kasih kado apa,tapi kata teman ceweknya dia pernah curhat kalau lagi pengen beli satu set pakaian dalam yang dari merk ternama.Masalahnya kan saya nggak tahu ukurannya berapa.Kalau saya tanya langsung kan jadi gak surprise lagi mbak.Jelas Mas Dev sambil menatapku tajam.Aku mencoba menghindari tatapannya itu tapi sepertinya susah juga  mengingat dia duduk didepanku saat ini dan ruangan kost ini sempit juga.Terus?  saya kan juga nggak tau temannya Mas Dev itu badannya seperti apa.Jadi bagaimana mungkin saya memberikan solusi buat Mas? Dev tersenyum.Kalau itu sih nggak usah khawatir mbak. Karena postur tubuh teman saya itu sama persis dengan mbak walaupun nggak secantik Mbak Loli.Katanya lagi.Terus terang saja aku enggan memberikan nomor pakaian dalamku pada orang luar kepada orang luar tetapi cuman itu satu satunya cara agar dia segera keluar dari kamar ini.Akhirnya aku memberikan ukuran pakaian dalamku kepada mas Dev dan pria itupun akhirnya beranjak pergi dari kamarku setelah sebelumbnya bilang terimakasih dengan sedikit senyuman tersungging di bibirnya.Paginya Rendy pulang sekitar jam 6 pagi lalu tertidur.Hari itu dia dibilang kalau dia diliburkan oleh bosnya karena sudah semalaman lembur.Seperti biasa aku merawat seluruh keperluannya dan menyiapkan makanan untuknya jika sudah terbangun nanti,layaknya seorang istri yang setia pada suaminya.Siang mbak Loli.Tumben jam segini baru belanja.Sapa seorang teman kost yang merupakan mahasiswa tingkat akhir.Namanya Aldo ,dia asli dari kota jawa timur.Terbiasa dengan kerja keras sejak kecil membuatnya terlihat mempunya tubuh yang kekar dan berotot.Macam binaragawan saja batinku  dalam hati tiap melihat lekuk tubuh pemuda ini.Iya nih,iya nih soalnya mas Rey baru saja pulang jam tadi jam 6 soalnya lembur jadi nggak sempat belanja,Kuliah jam siang yah? tanyaku pada Aldo dan pemuda ini mengiyakan sambil tersenyum ramah.Lalu dia buru-buru menstater motornya untuk menuju kampus tempatnya kuliah.Dia mungkin salah satu penghuni kost yang baik-baik menurutku karena tidak pernah macam-macam.Sekitar dua hari kemudian aku dikejutkan dengan sebuah paket yang ditujukan padaku.Aku buka paket itu dan betapa terkejutnya aku karena isi paket itu adalah satu set pakaian dalam yang super sexy berwarna hitam dan ukurannya pun sesuai dengan ukuran tubuhku.

Sekitar seminggu kemudian,Mas Rey mendapatkan tugas dari kantornya untuk pergi keluar kota selama seminggu.Kantornya menyuruh Mas Rey untuk membenahi permasalahan di kantor cabang yang ada dikota itu.Mas Rey berkata kalau dia berhasil menyelesaikan dengan baik maka dia bisa di promosikan menjadi manager operasional di kantornya sekarang berhubung posisi tersebut sedang kosong.Maka sebagai istri aku hanya bisa rela saja,toh kalo dia dipromosikan sebagai manager maka kami akan mendapatkan rumah dinas sehingga tidak perlu mencari kost lagi.Jam 11 malam dan suasana kost masih tidak berubah ,hanya terdengar suara kaset tapi dari lantai tiga dan nyanyian merdu dari bryan adams.Saat aku tertidur tiba-tiba pintu kamar terbuka.Memang aku tidak menguncinya tetapi aku yakin kalau aku sudah menutupnya dengan rapat sehingga tidak mungkin ada angin yang mendorongnya.Dengan was-was aku melihat apakah ada orang dibalik pintu dan ternyata tidak ada.Ah mungkin cuman angin dan aku juga tidak begitu yakin telah menutup dengan benar pintu tersebut,pikirku dalam hati.

Saat aku akan menutup pintu itu kembali tiba-tiba muncul sebuah tangan pria yang langsung mencekal tanganku sementara tanganku satunya langsung dicekal kebelakang tubuh dengan kasar.Aku mencoba berteriak tetapi belum sempat suaraku keluar,pria tersebut membanting tubuhku keatas tempat tidur.Aku mencoba berontak tapi apalah daya karena tenaga pria tersebut benar-benar diatasku jauh.Pria ini menindihku yang sedang kesakitan karena bantingan tadi dan langsung mencoba melucuti pakaianku yang kala itu hanya menggunakan daster warna jingga.Aku melihat pria bertopeng ini dengan ketakutang yang amat sangat,aku tahu apa yang ingin dilakukan kepadaku namun aku tak mampu untuk melawan dirinya itu.Dia sepertinya tidak sabar lagi danmerobek pakaianku sehingga sekarang aku tinggal mengenaka celana dalam mengingat aku tidak pernah memakai bra tiap kali aku tidur.Teriakan dan umpatanku juga tidak dia tanggapi sama sekali,pria ini hanya membisu sambil terus berusaha melucuti seluruh pakaianku hingga akhirnya lolos juga celana dalamku ditangan pria ini.Dia sepertinya terkesima melihat kemaluanku yang rapih tercukur.Dengan kulit putih mulusku ini memang sangat menggoda,bahkan mas Rey yang sudah sering bercinta dengankupun tidak ada bosan-bosannya melihat tubuhku ini.Pria itu lalu membuka celananya dan membetot keluar batang kemaluannya.Sekarang keringat dingin mulai membasahi tubuhku.Teriakanku sepertinya tidak ada yang mendengarkan ,mungkin karena struktur lantai dua kost ini yang sangat tertutup sehingga kedap suara.Aku sadar pria misterius ini akan menyetubuhi diriku.Penisnya yang begitu besar bahkan sudah membuatku merasa ngilu hanya dengan melihatnya saja.Bahkan milik mas Rey saja paling hanya dua pertiga dari milik pria ini.Pria itu lalu mengangkat kedua pahaku dan menekannya kearah perutku sehingga aku menjadi sedikit sesak nafas.Aku yang sudah lemas melawan pria itu semakin lama semakin dekat saja dengan bibir vaginaku.Seperti yang kutakutkan sebelumnya,akhirnya pria itupun melesakkan batang kemaluannya yang sangat besar itu melewati himpitan bibir kewanitaanku yang masih rapat ini.Aku menjerit dan memohon ampun supaya dia tidak memperkosaku tetapi apa daya karena jeritanku tidak di indahkannya sama sekali.Sekarang bahkan ujung kemaluannya sudah melesak seluruhnya kedalam vaginaku tinggal bagian batang dan pangkalnya saja yang masih ada diluar.Akhh! sakit.Ampun! jangan perkosa saya! jeritku memelas tapi lagi-lagi tak ada respon dari pria ini.Dia malah semakin mempercepat proses penetrasinya sehingga membuat rongga vaginaku semakin sakit saja.Bibir kemaluanku bahkan seperti robek menjadi dua karena dipaksa menerima batang kejantanan sebesar bonggol jagung itu.Lagi-lagi aku menjerit tetapi kali ini hanya jeritan kecil dan lemah karena aku sudah kehabisan tenaga untuk berteriak dan menjerit lagi.Sekarang tinggal suara desahan dan rintihan pelan yang terdengar tiap kali pria ini menyodokkan batang kemaluannya yang besar itu didalam vaginaku dan mengaduk-ngaduknya dengan berbagai macam arah gaya.Setelah sekian lama baru kali ini aku kembali merasakan seperti diperawani untuk yang kedua kalinya.Dulu aku juga pernah merasakan rasa sakit seperti ini ketika diperawani oleh mas rey suamiku pria itu diam tak bicara ketika mendengar aku meminta ampun dan merintih kesakitan.Dia bahkan sepertinya semakin nafsu saja begitu mendengar aku yang semakin lemah dan tak berdaya ini menjerit dan merintih.Dalam 15 menit kemudia pria ini mempercepat sodokannya dan mengakhirinya dengan sebuah sodokan yang kencang dan dalam pada vaginaku. Aku mendongkakkan kepalaku menahan rasa sakit yang hebat ketika pria itu menyetubuhiku dengan kasarnya. Sesaat kemudian aku merasakan penis raksasa itu berkedut keras lalu aku merasakan adanya cairan hangat membasahi rongga rahimku.Aku shock bukan main ketika menyadari kalau pria ini berejakulasi didalam rongga kemaluanku.Aku takut hamil dan terlebih lagi aku jijik menyadari kalau ada pria asing yang tak kukenal memperkosaku dan menyemprotkan cairan spermanya didalam vaginaku.Aku pingsan entah untuk berapa lama.Begitu aku bangun aku mendapati sudah nyaris pagi dan tubuhku yang tergolek tanpa mengenakan sehelai benangpun ini merasakan dingin luar biasa.Kepalaku sedikit pusing dan mecoba untuk menyadarkan diri sendiri kalau aku telah diperkosa oleh orang asing.Tangisku tak pelak lagi meledak memenuhi ruangan ini.Tanganku meraba selangkanganku dan mendapati sedikit noda darah segar disertai cairan putih kental yang sangat banyak yang aku tahu itu adalah sprema memperkosa ku tadi.Entah sudah berapa kali dia memperkosaku sampai cairan maninya keluar begitu banyak dari kemaluanku ini.Sesaat kemudian terdengar suara SMS masuk.Aku buka SMS itu dan aku terkejut itu berasal dari pemerkosa ku yang berbunyi.Aku sudah ambil foto kamu pas lagi bugil.Awas sampai lapor polisi.Aku bakalan sebarin keseluruh orang.Seketika aku lemas tak berdaya dan beberapa saat kemudian SMS dari mas rey muncul menanyakan keadaanku.Aku jawab kalau aku baik-baik saja dan menyuruhnya cepat pulang.Seandainya dia tahu kalau istri tercintanya telah habis dinikmati tubuhnya oleh orang lain entah apa reaksi suamiku itu 

http://202.95.10.206/


Sabtu, 04 November 2023

ABG YANG MASIH SEGAR

http://202.95.10.206/




Sepulang kantor,tubuhku menjadi tambah penat sehabis mengerjai Ani tadi.Ku parkir Honda kesayanganku di sebuah mall yang terletak tak jauh dari kantorku.Kubergegas menuju sebuah salon dengan dekorasi yang didominasi warna merah itu.

"Mau diapain pak" tanya resepsionis yang cantik.

Kulihat namanya yang terpampang di dada Anggi namanya.

"Creambath sama refleksi" jawabku

"Mari dicuci dulu pak" Anggi menyilahkanku ke tempat cuci.

Tak lama pegawai salon yang akan merawat rambutkupun datang.Kuperhatikan dia tampak masih ABG.Dengan tubuh yang kecil dan kulit sawo matang tapi ebrsih,wajahnya pun tampak manis dan imut.Walaupun tak secantik Ani,tapi wajahnya yang menyiratkan kemudaan dan keluguan itu menarik hatiku.Tapi yang paling menyedot perhatianku adalah buah dadanya yang besar untuk ukuran tubuhnya.

Dengan tubuh yang mungil,buah dadanya tampak menonjol sekali dibalik seragamnya yang berwarna hitam itu.Perawatan pun dimulai.Pijatan Ani,nama gadis ABG itu,mulai memberikan kenikmatan ditubuhku yang lelah. Tetapi tak kuduga setelah aku menyetubuhi Ani tadi,gairahku timbul melihat Ani.Terutama  karena buah dadanya yang tampak masih padat dan kenyal itu.

Benar-benar sexy sekali dilihatnya,ditambah dengan celana jeansnya yang sedikit dibawah pinggang sesuai mode masa kini,sehingga terkadang perutnya tampak ketika dia memijat bagian atas kepalaku.Setelah creambath Dita pun yang memberikan layanan refleksi.

Karena tempat dudukku lebih tinggi darinya,kadang ketika dia agak menunduk,aku dapat melihat belahan dadanya dari balik T-shirtsnya yang kancingnya sengaja dibuka.Begitu indah pemandangan itu.Semenjak aku menikmati Tari gadis SMP dulu,belum pernah aku menikmati ABG belasan tahun lagi.Terlebih dulu Tari berdada kecil,sementara aku ingin mencoba ABG berdada besar seperti Dita ini.

Akupun mengajaknya mengobrol.Ternyata dia baru lulus SMA dan berusia 18tahun lebih seidkit.Mau melanjutkan sekolah tidak ada biayanya,dan belum mendapatkan kerja yang sesuai. Dia bekerja disalon tersebut sambil mencari-cari kerja yang lain yang lebih baik.

Singkat kata,aku tawarkan dia untuk melamar di perusahaanku.Tampak dia berseri-seri mendengarnya.Aku sarankan sehabis jam kerjanya kita dapat mengobrol lebih jauh lagi mengenai pekerjaan itu.Dia pun setuju mengenai pekerjaan itu.Diapun setuju untuk menemuiku di food court setelah pulang kerja nanti.

Jam 8.00 malam,Dita menemuiku yang menunggunya ditempat yang telah disepakati itu.Kupesan makan malam sambil kita berbincang-bincang mengenai prospeknya untuk bekerja di perusahaanku.Kuminta dia mengirimkan surat lamaran serta ijazahnya secepatnya untuk di proses.

Kubilang ada lowongan sebagai resepsionis dikantorku.Memang cuma ada noni resepsionis di kantorku,sehingga aku merasa perlu untuk menambah satu lagi.Setidaknya itulah pikiranku yang sudah diseliputi hawa nafsu melihat kemolekan tubuh muda Dita.

Sambil berbincang,mataku terus mengagumi buah dadanya yang tampak sekal menggiurkan itu.Ingin rasanya cepat-cepat kujilat dan kuhisap sepuas hati.Dita tampak menyadari aku menatap dadanya,dan dia tampak tersipu malu sambil berusaha menutup celah T-shirtnya.

Sehabis makan malam,aku tawarkan untuk mengantarnya pulang.Sambil meneruskan wawancara,alasanku.Ditapun tidak menolak mengingat dia sudah ingin sekali pindah tempat kerja.Terlebih penampilanku membuatnya semakin yakin.

Di dalam mobil,dalam perjalanan,kuteruskan perbincanganku mengenai job description seorang resepsionis dikantorku.Sambil berbincang kucoba meraba pahanya yang terbungkus jeans ketat.Sesekali tangannya menolak rabaan tanganku.

"Jangan Pak...malu" alasannya.

Sementasa itu,nafsuku sudah begitu menggelora dan motel jam-jaman langgananku pun sudah hampir tampak.

"Dita....terus terang saja...kamu memenuhi semua persyaratan...Hanya saja kamu harus bisa melayani aku luar dalam untuk bekerja diperusahaanku." tegasku sambil kembali mengerayangi pahanya.Kali ini tidak ada penolakkan darinya.

"Tapi pak...Dita nggak biasa..." 

"Yach kamu mulai sekarang harus membiasakan diri ya..." kataku sambil meremas pahanya dengan tangan kiriku,sementara tangan kananku membelokkan setir mobilku ke pintu masuk motel langgananku itu.

Mobilku langsung masuk ke dalam garasi yang telah dibuka oleh petugas,dan pintu garasi langsung di tutup begitu mobilku telah berada didalam.Kuajak Dita turun dan kamipun masuk kedalam kamar.Kamar motel tersebut lumayan bagus dengan kaca yang menutupi dindingnya.Tak lama petugas motel datang dan akupun membayar rate untuk 6 jam.

Setelah sipetugas pergi,ku ajak Dita untuk duduk diranjang.Dengan Ragu-ragu dia patuhi perintahku sambil dengan gugup tangannya meremas-remas sapu tangannya. ku sibakkan rambutnya yang ikal sebahu dengan penuh kasih sayang,dan mulai kuciumi wajah calon resepsionisku ini.Kemudian kuciumi bibirnya yang agak sedikit tebal dan sensual itu.Tampak dia hanya bereaksi sedikit sambil menutup matanya.Hanya nafasnya yang mulai memberat.

Kurebahkan tubuhnya diranjang,dan lalu tanganku dengan gemas merabai dan meremas buah dadanya yang ranum itu.Aku sangat gemas sekali melihat seorang ABG bisa mempunyai buah dada seseksi ini.Kuangkat T-shirtnya,dan langsung kujilati buah dadanya yang masih tertutup BH ini.kuciumi belahan dadanya yang membusung.

Ahh...seksi sekali anak ini.Dia masih tetap menutup matanya sambil terus meremas-remas sapu tangan dan seprei ranjang ketika aku mulai menikmati buah dadanya.Kubuka pengait BHnya yang tampak kekecilan untuk ukuran buah dadanya,dan lansgung kuhisap dan kujilati buah dada gasis ABG salon ini.

"Eh...eh.." hanya erangan tertahan yang keluar dari mulutnya .Dita tampak menggigit bibirnya sendiri sambil mengerang ketika lidahku menari diatas putingnya yang berwarna coklat.

Dengan cepat puting itu mengeras pertanda siempunya sedang terangsang hebat.Segera kulucuti semua pakaianku sehingga aku telanjang bulat.Kemaluanku telah tegak ingin merasakan nikmatnya tubuh gadis muda ini.Akupun duduk diatas dadanya dan kuarahkan kemaluanku ke mulutnya.

"Jangan Pak...Dita belum pernah..." katanya sambil menutup bibirnya rapat.

"Ya kamu harus mulai belajar dong.." jawabku sambil menyentuhkan kemaluanku,yang panjangnya hampir sama dengan panjang wajahnya itu,ke seluruh permukaan wajahnya.

"Katanya mau jadi pegawai kantoran.." aku mengingatkan.

"Tapi gak muat Pak...Besar sekali"

"Ya kamu coba aja sedikit demi sedikit.Dimulai dari ujungnya dulu ya sayang.."perintahku lagi.

Ditapun mulai membuka mulutnya.Kusodorkan kemaluanku dan sedikit demi sedikit rasa hangat yang nikmat menjalari kemaluanku itu,ketika Dita mulai menghisapnya.Kuangkat kepalanya sedikit sehingga dia lebih leluasa menghisapi kemaluan calon bosnya ini.

Setelah puas menikmati hangatnya mulut Dita, aku kembali gemas melihat buah dadanya yang membusung itu. Kembali kunikmati buah dadanya dengan mulutku. Kembali Dian mengerang tertahan sambil mengatupkan bibirnya. Sementara itu, akupun melucuti celana jeansnya dan sekalian celana dalamnya. Tampak vaginanya yang bersih tak berbulu seperti menantang untuk digenjot kemaluanku

Tanganku meraba-raba vaginanya dan tak lama menemukan klitorisnya. Kuusap-usap klitorisnya itu, sementara mulutku kembali dengan gemas menikmati buah dadanya yang besar menantang. Terdengar dengusan nafas Dian semakin dalam dan cepat.

Matanya masih menutup demikian juga dengan bibirnya. Tangannya tampak semakin keras meremas sprei ranjang kamar. Aku sudah ingin menyetubuhi gadis ABG petugas creambath ini. Kurenggangkan pahanya sementara kuarahkan kemaluanku ke liang nikmatnya.

“Pelan-pelan ya Pak..” pintanya sambil membuka mata.

Tak kujawab, tapi mulai kudorong kemaluanku menerobos liang vaginanya. Memang dia sudah tidak perawan lagi, tetapi vaginanya masih sempit menjepit kemaluanku.

“Ahh..” jeritnya ketika kemaluanku telah menerobos vaginanya. Tak kuasa lagi dia untuk menahan jeritan nikmatnya.

Mulai kugenjot vaginanya, sambil kuremas-remas buah dadanya. Makin keras erangan Dian memenuhi ruangan itu.

“Ahh.. Ahh..” erangnya seirama dengan goyanganku.

Buah dadanya bergoyang menggiurkan ketika aku memompa vaginanya. Sesekali kuhentikan goyanganku untuk kembali menghisapi buah dadanya yang besar dengan gemas. Hampir 20 menit terus kupompa gadis ABG manis pegawai salon ini. Tiba-tiba dia mengerang dan mengejang hebat tanda orgasme. Tampak butir keringat mengalir membasahi wajahnya yang manis. Kuseka keringatnya dengan penuh kasih sayang.

Kemudian kunaiki kembali tubuhnya dan kali ini kuletakkan kemaluanku diantara buah dadanya yang kenyal itu. Tanganku merapatkan buah dadanya, sehingga kemaluanku terjepit diantaranya. Nikmat sekali rasanya dijepit buah dada gadis ABG semanis dia.

Mulai kugoyangkan badanku maju mundur sehingga buah dadanya yang kenyal menggesek-gesek kemaluanku dengan nikmat. Kadang kulepaskan kemaluanku dari himpitan buah dadanya untuk kemudian kusorongkan ke mulutnya untuk dihisap. Kemudian kembali kujepitkan diantara buah dadanya yang ranum itu.

Kira-kira 15 menit lamanya kemaluanku menikmati kenyalnya buah dada dan hangatnya mulut Dian. Akupun merasa akan orgasme, dan tak lama kusemburkan cairan ejakulasiku di atas buah dada Dian. Dengan kemaluanku, kuoleskan spermaku keseluruh permukaan buah dadanya yang sangat membuatku gemas itu.

“Pak.. Jangan bohong lho janji Bapak..” ujar Dian saat kami telah meluncur kembali di dalam mobilku.
“Oh nggak, sayang.. Cepat saja kamu kirim lamarannya ya” jawabku.

Dianpun tersenyum senang mendengarnya. Terbayang olehnya kerja di kantor yang merupakan cita-citanya. Akupun tersenyum senang membayangkan buah dada Dian yang akan dapat aku nikmati sepuasnya nanti. Kuturunkan Dian dipinggir jalan sambil kuberi uang untuk ongkos taksi.

“Terimakasih ya Pak Robert” katanya ketika dia turun dari mobilku.
“Sama-sama Dian” jawabku sambil melambaikan tangan.

Kukebut mobilku menuju jalan tol. Hari telah larut malam. Jalanan telah menjadi lenggang. Ingin rasanya cepat sampai di apartemanku setelah hari yang melelahkan ini. Tiba-tiba aku sadar kalau aku belum mentest secara seksama kemampuan Dian untuk menjadi resepsionis. Interpersonal skill, bahasa Inggris, telephone manner, dan lain-lain. Rupanya aku hanya terbuai oleh buah dadanya yang nikmat itu.

Biarlah nanti bagian HRD yang mentestnya, pikirku. Kalau lulus ya diterima, kalau nggak ya nggak apa-apa. Toh aku sudah puas menikmati buah dadanya he.. He.. 

http://202.95.10.206/


luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com
domino99,